NABATI
TEKNOLOGI PENGGORENGAN : PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG
Asisten Praktikum : Ade Siti Rahmawati
Oleh :
Berliana Mustika Sari
B.2110186
1.2. Tujuan
Alat :
- Timbangan
- Pisau
- Tuber slicer
- Talenan
- Kompor
- Penggorengan
Bahan :
- Singkong
- Na-Metabisulfit 500 ppm
- Larutan garam 1%
- Air kapur sirih 2%
Prosedur Kerja
Pengamatan
3.2. Pembahasan
Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis
kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng. Biasanya rasanya adalah asin
dengan aroma bawang yang gurih. Perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi
rasa keripik singkong, tidak hanya asin gurih tetapi juga asin pedas dan manis pedas atau
dikenal sebagai bumbu balado. Pada praktikum kali ini dilakukan berbagai teknik
pegolahan dan penggorengan untuk mempelajari pengaruh teknik pengolahan yaitu
penggorengan pada keripik singkong.
Pada praktikum kali ini dilakukan berbagai teknik penggorengan yaitu dengan
metode penggorengan secara langsung (deep fat frying) diperoleh karakteristik warna
golden brown, tekstur renyah, kerenyahan cukup renyah, aroma khas kripik singkong,
sedikit berminyak, serta nilai rendemen sebesar 46,72%. Lalu pada bagian kedua
singkong yang telah dipotong direndam Na-metabisulfit 500 ppm diperoleh karakteristik
warna golden brown, tekstur renyah, kerenyahan cukup renyah, aroma khas kripik
singkong dengan after taste sedikit pahit, sedikit berminyak, serta nilai rendemen sebesar
43,63%. Pada bagian ketiga singkong yang telah dipotong direndam larutan kapur sirih
2% diperoleh karakteristik warna golden brown, tekstur keras, kerenyahan renyah, aroma
khas kripik singkong dengan after taste sedikit pahit, mengandung banyak minyak, serta
nilai rendemen sebesar 75%. Dan terakhir singkong yang telah di potong direndam dalam
larutan garam 1% diperoleh karakteristik warna golden brown, tekstur renyah,
kerenyahan sangat renyah, aroma khas kripik singkong dengan, sedikit berminyak, serta
nilai rendemen sebesar 42,23%.
bobot akhir
% Rendemen= x 100 %
bobot awal
4.1. Kesimpulan
Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis
kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng dengan metode
penggorengan deep frying yang mana metode ini dilakukan dengan minyak
berjumlah banyak, sehingga semua bagian makanan yang digoreng terendam di
dalam minyak panas, teknik ini diketahui mampu menghasilkan produk hasil
goreng dengan karakteristik yang disukai, tekstur renyah, warna menarik, rasa gurih,
dan aroma yang khas. Pada praktikum kali ini dilakukan berbagai teknik
penggorengan yaitu dengan metode penggorengan secara langsung (deep fat frying),
lalu pada bagian kedua singkong yang telah dipotong direndam Na-metabisulfit 500
ppm, pada bagian ketiga singkong yang telah dipotong direndam larutan kapur sirih
2%, dan terakhir singkong yang telah di potong direndam dalam larutan garam 1%.
Dari berbagai metode tersebut didapatkan berbagai karakteristik produk yang berbeda,
tetapi yang paling disukai adalah dengan perendaman larutan garam 1%.
4.2. Saran
Dewi, Nurcahya E., Ibrahim, Ratna., dan Yuaniva, Nuzulia. 2011. Daya Simpan Abon
Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus Trewavas) yang Diproses dengan Metoda
Penggorengan Berbeda. Jurnal Saintek Perikanan. Vol. 6(1): 6-12.
Hadi, Prasetyo T. A., dan Krestanto, Hery. 2017. Profesionalisme Chef dalam
Pengolahan dan Meningkatkan Kualitas Makanan di Cavinton Hotel Yogyakarta.
Jurnal Khasanah Ilmu. Vol. 8(2): 60-69.
Hardjono. 1989. Operasi Teknik Kimia II, edisi pertama . Jurusan Teknik Kimia,Fakultas
Teknik, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.ssssssssss
Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Pangan Nabati. 2023. Program Studi Teknologi
Pangan. Fakultas Ilmu Pangan Halal. Universitas Djuanda Bogor.
Praseptiangga, Danar., Eti, Dyah M., dan Riyadi, Nur H. P. 2020. Pengaruh Aplikasi
Edible Coating Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Metil Selulosa Terhadap Penurunan
Serapan Minyak dan Karakteristik Fisikokimia Keripik Singkong. Jurnal Teknologi
Hasil Pertanian. Vol. 13(2): 70-83.
Pudjihastuti, Isti., Sumardiono, Siswo., Dwi, Oky N., dan Arya, Yusuf Y. 2019. Pengaruh
Perbedaan Metode Penggorengan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Aneka
Camilan Sehat. Prosiding Seminar Nasional Unimus. Vol. 2: 450-454.
Susanty, Arba., Eka, Paluphy Y., dan Nurlina, Sitti. 2019. Pengaruh Metode
Penggorengan dan Konsentrasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus streatus) Terhadap
Karakteristik Kimia dan Mikrobiologi Abon Udang (Panaeus indicus). Jurnal Riset
Teknologi Industri. Vol. 13(1): 80-87.
LAMPIRAN