GEMPA BUMI
Dosen Pembimbing:
Puji Ariyanto
Disusun oleh:
Algobran Zaid R (41.18.0010)
Alliya Safana Mursalim (41.18.0008)
Amadeo Mahendra Keswara (41.18.0009)
Anggi Fajariansyah (41.18.0010)
Muhammad Naufal Fikriansyah (41.18.0024)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan, kesehatan dan ilmu pengetahuan sehingga
makalah mengenai sejarah perkembangan alat seismik ini bisa selesai pada waktunya.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen dan teman-teman kelompok yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya, sehingga makalah ini dapat tersusun dengan
baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat mebangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
Broadband seismograp
Broadband seismometer dapat mendeteksi gerakan melalui berbagai (atau band) frekuensi
dan biasanya lebih dari berbagai macam amplitudo (rentang dinamis) menanggapi.
Broadband sensor untuk frekuensi paling dari 0,01 Hz ke 50 Hz. Untuk seismologi regional,
rentang frekuensi bunga ,05-20 Hz karena itu; sensor broadband yang paling berguna untuk
merekam peristiwa gempa bumi regional dan teleseismic.
Cara kerja dari seismograf digital ini yaitu mendeteksi dan merekam getaran kemudian
mengirim data getaran menuju amplifier. Dari amplifier diteruskan menuju alat yang disebut
analog to digital converter (ADC) lalu dikirim ke komputer. Software di dalam komputer
selanjutnya mengolah data yang dihasilkan oleh broaddband seiemograf. Software yang
diinstall pada komputer biasanya bernama NetRec atau MnoST.
Seismograph wiechert
Alat pendeteksi gempa ini merupakan sudah ada sejak berdirinya stasiun pengamat gempa
di Indonesia. Stasiun gempa pertama di Indonesia adalah stasiun geofisika jakarta.
Seismograf wiechert buatan Jerman ini sudah terpasang sejak tahun 1908. Terdapat dua
komponen seismograf wiechert yakni komponen vertikal yang bertugas mendeteksi dan
merekam gempa atau gelombang vertikal. Satu lagi adalah komponen horizontal yang
berfungsi sebagai pendeteksi dan pencatat gelombang horizontal.
Seismograf wiechert memiliki pemberat yang terbuat dari gips sehingga beratnya mencapai
1.5 ton. Pada awalnya alat ini di pasang di Jakarta Pusat kemudian di pindahkan menuju
Kemayoran. Alat ini menggunakan kertas jelaga sebagai media perekam gelombang gempa.
Kertas tersebut dipasang pada sebuah drum perekam. Ketika sebuah getaran di deteksi,
maka pena pada seismograf akan bergerak dan menggambarkan seismogram pada kertas