Anda di halaman 1dari 2

1.

MENGAPA INDONESIA MEMAKAI IFRS

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang dikeluarkan oleh IASB. Indonesia sendiri
mengadopsi IFRS ke PSAK sebagai bentuk harmonisasi dengan standar yang sudah ada. Alasan
Indonesia mengadopsi IFRS adalah agar laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat
dibandingkan dan relevan jika dihadapkan dengan laporan-laporan keuangan yang dihasilkan
oleh negara2 lain yang juga menggunakan/mengadopsi IFRS. Selain itu, perusahaan2 Indonesia
akan lebih mudah untuk melakukan ekspansi ke negara yang sudah menggunakan/mengadopsi
IFRS sehingga biaya untuk melakukan penyesuaian laporan keuangan menjadi rendah.

2. Bagaimana Teori - Teori Peraturan Diterapkan pada Praktek Akuntansi dan Auditing?
1. Penerapan teori kepentingan umum (Public interest theory)
teori ini menghiraukan studi penelitian yang mengindikasikan bahwa manajer suatu entitas
bisnis memiliki dorongan yang kuat untuk membenarkan anggapan pasar yang salah mengenai
aktivitas bisnis mereka.

2. Penerapan teori pembuatan peraturan (capture theory)


Dalam hal ini pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standard akutansi
yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang
didukung oleh legislative. Pada hal ini dapat dilihat bahwa campur tangan dalam perturan dalam
penetapan susunan standard akuntansi di desain sama dengan kerangka teori kepentingan
umum.

3. Penerapan Teori Kepentingan Individu.


Batasan pada teori peraturan ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu
kejadian yang diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama baiknya
menggunakan teori yang lain. Pada hal ini tidak jelas satu penjelasan dapat di pertahankan.
Cotoh Sarbox yang muncul karena tindakan pemerintah amerika mengikuti bangkrutnya enron
yang dimaksudkan untuk menjamin tingkat pengusaan perusahaan dalam supervisi dan audit
laporan keuangan. Teori ini menjadi seimbang ketika di observasi dengan suatu kejadian. Dalam
hal ini sangat sesuai jika dilihat dari segi pandang proses politik.
3. Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan

Di berbagai negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi


keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama; yaitu

1.Persyaratan Wajib

Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan untuk
diaudit.

2.Tata Pengelolaan Perusahaan

Tata pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam dan
di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka.

3.Auditor dan Pengawasan


Auditor berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan perusahaan.

4.Badan Pelaksana Independen

Badan pelaksana independen berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan


yang mengatur pembuatan laporan keuangan,

Anda mungkin juga menyukai