Anda di halaman 1dari 10

- PEMBUKAAN, ARTINYA

- PENGHORMATAN BUAT ASATIDZ DAN ADEK2


- DIRI BELUM TENTU LEBIH BAIK
- PERKENALAN
- IKHLASKAN NIAT KARNA ALLAH
- TEMA, “Motivasi Belajar dan Adab/Akhlak” ganti “Motivasi Akhlak/Adab dan Menuntut
Ilmu”
- SAMPAI SINI ADA PERTANYAAN?
- KITA COBA RUNUT, mulai dari pengertian,
- MOTIVASI?, BELAJAR? (menuntut ilmu), AKHLAK/ADAB?
- BEDA ADAB DENGAN AKHLAK?
 Adab: sifat2 baik atau kemuliaan yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan. ex: di
jepang: kejujuran dan disiplin di jepang yang diperoleh sejak kecil
 Akhlak: Sifat2 baik atau kemuliaan yang diperoleh melalui proses ibadah yang benar
(khusus muslim)
Ini merupakan kosakata syariat (mufradtu syariah): taqwa, iman, termasuk akhlak, dari akar kata
kholako (menciptakan), Kholik (pencipta/yang disembah) al hijr 28, makhluk (yang
diciptakan/yang menyembah).
Uniknya, ketika diminta ibadah, turunan kata ini pun muncul: az zariyat 56
- KITA BELAJAR AKHLAK/ADAB DULU ATAU ILMU? (kita anggap adab/akhlak itu
sama dulu)
 Seorang Ulama Habib bin syahid, berkata kepada anaknya, bertemanlah, bergaulah
dengan orang orang yang faqih, ahli hukum (berilmu)/yang ngerti agama, dan belajarlah
dari mereka adabnya, sesungguhnya kamu mempelajari adab dari mereka itu lebih aku
sukai dari pada engkau mendapat haditsnya nabi Muhammad SAW.
 Ruwai sadRA berkata kepada putranya, wahai anakku, jadikanlah ilmumu itu seperti
garam, dan jadikan adabmu jadikanlah seperti tepung. Penjelasan: Seperti Roti, garamnya
sedikit, dan tepung banyak.
 Imam Ibnul Mubarok –rahimahullah berkata : “Dulu ulama kita belajar adab dulu
sebelum belajar ilmu.”, aku belajar adab 20 tahun, dan aku menuntut ilmu 10 tahun
 Ibnu qayim al jauzi berkata dalam kitab albadrussholihin, agama ini semuanya adalah
tentang akhlak, maka barang siapa yang mengunggulimu dalam akhlak, maka dia telah
mengunggulimu dalam agama
Mungkin ada pertanyaan kenapa belajar adabnya malah bukan ilmunya, karena adab itu buahnya
ilmu/pengamalan ilmu (amal), dan amal itu didapatkan dari pemahaman hadits2 tersebut, jadi
dapat hikmahnya dulu
Anggap adab: praktek, ilmu: teori. Ketika praktek kita dituntut untuk mengaplikasikan teori yang
kita dapat, dengan cara meramu teori2 yang kita dapat. Ini juga sebenarnya kalau mau dievaluasi
sistem belajar kita diIndonesia, diperluas adalah konsep belajar, lebih memprioritaskan praktek.
Sisi lain, jika kita prioritaskan teori, kita akan temukan teori yang bertentangan dengan praktek
lapangan.
- HUKUM MENUNTUT ILMU?
Fardlu ‘ain =wajib pribadi, terkait agama ex :sholat, puasa, zakat. Karna masing-masing
kita akan melakukannya pribadi, tidak bisa diwakilkan
Fardlu kifayah= gugur kewajiban jika udah ada yang paham tentang itu. ex: ibadah
Sunnah, ilmu duniawi dsb
- DENGAN TAU MENUNTUT ILMU ITU FARDU KIFAYAH, MASIH MAU
MENUNTUT ILMU?
- CARA AGAR BISA MENDAPATKAN ILMU (BERKAH)
1. Allah Ta’ala berfirman: ” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik
Bukan hanya bersungguh sunguh, dibuktikan juga dengan pengorbanan
 Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Tidak mungkin menuntut ilmu orang yang pembosan,
merasa puas jiwanya kemudian ia menjadi beruntung, akan tetapi ia harus menuntut ilmu
dengan menahan diri, merasakan kesempitan hidup dan berkhidmat untuk ilmu, maka ia
akan beruntung.”. Dibuktikannya dengan cara, Imam syafi’ie tinggal di pedasaan di desa
bani hudail selama 20 Tahun
 Seorang tabi’in terkenal Sa’id bin Al-Musayyab, berjalan berhari-hari dan bermalam-
malam untuk mencari satu hadits.
 Imam Ahmad bin Hambal keliling dunia dua kali hingga dia bisa mengumpulkan
musnad.
 Al-Imam Syu’bah ibnu hajjad rahimahullah-, pernah menjual baskom atau ember ibuku
seharga 7 Dinar untuk belajar ilmu agama. (1 dinar, 4,25 g emas, 2 juta). Beliau juga
berkata: “Barangsiapa yang mencari ilmu hadits, maka dia bangkrut (karena modalnya
besar).
 Imam Rabi’ah bin Abi ‘Abdirrahman -rahimahullah-, gurunya Imam Malik -
rahimahullah, ketika ingin pergi mengaji dan beliau tidak punya uang, maka beliau naik
ke atas rumah dan menjual genteng rumahnya.
 Imam Hisyam Ad Damasyqi -rahimahullah- guru Imam Bukhari, harus menjual rumah
demi dapat duduk di majelisnya Imam Malik -rahimahullah.
Ketika sampai di majlis imam malik, beliau disuruh pulang beliau dipukul. Oleh asisten
imam malik atas persetujuan imam malik, 15/8 kali. Akhirnya beliau bilang ke imam
malik, engkau menzalimiku tanpa alasan yang jelas. Apa kafaratnya, agar bisa menebus/
menghalalkan kesalahan saya tadi. Dia minta ajarkan 15 hadits sesuai jumlah pukulan
tambah aku pukulan, tapi catatannya setiap pukulan ajarkan saya hadits. Maka imam
malik tertawa
 Ayah Yahya Ibnu Ma’in] terkena radang tenggorokan, kemudian meninggal, ia
mewariskan untuk Yahya Ibnu Ma’in sebanyak 1.000.000 dirham, maka ia habiskan
seluruhnya untuk mencari hadits sampai-sampai tidak ada yang tersisa kecuali sandal
yang ia pakai. (1 dirham, 200rb)
 Al-Imam Nawawy setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeda
 Ibnu Jahm menghilangkan mengantuk, dengan membaca kitab. Sehingga beliau bisa
segar kembali.
 Ibnu Hajar, Si Anak Batu
Pada zaman dahulu ada seorang ulama namanya Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau semula
adalah seorang santri yang bodoh. Beliau belajar kepada kyainya sampai beberapa tahun,
namun ia belum juga bisa membaca dan menulis, hingga akhirnya diapun berputus asa. Ia
pun mohon diri kepada kyainya supaya diperbolehkan pulang. Dengan berat hati sang
kyai memperbolehkan Ibnu Hajar pulang, tapi beliau berpesan supaya jangan berhenti
belajar sesampainya di rumah.
Akhirnya Ibnu Hajar pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan
lebat, ia terpaksa berteduh dalam sebuah gua. Oleh karena hujan tak kunjung reda, ia pun
memutuskan masuk lebih dalam ke gua sehingga dapat duduk-duduk di dalamnya. Pada
saat itulah terdengar suara gemericik. Oleh karena penasaran, ia mendatangi sumber
suara tersebut.
Ternyata sumber suara itu berasal dari gemericik air yang menetes pada sebongkah batu
yang sangat besar. Batu besar itu berlubang karena telah bertahun-tahun terkena tetesan
air. Melihat batu yang berlubang tersebut, akhirnya Ibnu Hajar merenung. Ia berpikir,
batu yang besar dan keras ini lama-lama berlubang hanya karena tetesan air ini. Kenapa
aku kalah dengan batu? Padahal akal dan pikiranku tidak sekeras batu, berarti aku kurang
lama belajar.
Setelah berpikiran demikian akhirnya Ibnu Hajar tidak jadi pulang, ia memutuskan untuk
kembali ke pondok. Semangatnya kembali tumbuh untuk belajar kepada kyainya.
Akhirnya, Ibnu Hajar kembali ke pondok, ia ingin belajar lebih lama dan lebih tekun. Di
pondok ia belajar dengan tekun dan rajin serta tidak mengenal putus asa. Usaha tersebut
tidak sia-sia. Ia menjadi orang alim, bahkan dapat mengarang beberapa kitab. Dari asal
mula cerita batu di dalam gua, inilah kemudian beliau diberi nama Ibnu Hajar (Anak
Batu).
2. “Mujahid berkata, orang yang malu tidak akan (bisa) mendapatkan ilmu, demikian
juga orang sombong” (H.R.Al-Bukhari)
 Jelaskan tentang malu
 Belajar dari zainal abidin (hiasan orang-orang yang beribadah), duduk di majlis
ilmu zaid bin aslam
“Mengapa engkau bergaul dengan kalangan jelata?” Beliau berkata, “saya bergaul
dengan orang yang saya dapat mengambil manfaat darinya dalam agama saya.”
3. Abu Hanifah, Beliau pernah ditanya, apa rahasianya sehingga beliau memiliki ilmu yang
demikian hebat, luas dan mendalam? Ternyata jawaban beliau adalah, “saya tidak
merasa kikir untuk “ifadah” (berbagi ilmu) dan tidak pernah gengsi untuk
“istifadah” (menimba ilmu).
4. Berguru
Dari Abdurrahman bin Abi Abdillah bin Mandah berkata, “saya mendengar ayahku
berkata, “saya menulis/belajar dari 1.700 guru”.
Ibnu An-Najjar berkata, “saya mendengar ada yang mengatakan bahwa gurunya 7.000
syaikh dan tidak ada yang seperti ini. Karangannya sangat menarik dan tersebar/ dia juga
menulis syair ringan dan menghibur, seorang hafidz, sering berpetualang (menuntut
ilmu), terpercaya dan jujur. Para guru dan orang yang sezaman dengannya belajar dari
beliau dan begitupula sejumlah perawi”

- MENUNTUT ILMU DENGAN ADABNYA, SEDIKITNYA ALLAH BERIKAN 3


KEUTAMAAN:
1. Surat albaqarah ayat 282, Adab dgn Allah SWT, maka Allah janjikan dalam alquran
percepat pemahaman belajarnya/ditingkatkan kecerdasannya, dipermudah untuk
menangkap pengetahuan
Terdapat pesan indah dalam Akhir surat Al-Baqarah ayat 282.
"Wattaqullah,Wayu'allimukumullah", artinya yaitu dan bertakwalah kepada Allah maka
Allah akan memberikanmu pengetahuan.
Orang2 dlu atau ulama dulu, ada 2 kategori:
-ulama intelektual: ulama yang paham agama, tapi tidak kaku dgn nilai2 umum
-intelektual ulama: menguasai bidang umum, tapi juga hafal quran dgn riwatnya, paham
hadits, mengerti turunan fiqh.
ex:
-Ibnu sina, dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Modern.
-Al zahrawi, kedokteran juga, menemukan catgut (benang)
-Ibnu an-Nafis, orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran
darah dalam tubuh manusia
-Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar.
-Abbas ibnu firnas, tahun 9 Masehi, sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap,
mirip seperti kostum burung, sebelum Wright bersaudara.
-Ibnu al haytham dikenal sebagai Bapak Optik Modern
-Jabir bin hayyan adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Iran. Ia berhasil melarutkan
emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik dan nitrat. Untuk
menetralisir “monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali
-Al Kindi ahli matematika,

Didik oleh orang tua mereka pertama yaitu adab mereka kepada Allah SWT (taqwa, sholat dan
quran)

Janji Allah, watta, tingkatkan taqwa kepada Allah, maka Allah akan mempercepat / mengajarkan
pengetahuan saat belajar

Imam syafi’ie yatim dari lahir, berasal dari keluarga miskin, hafal quran 30 juz umur 7 tahun,
umur 10 tahun muwatta’ (puluhan ribu hadits, karya imam malik), umur 11 tahun menjadi
sumber fatwa tingkat internasional

-kisah imam syafi’ie belajar ke imam malik untuk belajar kita muqatta’, salah jadwal (buat
ilustrasi), karena berjalan kaki dari tempat yang jauh, menunggu seharian di depan pintu
-tidak dibukakan pintu oleh imam malik, besoknya imam malik bilang sama pembantu
(khadimnya) untuk buka pintu, “didepan ada seorang pemuda menunggu’, imam malik belum
pernah melihat beliau (imam syafi’ie sebelumnya)
- pintu dibuka, datang imam syafi’ie menghadap imam malik
-imam malik bertanya: “ ada keperluan apa, ada hajat apa?”
-imam syafi’ie: saya ingin belajar hadist dari anda
-apa yang sudah anda punya?”
-saya sudah menghafal kitab muwatta” (tebalnya, dalam semalam)

Kekuatan Hafalan Qotadah Bin Di'amah matanya buta sejak lahir , murid Sa’id bin Musayyib
(berguru pada anas bin malik)
Pembuktian-pesantren-diarahkan ke umum-diajarkan adab dlu (Allah)-diminta menghafal quran-
setelah hafal quran 30 juz-dikasih proyek tanpa teori-orang normal mengerjakannya 2 jam-yang
merek ½ jam
Penelitian-yang dilakukan tokoh non muslim-hafal quran-kecerdasan meningkat 3x lipat
Penemuan terbaru dri seorang tokoh-memperlajari karakteristik otak terkait dengan kemampuan
baca quran-kenapa orang2 dulu pintar2?, kenapa barat ambil ilmu dari islam, kenapa barat
mengoleksi kitab2 orang2 islam
Karena orang islam yang sudah menghafal quran sejak kecil, sudah menghafal quran krang lebih
50.000 kosakata
Barat hanya 3000 kosa kata
Setelah hafal 50.000 kosakata itu ternyata berpengaruh pada peningkatan kecerdasannya

2. Cendrung mudah untuk mengamalkan apa yang dipelajarinya.


Ex: materi tahajud, kiat2 tahajud, kita udah dapat, tapi pertanyaannya berapa kali kita
tahajud..
Brang kali salahsatunya karna memang adab kita sama Allah masih kurang, dan azzam (tekad)
kita kurang kuat.

Cara berpikir/ apa yang dilakukan abu bakar ash didiq=


Sahabat nabi sebelum dan sesudah kenabian, sahabat nabi yang diajak hijrah, hanya berdua,
sahabat nabi yang dipilih menjadi istri nabi, dijamin masuk surge

Suatu ketika, sahabat berkumpul, nabi bertanya: siapa yang sudah memaksimalkan sholat
jamaah, sahabat semua angkat tangan (angkat tangan), siapa yang sudah bersodaqah, yang sudah
menjenguk orang sakit,
mengantarkan jenazah, menyolatkan jenazah hanya abu bakar
dengan semua keistimewaan tadi, tidak menghalangi beliau untuk mengamalkan semua ilmu
yang diajaarkan nabi SAW
kita gmn?

Mudah mengamalkannya
Padahal zaman sekarang mudah dapat ilmu. Ta’lim dimana mana dapat dari internet jg dsb
Dari semua kemudahan mendapatkan ilmu itu, berapa banyak dari ilmu itu yang bisa kita
amalkan
Barangkali karna kita belajar tidak dengan adabnya. Adab kepada Allah, dan lebih
mengutamakan dunia dari pada akhirat

3. Allah akan mudahkan kita mempraktekan ilmu tersebut + dengan adabnya/akhlaknya


(sesama manusia)

-TUJUAN AKHIRNYA YAITU SURGA

Hadits nabi=
-Siapapun yang keluar menuntut ilmu belajar atau mengajar (ikhlas karna Allah), maka dia
dijalan Allah
-Siapapun yang keluar menuntut ilmu belajar atau mengajar (ikhlas karna Allah), maka dia akan
mendapat pahala haji yang sempurna (hasan)
-dimudahkan jalan menuju surga

Rasulullah sedang sholat, kemudian loncat untuk mengambil sesuatu, Sehingga para sahabat
heran, setelah selesai sholat para sahabat bertanya, Engkau melakukan hal yang aneh terjadi,
engkau meloncat untuk mengambil sesuatu, Tadi aku melihat setangkai anggur demi Allah, jika
aku berhasil memtiknya, kalian akan makan anggur sampai hari kiamat.

-NASEHAT IMAM SYAFI’IE

Imam Syafi’I RA berkata dalam kitab Diwan (Gambar diri) Al-Imam Asy-Syafi’i:

AKU MELIHAT PEMILIK ILMU HIDUPNYA MULIA WALAU IA DILAHIRKAN DARI


ORANGTUA TERHINA. IA TERUS MENERUS MENERUS TERANGKAT HINGGA PADA
DERAJAT TINGGI DAN MULIA.
UMAT MANUSIA MENGIKUTINYA DALAM SETIAP KEADAAN LAKSANA
PENGEMBALA KAMBING KE SANA SINI DIIKUTI HEWAN PIARAAN. JIKALAU
TANPA ILMU UMAT MANUSIA TIDAK AKAN MERASA BAHAGIA DAN TIDAK
MENGENAL HALAL DAN HARAM.

DIANTARA KEUTAMAAN ILMU KEPADA PENUNTUTNYA ADALAH SEMUA UMAT


MANUSIA DIJADIKAN SEBAGAI PELAYANNYA. WAJIB MENJAGA ILMU LAKSANA
ORANG MENJAGA HARGA DIRI DAN KEHORMATANNYA. SIAPA YANG
MENGEMBAN ILMU KEMUDIAN IA TITIPKAN KEPADA ORANG YANG BUKAN
AHLINYA KARENA KEBODOHANNYA MAKA IA AKAN MENDZOLIMINYA.

WAHAI SAUDARAKU, ILMU TIDAK AKAN DIRAIH KECUALI DENGAN ENAM SYARAT
DAN AKAN AKU CERITAKAN PERINCIANNYA DIBAWAH INI: CERDIK, PERHATIAN
TINGGI, SUNGGUH-SUNGGUH, BEKAL, DENGAN BIMBINGAN GURU DAN
PANJANGNYA MASA. SETIAP ILMU SELAIN AL-QUR’AN MELALAIKAN DIRI
KECUALI ILMU HADITS DAN FIKIH DALAM BERAGAMA. ILMU ADALAH YANG
BERDASARKAN RIWAYAT DAN SANAD MAKA SELAIN ITU HANYA WAS-WAS SETAN.
BERSABARLAH TERHADAP KERASNYA SIKAP SEORANG GURU. SESUNGGUHNYA
GAGALNYA MEMPELAJARI ILMU KARENA MEMUSUHINYA. BARANGSIAPA BELUM
MERASAKAN PAHITNYA BELAJAR WALAU SEBENTAR, IA AKAN MERASAKAN
HINANYA KEBODOHAN SEPANJANG HIDUPNYA. DAN BARANGSIAPA
KETINGGALAN BELAJAR DI MASA MUDANYA, MAKA BERTAKBIRLAH UNTUKNYA
EMPAT KALI KARENA KEMATIANNYA. DEMI ALLAH HAKEKAT SEORANG PEMUDA
ADALAH DENGAN ILMU DAN TAKWA. BILA KEDUANYA TIDAK ADA MAKA TIDAK
ADA ANGGAPAN BAGINYA.

ILMU ADALAH TANAMAN KEBANGGAAN MAKA HENDAKLAH ANDA BANGGA


DENGANNYA. DAN BERHATI-HATILAH BILA KEBANGGAAN ITU TERLEWATKAN
DARIMU.
KETAHUILAH ILMU TIDAK AKAN DIDAPAT OLEH ORANG YANG PIKIRANNYA
TERCURAH PADA MAKANAN DAN PAKAIAN. PENGAGUM ILMU AKAN SELALU
BERUSAHA BAIK DALAM KEADAAN TELANJANG DAN BERPAKAIAN.
JADIKANLAH BAGI DIRIMU BAGIAN YANG CUKUP DAN TINGGALKAN NIKMATNYA
TIDUR MUNGKIN SUATU HARI KAMU HADIR DI SUATU MAJELIS MENJADI TOKOH
BESAR DI TEMPAT MAJELIS ITU.

- NASEHAT PRIBADi
 KELAS 1:
KESAN PERTAMA BAIK, baru masuk sekolah, tentukan ARAH GERAK/JADI
KARAKTER APA, pasang target mau nagapain sampai tamat ni, TARGET AKHIRAT
DULU BARU DUNIA, JANGAN SIA SIAKAN MASA SEKOLAH, karena kita akan
temukan masa masa sibuk, pas KULIAH LEBIH SIBUK LAGI
IKUTI ATURAN DAN AGENDA2 YANG DIJADWALKAN SEKOLAH, ex: Mabit
ini, sarana menimba adab dan ilmu, SEMUANYA DILAKUKAN UNTUK KEBAIKAN
KITA

 KELAS 2:
UMUMNYA MASA PUBERTAS, KEINGIN TAHUAN TINGGI, diredam dan
jangan mencoba hal2 yang kita belum tau akibatnya, ALIHKAN HAL TERSEBUT
KEPADA HAL YANG BERMANFAAT, ex: hafal Qur’an, banyak membaca dan hal
postif lainnya

 KELAS 3:
AKAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH DAN JUGA NASIONAL, dari
sekarang tentukan mau kemana, PERSIAPKAN DIRI UNTUK ITU DAN JUGA TES
UNTUK MASUK KULIAH, KARENA SAINGAN BANYAK, tidak ada yang tidak
mungkin, kita coba ikhtiar terbaik, InsyaAllah Allah tunjukan jalannya

Anda mungkin juga menyukai