Oleh :
1.3 Rumus
mg
ppm = L
Wt halus
% tepung halus = W awal X 100 %
Wt halus
% tepung kasar = W awal X 100 %
W lost product
% lost product = Wbhn kering X 100%
Pengamatan Penimbangan
Pengamatan Penimbangan
Pengamatan Penimbangan
Gambar Produk
Gambar Produk
Gambar Produk
2.2 Pembahasan
a. Sifat bahan
b. Ukuran Bahan
c. Unit Pemuatan
Beberapa hal penambahan muatan bahan basah pada rak pengeringan
analog dengan meningkatkan ketebalan potongan bahan, sehingga akan
mengurangi kecepatan pengeringan (Wirakartakusumah, 1992).
2. Faktor eksternal
a. Suhu Udara
Jika depresi bola basah dijaga konstan pada berbagai suhu bola basah,
kecepatan pengeringan tahap awal hampir sama. Tahap selanjutnya,
kecepatan akan bertambah tinggi pada suhu udara yang lebih tinggi karena
pada kadar air yang rendah pengaruh penguapan terhadap pendinginan
udara dapat diabaikan dan pada suhu bahan mendekati suhu udara.
Distribusi air dalam bahan yang mempengaruhi kecepatan pengeringan pada
tahap ini akan bertambah cepat dengan meningkatnya suhu.
(Wirakartakusumah, 1992).
Critical Control Point (CCP atau titik pengendalian kritis), adalah langkah
dimana pengendalian dapat diterapkan dan diperlukan untuk mencegah atau
menghilangkan bahaya atau menguranginya sampai titik aman. Titik pengendalian
kritis (CCP) dapat berupa bahan mentah, lokasi, praktek, prosedur atau
pengolahan dimana pengendalian dapat diterapkan untuk mencegah atau
mengurangi bahaya (Amaliya, 2012).
(Amaliya, 2012).
CCP pada proses pembuatan tepung singkong, hal-hal yang perlu
diperhatikan yaitu saat proses pencucian harus dilakukan dengan baik supaya
kentang bersih dan terhindar dari kotoran yang menepel yang dapat menimbulkan
bahaya saat dilakukan proses selanjutnya. Pada proses reduksi ukuran yang harus
diperhatikan adalah saat slicing, dimana bahan harus segara direndam agar tidak
terjadi proses pencoklatan. Pada proses pengeringan, agar kadar air sesuai hal-hal
yang harus diperhatikan yaitu kandungan air yang masih banyak menyebabkan
bahan menempel saat pada saat penggilingan dan pengayakan, saat penggilingan
dan pengayakan yang harus sesuai dengan ketentuan mesh ukuran tepung.
III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan penepungan singkong dengan perendaman
Na2S2O5 didapatkan hasil % tepung halus= 29,8%, % tepung kasar= 0,24%,
lost produk = 0,14 gram, % lost produk = 0,66%, w produk = 21,03 gram, dan
% produk = 29,8%.
Berdasarkan hasil pengamatan penepungan singkong dengan metode
blanching didapatkan hasil % tepung halus = 28,86 %, % tepung kasar =
0,57%, lost produk = 0,38 gram, % lost produk = 1,81%, w produk = 20,6
gram, dan % produk = 28,86 %.
Berdasarkan hasil pengamatan penepungan singkong dengan perendaman
air biasa didapatkan hasil % tepung halus = 31,2%, % tepung kasar = 0,01%,
lost produk = 0,86 gram, % lost produk = 3,78%, w produk = 21,85 gram, dan
% produk = 31,2%.
3.2 Saran
Praktikan harus lebih teliti dalam setiap melakukan perintah dan
prosedurnya, mengerjakan dengan lebih gesit sehingga akan lebih cepat dan
tepat, dan hasil yang didapat baik. Proses penepungan harus sempurna karena
dapat mempengaruhi kualitas produk akhir.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SOAL KUIS
1. Diketahui konsentrasi 500 ppm natrium metabisulfit, air 350 mL, berapa gram
yang harus ditimbang?
Jawab :
mg
Ppm = L
mg
500 = 0,35
mg = 175 = 0,175 gram
2. Jelaskan perbedaan kimchi dan sauerkraut!
Jawab :
Kimchi adalah makanan tradisional Korea yaitu asinan sayuran hasil
fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran
dicampur dengan bumbu-bumbu yang terbuat dari kecap ikan, bawang putih,
jahe, bubuk cabai merah, dan beberapa bumbu lainnya. Sayuran yang paling
umum dibuat kimchi adalah sawi putih, mentimun, dan lobak. Sedangkan
Sauerkraut (kol asam) adalah makanan Jerman dari kubis yang diiris halus dan
difermentasi oleh berbagai bakteri asam laktat, seperti Leuconostoc,
Lactobacillus dan Pediococcus.
3. Diketahui albumin 20 gram, bubur buah 74%, dekstrin 15%, CMC 1%,
berapa gram yang harus ditimbang?
Jawab :
10
Albumin : = 100 x basis = 20 gram
74
Bubur buah = 100 x 200 = 148 gram
15
Dekstrin = 100 x 200 = 30 gram
1
CMC = 100 x 200 = 2 gram
4) Tong peachu pom kimchi (kimchi sawi putih ektras asin dan pedas)
5) Put paechu kimchi (kimchi daun sawi putih yang masih muda)
SOAL DISKUSI
29,8%
w tepung kasar 0,17
% tepung kasar = w awal x 100% = 70 x 100% =
0,24%
lost product = w kering- w tepung halus- w tepung kasar
= 21,17 20,86 0,17 = 0,14 gram
lost product 0,14
% lost product = w kering x 100% = 21,17 x 100% = 0,66%
28,86%
w tepung kasar 0,40
% tepung kasar = w awal x 100% = 70 x 100% =
0,57%
lost product = w kering- w tepung halus- w tepung kasar
= 20,98 20,2 0,40 = 0,38 gram
lost product 0,38
% lost product = w kering x 100% = 20,98 x 100% = 1,81%
31,2%
w tepung kasar 0,01
% tepung kasar = w awal x 100% = 70 x 100% =
0,01%
lost product = w kering- w tepung halus- w tepung kasar
= 22,71 21,84 0,01 = 0,86 gram
lost product 0,86
% lost product = w kering x 100% = 22,71 x 100% = 3,78%