Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2

“BLOCHAIN AND BIT COIN”

Nama Anggota: (33) Andre Purwanto 1117 29696


(49) Susilawati 2117 29877
(54) Zaya Qurrotu A’Yun 1117 29890
(55) Kadek Dwi Wahyuni 1117 29891
(56) Bonefasius Debrian Drijo Mite 1117 29900
(59) Heri Andrian 1117 29917
“Dapatkah Toko Buku Ini Diselamatkan?”
Studi kasus ini merupakan cerita perjalanan sebuah toko buku, yaitu Barnes and Noble (B&N). Fokus
studi kasus ini adalah bagaimana upaya B&N dalam mempertahankan eksistensinya di dunia yang
semakin maju ini. Dahulu, B&N merupakan pemain besar yang menyingkirkan toko-toko buku kecil
dengan taktik harga dan persediaan buku yang tak terkalahkan. Namun, dewasa ini B&N menyadari
bahwa posisinya semakin terancam akibat perkembangan teknologi yang semakin maju. Bagaimana tidak
posisi B&N terancam, dengan hadirnya buku-buku digital atau biasa disebut e-book, membuat para
konsumen mulai meninggalkan buku fisik. E-book hadir dengan membawa berbagai hal menarik,
misalnya dengan kepraktisan yang dimilikinya, tentu akan menghemat waktu dan tenaga kita daripada
harus membeli di toko buku fisik. Kemudian, e-book juga memiliki harga yang relatif lebih murah
ketimbang buku fisik. Hal inilah yang membuat sebagian besar pembaca lebih tertarik kepada e-book.
Oleh karena itu, B&N melakukan berbagai upaya agar tetap bertahan di dunia modern ini. Salah satunya
dengan melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan perangkat lunak NuvoMedia pada tahun 1980,
untuk mengembangkan prototipe dari e-reader yang disebut Rocket, tapi pada tahun 2003, B&N
menghentikan proyek tersebut karena dianggap tidak akan mendatangkan uang. Seiring dengan
berkembangnya teknologi, para pesaing pun semakin bermunculan. B&N pun mencoba ikut terlibat
dalam dunia buku digital, yaitu dengan menciptakan sebuah aplikasi yang bernama B&N Nook.
Meskipun kini toko fisiknya semakin memudar, namun melalui aplikasi tersebut B&N mampu bertahan.
Pada 30 April 2012, Microsoft mengumumkan akan menginvestasikan $300 juta untuk membeli 17,6
persen saham di perusahaan baru yang terdiri atas B&N Nook tablet dan bisnis e-reader beserta divisi
institusi pendidikannya. B&N juga telah bereksperimen untuk mengarahkan arus pelanggan ke toko fisik
dengan menggunakan aplikasi yang terdapat di Nook. Meskipun ini seperti pekerjaan yang mustahil,
setidaknya mereka telah menghadirkan ide-ide baru.

Pertanyaan Studi Kasus


1. Gunakan rantai nilai dan model daya kompetitif untuk mengevaluasi dampak internet bagi
perusahaan penerbitan buku dan toko buku ritel seperti B&N.
2. Bagaimana B&N dan perusahaan dan penerbit mengubah model bisnis mereka untuk
berhubungan dengan teknologi internet dan e-book?
3. Akankah strategi B&N berhasil? Jelaskan pendapat Anda.
4. Adakah hal lain yang perlu dilakukan B&N dan perusahaan penerbit untuk memacu bisnisnya?

Jawaban Studi Kasus


1. Dampak internet pada penerbit dan toko buku Barnes & Noble cukup besar. Menurut Model
Forces Competitive Porter, Barnes & Noble lebih baik jika dibandingkan toko-toko buku kecil
yang sebagian besar kesulitan dalam pemasaran dan hampir bangkrut. Namun jika dibandingkan
dengan suplier e-book besar seperti Amazon, Apple dan Kobo posisi Barnes& Noble masih
dipertanyaan. Popularitas e-book yang meningkat mengakibatkan permintaan buku
tradisional(cetak) mengalami penurunan. Akibatnya, hal itu membuat Barnes & Noble untuk
merancang perangkat e-book mereka sendiri yang disebut Nook. Promosi Barnes & Nobles
dilakukan dengan layanan aplikasi dan game gratis di jaringan wifi toko mereka. Kegiatan rantai
nilai berfokus pada peningkatan teknologi dengan improvisasi produk, proses produksi dan akses
terhadap barang produksi menjadi lebih cepat dan praktis.
2. Barnes & Noble telah mengubah model bisnis dalam berbagai hal untuk menyesuaikan diri
dengan internet terutama e-book. Karena penting untuk penerbit untuk menjaga toko buku ritel
tetap beroperasi sebagai media utama dalam pemasaran buku tradisional,Barnes & Noble dan
buku penerbit telah bekerja sama untuk tetap bertahan di industri buku dengan cara toko buku
ritel tidak hanya menjual buku 'fisik' tetapi juga menjual e-book, audio book yang dimaksudkan
agar pelanggan masih bisa menikmati toko buku tradisional tanpa mengesampingkan kemajuan
teknologi.

3. Strategi baru yang telah dijelaskan diatas masih belum cukup jika dibandingkan dengan sistem
yang diterapkan kompetitornya dalam hal pemasaran ebook. Jika B&N bekerja sama dengan
perusahaan besar lain seperti Microsoft dalam pengembangan Nook mungkin target pasar dapat
dicapai. Namun saat sekarang B&N masih harus menstabilkan pasar mereka dan terus melakukan
riset guna penyempurnaan sistem.

4. Barnes & Noble harus bekerja sama dengan perusahaan yang kuat dalam segi marketing seperti
Microsoft atau Google.Kerjasama, riset dan konsistensi adalah cara yang dapat dilakukan B&N
untuk tetap berada dalam persaingan. Jika Barnes & Noble mampu bekerja sama dengan banyak
penerbit dalam mengendalikan pasokan buku dan menggunakan Microsoft atau Google reputasi
dan sumber daya pemasaran mereka bukan tidak mungkin B&N bisa melampaui kompetitor-
kompetitor mereka.

Anda mungkin juga menyukai