KURIKULUM
SMK NEGERI 2 SITUBONDO
PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN
Kompetensi Keahlian :
Asisten Keperawatan
Ditetapkan di : Situbondo
Pada tanggal : 17 Juli 20182019
Mengetahui/Menyetujui;
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kabid. Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perti,
KATA PENGANTAR
Mohammad Muzammil,M.M.Pd
NIP. . 19731012 200312 1 002
i. Cover
ii. Lembar Penetapan
iii. Kata Pengantar
iv. Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pengembangan KTSP
C. Landasan
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Teoritis
3. Landasan Yuridis
A. Latar Belakang
1. Rasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum
berbasis kompetensi yang dikembangkan dari kurikulum tahun 2004
dan KTSP 2006 untuk merespon berbagai tantangan internal dan
eksternal bangsa.
Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006
dengan kurikulum 2013 sama-sama kurikulum berbasis kompetensi.
Pada pelaksanaan K-13, mewujudkan kompetensi siswa yang dicita-
citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai
dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional
Pendidikan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP
sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi
targetnya.
Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan
kurikulum 2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada
pemenuhan delapan standar nasional. Poros dari kedelapan standar
adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang
berfungsi mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya
manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di
dalam studi International Trends in International Mathematics and
Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian
anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia. Tanggung jawab WMM
berdasarkan raport mutu dan tuntutan eksternal di era teknologi 4.0
dan refitalisasi SMK. Menjawab tatangan PISA dan TIMSS yaitu dengan
pembelajaran STEAM dan HOTS
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan 0.25 5.83 ★★★★
pengawas sekolah
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah 0.07 6.86 ★★★★★
guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja
adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar 0.07 6.92 ★★★★★
belakang budaya siswa.
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 0.5 6.37 ★★★★
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 0.33 7 ★★★★★
ketentuan
2. Faktor Eksternal
a. Peluang
1. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan
untuk mengembangkan diri secara maksimal
2. Dukungan Dinas Pendidikan baik berupa kebijakan maupun
finansial yang semakin baik
3. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah kejuruan semakin
meningkat
4. Tumbuh berkembangnya industri di kabupaten situbondo
5. Terbuka kesempatan lulusan Sekolah melanjutkan
kependidikan yang lebih tinggi
6. SMK Negeri 2 Situbondo sebagai sekolah pelaksana
Kurikulum 2013
b. Ancaman
1. Lingkungan di luar sekolah secara umum kurang edukatif
C. Landasan
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan
kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di
sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis
sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan
dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP
SMK/MAK adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capital
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda
bangsa menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan
tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa
kini dan masa depan peserta didik, KTSP SMK/MAK
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai
kompetensi. Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada
SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar
tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan
filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
d. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK ;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakulikuler
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai ektra Kurikuler Wajib;
2. Tujuan Khusus
Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15
dikemukakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara kesatuan bangsa dalam
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
8 JP
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis
Pancasila dalam kerangka nilai-nilai Pancasila
praktik penyelenggaraan dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan
pemerintahan Negara
8 JP
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis
lembaga-lembaga Negara menurut tentang fungsi dan
Undang- Undang Dasar Negara kewenangan lembaga-
Republik Indonesia Tahun 1945 lembaga Negara
menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
8JP
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis
Indonesia tentang budaya politik
di Indonesia
8 JP
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis
pusat dan daerah menurut Undang- tentang hubungan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah pusat dan
Indonesia Tahun 1945 pemerintah daerah
setempat menurut
Undang- Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil
Nusantara dalam konteks telaah terkait pentingnya
Negara Kesatuan Republik Wawasan Nusantara
Indonesia dalam konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam
Indonesia Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
8 JP
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan,
rekomendasi) teks eksposisi argumen, pengetahuan,
berkaitan dengan bidang pekerjaan dan rekomendasi) teks
yang didengar dan atau dibaca eksposisi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara lisan
dan/tulis
6 JP
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks
kebahasaan teks eksposisi yang eksposisi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur
dan kebahasaan
4 JP
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali
kebahasaan teks anekdot teks anekdot dengan
memerhatikan
struktur, dan
kebahasaan baik lisan
maupun tulis.
6 JP
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali
yang terkandung dalam cerita rakyat isi cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulis (hikayat) yang
didengar dan dibaca
8 JP
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita
kebahasaan cerita rakyat dan rakyat
cerpen (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan
memerhatikan isi dan
nilai-nilai
8 JP
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dua buku nonfiksi (buku
dan satu novel pengayaan) dan
ringkasan dari satu
novel yang dibaca
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, penawaran, negosiasi berkaitan
persetujuan, penutup) dan dengan bidang pekerjaan
kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang pekerjaan isi, struktur (orientasi,
pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
dan kebahasaan
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
dan tahapan-tahapan dalam teks teks prosedur berkaitan
prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan organisasi yang tepat
secara lisan dan tulis
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah
kebahasaan suatu proposal proposal karya ilmiah
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan bidang
pekerjaan dengan
memerhatikan
informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah
yang diperlukan
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil
cerita pendek atau kumpulan puisi) diskusi buku tentang
dan satu buku pengayaan (nonfiksi) satu topik baik secara
yang dibaca lisan maupun tulis
KELAS X
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
5 JP
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan
berpangkat, bentuk akar dan penyelesaian masalah
logaritma dalam menyelesaikan bilangan berpangkat,
masalah bentuk akar dan
logaritma
5 JP
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan
bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel
5 JP
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah
menjadi koordinat kutub dan perubahan koordinat
sebaliknya kartesius menjadi
koordinat kutub dan
sebaliknya
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3 JP
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil
(berpikir kronologis, diakronik, pemahaman tentang
sinkronik, ruang dan waktu konsep dasar sejarah
serta perubahan dan (berpikir kronologis,
keberlanjutan) diakronik, sinkronik,
ruang dan waktu serta
perubahan dan
keberlanjutan)
9 JP
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang
proses masuknya agama dan berbagai teori masuknya
kebudayaan Hindu dan Buddha agama dan kebudayaan
serta pengaruhnya terhadap Hindu dan Buddha serta
kehidupan masyarakat Indonesia pengaruhnya terhadap
(pemerintahan, budaya) kehidupan masyarakat
Indonesia (pemerintahan,
budaya)
kehidupan masyarakat P
Indonesia
(ekonomi,
pemerintahan,
budaya)
9 JP
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa
kemerdekaan dan pembentukan proklamasi kemerdekaan
pemerintahan pertama Republik dan pembentukan
Indonesia, serta maknanya bagi pemerintahan pertama
kehidupan sosial, budaya, Republik Indonesia, serta
ekonomi, politik, dan pendidikan maknanya bagi kehidupan
bangsa Indonesia sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan
bangsa Indonesia
9 JP
3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi
bentuk perjuangan bangsa tentang strategi dan
Indonesia dalam upaya bentuk perjuangan
mempertahankan bangsa Indonesia dalam
kemerdekaan dari ancaman upaya mempertahankan
Sekutu dan Belanda kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan
Belanda
9 JP
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan
Bangsa Indonesia pada masa Orde kehidupan politik dan
Baru sampai dengan awal ekonomi Bangsa Indonesia
Reformasi, serta peranan pada masa Orde Baru
mahasiswa dan pemuda dalam sampai dengan awal
perubahan politik dan Reformasi, serta peranan
ketatanegaraan Indonesia mahasiswa dan
pemuda dalam
perubahan politik
dan ketatanegaraan
Indonesia
9 JP
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi
Indonesia dalam tentang kehidupan Bangsa
mengembangkan ilmu Indonesia dalam
pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu
era kemerdekaan (sejak pengetahuan dan
proklamasi sampai dengan teknologi di era
Reformasi) kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai
dengan Reformasi)
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
jati diri dan hubungan keluarga, informasi terkait jati diri,
sesuai dengan konteks dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur
unsur kebahasaan pronoun: teks, dan unsur
subjective, objective, possessive) kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
penggunaannya.
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – Asisten Keperawatan 139
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberikan ucapan
memberikan ucapan selamat selamat bersayap
bersayap (extended), dan (extended), dan responnya
responnya, sesuai dengan dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan member dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait perbandingan kata sifat
perbandingan kata sifat sesuai dengan memperhatikan
dengan bidang keahlian dan fungsi social, struktur teks
konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan untuk tulis untuk menyatakan
menyatakan dan menanyakan dan menanyakan tentang
tentang pengandaian jika terjadi pengandaian jika terjadi
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa suatu keadaan/
di waktu yang akan datang, sesuai kejadian/peristiwa di
dengan konteks penggunaannya. waktu yang akan datang,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks sosial, struktur teks,
penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan
unsur yang benar dan sesuai
kebahasaan because of ..., due to ..., konteks
thanks to ...)
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Waktu
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan 6 JP
konsep budaya
KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPIL
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
AN)
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural dasar, lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Pendidikan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
dan Kesehatan pada tingkat
Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan
kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan,
KOMPETENSI teknologi,
INTI 3 KOMPETENSI
dengan standar kompetensi kerja.
seni,(PENGETAHUAN)
budaya, dan INTI 4
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
kolaboratif,(KETERAMPIL
komunikatif, dan
pengembangan potensi diri menalar, mengolah,
solutif dalam dan menyaji
ranah abstrak
AN)
sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,
terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, dari yang
pengembangan
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta
nasional, regional, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
internasional. di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 pengawasan
– Asisten Keperawatanlangsung.
160
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
4 JP
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik
aktifitas olahraga permainan bola dasar salah satu aktifitas
besar untuk menghasilkan olahraga permainan bola
koordinasi gerak yang baik besar untuk 4 JP
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik
menghasilkan koordinasi
aktifitas olahraga permainan bola dasar salah satu aktifitas
gerak yang baik
kecil untuk menghasilkan koordinasi olahraga permainan bola
gerak kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak
4
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah
J
keterampilan aktifitas atletik satu keterampilan
P
untuk menghasilkan gerak yang aktifitas atletik untuk
efektif menghasilkan gerak
yang efektif
4 JP
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan
gerak dasar aktifitas olahraga keterampilan rangkaian
senam untuk menghasilkan gerak dasar aktifitas
koordinasi yang baik olahraga senam lantai 4 JP
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil
untuk menghasilkan
rangkaian aktifitas olahraga senam analisis gerakan
koordinasi yang baik
ritmik untuk menghasilkan rangkaian aktifitas
koordinasi yang baik olahraga senam ritmik
3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8Mempraktikan
untuk menghasilkan
satu gaya renang pada aktifitas keterampilan salah
koordinasi yang baik
olahraga air* satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air*
4 JP
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup
kehidupan sehari-hari sehat dalam kehidupan
sehari-hari
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik
satu aktifitas olahraga dasar salah satu
permainan bola kecil untuk aktifitas olahraga
menghasilkan koordinasi gerak permainan bola kecil
untuk menghasilkan
koordinasi gerak
E-book perangkat
lunak E-
book
Editor
3.8 Memahami 4.8 Menerapk 6 TIK.OP02.014.01 ● Operator
konsep an TIK.JK01.004.01 Komputer
Kewargaan (mencoba) TIK.CS01.011.01 ● Jaringan
Digital etika Komputer
Kewargaa dan Sistem
n Digital Administra
si
● CTC
3.9 Menerapka 4.9 Melakuka 6 TIK.OP02.006.01 Operator
n teknik n Komputer
penelusura penelusur
n Search an
Engine informasi
3.10 Menerapka 4.10 Melakuka 9 TIK.OP02.006.01 Operator
Fisika
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, dengan pengembangan dari yang
danprosedural berdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ingin tahunya tentang ilmu dan mampu melaksanakan tugas spesifik
pengetahuan, teknologi, seni, di bawah pengawasan langsung.
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkanmasalah.
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.1 Menerapkan prinsip- 4.1 Melakukan pengukuran 4 JP
prinsip pengukuran besaran fisis dengan
besaran fisis, angka menggunakan peralatan
penting dan notasi dan teknik yang tepat
ilmiah pada bidang serta mengikuti aturan
teknologi dan rekayasa angka penting.
3.2 Mengevaluasi gerak 4.2 Menyajikan hasil 6 JP
lurus dan gerak percobaan gerak lurus
melingkar dengan dan gerak melingkar
kelajuan tetap atau dalam bentuk
Kimia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, memecahkanmasalahsesuaidenganbidangk
dan metakognitif sesuai dengan ajiankimia
bidang dan lingkup Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kajiankimiapadatingkat teknis, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks, sesuai denganstandarkompetensikerja
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
diri sebagai bagian dari ranah abstrak terkait dengan
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.1 Menganalisismateri 4.1 Membedakanklasifikasimat 6 JP
(perbedaanantaraunsur, eridanperubahannya
senyawa, dancampuran)
sertaperubahannya
KES.VK02.015.01
Mobilisasi Klien/
Pasien Miring Kiri,
Kanan dan Berbaring
SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU UNIT
SERTIFIKAS
DASAR DASAR ( JP ) KOMPETENSI
I
3.1. Menganalisis 4.1. Melakukan 8 KES.VK01.002.01 Skema
kasus dinamika penanganan Menerapkan Sertifikasi
masyarakat kasus Prinsip Etika dan Sertifikat II
pada dinamika Etiket dalam Bidang
kelompok masyarakat Keperawatan Keperawata
sosial, pranata kelompok n
sosial, dan sosial,
mobilitas sosial pranata
KES.VK01.003.01
Menerapkan
Prinsip Infeksi
Nosokomial
KES.VK02.004.01
Membersihkan
Alat- alat
Perawatan
3.7 Menerapkan 4.7 Melaksanaka 16 KES.VK02.008.01 Skema
pemeriksaan n Mengukur Tanda- Sertifikasi
fisik pemeriksaan tanda Vital Sertifikat II
fisik KES.VK02.001.01 Bidang
Melakukan Keperawatan
Personal Hygiene
kepada Klien/
Pasien
KES.VK02.002.01
Melakukan
Perawatan
Perineum ( Vulva
Hygiene
3.8 Menerapkan 4.8 Mengukur 16 KES.VK02.008.01 Skema
pengukuran suhu Mengukur Tanda- Sertifikasi
suhu tanda Vital Sertifikat II
Bidang
Keperawatan
3.9 Menerapkan 4.9 Mengukur 26 KES.VK02.008.01 Skema
pengukuran tekanan Mengukur Tanda- Sertifikasi
tekanan darah tanda Vital Sertifikat II
darah Bidang
KES.VK02.00
9.01
Menolong
Klien/ Pasien
Buang Air
Kecil di
Tempat Tidur
3.10 Menganalisis 4.10 Melakukan 16
kebutuhan pemenuhan
rasa nyaman, kebutuhanras
tidur dan a nyaman,
istrirahat tidurdanistira
tanpa batas hat tanpa
pada pasien. batas pada
A. Struktur Kurikulum
KELAS X (Kur. 13 Rev.)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Kimia 72
4. Biologi 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Konsep Dasar Keperawatan 108
2. Anatomi Fisiologi 108
3. Komunikasi Keperawatan 108
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan 594
2. Kebutuhan Dasar Manusia 560
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
ALOKASI
MAT WAKTU
A. Muatan Nasional
AAA
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
A
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
PEL
3. Bahasa Indonesia AJA 354
4. Matematika RAN 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
J 2.020
u
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlianm
1. la Digital
Simulasi dan Komunikasi 108
2. Fisika h 72
3. Biologi A 72
4. Kimia d 72
a
C2. Dasar Program Keahlian
1. n
Konsep Dasar Keperawatan 108
2. Anatomi dan FisiologiB 108
3. Komunikasi Keperawatan 108
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 144
C3. Kompetensi Keahlian
2. Pengaturan Penjurusan
Zonasi SMA di jawa timur sudah ditentukan oleh Dinas Propinsi
Jawa Timur, sementara di Situbondo dibagi menjadi 3 Zona, Zona Barat,
Zona Tengah dan Zona Timur. Sementara untuk SMK bebas Zona. Setiap
3. Tujuan PKL
Tujuan PKL adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar
mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
4. mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam
4. Manfaat PKL
a. Manfaat bagi peserta didik
1) Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah
diperoleh di sekolah.
2) Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya
berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka
menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
3) Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat
menamkan etos kerja yang tinggi.
4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari.
5) Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan
bimbingan/ arahan pembimbing industri dan dapat
berkontribusi kepada dunia kerja.
8. Pola penyelenggaraan
Keterangan:
SK: sekolah, DK: Dunia Kerja, LB ; Libur
Keterangan:
BDK: Bulan di Dunia Kerja dan BSK: Bulan di sekolah
Pedoman PKL
PERENCANAAN PKL
Daftar
Pemilahan Kompetesi kompete
nsi
Dasar
Penetapan Industri Daftar
industri
Penyusunan program Program
PKL
PKL
Pembekalan peserta
Penetapan pembimbing
PELAKSANAAN PKL
Dokumentasi portofolio
Contoh:
Format Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
SMK .......................
Nama Peserta Didik : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
3.1
4.1.
3.3
4.3. dst.................
Contoh:
Format Monitoring PKL
Nama Peserta Didik : .............................................
Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ………………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
1. Peserta didik dan pembimbing industri menyepati
program PKL
2. Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai dengan
hasil pemetaan kompetensi dan program PKL
3. Peserta didik mengisi jurnal PKL secara lengkap
4. Peserta didik mendokumentasikan proses/
4. Sistem Penilaian
a. Penilaian Harian
Penilaian harian (PH) merupakan kegiatan yang
dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta
didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih. Penilaian Harian (PH) yang dilakukan oleh guru di SMKN 2
Situbondo dapat dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi pesrta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
e. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi mata peajaran yang tidak diujian dalam kegiatan Ujian
8. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan berdasarkan POS UNBK tahun 2017/2018
menerangkan bahwa Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0
(nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan tingkat pencapaian
kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut:
b. baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih
kecil dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);
c. cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan
lebih kecil dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan
A. Muatan Lokal
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local yang dilaksanakan
sesuai
dengan kebijakan derah (Peraturan Gubernur)
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan daerah. ( Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun
2014 ) Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan
melindungi bahasa dan Sastra Daerah agar tetap memenuhi kedudukan
dan fungsinya agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya
Indonesia. Muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentiuk pemahaman
peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Bahasa yang
digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Timur yang
terdiri dari Bahasa Jawa dan Bahasa Madura.
Guru Bahasa daerah adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi
sebagai guru matpel yang memiliki kewenangan dan latar belakang
bahasa daerah yang sesuai dengan kekhususannya, serta berperan dalam
pembelajaran bahasa daerah. Bahasa Daerah diajarkan secara terpisah
sebagai mata pelajaran muatan lokal wajid di seluruh sekolah/madrasah
di Jawa timur, meliputi Bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Mata pelajaran mulok bahasa daerah dimaksudkan wahana untuk
menanamkan nilai-nilai pendidikan Etika, Moral, Spiritual, dan Karakter
dan bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mngkreasikan
bahasa dan sastra daerah. untuk meningkatkan kedalam dan keluasan
Bahasa Daerah secara kurikuler, dapat dilaksanakan kegiatan
Ekstrakurikuler.
ya
ya tidak
Matriku
lasi
Apakah Usulan sesuai
kriteria dan kuota
tidak
Apakah ada
perubahan
peminatan
ya
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pegorganisasian
No. Nama Model Sifat
Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali, Kolaboratif
berlaku bagi seluruh Bersifat intramural
peserta didik, terjadwal, atau ekstramural (di
penilaian umum luar dan/atau
didalam lingkungan
satuan pendidikan)
2. Model Wajib, rutin, terjadwal, Pembina Pramuka
Aktualisasi berlaku untuk seluruh Bersifat intramural
peserta didik dalam (dalam lingkungan
setiap kelas, satuan pendidikan)
penjadwalan, dan
penilaian formal
3. Reguler di Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola
Gugus Depan oleh Gugus Depan
Pramuka pada satuan
pendidikan.
c. Muatan Nilai
f. Penilaian
1. Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik.
c. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal
baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap
semester.
d. Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh
terhadap kenaikan kelas peserta didik.
e. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal
perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai
nilai baik.
2. Teknik Penilaian
a. Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.
b. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui
demonstrasi keterampilannya.
3. Media Penilaian:
a. Jurnal/buku harian.
b. Portofolio.
4. Proses penilaian:
a. Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap
hari di dalam proses pembelajaran.
b. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai
h. Daya Dukung
1. Kompetensi Kepala Sekolah, Guru Kelas Atau Guru Mata
pelajaran, dan Pembina Kepramukaan
a. Kompetensi Kepala Sekolah
Dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap
keterlaksanaan Kurikulum 2013 melalui pendidikan
Kepramukaan. Untuk itu kompetensi kepala sekolah dalam
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
adalah sebagai berikut.
1) Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi Majelis
Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka dan atau
berijasah KMD.
2) Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis
Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka di
sekolahnya.
3) Mengelola gugus depan dengan baik dan benar.
D. Literasi
a. Pengertian
3. Komponen Program BK
Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional
yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen
program, bidang layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan
alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan
dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Komponen program dan bidang layanan dituangkan ke dalam
program tahunan dan semesteran dengan mempertimbangkan
komposisi, proporsi dan alokasi waktu layanan, baik di dalam maupun di
luar kelas.
Program kerja layanan bimbingan dan konseling disusun
berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dan struktur
program dengan menggunakan sistematika minimal meliputi: rasional,
visi dan misi, deskripsi kebutuhan, komponen program, bidang layanan,
Penempatan
Layanan dan Pembelajar Bimbingan Konferensi
Orientasi Informasi i Konseling Konsultasi
Penyaluran an Kelompok Kasus
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut
adalah kalender tersebut adalah sebagai berikut :
Kelas XI ( Ganjil)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Juli -
2 Agustus - -
3 September PTS 2 Pekan
4 Oktober - -
5 November - -
6 Desember LS 1 2Pekan
Jumlah 4 Pekan
Kelas XI ( Genap)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Januari - -
2 Februari - -
3 Maret - -
4 April Libur UNBK 1 Pekan
5 Mei Libur permulaan 1 Pekan
puasa
6 Juni LHR, Persiapan 4 Pekan
Rapotan &LS 2
Kelas X
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 18 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 18 x 2 jam tatap muka = 36 jam
tatap muka.
Kelas XI
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 4= 20 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 20 x 2 jam tatap muka = 40 jam
tatap muka.
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap =
∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 20 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 20 x 2 jam tatap muka =40 jam
tatap muka.
Kelas XII
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 5= 19 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam
tatap muka.
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap =
∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 12= 14 pekan/jam
tatap muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 14 x 2 jam tatap muka =26 jam
tatap muka.