Anda di halaman 1dari 5

GOLONGAN OBAT ANTISPASMODIK

Dosen:

Jerry, M. Farm., Apt

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4 :
1. Dalila Rima Azizah 19334724
2. Haniq Magfiroh 19334714
3. Therty Yurike Siahaan 19334723
4.

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
OKTOBER 2019
GOLONGAN OBAT ANTISPASMODIK

Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna
yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya. Antispasmodik dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu :

1. Alkaloid-a solanaceae dan turunannya

Fungsinya sebagai pemblok kolinergik Atropin sulfat memiliki efek midriatik karena
menyebabkan paralisis otot siliari dan iris mata, digunakan untuk obat mata pada
peradangan dan luka karena kornea dan iris. Dosis setempat pada konjungtiva mata :
larutan 0.5-1%,1 tetes 1-3 dd. Homatropin HBr mempunyai efek midriatik serupa dengan
atropin yaitu menyebabkan paralisis otot siliari dan iris mata. Homtropin digunakan untuk
pengobatan keradangan mata dan luka pada kornea atau iris. dosis : larutan 1-2% , 1 tetes
2-3dd.

Hiosiamin sulfat mempunyai efek perangsang sistem syaraf pusat lebih rendah dan
aktifitas perifer lebih tinggi dibanding atropin. Digunakan untuk meringankan spasmae
atau kolik saluran uroginetal dan tukok lambung. Dosis oral : 0,125-0,250 mg 3-4 dd.

Hiosin Br dapat ,menimbulkan efek narkotik atau sedatif dan bekerja sebagai penekan
syaraf parasimpatik sebanding dengan atropine digunakan sebagai antikolinergik dapat
diberikan secara parenteral setempat pada mata dan secara oral.dosis larutan : 0,25%,1
tetes 3dd. Dosis oral : 0,4-0,8 mg 1dd.

2. Senyawa amonium kuartener sintetik

Senyawa turunan ini mudah terionisasi sehingga sukar menembus sawar darah-Otak dan
tidak menimbulkan efek pada sistem saraf pusat. Butropiumbromida (coliopan) adalah
senyaawa parasimpatolitik turunan hiosiamin. Bekerja sebagai antispasmodik dengan
menurunkan tonus dan pergerakan saraf otot polos saluran cerna dengan cara memblok
reseptor asetilkolin pada ujung saraf. Butropium juga menghambat sekresi asam lambung
dan mempunyai efek antitukak lambung.
Diponium bromida mmerupakan antispasmodik yang berhubungn dengan saluran
empedu, ginjal dan uroginetal. Fenpiverinium bromida merupakan antispasmodik yang
berhubungan empedu, ginjal dan saluran cerna, diare kolitis dan tukak kolon. Mefenzolat
bromida digunakan untuk mengurangi rasa nyeri kerena kram pada bagian bawah saluran
cerna, diare, dan tukak kolon. Pipenzolat bromida berhubungan dengan jantung dan
pilorus. Pivetanat etobromida (panpurol), tiemonium metil sulfat, timepidium bromida,
paletamat bromida, pripinium bromida digunakan untuk nyeri saluran cerna.

3. Senyawa amin tersier sintetik

Heksahidro adifenin HCl, disiklomin HCl, papaverin, mebeverin HCl, alverin sitrat,
pramiverin mempunyai efek spasmolitik digunakan untuk nyeri saluran cerna. Mekanisme
kerja belum diketahui secara pasti. Tetapi mempengaruhi relaksasi otot polos endogen.
Efek samping golongan ini antara lain adalah ketidaknyamanan abdominal, mual, diare,
konstipasi, dan mengantuk.
Penggolongan Obat Antispasmodik
Golongan Indikasi Nama dagang
Hyoscine Untuk pra pengobatan untuk Buscopan, Buscopan Plus, Buscotica,
mengosongkan secresi paru- Dormi, Dormi Compositum, Gitas,
paru. Gitas Plus, Hiopar, Hyomida,
Untuk pengobatan tukak Hyomida Plus, Hyorex, Hyoscine-N-
lambung Butylbromide, Hyscopan, Kolicgon,
Midaz, Parios, Procolic, Scobutrin,
Scopamon, Scopamin Plus, Scopma,
Scopma Plus, Sercopan, Spashi,
Spashi Plus, Spaslic, Spasmacine,
Spasmid, Spasmid Plus, Spasmeco /
Spasmeco Plus, Spasmolit, Stomica,
Stomica Plus, Truscine, Unthecol,
Vellios.
Clinidium Untuk mengobati lambung Librax , braxidin
yang luka dan teriritasi.
Membantu mengobati kram
perut dan abdominal
Mebeverine Untuk mengobati kram dan Irbosyid, duspatalin
kejang pada perut dan usus.
Mebeverine khususnya
digunakan dalam pengobatan
irritable bowel syndrome (IBS)
dan konsisi sejenis
Papaverine Untuk meningkatkan peredaran Biospasmil , spasminal
darah pada pasien dengan
masalah sirkulasi darah
Untuk kolik kandungan
empedu dan ginjal dimana
dibutuhkan relaksasi pada otot
polos, emboli perifer dan
mesenterik
Timepidium Untuk sakit akibat Sesden
spasme/kejang otot halus yang
disebabkan oleh gastritis
(radang lambung), ulkus
peptikum, pankreatitis,
penyakit kandung empedu dan
saluran empedu, lithangiuria
Pramiverine Untuk spasme/kejang dan kolik Systabon plain 2mg
yang terasa sangat sakit pada
saluran pencernaan, saluran
empedu, dan saluran kemih,
dismenore (nyeri perut pada
saat haid), nyeri setelah
operasi.

Tiemonium Untuk nyeri pada penyakit -


gastrointestinal dan biliary and
seperti gastroenteritis, diare,
disentri, biliary colic,
enterocolitis, cholecystitis,

Anda mungkin juga menyukai