MENGGUNAKAN PANAS
¢ pemasakan air
¢ oven/panggang udara
¢ rebus air
¢ goreng mi nyak
¢ bakar udara
¢ microwave r adi asi el ekt r omagnet i k
¢ pasteurisasi Penghantar p a n a s / a i r
¢ sterilisasi uap bertekanan
SYARAT PENGAWETAN PANGAN
DENGAN PANAS
Salmonella
Campylobacter
V. cholerae
Y. enterocolitica
A. hydrophila
L. monocytogenes
BAHAN MAKANAN MENTAH YANG CENDERUNG
TERKONTAMINASI SALMONELLA
unggas
daging
susu
telur
buah-buahan
kerang
rempah-rempah dan jamu
air yang tidak diolah
DAYA TAHAN PANAS
SALMONELLA DALAM MAKANAN
60 43:29 73 00:48
61 33:44 74 00:35
62 23:16 75 00:26
63 17:06 76 00:19
64 12:40 77 00:14
65 09:18 78 00:10
66 06:49 79 00:06
67 05:01 80 00:05
68 03:43 81 00:04
69 02:43 82 00:03
70 02:00 83 00:02
71 01:28 84 00:02
72 01:05 85 00:01
PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN DANGAN
UDARA PANAS
Dehidrasi
Pengasapan
Roasting
Baking Ekstrusi
DEHIDRASI
• Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry, cookies, cake dan roti,
• Prinsip Kerja:
Pada awalnya oven dalam keadaan kering, setelah dimasukkan
bahan makanan, air yang terdapat dalam bahan menguap yang
membuat suhu dalam oven menjadi lembab. Udara yang lembab
dalam oven menyebabkan bagian luar makanan tidak lekas hangus
sebelum bagian dalamnya matang.
Frying
(Penggorengan)
FRYING
(PENGGORENGAN)
• Mengolah/memasak makanan dengan
minyak pada suhu tinggi
• Minyak goreng :
- Proses pemasakan
- Kualitas aroma, cita rasa, tekstur yang khas
Proses pada produk makanan dengan permukaan luas dan tidak memerlukan panas
yang intensif. Proses pindah panas umumnya terjadi secara konduksi dari permukaan
Panas menembus lapisan minyak dan langsung ke bahan dengan satu Arah. Lapisan
minyak pada teknik shallow frying umumnya tidak terlalu tebal. Ketebalan minyak
bervariasi tergantung pada ketidakteraturan permukaan.
FRYING
(PENGGORENGAN)
Shallow frying
FRYING
(PENGGORENGAN)
Deep Frying
Deep Frying
FRYING
(PENGGORENGAN)
Pressure frying
Penggorengan dengan tekanan tinggi akan menyebabkan peningkatan titik didih air,
sehingga proses penguapan air akan terjadi lebih cepat. Penggorengan dengan
tekanan tinggi akan mengakibatkan suhu minyak akan ikut menjadi tinggi dan
meningkatkan titik didih sehingga pembentukan kerak di permukaan menjadi lebih
cepat untuk memperoleh tekstur renyah dipermukaan. Pressure frying ini biasanya
dilakukan pada suhu mirip dengan deep fat frying.
FRYING
Vacuum frying
(PENGGORENGAN)
• Prinsip kerja : Menghisap kadar air
yang ada di dalam sayuran dan
buah dengan kecepatan tinggi
• Kandungan air yang ada dalam
sampel akan di buang dengan
cara mengkondensasikan uap air
tesebut dalam sebuah kondensor.
• Komponen mesin: Pompa vakum,
Tabung penggorengan,
kondensor, kontrol panel, bak air,
unit pemanas, unit pengendali
operasi
• Teknik penggorengan dengan
tekanan rendah (vakum)
berpotensi mengurangi
pembentukan akrilamida pada
produk yang digoreng.
Bahan pangan
Punya peranan masing-masing Air dan minyak
Suhu tinggi
Uap air
Tahapan titik akhir (bubble Pada tahapan ini laju pengurangan kadar air makin menurun
end point) dan tidak terbentuk lagi gelembung udara dipermukaan
bahan apabila bahan digoreng dalam waktu yang relatif lama.
Bahan (jenis ukuran, jumlah, k.a dan suhu), Minyak (Jenis, Jumlah, dan suhu),
Tingkat penggorengan yang dikehendaki (warna, tekstur, dan karakter lain
PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN DANGAN
ENERGI LANGSUNG DAN
TERPANCAR
Pemanasan
Pemanasan ohmik
dielektrik
Pemanasan
inframerah
ENERGI LANGSUNG
DAN TERPANCAR
Pemanasan di-elektrik
• Proses memanaskan bahan dengan menyebabkan Gerakan
Dielektrik dalam molekulnya menggunakan medan listrik
Definisi Bolak-balik.
• Bahan pangan itu terdiri dari molekul yang tersusun dari aton.
Keungulan Kekurangan
• Efisiensi energy yang tinggi, karena 90 % dari • Biaya komersial sistem pemanas
energy listrik diubah menjadi panas ohmik, termasuk instalasi mahal
• Kontrol proses lebih mudah dan cepat • Tidak efektif pada bahan pangan
yang mengandung lemak, karena
• Hemat biaya perawatan karena tidak ada bagian lemak dapat mengganggu pemanasan
yang bergerak ohmik.
• Menginaktifkan mikroorganisme