Anda di halaman 1dari 20

Study Kasus Calon Kepala Sekolah

Study Kasus bermacam bentuknya. Namun tujuan utama adalah untuk mengukur
kemampuan analisis para calon kepala sekolah dalam menghadapi situasi
bermasalah yang harus segera diselesaikan. Analisis tersebut dimulai dari
identifikasi masalah yang terdapat dalam skenario situasi, sampai pada pembuatan
rencana tindak yang harus dilaksanakan dalam waktu singkat. Terdapat dua hal
utama untuk mengetahui respon calon kepala sekolah, yaitu :
1. memperoleh gambaran mengenai kemampuan dalam menganalisis dan
mengatasi situasi bermasalah secara taktis dalam waktu singkat
2. memperoleh gambaran mengenai kemampuan berpikir taktis dan kritis dalam
menganalisis, menelaah, dan mengatasi situasi bermasalah.

Berikut contoh study kasus dan tingkat respon.

A. Ujian tengah semester untuk kelas 6 akan segera dimulai ketika anda (sebagai
kepala sekolah) dilapori bahwa tidak tersedia cukup soal Matematika untuk tes jam
pertama. Sebutkan tindakan apa yang akan anda ambil dalam situasi ini. Jelaskan
alasannya, dan sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anda dalam
situasi ini.

1) Respon “Sangat Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki


dasar yang kuat), berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-
aturan dan standar-standar terkait

Misalnya :
Meminta panitia untuk menganalisa dokumen penggandaan, jadwal, dan sisa soal
yang dijadikan cadangan. Kalau sesuai dokumen telah digandakan sejumlah siswa
berarti ada indikasi salah hitung atau salah taruh. Namun apabila ditemukan
penggandaan soal belum mencapai sejumlah siswa, sementara jadwal bisa ditukar
dari jam pertama menjadi jam kedua, maka untuk mencukupi perlu digandakan
dulu dan diujikan jam kedua. Sedangkan bila harus diujikan jam pertama dan tidak
sempat menggandakan maka panitia diminta membuat soal yang dapat dilihat oleh
siswa dengan chart atau lcd projector. Sehingga siswa tidak kehilangan
kenyamanan dalam menyelesaikan menjawab tes.

2) Respon “Memuaskan” menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada


pemahaman umum atas aturan-aturan dan standar-standar terkait.

Misalnya:
Memanggil panitia untuk mengevaluasi kerja penggandaan, pengepakan dan
memeriksa soal cadangan untuk menyakinkan bahwa soal hanya salah hitung atau
salah penempatan. Sementara kalau memang salah hitung dalam penggandaan
maka perlu menggunakan srategi satu soal untuk 2 siswa atau menukarkan
pelaksanaan antara jam pertama dan kedua.

3) Respon “Kurang Memuaskan” menunjukkan analisa dan penerapan aturan atau


standar yang lemah, cacat atau tidak tepat;
Misalnya:
Menganjurkan untuk tetap dilaksanakan dengan soal yang ada. Tidak perlu mengopi
atau menggandakan ulang yang penting tepat waktu sesuai jadwal.

B. Ujian tengah semester jam pertama kelas 6 akan segera dimulai ketika kepala
sekolah mendapatkan laporan bahwa jumlah soal Matematika kurang.Kepala
sekolah memberikan instruksi kepada para siswa agar duduk tenang, dan
memerintahkan bagian administrasi untuk segera menggandakan soal secepat
mungkin. Apakah anda setuju dengan tindakan kepala sekolah tersebut? Jelaskan,
sebutkan faktor-faktor yang relevan dengan keputusan kepala sekolah dalam
situasi ini.

. 1) Respon “Sangat Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki


dasar yang kuat), berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-
aturan dan standar-standar terkait;

Misalnya:
Tidak, menurut saya kepala sekolah tersebut tidak melakukan pengambilan
keputusan yang tepat dalam situasi ini. Dia tidak mempertimbangkan alternatif-
alternatif lain yang ada, misalnya mengecek apakah untuk jadwal jam ujian
selanjutnya terdapat cukup soal, jika iya, dia bisa segera mengubah jadwal ujian,
dan tetap tepat waktu. Murid-murid tidak akan dirugikan karena toh mereka
menunggu jadwal ujian jam ke-dua hari itu. Kepala sekolah seharusnya lebih
proaktif dan memonitor persiapan ujian melalui panitia ujian untuk memastikan
bahwa segala sesuatunya sesuai perencanaan dan tepat waktu.

2) Respon “Memuaskan” menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada


pemahaman umum atas aturan-aturan dan standar-standar terkait.

Misalnya:
Tidak, kepala sekolah tersebut tidak membuat keputusan yang tepat. Pertama, dia
seharusnya mengecek apakah soal ujian tidak ada yang salah letak, hal ini akan
mencegah terbuangnya waktu sia-sia, juga terbuangnya dana untuk penggandaan
ulang. Dia, kemudian, bisa memerintahkan guru pengawas untuk membawa para
siswa ke perpustakaan untuk belajar, menunggu soal ujian siap.

3) Respon “Kurang Memuaskan” menunjukkan penerapan aturan atau standar yang


lemah, cacat atau tidak tepat;

Misalnya:
Tidak, dia telah membuat keputusan yang salah. Seharusnya dia meminta
koordinator ujian untuk menata/mengurutkan soalnya.
Atau:
Ya, menurut saya kepala sekolah telah melakukan tindakan yang tepat secara
cepat agar pelaksanaan ujian tidak tertunda. Dia berbicara secara tegas dan sopan
kepada staf-stafnya.
Soal seleksi cakep
Berikut ini Soal Latihan Uji Kompetensi Kepala Sekolah

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada
lembar jawaban!

1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi ….

A. Mengidentifikasi permasalahan, merencanakan melaksanakan dan melakukan tindak lanjut


hasil supervisi

B Merencanakan, melaksanakan dan melakukan tindak lanjut supervisi

C Merencanakan, mengidentifikasi permasalahan, menyusun alternatif


pemecahan,melaksanakan supervisi

D Mengidentifikasi permasalahan, menyusun alternatif pemecahan, merencanakan,


melaksanakan dan melakukan tindak lanjut

2. Dalam supervisi akademik, kemampuan guru yang disasarkan dalam supervisi meliputi ….

a. Pengetahuan, keterampilan mengajar, dan komitmen guru

b. Pengetahuan, keterampilan mengajar, sikap guru

c. Penguasaan materi, metode mengajar, pengelolaan kelas guru

d. Silabus, rencana pembelajaran, penilaian guru

3. Kepala sekolah yang melakukan supervisi dengan maksud untuk mengawasi kinerja guru
dan menganggap guru sebagai bawahannya adalah bukan seorang supervisor yang baik
karena ….

a. perilaku supervisi yang dilakukan kurang manusiawi

b. perilaku supervisi yang dilakukan tidak kooperatif

c. perilaku supervisi yang dilakukan tidak sesuai dengan fakta

d. perilaku supervisi yang dilakukan menyalahi ketentuan

4. Supervisi yang dirancang sebagai pendekatan dalam melakukan supervisi pengajaran


terhadap calon guru yang sedang berpraktek mengajar untuk membantu calon guru
memodifikasi pola-pola pengajaran yang tidak atau kurang efektif adalah ….
a. supervisi akademik

b. supervisi klinis

c. supervisi pengajaran

d. supervisi praktek mengajar

5. Tugas tim pengembang kurikulum di sekolah ialah sebagai berikut, kecuali ….

a. menyusun dasar-dasar hukum, kerangka dasar serta program inti kurikulum

b. memberikan alternatif konsep pendidikan dan model kurikulum yang dipandang paling
sesuai dengan perkembangan zaman

c. mengimplementasikan, menilai dan menyempurnakan kurikulum

d. mengartikulasikan kurikulum dan melakukan koordinasi segala pengalaman belajar

6. Dimensi kepemimpinan mencakup antara lain ….

a. memprovokasi, mempengaruhi, meningkatkan dan mengembangkan

b. mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan

c. membagi peran, mendelegasikan wewenang, mengatur strategi, dan membuat keputusan

d. memutuskan, melaksanakan, mengevaluasi, dan menindaklanjuti

7. Hakikat pembangunan tim didasarkan atas ….

a. kerjasama fungsional dan kerja sama peran

b. pengambilan keputusan yang diambil secara partisipatif

c. kepemimpinan yang hanya percaya pada data yang benar

d. pengambilan keputusan yang aman

8. Tahapan dalam pembangunan tim antara lain ….

a. Benturan, Pembentukan, Kesepakatan, Puncak

b. Pembentukan, Kesepakatan, Benturan, Kemapanan

c. Pembentukan, Benturan, Kesepakatan, Puncak, KemapananSoal latihan Ujian Kompetensi


Kepala Sekolah Tahun 2012 2

d. Benturan, Kesepakatan, Puncak, Kemapanan


9. Kewirausahaan mencakup tiga perilaku utama, yakni ….

a. kreatif, komitmen, berani mengambil resiko dari kegagalan

b. sistematis, percaya diri, tegas

c. agresif, kompetitif, egoistis

d. dinamis, inovatif, cerdas

10. Cara menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah adalah dengan cara ….

a. memberikan reward kepada guru dan siswa yang berprestasi

b. peningkatan kualitas kehidupan beragama

c. memiliki target mutu yang tinggi

d. melakukan rapat evaluasi

Soal Latihan Uji Kompetensi Kepala Sekolah

11. Agar orang tua dan guru saling mengenal merupakan ….

a. salah satu bentuk hubungan antara masyarakat dengan sekolah

b. tujuan dilaksanakannya kegiatan pertemuan antara orang tua murid/ masyarakat dengan
pihak sekolah

c. cara mendekatkan kebutuhan masyarakat dengan sekolah

d. teknik dalam melakukan hubungan kerjasama sekolah dengan masyarakat

12. Partisipasi sekolah dalam kegiatan masyarakat bertujuan untuk ….

a. pembentukan karakter anak didik

b. mencari nilai tambah bagi masyarakat

c. menumbuhkan kepekaan sosial sekolah terhadap masyarakat

d. mencari bantuan sekolah dari masyarakat

13. Berikut adalah tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah adalah, kecuali ….

a. mengoptimalkan usia pakai peralatan


b. pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik

c. menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekan secara rutin dan
teratur

d. menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga


diperoleh hasil yang optimal

14. Perabot merupakan salah satu komponen sarana dan prasarana pendidikan yang
mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali ….

a. fungsi pendidikan

b. fungsi konstruktif

c. fungsi administrasi

d. fungsi penunjang

15. Tujuan dilaksanakannya kegiatan unit produksi/jasa adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. sebagai sumber pendanaan utama untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas, dan biaya-
biaya operasional pendidikan lainnya

b. sarana praktek produksi secara langsung bagi siswa

c. wahana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi siswa

d. wahana untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa

16. Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan rencana unit
produksi dan jasa sekolah, kecuali ….

a. memilih lokasi usaha

b. membaca peluang bisnis

c. mempersiapkan rencana organisasi

d. meneliti pelaku pasar di masa terkini

17. Administrasi keuangan sekolah, administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, dan


administrasi humas merupakan kegiatan tenaga administrasi sekolah yang berkaitan dengan
kompetensi ketenagaan administrasi sekolah terutama kompetensi ….

a. sosial

b. teknis

c. manajerial
d. kepribadian

18. Di bawah ini adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
pembinaan tenaga administrasi sekolah, kecuali ....

a. melakukan PHK terhadap tenaga administrasi sekolah

b. memberikan reward bagi tenaga administrasi sekolah yang berprestasi

c. memberi kesempatan tenaga administrasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang


lebih tinggi

d. mengirim tenaga administrasi untuk mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidang
pekerjaannya

19. Penerapan prinsip manajemen keuangan di sekolah bertujuan sebagai berikut kecuali ….

a. meningkatkan akuntabilitas keuangan sekolah

b. meningkatkan transparansi keuangan sekolah

c. meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah

d. meminimalkan efisiensi penggunaan keuangan sekolah

20. Dalam Peraturan Daerah disebutkan bahwa sekolah tidak boleh memungut dana dari
masyarakat. Usaha Anda selaku kepala sekolah di antaranya ….

a. menghapus kegiatan-kegiatan yang tidak mendapatkan dana dari BOS /pemerintah

b. membuka usaha sekolah yang dapat menghasilkan sumber keuangan sekolah

c. mengajukan sumbangan kepada alumni yang telah sukses maupun perusahaan tertentu

d. melakukan koordinasi dengan komite sekolah agar komite sekolah mendapatkan dana dari
orang tua siswa

Soal Latihan Uji Kompetensi Kepala Sekolah

21. Dalam pengalokasian keuangan sekolah terdapat istilah biaya personalia dan non
personalia. Di bawah ini adalah alokasi keuangan sekolah yang tergolong biaya personalia
adalah ....

a. pajak

b. tunjangan
c. jasa telekomunikasi

d. pemeliharaan sarana dan prasarana

22. Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan rangkaian aktivitas yang integral,


bersangkutpaut dengan masalah ….

a. perekrutan, penempatan, pembinaan dan pemberhentian tenaga kependidikan

b. perekrutan, penempatan, pengembangan dan pemberhentian tenaga kependidikan

c. perencanaan, perekrutan, penempatan, pembinaan dan pemberhentian tenaga kependidikan

d. perencanaan, perekrutan, penempatan, pembinaan atau pengembangan, penilaian dan


pemberhentian tenaga kependidikan

23. Di bawah ini salah satu bentuk tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan tenaga
kependidikan adalah ….

a. iklim kerja yang kondusif dan profesional

b. terciptanya perilaku disiplin dalam melaksanakan tugas

c. profesi tenaga kependidikan belum mendapat pengakuan dari masyarakat

d. produktivitas kerja tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

24. Sebuah SMP negeri memiliki 12 rombongan belajar. Masing-masing rombongan belajar
menampung 30 siswa. Jumlah guru yang ada 12 orang dengan kualifikasi: S1 Matematika 2
orang, S1 Bahasa Inggris 2 orang, D3 IPS 1 orang, D3 Olah Raga 1 orang, S1 Bahasa
Indonesia 2 orang, D3 PAI 1 orang, S1 IPA 2 orang, S1 TIK 1 orang. Berdasarkan kondisi di
atas masalah yang ditemukan adalah ….

a. jumlah siswa per rombongan belajar tidak memenuhi standar

b. pendidik yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 kurang dari 100%Soal latihan Ujian
Kompetensi Kepala Sekolah Tahun 2012 4

c. terdapat beberapa orang pendidik yang beban mengajarnya kurang dari 24 jam pelajaran

d. beberapa pendidik belum memenuhi dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar
proses

25. Hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) menjadi rujukan bagi tim pengembang sekolah untuk
menentukan posisi tahapan pengembangan sekolah. Tahap ketiga dalam tahapan
pengembangan sekolah memiliki makna sebagai berikut:

a. Telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, namun masih perlu peningkatan


b. Telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), terdapat beberapa kekuatan dan
kelemahan

c. Memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), tidak memiliki kelemahan dan mempunyai
beberapa kekuatan

d. Belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), mempunyai banyak kelemahan dan
membutuhkan banyak perbaikan

26. Dalam penyusunan EDS, pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
menggunakan panduan yang disusun oleh BSNP dengan melibatkan beberapa komponen
yaitu Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Guru BK, Perwakilan Tenaga Kependidikan, dan
Komite Sekolah. Tahap pengembangan EDS di atas termasuk tahap ke ....

a. satu,

b. dua

c. tiga

d. empat

27. Penentuan prioritas dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) harus disetujui
dalam musyawarah bersama antara sekolah dan stake-holder pendidikan. Di bawah ini yang
termasuk kriteria keterlaksanaan, yaitu ….

a. Komitmen sekolah saat sekarang untuk mewujudkannya.

b. Relevansi terhadap misi, visi, dan tujuan strategis sekolah

c. Dukungan sumber daya manusia, keahlian, energi,untuk mewujudkan.

d. Pentingnya pengembangan sekolah dalam kaitannya dengan semua faktor konteks

28. Empat tahap yang berkaitan dengan bagaimana pendidik dan peserta didik mempelajari
dan menemukan percaya diri mereka dalam menggunakan TIK, yaitu ....

a. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, menghasilkan

b. mengenali, memahami, mempraktekkan, menghasilkan

c. menemukan, mempelajari, memahami, menjadi ahli.

d. mengenali alat, memprogramkan, mempraktekkan alat, mengontrol pelaksanaan

29. Pemanfaatan TIK oleh sekolah yang dicirikan dengan adanya penggunaan TIK dalam
manajemen sekolah dan dalam pembelajaran, termasuk pendekatan ….

a. Emerging
b. Applying

c. Infusing

d. Transforming

30. Definisi TIK menurut UNESCO (2004) adalah teknologi yang digunakan untuk
berkomunikasi, menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Yang tidak
termasuk definisi umum TIK tersebut antara lain ….

a. komputer

b. televisi

c. telepon

d. mikroskop

Soal Latihan Uji Kompetensi Kepala Sekolah

31. Visi dari suatu sekolah mungkin tidak sama dengan visi sekolah lain sebab......

A. Visi dirumuskan sejalan dengan profil sekolah

B. Visi harus memiliki keunikan

C. Visi yang berbeda akan lebih memacu pengembangan sekolah

D. Perbedaan merupakan pendorong tercapainya visi

32. Visi sekolah sebaiknya dilengkapi dengan indikator dengan tujuan agar.......

A. visi tidak ditafsirkan secara berbeda

B. tujuan dapat dicapai dengan mudah

C. misi dapat dilaksanakan sebaik-baiknya

D. semua warga sekolah berpartisipasi aktif dalam pencapaian visi

33. Peraturan menteri nomor 19 mengamanatkan bahwa setiap lembaga pendidikan harus
memenuhi standar pengelolaan pendidikan, yang salah satu di antaranya ialah bahwa sekolah
harus memiliki visi yang salah satu tujuannya ialah agar sekolah......

A. mampu mencapai standar internasional

B. mampu mengembangkan kurikulum bertaraf internasional


C. mampu meraih cita-cita bersama secara sistematis dan terrencana

D. menjadi sekolah yang terkenal di lingkungannya

34. Salah satu fungsi misi sekolah ialah sebagai......

A. sarana memperoleh dana yang cukup untuk mengembangkan lembaga

B. pijakan untuk menentukan program sekolah

C. memberi motivasi siswa dalam melakukan tugasnya

D. meningkatkan kesejahteraan staff dan guru

35. Setiap warga sekolah wajib mengetahui dan memahami visi dan misi sekolah dengan
tujuan agar.......

A. cita-cita sekolah dapat tercapai tepat waktu

B. pencapaian nilai murni dapat dimaksimalkan

C. siswa sukses dalam bidang akademik

D. status sekolah mencapai taraf internasional

36. Sekolah akan mengembangkan budaya membaca dan menulis bagi setiap siswanya.
Untuk menyikapi hal tersebut di atas sekolah melakukan:...

A. Setiap proses pembelajaran disepakati menggunakan perpustakaan sebagai somber belajar,

B. Menambah jumlah buku di perpustakaan untuk menunjang kegiatan tersebut

C. Diadakan jam wajib baca dan menulis bagi setiap siswa di sekolah tersebut,

D. Setiap proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran disepakati mengembangkan


budaya membaca dan menulis melalui tugas-tugas yang relevan,

37. Visi adalah sebagai berikut:"Berprestasi, berbudaya, dan ber-IPTEK, serta dilandasi
IMTAQ" dan salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran.Salah satu
tujuan jangka pendek yang terkait dengan misi tersebut adalah...

A. Sebagian guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No.41 Tahun


2007 tentang Standar Proses

B. Guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41


Tahun 2007 tentang Standar Proses

C. Semua guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas


No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
D. Sebagian guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

38. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sekolah akan
menerapkan pembelajaran kontekstual untuk semua mata pelajaran. Konsekuensi logis dari
kegiatan tersebut adalah ...

A. Membuat surat edaran yang ditandatangani semua guru tentang kesediaan melakukan
pembelajaran kontekstual,

B. Menugasi wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk mengumpulkan Silabus dan RPP
semua mata pelajaran dan diperiksa tentang kegiatan pembelajarannya,

C. Sekolah mengadakan IHT tentang pembelajaran kontekstual dan ditindaklanjuti


pembuatan perangkat pembelajaran, serta dievaluasi tingkat efektifitas dan efisiensinya,

D. Meningkatkan kegiatan MGMP sekolah untuk semua mata pelajaran.

39. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar
Proses menentukan bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP.
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti berisi proses interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan memuat proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kenyataanya pada sekolah tersebut masih banyak
guru yang belum melaksanakan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah melakukan......

A. Menghimbau kepada semua guru dalam setiap kesempatan untuk melakukan proses
pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut,

B. Melaksanakan workshop pembelajaran dan ditindaklanjuti di MGMPS serta dipantau dan


diadakan pembinaan secara intensif,

C. Selalu mengingatkan semua guru pada setiap rapat dewan guru untuk segera mengubah
proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut,

D. Menugasi wakil kepala bidang kurikulum selalu mengajak semua guru untuk
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut.

40. Pada ulangan harian pertama kelas X-2 ada 4 siswa dari 40 siswa di kelas itu yang
belum tuntas. Guru mata pelajaran tersebut tidak memperhatikan siswa yang belum tuntas
tersebut, karena sudah mencapai ketuntasan kelas lebih dari 85%. Menyikapi masalah di atas
Kepala Sekolah melakukan.....

A. Mengingatkan kepada semua guru pada rapat dewan guru untuk melaksanakan konsep
penilaian pada KTSP secara benar dan akuntabel,

B. Membiarkan guru tersebut karena sudah sesuai dengan konsep penilaian pada KTSP,
C. Menegur guru tersebut pada rapat dewan guru karena melakukan kesalahan penanganan
dalam melakukan penilaian,

D. Membiarkan guru tersebut karena kegiatan penilaian merupakan otoritas guru meskipun
belum sesuai dengan konsep penilaian pada KTSP

Soal Latihan Uji Kompetensi Kepala Sekolah

41. Bentuk LHBS untuk setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Permendiknas No 20
tahun 2007 adalah .....

A. Satu nilai untuk satu mata pelajaran

B. Satu nilai untuk satu mata pelajaran beserta deskripsi kemajuan belajar

C. Satu nilai setiap aspek untuk setiap mata pelajaran

D. Satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan
belajar,

42. Pada saat rapat dewan pendidik untuk menetapkan kelulusan siswa terdapat 3 siswa
lulus Ujian Nasional tetapi tidak lulus ujian sekolah karena satu mata pelajaran ujian sekolah
di bawah kriteria kelulusan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah ...

A. Menetapkan 3 siswa tersebut tidak lulus sekolah atas dasar hasil rapat dewan pendidik,

B. Menghimbau pada rapat dewan pendidik untuk meluluskan 3 siswa tersebut, menyangkut
prestise sekolah,

C. Meluluskan 3 siswa tersebut sebab ujian nasional memiliki bobot lebih dari pada ujian
sekolah,

D. Memerintahkan guru mata pelajaran yang menyebabkan tidak lulus untuk menambah nilai
agar siswa tersebut lulus sekolah.

43. Kegiatan pelayanan konseling sangat diperlukan oleh siswa, untuk kepentingan
tersebut guru BK meminta mengajar 1 jam tatap muka dan dituliskan dalam jadwal pelajaran.
Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah ...

A. Mengabulkan permintaan tersebut meskipun menambah beban balajar siswa,

B. Tidak mengabulkan permintaan tersebut karena akan menambah beban belajar siswa

C. Mengabulkan permintaan tersebut atas dasar hasil rapat dewan pendidik, tetapi 1 jam
tersebut bukan merupakan beban belajar siswa,

D. Tidak mengabulkan permintaan tersebut meskipun kegiatan tersebut sangat penting.


44. Dewan guru menghendaki pada SMKS Taruna Bakti pada hari sabtu tidak ada
kegiatan pembelajaran tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Menyikapi hal
tersebut Kepala Sekolah .....

A. Tidak menyetujui dengan alasan tidak sesuai dengan aturan yang ada,

B. Menyetujui atas dasar hasil rapat dewan pendidik dan persetujuan Yayasan, serta
dilaksanakan dengan baik dan akuntabel,

C. Menyetujui tetapi dengan syarat pada hari sabtu bukan hari libur,

D. Tidak menyetujui karena akan merugikan siswa.

45. Untuk meningkatkan mutu akademik, sekolah berkeinginan untuk mengatur kegiatan
akademik, dan hasil rapat dewan pendidik disepakati adanya peraturan akademik di sekolah
tersebut. Menyikapi hal tersebut kepala sekolah melakukan... ...

A. Segera memerintahkan kepada wakil kepala bidang akademik untuk segera


mengumumkan secara lisan kepada seluruh siswa

B. Segera mebentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera
mensosialisasikan kepada seluruh siswa

C. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera
menyusun Peraturan Akademik dan disosialisasikan kepada semua fihak pemangku
kepentingan di sekolah tersebut.

D. Segera membuat SK pembentukan TIM akademis untuk disosialisasikan kepada semua


guru mapel

46. Guna pemenuhan Standar Pengelolaan, sekolah mendayagunakan setiap unsure pada
sekolah tersebut. Salah satu bentuk pendayagunaan adalah .....

A. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai


pengelola pada bidangnya,

B. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai
bidangnya sebagai pengelola pada bidangnya,

C. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai


pembantu kepala sekolah dalam mengelola sesuai bidangnya,

D. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai
bidangnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola sesuai bidangnya

47. Dari hasil evaluasi sekolah diakhir tahun, SMK MAJU akan meningkatkan efektifitas
dan efisiensi bidang keuangan dan pembiayaan. Menyikapi hal tersebut, kepala SMK MAJU
melakukan.......
A. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional,
dan RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya

B. Membentuk TIM untuk menyusun RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya,
diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh kepala sekolah dan mendapat ijin dari
institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah,

C. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional,
diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh kepala sekolah dan mendapat ijin dari
institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah

D. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional,
diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah, serta disosialisasikan
kepada semua warga sekolah

48. Agar penerimaan siswa baru pada SMK WAJAR berjalan lancar dan terkendali,
seharusnya sekolah tersebut ...

A. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PSB yang
merujuk pada POS secara regional, dan diberitakan kepada masyarakat, sebelum PSB di
laksanakan,

B. Menyusun dan menyebarkan edaran tentang PSB kepada masyarakat, sebelum PSB di
laksanakan

C. Mensosialisasikan kriteria PSB kepada masyarakat melalui media masa atau media
elektronika, sebelum PSB di laksanakan

D. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PSB yang
merujuk pada POS secara regional, sebelum PSB di laksanakan.

49. SMPN 1 Kotabaru akan meningkatkan kualitas pengelolaan Sistem Informasi


Manajemen, sehingga permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat
berkaitan dengan pengelolaan sekolah dapat segera diberikan atau diketahui. Menyikapi hal
tersebut di atas sekolah melakukan........

A. Memerintahkan wakil kepala untuk menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif,
dan mudah diakses, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal,

B. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani dan merekam
permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah, serta didokumentasikan dengan baik sebagai bahan laporan kepada
Dinas Pendidikan Kota,

C. Membentuk TIM untuk menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah
diakses melayani permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat
berkaitan dengan pengelolaan sekolah,
D. Memerintahkan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk menyediakan fasilitas
informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses, sehingga dapat melayani masyarakat
secara optimal.

50. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, sekolah menyusun pedoman operasional


sekolah. Pedoman pengelolaan sekolah meliputi ...

A. RKAS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, RAPBS, Jadwal Mengajar, Jurnal, Daftar Hadir,

B. KTSP, Kaldik, Struktur Organlsasi Sekolah, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, Tata
Tertib Sekolah, Peraturan Akademik, Kode Etik, dan Beaya Operasional Sekolah,

C. RAPBS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Pembagian Tugas Guru dan Tendik,Daftar Hadir,

D. KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Jurnal, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, Tata Tertib
Sekolah, Peraturan Akademik, Dan Beaya Operasional Sekolah,

. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Standar kepala sekolah/madrasah diatur dalam peraturan menteri pendidikan


nasional Nomor 13 tahun .2007

2. Menurut peraturan menteri tersebut syarat kepala sekolah SMP/MTs adalah

a. Berstatus sebagai guru SMP/MTs;

b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs; dan

c. Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
Pemerintah

3. Menurut peraturan menteri tersebut kepala sekolah harus memiliki kompetensi apa
saja? Sebutkan.

a. Kompetensi Kepribadian

b. Kompetensi Manajerial

c. Kompetensi Kewirausahaan

d. Kompetensi Supervisi

e. Kompetensi Sosial

4. Sebutkan dan jelaskan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kepala sekolah sebagai :

a. Kepala sekolah sebagai Pendidik ( Educator).

1) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,


mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
2) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas
sehari-hari.

3) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar
sekolah.

4) Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan


diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan
kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.

5) Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi


dan bahan-bahan.

b. Kepala sekolah sebagai Manajer ( Manager).

1) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki


data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan
konseling.

2) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan


kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.

3) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan
Tata Usaha.

4) Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.

5) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi


gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.

6) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

c. Kepala sekolah sebagai Pengelola Administrasi ( Adiminstrator).

1) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

2) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas,


Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga.
Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional
atau keagamaan dan sebagainya.

3) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan


dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.

4) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana /


prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.

d. Kepala sekolah sebagai Penyelia ( Supervisor).


1) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.

2) Melaksanakan program supervisi.

3) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk


pengembangan sekolah.

e. Kepala sekolah sebagai Pemimpin ( Leader).

1) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani mengambil
resiko dan berjiwa besar.

2) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.

3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.

4) Mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.

5) Berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

f. Kepala sekolah sebagai Pembaharu ( Inovator).

1) Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakurikuler, dan Pengadaan

2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite Sekolah dan


Masyarakat

g. Kepala sekolah sebagai Pendorong ( Motivator).

1) Mengatur lingkungan kerja.

2) Mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.

3) Menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai


dengan aturan yang berlaku.

5. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

6. Standar pengelolaan pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah


adalahstandar pengelolaan pendidikan untuk sekolah/madrasah yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan

7. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup


sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
8. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu..

9. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan..

10. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan..

11. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi..

12. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun..

13. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

14. RKT adalah rencana kerja tahunan sekolah/madrasah yang berdasar pada rencana kerja
jangka menengah (empat tahunan) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan
Belanja Sekolah/Madrasah (RAPB-SM)

15. Tenaga kependidikan adalah . anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan

16. .Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

17. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali
peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan

18. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan

19. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

20. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik

21. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
22. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD)
atau lebih.

23. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut.

24. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester
tersebut..

25. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

26. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada
satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

27. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta


didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata
pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian
Sekolah/Madrasah

28. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan.

29. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas
ambang kompetensi..

30. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi

Anda mungkin juga menyukai