UJI SILANG Serasi Update 2016
UJI SILANG Serasi Update 2016
RETNO MARTINI
BANK DARAH RUMAH SAKIT
demam
Infeksi menular melalui transfusi
darah
semua darah yang didapat dari
para donor dicek penyakit yg
sekiranya bisa menular lewat
tranfusi darah. sesuai dengan
keputusan dari WHO penyakit
yang dicek tersebut adalah :
----> HIV
----> SYPHILIS / RAJASINGA /
TREPONEMA
-----> HEPATITIS B
----> HEPATITIS C
Pemeriksaan yang dilakukan di Bank Darah
Identitas pasien :
Nama lengkap pasien,no. registrasi RS
Tambahan: jenis kelamin,umur,alamat,diagnosa transfusi,
kehamilan dll
Pengambilan contoh darah pasien
Identitas pasien:
Harus jelas/yakin bahwa pasien yang akan diambil
contoh darahnya sesuai dengan yang tertera pada
formulir permintaan darahnya.
Jangan percaya pada papan/kartu yang m,enempel
di tempat tidur
Ditulis tanggal pengambilan, nama petugas yang
mengambil contoh darah,golongan darah pasien
Langkah-langkah pemeriksaan kompatibilitas di Bank
darah
Pra Analitik :
Mengisiformulirpermintaan
•Identifikasipasien
•Pengambilansampel
•Review riwayattransfusipasien
PENDAHULUAN
Crossmatch dilakukan untuk menguji kecocokan
antara darah donor dengan darah resipien
sebelum dilakukan transfusi darah.
UJI SILANG SERASI
Harus dilakukan 3 fase: mayor,minor,dan auto.
Untuk permintaan lebih dari satu kantong,tidak
boleh dilakukan metode pooling,baik pada uji
cocok serasi mayor dan minor.
Ada instruksi kerja /SOP
Hasil terdokumentasi dengan baik.
Reaksi silang mayor : eritrosit donor + serum resipien
Memeriksa ada tidaknya aglutinin resipien yang mungkin
dapat merusak eritrosit donor yang masuk pada saat
pelaksanaan transfusi
Bahan
Darah kapiler/vena dan serum/plasma dari donor
dan resipien
Darah dibuat menjadi sdm 2-5 %
spesimen
Golongan darah ABO
Reaksi silang saline (NaCl 0.9%)