A. Pengertian analisis
Analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas-tugas dari
suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. (Dessler,
2014.
Jadi maksud dari dessler menurut pendapat saya yaitu: ketika seseorang bekerja disuatu
perusahaan orang tersebut harus mengetahui langkah-langkah untuk menentukan tugas
dari jabatannya serta pengetahuannya tentang sumber daya manusia harus tepat, jika
pengetahuannya tentang sumber daya manusia kurang maka jabatannya akan digantikan
oleh seseorang yang lebih mengetahui tentang sumber daya manusia karna disuatu
perusahaan harus mengetahui bagaimana sumber daya itu berjalan dengan baik.
Jadi maksud dari Noe R.A. Hollenbeck. J R, Gerhart dan P.M Wright, 2009 menurut
pendapat saya yaitu: seseorang yang bekerja diperusahaan tersebut harus mengetahui
informasi langkah-langkah yang harus ia lakukan tentang jabatan yang akan ia duduki.
Analisis jabatan adalah prosedur pengumpulan data yang sistematis tentang suatu
jabatan dalam sebuah organisasi, khususnya mengenai tugas-tugas dan tanggung jawab
dari jabatan tersebut. (Luis R Gomez dan Meija Balkin , D dan Candy, Robert L, 2007).
Jadi maksud dari Luis R Gomes dan Meija Balkin, D dan Candy Robert L, 2007 yaitu :
seseorang yang bekerja diperusahaan tersebut harus mengumpulkan data yang betul-
betul dari sumbernya langsung khususnya mengenai jabatan yang akan dia duduki.
Menurut Harvei (1991) (dalam Prein, Goodstein, dan gamble, Jr, 2009)
Perilaku jabatan yang meliputi tugas-tugas dalam pekrjaan dan prosedur kerja.
Jadi maksud harvei menurut saya yaitu : bagaimana perilaku karyawan perusahaan
harus baik dan sopan dalam bertindak dan bekerja harus menurut langkah-langkah
kerja yang telah ditentikan.
Perilaku dan sikap yang diinginkan dalam bekerja oleh suatu jabatan seperti
mengambil keputusan, membuat perencanaan, melakukan pengawasan,
mengevaluasi hasil kerja, atupun mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan
pelanggan, dan lain sebagainya.
Jadi maksud dari Harvei menurut saya yaitu : perilaku harus baik jangan gegabah
dalam mengambil suatu keputusan, membuat perencanaan sesuai apa yang
langkah-langkah perusahaan, melakukan pengawasan yang baik, mengevaluasi
hasil kerja karyawan dengan tepat dan benar sesuai prosedur perusahaan dan jika
ada customer ada keluhan segera menindaklanjuti keluhan customer tersebut.
Dessler, G (1993) Manajemen Sumber Daya Manusia Human Ressouce Management 7c,
Edisi Indonesia, Jilid 2, Jakarta: Prenhaliindo
DISUSUN OLEH :
WIFKA YANTI
C 201 18 426
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019