Anda di halaman 1dari 6

Matriks Morfologi

A. Sumber Listrik A.1 Baterai Kendaraan


A.2 Baterai Internal Kompresor
B. Pengaktifan dan Pengaman B.1 Single Switch
B.2 Double Switch
C. Energi Mekanik C.1 Motor Listrik DC
D. Penghubung D.1 Poros
D.2 Roda Gigi
D.3 Poros dan Roda Gigi
E. Jenis Kompresor E.1 Kompresor Tipe Piston
E.2 Kompresor Tipe Rotari
E.3 Kompresor Jenis Sentrifugal
F. Tabung Penyimpanan F.1 Air Reservoir 400 ml
G. Air Chuck G.1 Grip Type
G.2 Lock On Type

Varian Konsep :
1. A.1 + B.1 + C.1 + D.1 + E.1 + F.1 + G.1
2. A.1 + B.1 + C.1 + D.1 + E.1 + F.1 + G.2
3. A.1 + B.1 + C.1 + D.3 + E.2 + F.1 + G.2
4. A.2 + B.2 + C.1 + D.1 + E.1 + F.1 + G.1
5. A.2 + B.2 + C.1 + D.1 + E.1 + F.1 + G.2
6. A.2 + B.2 + C.1 + D.3 + E.2 + F.1 + G.2

Sket Varian Konsep

1. Pengembangan Konsep Produk Pertama

Alat yang dirancang pada konsep ini hanya dapat bekerja apabila connector
terkoneksikan pada baterai kendaraan. Energi listrik dari baterai disalurkan melalui kabel dan
saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe piston melalui poros penghubung. Didalam kompresor sendiri terjadi
perubahan gerak putar dari motor listrik menjadi gerak linier piston sehingga membuat siklus
kerja menghisap udara dari luar dan mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan
adanya mekanisme katup. Udara bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir
sementara hingga udara bertekanan digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Grip Type
diposisikan pada pentil ban dan ditekan agar udara bertekanan dari kompresor dapat
berpindah ke ban kendaraan hingga udara pada roda mencapai tekanan yang diinginkan.

2. Pengembangan Konsep Produk Kedua

Alat yang dirancang pada konsep ini hanya dapat bekerja apabila connector
terkoneksikan pada baterai kendaraan. Energi listrik dari baterai disalurkan melalui kabel dan
saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe piston melalui poros penghubung. Didalam kompresor sendiri terjadi
perubahan gerak putar dari motor listrik menjadi gerak linier piston sehingga membuat siklus
kerja menghisap udara dari luar dan mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan
adanya mekanisme katup. Udara bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir
sementara hingga udara bertekanan digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Lock On
Type diposisikan pada pentil ban dan dikuncikan agar udara bertekanan dari kompresor dapat
berpindah ke ban kendaraan tanpa perlu ditekan oleh pengguna hingga udara pada roda
mencapai tekanan yang diinginkan.
3. Pengembangan Konsep Produk Ketiga

Alat yang dirancang pada konsep ini hanya dapat bekerja apabila connector
terkoneksikan pada baterai kendaraan. Energi listrik dari baterai disalurkan melalui kabel dan
saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe rotari melalui poros. Didalam kompresor sendiri terjadi penyaluran gerak
putar dari motor listrik ke dua poros melalui bantuan roda gigi sehingga membuat 2 buah gigi
kompresor rotari bergerak berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak
ini dapat berlangsung dan menghasilkan siklus kerja menghisap udara dari luar dan
mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan adanya mekanisme katup. Udara
bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir sementara hingga udara bertekanan
digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Lock On Type diposisikan pada pentil ban dan
dikuncikan agar udara bertekanan dari kompresor dapat berpindah ke ban kendaraan tanpa
perlu ditekan oleh pengguna hingga udara pada roda mencapai tekanan yang diinginkan.

4. Pengembangan Konsep Produk Keempat

Alat yang dirancang pada konsep ini dapat bekerja tanpa connector terkoneksikan
pada baterai kendaraan maupun pada saat connector terkoneksikan pada baterai kendaraan.
Energi listrik diperleh baterai internal kompresor sendiri maupun dapat dengan baterai
kendaraan apabila baterai internal kekurangan daya, energi listrik disalurkan melalui kabel
dan saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe piston melalui poros penghubung. Didalam kompresor sendiri terjadi
perubahan gerak putar dari motor listrik menjadi gerak linier piston sehingga membuat siklus
kerja menghisap udara dari luar dan mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan
adanya mekanisme katup. Udara bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir
sementara hingga udara bertekanan digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Grip Type
diposisikan pada pentil ban dan ditekan agar udara bertekanan dari kompresor dapat
berpindah ke ban kendaraan hingga udara pada roda mencapai tekanan yang diinginkan.
Pada dasarnya konsep produk ini hampi sama dengan konsep produk pertama,
perbedaan yang mendasar adalah pada baterai internal yang terpasang pada kompresor itu
sendiri, sehingga kompresor ini akan lebih mudah digunakan tanpa batuan baterai kendaraan
yang mungkin saja dayanya rendah atau kendaraan tanpa baterai yang hanya mengandalkan
listrik pengapian saja. Connector disini memiliki peran ganda selain dapat digunakan untuk
menyalurkan listrik dari baterai kendaraan ke motor listrik, connector juga berperan sebagai
sambungan pengisian pada internal baterai kompresor saat dayanya mulai habis. Selain itu,
saklar pada konsep ini ada dua buah yang digunakan sebagai pengaman dan pengaktif sistem.
Saklar pertama mengatur sambungan dari connector menuju baterai internal dan motor listrik
langsung. Sedangkan untuk saklar kedua digunakan untuk penonaktifan seluruh sambungan
listrik menuju motor listrik, sehingga saat dilalukan pengisian pada baterai internal motor
listrik tidak berputar / sistem tidak bekerja.

5. Pengembangan Konsep Produk Kelima

Alat yang dirancang pada konsep ini dapat bekerja tanpa connector terkoneksikan
pada baterai kendaraan maupun pada saat connector terkoneksikan pada baterai kendaraan.
Energi listrik diperleh baterai internal kompresor sendiri maupun dapat dengan baterai
kendaraan apabila baterai internal kekurangan daya, energi listrik disalurkan melalui kabel
dan saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe piston melalui poros penghubung. Didalam kompresor sendiri terjadi
perubahan gerak putar dari motor listrik menjadi gerak linier piston sehingga membuat siklus
kerja menghisap udara dari luar dan mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan
adanya mekanisme katup. Udara bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir
sementara hingga udara bertekanan digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Lock On
Type diposisikan pada pentil ban dan dikuncikan agar udara bertekanan dari kompresor dapat
berpindah ke ban kendaraan tanpa perlu ditekan oleh pengguna hingga udara pada roda
mencapai tekanan yang diinginkan.
Pada dasarnya konsep produk ini hampi sama dengan konsep produk kedua,
perbedaan yang mendasar adalah pada baterai internal yang terpasang pada kompresor itu
sendiri, sehingga kompresor ini akan lebih mudah digunakan tanpa batuan baterai kendaraan
yang mungkin saja dayanya rendah atau kendaraan tanpa baterai yang hanya mengandalkan
listrik pengapian saja. Connector disini memiliki peran ganda selain dapat digunakan untuk
menyalurkan listrik dari baterai kendaraan ke motor listrik, connector juga berperan sebagai
sambungan pengisian pada internal baterai kompresor saat dayanya mulai habis. Selain itu,
saklar pada konsep ini ada dua buah yang digunakan sebagai pengaman dan pengaktif sistem.
Saklar pertama mengatur sambungan dari connector menuju baterai internal dan motor listrik
langsung. Sedangkan untuk saklar kedua digunakan untuk penonaktifan seluruh sambungan
listrik menuju motor listrik, sehingga saat dilalukan pengisian pada baterai internal motor
listrik tidak berputar / sistem tidak bekerja.

6. Pengembangan Konsep Produk Enam

Alat yang dirancang pada konsep ini dapat bekerja tanpa connector terkoneksikan
pada baterai kendaraan maupun pada saat connector terkoneksikan pada baterai kendaraan.
Energi listrik diperleh baterai internal kompresor sendiri maupun dapat dengan baterai
kendaraan apabila baterai internal kekurangan daya, energi listrik disalurkan melalui kabel
dan saklar sebagai pengaktif dan pengaman menuju ke motor listrik DC sehingga dapat
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut akan disalurkan menuju ke
kompresor tipe rotari melalui poros. Didalam kompresor sendiri terjadi penyaluran gerak
putar dari motor listrik ke dua poros melalui bantuan roda gigi sehingga membuat 2 buah gigi
kompresor rotari bergerak berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak
ini dapat berlangsung dan menghasilkan siklus kerja menghisap udara dari luar dan
mengeluarkan udara bertekanan yang dibantu dengan adanya mekanisme katup. Udara
bertekanan yang keluar di tampung pada air reservoir sementara hingga udara bertekanan
digunakan. Ketika akan digunakan Air Chuck Lock On Type diposisikan pada pentil ban dan
dikuncikan agar udara bertekanan dari kompresor dapat berpindah ke ban kendaraan tanpa
perlu ditekan oleh pengguna hingga udara pada roda mencapai tekanan yang diinginkan.
Pada dasarnya konsep produk ini hampi sama dengan konsep produk ketiga,
perbedaan yang mendasar adalah pada baterai internal yang terpasang pada kompresor itu
sendiri, sehingga kompresor ini akan lebih mudah digunakan tanpa batuan baterai kendaraan
yang mungkin saja dayanya rendah atau kendaraan tanpa baterai yang hanya mengandalkan
listrik pengapian saja. Connector disini memiliki peran ganda selain dapat digunakan untuk
menyalurkan listrik dari baterai kendaraan ke motor listrik, connector juga berperan sebagai
sambungan pengisian pada internal baterai kompresor saat dayanya mulai habis. Selain itu,
saklar pada konsep ini ada dua buah yang digunakan sebagai pengaman dan pengaktif sistem.
Saklar pertama mengatur sambungan dari connector menuju baterai internal dan motor listrik
langsung. Sedangkan untuk saklar kedua digunakan untuk penonaktifan seluruh sambungan
listrik menuju motor listrik, sehingga saat dilalukan pengisian pada baterai internal motor
listrik tidak berputar / sistem tidak bekerja.

Anda mungkin juga menyukai