Anda di halaman 1dari 2

TERAPI 4,7,9

Prinsip utama penatalaksanaan dari retinopati diabetik adalah pencegahan. Hal ini dapat
dicapai dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan
retinopati diabetik nonproliferatif menjadi proliferatif.
Skrining Retinopati Diabetik
Untuk mencegah gangguan penglihatan akibat retinopati diabetik, skrining dan follow up
merupakan langkah intervensi yang penting. Rekomendasi untuk dilakukannya
pemeriksaan funduskopi yang periodik adalah : 7
· Setiap tahun.
· Setiap 6 bulan pada moderate NPDR
· Setiap 3 bulan, pada severe NPDR
· Setiap 2 bulan, pada PDR risiko rendah

Kontrol Faktor Risiko Sistemik


Hal ini akan mempengaruh prognosis dan efek dari terapi laser.
· Kontrol Gula Darah
· Kontrol Tekanan Darah
· Kontrol Hiperlipidemia

Fotokoagulasi
Pembedahan fotokoagulasi laser merupakan teknik standar pada penatalaksanaan
retinopati diabetik. Umumnya, hal ini dianjurkan pada pasien dengan diabetik
retinopati high-risk, CSME, atau neovaskularisasi pada sudut ruang anterior. Pasien
dengan CSME seharusnya dilakukan fotokoagulasi laser fokal, khususnya jika pusat
dari makula terpengaruh atau jika retina menipis / hard exudate yang sangat
berdekatan dengan makula.7
Teknik fotokoagulasi laser dapat diklasifikasikan, yakni panretinal, fokal, atau grid.
Fotokoagulasi panretina, disebut juga fotokoagulasi scatter, digunakan pada
penanganan RPD dan secara tidak langsung pada penanganan neovaskularisasi pada
nervus optik, permukaan retina, atau sudut ruang anterior dengan cara laser untuk
menghanguskan daerah perifer fundus. Hal tersebut dapat dilakukan lebih dari satu
kali. Fotokoagulasi fokal dan grid digunakan pada penatalaksanaan diabetic macular
edema. Fotokoagulasi fokal menggunakan cahaya, membakar ukuran kecil pada
kebocoran mikroaneurisma di makula (menyerupai fotokoagulasi panretina tapi efek
terbakar yang lebih kecil) ke daerah timbulnya edema makula dari kebocoran kapiler
difusi atau tampak nonperfusi pada angiografi fluoresensi.
Tabel 6. Jenis-jenis Fotokoagulasi 7
Teknik Fotokoagulasi
Gambar 7. Teknik Scatter
Indikasi :
· Retinopati diabetik proliferatif dengan high risk
· Neovaskularisasi pada iris
· Pasien yang jarang mengontrol retinopatinya
· Sebelum operasi katarak/ capsulotomi
· Gangguan ginjal
· Ibu hamil
Gambar 8. Teknik fokal fotokoagulasi
Indikasi :
· Edema makula

Ditujukan pada mikroaneurisma atau lesi mikrovaskular di tengah cincin hard exudates
yang terletak 500-3000 µm dari tengah fovea.
Gambar 9. Grid Fotokoagulasi
Indikasi :
· Edema makula

Penggunaan sinar laser dimana pembakaran dengan bentuk kisi-kisi diarahkan pada
daerah edema yang difus.

Dengan merangsang regresi pembuluh-pembuluh baru, fotokoagulasi laser pan-retina


(PRP) menurunkan insidens gangguan penglihatan berat akibat retinopati diabetik
proliferatif hingga 50 %. Obat-obatan anti VEGF tampak menjanjikan sebagai terapi
tambahan untuk mengurangi insidens perdarahan retina kambuhan pasca operasi.2

Anda mungkin juga menyukai