Anda di halaman 1dari 55

KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

KURIKULUM
PROGRAM STUDI FARMASI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
JANUARI, 2014

0
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

1
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

A. Selayang Pandang

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki plasma nutfah berupa


tumbuhan yang cukup beragam di dunia. Bahan alam terutama tumbuhan mempunyai
potensi besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal. Provinsi Jambi
merupakan salah satu daerah yang kaya dengan berbagai jenis tumbuhan yang memiliki
potensi sebagai tanaman obat yang perlu dieksplorasi lebih jauh dengan
mengaplikasikan sains dan teknologi kefarmasian sehingga dapat bermanfaat bagi
pengembangan sains dan teknologi kefarmasian itu sendiri dan juga bermanfaat bagi
masyarakat.
Perubahan sikap kembali ke alam (back to nature) sekarang ini justru membuat
pemanfaatan tanaman obat semakin meningkat. Dengan demikian pemanfaatan bahan
alam untuk dijadikan obat merupakan salah satu potensi dan keunggulan yang dapat
dikembangkan untuk mencari pengobatan alternatif dan pencegahan berbagai macam
penyakit. Sumber daya alam ini juga bisa dikembangkan menjadi agroindustri yang
memiliki peranan strategis dalam upaya pemberdayaan bahan alamlokal. Selain itu,
keunggulan ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat
setempat. Hal ini juga berpotensi untuk mempertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Farmasi merupakan profesi dibidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di
bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dan distribusi obat.
Tujuan utama pendidikan sarjana farmasi adalah mempersiapkan lulusan sarjana yang
dapat mengembangkan dirinya pada jenjang pendidikan profesi atau pada jenjang
pendidikan akademik lanjut, atau dapat bekerja dibidang kefarmasian.
Pendidikan sarjana farmasi dan pendidikan profesi apoteker harus memberikan
dasar yang kuat untuk melanjutkan ke pendidikan lanjut pada jalur pendidikan
akademik yang lebih tinggi (spesialis farmasi rumah sakit, magister, doktor).
Pengembangan kurikulum menerapkan pola integrasi horisontal dan vertikal,
muatan ilmu dirancang seimbang dengan muatan praktik, dan diberikan pengenalan dini
(early exposure) pada profesi farmasi. Strategi pembelajaran terfokus pada mahasiswa
(student-centred learning).
Dengan melihat kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan/kefarmasian
yang berkualitas, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tantangan
globalisasi saat ini, diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi farmasi

2
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Indonesia. Untuk mengatasi adanya kesenjangan kualifikasi lulusan pendidikan tinggi


farmasi, perlu ditetapkan standar kompetensi lulusan dan standar kurikulum secara
terintegrasi dengan memperhatikan perkembangan terkini paradigma pendidikan
farmasi. Standar kompetensi lulusan pendidikan farmasi memuat kompetensi utama
yang menjadi penciri program studi farmasi yaitu kemampuan dalam penyediaan obat
(sediaan farmasi) yang aman, efektif, stabil dan bermutu, serta kemampuan dalam
pelayanan kefarmasian yang berfokus pada keamanan & kemanjuran penggunaan obat
dalam pelayanan kesehatan.
A. Visi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Jambi
Tahun 2025 Fakultas Sains dan Teknologi menjadi Fakultas yang Unggul
dalam mengembangkan Sains, Rekayasa dan Teknologi berbasis Sumberdaya
Alam, Agroindustri dan Lingkungan

Mekanisme penyusunan visi dan misi diawali dengan lokakarya penyusunan visi dan
misi bidang sains, teknik dan rekayasa/teknologi yang dihadiri oleh semua perwakilan
elemen prodi, program studi, senat fakultas dan dunia usaha serta berbagai pihak
pengguna, selanjutnya disahkan oleh rapat senat fakultas. Dalam perumusannya
mempertimbangkan tonggak-tonggak penting baik dalam aspek substasi pengembangan
maupun dalam perspektif sejarah pembentukan fakultas. Secara terperinci tonggak-
tonggak itu adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Mekanisme dan Kronologis Penyusunan Visi dan Misi FST dan Keterlibatan
Para Pemangku Kepentingan

Pihak
No. Tanggal Kegiatan yang Luaran Ket.
Terlibat
Tahap I: Penggalian Ide
Penyedian sarana Rektor, PR-1 Laboratorium
laboratorim dan Direktur MIPA dan Dosen
2 Agustus MIPA dan PPSLPT S2 dan S3
1
1994 pengiriman
dosen S2 dan S3
bidang MIPA
2 4 Agustus Penyedian Rektor, Laboratorium
1999 sarana PR-1 dan MIPA dan

3
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

laboratorim Direktur Dosen


MIPA dan DUE berkualifikasi
pengiriman Project S-2 dan S3
dosen S2 dan bidang MIPA
S3 bidang
MIPA

Pembukan Rektor, Izin


program D-3 Dekan FKIP penyelenggaraan
18 Agustus Analisis dan dan Team D3 Analisis dan
3
2002 Kimia Penyusun Kimia Industri
Industri proposal

Pembukan Rektor, PR1 Izin


4 Oktober Program studi dan Team Penyelenggaraan
4
2007 Kimia S-1 Penyusun Prodi Kimia S-1

Mengajukan Rektor dan Mandat prodi


mandat ke Team Basic ciences,
Desember DIKTI Mandat Farmasi, Teknik
5
2012 Pertambangan
dan Geologi

Tabel 2. Tahap Penyusunan rancangan naskah akademik visi dan jati diri FST UNJA

Pihak
No. Tanggal Kegiatan yang Luaran Ket.
Terlibat

Tahap II: Penyusunan rancangan naskah akademik visi dan jati diri FST
Penyusunan Rektor dan Terbentuk FST
Naskah Team dan FKIK
8 Agustus
1 Akademik FST penyusun
2012
dan FKIK

8 September Penyusunan OTK Team Draft OTK


2 2012 UNJA Penyusun

4
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Tabel 3. Tahap Umpan Balik Perumusan Visi FST UNJA


Pihak yang
Tanggal Kegiatan Luaran Ket.
No. Terlibat
Tahap III: Umpan Balik
Rapat: Perusahaan Masukan
4 Juni Mendiskusikan pengguna formulasi
20013 dengan pihak industri seperti sarjana Kimia
1
perusahaan Perusahaan WKS dan D-3
pengguna dan Perusahaan Kimia
industri Indo Jambi
Rapat: Anggota Senat Masukan Visi
Mendiskusikan dan Misi FST
2 6 Juni 2013
dengan pihak Senat

Tabel 4. Tahap pengesahan naskah akademik visi & jati diri FST UNJA
N Pihak yang
Tanggal Kegiatan Luaran Ket.
No. Terlibat
Tahap IV: Pengesahan
Rapat Senat Anggota Senat Dihasilkan Visi
2 Januari
1 Universitas dan Misi FST
2013
Pengusulan Team Penyusun Permendikbud 19
17 Juni
2 OTK UNJA tahun 2014
2014

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi merupakan fakultas ke tujuh di


Universitas Jambi yang menawarkan pendidikan tinggi ilmu Farmasi yang
keberadaannya merupakan program studi strategis nasional dalam rangka mendukung
percepatan pembangunan ekonomi nasional yang tertuang dalam Master Plan
Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Koredor Ekonomi (KE)
Sumatera yang menitik beratkan pada program studi MIPA dan Teknik berbasis SDA,
agroindustri dan lingkungan.
Sejak awal didirikan tahun 2013, FST UNJA memiliki komitmen yang kuat
untuk senantiasa berperan dalam menghasilkan lulusan berkualitas demi masa depan
bangsa untuk mendorong dan menopang terwujudnya industrialisasi di Jambi dan

5
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

menopang visi Gubernur Jambi tentang Jambi EMAS (Ekonomi Maju Adil dan
Sejahtera) dan Koredor Ekonomi Sumatera yang tertuang dalam dokumen MP3EI.
Sejalan dengan paradigma pendidikan modern yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah No. 66 Tahun 2010 dan Undang-Undang Pendidikan Tinggi No 12 tahun
2012, FST merumuskan kembali komitmen jangka panjangnya agar dapat secara aktif
ikut ambil bagian dalam upaya peningkatan daya saing bangsa.
Dalam perspektif sejarah, untuk mendirikan Fakultas Sains dan Teknologi di
Universitas Jambi membutuhkan waktu yang sangat panjang dan melelahkan yakni
mulai tahun 1994 (proyek PPSLPT), 1996 (proyek DUE), pendirian D-III Kimia dan
S-1 Kimia. Atas dukungan pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi dan dukungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maka lahirlah
FST di Universitas Jambi. Untuk itu, tonggak-tonggak penting dalam mencapai cita-cita
FST dapat digambarkan sebagai berikut:

Selanjutnya, tonggak-tonggak penting serta komitmen yang tinggi dituangkan


dalam Visi dan Misi FST. Pernyataan dalam visi FST menjadi pusat unggulan dalam
bidang Sains, Ilmu Keteknikan dan Teknologi terus dikembangkan merujuk pada KE
Sumatra dimana merupakan satu-satunya perguruan tinggi penyelenggara program
Ilmu-ilmu dasar (S-1 dan D-III) dan bidang Teknik Pertambangan, Geologi serta Teknik
Geofisika pada jenjang S-1 di Provinsi Jambi. FST tertantang untuk menyelenggarakan
program pendidikan dan penelitian serta pengabdian pada masyarakat secara
berkesinambungan berbasiskan pada persoalan yang ada baik tingkat lokal, regional,
nasional maupun internasional. Disamping itu, Geopark Merangin ikut juga mendukung
program pengembangan FST. Untuk mempercepat itu, telah dilakukan kerjasama

6
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

dengan UNPAD, ITB (dalam proses) dan Universitas di luar negeri (German dan
Newcastle, Australia) dengan fokus kajian tentang energi, material, agroindustri
dan lingkungan.
Selanjutnya, FST mendidik insan mahasiswa yang berakhlak mulia dan memiliki
karakter yang tangguh, ulet, mandiri dan kerja keras, kreatif dan inovatif dalam
menghadapi berbagai persoalan yang ada. Keunggulan dalam bidang pembelajaran
(integrated learning managemement sistem (I-LMS)) dan penelitian (sesuai dengan
roadmap penelitian) dibangun secara kuat untuk mengatasi berbagai persoalan dalam
konteks lokal hingga international yakni berbasis pada SDA lokal, agroindustri
dan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi merujuk pada
koredor ekonomi (KE) Sumatra dalam MP3EI.
Untuk mewujudkan itu, maka dilakukan evalusi diri secara sistematis dari
komponen-komponen penyelenggaraan pendidikan tinggi dan faktor-faktor eksternal
yang mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pendidikan. Dari hasil evaluasi diri yang
dilakukan pada tingkat fakultas berhasil diidentifikasi tahapan strategis untuk
mewujudkan Visi FST 2025 dimaksud, yaitu: dimulai dengan upaya mewujudkan FST
UNJA yang berkomitmen menjadi pendidikan tinggi yang sehat, berkualitas dan
berdaya saing nasional tahun 2025 dapat dilihat pada Renstra Fakultas, Renop dan
program kerja.
Pada saat ini, FST memasuki fase pencarian jati diri (2013-2017) dengan
indikator capaian sebagai berikut:
1. Terwujudnya pembelajaran berbasis TIK
2. Meningkatnya penelitian aplikatif berskala nasional yang terintegrasi
3. Terwujudnya manajemen tata kelola berbasis TIK
4. Terwujudnya lingkungan kampus yang kondusif
5. Meningkatnya kolaborasi International

Fase pengakuan berbagai fihak (2018-2022) dengan indikator pencapaian


sebagai berikut:
1. Terwujudnya pembelajaran I-LMS
2. Meningkatnya penelitian aplikatif yang berkualitas .
3. Terwujudnya Tata kelola yang efektif dan efisien berbasis TIK
4. Kematangan Komitmen FST
5. Bertanggungjawab sosial

7
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Fase penataan dan pengembangan menuju internaional (2023-2027) dengan


indikator pencapaian:
1. Terwujudnya inovasi pembelajaran berbasis TIK terintegrasi
2. Meningkatnya HAKI/ Paten Penelitian dan Pengabdian
3. Meningkatnya kolaborasi international.
Fase inovasi dan kreativitas (2023-2027) dengan indikator pencapaian
sebagai berikut:
1. Menjadi trend setter perbagai IPTEK berbasis agroindustri dan lingkungan
2. Pembelajaran inovatif & berbasis TIK bertaraf internasional

B. Visi Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi


Pada tahun 2025 Program Studi Farmasi menjadi Program Studi yang Unggul
dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kefarmasian dan Pengembangan Sains, Rekayasa
dan Teknologi Farmasi yang berbasis pada Sumberdaya Alam, Agroindustri dan
Lingkungan.

C. Misi Program Studi Farmasi


Untuk mencapai visi Program Studi Farmasi maka dilaksanakan penjabaran dari
visi tersebut ke dalam misi Prodi Farmasi. Adapun misi Prodi Farmasi Fakultas Sain
dan Teknologi meliputi:
1. Melaksanakan pendidikan kefarmasian yang berkualitas
2. Meningkatkan kegiatan penelitian staff pengajar yang melibatkan mahasiswa
Farmasi
3. Mengembangkan sains, rekayasa dan teknologi farmasi yang berbasis pada
sumberdaya alam, agroindustri dan lingkungan.
4. Mengembangkan kerjasama pendidikan, pelatihan/magang dan penelitian dengan
institusi-institusi pendidikan lain dan institusi-institusi lain yang mengembangkan
sains dan teknologi baik di tingkat nasional maupun internasional.
5. Meningkatkan kinerja staff laboratorium dan kinerja institusi Prodi Farmasi.
6. Memberikan pelayanan profesi kefarmasian dan upaya peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat melalui program-program Pengabdian Kepada
Masyarakat .

8
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

7. Menghasilkan sarjana farmasi yang mandiri, berakhlak dan menjunjung tinggi etika
dan sumpah jabatan kefarmasian.

D. Tujuan Program Studi Farmasi


1. Menghasilkan sarjana farmasi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berbudaya, berkemampuan akademik dan profesional, berorientasi
dan berwawasan ke depan, serta berkinerja tinggi dalam mengemban profesinya.
2. Menjadikan Program Studi Farmasi sebagai pusat pengembangan kefarmasian
untuk ikut berperan dalam kemajuan sains, rekayasa dan teknologi farmasi, dengan
cara melakukan penelitian-penelitian dibidang kefarmasian yang berbasis pada
sumberdaya alam, agroindustri dan lingkungan.
3. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana dan sarana, termasuk mutu teknologi
komunikasi dan informasi yang dapat menunjang terciptanya suasana akademik
yang kondusif dan mampu memberi manfaat kepada sivitas akademika dan
masyarakat.
4. Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan sektor ekternal, seperti pemerintah,
dunia usaha dan industri farmasi serta perguruan tinggi dan Lembaga Sainstek
lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

E. Sasaran Program Studi Farmasi


1. Dalam 10 tahun kedepan Program Studi Farmasi telah menjadi pusat
pengembangan kefarmasian yang ikut berperan dalam kemajuan SAINSTEKS,
dengan cara melakukan penelitian dibidang farmasi yang berbasis pada
sumberdaya alam, agroindustri dan lingkungan.
2. Dalam 10 tahun kedepan Program Studi Farmasi telah memiliki fasilitas, prasarana
dan sarana, serta teknologi komunikasi dan informasi yang lengkap.
3. Dalam 10 tahun kedepan Program Studi Farmasi telah memiliki jaringan yang luas
antara lain dengan pemerintah, dunia usaha dan industri farmasi serta perguruan
tinggi dan lembaga SAINSTEKS lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

F. Strategi Pencapaian Sasaran Program Studi Farmasi

9
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

1. Memperbaiki metoda pembelajaran dari setiap matakuliah dengan mengutamakan


metoda SCL (Student Centered Learning) yang disesuaikan dengan karakteristik
materi matakuliah tersebut;
2. Mendorong pengembangan peneiltian oleh dosen sesuai dengan kelompok bidang
kajian yang melibatkan mahasiswa;
3. Mendorong berbagai kegiatan ilmiah yang bisa meningkatkan kemampuan
akademik dosen atau mahasiswa;
4. Mendorong kegiatan yang meningkatkan semangat entrepreneurship di antara
mahasiswa;
5. Meningkatkan kemampuan dasar bidang keilmuan sain dan teknologi bagi
mahasiswa baru dengan menata model TPB (tahapan perkuliahan tahun pertama
bersama) yang dikemas dalam model pembelajaran yang inovatif;
6. Meningkatkan kompetensi keilmuan tenaga pengajar melalui pelatihan dan studi
lanjut pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S-3) pada bidang ilmunya;
7. Membangun iklim kerja yang kondusif dan budaya kerja taat azas di kalangan
sivitas akademika berbasis TIK;
8. Menumbuhkembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sivitas akademika;
9. Peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan tridharma dengan membangun
dan memantapkan penyelenggaraan tridharma yang terorganisasi (profesional,
handal dan dapat dipertanggungjawabkan) berbasis TIK;
10. Penguatan dan penyehatan organisasi dan managemen dengan menata organisasi
dan tata kerja di lingkungan institusi mengarah pada efisiensi dan efektivitas;
membangun komunikasi yang efektif dan efisien diantara staf pengajar dan staf
adiministrasi melalui rapat dan pembenahan sistem kerja, absensi online dan
beberapa pelayanan lain yang bersifat online; dan mengoptimalkan kinerja
organisasi yang ada dilingkungan institusi.
11. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana dengan meningkatkan
kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang dalam proses belajar dan
mengajar seperti laboratorium, perpustakaan dan fasilitas administrasi serta
penyediaan gedung kuliah baru secara terintegrasi; menjadikan laboratorium ilmu
dasar dan penelitian terakreditasi secara nasional; mengoptimalkan jaringan
komunikasi komputer (LAN, Internet) sebagai komunikasi data administrasi;
menjadikan laboratorium dasar dan penelitian sebagai pusat pelayanan pendidikan,
penelitian,dan usaha;

10
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

12. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi untuk perkembangan studi


mahasiswa, rentang waktu penyelesaian skripsi, kedisiplinan dosen dan kecukupan
sarana penunjang.

G. Profil Lulusan Program Studi Farmasi

No. Profil Lulusan Deskripsi Profil


1 Peneliti Peneliti di bidang kefarmasian dengan
pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan
teknologi, sertaagroindustri dan lingkungan.
2 Manajer Pengadaan dan Tenaga teknis yang menguasai teknologi
Produksi Sediaan Farmasi pembuatan sediaan farmasi sesuai dengan Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta mampu
menganalisis bahan baku obat, obat, obat
tradisional, dan kosmetika sebagai upaya jaminan
mutu sediaan farmasi.
3 Manajer Pelayanan Tenaga teknis yang memahami prinsip dasar
Kefarmasian compounding (persiapan, kalkulasi, racikan,
kemasan) dan dispensing (pelayananan resep dan
non resep) di Rumah sakit, Puskesmas, Balai
Pengobatan dan apotek.
4 Manajer Distribusi Tenaga teknis yang memahami prinsip dasar
Sediaan Farmasi pengadaan, penyimpanan obat dan jalur distribusi
obat di Gudang Farmasi dan Pedagang Besar
Farmasi (PBF).

H. Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran) Program Studi Farmasi


(Permendikbud No.49)

PROGRAM STUDI FARMASI


SIKAP
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

11
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
g. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
j. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

a. Menguasai dan memahami dasar-dasar ilmu sains


b. Menguasai dan memahami sains dan teknologi kefarmasian
c. Mengetahui dan memahami prinsip pelayanan obat
d. Mengetahui prinsip dasar analisa obat dan makanan
e. Mengetahui perundang undangan kefarmasian

KETERAMPILAN KHUSUS

a. Memiliki kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (sains),


rekayasa dan teknologi dalam bidang kefarmasian yang berbasis pada
pemanfaatan sumberdaya alam, agroindustri dan lingkungan;
b. Memiliki kemampuan dalam teknologi pembuatan sediaan farmasi yang
meliputi obat, bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetika yang sesuai
dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sehingga memenuhi mutu
sediaan farmasi;
c. Memiliki kemampuan dalam pengawasan mutu sediaan farmasi;
d. Memiliki kemampuan dalam melakukan prinsip dasar compounding
(persiapan, kalkulasi, racikan, kemasan) dan dispensing (pelayananan resep
dan non resep);
e. Memiliki kemampuan dalam pelaksanaan prinsip dasar pengadaan,
penyimpanan obat dan jalur distribusi obat di Gudang Farmasi dan Pedagang
Besar Farmasi (PBF).
f. Memiliki kemampuan berbisnis di bidang kefarmasian yang menguasai
konsep manajemen dan pemasaran industri obat, industri kecil obat
tradisional, kosmetika, pedagang besar farmasi, apotek.

KETERAMPILAN UMUM

a. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks


pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai

12
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

dengan bidang keahliannya


b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau karya seni,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
d. Menyusundeskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, danmengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan analisis informasi dan data
f. Mampu memelihara jaringan dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
h. Mampumelakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, serta mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesalihan dan mencegah plagiasi.

13
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

I. Deskripsi Capaian Pembelajaran dari Profil Lulusan Program Studi Farmasi


No. Profil Lulusan Deskripsi Capaian Pembelajaran
1. Peneliti Mampu bersikap jujur, objektif, teliti, berpikir secara
terbuka, memiliki kepedulian, tekun, berani dan santun
dalam segala hal yang berhubungan dengan penelitian
Mampu berfikir logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam
upaya eksplorasi bahan alam yang berkhasiat sebagai obat
dan pengembangan SAINSTEKS pada proses penemuan
dan sintesis obat baru.
Memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan kasus yang timbul dalam pelayanan
kefarmasian dan proses produksi
Mampu meneliti sesuai kaidah keilmuan kefarmasian,
mendesiminasikan hasilnya serta mampu menghasilkan
produk obat baru.
2. Manajer Mampu menemukan dan menyelesaikan permasalahan
Pengadaan dan yang terjadi pada proses produksi sediaan farmasi
Produksi Sediaan
Mampu membuat formula sediaan farmasi dan
Farmasi
menganalisis obat dalam sediaan secara kualitatif dan
kuantitatif
Mampu menerapkan CPOB dan CPOTB dalam proses
produksi sediaan farmasi
Mampu menghasilkan produk sediaan farmasi yang
bermutu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat
3. Manajer Mampu memilihkan obat secara tepat sesuai dengan
Pelayanan gejala dan patofisiologi penyakit
Kefarmasian
Mampu menentukan nasib obat dalam tubuh serta
menguji dan menganalisis toksisitas obat
Mampu melakukan compounding (persiapan, kalkulasi,
racikan, kemasan sediaan farmasi) dan dispensing
(pelayananan resep dan non resep)
Mampu memberikan informasi dan edukasi obat kepada
pasien secara tepat dan benar sesuai standar terapi
pengobatan serta mampu berkomunikasi dengan sejawat
profesi kesehatan lainnya dalam upaya pemilihan obat
untuk pasien

14
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

4. Manajer Distribusi Mampu menganalisis masalah penyaluran distribusi obat


Sediaan Farmasi dan alat kesehatan.
Menguasai teknik penyimpanan obat agar stabilitas obat
tetap terjamin
Mampu melakukan distribusi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai undang-undang dan CDOB
Mampu berkomunikasi dengan baik, teliti, jujur, objektif,
bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas di bagian
distribusi obat

J. Bahan Kajian SAINSTEKS Program Studi Farmasi Berdasarkan Profil


Lulusan
Profil: Peneliti No Bahan Kajian SAINSTEKS Prodi Kedalaman

Mampu 1 Suku tumbuhan yang digunakan 2


mengeksplorasi bahan untuk bahan obat
alam yang berkhasiat 2 Tata nama simplisia 3
sebagai obat 3 Contoh- contoh bahan alam 4
terutama tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan obat, distribusi,
budidaya, kandungan kimia yang
dikelompokkan
berdasarkan efek farmakologi
4 Organ atau bagian dari tumbuhan 3
atau hewan yang dijadikan simplisia
5 Standardisasi, parameter mutu 4
bahan baku dan produk obat bahan
alam
6 Deskripsi dan analisis identitas 6
tumbuhan : Pengambilan sampel,
ukuran serbuk, makroskopik dan
mikroskopik, bobot jenis, pola
kromatografi bahan baku dan
produk obat bahan alam
7 Parameter kemurnian 2
8 Dasar penyiapan simplisia dan 6
produknya
9 Standarisasi simplisia sebagai 3
bahan baku
10 Standarisasi simplisia sebagai 3
produk jadi OT rajangan dan serbuk
11 Marine material yang berpotensi 4
dalam pengobatan

15
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

12 Aspek kimia, biologi dan nilai 4


ekonomi dari marine material
13 Kemotaksonomi, ekstraksi, 6
separasi, isolasi dan identifikasi
marine material
14 Karakterisasi senyawa aktif dan 4
komponen lain yang dapat
digunakan sebagai obat dan
kosmetika
15 Marine material yang berpotensi 4
dalam pengobatan
16 Aspek kimia, biologi dan nilai 4
ekonomi dari marine material
17 Kemotaksonomi, ekstraksi, 6
separasi, isolasi dan identifikasi
marine material
18 Karakterisasi senyawa aktif dan 4
komponen lain yang dapat
digunakan sebagai obat dan
kosmetika
19 Morfologi tumbuhan 6
20 Perkembangan tumbuhan dari 6
embrio hinga dewasa
21 Struktur sel tumbuhan 4
22 Klasifikasi jaringan 6
23 Metabolisme tumbuhan, fiksasi 2
CO2,
respirasi dan glikolisisi.
24 Sistematika, determinasi tumbuhan 4
25 Tujuan standarisasi bahan obat alam 2
26 Faktor-faktor yang mempengaruhi 2
mutu bahan obat alam (simplisia
dan ekstrak)
27 Metodologi dan parameter 3
standarisasi ekstrak
28 Ruang lingkup galenika 2
29 Penyiapan bahan baku 3
30 Penyiapan serbuk dan penetrasi 3
cairan penyari
31 Pelarutan kandungan kimia dan 3
proses difusi keluar sel
32 Penyiapan ekstrak untuk sediaan 3
fitofarmasetik dan penerapan
rancangan SLD dan faktorial
33 Produksi minyak atsiri dan kontrol 3
kualitasnya

16
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

34 Tumbuhan obat dalam pengobatan 2


tradisional
35 Kandungan kimia tumbuhan dan 4
aktivitas biologinya
36 Farmakokinetik tumbuhan obat dan 6
interaksi tumbuhan obat dengan
obat lain, dosis dan bentuk sediaan
obat herbal
37 Tumbuhan terpilih untuk patologi 3
Demam, penyakit infeksi,
autoimmune, kelelahan/ fatigue
38 Tumbuhan terpilih untuk disfungsi 3
sistem organ
39 Materia medika tumbuhan pilihan 4
(tumbuhan Indonesia)
40 Fitofarmaka 2

Mampu 1 Karbohidrat : Struktur dasar 6


melakukan isolasi dan karbohidrat, jenis dan contoh
karakterisasi senyawa senyawa, cara penamaan, sifat
bahan aktif dalam rangka kimia, deteksi dengan reaksi warna,
eksplorasi potensi reaksi pengendapan, kromatografi
sumberdaya alam sebagai kertas/ KLT
tanaman obat serta 2 Glikosida : Definisi, jenis ikatan, 6
menjelaskan reaksi jenis aglikon dan contoh senyawa,
sintesis senyawa bahan sifat kimia dan hidrolisis, deteksi
aktif yang terkandung dengan reaksi warna, kromatografi
dalam tanaman obat kertas dan KLT, biosintesis
karbohidrat dan glikosida
3 Poliketida : Definisi, struktur dasar, 6
jenis dan contoh senyawa, sifat
kimia, sifat fisis, deteksi secara
KLT, dan biosintesis senyawa
poliketida
4 Senyawa Fenol: Definisi struktur 6
dasar, jenis dan contoh senyawa,
sifat kimia, sifat fisis, reaksi warna,
reaksi pengendapan, dan deteksi
KLT/k.kertas senyawa fenol
sederhana dan fenilpropana,
biosintesis senyawa fenol dan
fenilpropana

17
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

5 Flavonoid : Definisi, struktur dasar, 6


jenis dan contoh senyawa, sifat
kimia dan sifat fisis, deteksi dengan
reaksi warna dan reaksi
pengendapan, deteksi secara
KLT/k.kertas, biosintesis flavonoid
6 Terpenoid : Definisi, struktur dasar 6
dan contoh senyawa mono- dan
seskuiterpen, sifat kimia dan sifat
fisik mono- dan seskuiterpen,
deteksi mono- dan seskuiterpen
secara kromatografi lapis tipis,
struktur dasar, contoh senyawa
diterpen, triterpen, steroid, dan
karotenoid, sifat kimia, sifat fisis
dan deteksi secara KLT senyawa
diterpen, steroid, dan karotenoid
7 Alkaloid : Definisi dan keberadaan, 6
sifat kimia dan fisis, klasifikasi
hegnauer, deteksi alkaloid,
klasifikasi berdasar biogenetik,
alkaloid dari ornitin, lisis, asam
nikotinat, alkaloid dari asam
antranilat, alkaloid dari fenil alanin-
tirosin, alkaloid dari triptofan,
alkaloid dari histidine, alkaloid dari
jalur isoprene, alkaloid lain
8 Peptida : Definisi, struktur dasar 4
dan contoh senyawa, biosintesis
peptide
9 Minyak atsiri : Batasan, sifat-sifat 4
dan penggolongan, minyak atsiri
hidrokarbon, minyak atsiri alcohol,
minyak atsiri aldehida, minyak
atsiri keton, minyak atsiri fenol,
minyak atsiri fenol-eter, minyak
atsiri oksida, minyak atsiri ester
10 Lipid: Batasan, penggolongan dan 4
sifat-sifatnya, minyak lemak,
lemak, lilin, hasil metabolisme
lemak
11 Steroid dan hormone : Batasan dan 4
pembagian steroid batasan dan
pembagian hormone
12 Fraksinasi dan isolasi kandungan 6
kimia

18
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

13 Polaritas dan kelarutan senyawa 3


bahan alam
14 Metode ekstraksi 6
15 Pembuatan ekstrak terpurifikasi 3
16 Kontrol kualitas kimia ekstrak 2
17 Penyiapan ekstrak untuk formulasi 3
sediaan
18 Pembuatan ekstrak terpurifikasi 3
19 Elusidasi struktur senyawa aktif 4
dari bahan alam
20 Fenomena terbentuknya spektra 2
UV-Vis
21 Interpretasi spektra UV-Vis 4
22 Fenomena terbentuknya spektra IR 2
23 Interpretasi spektra IR 4
24 Fenomena terbentuknya spektra 2
NMR
25 Interpretasi spektra H-NMR 4
26 Interpretasi spektra C-13-NMR 4
27 Interpretasi spektra massa 4
Mampu menjelaskan 1 Hubungan struktur dengan proses 2
hubungan antara struktur absorbsi, distribusi dan ekskresi
senyawa bahan aktif obat
dengan aktivitas biologi 2 Interaksi obat-biopolimer 2
yang dihasilkan 3 Hubungan struktur, kelarutan dan 2
aktivitas biologis obat
4 Prinsip ferguson dan model kerja 2
obat
5 Hubungan struktur, aspek 4
stereokimia dan aktivitas biologis
obat
6 Hubungan Kuantitatif Struktur 4
Aktivitas biologis obat (HKSA)
7 Interaksi obat-reseptor 2
8 Sifat fisika kimia dan aktivitas 2
biologis obat
9 Metabolisme, aktivitas biologis dan 2
rancangan obat
10 Modifikasi molekul dan rancangan 4
obat rasional (SAR)
Mampu mensintesis dan 1 Evolusi kimia organik dan 2
mengkarakterisasi obat sejarahnya
baru 2 Ikatan kimia senyawa organik 2
3 Teori mekanika kuantum, 2
hibridisasi dan orbital atom/molekul

19
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

4 Nomenklatur atau cara penamaan 3


senyawa anorganik
5 Stereokimia 2
6 Kiralitas, enansiomer, 2
diastereoisomer
7 Konformasi molekul 2
8 Aromatis senyawa organik 2
9 Reaksi substitusi dan eliminasi 2
10 Reaksi adisi dan penataan ulang 2
11 Reaksi reduksi dan oksidasi 2
12 Pengenalan dan penggolongan 2
senyawa berdasarkan gugus fungsi
13 Gugus fungsi, senyawa organik 2
sederhana turunan metil
14 Tata nama, reaksi alkil halida, 3
sumber dan sintesanya
15 Tata nama, reaksi dan sintesa 3
alkohol, eter dan fenol
16 Tata nama, reaksi dan sintesa 3
aldehid dan keton
17 Tata nama, reaksi dan sintesa asam 3
karboksilat dan turunannya
18 Sifat, tatanama, reaksi alkana, 3
alkena dan alkuna
19 Senyawa hidrokarbon aromatik 3
20 Senyawa amina 3
21 Konsep SAR dan QSAR 4
22 Perencanaan sintesis obat 2
23 Sintesis prototipe obat dengan 5
struktur fenilalkilamin, alifatik-
aromatik,
subtitusi polisiklik, sulfonamida,
heterosiklik, heterosiklik cincin-6,
heterosiklik 2 hetero
atom, hetrosiklik cincin -7,
poliheterosiklik, senyawa alam
Mampu melakukan 1 Teori-teori sel dengan dukungan 2
penelitian dalam bukti-bukti ilmiah
pengembangan teknologi 2 Struktur sel prokaryotik dan 2
sediaan farmasi. eukariotik
3 Bagian-bagian dan fungsi sel 2
4 Keterkaitan fungsi organela satu 2
dengan yang lain
5 Fungsi protein dalam sel 2
6 Proses sintesis protein 2

20
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

7 Proses katabolisme dan anabolisme 2


pada prokariotik dan eukariotik
8 Mengklasifikasikan tipe-tipe 2
pengisyaratkan dari suatu contoh-
contoh proses di dalam sel
9 Dasar dan mekanisme ekspresi gen 2
10 Proses pengekspresian suatu gen 2
dari proses transkripsi, pematangan
m RNA, proses translasi
11 Struktur plasmid dan perannya 2
dalam rekayasa genetika
12 Proses-proses pengaturan tekanan 2
osmosis sel, endositosis dan
eksositosis, mekanisme sistem
transport aktif dan pasif (difusi
terfasilitasi)
13 Polymerase Chain Reaction 2
14 Teknologi DNA Rekombinan; 2
15 Manipulasi ekspresi gen 2
16 Produksi protein 2
rekombinan/antibodi monoklonal
17 Purifikasi protein 2
18 Protein terapeutik/vaksin 2
19 Analisa produk rekombinan 2
20 Terapi gen/tanaman transgenik 2
21 Formulasi/penghantaran obat 2
22 Rekayasa jaringan 2
23 Sediaan transdermal 2
24 Nanopartikel 2
25 Solid lipid nanopartikel 2
26 Nanokristal 2
27 Nanosuspension 2
28 Nanoemulsion 2
29 Sediaan lepas lambat 2
30 Mikroemulsi 2
31 Liposom 2
32 Drug targeting 2
33 Pengenalan metode farmakologi 2
34 Teknik rute pemberian obat, 2
perhitungan dosis pada hewan
percobaan, persiapan hewan uji dan
persiapan larutan obat
35 Teknik evaluasi bioaktivitas obat- 2
obat sistem saraf pusat
36 Teknik evaluasi bioaktivitas obat- 2
obat sistem saraf otonom

21
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

37 Teknik evaluasi bioaktivitas 2


kelainan metabolisme
38 Teknik evaluasi bioaktivitas obat- 2
obat saluran cerna
39 Teknik evaluasi bioaktivitas obat- 2
obat kanker.
40 Teknik operasional beberapa alat 6
untuk uji bioaktivitas.
Mampu 1 Presentasi data dalam bentuk tabel 4
mendiseminasikan dan grafik, konsep peluang dan
informasi terkait distribusi peluang, uji hipotesis dan
penelitian penaksiran.
2 Pemilihan sampel dan menentukan 4
jumlah sampel, desain percobaan
3 Analisis variansi dan prosedur post 4
hoc, analisis korelasi-regresi, uji
chi-kuadrat
4 Uji non parametrik 4
5 Transformasi data dan outlier 4
6 Presentasi data dalam bentuk tabel 4
dan grafik, konsep peluang dan
distribusi peluang, uji hipotesis dan
penaksiran
7 Pemilihan sampel dan menentukan 4
jumlah sampel, desain percobaan
8 analisis variansi dan prosedur post 4
hoc, analisis korelasi-regresi, uji
chi-kuadrat
9 Uji non parametrik 4
10 Transformasi data dan outlier 4
11 Pengantar umum tata tulis ilmiah 2
12 Bahasa karya tulis ilmiah 2
13 Ejaan, morfologi, tata kalimat, 3
wacana dan silogisme
14 Kerangka Karangan 3
15 Organisasi karangan 2
16 Konfensi naskah 2
17 Penulisan catatan kaki 3
18 Penulisan daftar pustaka 3
19 Ruang lingkup penelitian 2
kefarmasian
20 Konsep penelitian Ilmiah 3
21 Validitas dan reliabilitas 2
penelitian
22 Metodologi penelitian dan 3
rancangan penelitian

22
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

23 Rancangan penelitian eksperimental 4


dan non eksperimental
24 Penyusunan usulan, laporan, dan 5
artikel penelitian
25 Teknik presentasi 3

Profil: Tenaga Teknis No. Bahan Kajian SAINSTEKS Kedalaman


Kefarmasian pengadaan Prodi
dan produksi
1 Preformulasi sediaan solid 3
Mampu membuat formula 2 Preformulasi sediaan cairan dan 3
sediaan farmasi semi solid
3 Preformulasi sediaan steril 3
4 Eksipien sediaan suspensi oral dan 3
topikal fungsi eksipien dalam
formula sediaan suspensi
5 Fungsi eksipien dalam formula 2
sediaan suspensi
6 Jenis eksipien utama dan 2
pendukung sediaan suspensi
7 Jenis eksipien untuk sediaan padat 2
8 Sifat fisikokimia dan fungsional 2
eksipien
9 Fungsi eksipien dalam sediaan 3
padat & peranannya dalam produksi
10 Eksipien utama dalam solutio, jenis 2
pelarut yang digunakan pada setiap
bentuk sediaan, jenis eksipien yang
dapat meningkatkan kelarutan.
11 Eksipien dalam aerosol untuk 2
pengobatan, dan kosmetik, fungsi
eksipien dalam formula sediaan
aerosol yang utama
12 Eksipien sediaan emulsi oral dan 2
topikal, fungsi eksipien dalam
formula sediaan emulsi yang utama,
jenis eksipien pendukung
13 Formulasi dan cara pembuatan 5
sediaan cair dan semi padat
14 Formulasi dan cara pembuatan 5
sediaan solid
15 Formulasi dan cara pembuatan 5
sediaan steril
16 Proses manufaktur sediaan steril 4

23
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

17 Proses manufaktur sediaan solid 4


18 Proses manufaktur sediaan cair 4
semi padat
19 Teknik sterilisasi 4
20 Peningkatan skala produksi 2
21 Spesifikasi produk 2
22 Formula sediaan shampo 3
23 Formulasi sediaan wave set dan 3
hairgrooming aids
24 Formulasi sediaan bedak dan 3
pembersih kulit
25 Formulasi sediaan tabir surya dan 3
pemutih kulit
26 Formulasi sediaan emollient 3
27 Formulasi sediaan kosmetik 3
dekoratif
28 Formulasi sediaan pewarna rambut 3
29 Formulasi sediaan baby product 3
30 Formulasi deodorant dan 3
antiperspirant
31 Formulasi sediaan pembersih mulut 3
dan gigi
32 Formulasi sediaan insect repellent 3
33 Larutan elektrolit 3
34 Larutan non elektrolit 3
35 Keseimbangan asam dan basa 3
36 Diagram fase 4
37 Difusi 4
38 Fenomena antar muka 4
39 Dapar 3
40 Rheologi 6
41 Mikromimetik 4
42 Sistem disperse 4
43 Stabilitas obat 6
44 Sifat fisikomimia molekul obat 4
45 Macam-macam pengemas dalam 4
sediaan farmasi
46 Kemasan sediaan steril 4
47 Design kemasan tersier sediaan 5
farmasi
48 Disolusi 6
49 Praktek kerja lapangan di industri 6
farmasi
1 Produksi metabolit yang melibatkan 6
sistem mikroba

24
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Mampu menerapkan 2 Produksi metabolit yang melibatkan 6


bioteknologi produksi sistem tanaman
metabolit 3 Produksi metabolit yang melibatkan 6
sistem hewan
Mampu menerapkan 1 Komponen CPOB 3
CPOB dan CPOTB 2 Kualifikasi proses produksi 6
3 Validasi proses produksi 6
4 Manajemen produksi industri 4
farmasi (manajemen persediaan,
QA, manajemen industri,
pengembangan produk, regulasi,
dan informasi produk).
5 Penanganan limbah industri 2
6 Air Handling Unit (AHU) 3
7 Komponen-komponen CPOTB 4
(Cara Pembuatan Obat Traditional
yang Baik)
8 Bentuk industri dan usaha obat 4
tradisional
9 Proses perizinan industri obat 3
tradisional
10 Proses perizinan industri ekstrak 3
bahan alam
11 Proses perizinan usaha kecil obat 3
tradisional
12 Proses perizinan usaha mikro obat 3
tradisional
Mampu menghasilkan 1 Evaluasi sediaan solid 6
produk sediaan yang 2 Evaluasi sediaan cair dan semi solid 6
bermutu 3 Evaluasi sediaan steril 6
4 Mutu sediaan tablet 4
5 Mutu sediaan cair dan semi padat 4
6 Mutu sediaan steril 4
7 Stabilitas kimia 4
8 Elemen penting dalam uji 2
kestabilan, jenis kstabilan
9 Laju reaksi, reaksi orde 0, reaksi 2
orde 1, reaksi orde 2
10 waktu paruh, shelf life, 3
Caramenentukan orde reaksi
11 Factor-faktor yang mempengaruhi 3
stabilitas obat
12 Usaha untuk meningkatkan 2
stabilitas
13 Kestabilan fisika, mikrobiologi, 2
terapi, toksikologi.

25
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

14 Kestabilan dalam zat padat, 2


Kestabilan dalam sistem dispersi,
suspensi, emulsi, kestabilan sediaan
kosmetika
15 Rencana strategik uji kestabilan 2
dipercepat menurut : ICH, WHO,
CPMP, FDA
16 Uji stabilitas menurut Uni Eropa 2
GPMP dan EMEA
17 Rancangan uji stabilitas 2

18 Kualitas wadah, penutup wadah dan 3


bahan penutup wadah
19 Pengujian kemasan dan kerusakan 6
wadah
20 Informasi obat pada kemasan 3
21 Jaminan mutu sediaan obat, obat 3
tradisional, kosmetik, makanan,
minuman.
22 Quality control sediaan obat, obat 3
tradisional, kosmetika, makanan
dan minuman
Mampu menemukan dan 1 Masalah dalam manufaktur sediaan 2
menyelesaikan cair dan semi padat
permasalahan yang terjadi 2 Masalah dalam manufaktur sediaan 4
pada proses produksi solid

Mampu melakukan 1 Identifikasi anion 4


analisis kualitatif dan 2 Identifikasi kation 4
kuantitatif bahan obat, 3 Identifikasi unsur dan gugus fungsi 4
sediaan obat dan obat 4 Cara pemisahan komponen dari 4
tradisional campuran senyawa kimia dengan
metode destilasi, pengendapan dan
sublimasi
5 Prinsip metode analisis kuantitatif 4
secara titrasi asam basa
6 Titrasi bebas air 4
7 Kompleksometri 4
8 Redoks 4
9 Nitrimetri, gravimetri, fluorometri 4
10 Prinsip dan teori penetapan kadar 4
secara spektrofotometri UV-Vis
11 Spektrofotometri serapan atom 4
12 Teknik pemisahan dan penentuan 4
kadar menggunakan kromatografi
lapis tipis

26
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

13 Kromatografi cair kinerja tinggi dan 4


Kromatografi gas
14 Preparasi dan tahapan analisis 6
kuantitatif obat multikomponen
dalam sediaan obat padat, semi
padat, cair, steril dengan
spektrofotometri,
spektrofluorometri, KLT –
Densitometri, KCKT dan KGC
15 Preparasi dan tahapan analisis zat 6
warna secara spektrofotometri,
spektrofluorometri dan KLT/KLT
densitometri; dan analisis
Hg dalam kosmetika secara AAS
16 Validasi metode analisis 6
17 Pengembangan metode analisis 3
18 Validasi metode analisis 6
19 Fenomena terbentuknya spektra 2
UV-Vis
20 Interpretasi spektra UV-Vis 4
21 Fenomena terbentuknya spektra IR 2
22 Interpretasi spektra IR 4
23 Fenomena terbentuknya spektra 2
NMR
24 Interpretasi spektra H-NMR 4
25 Interpretasi spektra C-13-NMR 4
26 Interpretasi spektra massa 4

Profil: Tenaga Teknis No. Bahan Kajian SAINSTEKS Prodi Kedalaman


Kefarmasian Pelayanan
Sediaaan Farmasi
(Klinik)
Mampu memilihkan obat 1 Anatomi dan fisiologi 6
secara tepat sesuai dengan kardiovaskular
gejala dan patofisiologi 2 Anatomi dan fisiologi pembuluh 6
penyakit darah dan sirkulasi
3 Anatomi dan fisiologi sistem ginjal 6
4 Anatomi dan fisiologi sistem 6
integumen
5 Anatomi dan fisiologi jaringan 6
struktur tulang dan otot
6 Anatomi dan fisiologi sistem 6
respirasi
7 Anatomi dan fisiologi sistem 6
digestif
8 Anatomi dan fisiologi reproduksi 6

27
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

9 Anatomi dan fisiologi sistem 6


jaringan syaraf
10 Anatomi dan fisiologi sistem 6
endokrin
11 Klasifikasi mikrorganisme, 2
karakteristik fungi, siklus hidup
fungi, fungi dalam bidang
kesehatan, karakteristik virus dan
struktur virus
12 Persyaratan fisik dan kimia 6
pertumbuhan mikroba, media kultur
13 Pengawetan mikroba, pertumbuhan 6
mikroba dan metode pengukuran
pertumbuhan sel mikroba
14 Cara fisik dan kimia pengendalian 6
pertumbuhan mikroba
15 Obat-obat antimikroba dan 2
mekanisme kerja
16 Metode uji daya mikroba 6
antimikroba, mekanisme resistensi,
klasifikasi penyakit infeksi,
penyebaran infeksi
17 Infeksi nosokomial, masuknya 2
mikroba ke dalam host, penetrasi
mikroba patogen ke dalam
pertahanan host, perusakan sel host
oleh mikroba
18 Penyakit infeksi (mata dan kulit, 2
sistem saraf, kardiovaskuler dan
limfatik)
19 Penyakit infeksi (sistem respirasi, 2
pencernaan, urinaria dan sistem
reproduksi)
20 Pengertian patofiologi, dan konsep 2
patofisiologi
21 Pengertian neoplasma, jenis-jenis 2
neoplasma, sign dan symptom
neoplasma
22 Kelainan pada sistem saraf (stroke, 2
epilepsi, migrain, depresi)
23 Jenis kelainan pada sistem sekresi, 2
sig dan symptom kelsinsn sistem
respirasi
24 Mekanisme gangguan darah, 2
thrombus-thrombosis, embolus,
gangguan pembekuan darah.

28
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

25 Patofisiologi inflamasi, pengertian 2


inflamasi, sign dan symptom
inflamasi, respon inflamasi.
26 Kelainan pada sistem kardiovakuler, 2
iksemia mikardial, hipertensi, gagal
jantung, aritmia.
27 Kelainan sitem urunaria, gagal 2
ginjal akut, gagal ginjal kronis.
28 Kelainan sisitem gastrintestinal, 2
ulcus peptik, konstipasi dan diare,
emetik
29 Kedudukan dan peran imunologi, 2
sifat umum respon imun dan sistem
imun sel dan jaringan
30 Molekul reseptor antigen, struktur 2
molekul MHC I dan II
31 Pengenalan, pemrosesan, presentasi 2
antigen kepada sel T
32 Maturasi dan aktivasi sel B dan T 2
33 Pengaturan dan fungsi biologis 2
sistem komplemen
34 Menjelaskan sifat umum sitokin, 2
regulasi dalam imunitas innate dan
adatif serta stimulasi pembentukan
sel hemopoetik
35 Mekanisme imunitas selular dan 2
humoral
36 Respon imun terhadap agen 2
pathogen, tumor, dan transplantasi
organ
37 Penyakit yang disebutkan oleh 2
respon imun
38 Proses pembuatan antibodi 2
monoclonal dan penggunaannya
39 Definisi imunoterapi dan aplikasi 2
imunoterapi
40 Definisi dan penggolongan vaksin, 2
menyebutkan produk vaksin dan
sera, menjelaskan tentang vaksin
kombinasi dan peran adjuvant
41 Sumber metabolit energetik, 2
komponen makanan, makan dan
absorpsi makanan, puasa

29
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

42 Landasan konstituen biokimia (air, 6


asam-basa, sistem dapar, senyawa
pembangun tubuh, asam amino
dalam protein, enzim sebagai
katalis, regulasi enzim, signalisasi
sel)
43 Bioenergetika sel, siklus asam 4
trikarboksilat, fosforilasi oksidasi
dan fungsi mitokondria,
pembentukan ATP dari glukosa
(glikolisis)
44 oksidasi asam lemak dan senyawa 4
keton, toksisitas oksigen dan radikal
bebas, metabolisme etanol
45 Regulasi metabolisme sumber 4
energy, pencernaan-absorpsi
transport glukosa, jalur metabolism
gula
46 Sintesis glikosida-laktosa- 4
glikoprotein-glikolipid,
glikoneogenesis dan ambang
glukosa darah
47 Pencernaan dan transport lipid, 4
sintesis asam lemak-trigliserida-
lipid membrane
48 Kolesterol (absorpsi, sintesis, 4
metabolism, nasib), metabolism
eikosanoid
49 Klasifikasi parasit, ciri-ciri 3
nematode, cestoda dan trematoda
50 Perbedaan nematode, cestoda dan 3
trematoda
51 Nematoda usus 3
52 Trematoda 3
53 Cestoda 3
54 Protozoa 3
55 Dinamika penularan penyakit 2
56 Pengukuran mordibitas dan 2
mortalitas penyakit
57 Pemeriksaan validitas dan 2
reliability uji diagnostik dan
skrining
58 Riwayat penyakit (cara menyatakan 2
prognosis)
59 Pemeriksaan efektivitas langkah 2
preventif dan terapeutik : studi acak

30
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

60 Studi kohort, studi case-control dan 2


cross-sectional
61 Memperkirakan resiko 2
62 Dari asosiasi ke peyebab: menarik 2
simpulan dari studi epidemiologik

Mampu melakukan 1 Substantiva, verba, adverbial, 2


compounding (persiapan, prescription
kalkulasi, racikan, 2 Jenis sediaan farmasi, golongan 4
kemasan sediaan farmasi) obat , preformulasi
dan dispensing 3 Resep Obat : Komponen resep obat, 6
istilah dan singkatan dalam resep
obat, penanganan penerimaan resep,
penyiapan etiket sediaan
4 Dosis obat : Jenis dosis obat, 6
perhitungan dosis bayi dan anak
5 Perhitungan farmasetika 6
6 Pengenalan sediaan farmasi : 2
larutan, obat tetes, suspensi, emulsi,
serbuk, kapsul, pastilles, troches,
lozenges, salep, pasta, gel, krim,
7 Sediaan semi padat 6
8 Larutan, suspensi, emulsi dan 6
sediaan galenik
9 Sediaan biologi dan steril 2
10 Inkompatibilitas fisika dan kimia 6
pada sediaan serbuk, kapsul dan pil
11 Inkompatibilitas fisika dan kimia 6
pada sediaan larutan
12 Inkompatibilitas fisika dan kimia 6
pada sediaan salep
Mampu memberikan 1 Pendahuluan, uraian sub topik 1
informasi dan edukasi pembahasan
obat kepada pasien secara 2 Gangguan tulang dan sendi 4
tepat dan benar sesuai 3 Gangguan kardiovaskular 4
standar terapi pengobatan. 4 Gangguan dermatologi 4
Mampu berkomunikasi 5 Gangguan endokrin 4
dengan sejawat profesi 6 Gangguan saluran cerna 4
kesehatan lainnya dalam 7 Hematologi 4
upaya pemilihan obat 8 Infeksi Saluran cerna dan saluran 6
untuk pasien nafas, tuberkulosis, terapi gangguan
pernafasan, Infeksi karena
penularan seksual dan infeksi kulit
9 Gangguan mata, saluran urin 6

31
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

10 Kanker (kanker payudara, kanker 6


rahim)
11 Gangguan saraf, sakit kepala, 6
parkinson, epilepsi
12 Studi kasus bentuk sediaan farmasi 6

13 Kerasionalan penggunaan obat 6


14 Pelayanan kefarmasian (membaca 6
resep, skrining resep, peracikan
obat, membuat copy resep,
penyerahan obat, konseling dan
follow up pasien)
15 Interaksi obat 2
16 Studi kasus pelayanan kefarmasian 6
di apotek dan rumah sakit
17 Filosofi layanan kefarmasian 2
18 Masalah yang berkaitan dengan 2
obat
19 Alur layanan kefarmasian 2
20 Layanan kefarmasian usia lanjut 2
21 Layanan kefarmasian bayi dan anak 2
22 Layanan kefarmasian ibu hamil dan 2
ibu menyusui
Mampu menentukan nasib 1 Definisi ruang lingkup 2
obat dalam tubuh biofarmasetika, arti penting dalam
pengembangan obat dan sediaan
obat.
2 Efek terapetik dalam kaitannya 2
dengan adsobsi obat, perjalanan
serta respon obat dalam tubuh.
3 Struktur membran sel, model model 2
membran sel, dan kaitannya dengan
adsorbsi obat
4 Adsorbsi obat melalui 4
gastrointestinal: efek faktor
biofarmasetik obat, kecepatan
pembatas adsorbsi, upaya
penginkatan adsorbsi in vitro dan
in vivo serta penentuan kolerasinya,
perhitungan-perhitungan parameter
ketersediaan hayati
5 Studi bioekuivalesi, signifikasi 2
klinis strategi penetuan rute
pemberian dan bentuk sediaan obat.

32
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

6 Peran sruktur molekul obat pada 2


sifat kimia fisikanya serta
peranannya pada perilaku in vivo
7 Pendahuluan: definisi, tujuan dan 2
manfaat farmakokinetika.
8 Parameter farmakokinetika 4
9 Farmakokinetika model 1 dan 2 6
kompartemen terbuka: bolus
intravena dosis tunggal,
ekstravaskular dosisi tunggal, infus
intravena dan pemberian berulang.
10 Ketersediaan hayati obat 4
11 Konsep clearence: pengaruh ikatan 2
protein
Mampu menguji dan 1 Pendahuluan dan konsep 2
menganalisis toksisitas farmakologi, pemakaian obat
obat rasional dan farmakokinetik,
farmakodinamik
2 Penggolongan obat dan efek obat 2
dan faktor yang mempengaruhi
3 Toksikologi : Toksisitas pada 2
setiap tingkat: makromolekul,
organel,sel, jaringan, organ,
organisme, populasi, ekosistem, dan
biosfir, unit toksisitas, LC50 dan
LD50, rentang toksisitas
4 Interaksi obat 2
5 Penyalahgunaan obat dan narkoba 2
6 Pengembangan obat 2
7 Pengenalan dan penggolongan obat 2
yang bekerja atau yang
mempengaruhi sistem saraf pusat
dan obat yang bekerja merangsang
SSP
8 Anastesi umum dan anastesi lokal, 2
ansiolitik dan hipnotiksedatif,
antiepilepsi dan neuroleptika
9 Obat-obat gangguan saluran cerna: 4
antiulkus, antiemetik, antihemoroid,
antispasmodik
10 Anti alergi, antimigrain 2
11 Analgetik, antipiretik dan obat 6
inflamasi
12 Obat-obat jantung: antihipertensi, 4
anti angina, anti aritmia,
vasodilator,

33
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

13 Obat-obat hematologi; 2
Antikoagulan, trombolitik,
antiplatelet
14 Obat yang berhubungan dengan 6
metabolisme (antidiabet,
antiliperdemia, anti urisemia)
15 Obat hormon dan antagonisnya 2
16 Hormon insulin dan hipoglikemik 2
17 Anti jamur dan anti parasit 2
18 Anti virus dan anti kanker 2
(Imunomodulator)
19 Antibiotika 2
20 Vitamin dan mineral 2
21 Konsep dasar toksikologi 2
lingkungan, sejarah perkembangan
toksikologi dan hubungan dengan
ilmu lainnya, aspek umum
toksikologi dalam pendekatan
dampak polutan terhadap sistem
hidup
22 Klasifikasi toksikan berdasarkan 2
sumbernya, dan daya racunnya,
faktor-faktor yang mempengaruhi
zat kerja toksik.
23 Penetapan kisaran dois, 4
karakteristik pemaparan, dosis
repson, konsep statistika dan LD50,
dosis dan respon letal dan subletal.
24 Interaksi zat dalam fase eksposisi, 4
fase toksokinetik, dan
toksidinamaik, efek biologis zat
toksik
25 Nasib senyawa pencemar 2
dilingkungan, nasib senyawa
dilingkungan biotis dan abiotis.
26 Toksisitas pestisida dan logam 2
berat, jenis dan karakteristik
logam berat.
27 Mekanisme keracunan logam berat, 2
toksisitas gas, uap dan organik
solvent
Profil: Tenaga Teknis No. Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Kedalaman
Kefarmasian Bidang
Farmasi Distribusi
1 Manajemen produksi industri 4
Mampu melakukan farmasi: manajemen persediaan,
distribusi sediaan farmasi QA

34
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

dan alat kesehatan sesuai 2 Manajemen produksi industri 4


undang-undang dan farmasi: manajemen industri,
CDOB pengembangan produk
3 Manajemen produksi industri 4
farmasi: regulasi, dan informasi
produk
4 Manajemen farmasi di apotek 4
5 Manajemen farmasi penyimpanan 4
dan pergudangan
6 Prinsip-prinsip profesionalisme, 2
kode etik profesi farmasi dan

hubungan antar profesi apoteker


dengan profesi kesehatan lain
7 Aspek-aspek yang mendukung 2
peningkatan sikap professional
seorang apoteker
8 Peraturan perundangan yang 2
mengatur praktek kefarmasian
9 Peraturan perizinan dan standar 4
pelayanan perapotikan
10 Hak dan kewajiban konsumen dan 4
penyedia barang/jasa serta tata cara
klaim hukum dan sanksi
11 Sistem pengawasan, distribusi, dan 4
pengendalian narkotika dan
psikotropika serta sanksi terhadap
pelanggaran narkotika psikotropika
12 Definisi rumah sakit, visi misi dan 2
tugas rumah sakit, fungsi rumah
sakit, klasifikasi rumah sakit
13 Cakupan pelayanan rumah sakit, 2
sistem rujukan medis, jenis pasien
dan pelayanan rumah sakit
14 Visi misi puskesmas, fungsi 2
puskesmas, lingkup pelayanan
puskesmas, sarana dan prasarana
puskesmas, distribusi obat
puskesmas, pencatatan dan
pelaporan obat di puskesmas
15 Kompetensi apoteker di puskesmas, 2
perencanaan dan permintaan obat,
penerimaan dan penyimpanan,
supervisi dan evaluasi, pelayanan
resep dan informasi obat

35
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

16 Latar belakang pentingnya suatu 2


Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) di
rumah sakit, definisi, kegunaan,
keanggotaan dan struktur organisasi
pft, kebijakan-kebijakan berkaitan
dengan obat, pemberdayaan pft di
rumah sakit
17 Sistem formularium obat 2
Sistem distribusi obat di rumah 2
18
sakit
Definisi spesialit dan alat 2
19 kesehatan, terminologi spesialit dan
alat kesehatan
20 Penggolongan alat kesehatan 2
menurut fungsi, sifat dan kegunaan
21 Alat kesehatan yang tersedia di 2
apotik
22 Peran farmasis dalam manajemen 2
alat kesehatan
23 Obat dan alat kesehatan deteksi 2
penyakit asma
24 Obat dan alat kesehatan deteksi 2
penyakit hipertensi
25 Obat dan alat kesehatan deteksi 2
penyakit diabetes mellitus
(DM)
26 Obat dan alat kesehatan deteksi 2
penyakit gangguan saluran
pencernaan
27 Obat dan alat kesehatan deteksi 6
penyakit keganasan
28 Obat dan alat kesehatan deteksi 6
penyakit stroke

K. Mata Kuliah Program Studi Farmasi

L.1. Mata Kuliah Wajib Program Studi Farmasi

36
Mata Kuliah Bahan Kajian SAINSTEKS Prodi Bobot Bobot
BK MK
Botani Farmasi Morfologi tumbuhan 6 28
Perkembangan tumbuhan dari embrio hinga 6
dewasa
Struktur sel tumbuhan
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI 4
Klasifikasi jaringan 6
Metabolisme tumbuhan, fiksasi CO2, 2
respirasi dan glikolisisi.
Sistematika, determinasi tumbuhan 4
Anatomi dan Anatomi dan fisiologi kardiovaskular 6 24
Fisiologi Anatomi dan fisiologi pembuluh darah dan 6
Manusia I sirkulasi
Anatomi dan fisiologi sistem ginjal 6
Anatomi dan fisiologi sistem integumen 6
Farmasetika I Substantiva, verba, adverbial, prescriptio 2 26
Jenis sediaan farmasi, golongan obat , 4
preformulasi
Resep Obat : Komponen resep obat, istilah 6
dan singkatan dalam resep obat, penanganan
penerimaan resep, penyiapan etiket sediaan
Dosis obat : Jenis dosis obat, perhitungan 6
dosis bayi dan anak
Perhitungan farmasetika 6
Pengenalan sediaan farmasi : Larutan, obat 2
tetes, suspensi, emulsi, serbuk, kapsul,
pastilles, troches, lozenges, salep, pasta, gel
dan krim.
Farmasi Fisika I Larutan elektrolit 3 21
Larutan non elektrolit 3
Keseimbangan asam dan basa 3
Diagram fase 4
Difusi 4
Fenomena antar muka 4
Mikrobiologi Klasifikasi mikrorganisme, karakteristik 2 34
Farmasi fungi, siklus hidup fungi, fungi dalam bidang
kesehatan, karakteristik virus dan struktur
virus
Persyaratan fisik dan kimia pertumbuhan 6
mikroba, media kultur
Pengawetan mikroba, pertumbuhan mikroba 6
dan metode pengukuran pertumbuhan sel
mikroba
Cara fisik dan kimia pengendalian 6
pertumbuhan mikroba
Obat-obat antimikroba dan mekanisme kerja 2
Metode uji daya mikroba antimikroba, 6
mekanisme resistensi, klasifikasi penyakit
infeksi, penyebaran infeksi
Infeksi nosokomial, masuknya mikroba ke 2
dalam host, penetrasi mikroba patogen ke
dalam pertahanan host, perusakan sel host
oleh mikroba
Penyakit infeksi (mata dan kulit, sistem saraf, 2
kardiovaskuler dan limfatik)
Penyakit infeksi (sistem respirasi, 2 37
pencernaan, urinaria dan sistem reproduksi)

Biologi Sel Teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti 2 24


KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

L.1.2. Penentuan Sks Mata Kuliah Wajib Berdasarkan Bobot Mata Kuliah
Mata kuliah Bobot Mata Sks
Kuliah

Botani Farmasi 28 (28/951) x 89 = 2,6 = 3 sks


Anatomi Fisiologi 24 (24/951) x 89 = 2,2 = 2 sks
Manusia I
Farmasetika I 26 (26/951) x 89 = 2,4 = 2 sks
Farmasi Fisika I 21 (21/951) x 89 = 2,0 = 2 sks
Mikrobiologi Farmasi 34 (34/951) x 89 = 3,2 = 3 sks
Biologi Sel 24 (24/951) x 89 = 2,2 = 2 sks
Anatomi Fisiologi 36 (36/951) x 89 = 3,4 = 3 sks
Manusia II
Biostatistika 20 (20/951) x 89 = 1,9 = 2 sks
Biokimia Medik 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Farmasetika II 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Farmasi Fisika 2 29 (29/951) x 89 = 2,7 = 3 sks
Kimia Farmasi Analisis I 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Kimia Organik I 26 (26/951) x 89 = 2,4 = 2 sks
Manajemen Farmasi 20 (20/951) x 89 = 1,9 = 2 sks
Formulasi dan Teknologi 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Sediaan Padat
Farmakognosi 36 (36/951) x 89 = 3,4 = 3 sks
Patofisiologi 18 (18/951) x 89 = 1,7 = 2 sks
Parasitologi 18 (18/951) x 89 = 1,7 = 2 sks
Kimia Farmasi Analisis II 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Kimia Organik II 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Farmakologi I 22 (22/951) x 89 = 2,1 = 2 sks
Undang-Undang dan Etika 18 (18/951) x 89 = 1,7 = 2 sks
Kefarmasian
Fitokimia I 26 (26/951) x 89 = 2,4 = 2 sks
Farmakologi II 30 (30/951) x 89 = 2,8 = 3 sks
Imunologi 24 (24/951) x 89 = 2,2 = 2 sks
Biofarmasetika dan 32 (32/951) x 89 = 3,0 = 3 sks
Farmakokinetika
Teknologi Sediaan Semi 28 (28/951) x 89 = 2,6 = 3 sks
Padat dan Cair
Fitokimia II 30 (30/951) x 89 = 2,8 = 3 sks
Kimia Medisinal 26 (26/951) x 89 = 2,4 = 2 sks
Farmakoterapi I 25 (25/951) x 89 = 2,3 = 2 sks
Formulasi dan Teknologi 28 (28/951) x 89 = 2,6 = 3 sks
Sediaan Steril
Farmasi Industri 18 (18/951) x 89 = 1,7 = 2 sks
Tata Tulis Karya Ilmiah 20 (20/951) x 89 = 1,9 = 2 sks
Metode Penelitian 22 (22/951) x 89 = 2,1 = 2 sks

38
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Sistem Penghantaran Obat 20 (20/951) x 89 = 1,9 = 2 sks


Farmakoterapi II 30 (30/951) x 89 = 2,8 = 3 sks

Total 951 89 sks

39
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

L.2. Matakuliah Pilihan (Elektif) Program Studi Farmasi

L.2.1. Mata Kuliah Pilihan Bidang Sain dan Teknologi Farmasi


Mata Kuliah Bahan Kajian SAINSTEKS Prodi Bobot Bobot
BK MK
Stabilitas Obat Stabilitas Kimia 2 24
Elemen penting dalam uji kestabilan, jenis 2
kestabilan
Laju reaksi, reaksi orde 0, reaksi orde 1, 3
reaksi orde 2
waktu paruh, shelf life, cara menentukan 3
orde reaksi
Factor-faktor yang mempengaruhi 2
stabilitas obat
Usaha untuk meningkatkan stabilitas 2
Kestabilan fisika, mikrobiologi, terapi, 2
toksikologi.
Kestabilan dalam zat padat, kestabilan 2
dalam sistem dispersi, suspensi, emulsi,
kestabilan sediaan kosmetika.
Rencana strategi uji kestabilan dipercepat 2
menurut : ICH, WHO, CPMP, FDA
Uji Stabilitas menurut Uni Eropa GPMP 2
dan EMEA
Rancangan uji stabilitas 2
Ilmu Bahan Eksipien sediaan suspensi oral dan topikal 3 20
(Eksipien) Fungsi eksipien dalam formula sediaan
suspensi
Fungsi eksipien dalam formula sediaan 2
suspensi
Jenis eksipien utama dan pendukung 2
sediaan suspensi
Jenis eksipien untuk sediaan padat 2
Sifat fisikokimia dan fungsional eksipien 2
Fungsi eksipien dalam sediaan padat & 3
peranannya dalam produksi
Eksipien utama dalam solution, jenis 2
pelarut yang digunakan pada setiap bentuk
sediaan, jenis eksipien yang dapat
meningkatkan kelarutan.
Eksipien dalam aerosol untuk pengobatan, 2
dan kosmetik, fungsi eksipien dalam
formula sediaan aerosol yang utama

40
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Eksipien sediaan emulsi oral dan topikal, 2


fungsi eksipien dalam formula sediaan
emulsi yang utama, jenis eksipien
pendukung
Teknologi Macam-macam pengemas dalam sediaan 4 25
Pengemasan farmasi
Kualitas wadah, penutup wadah dan bahan 3
penutup wadah
Pengujian kemasan dan kerusakan wadah 6
Informasi obat pada kemasan 3
Kemasan sediaan steril 4
Desain kemasan tersier sediaan farmasi 5
Teknologi Formula sediaan shampo beserta evaluasi 3 27
Kosmetika sediaan
Formulasi sediaan wave set dan 2
hairgrooming aids beserta evaluasi
sediaan
Formulasi sediaan bedak dan pembersih 3
kulit beserta evaluasi sediaan
Formulasi sediaan tabir surya dan pemutih 3
kulit beserta evaluasi sediaan
Formulasi sediaan emollient beserta 2
evaluasi sediaan
Formulasi sediaan kosmetik dekoratif 2
beserta evaluasi sediaan
Formulasi sediaan pewarna rambut beserta 2
evaluasi sediaan
Formulasi sediaan baby product beserta 2
evaluasi sediaan
Formulasi deodorant dan antiperspirant 2
beserta evaluasi sediaan
Formulasi sediaan pembersih mulut dan 3
gigi beserta evaluasi sediaan
Formulasi sediaan insect repellent beserta 3
evaluasi sediaan
Validasi Proses dan Kualifikasi proses produksi 6 21
Analisis Validasi proses produksi 6
Validasi metode analisis 6
Pengembangan metode analisis 3
Bioteknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) 2 20
Farmasi Teknologi DNA Rekombinan; 2
Manipulasi ekspresi gen 2
Produksi protein rekombinan/antibodi 2
monoklonal
Purifikasi protein; 2
Protein terapeutik/vaksin 2

41
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Analisa produk rekombinan 2


Terapi gen/tanaman transgenik 2
Formulasi/penghantaran obat 2
Rekayasa jaringan 2
Elusidasi Struktur Elusidasi struktur senyawa aktif dari 4
bahan alam 30
Fenomena terbentuknya spektra UV-Vis 2
Interpretasi spektra UV-Vis 4
Fenomena terbentuknya spektra IR 2
Interpretasi spektra IR 4
Fenomena terbentuknya spektra NMR 2
Interpretasi spektra H-NMR 4
Interpretasi spektra C-13-NMR 4
Interpretasi spektra massa 4
Total 167

L.2.2. Penentuan Sks untuk Mata Kuliah Pilihan Bidang Sains dan Teknologi
Farmasi

Mata kuliah Bobot Mata Kuliah Sks


Stabilitas Obat 24 (24/167) x 16 = 2,3 = 2 sks
Ilmu Bahan 20 (20/167) x 16 = 1,9 = 2 sks
(Eksipien)
Teknologi 25 (25/167) x 16 = 2,4 = 2 sks
Pengemasan
Teknologi 27 (27/167) x 16 = 2,6 = 3 sks
Kosmetika
Validasi Proses dan 21 (21/167) x 16 = 2,0 = 2 sks
Analisis
Bioteknologi 20 (20/167) x 16 = 1,9 = 2 sks
Farmasi
Elusidasi Struktur 30 (30/167) x 16 = 2,9 = 3 sks

Total 167 16 Sks

L.2.3. Mata Kuliah Pilihan Bidang Farmasi Bahan Alam


Mata Kuliah Bahan Kajian SAINSTEKS Prodi Bobot Bobot
BK MK
CPOTB dan Komponen-komponen CPOTB (Cara 4 20
Undang-Undang Pembuatan Obat Traditional yang Baik)
Obat Tradisional Bentuk industri dan usaha obat tradisional 4
Proses perizinan industri obat tradisional 3
Proses perizinan industri ekstrak bahan 3
alam

42
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Proses perizinan usaha kecil obat 3


tradisional
Proses perizinan usaha mikro obat 3
tradisional
Farmasi Bahari Marine material yang berpotensi dalam 4 18
pengobatan
Aspek kimia, biologi dan nilai ekonomi 4
dari marine material
Kemotaksonomi, ekstraksi, separasi, 6
isolasi dan identifikasi marine material
Karakterisasi senyawa aktif dan 4
komponen lain yang dapat digunakan
sebagai obat dan kosmetika
Galenika Tujuan standarisasi bahan obat alam 2 24
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu 2
bahan obat alam (simplisia dan ekstrak)
Metodologi dan parameter standarisasi 3
ekstrak
Ruang lingkup galenika 2
Penyiapan bahan baku 3
Penyiapan serbuk dan penetrasi cairan 3
penyari
Pelarutan kandungan kimia dan proses 3
difusi keluar sel
Penyiapan ekstrak untuk sediaan 3
fitofarmasetik dan penerapan rancangan
SLD dan faktorial
Produksi minyak atsiri dan kontrol 3
kualitasnya
Isolasi Senyawa Fraksinasi dan isolasi kandungan kimia 6 26
Bioaktif Polaritas dan kelarutan senyawa bahan 3
alam
Metode ekstraksi 6
Pembuatan ekstrak terpurifikasi 3
Kontrol kualitas kimia ekstrak 2
Penyiapan ekstrak untuk formulasi 3
sediaan
Pembuatan ekstrak terpurifikasi 3
Fitoterapi Tumbuhan obat dalam pengobatan 2 24
tradisional
Kandungan kimia tumbuhan dan aktivitas 4
biologinya
Farmakokinetik tumbuhan obat dan 6
interaksi tumbuhan obat dengan obat lain,
dosis dan bentuk sediaan obat herbal

43
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Tumbuhan terpilih untuk patologi 3


demam, penyakit infeksi, autoimmune,
kelelahan/ fatigue
Tumbuhan terpilih untuk disfungsi sistem
organ 3
Materia medika tumbuhan pilihan 4
(tumbuhan Indonesia)
Fitofarmaka 2
Bioteknologi Prinsip teknologi fermentasi, 2 26
Produksi Metabolit pertumbuhan dan kinetika, teknik reaksi
biokimia, down stream processing serta
desain bioreaktor.
Produksi metabolit melibatkan sistem 6
mikroba dan fungi meliputi produksi
asam organik, pelarut, antibiotik, enzim,
polisakarida dan pigmen;
transformasi mikroba untuk produksi
obat-obatan seperti steroid dan antibiotik;
pengembangan galur melalui
rekayasa genetika dan kondisi reaksi
melalui modifikasi tempat lingkungan
tumbuh
Produksi metabolit melibatkan sistem 6
tanaman yang meliputi Kultur Jaringan
Tanaman (KJT) serta kultur suspensi sel;
metabolit primer dan sekunder dari sel
tanaman, biosintesis, biotransformasi dan
seleksi; rekayasa genetika pada sel
tanaman
Produksi metabolit melibatkan sistem 6
hewan kultur sel mamalia sebagai inang
produksi antibodi
Praktikum dalam mata kuliah ini 6
mempelajari kinetika pertumbuhan
mikroba, mikroba sebagai penghasil
enzim dan antibiotik, sterilisasi dan
inokulasi, kultur sel kalus dan suspensi
sel, induksi dan parameter pertumbuhan,
KJT untuk produksi metabolit sekunder.
Total 138

L.2.4. Penentuan Sks Mata Kuliah Pilihan Bidang Farmasi Bahan Alam
Mata kuliah Bobot Mata Sks
Kuliah
CPOTB dan Undang-Undang
20 (20/138) x 14 = 2,0 = 2 sks
Obat Tradisional

44
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Farmasi Bahari 18 (18/138) x 14 = 1,8 = 2 sks


Galenika 24 (24/138) x 14 = 2,4 = 2 sks
Isolasi Senyawa Bioaktif 26 (26/138) x 14 = 2,6 = 3 sks
Fitoterapi 24 (24/138) x 14 = 2,4 = 2 sks
Bioteknologi Produksi 26 (26/138) x 14 = 2,6 = 3 sks
Metabolit

Total 138 14 Sks

L.2.5. Mata Kuliah Pilihan Bidang Farmasi Klinik


Mata Kuliah Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Bobot Bobot
BK MK
Farmasi Rumah Sakit Definisi rumah sakit, visi misi dan tugas 3 21
rumah sakit, fungsi rumah sakit,
klasifikasi rumah sakit
Cakupan pelayanan rumah sakit, sistem 3
rujukan medis, jenis pasien dan pelayanan
rumah sakit
Visi misi puskesmas, fungsi puskesmas, 3
lingkup pelayanan puskesmas, sarana dan
prasarana puskesmas, distribusi obat
puskesmas, pencatatan dan pelaporan
obat di puskesmas
Kompetensi apoteker di puskesmas, 3
perencanaan dan permintaan obat,
penerimaan dan penyimpanan, supervisi
dan evaluasi, pelayanan resep dan
informasi obat
Latar belakang pentingnya suatu Panitia 3
Farmasi dan Terapi (PFT) di rumah sakit,
definisi, kegunaan, keanggotaan dan
struktur organisasi PFT, kebijakan-
kebijakan berkaitan dengan obat,
Pemberdayaan PFT di rumah sakit
Sistem formularium obat 3
Sistem distribusi obat di rumah sakit 3
Farmakoepidemiologi Dinamika penularan penyakit 2 20
Pengukuran mordibitas dan mortalitas 2
penyakit
Pemeriksaan validitas dan reliability uji 2
diagnostik dan skrining
Riwayat penyakit (cara menyatakan 2
prognosis)

45
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Pemeriksaan efektivitas langkah preventif 4


dan terapeutik : studi acak
Studi kohort, studi case-control dan 4
cross-sectional
Memperkirakan resiko 2
Dari asosiasi ke peyebab: menarik 2
simpulan dari studi epidemiologi
Toksikologi Konsep dasar toksikologi lingkungan, 2 18
Lingkungan sejarah perkembangan toksikologi dan
hubungan dengan ilmu lainnya, aspek
umum toksikologi dalam pendekatan
dampak polutan terhadap sistem hidup
Klasifikasi toksikan berdasarkan 2
sumbernya, dan daya racunnya, faktor-
faktor yang mempengaruhi zat kerja
toksik
Penetapan kisaran dois, karakteristik 4
pemaparan, dosis repson, konsep
statistika dan LD50, dosis dan respon letal
dan subletal.
Interaksi zat dalam fase eksposisi, fase 4
toksokinetik, dan toksidinamik, efek
biologi zat toksik
Nasib senyawa pencemar dilingkungan, 2
nasib senyawa di lingkungan biotik dan
abiotik.
Toksisitas pestisida dan logam berat, 2
jenis dan karakteristik logam berat,
Mekanisme keracunan logam berat, 2
toksisitas gas, uap, dan organik solvent
Layanan Kefarmasian Filosofi layanan kefarmasian 2 20
Masalah yang berkaitan dengan obat 2
Alur layanan kefarmasian 4
Layanan kefarmasian usia lanjut 4
Layanan kefarmasian bayi dan anak 4
Layanan kefarmasian ibu hamil dan ibu 4
menyusui
Farmasi Praktis Kerasionalan penggunaan obat 6 20
Pelayanan kefarmasian (membaca resep, 6
skrining resep, peracikan obat, membuat
copy resep, penyerahan obat, konseling
dan follow up pasien)
Interaksi Obat 2
Studi kasus pelayanan kefarmasian di 6
apotek dan rumah sakit
Metode Farmakologi Pengenalan metode farmakologi 2 20

46
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Teknik rute pemberian obat, perhitungan 2


dosis pada hewan percobaan, persiapan
hewan uji dan persiapan larutan obat
Teknik evaluasi bioaktivitas obat-obat 2
Sistem saraf pusat
Teknik evaluasi bioaktivitas obat-obat 2
Sistem saraf otonom
Teknik evaluasi bioaktivitas kelainan 2
metabolism
Teknik evaluasi bioaktivitas obat-obat 2
saluran cerna
Teknik evaluasi bioaktivitas obat-obat 2
kanker
Teknik operasional beberapa alat untuk 6
uji bioaktivitas
Spesialit dan Alat Definisi spesialit dan alat kesehatan, 2 24
Kesehatan Terminologi spesialit dan alat kesehatan,
serta macam alat kesehatan yang tersedia
di apotik
Penggolongan alkes menurut fungsi
/kegunaan dan peran farmasis dalam 2
manajemen alkes
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit gangguan pada pernafasan
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit hipertensi
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit diabetes mellitus
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit gangguan saluran pencernaan
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit gangguan pada pembuluh darah
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit gangguan pada ginjal
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit penyakit hati
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit gangguan pada jantung
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit TBC
Obat-obat paten dan alat-alat deteksi pada 2
penyakit neoplasma
Total 143

47
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

L.2.6. Penentuan Sks Mata Kuliah Pilihan Bidang Farmasi Klinik

Mata kuliah Bobot Mata Sks


Kuliah
Farmasi Rumah Sakit 21 (21/143) x 14 = 2,0 = 2 Sks
Farmakoepidemiologi 20 (20/143) x 14 = 1,9 = 2 Sks
Toksikologi Lingkungan 18 (18/143) x 14 = 1,7 = 2 Sks
Layanan Kefarmasian 20 (20/143) x 14 = 1,9 = 2 Sks
Farmasi Praktis 20 (20/143) x 14 = 1,9 = 2 Sks
Metode Farmakologi 20 (20/143) x 14 = 1,9 = 2 Sks
Spesialit dan Alat 24 (24/143) x 14 = 2,3 = 2 Sks
Kesehatan

Total 143 14 Sks

L. Struktur Mata Kuliah Wajib Program Studi Farmasi


No. Kode MK Mata Kuliah Sks Mata Kuliah
Prasyarat*
1 PFA 121 Biologi Sel 2 FST 115
2 PFA 322 Farmasi Fisika I 2 FST 111,
FST 112,
FST 114
3 PFA 223 Botani Farmasi 3 FST 115
4 PFA 224 Anatomi dan Fisiologi Manusia I 2 FST 115
5 PFA 225 Farmasetika I 2 FST 112,
FST 114
6 PFA 331 Farmasetika II 3 PFA 225
7 PFA 332 Biostatistika 2 FST 112
8 PFA 333 Farmasi Fisika II 3 PFA 322
9 PFA 334 Mikrobiologi Farmasi 3 FST 115
10 PFA 434 Biokimia Medik 3 FST 114,
FST 115
11 PFA 335 Parasitologi 2 FST 115
12 PFA 336 Anatomi dan Fisiologi Manusia II 3 PFA 224
13 PFA 237 Kimia Farmasi Analisis I 3 FST 114
14 PFA 238 Kimia Organik I 2 FST 114
15 PFA 341 Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat 3 PFA 435
16 PFA 442 Farmakognosi 3 PFA 223
17 PFA 443 Patofisiologi 2 PFA 432
18 PFA 444 Kimia Farmasi Analisis II 3 PFA 437
19 PFA 445 Kimia Organik II 3 PFA 438
20 PFA 146 Manajemen Farmasi 2 -
21 PFA 447 Farmakologi I 2 PFA 432
22 PFA 151 Undang-Undang dan Etika Kefarmasian 2 -

48
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

23 PFA 352 Imunologi 2 PFA 432,


PFA 447
24 PFA 453 Fitokimia I 2 PFA 442
25 PFA 454 Farmakologi II 3 PFA 447
26 PFA 455 Biofarmasetika dan Farmakokinetika 3 PFA 432,
PFA 447
27 PFA 456 Formulasi dan Teknologi Sediaan Semi 3 PFA 435
Padat dan Cair
28 PFA 261 Tata Tulis Karya Ilmiah 2 PFA 332
29 PFA 262 Metode Penelitian 2 PFA 332
30 PFA 363 Farmasi Industri 2 PFA 341,
PFA 454
31 PFA 464 Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril 3 PFA 435
32 PFA 465 Fitokimia II 3 PFA 453
33 PFA 466 Kimia Medisinal 2 PFA 445
34 PFA 467 Farmakoterapi I 2 PFA 443,
PFA 452
35 PFA 371 Sistem Penghantaran Obat 2 PFA 453
36 PFA 372 Farmakoterapi II 3 PFA 467

Total 89
Keterangan *: Telah mengambil mata kuliah prasyarat

49
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Stuktur Mata Kuliah Pilihan Program Studi Farmasi


No. Kode MK Mata Kuliah Sks Mata
Kuliah
Prasyarat*

Sains dan Teknologi Farmasi

1 EFA 141 Stabilitas Obat 2 -


2 EFA 142 Ilmu Bahan (Eksipien) 2 -
3 EFA 353 Teknologi Pengemasan 2 PFA 341
4 EFA 354 Teknologi Kosmetika 3 PFA 341
5 EFA 362 Bioteknologi Farmasi 2 PFA 434
6 EFA 365 Validasi Proses dan Analisis 2 PFA 444
7 EFA 371 Elusidasi Struktur 3 PFA 445

Total 16

Farmasi Bahan Alam

8 EFA 143 CPOTB dan Undang-Undang Obat Tradisional 2 -


9 EFA 144 Farmasi Bahari 2 -
10 EFA 352 Galenika 2 PFA 442
11 EFA 361 Isolasi Senyawa Bioaktif 3 PFA 444,
PFA 453
12 EFA 372 Fitoterapi 2 PFA 442
13 EFA 355 Bioteknologi Produksi Metabolit 3 PFA 223,
PFA 334,
PFA 442

Total 14

Farmasi Klinik

14 EFA 145 Farmasi Rumah Sakit 2 -


15 EFA 151 Farmakoepidemiologi 2 -
16 EFA 363 Toksikologi Lingkungan 2 PFA 447
17 EFA 364 Metode Farmakologi 2 PFA 447,
PFA 454
18 EFA 366 Spesialit dan Alat Kesehatan 2 PFA 447,
PFA 454
19 EFA 373 Layanan Kefarmasian 2 PFA 331
20 EFA 374 Farmasi Praktis 2 PFA 331

Total 14
Keterangan *: Telah mengambil mata kuliah prasyarat

50
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

M. Struktur Mata Kuliah Wajib Fakultas Sains dan Teknologi dan Wajib
Universitas Jambi
No. Kode MK Mata Kuliah Sks Mata
Kuliah
Prasyarat
1 UNJ 111 Pendidikan Kewarganegaraan 2 -
2 UNJ 112 Pendidikan Pancasila 2 -
3 UNJ 113 Bahasa Indonesia 2 -
4 FST 111 Fisika Dasar 3 -
5 FST 112 Matematika Dasar 3 -
6 FST 113 Bahasa Inggris I 2 -
7 FST 114 Kimia Dasar 4 -
8 FST 115 Biologi Umum 3 -
9 UNJ 121 Pendidikan Agama 2 -
10 UNJ 122 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 -
11 FST 121 Lingkungan dan Agroindustri 2 -
12 FST 122 Teknologi Informasi dan -
2
Komunikasi
13 FST 123 Bahasa Inggris II 2 -
14 FST 131 Dasar-Dasar Sains dan Teknologi 2 -
15 FST 151 Kewirausahaan 2 -
16 UNJ 171 Kuliah Kerja Nyata/PKL/Magang 4 -
17 UNJ 372 Seminar Usulan Penelitian 1 PFA 261,
PFA 262
18 UNJ 373 Seminar Hasil Penelitian 1 PFA 261,
PFA 262
19 UNJ 374 Skripsi 4 PFA 261,
PFA 262

Total 45

51
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

N. Distribusi Mata kuliah Per Semester NEW

SMT No. Kode MK Mata Kuliah SKS SKS


(W) (P)

I 1 UNJ 111 Pendidikan Kewarganegaraan 2 (2-0)


2 UNJ 112 Pendidikan Pancasila 2 (2-0)
3 UNJ 113 Bahasa Indonesia 2 (2-0)
4 FST 111 Fisika Dasar 3 (2-1)
5 FST 112 Matematika Dasar 3 (3-0)
6 FST 113 Bahasa Inggris I 2 (2-0)
7 FST 114 Kimia Dasar 4 (3-1)
8 FST 115 Biologi Umum 3 (2-1)
Total 21
II 1 UNJ 121 Pendidikan Agama 2 (2-0)
2 UNJ 122 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 (2-0)
3 FST 121 Lingkungan dan Agroindustri 2 (2-0)
4 FST 122 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 (1-1)
5 FST 123 Bahasa Inggris II 2 (2-0)
6 PFA 322 Farmasi Fisika I 2 (2-0)
7 PFA 223 Botani Farmasi 3 (2-1)
8 PFA 224 Anatomi Fisiologi Manusia I 2 (2-0)
9 PFA 225 Farmasetika I 2 (2-0)
10 PFA 334 Mikrobiologi Farmasi 3 (2-1)
Total 22
III 1 FST 131 Dasar-Dasar Sains dan Teknologi 2 (2-0)
2 PFA 121 Biologi Sel 2 (2-0)
3 PFA 331 Farmasetika II 3 (2-1)
4 PFA 332 Biostatistika 2 (2-0)
5 PFA 333 Farmasi Fisika II 3 (2-1)
6 PFA 434 Biokimia Medik 3 (2-1)
7 PFA 336 Anatomi Fisiologi Manusia II 3 (2-1)
8 PFA 237 Kimia Farmasi Analisis I 3 (2-1)
9 PFA 238 Kimia Organik I 2 (2-0)
Total 23
IV 1 PFA 341 Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat 3 (2-1)
2 PFA 442 Farmakognosi 3 (2-1)
3 PFA 443 Patofisiologi 2 (2-0)
4 PFA 444 Kimia Farmasi Analisis II 3 (2-1)
5 PFA 445 Kimia Organik II 3 (2-1)
6 PFA 146 Manajemen Farmasi 2 (2-0)
7 PFA 447 Farmakologi I 2 (2-0)
8 PFA 335 Parasitologi 2 (2-0)
9 EFA 141 Stabilitas Obat 2 (2-0)
10 EFA 142 Ilmu Bahan 2 (2-0)

52
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

11 EFA 143 CPOTB dan Undang-Undang Obat 2 (2-0)


Tradisional
12 EFA 144 Farmasi Bahari 2 (2-0)
13 EFA 145 Farmasi Rumah Sakit 2 (2-0)
Total 20 10
V 1 FST 151 Kewirausahaan 2 (2-0)
2 PFA 151 Undang-Undang dan Etika Kefarmasian 2 (2-0)
3 PFA 352 Imunologi 2 (2-0)
4 PFA 453 Fitokimia I 2 (2-0)
5 PFA 454 Farmakologi II 3 (2-1)
6 PFA 455 Biofarmasetika dan Farmakokinetika 3 (2-1)
7 PFA 456 Formulasi dan Teknologi Sediaan Semi 3 (2-1)
Padat dan Cair
8 EFA 151 Farmakoepidemiologi 2 (2-0)
9 EFA 352 Galenika 2 (2-0)
10 EFA 353 Teknologi Pengemasan 2 (2-0)
11 EFA 354 Teknologi Kosmetika 3 (2-1)
12 EFA 355 Bioteknologi Produk Metabolit 3 (2-1)
Total 17 12
VI 1 PFA 261 Tata Tulis Karya Ilmiah 2 (2-0)
2 PFA 262 Metode Penelitian 2 (2-0)
3 PFA 363 Farmasi Industri 2 (2-0)
4 PFA 464 Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril 3 (2-1)
5 PFA 465 Fitokimia II 3 (2-1)
6 PFA 466 Kimia Medisinal 2 (2-0)
7 PFA 467 Farmakoterapi I 2 (2-0)
8 EFA 361 Isolasi Senyawa Bioaktif 3 (2-1)
9 EFA 362 Bioteknologi Farmasi 2 (2-0)
10 EFA 363 Toksikologi Lingkungan 2 (2-0)
11 EFA 364 Metode Farmakologi 2 (2-0)
12 EFA 365 Validasi Proses dan Analisis 2 (2-0)
13 EFA 366 Spesialit dan Alat Kesehatan 2 (2-0)
Total 16 11
VII 1 UNJ 171 Kuliah Kerja Nyata/PKL/Magang 4 (0-4)
2 UNJ 372 Seminar Usulan Penelitian 1 (0-1)
3 PFA 371 Sistem Penghantaran Obat 2 (2-0)
4 PFA 372 Farmakoterapi II 3 (2-1)
5 EFA 371 Elusidasi Struktur 3 (2-1)
6 EFA 372 Fitoterapi 2 (2-0)
7 EFA 373 Layanan Kefarmasian 2 (2-0)
8 EFA 374 Farmasi Praktis 2 (2-0)
Total 10 9
VIII 1 UNJ 373 Seminar Hasil Penelitian 1 (0-1)
2 UNJ 374 Skripsi 4 (0-4)
Total 5

53
KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

Total Mata Kuliah 134 42

54

Anda mungkin juga menyukai