Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Strategi utama pembangunan kesehatan adalah menggerakan dan memberdayakan

masyarakat untuk hidup sehat dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan yang berkualitas. Hal ini menuntut terselenggaranya pembangunan di bidang

sumber daya tenaga kesehatan yang bersifat multidisiplin.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala aspek

kehidupan masyarakat, juga telah mengubah pola pandang masyarakat terhadap aspek

pelayanan kesehatan. Disamping itu era globalisasi dan perdagangan bebas juga membawa

perubahan dan tuntutan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan. Hal ini menuntut tenaga

kesehatan yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang

memadai agar dapat bersaing dan sejajar dengan tenaga kesehatan dari mancanegara.

Jurusan gizi merupakan institusi yang mendidik tenaga professional dalam bidang

gizi. Berdasarkan Permenkes RI Nomor 26 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan

praktek tenaga gizi dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang

menyatakan bahwa lulusan prodi D-IV Gizi menguasai kompetensi sebagai berikut :

1. Landasan Ilmiah Ilmu Gizi

2. Asuhan Gizi Individu dan Kelompok

3. Manajemen Program dan Pelayanan Pangan dan Gizi

4. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

5. Etika, Moral, dan Profesional Gizi

6. Komunikasi Efektif

7. Penelitian Terapan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan program studi Diploma 4

Tahun 2011, mengamanatkan bahwa mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti Praktek

Kerja Lapangan (PKL), Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM), Asuhan Gizi Klinik,

Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Massal (MSPMI/M) di semester

VII. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bentuk pembelajaran untuk mempraktikan

teori dalam rangka mencapai jenjang Ahli Gizi dan juga merupakan bentuk internship

untuk mencapai sebutan profesi Registered Dietetion (RD).

Praktek Kerja Lapangan MSPMI/M dilaksanakan di Rumah Sakit dan berbagai

institusi selain Rumah Sakit dalam melaksanakan system penyelenggaraan makanan

institusi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Praktek Kerja

Lapangan MSPMI/M dilakukan untuk menguasai kompetensi utama dan kompetensi

pendukung. Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa mampu menerapkan system

penyelenggaraan makanan di RS dan berbagai institusi lain selain RS, seperti industry

penyelenggaraan makanan.

Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan MSPMI/M yang

dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Wangaya, mahasiswa diharapkan mampu

menerapkan sistem penyelenggaraan makanan di rumah sakit dan berbagai institusi

industri lainnya yang melaksanakan penyelenggaraan makanan. Praktik kerja lapangan ini

sekaligus sebagai persiapan uji kompetensi mahasiswa. Hasil PKl ini juga sebagai bentuk

manifestasi dari Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPK) di semester VII, oleh karena itu

pada kegiatan PKL ini, mahasiswa juga diwajibkan menyampaikan laporan kegiatannya

sesuai dengan kompetensi yang tercantum pada Loogbook PKL.


B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Praktek Kerja Lapangan ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah

yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan ketrampilan kepada

mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat

mencapai kompetensi Ahli Gizi pada bidang materi Manajemen Sistem

Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI).

2. Tujuan Khusus

Setelah pelaksanaan PKL mahasiswa diharapkan mampu menerapkan sistem

penyelenggaraan makanan di RS dan berbagai institusi lain selain RS, dan /catering/

restoran/ hotel/ perusahaan/ asrama/ panti/ sekolah/ rutan dan lain-lainnya. Tujuan

khusus tersebut adalah :

1) Menyusun standar makanan (menterjemahkan kebutuhan gizi ke dalam

bahan makanan/menu) untuk krlompok sasaran.

2) Menyusun menu untuk kelompok sasran.

3) Menyelia keamanan pangan dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan

(industri pangan).

4) Menyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta transportasi

makanan.

5) Menyelia produksi makanan yang memenuhi kecukupan, biaya dan daya

terima/standar kualitas.

6) Melakukan uji cita rasa/uji organoleptik makanan.

7) Mengembangkan dan/atau memodifikasi resep/formula (mengembangkan

dan meningkatkan mutu resep dan makanan formula).


8) Ikut serta/menyelia sumber daya dalam unit pelayanan gizi dalam unit

pelayanan gizi meliputi keuangan, sumber daya manusia, sarana dan

prasarana dan pelayanan gizi.

9) Melakukan penelitian sederhana di PM RS.

10) Berpenampilan (unjuk kerja) sesuai dengan kode etik profesi gizi.

11) Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi.

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 September s/d 30 Oktober 2019

dengan lokasi praktek yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

D. Manfaat

1. Manfaat Praktis

Laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukkan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di bagian instalasi gizi agar pelayanan

gizi terhadap pasien dalam hal penyelenggaraan makanan menjadi lebih baik dan

mengetahui dimana kekurangan yang bisa dijadikan bahan evaluasi untuk

kedepannya serta sebagai acuan dalam penyelenggaraan makanan.

2. Manfaat Teoritis

Laporan ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam

penyelenggaraan makanan rumah sakit khususnya tentang sistem penyelenggaraan

makanan, pelayanan gizi, perencanaan menu dan standar makanan, serta kelayakan

hygiene dan sanitasi makanan serta pengawasan mutu makanan yang diterapkan di

RSUD Wangaya.
E. Gambaran Umum RSUD Wangaya Denapasr

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar didirikan pada Tahun 1921

dengan jumlah tempat tidur 30 buah, 15 buah untuk orang sakit bangsa Eropa dan Cina

serta 15 tempat tidur lainnya untuk bumiputera.

Pelayanan kesehatan di RSUD Wangaya Denpasar dari tahun 1964 sampai dengan

1984 dapat diketahui tidak mengalami perkembangan berarti. Salah satu penyebabnya

adalah RSUD Wangaya belum mempunyai dokter ahli dan saat itu RSUD Wangaya masih

berstatus Rumah Sakit Tipe D. Tahun 1990 RSUD Wangaya Denpasar meningkat kelasnya

dari Rumah sakit Tipe D menjadi Rumah Sakit Tipe C.

Dengan peraturan daerah Kota Denpasar Nomor 23 Tahun 2001, Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi unit swadana, dan

sejak tahun 2002 telah terakreditasi untuk 12 standar pelayanan. Dengan keluarnya

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) dan Peraturan Menteri dalam

Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota

Denpasar mulai mempersiapkan diri menuju Badan Layanan Umum (BLU) dengan

menyusun bisnis plan, tata kelola, penyempurnaan laporan keuangan dan menyusun standar

pelayanan minimal.

Tanggal 23 Juli 2008 dengan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008,

RSUD Wangaya Denpasar ditetapkan menjadi PPK – BLUD dengan status BLUD penuh.

Pada tahun 2010 RSUD Wangaya telah lulus akreditasi untuk 16 standar pelayanan dengan

status akreditasi penuh tingkat lengkap dan tahun 2012 RSUD Wangaya telah lulus SNI

ISO 9001 : 2008, sedangkan pada tahun 2014 RSUD Wangaya Denpasar telah memenuhi
standar akreditasi rumah sakit vesi 2012 dengan predikat lulus tingkat paripurna. Dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Replublik Indonesia nomor : HK.02.02/Menkes/487/2015,

tanggal 8 Desember 2015 RSUD Wangaya Denpasar ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas

B pendidikan. Selama kurun waktu 1921 sampai 2007 Rumah Sakit Umum Daerah

Wangaya sudah dipimpin oleh 28 Orang Direktur. Plt Direktur RSUD Wangaya saat ini

adalah dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.kes

RSUD Wangaya berdiri diatas tanah dengan luas tanah 23.271 m² dan luas

bangunan 12.063.372 m². RSUD Wangaya merupakan satu dari sekian Layanan Kesehatan

milik Pemkot Kota Denpasar yang berbentuk RSU, diurus oleh Pemerintah Kota

Denpasar dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe B. Layanan Kesehatan ini telah terdaftar

semenjak 22/01/2015 dengan Nomor Surat ijin 440/0311/BPMP dan Tanggal Surat ijin

07/01/2016 dari Gubernur Bali dengan Sifat Perpanjang, dan berlaku sampai 5 Tahun.

Setelah melaksanakan Proses akreditasi Rumah sakit Seluruh Indonesia dengan proses

Akreditasi Internasional akhirnya diberikan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit. RSUD

ini berlokasi di Jl. Kartini No.133 Denpasar, Kota Denpasar, Indonesia.

F. Visi dan Misi RSUD Wangaya Denpasar

1. Visi

Menjadi Rumah Sakit pilihan utama, inovatif, unggul dalam Pelayanan Kesehatan

dan Pendidikan Berbasis Budaya Kerja

2. Misi

1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan

mengutamakan keselamatan pasien.

2) Mengelola sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan secara optimal

3) Mengelola administrasi umum, keuangan secara optimal


4) Meningkatkan peran rumah sakit dalam pendidikan penelitian kesehatan.

G. Motto RSUD Wangaya Denpasar

Melayani Sejak Tahun 1921

H. Janji Layanan RSUD Wangaya Denpasar

Memberikan pelayanan yang aman dan bermutu.

I. Nilai – Nilai Yang Diyakini RSUD Wangaya Denpasar

a. Melayani adalah kewajiban (sewaka dharma)

b. Mengawali pekerjaan dengan doa

c. Senantiasa senyum, ramah, sopan santun, dan rendah hati.

d. Empati kepada pasien (mendengarkan, penuh perhatian, peduli, responsif, dan suka

menolong)

e. Menjaga kebersihan (rapi, berpenampilan menarik)

f. Menjunjung tinggi nilai profesionalisme

g. Janji layanan

h. Akan memberikan pelayanan yang aman dan bermutu

i. Kepuasan pelanggan adalah tujuan kami bekerja

j. Tenaga Kerja RS Wangaya

J. Visi dan Misi Instalasi Gizi RSUD Wangaya Denpasar

1. Visi

Menjadikan Instalasi Gizi sebagai pilihan utama, dalam pelayanan gizi pasien rawat

inap dan rawat jalan.

2. Misi

Memberikan pelayanan gizi yang bermutu oleh tenaga professional serta

mengutamakan keselamatan pasien, memberikan pelayanan gizi sesuai dengan

standar prosedur operasional yang telah ditetapkan


K. Falsafah Instalasi Gizi RSUD Wangaya Denpasar

Pelayanan gizi yang diselenggarakan secara terintegrasi dengan unit pelayanan

kesehatan lain di Rumah Sakit.

L. Jenis Pelayanan di RSUD Wangaya Denpasar

Pelayanan di RSUD Wangaya Kota Denpasar terdiri dari pelayanan dan sub

pelayanan sebagai berikut :

- Kapasitas Tempat Tidur : 200 Tempat Tidur

Tabel 1. Jenis Pelayanan di RSUD Wangaya Kota Denpasar

JENIS PELAYANAN JENIS PELAYANAN


Pelayanan Bedah Pelayanan Laboratorium Patologi
- Bedah Umum dan Bedah Orthopedi Klinik

Pelayanan Kesehatan Anak Pelayanan Radiologi


- Neonatologi, Endokrin Anak dan
Remaja

Pelayanan Penyakit Interna Pelayanan Gawat Darurat


Ginjal dan Hipertensi (Hemodialisis), Pelayanan Gigi
Endoscopy, Pengkajian infeksi dan
Allergi (Penanggulangan HIV/AIDS)

Pelayanan Kebidanan dan Kandungan Pelayanan Fisioterapi


Pelayanan Penyakit Paru Pelayanan Gizi
Pelayanan Penyakit Paru Pelayanan Farmasi

Pelayanan Kulit dan Kelamin Pelayanan Mata


- Kosmetik dan Bedah Kulit

Pelayanan Telinga, Hidung, dan Pelayanan Saraf (Neurologi)


Tenggorokan

Pelayanan Anestesi
Kegiatan Pelayanan dan Sub Pelayanan di RSUD Wangaya Denpasar

dilaksanakan di Instalasi :

Tabel 2. Kegiatan dan Sub Pelayanan di RSUD Wangaya Kota Denpasar

Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Intensif Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Bedah Sentral Instalasi Anesthesi

Instalasi Pemulasaraan Jenazah Instalasi Rekam Medis

Instalasi Radiologi Instalasi Laboratorium Klinik

Instalasi Farmasi Instalasi Gizi

Instalasi Sterilisasi Sentral Instalasi Binatu / Laundry

Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Instalasi Elektro Data Prosessing /


Prasarana Rumah Sakit SIM – RS

Instalasi PKRS Ruangan : Ruang Angsa, Belibis,


Cendrawasih, Dara, Merak, Kaswari,
ICU, Paviliun Praja Amertha

M. Tujuan Instalasi Gizi RSUD Wangaya Denpasar

1. Meningkatkan mutu pelayanan gizi untuk keselamatan pasien dengan tetap

mempertahankan efisisiensi

2. Menegakkan diagnosis gangguan gizi dan metabolisme zat gizi berdasarkan

assesmen gizi : Penentuan kebutuhan gizi sesuai keadaan pasien, penentuan bentuk

pemberian makanan, pemilihan bahan dan cara pengolahan makanan,

penyelenggara penyuluhan dan konseling tentang diet pada klien / pasien,

monitoring dan evaluasi.


N. Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUD Wangaya Denpasar

Direktur RSUD Wangaya


Kota Denpasar

Wakil Direktur Penunjang & Pengembangan


SDM

Ka. Bidang Penunjang

Ka. Sie Penunjang Medik

Ka. Instalasi Gizi

Unit Sekretariat

Unit Produksi & Unit Pelayanan Gizi Unit Penelitian dan


Unit Pelayanan Gizi IRI Distribusi Makanan IRJ Pengembangan Gizi
Terapan (P2GT)

- Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi
- Staf Pekarya Gizi - Staf Pekarya Gizi

Anda mungkin juga menyukai