Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu III Dusun Boto Kabupaten Tulungagung Abstrak PDF
Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu III Dusun Boto Kabupaten Tulungagung Abstrak PDF
Oleh:
INDRA TRIWAHYUDIANINGSIH
R 0105052
Disusun Oleh:
INDRA TRIWAHYUDIANINGSIH
R 0105052
dr. Putu Suriyasa, MS, MKK, SpOK Anik Lestari, dr, M. Kes
NIP: 140 120 857 NIP: 132 297 281
dr. Putu Suriyasa, MS, MKK, SpOK Anik Lestari, dr, M. Kes
NIP: 140 120 857 NIP: 132 297 281
Mengesahkan
Ketua Program Studi D IV Kebidanan FK UNS
J Ayah & Ibuku tercinta yang mendidik dan membesarkan dengan penuh
cinta & kasih sayang, tiada kata yang mampu terucap atas semua doa dan
pengorbanannya dalam hidupku
J Keluarga ceriaku Az_Zahra yang telah mengisi hari2 ku baik suka maupun
duka, kebersamaan kalian semua tak akan pernah ku lupa.
Teman, saatnya kita untuk meraih harapan, cita, n cinta............kita akan berjumpa
dilain kesemapatan
J K_croet Genk yang telah mengisi hari2 ku baik suka maupun duka,
kebersamaan kalian tak akan pernah ku lupa.
Teman, saatnya kita untuk meraih harapan, cita, n cinta............kita akan berjumpa
dilain kesemapatan
Hasil dari penelitian ini adalah sikap ibu balita yang paling banyak kategori positif
dan keaktifan ibu balita dalam kegiatan posyandu yang paling banyak kategori
aktif. Dari hasil analisis data diperoleh X2 hitung > X2 tabel atau 6,891 > 3,841
dan p < α atau 0,009 < 0,05 maka dapat dinyatakan ada hubungan signifikan
antara sikap ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan Posyandu III Dusun
Boto Kabupaten Tulungagung.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara sikap
ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung. Dan saran untuk penelitian ini adalah bagi para ibu yang
mempunyai balita umur 1-5 tahun untuk aktif mengikuti rutinitas kegiatan, bagi
petugas kesehatan hendaknya lebih memberikan informasi kesehatan setiap ada
kegiatan posyandu dan bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian yang
lebih lanjut dengan cakupan tempat penelitian yang lebih luas lagi.
Kata Kunci : Sikap, keaktifan ibu balita
KATA PENGANTAR
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Antara
Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu III Dusun Boto
Kabupaten Tulungagung”. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu
Karya Tulis Ilmiah ini, bukan semata-mata kemampuan penulis sendiri. Namun
bimbingan, saran maupun kritik. Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
UNS
3. Bapak H. Tri Budi Wiryanto, dr. Sp.OG (K) selaku ketua Prodi DIV
5. dr. Putu Suriyasa, MS, PKK, SpOK dan Anik Lestari, dr, M. Kes selaku
staf.
7. Bidan Anik Agustina selaku Bidan Desa di Posyandu III Dusun Boto
Kabupaten Tulungagung.
yang telah bersedia menjadi subjek penelitian dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu bersama dalam suka maupun
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu,
kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Oleh sebab itu kritik, dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis ini,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO ...............................................................................................iv
PERSEMBAHAN................................................................................v
ABSTRAK ...........................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
C. Tujuan ..............................................................................3
2. Tujuan Khusus.............................................................4
D. Manfaat ............................................................................4
1. Sikap............................................................................6
a. Pengertian Sikap.....................................................6
c. Struktur Sikap.........................................................7
d. Tingkatan Sikap......................................................7
i. Terbentuknya Sikap................................................13
j. Pengukuran Sikap...................................................13
B. Konsep Posyandu.............................................................14
2. Posyandu .....................................................................14
C. Populasi Penelitian..........................................................22
D. Sampel..............................................................................22
G. Instrumentasi Penelitian...................................................25
H. Analisis data.....................................................................28
A. Kesimpulan ......................................................................44
B. Saran ................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Halaman
Dengan Posyandu....................................................................... 36
Tabel 4.7 Data Variabel Keaktifan Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu 37
Kegiatan Posyandu..................................................................... 38
Tabel 4.10 Hubungan Keeratan Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam
Kegiatan Posyandu..................................................................... 39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan
AKI, AKB dan Angka Kelahiran diperlukan peran serta masyarakat dalam
Kematian Ibu di Indonesia sebesar 248 per 100 ribu kelahiran hidup.
Diharapkan 2015, Angka Kematian Ibu turun jadi 102 per 100 ribu kelahiran.
Sementara untuk Angka Kematian Bayi pada tahun 2007 sebesar 26,9 per
1.000 kelahiran hidup. Di Jawa Timur, Badan Pusat Statistik (BPS) 2007
mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 262 per 100 ribu kelahiran
hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2006 sebesar
35,32 per 1.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2007). Berdasarkan survei yang
2008 sebanyak 1 orang. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun
pada keadaan status gizi anak balitanya. Karena salah satunya tujuan
anak balita dan ibu hamil. Agar tercapai itu semua maka ibu yang memiliki
anak balita hendaknya aktif dalam kegiatan posyandu agar status gizi
Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam
kesehatan mata, ibu balita tidak mengetahui pertumbuhan berat badan balita
tiap bulan, ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan penyuluhan tentang
makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam kegiatan posyandu ibu balita
yang utama untuk meningkatkan derajat kesehatan balita, hal ini dapat
mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan ibu dan balita selain itu ibu
bentuk respon atau reaksi stimulus atau rangsangan dari luar organisme
(orang) dan stimulus tersebut dapat di berikan dengan cara mengadakan
internal dan faktor eksternal. Bila sikap ibu balita tentang posyandu positif
maka ibu balita akan hadir secara rutin ke posyandu tiap bulannya dan
sebaliknya jika sikap ibu balita tentang posyandu negatif maka kehadiran ibu
balita tidak akan rutin tiap bulannya. Hal ini berarti meskipun stimulus sama
bagi beberapa orang, namun respon tiap orang berbeda (Notoatmodjo, 2007)
Tulungagung”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
a. Institusi
b. Profesi
kader dalam peran serta atau partisipasi ibu balita tehadap keaktifan
perkembangan balitanya
optimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Sikap
1. Sikap
a. Pengertian Sikap
objek. Menurut Iskandar (2003) sikap adalah suatu trait yang selain
6
c. Struktur Sikap
d. Tingkatan Sikap
tingkatan yaitu:
1) Menerima
2) Merespon
sikap.
3) Menghargai
4) Bertanggung jawab
e. Determinan Sikap
1) Faktor Fisiologis
yang bersangkutan.
f. Ciri-ciri Sikap
pendorong lain yang ada dalam diri manusia. Oleh karena itu untuk
Sikap tidak dibawa sejak lahir dan berarti sikap itu terbentuk
itu sikap dibentuk atau terbentuk, maka sikap itu dapat dipelajari
mengalami perubahan.
3) Sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi juga dapat tertuju
mudah berubah.
5) Sikap itu mengandung faktor dan motivasi
g. Pernyataan Sikap
1) Positif
2) Negatif
dari luar. Apa yang datang dari luar tidak semuanya diterima dan
2003).
Faktor Internal:
- Fisiologis
- Psikologis
sikap Objek
sikap
Faktor Eksternal:
- Situasi reaksi
- Pengalaman
- Norma-norma
- Hambatan
- Pendorong
j. Pengukuran sikap
1) Secara langsung
B. Konsep Posyandu
1. Posyandu
a. Pengertian Posyandu
dari, oleh dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas
(Intanghina, 2008).
b. Tujuan Posyandu
Kesehatan:
angka kelahiran.
Bahagia Sejahtera).
masyarakat.
(Ridha, 2008).
c. Sasaran Posyandu
1) Bayi (0 – 11 bulan)
d. Kegiatan Posyandu
yaitu KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) seperti pemberian pil tambah
1994).
Kegiatan posyandu dikatakan meningkat jika peran aktif ibu
masyarakat terutama anak balita dan ibu hamil. Agar tercapai itu
semua maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya aktif dalam
2006).
f. Pelayanan Posyandu
dari Puskesmas.
(Intanghina, 2008).
Pelayanan posyandu menurut Ridha (2008) dilakukan dengan
setempat.
b) Perbaikan gizi
ibu/pengasuhnya
a) Perbaikan gizi
c) Pengobatan penyakit
d) Pelayanan kontrasepsi
(Notoatmodjo, 2005).
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam
Kegiatan Posyandu.
D. Hipotesis Penelitian
kegiatan posyandu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat
Tulungagung.
2. Waktu
C. Populasi Penelitian
D. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel yaitu
ibu balita yang datang ke posyandu saat dilakukan penelitian di Posyandu III
22
E. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
F. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas
c. Skala : nominal
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan ibu balita dalam
kegiatan posyandu.
a. Definisi operasional: ibu balita yang ikut berperan aktif dalam kegiatan
c. Skala : ordinal
3. Variabel Perancu
a. Usia ibu
3) Skala : rasio
b. Tingkat Pendidikan
3) Skala : ordinal
c. Tingkat Pengetahuan
3) Skala : ordinal
3) Skala : rasio
e. Tingkat Penghasilan
responden
3) Skala : rasio
G. Instrumentasi Penelitian
pernyataaan yang sudah disusun dengan baik sudah matang dimana responden
yaitu sangat setuju (SS) skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2,
untuk sikap ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu dengan
jumlah soal 26 diperoleh nilai tertinggi 26x4 = 104 dan terendah 26x1 = 26.
Secara kualitatif dikategorikan menjadi sikap positif bila skor T ≥ mean T dan
sebagai alat ukur, maka sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, harus
1. Uji validitas
n(å XY ) - (å X )(
. åY )
[n.å X ) ].[n.å Y - (å Y ) ]
r hitung =
- (å
2 2 2 2
Keterangan:
n : jumlah responden
product moment atau rt pada taraf signifikasi 5%. Jika rxy > rt, maka butir
kuesioner yang diujicobakan valid. Selanjutnya jika rxy < rt, maka butir
Cronbach Alpha.
ì K ü ìï å S i 2 üï
r1.1 = í ý í1 - 2 ý
î (k -1þ ïî S1 ïþ
Dimana:
åS
2
i : jumlah varians butir
2
S1 : varians total
a. Validitas
dinyatakan tidak valid. Item pertanyaan yang tidak valid adalah item 3,
kuesioner terlampir.
b. Reliabilitas
Dari hasil uji coba kuesioner diperoleh r11 = 0,9052 > r tabel = 0,44
c. Cara pengukuran
H. Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
1) Umur
Kode 2 : 20 – 35 tahun
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
Kode 2 : Tani
Kode 3 : Wiraswasta
Kode 4 : Buruh
Kode 5 : PNS
4) Jumlah anak
Kode 1 : 1 anak
Kode 2 : 2 anak
Kode 3 : 3 anak
Kode 4 : ≥ 4 anak
c. Scoring
S (Setuju) : 3
TS (Tidak Setuju) : 2
S (Setuju) : 2
TS (Tidak setuju) : 3
kegiatan posyandu bisa dilihat dari buku KMS (Kartu Menuju Sehat)
dalam satu tahun terakhir. Disebut aktif jika ibu selalu datang dua
belas kali dalam satu tahun terakhir ke posyandu dan tidak aktif jika
ibu datang kurang dari dua belas kali dalam satu tahun terakhir ke
posyandu.
d. Tabulating
item yang perlu diberi skor dan memberi kode terhadap item-item yang
diberi skor.
Variabel
Variabel Terikat
Bebas
Keaktifan Ibu Balita Dalam
Sikap Ibu
Posyandu Total
Balita
Aktif Tidak Aktif
Positif A B A+B
Negatif C D C+D
Jumlah A+C B+D N
uji statistik chi kuadrat dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Data
(å fk - å fb)
fe =
åT
Keterangan:
( fo - fe) 2
X =å
2
fe
dk = (k-1) (b-1)
Keterangan:
k : banyaknya kolom
b : banyaknya baris
I. Etika Penelitian
bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek
consent).
data.
3. Confidentiality (Rahasia)
masalah-masalah lainnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini disajikan data hasil penelitian “Hubungan Antara Sikap Ibu
Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung”. Data hasil penelitian berupa data umum dan data khusus. Dimana
dalam data umum responden terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah
anak dan jarak rumah responden dengan posyandu, sedangkan data khusus
A. Data Umum
Tabel 4.1
No Umur Frekuensi Persentase
1 < 20 tahun 0 0
20-35 tahun
2 27 75%
> 35 tahun
3 9 25%
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
Dari tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa dari 36 responden, lebih dari
responden (75%).
Tabel 4.2
34
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SD 4 11%
SMP
2 13 36%
SMA
3 Perguruan Tinggi 17 47%
4 2 6%
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
(47%).
Tabel 4.3
No Pekerjaan Frekuensi Persentase
1 Ibu Rumah Tangga 22 61%
Tani
2 5 14%
Wiraswasta
3 Buruh 9 25%
PNS
4 0 0
5 0 0
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa dari 36 responden, lebih dari
responden (61%).
Tabel 4.4
No Jumlah Anak Frekuensi Persentase
1 1 anak 15 42%
2 2 anak 18 50%
3 3 anak 3 8%
4 ≥ 4 anak 0 0
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
Tabel 4.5
No Jarak Rumah Frekuensi Persentase
1 Sangat Dekat (1-10 meter) 5 14%
2 Dekat (10-50 meter) 12 33%
3 Sedang (50-100 meter) 15 42%
4 Jauh (> 100 meter) 4 11%
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
B. Data Khusus
Data hasil penelitian dengan variabel sikap ibu balita yang di ambil
kemudian diolah dan diperoleh hasil seperti yang disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.6
No Sikap Frekuensi Persentase
1 Positif 20 55,6%
2 Negatif 16 44,4%
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah
keaktifan ibu balita dalam kegiatan posyandu yang disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel 4.7
No Sikap Frekuensi Persentase
1 Aktif 20 55,6%
2 Tidak Aktif 16 44,4%
Jumlah 36 100%
Sumber : Data Lapangan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung, 1 Juli 2009.
(55,6%).
Tabel 4.9
Chi-Square Tests
3,841. Hal ini berarti bahwa X2 hitung > X2 tabel atau 6,891 > 3,841 dan
p < α atau 0,009 < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa ”Ada Hubungan
Signifikan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan
4. Hasil Uji Keeratan Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan
Posyandu
Tabel 4.10
Symmetric Measures
PEMBAHASAN
”Ada Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan
lebih dari setengah responden berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 27 responden
(75%). Hasil tersebut berarti bahwa responden berumur muda paling banyak
karena menurut Walgito (2003) umur merupakan salah satu faktor fisiologis. Pada
umumnya orang muda sikapnya lebih radikal daripada sikap orang yang telah tua,
sedangkan pada orang dewasa sikapnya lebih moderat. Dengan demikian masalah
40
Berdasarkan karakteristik pekerjaan menunjukkan bahwa dari 36 responden,
lebih dari setengah responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak
22 responden (61%). Hasil tersebut berarti bahwa responden bekerja sebagai ibu
rumah tangga paling banyak karena menurut Bidan setempat ibu-ibu yang tidak
bekerja.
(50%). Hasil tersebut berarti bahwa responden yang mempunyai dua anak paling
maka akan mendorong ibu-ibu untuk bersikap positif. Dimana pengalaman yang
didapat secara langsung dari orang lain akan lebih mudah diingat dari pada
bahwa jarak rumah ibu dengan posyandu paling banyak sedang sehingga ibu tidak
responden, lebih dari setengah responden memiliki sikap positif yaitu sebanyak 20
responden (55,6%). Hasil tersebut berarti lebih banyak responden yang bersikap
positif karena menurut Notoatmodjo (2007) sikap merupakan reaksi atau respon
yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Reaksi atau
jawab. Selain itu sikap merupakan dasar untuk membuat respon atau berperilaku
bahwa dari 36 responden, lebih dari setengah responden aktif dalam kegiatan
banyak responden bersifat positif karena menurut Wahyuni (1994) posyandu erat
sekali kaitannya dengan peran serta aktif masyarakat (partisipasi ibu balita).
diantaranya adalah usia ibu, faktor pendidikan, faktor pengetahuan, faktor jumlah
peran aktif ibu balita atau peran serta masyarakat semakin tinggi yang terwujud
hamil, dan KB yang meningkat. Keaktifan ibu pada setiap kegiatan posyandu
hubungan antara sikap ibu balita terhadap keaktifan dalam kegiatan posyandu. Hal
ini dikarenakan bahwa sikap seseorang terhadap stimulus atau objek akan
menimbulkan sikap positif dan sikap negatif. Semakin baik sikap seseorang maka
A. Kesimpulan
ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu balita terhadap keaktifan
B. Saran
1. Bagi Responden
Hendaknya para ibu yang mempunyai balita umur 1-5 tahun untuk
44
Berencana, Penanggulangan diare dan lain-lain. Sehingga dapat
mempengaruhi sikap ibu balita untuk lebih aktif dalam kegiatan posyandu.
yang lebih banyak dengan analisis multivariat, dan dengan cakupan tempat
Azwar, 1998. Sikap Manusia Dan Teori Pengukurannya. Edisi 2. Jakarta: Pustaka
Pelajar, Hal: 107, 156
Depkes, 2007. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Surabaya: Bakti Husada, Hal:
300, 304
Walgito. Bimo, 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi, Hal:
111-118, 135
LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadual Penelitian
Maret April Mei Juni Juli Agustus
No Tahapan Kegiatan
III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
1. Pendaftaran
Pembagian Buku Panduan
2.
KTI
Penyusunan Proposal dan
3.
Konsultasi
4. Seminar Validasi Proposal
5. Perbaikan Proposal
6. Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Laporan
7.
Penelitian dan Konsultasi
8. Ujian KTI
Perbaikan Laporan Akhir dan
9.
Penyerahan
Total Waktu 20 minggu
Lampiran 2
Kepada :
Yth. Ibu Balita
Di Dusun Boto Kabupaten Tulungagung
Dengan Hormat,
Saya mahasiswi program D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta, akan melakukan penelitian yang berjudul ”
Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu
III Dusun Boto Kabupaten Tulungagung”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu
balita terhadap keaktifan dalam kegiatan di Posyandu III Dusun Boto Kabupaten
Tulungagung.
Oleh karena itu, saya mohon ketersediaan ibu untuk dapat menandatangani
lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kuesioner
ini dengan sukarela. Jawaban ibu akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
Atas kesediaan dan kerjasama ibu saya mengucapkan terimakasih.
IndraTriwahyudianingsih
Lampiran 3
Kisi-Kisi Kuesioner
Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan
Posyandu III Dusun Boto Kabupaten Tulungagung
Lampiran 5
LEMBAR KUESIONER
Hubungan Antara Sikap Ibu Balita Terhadap Keaktifan Dalam Kegiatan
Posyandu III Dusun Boto Kabupaten Tulungagung
20-35 tahun
≥ 35 tahun
2. Pendidikan
Rendah (tidak sekolah/SD)
3. Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Tani
Wiraswasta
Buruh
PNS
4. Jumlah Anak
1 Anak
2 Anak
3 Anak
≥4 Anak
B. DATA KHUSUS
Petunjuk pengisian : Berikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling
tepat sesuai dengan pendapat ibu pada kolom yang tersedia dengan pilihan
jawaban sebagai berikut
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Menurut pendapat ibu untuk memantau
tumbuh kembang anak perlu dilakukan
kunjungan ke posyandu setiap bulan
2 Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
balita, ibu hanya perlu datang ke
posyandu, tidak perlu datang ke tempat
pelayanan kesehatan lainnya
3 Menurut pendapat ibu, balita perlu dibawa
ke posyandu setiap bulan sekali untuk
menimbang berat badannya
4 Untuk bisa mengikuti kegiatan posyandu
ibu perlu mengeluarkan biaya
5 Balita yang tidak datang ke posyandu bila
mengalami gizi buruk tidak dapat
diketahui
6 Bila tempat posyandu jauh dari rumah,
lebih baik ibu tidak perlu datang ke
posyandu
7 Kegiatan posyandu selain berguna bagi
bayi dan balita juga sangat bermafaat bagi
ibu hamil, ibu nifas dan menyusui
8 Ibu lebih baik mementingkan pekerjaan di
rumah dari pada membawa balita ke
posyandu
9 Dengan mengikuti kegiatan posyandu
balita bisa mendapat vitamin A secara
gratis
10 Seharusnya ibu tidak datang ke posyandu
jika imunisasi anaknya sudah tidak perlu
lagi
11 Pelaksanaan posyandu di tentukan
sekurang-kurangnya satu kali setiap bulan
12 Jika anak ibu berumur kurang dari lima
tahun lebih dari dua, yang di bawa ke
posyandu anak yang terkecil saja
13 Posyandu diadakan untuk mempermudah
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan bayi, ibu, dan anak
14 Balita umur 1-5 tahun sebaiknya lebih
sering datang ke posyandu dari pada bayi
0-12 bulan
15 Posyandu sebaiknya berada pada tempat
yang mudah di datangi oleh masyarakat
16 Balita yang sudah terlihat sehat tidak perlu
datang ke posyandu
17 Semakin tua umur balita (di atas 1 tahun)
sebaiknya ibu balita aktif membawa
balitanya ke posyandu untuk
menimbangkan anaknya
18 Pada ibu yang bekerja sebaiknya tidak
membawa balitanya ke posyandu
19 Kegiatan posyandu bisa berhasil jika ibu-
ibu aktif membawa anaknya ke posyandu
20 Balita di bawa ke posyandu hanya untuk
mendapatkan makanan tambahan (PMT)
saja
21 Dari kegiatan posyandu diharapkan ibu
bisa mendapatkan penyuluhan tentang
kesehatan
Correlations
VALI
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 D
S1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S2 Pearson Correlation .324
Sig. (2-tailed) .163
N 20
S3 Pearson Correlation .354 -.055
Sig. (2-tailed) .126 .819
N 20 20
S4 Pearson Correlation .518* .147 .350
Sig. (2-tailed) .019 .537 .131
N 20 20 20
S5 Pearson Correlation .193 .630** .348 .117
Sig. (2-tailed) .415 .003 .133 .625
N 20 20 20 20
S6 Pearson Correlation .504* .168 -.030 .318 .119
Sig. (2-tailed) .023 .479 .901 .172 .619
N 20 20 20 20 20
S7 Pearson Correlation .134 .341 .090 .000 .542* .492*
Sig. (2-tailed) .574 .141 .705 1.000 .014 .027
N 20 20 20 20 20 20
VALID Pearson Correlation .653** .587** .307 .586** .585** .613** .555*
Sig. (2-tailed) .002 .007 .188 .007 .007 .004 .011
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VALI
S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 D
S8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S9 Pearson Correlation .107
Sig. (2-tailed) .652
N 20
S10 Pearson Correlation .309 .261
Sig. (2-tailed) .186 .266
N 20 20
S11 Pearson Correlation -.098 .227 .309
Sig. (2-tailed) .682 .336 .186
N 20 20 20
S12 Pearson Correlation .082 .189 .362 .198
Sig. (2-tailed) .732 .426 .116 .402
N 20 20 20 20
S13 Pearson Correlation .359 .204 .525* .359 .228
Sig. (2-tailed) .120 .388 .018 .120 .335
N 20 20 20 20 20
S14 Pearson Correlation .163 .169 .187 .366 .107 .493*
Sig. (2-tailed) .493 .476 .430 .113 .653 .027
N 20 20 20 20 20 20
VALID Pearson Correlation .359 .535* .603** .515* .531* .781** .538*
Sig. (2-tailed) .120 .015 .005 .020 .016 .000 .014
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VALI
S22 S23 S24 S25 S26 D
S22 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S23 Pearson Correlation .169
Sig. (2-tailed) .476
N 20
S24 Pearson Correlation .296 -.005
Sig. (2-tailed) .205 .982
N 20 20
S25 Pearson Correlation .097 .067 .265
Sig. (2-tailed) .685 .778 .259
N 20 20 20
S26 Pearson Correlation .302 .532* .190 -.005
Sig. (2-tailed) .196 .016 .421 .983
N 20 20 20 20
VALID Pearson Correlation .358 .315 .571** .598** .353
Sig. (2-tailed) .122 .176 .009 .005 .127
N 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 7
Hasil Reabilitas
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
Alpha = .9052
Lampiran 11
A. Umur
1. < 20 tahun
2. 20-35 tahun
3. ≥ 35 tahun
3 3 1 2 2 3
4 2 3 3 1 3
5 2 3 1 1 3
6 2 2 1 2 1
7 2 2 3 1 3
8 2 3 1 1 3
9 2 2 1 2 3
10 3 3 1 4 2
11 3 4 3 2 3
12 3 1 2 2 3
13 2 3 1 1 3
14 2 3 3 1 2
15 2 2 1 2 3
16 2 3 1 1 2
17 2 3 1 2 2
18 2 2 3 3 1
19 2 2 1 2 2
20 2 2 1 2 1
21 2 3 1 1 3
22 2 3 3 1 4
23 3 2 1 2 2
24 3 1 1 3 1
25 2 2 1 2 4
26 2 4 3 1 4
27 3 3 3 2 3
28 2 2 1 1 3
29 2 2 2 2 2
30 2 3 1 2 2
31 3 1 2 4 3
32 2 2 1 1 2
33 2 3 1 1 1
34 2 3 3 1 2
35 2 2 1 2 4
36 3 2 2 3 2
Hasil Penelitian Sikap Ibu Balita
Lampiran 14
Uji Hipotesis
Crosstabs
Keaktifan Ibu
Aktif Tdk Aktif Total
Sikap Positif Count 15 5 20
Ibu Expected Count 11.1 8.9 20.0
% within Sikap Ibu 75.0% 25.0% 100.0%
% within Keaktifan Ibu 75.0% 31.3% 55.6%
% of Total 41.7% 13.9% 55.6%
Negatif Count 5 11 16
Expected Count 8.9 7.1 16.0
% within Sikap Ibu 31.3% 68.8% 100.0%
% within Keaktifan Ibu 25.0% 68.8% 44.4%
% of Total 13.9% 30.6% 44.4%
Total Count 20 16 36
Expected Count 20.0 16.0 36.0
% within Sikap Ibu 55.6% 44.4% 100.0%
% within Keaktifan Ibu 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 55.6% 44.4% 100.0%
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
dk Taraf Signifikan
50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,481 6,635
2 0,139 2,408 3,219 3,605 5,591 9,210
3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341
4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,488 13,277
5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086
Lampiran 16
LEMBAR KONSULTASI
KARYA TULIS ILMIAH
Pembimbing Utama
BAB IV, V, VI
Pembimbing Pendamping
Anik Lestari, dr, M. Kes
NIP : 132 297 281
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Agama : Islam
Jawa Timur.
Riwayat Pendidikan
5. DIV Kebidanan