Bab. Iii
Bab. Iii
Proyek usaha mandiri (PUM) dengan judul “Kebab Ayam Jamur Tiram”
Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PUM ini adalah bahan
dan alat yang dapat membantu pelaksanaan pembuatan kebab ayam jamur tiram
3.2.1 Bahan
Terdapat dua bahan yang dibutuhkan yaitu bahan baku dan bahan
pengujian.
A. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembutan kebab ayam jamur tiram
terdiri dari bahan baku kulit, bahan baku daging dan bahan baku pengolahan
kebab ayam jamur tiram. Adapun bahan baku kulit pada pembuatan kebab ini
adalah sebagai berikut: tepung terigu, garam, baking powder, gula, minyak
goreng, susu cair, wortel. Bahan baku daging pada pembuatan kebab ini adalah
sebagai berikut: ayam, jamur tiram, bawang putih, jahe, ketumbar, youghurt,
garam, cabe merah, dan lada. Dan bahan baku pada pengolahan kebab ini adalah
36
sebagai berikut: kulit kebab ( tortilla ), daging kebab, margarin, bawang bombai,
B. Bahan Pengujian
Bahan yang diperlukan untuk analisa atau pengujian produk adalah asam
sulfat (H2SO4), natrium hidroksida (NaOH), aquades, asam klorida (HCl), asam
pospat (H3PO4), kalium iodida (KI), indikator conway, amilum, natrium tiosulfat,
kertas saring, dietil eter/heksana, larutan pengencer, dan media plate count agar
(PCA).
3.2.2 Alat
A. Alat pengolahan
teflon, roller pin, wajan, pisau, nampan, literan, talenan, gunting, sendok goreng,
B. Alat pengujian
spatula, kurs porselin, cawan penguap, labu kjedahl, alat destilasi, elemeyer, gelas
ukur, buret, labu destilasi, gelas piala, pipet tetes, tabung reaksi, penjepit,
desikator, oven, alat sokletasi, tanur, autoklaf, cawan petri, jarum ose, pipet dan
lampu spritus.
37
A. Persiapan bahan
pengolahan lebih lanjut, karena hal ini akan mempengaruhi kualitas dari produk
kotoran seperti pengayakan tepung terigu, dan pemilihan bahan yang kualitas
bagus dan tidak rusak, serta pemanasan susu cair. Pada bahan modifikasi kulit
B. Pencampuran
kering terlebih dahulu yaitu: tepung terigu, garam, baking powder, gula pasir
dalam wadah/mangkok, setelah itu masukkan wortel dan susu cair panas sedikit
demi sedikit sambil diuleni hingga adonan halus, licin dan kalis.
C. Pengistirahatan adonan I
fungsi dari setiap bahan secara sempurna dan agar adonan rileks untuk sehingga
seragam dan jumlah kulit kebab yang dihasilkan. Saat membagi adonan jangan
E. Pembentukan lembaran
dengan cara memipihkan dan menggiling adonan dengan roller pin kayu sehingga
F. Pemanggangan
panas kering yaitu pan broiling. Pemanggangan kulit kebab ini dilakukan diatas
pan dadar teflon dengan api kecil, sebelum dilakukan pemanggangan panaskan
terlebih dahulu pan dadar teflon, selanjutnya panggang tortila hingga matang dan
A. Persiapan bahan
pemilihan bahan yang kualitas bagus dan tidak rusak dan penghalusan bumbu-
bumbu bawang putih, jahe, ketumbar, cabe merah, dan lada. Pada bahan
modifikasi daging ayam dan jamur tiram dilakukan pembersihan (cleaning), dan
B. Pencampuran
daging ayam dan jamur tiram dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan
secukupnya.
C. Pendiaman
10 menit.
C. Pemanggangan
diatas pan dadar teflon dengan api kecil hingga daging matang, sebelum
A. Persiapan bahan
dan tidak rusak, seperti mempersiapkan kulit kebab, dan pengirisan daging ayam
dan jamur tiram. Pada bahan isian seperti bawang bombai dilakukan penumisan
dan pada selada, tomat, dan mentimun dilakukan sortasi, cleaning, dan pengirisan
41
B. Pemanggangan
pan dadar teflon. Kemudian tortila dipanggang sebentar saja di atas pan atau
C. Penyajian
tata bawang bombay, selada, timun, dan tomat di tengah tortila dengan bentuk
memanjang. Setelah itu semprotkan saus tomat dan saus sambal secukupnya di
D. Pengemasan
dilakukan pelabelan yang dilengkapi dengan nama produk, nama produsen, Angka
Kecukupan Gizi (AKG), komposisi dan contact person. Didalam satu kemasan
dilakukan, tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai gizi dan kualitas produk yang
(pengujian kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, dan karbohidrat) dan
(AKG).
3.4.1 Rendemen
yang dihasilkan dari formulasi yang dibuat dan besar keuntungan yang dapat
Analisa kimia yang dilakukan pada kebab yang dihasilkan meliputi uji
B. Kadar Abu
C. Kadar Protein
D..Kadar lemak
E. Kadar karbohidrat
Uji mikrobiologi yang akan dilakukan adalah adalah uji Total Plate Count
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan adalah taraf konsumsi zat-
zat gizi essensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup memenuhi
kebutuhan hampir semua orang sehat. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan
3.5 Pemasaran
Negeri Payakumbuh. Dalam hal pemasaran yang harus diperhatikan yaitu desain
produk, penentuan harga dan promosi. Desain produk sangat penting karna dapat
Untuk melaksanakan Proyek Usaha Mandiri (PUM) dengan baik dan lancar maka
1. Ketua PUM
2. Bendahara
4. Bagian produksi
5. Bagian sanitasi
6. Bagian pemasaran
a. Memasarkan produk.
3.7.1 Sanitasi
pekerja, sanitasi alat, sanitasi ruang dan produksi dan sanitasi produk.
B. Sanitasi pekerja
sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Mengurangi
berbicara pada saat pengolahan, tidak memakai perhiasan pada saat berkerja,
C. Sanitasi alat
Sanitasi pada alat dapat dilakukan dengan cara mencuci peralatan sebelum
air mengalir hingga bersih dan sebelum berkerja alat yang telah dicuci
kontaminasi pada produk yang dapat dilakukan dengan cara menyapu ruangan.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
ekonomi. Penanganan limbah yang akan dilakukan yaitu pada limbah cair akan
dibuang melaului saluran pembuangan air sedangkan limbah padat seperti tulang
dalam suatu bentuk usaha yang dilakukan. Anggaran biaya dalam pembuatan
Dorayaki labu kuning satu kali produksi meliputi biaya tidak tetap, biaya tetap,
total biaya, R/C ratio, total penjualan, BEP harga, BEP produk, dan keuntungan.
Biaya tidak tetap dalam pembuatan kebab ayam jamur tiram meliputi
Biaya bahan baku dalam pembuatan kebab ayam jamur tiram dapat dilihat
Tabel 18. Biaya bahan baku kebab ayam jamur tiram 1 kali produksi
Jenis Bahan Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Tepung terigu Kg 11.000 0,25 2750
Wortel Kg 12.500 0,05 625
Garam kg 4.000 0,02 80
Baking powder kg 1.000 0,01 10
Gula kg 12.000 0,005 60
Minyak goreng kg 13.000 0,03 390
Susu cair liter 14.000 0,1 1400
Daging ayam kg 20.000 0,3 6000
Jamur tiram kg 24.000 0,2 4800
Bawang putih kg 20.000 0,01 200
Jahe kg 10.000 0,01 100
Ketumbar kg 10.000 0,005 50
Cabai merah kg 30.000 0,02 600
Lada kg 10.000 0,01 100
Margarin kg 10.000 0,15 1500
Bawang bombay kg 16.000 0,375 6000
Selada kg 3.000 0,375 1125
Tomat kg 8.000 0,375 3000
Timun kg 6.000 0,375 2250
Saus tomat Liter 5.000 0,15 750
mayonnaise sachet 1.000 8 8000
Bahan bakar kg 12.500 0,2 2500
Jumlah 42290
Asumsi :
Contoh perhitungan :
Tepung terigu
1 𝑘𝑔
Jumlah bahan = 250 𝑔 𝑥 1000 𝑔
= 0,25 kg
49
= Rp. 2.750
Biaya tenaga kerja dikeluarkan dalam pembuatan kebab ayam jamur tiram
Tabel 19. Biaya tenaga kerja pengolahan kulit kebab ayam jamur tiram
Jumlah Biaya
Kegiatan Satuan Waktu Biaya satuan
jam (Rp)
Persiapan bahan HKO 5 0,01 60000 625
Pencampuran HKO 10 0,02 60000 1250
Pengistirahatan HKO 60 0,13 60000 7500
Pembagian HKO 10 0,02 60000 1250
Pembentukan HKO 10 0,02 60000 1250
Pemanggangan HKO 10 0,02 60000 1250
Jumlah 13125
Tabel 20. Biaya tenaga kerja pengolahan daging kebab ayam jamur tiram
Jumlah Biaya
Kegiatan Satuan Waktu Biaya satuan
jam (Rp)
Persiapan bahan HKO 5 0,01 60000 625
Pencampuran HKO 10 0,02 60000 1250
Pendiaman HKO 10 0,02 60000 1250
Pemanggangan HKO 15 0,03 60000 1875
Jumlah 5000
50
Tabel 21. Biaya tenaga kerja pengolahan kebab ayam jamur tiram
Waktu Jumlah Biaya satuan Biaya
Kegiatan Satuan
(menit) (HKO) (Rp) (Rp)
Persiapan bahan HKO 5 0,01 60000 625
Pemanggangan HKO 15 0,03 60000 1875
Penyajian HKO 15 0,03 60000 1875
Pengemasan HKO 10 0,02 60000 1250
Jumlah 5625
Total biaya tenaga kerja = Rp. 13.125 + Rp. 5.000 + Rp. 5.625
= Rp. 23.750
Asumsi :
Contoh perhitungan :
1 jam
Waktu pengistirahatan = 60 menit x = 1 jam
60 menit
waktu
Jumlah =
jam kerja/HKO
1 jam
=
8 jam/HKO
= 0,13 HKO
= Rp. 7.500
51
C. Biaya lain-lain
Biaya lain-lain dari pembuatan kebab ayam jamur tiram dapat dilihat pada
Tabel 22 berikut.
Asumsi :
= Rp. 200
Transportasi
1 liter
Pemakaian = 500 ml x
1000 ml
= 0,50 liter
= Rp. 3.650
Total biaya tidak tetap = Biaya bahan + Biaya tenaga kerja + Biaya lain-lain
= Rp. 70.890
52
Biaya tetap dalam pembuab ayam jamur tiram terdiri dari biaya peralatan,
A. Biaya peralatan
Asumsi :
1 tahun = 12 bulan
= 240 hari
Contoh perhitungan :
53
Kompor gas
= Rp. 15.000
Rp.150.000−Rp.15.000
=
3 tahun
= Rp. 45.000
Rp. 209.250
=
240 hari
= Rp. 871,88
Asumsi :
Contoh perhitungan :
Kompor gas
= Rp. 20.000
𝑅𝑝. 76.850
=
240
= Rp. 320,21
55
C. Biaya sewa
Biaya sewa dalam pembuatan kebab ayam jamur tiram dapat dilihat pada
Tabel 25 berikut:
Sewa tempat Tahun Jumlah hari produksi Biaya sewa Biaya (Rp)
Sewa tempat 1 240 1000000 4.167
Asumsi :
Biaya sewa
Biaya sewa =
jumlah hari peoduksi
Rp.1.000.000
=
240
= Rp. 4.167
Total biaya tetap = Biaya penyusutan peralatan + bunga modal + sewa tempat
= Rp. 5.359,09
Total biaya dalam pembuatan kebab ayam jamur tiram adalah sebagai
berikut:
= Rp. 76249,09
56
1 kemasan = 1 buah
= 15 x Rp. 6.500
= Rp. 97.500
Total penjualan
R/C Ratio =
Total biaya produksi
Rp.97.500
=
Rp.76.249,09
= 1,28
Rp. 76.249,09
= Rp.
15
= Rp. 5.083,27
57
𝑅𝑝. 76.249,09
=
𝑅𝑝. 6.500
= 11,7 kemasan
3.8.8 Keuntungan
= Rp. 21.250,91