TUGAS AKHIR
Oleh:
NIM. 165070201111022
BAB 1
PENDAHULUAN
dari Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) pada tahun 2015 sebesar 7,4 juta
juta kasus pada tahun 2014. Hasil dari Riskesdas ( Riset Kesehatan Dasar
jumlah klasus IMA di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menujukkan bahwa
terdapat 365 kasus IMA per tahun dengan 59 orang diantaranya meninggal
dunia. Hal ini menujukkan bahwa angka mortalitas IMA di RSUD Dr. Saiful
adalah jumlah total waktu yang diambil oleh pasien untuk dating ke unit
gawat darurat setelah onset gejala akut. Rata- rata waktu tunda pra- rumah
sakit berkisar dari 1 hingga 4,5 jam dan condong kea rah waktu tunda yang
rumah sakit yang lebih lama adalah usia yang lebih tua, jenis kelamin
adanya asuransi kesehatan, status ekonomi yang lebih rendah dan tidak
rumah sakit yang lebih lama adalah merokok, diabetes, dan hipertensi.
rumah sakit. Peniaian gejala sebagai penyakit jantung atau serius secara
dimana pasien menunda dan ragu- ragu untuk segera mencari bantuan
medis di rumah sakit (McKinley et al, 2009; Silber, 2010). Selama di rumah
pasien hanya berbaring mengobati diri sendiri dan membeli obat di apotik
atau warung terdekat, tak sedikit pula pasien SKA yang berobat ke dukun.
4
Berdasarkan rekam medis, 70% pasien SKA tiba di IGD lebih dari 120
populasi yang paling beresiko mengalami SKA, oleh karena itu sangat
penulis tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara factor- factor non
coroner akut di RSUD Dr. Saiful Anwar, Rumah Sakit Islam Aisyisyah, dan
terhadap keterlambatan pra rumah sakit pada pasien sindrom coroner akut
di RSUD Dr. Saiful Anwar, Rumah Sakit Islam Aisyisyah, dan Rumah Sakit
coroner akut di RSUD Dr. Saiful Anwar, Rumah Sakit Islam Aisyisyah,
sakit