Anda di halaman 1dari 18

i

LOMBA PENULISAN KARYA ILMIAH


PT. PACINESIA CHEMICAL INDUSTRY 2019

Pemanfaatan Cake Aluminum Hydroxide dan Calcium Aluminate


Menjadi Bahan Baku Produksi PAC, Leaching Cake dan
Pembuatan Batako

Oleh:

Besto Warden
Biran Hernando Abadi

Departmen R&D

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-
Nya kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah dengan judul Pemanfaatan Cake
Aluminum Hydroxide dan Calcium Aluminate Menjadi Bahan Baku Produksi
PAC, Leaching Cake dan Pembuatan Batako ini dapat diselesaikan.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap
PT Pacinesia Chemical Industry selaku penyelanggara lomba karya tulis ilmiah.
Ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah wawasan dan mengasah
kreatifitas terhadap pemanfaatan limbah yang dapat memberikan nilai tambah
bagi perusaahan. Kemudian, penulis ingin berterima kasih kepada pihak yang
terlibat dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan adanya karya
tulis ini dapat memotivasi seluruh karyawan di PT Pacinesia Chemical Industry.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini, dapat
bermanfaat bagi perusahaan pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Tangerang, Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
RINGKASAN ............................................................................................................... iv
Pendahuluan..................................................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan ...............................................................................................2
Landasan Teori .............................................................................................................2
A. Poly Aluminum Chloride (PAC) ..........................................................................2
B. SAH (Solid Aluminum Hydroxide) ......................................................................3
C. SAM (Solid Aluminate Mixture)..........................................................................4
D. Limbah padat SAH & SAM .................................................................................5
E. Pengolahan Limbah Padat....................................................................................6
Metodologi penelitian ....................................................................................................8
A. Pemilihan lokasi ..................................................................................................8
B. Strategi dan teknik ...............................................................................................8
C. Pengumpulan data ...............................................................................................9
D. Jadwal .................................................................................................................9
Hasil/ Analisis dan Sintesis ......................................................................................... 10
A. Deskripsi dan analisis data ................................................................................. 10
Kesimpulan dan Saran ................................................................................................ 13
Daftar Pustaka............................................................................................................... 14

iii
RINGKASAN

PAC merupakan salah satu koagulan untuk penjernih air yang dapat dibuat
dari Al(OH)3, HCl dan SAM (CaO.Al2O3) dalam suatu reaktor batch. Produk ini
menghasilkan cake hasil filtrasi sekitar 20-25% karena terdapat bahan baku yang
tidak bisa larut sempurna ketika berekasi dengan HCl.
Cake SAH dan SAM dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang
memiliki nilai tambah untuk perusahaan. Pemanfaatan yang dapat dilakukan yaitu
menjadikan cake tersebut sebagai bahan baku pembuatan PAC, proses leaching
dan pembuatan batako. Adapun total cake yang bisa direduksi selama 1 bulan
yaitu sekitar 21,6 ton atau jika dikonversi menjadi biaya limbah padat yaitu Rp.
62,4 juta per bulan.

iv
Pendahuluan

A. Latar Belakang

PAC merupakan salah satu koagulan untuk penjernih air yang dapat
dibuat dari Al(OH)3, HCl dan SAM (CaO.Al2 O3) dalam suatu reaktor
batch. Proses pembuatan PAC ini membutuhkan media pemanas berupa
steam, semua bahan baku direaksikan hingga membentuk cairan slurry.
Produk ini harus difilter karena terdapat bahan baku yang tidak bisa larut
sempurna ketika berekasi dengan HCl, sehingga menghasilkan limbah
padat (cake) dari proses filtrasi tersebut. Sekitar 20-25% dari cake ini
dihasilkan dari bahan baku yang tidak dapat bereaksi lagi dalam produksi
tersebut.
Cake dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu cake calcium
aluminate (cake SAM) dan cake aluminum hydroxide (cake SAH). Cake
SAM dihasilkan dari proses produksi PACV sedangkan cake SAH
dihasilkan dari proses produksi PACS, PAC 200, Intermediet PACV, hasil
kurasan tangki penyimpanan (tipe PACS, MU, ACH) dan PAC padat yang
terkontaminasi. Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri, cake akan selalu
bertambah seiring dengan produksi PAC.

Berdasarkan data yang diterima dari HSE, jumlah cake SAM


merupakan penyumbang limbah terbanyak rata-rata 90 ton per bulan. Hal
ini akan berdampak pada biaya pembuangan limbah kepada pihak ketiga
dan penyediaan tempat yang luas untuk penyimpanan sementara.
Pengolahan cake ini harus dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan
tempat penyimpanan limbah yang luas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan cake SAH &
SAM?
2. Apa keuntungan yang diperoleh dari program pemanfaatan cake SAH
& SAM?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengurangi jumlah limbah hasil produksi.
2. Meningkatkan nilai tambah dari limbah.
3. Mengurangi biaya pembuangan limbah kepada pihak ketiga.

D. Manfaat Penulisan
1. Menggalakan progam meminimalisasi limbah sehingga dapat
memotivasi karyawan PT. Pacinesia Chemical Industry untuk memiliki
visi yang sama.
2. Menjaga dan membuat lingkungan kerja lebih baik dan sehat.

Landasan Teori

A. Poly Aluminum Chloride (PAC)

Gambar 1. Poly Aluminum Chloride (PAC)


PAC adalah garam khusus pada pembuatan aluminium klorida yang
mampu memberikan daya koagulasi dan flokulasi yang lebih kuat daripada
aluminium yang biasa dan garam-garam besi seperti aluminium sulfat atau
ferri klorida. Juga merupakan suatu persenyawaan anorganik komplek, ion
hidroksil serta ion alumunium bertarap klorinasi yang berlainan sebagai
pembentuk polynuclear mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).
Kegunaan dari PAC adalah sebagai koagulan atau flokulan untuk
menguraikan larutan yang keruh dan menggumpalkan partikel, sehingga
memungkinkan untuk memisah dari medium larutannya. Jika kita
membandingkan PAC dengan Koagulan yang lainnya, maka kita dapat
melihat beberapa keunggulan dari PAC, seperti :
 Pada kondisi air yang umum, PAC dapat bekerja pada tingkat pH yang
lebih luas.

2
 PAC tidak menjadi keruh apabila digunakan secara berlebihan.
sehingga pengguna PAC dapat melakukan penghematan penggunaan
bahan kimia.
 Terdapatnya kandungan polimer khusus pada PAC, juga dapat
membantu mengurangi pemakaian bahan kimia pembantu lainnya.
 Untuk air yang di konsumsi, tentu saja dibutuhkan bahan untuk
menetralisir kandungan kimia. Namun dengan penggunaan PAC ini hal
tersebut dapat diminimalisasi. Sebab, kandungan basa yang cukup akan
menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak
terlalu ekstrim.
 Memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan koagulan
lainnya. Hal ini disebabkan gugus aktif aluminat yang bekerja efektif
dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer
dari gugus polielektrolite sehingga gumpalan floknya menjadi lebih
padat.

B. SAH (Solid Aluminum Hydroxide)

Gambar 2. SAH (Solid Aluminum Hydroxide)


SAH atau aluminium hidroksida adalah suatu senyawa kimia dengan
rumus kimia Al(OH)3, ditemukan di alam sebagai mineral gibbsite
(dikenal pula sebagai hydrargillite) dan tiga polimorfnya yang langka:
bayerit, doyleit, dan nordstrandit. Aluminium hidroksida bersifat amfoterik
di alam, yaitu, senyawa ini memiliki sifat asam dan basa.
Senyawa terkait yang berhubungan dengan senyawa ini seperti
aluminium oksida hidroksida, AlO(OH), dan aluminium oksida atau
alumaina (Al2O3), yang terakhir juga bersifat amfoterik. Senyawa ini
bersama-sama merupakan komponen utama dari bijih bauksit aluminium.

3
Penamaan untuk berbagai bentuk aluminium hidroksida bersifat
ambigu dan tidak ada standar universal. Keempat polimorf tersebut
memiliki komposisi kimia dari aluminium trihidroksida (suatu aluminium
yang terikat pada tiga gugus hidroksida).
Gibbsite dikenal pula sebagai hydrargillite, dinamai dari kata dalam
Bahasa Yunani untuk air (hydra) dan tanah liat (argylles). Senyawa
pertama yang diberi nama hydrargillite sempat dikira sebagai aluminium
hidroksida, namun kemudian ditemukan bahwa senyawa tersebut adalah
aluminium fosfat; walau demikian, baik gibbsite dan hydrargillite
ddigunakan untuk merujuk pada polimorfisme aluminium hidroksida yang
sama, dengan gibbsite yang paling sering digunakan di Amerika Serikat
dan hydrargillite lebih sering digunakan di Eropa.
Aluminium hidroksida adalah amfoterik. Dalam asam, ia bertindak
sebagai basa Brønsted-Lowry dengan menarik ion hidrogen dan
menetralkan asam, menghasilkan garam:
3HCl + Al(OH)3 → AlCl3 + 3H2O
Dalam basa, ia bertindak sebagai asam Lewis dengan mengambil
pasangan elektron dari ion hidroksida:
Al(OH)3 + OH– → Al(OH)4–

C. SAM (Solid Aluminate Mixture)

Gambar 3. Solid Aluminum Mixture (SAM)

SAM (Solid Aluminum Mixture) atau disebut kalsium aluminat adalah


suatu mineral yang diperoleh dengan memanaskan kalsium oksida dan
aluminium oksida secara bersamaan pada suhu tinggi, biasa ditemui dalam
pembuatan refraktori dan semen. SAM ini mengandung minimal 50%
kadar alumina, sekitar 30% kadar kalsium, dan beberapa logam lain yang

4
terkandung di dalamnya. SAM ini digunakan dalam produksi PAC untuk
meningkatkan kadar alumina dan basisitas dalam waktu yang singkat.
Ketika direaksikan dengan PAC, reaksi dengan SAM ini akan
menghasilkan gas karbon dioksida dan terjadi reaksi eksotermis.
SAM ini memiliki kelemahan dalam proses produksi PAC yaitu
sekitar 20-25% dari total SAM yang digunakan kurang dapat bereaksi
sehingga akan menjadi limbah padat. Saat proses filtrasi cake akan
terbentuk di kain filter sehingga setelah selesai proses filtrasi cake ini
dimasukkan ke dalam wadah supaya tidak tercecer ke lingkungan. Cake ini
dapat dimanfaatkan kembali tetapi tidak bisa mendapatkan produk yang
maksimal seperti SAM. Cake ini harus direaksikan dengan asam berlebih
untuk mengekstrak kandungan alumina dan kalsium yang masih
terkandung di dalamnya.

D. Limbah padat SAH & SAM


Berdasarkan data yang diperoleh, limbah padat dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu, cake SAH & SAM. Cake SAH berasal dari
Aluminum Hydroxide yang kurang bereaksi dalam proses produksi PACS.
Cake ini dapat digunakan kembali pada produksi PAC 200 dan Intermediet
PACV. Jumlah rata-rata cake SAH yang dihasilkan per bulan rata-rata 36,7
ton.
Cake SAM berasal dari Calcium Aluminate sisa hasil proses filtrasi
produksi PACV. Jumlah rata-rata cake SAM yang dihasilkan per bulan
rata-rata 90 ton.

120.0 Cake SAH (Ton)


100.0 Cake SAM (Ton)
Cake (Ton)

80.0
60.0
40.0
20.0
-

Bulan
Gambar 4. Jumlah cake SAH dan SAM pada tahun 2018

5
E. Pengolahan Limbah Padat
Saat ini, di PT Pacinesia Chemical Industry Limbah padat seperti cake
SAH dan SAM hasil produksi dikelola oleh pihak ketiga untuk diserahkan
ke pihak yang mampu mengolah dan membuang ke tempat pembuangan
akhir.
Awalnya penulis mendapati beberapa fakta mengenai hal ini, beberapa
diantaranya, jumlah limbah yang diserahkan ke pihak ketiga sangat
banyak, serta biaya pembuangan limbah sebanyak Rp 1.500/kg limbah,
tentu saja hal ini harus dapat diminimalisir oleh PT Pacinesia Chemical
Industry selaku pelaku usaha.
Perlu diketahui bahwa limbah padat / Cake SAH & SAM masih
memiliki Alumina Content berkisar 30%, oleh karena itu sangat
disayangkan jika limbah yang masih dapat dimanfaatkan terbuang begitu
saja. Dari permasalahan yang ditimbulkan oleh limbah padat ini, penulis
mempunyai ide dan berinisiatif untuk memanfaatkan kembali limbah padat
ini, hal ini juga selaras dengan progam 5R yang dijalankan oleh PT
Pacinesia Chemical Industry, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat & Rajin.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah
akumulasi dari limbah padat/cake SAH dan SAM ini yaitu sebagai berikut:

1. Recycle sebagai raw material dalam produksi PAC


Limbah padat/cake SAH dan SAM dimanfaatkan kembali dalam
proses produksi PAC 200 dan intermediet PACV. Pada produksi PAC
200 cake SAH digunakan sebanyak 500 kg/batch, sedangkan pada
proses produksi PACV cake SAH digunakan sebanyak 600 kg/batch
dan cake SAM sebanyak 300 kg/batch. Hal ini dilakukan dengan
harapan Alumina content yang masih terdapat dalam cake dapat
terekstrak sehingga cake hasil produksi dapat tereduksi, lalu dengan
utilisasi cake ini, jumlah bahan baku yang digunakan akan semakin
kecil, sehingga dapat menurunkan Cost of Goods Manufactured
(COGM).

6
2. Leaching cake
Pada umumnya senyawa organik atau anorganik terbentuk dari
campuran komponen dalam bentuk padatan. Zat yang akan diekstrak
disebut dengan solut, dan solut tersebut akan dipisahkan dengan zat
yang tidak diingikan dari suatu solid. Solid tersebut akan dikontakkan
dengan fase cair. Ketika fase padat dan fase cair terjadi kontak maka
solut akan berdifusi dari solid menjadi fase liquid sehingga
mengakibatkan solut yang sebelumnya tercampur pada solid akan
terpisahkan. Proses ini yang dinamakan leaching.
Proses leaching cake SAM ini menggunakan campuran HCl 33%
dan air sebagai solvent. Pada bulan Maret – September 2018 telah
dilakukan proses leaching sebanyak 9 batch. Hasil leaching ini dapat
digunakan sebagai campuran produk PACV dan PAC low grade.

3. Pembuatan Batako
Batako merupakan salah satu bahan bangunan penyusun untuk
dinding pada bangunan/gedung. Seperti paving block, batako berasal
dari kata bata concrete atau bata beton dalam bahasa teknik sering
disebut bataton. Bata ini tidak dibuat dari tanah liat seperti umumnya
bata merah, tetapi campuran bahan pembuatan batako atau bataton ini
layaknya beton, yaitu pasir, semen, kericak dan air. Beberapa
produsen batako ada juga yang memproduksi tanpa menggunakan
kericak, tapi hasilnya kurang bagus jika dibandingkan dengan batako
yang bahan penyusunnya seperti membuat beton.
Menurut SNI 03-0349-1989, bata beton atau batako memiliki
jenis dan ukuran yang beragam. Menurut bentuknya bata beton
dibedakan menjadi bata beton pejal dan bata beton berlubang. Bata
beton pejal adalah bata yang memiliki penampang pejal 75% atau
lebih dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal
lebih dari 75 % volume bata seluruhnya. Sedangkan bata beton
berlubang adalah bata yang memiliki luas penampang lubang lebih
dari 25% luas penampang batanya dan volume lubang lebih dari 25%
volume batas seluruhnya.

7
Dalam pembuatan batako dengan menggunakan bahan baku cake
SAM ini diperlukan juga bahan baku yang lain agar diperoleh batako
yang mempunyai kualitas yang baik. Diantarnya adalah semen, pasir,
fly ash, gypsum dan Calcium carbonate.

Metodologi penelitian

A. Pemilihan lokasi
Seluruh kegiatan maupun aktivitas meminimalisir jumlah limbah
padat cake SAH dan SAM dilakukan dalam ruang lingkup kerja PT.
Pacinesia Chemical Industry.

B. Strategi dan teknik


Cake yang ada diklasifikasikan dahulu sebelum diolah agar tersebut
tidak semuanya dibuang ke pihak ketiga. Pemilahan cake dilakukan karena
masing-masing cake memiliki kandungan tertentu, oleh karena itu tidak
semua jenis cake dapat diperlakukan dengan metode pengolahan yang
sama. Berikut ini kami lampirkan diagram alir pengolahan cake.

Gambar 4. Diagram alir pengklasifikasian alokasi pengolahan limbah


berdasarkan jenis cake

8
C. Pengumpulan data
Data yang penulis peroleh berdasarkan pencarian informasi atau
keterangan dari bahan bacaan, jurnal, paten dan sumber dari internet. Lalu
interview maupun tanya jawab dengan pihak-pihak yang mengetahui
masalah yang akan ditulis, historical data dari log sheet produksi dan data
pendukung dari HSE tim. Serta percobaan dan pengujian di lapangan atau
di laboratorium.

D. Jadwal
Tabel 3. Jadwal pembuatan karya tulis
2019
Aktivitas Februari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Pencarian informasi
Pengumpulan data
Penulisan naskah
Pencetakan & penjilidan

Keterangan : : Pelaksanaan : Libur

9
Hasil/ Analisis dan Sintesis

A. Deskripsi dan analisis data


1. Recycle sebagai raw material dalam produksi PAC
Cake SAH dimanfaatkan kembali dalam produksi PAC 200. Dalam 1
batch cake SAH yang digunakan sebanyak 500 kg. Dari data yang
diperoleh, sisa rata-rata cake SAH hasil produksi berdasarkan jenis
SAHnya yaitu sebagai berikut:

Rata-rata sisa Cake dari produksi PAC 200


400
314
300
Mass (kg)

200 138
80 86
100
0
Sumitomo Bisindo Rusia Antam
SAH

Gambar 5. Grafik rata-rata sisa cake berdasarkan jenis SAH

Jika dalam satu bulan, terdapat 30 batch produksi PAC 200


menggunakan berbagai SAH, berikut ini proyeksi reduksi cake dalam satu
bulan:

Tabel 3. Proyeksi reduksi cake dalam produksi PAC 200


Reduksi dari 500 Total reduksi
SAH Batch
kg cake (kg) (ton)
Sumitomo 420 30 12,6
Bisindo 362 30 10,86
Rusia 186 30 5,58
Antam 414 30 12,42

Cake SAH ini dapat diperoleh juga dari hasil filter intermediet PACV
sebelum ditambah SAM, supaya cake SAH dapat dipisahkan dari cake
SAM yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku PAC. Jadi
dalam 1 bulan produksi PAC 200, cake dapat direduksi hingga sekitar 10
ton. Cake ini juga dapat digunakan hingga 1 ton per batch, sehingga
reduksi bisa mencapai 20 ton per bulan.

10
2. Leaching cake SAM
Berikut ini data hasil proses leaching tersebut:
Tabel 4. Data proses leaching cake SAM
Cake Data
Water HCl 33% Total
Tanggal SAM Al2O3 Basicity
(kg) Mass (kg) (kg) SG
(kg) (%) (%)
08-Mar-18 3525 20999 9000 33524 1,19 6,35 -137,42
21-Jul-18 3531 13578 9000 26109 1,23 5,52 -29,10
04-Agu-18 2231 13066 9000 24297 1,27 5,88 3,88
10-Agust-18 2534 12869 9000 24403 1,28 6,39 6,5
17-Agust-18 2527 12857 9000 24384 1,27 6,7 1,24
24-Agust-18 2534 12908 9000 24442 1,28 6,16 6,17
31-Agust-18 2535 12879 9000 24414 1,24 6,54 5,45
06-Sep-18 2517 12881 9000 24398 1,26 6,59 -8,83
11-Sep-18 2535 12883 9000 24418 1,24 6,4 -7,21

Dari data yang diperoleh, untuk 1 batch produksi leaching cake SAM
ini menggunakan 9 ton cake SAM, sehingga dapat mereduksi jumlah
limbah yang disebabkan oleh akumulasi cake SAM. Reduksi dari proses
ini bisa mencapai 70%, sehingga jika 9 ton cake diolah, maka reduksi cake
yaitu sebanyak 6,3 ton per batch. Jika dalam 1 bulan dilakukan proses
leaching ini sebanyak 2 batch, maka total cake SAM yang dapat direduksi
sebanyak 12,6 ton per bulan.

3. Pembuatan batako

Batako ini dibuat dari campuran pasir, semen, cake SAM, fly ash,
gypsum, CaCO3. Tahapan proses pembuatannya yaitu, cake SAM harus
dipastikan kering dan pHnya mendekati netral terlebih dahulu dengan cara
menambahkannya dengan CaCO3 sekitar 0,5%. Kemudian, semua bahan
baku dicampurkan menjadi satu, pastikan semen yang ditambahkan
merata, lalu ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga teksturnya sedikit
basah. Selanjutnya, masukkan kedalam cetakan dan dikeringkan dengan
bantuan sinar matahari sekitar 30 hari. Saat proses pengeringan ini, curing
dilakukan dengan cara memercikan air ke permukaan batako supaya
teksturnya bisa lebih kuat dan kokoh. Berikut formula komposisi
campuran bahan baku batako yang dibuat:

11
Tabel 4. Formula batako
SAM Abu
Formula Semen Pasir Gypsum CaCO3
Cake terbang
1 30 30 25 10 5 0,5

Berikut ini merupakan syarat-syarat fisis bata beton yang diambil dari
SNI batako. Ada 4 tingkat mutu bata beton pejal yang diurutkan
berdasarkan kekuatan tekan yang paling besar, yaitu sebagai berikut:
Tabel 5. Syarat-syarat fisis bata beton

Adapun hasil yang telah didapat dari formula sebelumnya yang


merupakan sampel nomor 6, terlihat hasil uji menunjukkan kuat tekan
sampel dapat mencapai 77 kg/cm2. Hasil ini masuk dala kategori tingkat
mutu II.
Tabel 6. Hasil uji sampel

Dalam 1 buah batako yang beratnya + 10 kg, cake SAM yang


digunakan sebagai bahan baku sebesar 3 kg. Jika dalam sehari dibuat 100
buah batako, maka cake SAM yang dapat dimanfaatkan yaitu sebanyak

12
300 kg, jika dalam satu bulan kapasitas produksi batako ini berjalan
maksimal maka cake yang termanfaatkan sebanyak 9 ton.

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Cake SAH dan cake SAM masih dapat dimanfaatkan kembali menjadi
produk-produk yang memiliki nilai tambah untuk perusahaan. Cake SAH
yang dapat dimanfaatkan menjadi produk PAC dalam sebulan sebesar 20
ton. Cake SAM yang dapat dimanfaatkan menjadi produk leaching dan
batako dalam sebulan sebesar 21,6 ton. Sehingga apabila total reduksi ini
diuangkan (Rp. 1.500/ kg limbah padat) maka perusahaan dapat
menghemat biaya pembuangan limbah padat ke pihak ketiga sebesar Rp.
62,4 juta per bulan.

B. Saran
Perlu adanya kerjasama antara departemen-departemen yang terkait
untuk bersama-sama membantu mengolah limbah baik padat maupun cair
yang ada di lingkungan kerja PT. Pacinesia Chemical Industry. Pemisahan
cake ini juga harus dapat dilakukan supaya dapat lebih mudah
dimanfaatkan sesuai peruntukkannya. Kedepannya jika perusahaan berniat
dan bersungguh-sungguh dalam mengurangi jumlah limbah padat, maka
investasi untuk pengadaan alat press batako dapat dipertimbangkan.

13
Daftar Pustaka

Chanakya Misra; Hans Stark; Karl Wefers; L. Keith Hudson; Max Danner;
Norbert Rösch; Otto Helmboldt; Wolfgang Heck (2007), "Aluminum Compounds,
Inorganic", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-
VCH.

Dzombak DA; Karamalidis, AK (2010). Surface Complexation Modeling:


Gibbsite. John Wiley & Sons. hlm. 15–17. ISBN 0-470-58768-7.

Evans, KA (1993). "Properties and uses of aluminium oxides and aluminium


hydroxides". Dalam A. J. Downs (ed.). Chemistry of aluminium, gallium, indium,
and thallium (edisi ke-1st). London; New York: Blackie Academic &
Professional. ISBN 9780751401035.

Taylor H.F.W (1990) Cement Chemistry, Academic Press, ISBN 0-12-683900-X

Daftar Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Besto Warden


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Desember 1992
No. Telpon dan Email : 085691088931/besto.warden@pacinesia.com
Alamat lengkap : Jl. Anggrek XIII Blok F 21 No. 21, Tambun

Nama Lengkap : Biran Hernando Abadi


Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 7 Juni 1995
No. Telpon dan Email : 082331797508/biran.abadi@pacinesia.com
Alamat lengkap : Jl. Kp. Kadu No.31, RT.1/RW.1, Kadu,
Curug, Tangerang

14

Anda mungkin juga menyukai