Panen
Panen merupakan suatu kegiatan pengambilan hasil perkebunan dari kelapa
sawit berupa Tandan Buah Segar (TBS) dan Brondolan yang akan diproduksi
menjadi minyak sawit. Panen adalah serangkaian kegiatan mulai dari memotong
tandan matang sesuai kriteria, pengumpulan ke TPH dan pengutipan brondolan.
Tujuan panen adalah untuk mengambil seluruh buah yang sudah matang
panen sesuai dengan mutu dan kriteria, sehingga didapatkan hasil dan produksi
minyak dan inti sawit yang maksimal. Kriteria matang panen yang ditetapkan di
PT. Perkebunan Nusantara IV adalah 5 brondolan per tandan di piringan.
Kerapatan Panen
Kerapatan panen dilakukan satu hari sebelum pemanenan dengan bertujuan
untuk mengetahui jumlah dan lokasi tandan yang akan dipanen, sehingga dapat
diketahui rencana panen besok harinya, mulai dari jumlah pemanen, alat serta truk
yang akan digunakan saat pemanenan. Perhitungan kerapatan panen dilakukan oleh
mandor panen.
Contoh Perhitungan Kerapatan Panen:
Diketahui jumlah pokok pada PT. Perkebunan Nusantara IV Afdeling IV
Blok 05 A berjumlah 2041 pokok. Misalnya didapatkan jumlah tandan yang telah
berondol 5 berjumlah 255 tandan.
Maka perhitungan kerapatan panen, sebagai berikut:
Kerapatan Buah = Jumlah Pokok Produksi
Jumlah Tandan yang Matang
= 2041
255
= 8
Maka didapatkan perbandingan kerapatan panen = 1 : 8
Maka perhitungan jumlah tandan yang harus dipanen, sebagai berikut:
Jumlah Tandan = Jumlah Pokok Produksi
Jumlah Kerapatan Panen
= 2041
8
= 255, 12 dibulatkan menjadi 225 tandan
Perhitungan Ton TBS untuk berat
satu tandan 17 kg, sebagai berikut :
Ton TBS = Jumlah tandan x Berat tandan
= 255,12 x 17
= 4337,04 kg
= 4,337 ton
Perhtungan kebutuhan pemanen, sebagai berikut:
Kapasitas panen/ us = 2000
Kebutuhan pemanen = luas areal panen .
Kapasitas Panen
= 21
2000
= 4 Pemanen
Rotasi dan Ancak Panen
Rotasi panen adalah waktu pemanenan dalam satu minggu. Rotasi panen
yang diberlakukan adalah 8/9, yaitu dibagi 8 kavel dan di panen 9 hari sekali. Ancak
panen yang diberlakukan adalah ancak tetap. Kepada setiap pemanen ditetapkan
ancak panen untuk hari itu. Luas ancak 2,8 ha/org.
Cara pemanenan:
luas ancak seorang pemanen didasarkan pada :
Kerapatan buah matang
Kapasitas Pemanen
Topografi areal
Ketinggian pohon
3.3.1.4.3. Teknik Pemanenan
Pada Tanaman Menghasilkan terdapat dua cara pemanenan. Pada TM (>5
tahun) panen dilakukan dengan cara memotong pangkal membentuk cangkem
kodok (V) dengan alat yang digunakan adalah egrek.
Hal yang perlu diperhatikan pemanen:
Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan
Mutu buah panen
Susunan pelepah
Tangkai cangkem kodok (V)
Buah dipanen dikumpul di TPH
Hindarkan cabang sengkleh kena egrek
Menomori setiap tandan sebagai penanda pemanen
a b
Gambar 20. Proses Pemanenan: a. Panen TBM dengan Alat Dodos; b. Panen TM
Dewasa dengan Alat Egrek