Oleh :
DUMADI, Amd.KG
NOSIS 2019090732280
Peserta Diklat :
DUMADI, Amd. KG
NOSIS 2019090732280
Coach Mentor
Peserta adalah Perawat Gigi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut. UPTD Puskesmas Jatigede merupakan salah
satu fasilitas kesehatan di wilayah kabupaten Sumedang yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu
permasalahan di UPTD Puskesmas Jatigede yaitu tentang lamanya
menunggu pelayanan poli gigi dan masih banyaknya masyarakat yang
mengalami karies gigi atau penyakit gigi yang di sebabkan oleh belum
mengetahuinya masyarakat dalam memelihara atau menjaga kesehatan
gigi karena kurangnya penyuluhan tentang kesehatan gigi di dalam
pelayanan yaitu penyuluhan secara individu, sehingga pelayanan belum
optimal.
Untuk mengoptimalkan pelayanan di poli gigi petugas harus meningkatkan
kualitas pelayanan dari mulai persiapan pelayanan, pemeriksaan awal,
penyuluhan kesehatan gigi terhadap individu pasien, melakukan tindakan
asuhan keperawatan gigi, sterilisasi alat, dan mencatat/menginput data
pasien ke dalam e-puskesmas. Sehingga pelayanan di poli gigi UPTD
Puskesmas Jatigede yang awalnya kurang optimal yang di angkat sebagai
isu utama dari kegiatan aktualisasi ini menjadi optimal. Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan di Poli Gigi UPTD Puskesmas Jatigede dari
tanggal 17 Oktober 2019 s.d 16 November 2019.
Tujuan kegiatan aktualisasi ini adalah untuk menerapkan nilai- nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokok sebagai perawat
gigi terampil, yang di tunjang dengan 6 kegiatan yaitu : Melakukan
persiapan pelayanan meliputi ruangan poli gigi, Melakukan pemeriksaan
awal pada pasien gigi, Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
kepada pasien gigi, Melakukan tindakan asuhan Keperawatan gigi di Poli
gigi, Melakukan sterilisasi alat-alat yang telah digunakan, dan Mencatat/
menginput data pasien di sistem komputer (e-puskesmas).
Penerapan nilai- nilai dasar ANEKA ini tidak hanya dikerjakan pada masa
aktualisasi saja, tapi diharapkan dapat menjadi habituasi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien dan dapat
disosialisasikan lebih lanjut dan di terapkan oleh seluruh petugas
kesehatan di lingkungan UPTD Puskesmas Jatigede.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan aktualisasi habituasi untuk peningkatan pelayanan Poli Gigi
Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di
UPTD Puskesmas Jatigede.
Penyusunan Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini merupakan
tahapan sebagai syarat menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Non Polri Gelombang VIII T.A. 2019. Untuk
menyusun Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini, penulis mendapatkan
banyak arahan, bimbingan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak
yang memiliki peran dalam penulisan Laporan Aktualisasi dan Habituasi
ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. KOMBES POL Drs. Bobyanto I.O.R Adoe, selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia;
2. AKBP Dr. Hanjaya Fatah, S.Pd, M.M.Pd, selaku Kabag Diklat Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia;
3. AKBP Grace K. Rahakbau, S.I.K, M.Si, selaku Kabag Gadik Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia;
4. AKBP Drs. Kasman Hindriana, M.M.Pd, selaku Kabag Binsis Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia;
5. Seluruh Tenaga Pendidik dan Pengasuh yang telah memberikan
banyak ilmu dan waktu untuk membentuk karakter penulis selama
pendidikan;
Penulis
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
LEMBAR DESKRIPTIF PEMBIMBING COACH...................................... iii
LEMBAR DESKRIPTIF PEMBIMBING MENTOR.................................... iv
ABSTRAK……………………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..…… 1
A. Latar 1
Belakang..................................................................... 3
B. Tujuan………………………………………………………….
3
..
5
C. Manfaat .............................................................................
5
..
8
BAB II PROFIL ORGANISASI.............................................................
9
A. Gambaran
11
Umum………......................................................
B. Visi dan Misi 12
Organisasi………………………………………. 13
C. Tugas dan Fungsi
13
Organisasi………………………………...
14
D. Tugas dan Fungsi Perawat
14
Gigi………………………………
E. Struktur Organisasi Poli 15
Gigi…………………………………. 18
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI…………............. 19
A. Capaian Kegiatan 22
Aktualisasi………………………………… 23
B. Uraian
26
Kegiatan………………………………………………...
28
1. Melakukan Persiapan Sebelum Pelayanan ..................
2. Melakukan Pemeriksaan Awal/ Anamnesa.................... 28
3. Melakukan Penyuluhan Individu ...................................
29
4. Melakukan Tindakan Keperawatan Gigi........................
5. Melakukan Sterilisasi Alat ............................................. 31
6. Mencatat/menginput Data Pasien ke e-puskesmas……
31
C. Jadwal Pelaksanaan
33
Aktualisasi……………………………..
D. Analisis 34
Dampak………………………………………………..
1. Jika Dilaksanakan………………………........................
2. Jika Tidak Dilaksanakan………………………………...
BAB IV PENUTUP………………………………………………………….
A. Simpulan ...........................................................................
..
B. Saran .................................................................................
..
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang telah
dilaksanakan adalah :
1. Mampu melaksanakan pelayanan secara Optimal di poli gigi UPTD
Puskesmas Jatigede
2. Peserta pelatihan dasar gelombang VIII mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA) serta peran ASN dalam NKRI seperti whole of
government, pelayanan publik dan manajemen ASN, yang
didapatkan dari pelatihan dasar dan menjadi suatu kebiasaan di
kegiatan sehari-hari khususnya dalam pelayanan poli gigi di UPTD
Puskesmas Jatigede Kabupaten Sumedang.
C. Manfaat
Menjadi dasar dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan pada tempat bertugas berlandaskan atas nilai- nilai dasar
profesi ASN, sehingga melaksanakan tugas secara profesional sesuai
dengan nilai ANEKA yang diharapkan.
1. Bagi Unit Pelaksana (UPTD Puskesmas Jadigede) untuk
meningkatkan mutu pelayanan pada UPTD Puskesmas Jatigede
agar meningkatknya kualitas para pegawai puskesmas sehingga
tercipta mutu kerja yang baik untuk UPTD Puskesmas Jatigede.
2. Untuk Penulis mengimplementasikan ilmu pengetahuan tentang
nilai – nilai dasar profesi ASN di tempat kerja yang diperoleh
selama mengikuti Diklatsar di Pusat Pendidikan Administrasi
Lemdiklat POLRI Sehingga diharapkan dapat memberikan contoh
dan pelayanan yang baik di tempat kerja.
BAB II
PROFIL ORGANISASI
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Organisasi
UPTD Puskesmas Jatigede merupakan salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Jatigede awal berdiri pada tahun 1970-an
dahulu bernama Puskesmas Cadasngampar berlokasi di Desa
Sukakersa Kecamatan Cadasngampar, Seiring dengan
kepindahan Pusat Pemerintahan Kecamatan dan perkembangan
Pembangunan Proyek Bendungan Jatigede dan Penggantian
nama Kecamatan menjadi Kecamatan Jatigede maka Pada tahun
1996 Puskesmas pun berganti nama menjadi UPTD Puskesmas
Jatigede, mulai pindah ke Desa Cijeungjing Jl. PLTA Parakan
Kondang no.38, yang mempunyai Luas tanah 1069 m2.
Pembentukan UPTD Puskesmas Jatigede ditetapkan
dengan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 63 Tahun 2014
tentang perubahan atas peraturan Bupati sumedang Nomor 49
tahun 2014 tentang Nomenklatur, Jumlah, Susunan organisasi
dan wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis dinas dan Badan pada
satuan kerja perangkat daerah kabupaten Sumedang, Peraturan
Bupati no 13 tahun 2015 tentang Uraian tugas Jabatan Struktural
pada Dinas Kesehatan kabuapten Sumedang.
Sejak awal berdirinya sampai sekarang, UPTD Puskesmas
Jatigede telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai
fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas, hingga
peningkatan jumlah sumber daya manusianya. UPTD Puskesmas
Jatigede sebagai salah satu unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau
sebagian wilayah kecamatan.
Kegiatan Utama UPTD Puskesmas Jatigede adalah dalam
usaha pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan
pelayanan medik, tindakan medik, pelayanan penunjang medik,
dan upaya rujukan. Dengan core bisnis adalah pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan upaya-upaya untuk
mengembangkan jenis pelayanan yang telah ada dengan
pengoptimalan sumber daya dan fasilitas yang ada, sehingga
dapat menampung kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan
mampu bersaing dengan pelayanan kesehatan lain terutama di
wilayah Kecamatan Jatigede dan sekitarnya.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama
terhadap kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Sumedang,
UPTD Puskesmas Jatigede berusaha memenangkan persaingan
dengan cara menjaga mutu layanan; Leader dalam SDM dan
Sarana Prasarana, dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. (Sumber : Laporan Tahunan Kestrad UPTD
Puskesmas Jatigede, 2017).
Selain itu, masih banyak peluang-peluang usaha yang
belum digali atau belum optimal. Apabila hal tersebut diolah,
dimanfaatkan dan lebih diberdayakan, tentu saja akan dapat
meningkatkan core bisnis, dan dapat mendatangkan tambahan
income UPTD Puskesmas Kec.
Jatigede
Tomodapat menjadi Puskesmas
yang mandiri.
Karedok, 6
a. KM
Lokasi UPTD Puskesmas
Kadujaya, 0 Jatigede
KM
UPTD Puskesmas Jatigede merupakan Puskesmas
Pkm Jatigede Lebaksiuh, 11
yang terletak di Kecamatan Jatigede Kabupaten
KM Sumedang.
Kab.
Cintajaya, 9 Majalengka
Dalam peta daerah KabupatenKMSumedang mempunyai batas
Kec. Cisitu
batas wilayah sebagai berikut : 2 KM
Cipicung,
Cijeungjing, 0
KM
- Sebelah Utara : Kecamatan Tomo
Kadu, 28 KM
- Sebelah Timur : Kabupaten
Cisampih, 17 Majalengka
- Sebelah Selatan KM
Jemah, 3 KM : Kec. Wado dan Kec. Jatinunggal
- Sebelah Barat : Kec. Cisitu dan Kec. Darmaraja
Kec.
Mekarasih, 15 KM
Darmaraja
Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatigede Kab.Sumedang
Tahun 2017
KETERANGAN
Kantor Desa
UPTD Puskesmas Jatigede
Jarak Tempuh
Waktu Tempuh: Cisampih, Ciranggem, Mekarasih ± 2 jam
: Kadu ± 1,5 Jam
: Lebaksiuh ± 1 jam
: Cintajaya ± 45 menit
: Karedok, Jemah, Cipicung ± 15 menit
: Kadujaya, Cijeungjing ±10 menit
B. Visi Misi Organisasi
1. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Jatigede Kabupaten Sumedang
a. Visi
“TERWUJUDNYA UPTD PUSKESMAS JATIGEDE SEBAGAI
PUSKESMAS ANDALAN YANG PROFESIONAL DALAM
MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP
SEHAT 2020”
b. Misi
1) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia kesehatan dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
2) Menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau di puskesmas dan jaringannya dengan
menitikberatkan pada prinsip ketelitian, kenyamanan,
keamanan dan keselamatan.
3) Meningkatkan pemberdayaan Masyarakat dan menggalang
kemitraan dengan berbagai pihak dalam melaksanakan
pembangunan kesehatan masyarakat yang
berkesinambungan.
4) Menjadi pusat informasi kesehatan sebagai panutan
perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat.
Tabel. 2.1
Capaian kegiatan aktualisasi
5) Anti korupsi
Datang tepat waktu dan bertanggung jawab untuk
melakukan persiapan ruangan pelayanan poli gigi.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan petugas cleaning servis
terhadap kebersihan lantai ruangan.
2) Manajemen ASN
Dapat memberikan pelayanan yang professional, jujur, dan
mempunyai integritas dalam melayani pasien
3) Pelayanan Publik
Dengan mempersiapkan ruangan poli gigi diharapkan pasien
akan merasa nyaman.
e. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
Persiapan yang terencana dan matang akan
mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang profesional dan
berkualitas.
f. Penguatan nilai- nilai organisasi
Dengan melakukan persiapan dengan baik, maka akan
menjadikan pelayanan yang prima di poli gigi, berarti
menunjang nilai-nilai profesionalisme, tanggungjawab,
efektifitas dan efisiensi dalam organisasi, yang berorientasi
kepada terwujudnya pembangunan masyarakat yang
bermartabat, nyaman dan sejahtera.
5) Anti Korupsi
Dalam pemeriksaan pasien harus sesuai dengan keadaan
pasien, tidak dilebih- lebihkan, mendengarkan semua
keluhan pasien
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam menggali
penyakit yang dialami dan menentukan tata laksana yang
akan diberikan.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan anamnesa dengan profesional sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi, dan mendokumentasikan ke
catatan rekam medis.
3) Pelayanan Publik
Dengan memberikan senyum, sapa, salam, sopan, santun
diharapkan seorang pasien akan merasa nyaman sehingga
dapat menceritakan permasalahan dirinya.
e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Pemeriksaan secara benar dan teliti akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat dan tercapainya pelayanan
kesehatan dasar yang profesional dan berkualitas.
f. Penguatan nilai-nilai organisasi
Kegiatan anamnesa yang dilakukan dengan berpedoman
pada nilai-nilai dasar ASN akan menjalin sinergi antar petugas
medis dan pasien agar terciptanya lingkungan kerja yang
professional, jujur, bertanggung jawab serta berkomitmen
dalam menjalankan tugas sehingga pelayanan kesehatan dasar
yang profesional dan berkualitas dapat terwujud.
4) Komitmen Mutu
Melaksanakan pelayanan penyuluhan dengan teliti dan
akurat sesuai dengan SOP
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam menggali
keluhan yang dialami dan menentukan tata laksana
peyuluhan yang akan diberikan.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan penyuluhan dengan profesional dan sesuai
prosedur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3) Pelayanan Publik
Dengan memberikan senyum, sapa, salam, dan bersikap
empati diharapkan seorang pasien akan merasa nyaman
sehingga dapat mengetahui dan memahami penyakit yang
dikeluhkannya.
e. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
Melaksanakan penyuluhan terhadap pasien akan
meningkatkan pengetahuan sehingga derajat kesehatan
individu akan meningkat.
f. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan penyuluhan pada pasien di poli gigi,
maka akan menjadikan pelayanan yang baik, berarti
menunjang nilai-nilai profesionalisme, tanggungjawab,
efektifitas dan efisiensi dalam organisasi, yang berorientasi
kepada terwujudnya pembangunan masyarakat yang
bermartabat, nyaman dan sejahtera.
5) Anti korupsi
Melaksanakan pelayanan secara jujur, dengan melakukan
pembayaran sesuai tindakan yang diberikan.
Bertanggungjawab dalam melakukan tindakan dan
memberikan pelayanan secara adil
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam
merencanakan tindakan keperawatan gigi yang akan
dilakukan.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan pemeriksaan terhadap keluhan pasien untuk
merencanakan tindakan yang akan dilakukan dengan
profesional dan sesuai prosedur sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
3) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan yang professional, jujur, integritas
dalam melayani pasien.
e. Kontribusi terhadap visi/ misi organisasi
Dengan melakukan pelayanan yang terbaik akan
mewujudkan visi UPTD Puskesmas Jatigede sebagai sarana
pelayanan yang profesional.
f. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan pelayanan prima di poli gigi,
berarti menunjang nilai-nilai profesionalisme, tanggungjawab,
efektifitas dan efisiensi dalam organisasi, yang berorientasi
kepada terwujudnya pembangunan masyarakat yang
bermartabat, nyaman dan sejahtera.
5. Melakukan sterilisasi alat-alat yang telah digunakan
a. Tahapan Kegiatan
1) Mengklasifikasikan alat berdasarkan jenisnya
2) Melakukan perendaman alat dengan larutan desinfektan
3) Melakukan pencucian alat dengan air sabun
4) Melakukan pembilasan alat dengan air mengalir
5) Mensterilkan alat ke sterilisator
6) Melakukan penyimpanan alat yang sudah steril sesuai
jenisnya
b. Hasil Kegiatan
Sterilisasi alat dapat di laksanankan sehingga pelayanan
pasien di UPTD Puskesmas Jatigede terlaksana secara
profesional dan tanggung jawab, dengan menggunakan alat- alat
yang sesuai dan terjamin ke sterilannya, pasien akan merasa
puas dan percaya kepada pelayanan di UPTD Puskesmas
Jatigede.
c. Nilai – nilai dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Bertanggungjawab terhadap alat- alat yang akan di gunakan
pada saat pelayanan terhadap pasien, sehingga tidak terjadi
infeksi silang
2) Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan pasien. Jadi semua alat yang sudah
terpakai harus disterilkan.
3) Komitmen Mutu
Melaksanakan sterilisasi alat dengan teliti dan akurat sesuai
dengan SOP
4) Anti korupsi
Mensterilkan alat-alat sesuai dengan waktu lamanya sterilisasi
yang sesuai sesuai prosedur dan bisa menjamin ke
sterilannya.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) WoG
PNS dapat mencegah terjadinya infeksi silang dari satu pasien
ke pasien lain.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan sterilisasi alat yang telah dipakai dengan
profesional dan sesuai prosedur dengan tugas pokok dan
fungsinya.
3) Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan yang nyaman tanpa adanya
kekhawatiran terjadinya infeksi silang.
e. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
Melaksanakan kegiatan mensterilkan alat dengan baik,
akan mewujudkan visi UPTD Puskesmas Jatigede menjadikan
sarana pelayanan yang profesional.
f. Penguatan nilai-nilai organisasi
Melaksanakan kegiatan sterilisasi alat yang dilakukan
dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS akan menjalin
sinergi antar petugas medis dan pasien sehingga terciptanya
lingkungan kerja yang professional, jujur, bertanggung jawab
serta berkomitmen dalam menjalankan tugas sehingga
pelayanan prima dapat terwujud.
Kegiatan aktualisasi habituasi ini dilaksanakan mulai tanggal 17 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 bertempat di UPTD
Puskesmas Jatigede Kabupaten Sumedang.
PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN NOVEMBER 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NO KEGIATAN
1 Melakukan persiapan pelayanan,
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
meliputi ruangan poli gigi
2 Melakukan pemeriksaan awal pada
4 0 4 0 1 3 1 1 1 5 3 1 0
pasien gigi
3 Melakukan penyuluhan kesehatan
4 0 4 0 1 3 1 1 1 5 3 1 0
gigi dan mulut kepada pasien gigi
4 Melakukan tindakan asuhan
4 0 4 0 1 3 1 1 1 5 3 1 0
keperawatan gigi di poli gigi
5 Melakukan sterilisasi alat-alat yang
4 0 4 0 1 3 1 1 1 5 3 1 0
telah digunakan
6 Mencatat/ menginput data pasien di
4 0 4 0 1 3 1 1 1 5 3 1 0
system computer (e-puskesmas).
Keterangan :
- Kegiatan Libur
- Kegiatan Aktualisasi
Tabel. 2.2
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
D. Analisis Dampak
Seluruh proses kegiatan aktualisasi harus dilandasi oleh nilai-
nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA.
Apabila kelima nilai dasar tersebut tidak di aplikasikan tentu
memberikan dampak bagi kegiatan. Hal tersebut dianalisis pada
uraian berikut :
1. Jika Dilaksanakan
a. Melakukan persiapan pelayanan di implementasikan terhadap
nilai dasar ANEKA. Persiapan pelayanan di lakukan dengan
akuntabilitas sehingga pelayanan terhadap pasien lebih efektif
dan terlaksana dengan baik. Dalam melakukan persiapan
pelayanan harus mempunyai jiwa nasionalisme sehingga tidak
membeda bedakan antara persiapan pasien yang satu dengan
pasien lain, sesuai pada sila ke 3. Dan juga harus mempunyai
etika publik terhadap pasien sehingga pasien merasa nyaman
saat berada di lingkungan puskesmas. Tanpa adanya komitmen
mutu persiapan pelayanan tidak akan berjalan sesuai dengan
SOP dan tidak dapat dipertanggungjawabkan jadwal
pelayanannya sehingga terjadi korupsi waktu.
b. Melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien terkait dengan
nilai ANEKA. Menuliskan semua data pasien yang telah diperiksa
dalam buku register agar dapat di pertanggungjawabkan.
Memperlakukan pasien harus sama tanpa membeda-bedakan
status sosial, agama, suku atau ras. Melakukan pelayanan
dengan ramah tamah dan Mencatat hasil pemeriksaan yang
dilakukan dengan teliti dan akurat.
c. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi yang diimplementasikan
terhadap nilai dasar ASN yaitu ANEKA. Penyuluhan yang
dilakukan terhadap pasien sesuai dengan kasus yang di alami
pasien dan pasien dapat mengerti dengan jelas bahasa yang kita
gunakan. Melakukan dengan sopan santun baik dari tutur
bahasa atau sikap kita selama melakukan penyuluhan dengan
rasa empati terhadap pasien.
d. Melakukan tindakan asuhan keperawatan gigi yang di kaitkan
dengan nilai dasa ASN yaitu ANEKA. Dalam melakukan tindakan
perawatan gigi harus sesuai dengan kompetensi kita sehingga
dapat dipertanggungjawabkan. Memperlakukan pasien sama
tanpa membeda-bedakan status social. Melakukan tindakan
dengan penuh kehati-hatian dan dengan rasa empati yang tinggi.
Melaksanakan tindakan sesuai dengan SOP yang ada untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
e. Melakukan sterilisasi alat yang diimplementasikan terhadap nilai
ANEKA. PNS dapat pertanggungjawab terhadap kesterilan alat
yang akan di gunakan agar tidak terjadi infeksi silang. Tidak
membeda-bedakan alat yang digunakan terhadap pasien satu ke
pasien yang lain. Melakukan sterilisasi alat sesuai dengan SOP.
f. Menginput data pasien di system e-puskesmas dapat di
implementasikan terhadap nilai dasar ASN yaitu ANEKA. PNS
dapat mempertanggungjawabkan data yang di entri ke system e-
puskesmas. Oleh karena itu dalam mengentri data pasien harus
dilakukan dengan teliti dan akurat.
2. Jika Tidak Dilaksanakan
Analisis dampak jika tidak dilaksanakannya 6 (enam)
kegiatan aktualisasi di atas adalah sebagai berikut :
a. Bagi ASN
1) Tugas pokok dan fungsi Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang
diatur dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang
ASN tidak akan terlaksana.
2) Nilai-nilai dasar ASN tidak terimplementasikan dalam
kegiatan
3) Hilangnya disiplin, etos kerja, dan akuntabilitas ASN.
4) Berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap
kinerja ASN.
b. Bagi Unit Kerja dan karyawan
1) Visi/misi organisasi tidak dapat tercapai.
2) Mutu pelayanan puskesmas tidak akan meningkat
3) Karyawan tidak terbiasa dalam menerapkan pelayanan yang
bertanggungjawab baik dalam waktu pelayanan atau
tindakan yang tidak sesuai dengan SOP.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu paradigma
pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang
bersifat preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative. Hal ini
menunjukan bahwa paradigma masyarakat terhadap kesehatan
semakin kritis, peduli dan meningkat kebutuhannya, terutama pada
pelayanan kesehatan umum yang optimal, efektif dan efisiensi di
puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang
terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
berdasarkan serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi, Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government.
Latsar CPNS dilakukan untuk membentuk sikap dan perilaku
agar sesuai dengan tuntutan perannya sebagai abdi negara sekaligus
pelyanan bagi masyarakat. Para CPNS dibekali ilmu agar mampu
untuk bekerja di tempat kerjanya masing-masing. Pelaksanaan
kegiatan latsar dibagi menjadi kegiatan On Campus dan Off Campus.
kegiatan On Campus dilaksanakan di Pusat Pendidikan Administrasi
Polri dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nila-
nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan ASN di pemerintahan,
sedangkan Off Campus berupa habituasi yang dilaksanakan pada unit
kerja masing-masing.
Kegiatan yang diaktualisasikan oleh penulis yaitu untuk
mengoptimalkan isu yang diambil penulis yaitu Optimalisasi
Pelayanan Poli Gigi di UPTD Puskesmas Jatigede.
B. Saran
Berdasarkan dasil pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA,
dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Penerapan nila-nilai dasar ANEKA tidak hanya pada masa
aktualisasi tapi diharapkan dapat menjadi habituasi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien
2. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dapat disosialisasikan lebih
lanjut dan diterapkan oleh seluruh tenaga kesehatan di lingkungan
UPTD Puskesmas Jatigede.