Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa : Dwi Antika Br Nasution


NIM : 4193111047
Program Studi : Pendidikan Matematika Bilingual
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Pd

Shofia Mawaddah,S.Psi.,M.Sc

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Oktober 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan saya rahmat, kesehatan dan kesempatan, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Shalawat dan salam
kehadirat nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benderang.

Pembuatan tugas ini bertujuan sebagai tugas wajib mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Pd Dan Mrs
Shofia Mawaddah,S.Psi.,M.Sc yang telah membimbing dalam pembuatan tugas ini.

Saya menyadari, dalam penulisan tugas Critical Jurnal Review ini masih jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan kemampuan saya, untuk itu dengan kerendahan hati saya sangat
mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat membantu saya untuk
membenahi kekurangannya. Semoga Critical Jurnal Review ini bermanfaat.

Medan, 15 Oktober 2019

DWI ANTIKA BR NASUTION

( 4193111047 )
CRITICAL JURNAL REVIEW

A. Review Jurnal Pertama

1 Judul Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok


Teman Sebaya dan Implikasinya Terhadap Program Pelayanan
Bimbingan dan Konseling
2 Jurnal Jurnal Konselor UNP
3 Download http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/download/522/
4983
4 Volume dan Halaman Volume 1, 8 Halaman
5 Tahun 2012
6 Penulis Zadrian Ardi, Yulidar Ibrahim & Azrul Said
7 Reviewer Dwi Antika Br Nasution
8 Tanggal 15 Oktober 2019
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah untuk
mendeskripsikan;
1) tingkat capaian kemampuan remaja dalam membina hubungan
yang lebih matang dengan teman sebaya,
2) tingkat capaian kemampuan remaja dalam melaksanakan
peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin,
3) implikasi capaiantugas perkembangan sosial siswa dengan
kelompok teman sebaya terhadap program pelayanan bimbingan
dan konseling di SMA Negeri 1 Padang.
-Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Padang yang berjumlah 217. Besaran
sampel diambil dari perkiraan jumlah sampel yang telah
dikemukakan oleh A Muri Yusuf (2005: 215) yaitu sebanyak 140
orang. Pengambilan jumlah sampel pada masing-masing kelas
ditentukan dengan teknik Proportional Random Sampling, dimana
jumlah sampel pada masing-masing strata akan sebanding dengan
jumlah anggota populasi pada masing-masing stratum populasi.
-Assesment Data Jenis penelitian ini mengambil strategi atau metode deskriptif
dengan interpretasi mendalam terhadap temuan-temuan
lapangan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan instrumen angket.
-Kata Kunci Capaian tugas perkembangan, teman sebaya, program bimbingan
dan konseling
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Siswa sebagai seorang remaja memasuki usia yang mengalami
dan Teori banyak perubahan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa
peralihan tersebut menuntut remaja agar mempelajari dan
memiliki pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan
periode masa sebelumnya. Sebagaimana yang dikemukakan
Hurlock (1996:207) bahwa remaja berada pada periode peralihan,
dimana ia harus mampu meninggalkan sesuatu yangbersifat
kekanak-kanakan dan mempelajari sikap baru untuk
menggantikan perilaku yang sudah ditinggalkan.
Perkembangan remaja tersebut menuntut seperangkat hal yang
perlu dikuasai oleh remaja dalam memasuki tahap perkembangan
selanjutnya, yaitu masa dewasa. Terdapat beberapa hal dalam
berbagai aspek kehidupan yang harus dimiliki oleh seorang
remaja, baik itu berupa perkembangan pikir, sikap dan perasaan,
serta kemauan dan tindakan nyata (Andi Mappiare, 1982: 95).
11 Metode penelitian
-Langkah Penelitian 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
instrumen angket,
2. Angket dikembangkan berdasarkan sub-variabel,
3. Kemudian tingkat kesesuaian pilihan tersebut merujuk kepada
pendapat yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1996: 244)
-Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, pada umumnya siswa telah memiliki
sahabat atau teman dekat. Remaja biasanya memiliki dua atau tiga
orang teman dekat yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Sehingga dapat diduga bahwa pada kemampuan ini, remaja telah
memahami bagaimana pentingnya memiliki teman dekat.
-Daftar Pustaka Ali, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bina Aksara.
Arikunto, S. (1996). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hurlock, E.B. (1996). Developmental Psychology, A Life-Span
Approach, Fifth Edition. Terjemahan Istiwidayanti dan
Soedjarwo. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha
Nasional.
Prayitno, E. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang:
Angkasa Raya.
Prayitno. (2009). Wawasan Profesional Konseling. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Winarsunu, T. (2010). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan
Pendidikan. Malang: UMM Press
Yusuf, A.M. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian - Tujuan penelitian sesuai dengan judul
- Metode penelitian cukup baik
- Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
-Kelemahan Penelitian - Dari segi penulisan paragraf tidak terdapat jarak pada awal
paragraf
- Beberapa hasil penelitian tidak menggunakan tabel dan
seharusnya dibuat dengan menggunakan tabel agar lebih mudah
dipahami.

13 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab
terdahulu tentang capaian tugas perkembangan sosial siswa
dengan kelompok teman sebaya, dapat disimpulkan bahwa
capaian tugas perkembangan sosial siswa dengan kelompok teman
sebaya di kelas XI SMA Negeri 1 Padang berkenaan dengan
kemampuan membina hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya dan kemampuan melaksanakan peran sosial sesuai dengan
jenis kelamin pada umumnya telah tercapai, meskipun pada
beberapa siswa masih belum tercapai dengan optimal. Kemudian,
terdapat enam pernyataan angket yang direspon siswa berada di
bawah klasifikasi tingkat capaian yang telah ditetapkan, sehingga
dapat dijadikan prioritas dalam penyusunan program pelayanan
bimbingan dan konseling.
14 Saran Berkenaan dengan hasil temuan dalam penelitian, penulis
mengemukakan beberapa saran, yaitu; pertama,diharapkan kepada
guru pembimbing di SMA Negeri 1 Padang agar memperhatikan
capaian tugas perkembangan sosial siswa dengan kelompok teman
sebaya, yang salah satu caranya adalah dengan menggunakan
instrumen pada penelitian ini, serta berupaya menyelenggarakan
berbagai layanan yang dapat membantu remaja dalam mencapai
tugas-tugas perkembangannya tersebut. Kedua, diharapkan
beberapa kemampuan berkenaan dengan tugas perkembangan
sosial siswa dengan kelompok teman sebaya yang belum tercapai
agar segera dioptimalkan pencapaiannya oleh guru pembimbing
melalui berbagai layanan bimbingan dan konseling. Ketiga,
diharapkan kepada pimpinan SMA Negeri 1 Padang berupaya
meningkatkan fasilitas penunjang dan program-program sekolah
yang dapat membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Keempat, diharapkan kepada peneliti
selanjutnya agar dapat mengungkap dan meneliti
variabel lain yang berkontribusi terhadap pencapaian tugas-tugas
perkembangan siswa.
B. Review Jurnal Kedua
1. Judul Implementasi Mind Mapping Terhadap Motivasi dan Hasil
Belajar Mahasiswa
2. Jurnal Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
3. Download file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/198-932-1-
SP%20(3).pdf

4. Volume dan Halaman Volume 4, 9 Halaman

5. Tahun 2016
6. Penulis Dian Kristiana
7. Reviewer Dwi Antika Br Nasution
8. Tanggal 15 Oktober 2019
9. Abstrak Penelitian

- Tujuan Penelitian Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan implementasi mind mapping terhadap


motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran perkembangan
peserta didik.

2. Mendeskripsikan implementasi mind mapping terhadap hasil


belajar mahasiswa dalam pembelajaran perkembangan peserta
didik.

3. Mendeskripsikan aktivitas dosen dan mahasiswa selama


pembelajaran menerapkan mind mapping berlangsung.

- Subjek Penelitian Dosen dan Mahasiswa Semester 2 Prodi Pendidikan


Matematika

- Assesment Data Jenis penelitian ini mengambil strategi atau metode kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

 Observasi
 Wawancara kepada mahasiswa

- Kata Kunci Mind mapping,hasil belajar


10. Pendahuluan

- Latar Belakang dan Menurut Sutanto (2013: 12) mind map adalah system belajar
Teori dan berpikir yang menggunakan kedua belah otak,
menggunakan otak sesuai dengan cara kerja alaminya,
mengeluarkan seluruh potensi dan kapasitas otak penggunanya
yang masih tersembunyi, mencerminkan apa yang terjadi secara
internal di dalam otak kita saat belajar dan berpikir, serta
mencerminkan secara visual apa yang terjadi dalam otak saat
belajar dan berfikir. Manfaat mind map dalam Sutanto (2013:
14) yaitu mencatat, meringkas, mengarang, berpikir analisis,
berpikir kreatif, merencanakan (jadwal, waktu, kegiatan dan
lain-lain) mengurai artikel bacaan, mengurai soal cerita
matematika. Mind mapping adalah cara mengembangkan
kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran
dalam berbagai sudut. Mind mapping mengembangkan cara
berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang
sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir
organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara
termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambil informasi itu ketika di butuhkan. (Toni Buzan,
2008:4). Mind mapping membantu dalam banyak hal
diantaranya adalah: merencanakan, berkomunikasi, menjadi
lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian,
menyusun dan menjelaskan pikiran, mengingat dengan baik,
belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar
keseluruhan.

11. Metode Penelitian

-Langkah Penelitian  Menggunakan Penelitian kualitatif


 Melakukan observasi dan wawancara kepada mahasiswa
 Kemudian data yang diperoleh dari penelitian ini akan
dianalisis dengan pentahapan interksionis
-Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian,hasil belajar mahasiswa dengan
adanya penerapan peta konsep juga menunjukkan hasil yang
positif dilihat dari rata-rata nilai mahasiswa pada ranah afektif
90, pada ranah kognitif mencapai nilai 77,5 pada ujian tengah
semester meningkat menjadi 81 pada ujian akhir semester.
Sedangkan pada ranah psikomotor rata-rata nilai siswa 87, 6.

Dari hasil wawancara kepada mahasiswa tentang motivasi


belajar mereka dengan menggunakan mindmapping / peta
konsep banyak mahasiswa merasa senang dengan adanya tugas
membuat peta konsep karena memudahkan mempelajari materi
yang telah diberikan, memudahkan dalam belajar, dapat juga
melatih daya tangkap materi. Dengan adanya peta konsep
mahasiswa juga mengetahui dan memahami alur pembelajaran,
mempelajarinya juga lebih tertarik karena kebanyakan
mahasiswa banyak yang malas membaca. Menggunakan peta
konsep dalam pembelajaran maupun sebagai tugas individu
mahasiswa membuat mahasiswa lebih tertarik untuk belajar
sehingga lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan
oleh dosen, isi-isi materi langsung bisa ditangkap. Karena
hanya konsep-konsep akan lebih mudah diingat dan membuat
mahasiswa lebih kreatif dalam menuangkan ide. Karena mereka
menuangkan ide/konsep sesuai dengan kreativitas masing-
masing mahasiswa tentunya juga akan lebih mudah tersimpan
dalam memori otak mahasiswa sehingga apa yang dia pelajari
bisa mereka pahami dengan maksimal.
-Daftar Pustaka Sutanto Windura (2013) mind mapping untuk siswa, guru dan
orang tua. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Basuki, Teguh. 2000. Pembelajaran Matematika Disertai


Penyusunan Peta Konsep. Tesis UPI (tidak dipublikasikan).

Borg, Gall. 2002. Educational Research An Introduction


Seventh Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Buzan, Toni. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT


gramedia Pustaka Utama.

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:


Rineka Cipta.

Hamzah, B. U., 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya.


Bandung: PT Bumi Aksara.

Kusmiati, Ikeu. 2005. Penggunaan Media Peta Konsep dalam


Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Sejarah Siswa. Skripsi
Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (tidak dipublikasikan).

Nurhayati, Evin. 2006. Upaya Meningkatkan Kemampuan


Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa Melalui
Pembelajaran dengan Strategi Peta Konsep. Skripsi Jurusan
Pendidikan Matematika FPMIPA UPI (tidak dipublikasikan).

Pintrich, P.R. 2003. A Motivation Science Perspective On The


Role of The student Motivation in The Learning and Teaching
Contexts. Journal of Education Psycology, (95)4 667-686.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar. Rohana, dkk. 2009. Penggunaan Peta Konsep Dalam
Pembelajaran Statistika Dasar Di Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas PGRI Palembang. Jurnal
Pendidikan Matematika, Volume 3. No.2, Desember 2009.

Schunk, D.H., Pintrick, P.R., Meece, J.L. 2008. Motivation in


education: theory, research, and applications (3rd ed.). United
State: Pearson Prantice Hal
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian - Judul penelitian sesuai dengan penelitian yang diteliti

- Bahasa yang digunakan cukup jelas dan lebih mudah untuk


dipahami

- Jurnal ini memiliki banyak referensi atau sumber sehingga


membuat jurnal ini lebih akurat dan dapat dipercaya

- Dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana


implikasinya

-Kelemahan Penelitian - Dari segi penulisan masih ada kata-kata yang kurang untuk
dipahami

- Dari segi paragraf terdapat beberapa kalimat yang berulang-


ulang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya.

13 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diambil beberapa


kesimpulan bahwa :

1. Implementasi mind mapping pada pembelajaran


perkembangan peserta didik dapat memotivasi
mahasiswa semester dua prodi pendidikan matematika
dengan positif. Mahasiswa termotivasi dalam proses
pembelajaran berlangsung dan sangat antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Mereka
enjoy dengan adanya pembelajaran dengan menggunkan
peta konsep ini.
2. Hasil belajar mahasiswa dengan adanya penerapan peta
konsep juga menunjukkan hasil yang positif dilihat dari
rata-rata nilai mahasiswa pada ranah afektif 90, pada
ranah kognitif mencapai nilai 77,5 pada ujian tengah
semester meningkat menjadi 81 pada ujian akhir
semester. Sedangkan pada ranah psikomotor rata-rata
nilai siswa 87, 6. 3.
3. Pembelajaran dengan menggunakan peta konsep dapat
menjadikan mahasiswa dan dosen lebih aktif.
14 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai
penggunaan peta konsep dalam pembelajaran perkembangan
peserta didik, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut:

1. Kepada Dosen

a. Untuk menjadikan penggunaan peta konsep sebagai alternatif


strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam perkuliahan
guna membantu pemahaman konsep mahasiswa.

b. Dosen yang menggunakan peta konsep dalam pembelajaran,


harus memfungsikan perannya sebagai motivator dan fasilitator
bagi mahasiswa, jika tidak maka mahasiswa merasa terbebani
dengan tugas membuat peta konsep.

c. Apabila dosen akan menggunakan peta konsep dalam


pembelajaran, sebaiknya membuat dahulu peta konsep acuan
agar pembelajaran lebih efisien.

d. Sebaiknya mahasiswa diberikan tugas membaca terlebih


dahulu sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung mengingat
mahasiswa akan kesulitan menyusun peta konsep bila belum
memahami materi.

2. Kepada Peneliti Lanjutan

a. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa


penggunaan peta konsep dapat membantu pemahaman
mahasiswa terhadap konsep mata kuliah perkembangan peserta
didik dengan demikian penelitian ini dapat dicobakan pada
mata kuliah lainnya atau pada populasi yang lebih luas.

b. Untuk dapat melanjutkan penelitian dan mengkaji lebih


dalam penggunaan peta konsep dengan mengembangkan peta
konsep sebagai alat evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai