PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
masyarakat untuk hidup sehat dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kehidupan masyarakat, juga telah mengubah pola pandang masyarakat terhadap aspek
pelayanan kesehatan. Disamping itu era globalisasi dan perdagangan bebas juga membawa
perubahan dan tuntutan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan. Hal ini menuntut tenaga
kesehatan yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang
memadai agar dapat bersaing dan sejajar dengan tenaga kesehatan dari mancanegara.
Jurusan gizi merupakan institusi yang mendidik tenaga professional dalam bidang
praktek tenaga gizi dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang
menyatakan bahwa lulusan prodi D-IV Gizi menguasai kompetensi sebagai berikut :
6. Komunikasi Efektif
7. Penelitian Terapan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan program studi Diploma 4
Kerja Lapangan (PKL), Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM), Asuhan Gizi Klinik,
VII. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bentuk pembelajaran untuk mempraktikan
teori dalam rangka mencapai jenjang Ahli Gizi dan juga merupakan bentuk internship
institusi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Praktek Kerja
penyelenggaraan makanan di RS dan berbagai institusi lain selain RS, seperti industry
penyelenggaraan makanan.
industri lainnya yang melaksanakan penyelenggaraan makanan. Praktik kerja lapangan ini
sekaligus sebagai persiapan uji kompetensi mahasiswa. Hasil PKl ini juga sebagai bentuk
manifestasi dari Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPK) di semester VII, oleh karena itu
pada kegiatan PKL ini, mahasiswa juga diwajibkan menyampaikan laporan kegiatannya
1. Tujuan Umum
Praktek Kerja Lapangan ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah
mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat
2. Tujuan Khusus
penyelenggaraan makanan di RS dan berbagai institusi lain selain RS, dan /catering/
restoran/ hotel/ perusahaan/ asrama/ panti/ sekolah/ rutan dan lain-lainnya. Tujuan
(industri pangan).
makanan.
terima/standar kualitas.
10) Berpenampilan (unjuk kerja) sesuai dengan kode etik profesi gizi.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 September s/d 30 Oktober 2019
D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
gizi terhadap pasien dalam hal penyelenggaraan makanan menjadi lebih baik dan
2. Manfaat Teoritis
makanan, pelayanan gizi, perencanaan menu dan standar makanan, serta kelayakan
hygiene dan sanitasi makanan serta pengawasan mutu makanan yang diterapkan di
RSUD Wangaya.
E. Gambaran Umum RSUD Wangaya Denapasr
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar didirikan pada Tahun 1921
dengan jumlah tempat tidur 30 buah, 15 buah untuk orang sakit bangsa Eropa dan Cina
Pelayanan kesehatan di RSUD Wangaya Denpasar dari tahun 1964 sampai dengan
1984 dapat diketahui tidak mengalami perkembangan berarti. Salah satu penyebabnya
adalah RSUD Wangaya belum mempunyai dokter ahli dan saat itu RSUD Wangaya masih
berstatus Rumah Sakit Tipe D. Tahun 1990 RSUD Wangaya Denpasar meningkat kelasnya
Dengan peraturan daerah Kota Denpasar Nomor 23 Tahun 2001, Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi unit swadana, dan
sejak tahun 2002 telah terakreditasi untuk 12 standar pelayanan. Dengan keluarnya
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) dan Peraturan Menteri dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota
Denpasar mulai mempersiapkan diri menuju Badan Layanan Umum (BLU) dengan
menyusun bisnis plan, tata kelola, penyempurnaan laporan keuangan dan menyusun standar
pelayanan minimal.
Tanggal 23 Juli 2008 dengan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008,
RSUD Wangaya Denpasar ditetapkan menjadi PPK – BLUD dengan status BLUD penuh.
Pada tahun 2010 RSUD Wangaya telah lulus akreditasi untuk 16 standar pelayanan dengan
status akreditasi penuh tingkat lengkap dan tahun 2012 RSUD Wangaya telah lulus SNI
ISO 9001 : 2008, sedangkan pada tahun 2014 RSUD Wangaya Denpasar telah memenuhi
standar akreditasi rumah sakit vesi 2012 dengan predikat lulus tingkat paripurna. Dengan
tanggal 8 Desember 2015 RSUD Wangaya Denpasar ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas
B pendidikan. Selama kurun waktu 1921 sampai 2007 Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya sudah dipimpin oleh 28 Orang Direktur. Plt Direktur RSUD Wangaya saat ini
RSUD Wangaya berdiri diatas tanah dengan luas tanah 23.271 m² dan luas
bangunan 12.063.372 m². RSUD Wangaya merupakan satu dari sekian Layanan Kesehatan
milik Pemkot Kota Denpasar yang berbentuk RSU, diurus oleh Pemerintah Kota
Denpasar dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe B. Layanan Kesehatan ini telah terdaftar
semenjak 22/01/2015 dengan Nomor Surat ijin 440/0311/BPMP dan Tanggal Surat ijin
07/01/2016 dari Gubernur Bali dengan Sifat Perpanjang, dan berlaku sampai 5 Tahun.
Setelah melaksanakan Proses akreditasi Rumah sakit Seluruh Indonesia dengan proses
Akreditasi Internasional akhirnya diberikan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit. RSUD
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama, inovatif, unggul dalam Pelayanan Kesehatan
2. Misi
d. Empati kepada pasien (mendengarkan, penuh perhatian, peduli, responsif, dan suka
menolong)
g. Janji layanan
1. Visi
Menjadikan Instalasi Gizi sebagai pilihan utama, dalam pelayanan gizi pasien rawat
2. Misi
Pelayanan di RSUD Wangaya Kota Denpasar terdiri dari pelayanan dan sub
Pelayanan Anestesi
Kegiatan Pelayanan dan Sub Pelayanan di RSUD Wangaya Denpasar
dilaksanakan di Instalasi :
mempertahankan efisisiensi
assesmen gizi : Penentuan kebutuhan gizi sesuai keadaan pasien, penentuan bentuk
Unit Sekretariat
- Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi - Staf Ahli Gizi
- Staf Pekarya Gizi - Staf Pekarya Gizi