Anda di halaman 1dari 31

KLASIFIKASI,

KODIFIKASI PENYAKIT
DAN MASALAH
TERKAIT - I

The International Statistical Classification


of Diseases and Related Health Problem

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST., MM | auliazeta24@gmail.com | 0821 1994 4690


SUB BAB
01 KONVENSI TANDA BACA
KATEGORI
02 KARAKTERISTIK BIASA

03 KODE GANDA

04 LATIHAN SOAL
KONVENSI
TANDA BACA
ICD - X

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST.,


KONVENSI TANDA BACA

INCLUSIONS Parentheses Square Bracketts Colon Brace


&
EXCLUSIONS ( ) [ ] : }

NOS And Point Dash Cross References


& Atau
NEC Or .- See
See also
INCLUSIONS & EXCLUSIONS
• “ Inclusions”  Termasuk
Berfungsi Sebagai :
Tambahan Diagnostik yang dapat diklasifikasikan ke dalam
kelompok yang bersangkutan

• “ Exclusions”  Tak Termasuk / Pengecualian

 Menunjukkan suatu kondisi yang diklasifikasikan di kelompok lain


bukan kode yang disarankan.
 Dapat berupa singkatan “NOS”, “NEC” atau “and” pada judul

• “ Inclusions” dan “Exclusions”


 Tercantum dalam “notes” dari judul Bab, blok atau kategori
 Tercantum dalam tanda kurung, kurung persegi, kurung kurawal
atau setelah titik dua
TANDA KURUNG ( )
Digunakan dalam volume 1, untuk : atau PARENTHESES
Menyertakan kata-kata penjelasan istilah diagnostik
I10 Hypertension (arterial) (benign) (essential) (malignant) (primary) (systemic)
Menyertakan kode yang dimaksud oleh “exclusion”
H01.0 Blepharitis
Excludes: Blepharoconjunctivitis (H10.5)
Menyertakan kode dalam kategori 3 karakter yang ada dalam
blok, apabila tanda kurung terdapat pada judul blok tersebut.
Certain infectious and parasitic diseases (A00 – B99)
Menyertakan kode sangkur dalam kategori bintang atau
sebaliknya
A18.1 † Tuberculosis of genitourinary system
Tuberculosis of:
Bladder (N33.0*), Cervix (N74.0*), Kidney (N29.1*), Male genital organs (N51.- *),
Ureter (N29.1*)
Tuberculous female pelvic inflammatory disease (N74.1*)
TANDA KURUNG BESAR [ ]
Atau SQUARE BRACKET

Digunakan untuk :
 Menyertakan sinonim, kata-kata alternatif atau penjelasan
A30 Leprosy [Hansen’s Disease]

 Merujuk ke catatan sebelumnya


C00.8 Overlapping lesion of lip [see note 5 on page 182]

 Merujuk ke kelompok karakter ke empat


K27 Peptic ulcer, site unspecified [see page 566 for subdivisions]
TITIK DUA (:) / COLON TANDA } atau
“BRACE”
Titik dua
 “Brace” pada daftar inclusion dan
 exclusion term untuk menunjukkan kata
Untuk mencantumkan yang mendahului atau sesudahnya
bukan istilah yang lengkap
istilah “Inclusion” & ”Exclusion”

 Setiap istilah sebelum “Brace” harus


 ditentukan oleh satu istilah atau lebih
Sebagai penjelasan

K36 Other appendicitis


Appendicitis: chronic
Recurrent
NOS NEC
“NEC”
“NOS” Singkatan dari
Singkatan dari
“Not Elsewhere Clasified”
“Not Otherwise Spesified” Tidak diklasifikasikan di manapun
berarti :  dicari dalam index
“Tidak dispesifikasikan”
“Tidak dikualifikasikan” atau Sesuatu yang ditentukan itu
Tidak diberikan keterangan berbeda, kondisinya diklasifikasikan
apa-apa ditempat lain.
Apabila digunakan pada tiga
karakter, merupakan - peringatan,
bahwa beberapa jenis tertentu yang
tercantum pada pokok bahasan
tersebut  bisa juga terdapat
pada bagian lain.
“AND” TITIK STRIP/POINT DASH (.-)

 Bisa berarti “and” atau “or”  “Titik Strip (.-)


A18.0 Tuberkulosis of bones and joints Dibeberapa tempat, kategori keempat
digantikan dengan strip
 Akan tetapi berbeda dengan  Menunjukkan bahwa ada karakter keempat
istilah “with”. Yang bermakna  merujuk pada vol. 1 untuk menemukan
kategori yang sesuai dengan diagnosis
“dengan”. Maka jika terdapat yang akan di kode agar kode yang
kata with berarti kategori dihasilkan lebih spesifik.
tersebut hanya dapat
digunakan jika kedua kondisi
tersebut didapatkan secara G03 Meningitis due to other and unspecified causes
bersamaan. Excludes: Meningoencephalitis (G04.-)
CROSS REFERENCES

Digunakan untuk menghindari duplikasi istilah dalam indeks.


Hanya terdapat pada vol. 3
Bentuknya antara lain:
 “see...” yang berarti coder harus merujuk ke istilah lain
 “see also...” yang berarti coder langsung merujuk di tempat lain pada
indeks bila pernyataan yang diberi kode berisi informasi lain yang
tidak ditemukan pada indentasi di bawah istilah “see also” itu sendiri
Abduction contracture, hip or other joint – see Contraction, joint

Absces ( )( )( )
- accessory sinus (chronic) (see also Sinusitis) J32.9
KATEGORI
KARAKTERISTIK
BIASA
ICD - X

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST.,


Kategori Karakteristik Biasa
Untuk kepentingan Quality Control, perlu digunakan pemeriksaan terprogram dalam
sistem komputerisasi. Dalam ICD-10 ada beberapa karakteristik yang dapat digunakan
dalam menunjang kekonsistenan data yang tersedia, antara lain:

1 2 3 4

01 Asterisk categories 02 Categories limited to one sex

03 Sequelae categories
04 Postprocedural disorder
ASTERISK CATEGORIES

D63*, D77*, E35*, E90*, FOO*, F02*, G01*, G02*,


G05*, G07*, G13*, G22*, G26*, G32*, G46*, G53*,
G55*, G59*, G63*, G73*, G94*, G99*, H03*, H06*,
H13*, H19*, H22*, H28*, H32*, H36*, H42*, H45*,
H48*, H58*, H62*, H67*, H75*, H82*, H94*, I32*,
I39*, I41*, I43*, I52*, I68*, I79*, I98*, J17*, J91*,
J99*, K23*, K67*, K77*, K87*, K93*, L14*, L45*,
L54*, L62*, L86*, L99*, M01*, M03*, M07*, M09*,
M14*, M36*, M49*, M63*, M68*, M73*, M82*, M90*,
N08*, N16*, N22*, N29*, N33*, N37*, N51*, N74*,
N77*, P75*
CATEGORIES LIMITED TO
ONE SEX
Sex Laki-laki:
B26.0, C60-C63, D07.4-D07.6, D17.6, D29.-,
D40.-, E29.-, E89.5, F52.4, I86.1, L29.1, N40-
N51, Q53-Q55, R86, S31.2-S31.3, Z12.5

Sex Perempuan:
A34, B37.3, C51-C58, C79.6, D06.-, D07.0-D07.3,
D25-D28, D39.-, E28.-, E89.4, F52.5, F53.-, I86.3,
L29.2, L70.5, M80.0-M80.1, M81.0-M81.1, M83.0,
N70-N98, N99.2-N99.3, O00-O99, P54.6, Q50-
Q52, R87, S31.4, S37.4-S37.6, T19.2-T19.3,
T83.3, Y76.-, Z01.4, Z30.1, Z30.3, Z30.5, Z31.1,
Z32-Z36, Z39, Z43.7, Z87.5, Z97.5
SEQUELAE CATEGORIES &
POSTPROCEDURAL
DISORDER
Sequelae categories:
B90-B94, E64.-, E68, G09, I69.-, O97, T90-
T98, Y85-Y89

Postprocedural disorders:
E89.-, G97.-, H59.-, H95.-, I97.-, J95.-, K91.-,
M96.-, N99.-
KODE GANDA
ICD - X

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST.,


KODE GANDA
B. KODE GANDA
A. KODE KOMBINASI
DAGGER ASTERISK

C. KODE GANDA
LAINNYA
A. KODE KOMBINASI
Kode tunggal yang digunakan untuk mengklasifikasi dua diagnosis, atau satu
dianosis utama dengan prosedur sekunder (manifestasi) atau dengan
komplikasi terkait. Kode kombinasi dapat diketahui dari subterm yang muncul
dalam indeks alfabetik dan dengan melihat pada inclusion ataupun exclusion.
B. KODE GANDA DAGGER DAN ASTERISK
 Kode ganda digunakan untuk beberapa kondisi yang tidak dapat dialokasikan
dengan kode kombinasi.
 Pengunaan kode ganda dapat diketahui dari indeks Alfabetik maupun daftar
tabulasi dimana tanda Dagger dilambangkan dengan belati (†) dan tanda
Asterisk dilambangkan dengan bintang (*).
 Untuk keperluan presentasi statistik, dalam prinsip ICD, kode dagger
merupakan kode primer dan harus selalu digunakan, sedangkan kode bintang
(asterisk) digunakan sebagai kode tambahan yang bersifat opsional.
 Dalam koding, kode asterisk tidak boleh digunakan secara tunggal. Namun
demikian, untuk keperluan koding morbiditas, urutan (sequence) antara
dagger dan asterisk dapat dibalik bilamana fokus utama pelayanan adalah
manifestasi klinisnya.
KODE GANDA † *

Ada tiga format berbeda Tanda † dan * muncul


dari rubrik yang pada judul rubrik.
mengandung kode dagger
di dalamnya, yaitu :
KODE Tanda † muncul pada judul
GANDA rubrik, tetapi * tidak

Tanda † maupun * tidak


muncul dalam judul rubrik.
a) Tanda † dan * muncul pada judul rubrik.
Maka semua kriteria dalam rubrik tersebut merupakan klasifikasi rangkap / ganda dan semua
memiliki kode alternatif yang sama.
A17.0 † Tuberculous meningitis (G01*)
Tuberculosis of meninges (cerebral,spinal)
Tuberculous leptomeningitis
b) Tanda † muncul pada judul rubrik, tetapi * tidak
Maka semua kriteria / terminologi dalam rubrik tersebut merupakan klasifikasi rangkap, namun
memiliki kode asterisk (*) yang berbeda.
A18.1 † Tuberculosis of genitourinary system
Tuberculosis of:
• Bladder (N33.0*)
• Cervix (N74.0*)
• Kidney (N29.1*) • Male genital organs (N51.- *)
• Ureter (N29.1*) • Tuberculous female pelvic inflammatory disease (N74.1*)
c) Tanda † maupun * tidak muncul dalam judul rubrik.
Maka rubrik tersebut (dan isinya) bukanlah klasifikasi rangkap, namun ada beberapa terminologi
individual yang tergolong rangkap. Biasanya terminologi tersebut akan ditandai dengan tanda
gambar berikut kode alternatifnya.
A54.8 Other gonococcal infections
Gonococcal:
• Peritonitis Ϯ (K67.1*)
• Pneumonia Ϯ (J17.0*)
• Septicaemia
• Skin lesions
C. KODE GANDA LAINNYA

Penggunaan dua kode untuk mendeskripsikan kondisi


seseorang secara utuh, selain yang dijelaskan dalam sistem
dagger & asterisk yaitu Catatan dalam daftar tabulasi yang
berbunyi, “Use additional code, if desired
1) Agen Penyebab Infeksi
2) Untuk neoplasma dengan aktivitas fungsional
3) Kode morfologi pada neoplasma
4) Penyebab Gangguan Mental Organik
5) Agen toksik
6) Kode Sebab Luar
LATIHAN SOAL

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST.,


LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Sebutkan kepanjangan dari ICD-10 ….
A. The International Classification of Diseases
B. The International Classification of Death causes
C. The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem
D. The International Classification of Diseases, Injury and Health Problem
E. The International Statistical Causes of Death

2) Yang merupakan konvensi tanda baca yang hanya ada pada Volume 3, Indeks
Alfabetik adalah ....
A. Parentheses ( )
B. Square-bracket [ ]
C. See also
D. Includes
E. Excludes
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
3) Berikut ini merupakan tujuan dari koding / sistem klasifikasi penyakit ….
A. Untuk menyingkat istilah diagnostik
B. Agar lebih mudah dipahami dan tidak salah baca
C. Untuk mengkategorikan penyakit ke dalam berbagai kategori spesifik
D. Mempermudah perekaman sistematis untuk analisis, interpretasi dan komparasi data morbiditas dan mortalitas
E. Untuk menyimpan data dengan lebih ringkas

4) Dalam ICD-10 terdapat perbedaan makna “and” dan “with” sebagai kategori. Manakah
kriteria “with” yang benar ....
A. Kata ‘with” menunjukkan kedua kondisi yang terkait harus ada secara bersamasama
B. Kata “and” menunjukkan kedua kondisi yang terkait harus ada secara bersamasama
C. Kata “with” menunjukkan bahwa bisa terdapat hanya salah satu, atau keduanya
D. Kata “and” dan “with” hanya terdapat pada buku indeks alfabetik di Volume 3
E. Kata “and” dan “with” mengacu pada dua diagnosis yang digabung menjadi satu kode
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
5) Apa yang dimaksud dengan Kode Kombinasi?
A. Dua diagnosis terkait cukup dikode dengan satu kode gabungan
B. Dua diagnosis dikode sebagai diagnosis primer dan diagnosis sekunder
C. Satu diagnosis dengan kode ganda
D. Satu diagnosis dengan kode gabungan
E. Dua diagnosis dengan kode ganda

6) Apa yang dimaksud dengan Kode Ganda Dagger dan Asterisk?


A. Dua diagnosis terkait cukup dikode dengan satu kode gabungan
B. Dua diagnosis dikode sebagai diagnosis primer dan diagnosis sekunder
C. Satu diagnosis dengan kode ganda
D. Satu diagnosis dengan kode gabungan
E. Dua diagnosis dengan kode ganda
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
7) “Lead Term” adalah kata kunci untuk turunan kata-kata di bawahnya. Lead Term
dapat berupa hal-hal berikut ini, kecuali ....
A. Cedera
B. Condition
C. Disease
D. Site anatomik

8) Jika dokter menuliskan diagnosis “Pneumothorax due to operative injury of chest wall”.
Makanah yang merupakan lead term yang paling tepat?
A. Pneumothorax
B. Operative
C. Injury
D. Chest wall
E. Due to
LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
9) Manakah tanda yang menunjukkan point dash …
A. }
B. [ ]
C. .-
D. ( )
E. *

10) Manakah tanda yang menunjukkan parentheses…


A. }
B. [ ]
C. .-
D. ( )
E. *
KUNCI JAWABAN
1. C
2. C
3. D
4. A
5. A
6. C
7. D
8. A
9. C
10.D
Thank You
auliazeta24@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai