Anda di halaman 1dari 3

Definisi Skizofrenia

Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu “Schizein” yang artinya retak atau pecah
(split), dan “phren” yang artinya pikiran. Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat
kronis atau kambuh ditandai dengan terdapatnya perpecahan (schism) antara pikiran, emosi dan
prilaku pasien yang terkena. Perpecahan pada pasien digambarkan dengan danya gejala
fudamental (atau primer) spesifik, yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan gangguan
asosiasi, khususnya kelonggaran asosiasi. Gejala fundamental lainnya adalah gangguan efektif,
autisme, dan abivalensi. Gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Sadock BJ & Sadock
VA 2015). Skizofrenia adalah kumpulan gejala kronis dari keinginan-keinginan yang tidak
teratur dan ganjil, delusi, halusinasi, prilaku yang tidak pantas, penurunan fungsi kognitif dan
kecacatan fungsi psikososial (DiPiro JT et al 2009).

Etiologi Skizofrenia
Ada berbagai macam teori tentang penyebab terjadinya skizofrenia, namun ada tiga teori
penting tentang penyebab skizofrenia, yaitu :
a. Teori Genetik
Melalui studi epidemiologis heritabilitas skizofrenia telah dilaporkan sekitar 80%
hingga 85% Melalui studi genetik molekuler, termasuk candidate gene study, genome-wide
linkage studies, and genome-wide association studies (GWAS), teori genetika telah
memberikan kontribusi penjelasan tentang perkembangan skizofrenia. Dalam studi ini, gen-
gen seperti catechol-O-methyl transferase (COMT), terganggu dalam skizofrenia 1 (DISC1),
dan neuregulin 1 (NRG1) telah disarankan sebagai gen utama yang terlibat dalam skizofrenia
(Zuchner et al, 2007). Namun, masih ada pertanyaan yang belum terjawab tentang
bagaimana gen berdampak pada perkembangan skizofrenia.
b. Teori Perkembangan Saraf
Teori ini membahas tentang keterkaitan genetika, paparan lingkungan, dan kejadian
patogen. Paparan lingkungan yang merugikan selama periode kehamilan seperti infeksi virus
pada ibu, malnutrisi janin, atau prematur ekstrem dapat menyebabkan perubahan patologis
pada korteks serebral, vermis serebelar, sistem limbik, batang otak, dan simetri otak.
Selanjutnya, kelainan structural seperti pembesaran ventrikel lateral dan pembesaran
ventrikel ketiga di otak pasien skizofrenik ditemukan sebagai bukti kuat untuk permulaan
perkembangan saraf (Preti et al, 2005).

c. Teori Neurobiologis
Sesuai teori neurobiologis, skizofrenia dianggap sebagai akibat dari kelainan
struktural dan fungsional otak. Beberapa domain seperti struktur otak, fisiologi, kimia, dan
neuropatologi, terlibat dalam teori ini untuk menjelaskan penyebab skizofrenia. Etiologi yang
ditemukan adalah sebagai berikut :
1. pengurangan struktur materi putih.
2. perubahan fungsional dan gangguan fungsional konektivitas di korteks prefrontal.
3. pengurangan integritas neuron dan membran
4. kelainan neurotransmitter.
(Keshavan et al, 2008)

Faktor Resiko
Skizofrenia bukan merupakan penyakit melainkan sebuah syndrom sehingga factor resiko
skizofrenia hingga sekarang belum jelas. Teori tentang faktor resiko skizofrenia dianut adalah
faktor organobiologik (genetika, virus, & malnutrisi janin), psikoreligius, dan psikosial termasuk
diantaranya adalah psikologis, sosiodemografi, sosio-ekonomi, sosio-budaya, migrasi penduduk,
dan kepadatan penduduk di lingkungan pedesaan dan perkotaan (Hawari,
2012:9).

Dapus :
Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2015). Kaplan and Sadock’s. Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences
/ Clinical Psychiatry Eleventh Edition. New York: Lippincott Williams and Wilkins.
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., & Dipiro, C.V. (2009). Pharmacotherapy handbook. (7th
ed.). New York: McGraw-Hill Medical.
Hawari H. D. (2012). Skizofrenia-Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psikososial Spiritual Edisi Ketiga.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Keshavan, M.S., Tandon, R., Boutros, N.N. and Nasrallah, H.A. (2008) Schizophrenia, “Just the
Facts”: What We Know in 2008 Part 3: Neurobiology. Schizophrenia Research , 106, 89-107
Zuchner, S., Roberts, S.T., Speer, M.C. and Beckham, J.C. (2007) Update on Psychiatric
Genetics. Genetics in Medicine , 9, 332-340.
Preti, A. and Miotto, P. (2005) Genetics, Perinatal Insult and Schizophrenia: The Mechanism
Underlying an Increased Prevalence of Perinatal Complications among Individuals with a
Diagnosis of Schizophrenia? Current Psychiatry Reviews, 1, 139-150.

Anda mungkin juga menyukai