3. Mengapa akuntansi memerlukan teori dasar lalu bagaimana jika tidak ada teori dasar akuntansi? (Dea
kel.03)
Jawaban : Akuntansi memerlukan teori dasar untuk memberikan landasan yang jelas dan sistematis
dalam menjalankan prinsip-prinsip akuntansi. Teori dasar akuntansi memberikan kerangka kerja untuk
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam praktik akuntansi sehari-
hari.
Tanpa teori dasar akuntansi, praktik akuntansi mungkin menjadi tidak konsisten dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam situasi seperti ini, sulit untuk menilai kualitas informasi keuangan yang
dihasilkan dan sulit bagi para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang baik dan tepat.
4. Pengertian postulat itu sendiri apa? Apakah ada peranan penting akuntansi dalam postulat akuntansi?
Lalu dari semua teori yang sudah dijabarkan mana yang lebih berkaitan dengan teori manfaat akuntansi?
(Alfira kel.02)
Jawaban : Postulat akuntansi adalah dasar atau prinsip dasar yang dianggap benar dan diterima oleh
para akuntan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep akuntansi. Postulat akuntansi
mencakup asumsi dasar yang mendasari penyusunan laporan keuangan dan prinsip-prinsip akuntansi
yang digunakan dalam memproses data keuangan.
Peran penting dari postulat akuntansi adalah memberikan kerangka kerja yang jelas dan konsisten dalam
memproses data keuangan dan menyusun laporan keuangan. Dalam prakteknya, postulat akuntansi
membantu para akuntan dalam mengambil keputusan dan memberikan informasi yang relevan dan
akurat kepada para pengguna laporan keuangan. Postulat akuntansi juga membantu dalam menjamin
integritas dan transparansi laporan keuangan sehingga dapat diandalkan oleh para pengguna.
Dalam teori manfaat akuntansi, Postulat kelangsungan usaha memiliki kaitan yang lebih erat daripada
postulat lainnya.
Postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa dalam menyusun laporan keuangan, dianggap bahwa
entitas atau perusahaan akan terus beroperasi di masa mendatang dan memiliki kemampuan untuk
melanjutkan kegiatan usahanya. Hal ini sangat penting dalam memahami kondisi keuangan suatu
perusahaan dan memberikan informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan.
Dalam teori manfaat akuntansi, tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang
berguna bagi para pengambil keputusan dalam mengelola kekayaan atau investasi mereka. Oleh karena
itu, informasi yang diberikan harus berguna dan dapat dipercaya dalam memprediksi kinerja masa depan
suatu perusahaan.
Postulat kelangsungan usaha sangat penting dalam memenuhi tujuan tersebut karena dapat
memberikan informasi yang berguna dalam memprediksi kemampuan suatu perusahaan untuk terus
beroperasi di masa mendatang. Jika postulat ini tidak terpenuhi, maka informasi keuangan yang
diberikan mungkin tidak dapat dipercaya dalam memprediksi kinerja masa depan suatu perusahaan.
KEL 3
1. Kapan pendapatan diakui menurut kerangka konseptual penyajian dan penyusunan laporan keuangan?
Jawab : apabia telah direalisasi atau dapat direalisasikan dan telah dihasikan
2. Bila terjadi pertentangan antara kerangka konseptual standar akuntansi keuangan yang mana yang harus
diutamakan dan alasannya mengapa?
Jawab : jika pertentangan antara kerangka konseptual dengan standar akuntansi, maka yang harus
diutamakan adalah kerangka konseptual, hal ini dikarenakan kerangka konseptual menjadi acuan penting
utama dari standar akuntansi keuangan
3. Mengapa kerangka konseptual harus memuat kriteria pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
berikan alasannya?
Jawan : karena untuk dijadikan dasar bagi penyusun standar untuk menentukan teknik atau prosedur
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan dalam bentuk standar akuntansi.
4. Jelaskan kendala dari cost benefit relationship, materialitis, industry practice?
Jawab : cost benefit relationship dipandang sebagai kendala yang dihadapi dalam penyajian informasi
keuangan. Informasi akuntansi keuangan akan diupayakan untuk disajikan dalam laporan keuangan,
selama manfaat yang diperoleh dari penyajian informasi tersebut melebihi biaya yang diperlukan untuk
menghasilkannya. Oleh karena itu, sebelum menyajikan informasi, manfaat yang akan diperoleh dari
informasi tersebut harus dibandingkan dengan biaya yang akan timbul
Materialitas merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mengakui suatu informasi
akuntansi. Pertimbangan utama dalam konsep ini adalah apakah penyajian informasi tertentu akan
mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan yang diambil. Masalah yang timbul dalam
menentukan tingkat materialitas suatu informasi adalah tidak adanya aturan terhadap konsep tersebut.
Sampai saat ini tidak ada konsep umum terhadap meteriaitas. Penentuan tingkat materiaitas suatu
informasi akhirnya diserahkan pada pertimbangan profesional.
Industry practice adalah kendala dimana laporan keuangan yang dihasikan oleh indutri memiiki
karakteristik yang berbeda-beda pula (karena berasal dari sektor yang berbeda )sehingga terjadi kesuitan
dari pihak pengguna untuk membandingkan laporan keuangan yang satu dengan lainnya.
KEL 2 ASET
1. Bagaimana pencatatan pada saat aset tetap tersebut tidak digunakan?
jawab:
Apabila aktiva tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak memiliki nilai jual, maka aktiva tersebut
dapat dibuang. Jika aktiva tetap tersebut belum disusutkan secara penuh, maka harus terlebih dahulu
dilakukan pencatatan penyusutan sebelum aktiva tersebut dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi
perusahaan.
2. Bagaimana perlakuan terhadap aset tetap yang habis masa ekonomisnya?
jawab:
awab : Dalam Ilmu akuntansi, nilai ekonomi asset bernilai nol adalah asset yang sudah tidak bisa memberikan
manfaat kepada perusahaan, manfaat asset lebih cepat habis dibandingkan kenyataannya. Jika hal ini terjadi,
maka laporan keuangan menjadi tidak valid/ akurat karena tidak mencerminkan keadaan sebenranya, dimana
nilai buku sudah nol tapi set masih digunakan. Ini akan mengakibatkan :
Pada sisi asset, nilai asset jangka panjang menjadi terlalu kecil diakui.
Pada ekuitas pemilik, nilai laba ditahan juga terlalu kecil untuk diakui.
Nilai laba ditahan terlalu kecil karena laba bersih pads setiap periode terlalu kecil
Nilai laba bersih menjadi terlalu kecil diakui karena biaya menjadi terlalu besar untuk diakui.
3.Dalam kondisi apa saja perusahaan dapat melakukan
pelepasan aset tetap?
jawab:
Pembuangan aktiva tetap dapat dilakukan apabila set tesebut tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak
memiliki nilai jual. Jika aset tersebut belum disusutkan secara penuh, maka harus terlebih dahulu melakukan
jurnal penyusutan sebelum
aktiva tersebut dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi perusahaan
4. Apakah aset tetap bisa diperjualbelikan Jika iya berikan penjelasannya?
jawab:
Pada intinya, aset tetap adalah aset yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan proses produksi
namun berwujud tetap. Jenis aset ini sifatnya jangka panjang, dan tidak akan diperjualbelikan dalam jangka
waktu lama.
5. enapa harus dilakukan penilaian kembali atau revaluasi aset tetap?
jawab:
Kenaikan ataupun penurunan nilai aset mengakibatkan nilai aset tetap dalam laporan keuangan menjadi tidak
wajar. Oleh karena itu, revaluasi aset adalah kegiatan yang penting dilakukan. Adapun tujuan revaluasi aset
adalah agar perusahaan bisa melakukan perhitungan penghasilan dan biaya dengan lebih wajar.