Anda di halaman 1dari 307

BUKU 1

KURIKULUM
SMK NEGERI 2 SITUBONDO
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN
AGROTEKNOLOGI
Kompetensi Keahlian :
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Tahun Pelajaran : 2018/2019

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK NEGERI 2 SITUBONDO


Program Keahlian : Program Keahlian Agribisnis Dan
Agroteknologi
JL. Sucipto No 163 Situbondo
Telp. (0338) 3892569

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura i
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan, dan masukan dari Komite Sekolah ,


maka dengan ini Kurikulum :

Sekolah : SMK Negeri 2 Situbondo


Kabupaten : Situbondo
Bidang keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Ditetapkan di : Situbondo
Pada tanggal : 17 Juli 2018

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMK Negeri 2 Situbondo

H. Ali Yatim, S.Pd Mohammad Muzammil, M.M.Pd


NIP. 19731012 200312 1 002

Mengetahui/Menyetujui;
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kabid. Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perti,

Dr. Hudiyono, M.Si


NIP.19600419 198403 1007

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura ii
KATA PENGANTAR

Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003, Pasal 36, ayat (1)


bahwa: “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Lebih lanjut dalam Pasal 35 ayat (1) dan PP No. 19/2015 Pasal 2 ayat (1):
SNP meliputi: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi
Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana
dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8)
Standar Penilaian Pendidikan”. Sejalan dengan tuntutan kebutuhan
perubahan yang terus berjalan di era global maka pendidikan menengah
kejuruan terus melakukan berbagai perubahan pengembangan kurikulum
disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja di dunia usaha dan
industri saat ini serta mendatang.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untukmemiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Tuntutan kecakapan abad 21 saat ini adalah untuk meningkatkan
kualitas karakter, literasi dasar dan kompetensi diperlukan perubahan
secara sistemik dinamis dan inovatif.
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat
program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan
pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri di
abad ke dua puuh satu saat ini.
Dengan telah tersusunnya buku KTSP ini, Tim Pengembang Sekolah
(TPS) bidang kurikulum SMK Negeri 2 Situbondo menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Saiful Rachman, M.M, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura iii
Jawa Timur.
2. Bapak Ahmad Jaenuri, SPd.M.Pd, Koordinator Pengawas Sekolah Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Situbondo.
3. Bapak Dr. Hudiyono, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan
dan Perti Provinsi Jawa Timur.
4. Bapak Mohammad Muzammil, M.M.Pd, Kepala SMK Negeri 2 Situbondo
5. Bapak ibu Ketua, dan Paket Program Keahlian, serta bapak ibu guru,
tenaga kependidikan SMK Negeri 2 Situbondo.
6. Bapak ibu Pengurus Komite SMK Negeri 2 Situbondo.
7. Bapak ibu Direktur, Kepala, Pimpinan Dunia usaha Dan industri SMK
Negeri 2 Situbondo.
8. Semua pihak yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan
Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Situbondo.
Mudah-mudahan Alloh,Swt menerima amal budi baik bapak ibu
semuanya untuk bersama-sama menyiapkan peserta didik yang memiliki
kemampuan kreatif, inovatif, berkolaboratif, komunikatif serta berkarakter.

Situbondo, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Situbondo,

Mohammad Muzammil,M.M.Pd
NIP. . 19731012 200312 1 002

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura iv
DAFTAR ISI

i. Cover
ii. Lembar Penetapan
iii. Kata Pengantar
iv. Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pengembangan KTSP
C. Landasan
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Teoritis
3. Landasan Yuridis

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI SMK/MAK


A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
1. Tujuan Umum Pendidikan Kejuruan
2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan
B. Visi dan Misi SMK/MAK
C. Tujuan Sekolah SMK/MAK

BAB III PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN


A. Profil Lulusan SMK/MAK Kompetensi Keahlian
B. SKL Kompetensi Keahlian

BAB IV DESKRIPSI KOMPETENSI


A. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3
B. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan KI
C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Nasional (A)
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Kewilayahan (B)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura v
3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Peminatan Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
b. Dasar Program Keahlian (C2)
c. Kompetensi Keahlian (C3)
BAB V STRUKTUR KURIKULUM, DAN PERATURAN AKADEMIK DAN
KALENDER PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum
1. Struktur Kurikulum 2013 Revisi kelas X dan XI
2. Struktur Kurikulum 2013 kelas XII
B. Peraturan Akademik
1. Pengaturan beban belajar
2. Pengaturan penjurusan
3. Mekanisme/prosedur PKL
4. Sistem Penilaian
a. Penilaian Harian
b. Ujian Tengah Semester
c. Ujian Akhir Semester
d. Ujian Tingkat Kompetensi
e. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
f. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
g. Ujian Sekolah
h. Ujian Nasional
i. Ujian Unit Kompetensi (bagi sekolah LSP)
j. Ujian Kompetensi Keahlian
5. Pelaporan hasil belajar
6. Kriteria Ketuntasan Minimal
7. Kriteria kenaikan kelas
8. Kriteria kelulusan
9. Mutasi peserta didik
10. Pendidikan kecakapan hidup

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura vi
BAB VI PROGRAM MUATAN LOKAL, EKSTRAKURIKULER, PENUMBUHAN
KARAKTER, LITERASI DAN BIMBINGAN KONSELING
A. Muatan Lokal
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan daerah ( Peraturan Gubernur )
2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
sesuai kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah
B. Kegiatan Ekstra Kurikuker
1. Ekstra Kurikuler Wajib
2. Ekstra Kurikuler Tambahan
C. Penumbuhan Karakter
1. Rasional
2. Lima nilai utama
3. Sembilan pertumbuhan karakter
D. Literasi
1. Pengertian, Tujuan
2. Model program literasi
3. Pentahapan Kegiatan dan penilaian
E. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan
1. Konsep dan Fungsi Layanan BK
2. Asas Pelayanan
3. Komponen Program BK ( Program & layanan )
4. Struktur Program
5. Bentuk Layanan BK ( Dalam dam luar kelas )

BAB VII KALENDER PENDIDIKAN


BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN
1. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Penjaminan Mutu
Sekolah
2. SK. Tim pelaksana Supervisi dan penilaian kinerja Tendik
3. SK Tim Pengembang Sekolah
4. SK. Tim Pengembang Kurikulum

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura vii
5. SK. Tentang Penentuan KKM
6. SK. Tentang Kalender Pendidikan Sekolah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura
viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum
berbasis kompetensi yang dikembangkan dari kurikulum tahun 2004
dan KTSP 2006 untuk merespon berbagai tantangan internal dan
eksternal bangsa.
Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006
dengan kurikulum 2013 sama-sama kurikulum berbasis kompetensi.
Pada pelaksanaan K-13, mewujudkan kompetensi siswa yang dicita-
citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai
dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional
Pendidikan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP
sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi
targetnya.
Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan
kurikulum 2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada
pemenuhan delapan standar nasional. Poros dari kedelapan standar
adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang
berfungsi mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 1


2013 dengan melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan
KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan visi,
misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola
program peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban
belajar siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran
yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman
akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum. Untuk
mendukung keterpenuhan dokumen sekolah membentuk tim perumus
KTSP 2013 yang ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk
keputusan sekolah.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor
sebagai berikut:

a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya
manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 2


menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di
dalam studi International Trends in International Mathematics and
Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian
anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikir sebagai berikut.
a. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki
kompetensi yang sama;

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 3


b. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta
didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
c. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
d. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran
saintifik);
e. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
f. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
g. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan
tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
h. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
i. Penguatan pola pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai
berikut.
a. Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
b. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
c. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen
dan proses pembelajaran.

e. Karakteristik Kurikulum 2013


Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi
yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik dengan berbasis literasi dan karakter serta
kemajuan kompetensi yang cepat, kreatif, inovatif, kolaboratif serta

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 4


komunikatif. Karakteristik kuriulum 2013 revisi 2018 yang menojol
ialah peningkatan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti
(KI) dan kompetensi Dasar (KD). Dalam penyusunan rencana
pembelajaran (RPP) K13 Revisi 2018 yang dibuat harus muncul
macam tingkat kemampuan peserta didik yaitu PPK (Pendidikan
Penguatan Karakter), Literasi, pola belajar 4C dan tingkat berpikir
HOTS sehingga peru kreatifitas guru dalam meramunya.
Mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karater didalam
pembelajaran yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan
integritas. Mengintegrasikan Literasi pada kegiatan pembelajaran
abad 21 yang distilahkan dengan 4C ( Creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative) dan juga mengintegrasikan
kemampuan berpikir HOTS ( Higher Order Thinking Skill) dalam
kegiatan pembelajaran dan proses penilaian.

2. Kondisi nyata berdasarkan Hasil PMP

Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

1. Standar Kompetensi Lulusan 5.46 ★★★★

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 7 ★★★★★

1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


berkarakter

1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


disiplin

1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


santun

1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


jujur

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 5


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


peduli

1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


percaya diri

1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 0.1 7 ★★★★★


bertanggungjawab

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang 0.1 7 ★★★★★


hayat

1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 0.1 7 ★★★★★

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 2.31 ★★


pengetahuan

1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 1 2.31 ★★


konseptual, metakognitif

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 5.49 ★★★★


keterampilan

1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 4.38 ★★★


kreatif

1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 5.19 ★★★★


produktif

1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 5.25 ★★★★


kritis

1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 6.42 ★★★★


mandiri

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 7 ★★★★★


kolaboratif

1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 0.17 4.69 ★★★


komunikatif

2. Standar Isi 5.17 ★★★★

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan 4.27 ★★★


kompetensi lulusan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 6


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 0.2 3.66 ★★

2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 0.2 4.64 ★★★

2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 0.2 4.8 ★★★

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 0.2 4.12 ★★★

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi 0.2 4.12 ★★★


pembelajaran

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 5.58 ★★★★


dikembangkan sesuai prosedur

2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam 0.25 4.39 ★★★


pengembangan kurikulum

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 0.25 7 ★★★★★

2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 0.25 4.45 ★★★

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan 0.25 6.49 ★★★★


pendidikan yang dikembangkan

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai 5.65 ★★★★


ketentuan

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai 0.25 6.81 ★★★★★


struktur kurikulum yang berlaku

2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk 0.25 4.27 ★★★


pendalaman materi

2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada 0.25 4.85 ★★★


muatan lokal

2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 0.25 6.68 ★★★★★

3. Standar Proses 6.19 ★★★★

3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran 6.5 ★★★★


sesuai ketentuan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 7


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 0.25 7 ★★★★★

3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 0.25 7 ★★★★★

3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap 0.25 6.17 ★★★★


dan sistematis

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan 0.25 5.83 ★★★★
pengawas sekolah

3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6.68 ★★★★★

3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah 0.07 7 ★★★★★


siswa sesuai ketentuan

3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 0.07 6.6 ★★★★

3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 0.07 6.81 ★★★★★

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan 0.07 6.75 ★★★★★


ilmiah

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 0.07 6.76 ★★★★★

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 0.07 6.74 ★★★★★

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban 0.07 6.7 ★★★★★


yang kebenarannya multi dimensi;

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada 0.07 6.69 ★★★★★


keterampilan aplikatif

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai 0.07 6.83 ★★★★★


pembelajar sepanjang hayat

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah 0.07 6.86 ★★★★★
guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja
adalah kelas.

3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar 0.07 6.92 ★★★★★
belakang budaya siswa.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 8


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai 0.07 6.25 ★★★★


karakteristik siswa

3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam 0.07 5.88 ★★★★


meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran

3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 0.07 6.43 ★★★★

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 0.07 6.91 ★★★★★

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan 5.4 ★★★★


dalam proses pembelajaran

3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara 0.17 3.88 ★★★


komprehensif

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 0.17 7 ★★★★★

3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 0.17 4.87 ★★★

3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran 0.17 6.03 ★★★★


kepada guru

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 0.17 5.03 ★★★

3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses 0.17 5.58 ★★★★


pembelajaran

4. Standar Penilaian Pendidikan 5.7 ★★★★

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 6.55 ★★★★

4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan 0.5 6.73 ★★★★★


keterampilan

4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 0.5 6.37 ★★★★

4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 5.24 ★★★★

4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang 0.5 6.13 ★★★★


obyektif dan akuntabel

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 9


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 0.5 4.35 ★★★

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6.44 ★★★★

4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 0.5 6.8 ★★★★★

4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 0.5 6.08 ★★★★

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 4.83 ★★★

4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 0.33 5.2 ★★★★

4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek 0.33 5.33 ★★★★


pengetahuan

4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek 0.33 3.95 ★★★


keterampilan

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5.43 ★★★★

4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara 0.33 6.11 ★★★★


sesuai prosedur

4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai 0.33 6.53 ★★★★


prosedur

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan 0.33 3.66 ★★


pertimbangan yang sesuai

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.29 ★★★

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai 5.96 ★★★★


ketentuan

5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 0.24 7 ★★★★★

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 0.01 0 ★

5.1.4. Bersertifikat pendidik 0.24 7 ★★★★★

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 10


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik 0.24 4.99 ★★★

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik 0.24 5.61 ★★★★

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah 4.91 ★★★


sesuai ketentuan

5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 0.15 7 ★★★★★

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 0.15 7 ★★★★★

5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang 0.01 0 ★


ditetapkan

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 0.15 7 ★★★★★

5.2.5. Bersertifikat pendidik 0.01 0 ★

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 0.01 0 ★

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik 0.1 5.25 ★★★★

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik 0.1 5.25 ★★★★

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik 0.1 6.42 ★★★★

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga 3.83 ★★★


administrasi sesuai ketentuan

5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 0.36 7 ★★★★★

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 0.36 3.65 ★★


berpendidikan sesuai ketentuan

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai 0 ★


ketentuan

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0.05 0 ★

5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium 0.05 0 ★

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 11


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

berkualifikasi sesuai

5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 0.05 0 ★

5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai 0.05 0 ★


ketentuan

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 0 ★


ketentuan

5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 0.05 0 ★

5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan 0.05 0 ★


berkualifikasi sesuai

5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0.51 0 ★

6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 3.54 ★★

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 3.98 ★★★

6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang 0.2 7 ★★★★★


sesuai dan memadai

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 0.2 0 ★

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 0.2 6.07 ★★★★

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi 0.2 5.8 ★★★★


persyaratan

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 0.1 2.05 ★★

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana 1.61 ★


pembelajaran yang lengkap dan layak

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 0.24 4.61 ★★★

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 0.07 1.75 ★

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 0.07 1.4 ★

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 12


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai 0.08 0 ★


standar

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 0.07 0 ★

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 0.07 0 ★

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar 0.07 0 ★

6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 0.07 0 ★

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 0.07 0 ★

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 0.06 4.2 ★★★

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0.02 0 ★

6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 0.02 2.33 ★★

6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai 0.02 0 ★

6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai 0.02 0 ★

6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai 0.02 0 ★

6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai 0.02 0 ★

6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai 0.02 0 ★

6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana 1.93 ★


pendukung yang lengkap dan layak

6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 0.25 1.17 ★

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 0.15 0 ★

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 0.03 0 ★

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 13


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 0.03 0 ★

6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 0.03 2.01 ★★

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 0.03 0 ★

6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0.03 3.5 ★★

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0.03 0 ★

6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai 0.03 0 ★


standar

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak 0.07 7 ★★★★★

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai 0.07 5.13 ★★★★

6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa 0.07 5.09 ★★★★


kerja

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 0.08 3.5 ★★

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 0.05 0 ★

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 0.01 0.47 ★

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 0.01 0 ★

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar 0.01 0.11 ★

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 0.01 7 ★★★★★

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 0.01 0 ★

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 0.01 0 ★

6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 0.01 0 ★

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 14


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

7. Standar Pengelolaan Pendidikan 5.27 ★★★★

7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6.32 ★★★★

7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 0.33 7 ★★★★★
ketentuan

7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang 0.33 6.64 ★★★★


lingkup sesuai ketentuan

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah 0.33 5.33 ★★★★


dalam perencanaan pengelolaan sekolah

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai 6.02 ★★★★


ketentuan

7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 0.17 5.15 ★★★★

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 0.17 7 ★★★★★

7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga 0.17 5.34 ★★★★


kependidikan

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 0.17 6.51 ★★★★

7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran 0.17 6.46 ★★★★


serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum 0.17 5.68 ★★★★


dan kegiatan pembelajaran

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam 1.7 ★


melaksanakan tugas kepemimpinan

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 0.17 4.08 ★★★

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 0.17 6.1 ★★★★

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 4.67 ★★★

7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai 1 4.67 ★★★


ketentuan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 15


Kode Standar / Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Kategori

8. Standar Pembiayaan 6.22 ★★★★

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7 ★★★★★

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 0.33 7 ★★★★★

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang 0.33 7 ★★★★★


ekonomi yang jelas

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 0.33 7 ★★★★★


siswa kurang mampu

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7 ★★★★★

8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai 1 7 ★★★★★


ketentuan

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan 4.66 ★★★


baik

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari 0.33 0 ★


APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 0.33 6.99 ★★★★★

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh 0.33 7 ★★★★★


pemangku kepentingan

Berdasarkan data rapot mutu SMK Negeri 2 Situbondo melalui


aplikasi PMP dapat di tarik kesimpulan secara umum berdasarkan
delapan Standar Pendidikan Nasional, bahwa sekolah SMKN 2 Situbondo
mencapai kategori menuju SNP 4 (Standar Nasional Pendidikan ) pada
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar
Penilaian, Pendidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan dan Standar
Pembiayaan sedangkan. Sedangkan pada
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan SMKN 2 Situbondo
mencapai kategori menuju SNP 3 dan Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan SMKN 2 Situbondo mencapai kategori menuju SNP 2.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 16


Kondisi sarana prasarana perlu perbaikan kedepannya. Terutama
ketersediaan jumlah ruang belajar yang masih kurang.

3. Kondisi Ideal Sesuai Permendigbud


Kondisi ideal yang diharapkan tercapai di SMK Negeri 2
Situbondo adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan,
sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil
pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-
hal yang menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar
nasional pendidikan yang sekaligus merupakan acuan dalam melakukan
evaluasi diri. Sedangkan kondisi eksternal didasarkan pada kondisi yang
ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk
tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan
pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kelulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian

1. Faktor Internal
Kondisi Saat Ini
No. Komponen
Kekuatan Kelemahan
1. Standar Isi 1. Struktur kurikulum, 1. Diversifikasi
kompetensi, dan beban muatan
belajar : kurikulum belum
a) Mata pelajaran yang memberi ruang
dikembangkan bagi siswa untuk
mengacu pada lintas minat dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 17


kurikulum yang atau pendalaman
berlaku dengan minat
mengintegrasikan 2. Ruang lingkup
SKKNI mata pelajaran
b) Mencakup sikap belum memuat
pengetahuan dan kelompok mata
keterampilan secara pelajaran yang
proporsional sesuai diikuti oleh setiap
tuntutan kompetensi peserta didik
c) Menggambarkan sesuai dengan
beban belajar untuk SKKNI
mata pelajaran 3. Belum
seluruh kesatuan melaksanakan
jenjang studi ( 3 tahun materi dan atau
/ 4 tahun ) dan beban mata pelajaran
belajar per minggu tambahan tanpa
untuk setiap peserta mengurangi jam
didik. mata pelajaran
lainnya
2. Diversifikasi muatan 4. Analisis Konteks
kurikulum : belum dilakukan
a) Mengintegrasikan untuk tahun
muatan lokal, pelajaran
nasional, dan 2017/2018
internasional sesuai
acuan yang
dikembangkan oleh
pusat
b) Mengembangkan
paket keahlian sesuai
potensi dan
karakteristik daerah
Mengelompokan
siswa dalam paket
keahlian berdasarkan
tes/nilai ulangan
3. Ruang lingkup mata
pelajaran :
a) Memuat kelompok
mata pelajaran umum
dan kejuruan yang
harus diikuti oleh
seluruh peserta didik
b) Memuat kelompok
mata pelajaran yang
diikuti oleh setiap
peserta didik sesuai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 18


dengan bakat, minat,
dan kemampuannya
4. Lingkup KD yang
mengacu tuntutan
kompetensi :
a) Memuat Kompetensi
Dasar yang menjadi
acuan penyusunan
kompetensi untuk
setiap mata pelajaran
b) Memuat Kompetensi
Dasar yang
dikembangkan
dengan
memperhatikan
karakteristik peserta
didik, kemampuan
awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran
c) Memuat kompetensi
dasar yang
memperhatikan
perkembangan /
pengembangan
kompetensi yang
dibutuhkan Du/Di
2. Standar 1. Silabus berdasarkan SKL 1. Penelaahan Silabus
Proses dan SI belum dilakukan
2. Penelaahan silabus oleh Tim
sebagai dasar Pengembang
penyusunan RPP Kurikulum yang
3. Silabus dijadikan dasar beranggotakan
pengembangan indikator kepala sekolah,
4. RPP dijabarkan dari wakakur, kaprog,
silabus untuk komite
mengarahkan kegiatan sekolah,pengawas,
belajar peserta didik dan belum
dalam upaya mencapai melibatkan DU/Di
kompetensi terkait (untuk mata
5. RPP disusun semua guru pelajaran keahlian)
dengan sistematika yang 2. RPP belum
mengacu pada peraturan sepenuhnya
yang berlaku disusun mengacu
6. RPP disusun dengan pada kurikulum
memperhatikan yang berlaku serta
Perbedaan individual SKKNI (Standar
peserta didik antara lain Kompetensi

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 19


kemampuan awal, Kinerja Nasional
tingkat intelektual, Indonesia) untuk
bakat, potensi, minat, kemudian disetujui
motivasi belajar, oleh Kepala
kemampuan sosial, sekolah dan
emosi, gaya belajar, pengawas
kebutuhan khusus, 3. RPP belum
kecepatan belajar, latar sepenuhnya
belakang budaya, norma, memperhatikan
nilai, dan/atau Penerapan
lingkungan peserta didik teknologi informasi
7. RPP menggambarkan dan komunikasi
Partisipasi aktif peserta secara terintegrasi,
didik dan kegiatan sistematis, dan
Berpusat pada peserta efektif sesuai
didik untuk mendorong dengan situasi dan
semangat belajar, kondisi
motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif,
inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
8. RPP menggambarkan
proses pembudayaan
membaca dan menulis
yang dirancang untuk
mengembangkan
kegemaran membaca,
pemahaman beragam
bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk
tulisan
9. RPP menggambarkan
pemberian umpan balik
positif, penguatan,
pengayaan,dan remedi
10. RPP menggambarkan
penekanan pada
keterkaitan dan
keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi, penilaian,
dan sumber belajar
dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
11. RPP mengakomodasi

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 20


pembelajaran tematik-
terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan
keragaman budaya
12. Pembelajaran
mencakup
pengembangan ranah
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
13. Pengembangan sikap
dalam pembelajaran
diperoleh melalui contoh
dan keteladanan
14. Pengembangan
Pengetahuan dalam
pembelajaran diperoleh
melalui aktivitas
mengingat, memahami,
menerapkan,
menganalisis,
mengevaluasi, mencipta.
15. Pengembangan
Keterampilan diperoleh
melalui aktivitas belajar
di sekolah dan di
industri
16. Pelaksanaan
pembelajaran
merupakan
implementasi dari RPP
meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan
penutup
17. Kegiatan pendahuluan
dilakukan secara
menarik, menantang,
dan memotivasi siswa
18. Kegiatan inti
dilaksanakan secara
PAIKEM berbasis
teknologi informasi dan
TIK
19. Kegiatan penutup diisi
dengan kegiatan refleksi
guru bersama siswa,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 21


pemberian umpan balik,
rencana tindak lanjut
pembelajaran dan
informasi rencana
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
serta pemberian tugas
tidak terstruktur
20. Pelaksanaan Praket
kerja lapangan sudah
sesuai dengan indikator
Standar Proses
Pendidikan
21. Pemantauan
Pembelajaran sudah
sesuia dengan indikator
Standar Proses
Pendidikan.
22. Supervisi
Pembelajaran dilakukan
pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan
penilaian hasil
pembelajaran,
diselenggarakan dengan
cara teknik supervisi
yang tepat, dan Kegiatan
supervisi dilakukan oleh
Pengawas, Kepala
Sekolah, dan komponen
sekolah yang ditugaskan
kepala sekolah
23. Penilaian Hasil dan
Proses Pembelajaran,
Hasil belajar digunakan
guru untuk
merencanakan program
perbaikan, pengayaan
atau pelayanan,
Penilaian hasil belajar
menggunakan penilaian
otentik yang menilai
kesiapan siswa, proses
dan hasil belajar, dan
Penilaian proses belajar
dilakukan saat proses
pembelajaran dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 22


menggunakan alat
angket, observasi,
catatan anekdot dan
refleksi
3. Standar 1. Sikap Peserta didik telah 1. Belum memiliki
Kompetensi berperilaku yang standar mutu
Lulusan mencerminkan sikap lulusan yang
orang beriman aktif kompetitif di
dalam Kabupaten
berorganisasi/kegiatan Situbondo
keagamaan baik di 2. Belum
lingkungan sekolah mempunyai
maupun masyarakat, standar mutu
aktif mengikuti ibadah lulusan yang
rutin keagamaan di berstandar
sekolah, dan memelihara internasional
diri dari perbuatan yang 3. Belum
bertentangan dengan mempunyai
nilai-nilai agama program untuk
2. Perilaku peserta didik mencetak lulusan
telah mencerminkan yang ahli
sikap orang berakhlak dibidangnya dan
mulia menghormati, taat, mampu bersaing
sopan dan ramah kepada di era global
orang tua, pendidik dan 4. Kompetensi
masyarakat, lulusan yang siap
menghormati nilai dan melanjutkan ke
norma agama dan PTN masih
lingkungan yang berlaku rendah
3. Perilaku peserta didik
5. Ada indikasi life
telah mencerminkan
skill siswa masih
sikap orang yang
belum sesuai
berilmu
yang diharapkan
4. Perilaku peserta didik
telah mencerminkan 6. Penyelenggaran
sikap percaya diri Uji Kompetensi
5. Peserta didik telah bersertifikat LSP
bertanggung jawab belum terlaksana
sesuai dengan indikator
SKL yang ada dalam
instrumen PMP
6. Pendidik telah
mengembangkan
kemampuan peserta
didik dalam penguasaan
pengetahuan factual
7. Pendidik telah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 23


meningkatkan
penguasaan
pengetahuan konseptual
peserta didik
8. Sekolah telah
mempertahankan dan
mengembangkan
penguasaan peserta
didik tentang
pengetahuan procedural
9. Sekolah telah
mengembangkan
pengetahuan
metakognitif bagi semua
peserta didik
10. Sekolah bersama
dengan Du/Di terkait
telah mempertahankan
dan mengembangkan
strategi pembinaan
peserta didik
menggunakan teknologi
dan informasi
4. Standar 1. Kualifikasi akademik 1. Tenaga
Pendidik dan Guru setara S1/D4 Kependidikan
Tenaga kependidikan belum seluruhnya
Kependidika 2. Kualifikasi Kepala memiliki sertifikat
n Sekolah S-2 dari asosiasi
(Pascasarjana) profesi
3. Latar belakang 2. Tenaga
akademik Guru sesuai Kependidikan
dengan mata pelajaran khususnya
yang diampu. Kejuruan belum
4. Memiliki sertifikat dari memiliki
lembaga pemerintah sertifikat dari
untuk menjadi Kepala asosiasi profesi
Sekolah 3. Tenaga
5. Kompetensi Pedagogik Kependidikan
Pendidik, Kepala Sekolah belum memiliki
dan Guru memiliki sertifikat
kompetensi pedagogik kompetensi dari
antara lain mampu lembaga
merencanakan kegiatan professional
pembelajaran yang 4. Kualifikasi
sesuai dengan tuntutan Akademik Tenaga
kurikulum yang berlaku, Adminisrasi,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 24


mampu melaksanakan Kualifikasi
kegiatan pembelajaran akademik
yang berorientasi pada minimal yang
pembelajaran aktif, dimiliki oleh
inovatif,kreatif,efektif, Tenaga
dan menyenangkan, Administrasi
serta mengembangkan (Kepala dan
nilai-nilai dan Tenaga
sikap/budi pekerti luhur Administrasi)
serta berbasis TIK, dan belum sesuai
mampu dengan indikator
menyelenggarakan standar PTK
penilaian dan evaluasi 5. Kualifikasi
proses dan hasil belajar Akademik Tenaga
serta mamanfaatkannya Perpustakaan,
untuk tindakan Kualifikasi
6. Kompetensi Kepribadian akademik
Pendidik, Kompetensi minimal yang
kepribadian memenuhi dimiliki oleh
standar minimal Kepala Tenaga
Sekolah dan Guru antara Perpustakaan
lain Memiliki sikap belum sesuai
keteladanan dan dengan indikator
berakhlak mulia dan standar PTK
Memiliki sikap untuk 6. Kompetensi
selalu mengikuti Pedagogik
perkembangan ilmu dan Pendidik, Kepala
kependidikan Sekolah dan Guru
7. Kompetensi Sosial memiliki
Pendidik, Kompetensi kompetensi
Sosial telah memenuhi pedagogic belum
minimal Kepala Sekolah mampu
dan Guru antara lain sepenuhnya
Mampu berkomunikasi menguasai
efektif dan santun secara karakteristik
lisan dan tulisan, peserta didik dari
Bertindak sesuai dengan aspek fisik, moral,
norma (hukum, agama, sosial, kultural,
kebudayaan), dan emosional, dan
Mampu bekerjasama intelektual.
dengan warga sekolah 7. Belum mampu
dan anggota masyarakat mengembangkan
8. Kompetensi Profesional materi
Pendidik antara lain pembelajaran
menguasai materi dasar secara kreatif dan
pelajaran yang diampu, inovatif
menguasai kompetensi 8. Belum mampu

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 25


inti dan kompetensi membuat karya
dasar, mampu inovatif dan tepat
melaksanakan guna sesuai
pengembangan diri, dan dengan
mampu bidangnya
mengembangkan dan 9. Belum seluruhnya
mengimplementasikan mampu menulis
nilai-nilai karya ilmiah
kewirausahaan 10. Jumlah guru GTT
9. Kompetensi Manajerial masih cukup
Kepala Sekolah telah banyak
memenuhi standar PTK 11. Masih sedikit
sesuai dengan indikator guru yang
PMP memiliki karya
10. Kompetensi Kepribadian pengembangan
Kepala Sekolah sudah profesi.
memenuhi standar 12. Masih sedikit
indikator PTK dalam guru yang
instrumen PMP berprestasi
11. Kompetensi dibidang
Kewirausahaan Kepala akademik
Sekolah sudah sesuai maupun non
dengan indikator akademik
instrumen PMP PTK 13. Belum ada
12. Kompetensi Supervisi program
Kepala Sekolah sudah beasiswa guru
memenuhi standar PTK yang melanjutkan
13. Semua guru jenjang S-2 dari
mengikuti uji lembaga
kompetensi guru. 14. Ada indikasi
14. Rasa kekeluargaan di bahwa guru, dan
lingkungan civitas karyawan belum
akademika masih perlu menunjukkan
ditingkatkan. etos kerja dan
tanggung jawab
yang baik.
15. Belum semua
tenaga pendidik
mengikutkan
orang tua peserta
didik dan
masyarakat
dalam program
pembelajaran dan
dalam mengatasi
kesulitan belajar

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 26


peserta didik
16. Belum semua
guru menguasai
standar
kompetensi dan
kompetensi dasar
mata pelajaran
yang dibimbing
17. Belum semua
tenaga pendidik
mampu
mengembangkan
materi
pembelajaran
yang dibimbing
secara kreatif
18. Belum semua
tenaga pendidik
dapat melakukan
penelitian
tindakan kelas
untuk
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
dalam mata
pelajaran yang
dibimbing
19. Belum adanya
indikator yang
jelas untuk
mengukur tingkat
keberhasilan guru
.
20. Ada indikasi
bahwa rasa
empati (kepekaan
dan kepedulian)
guru, dan
karyawan kepada
siswa perlu
ditingkatkan.
21. Ada indikasi
bahwa dedikasi
guru dan
karyawan dalam

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 27


melaksanakan
tugas masih
belum optimal.
22. Kurangnya
komitmen guru
dalam
mengaplikasikan
hasil pelatihan
atau workshop.
23. Belum adanya
panduan program
pada masing-
masing rumpun
mata pelajaran.
24. Penyusunan dan
supervisi
program Sekolah
belum optimal
5 Standar 1. Pemeliharaan Bangunan 1. Sarana kelas,
Sarana dan sudah termasuk perpustakaan,
Prasarana Pemeliharaan ringan dan laboratorium,
Pemeliharaan berat sanitasi, dan ICT
2. Pemanfaatan fasilitas belum memadai.
penunjang kegiatan 2. Belum
belajar mengajar yang optimalnya
berkualitas perawatan dan
3. Pemeliharaan peralatan pengamanan
praktek termasuk terhadap fasilitas
Pemeliharaan ringan, Sekolah terutama
Pemeliharaan berat, dan alat-alat
Pemeliharaan rutin dan elektronik
periodik pembelajaran.
3. Ada indikasi
belum adanya
perencanaan
yang matang
terhadap
pengadaan
sarana dan
prasarana
Sekolah
4. Belum tertibnya
administrasi
fasilitas yang
dimiliki Sekolah
5. Belum tertibnya

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 28


penempatan
barang-barang
inventaris
Sekolah
6. Belum
optimalnya
fungsi komite
dalam pengadaan
dan
pengembangan
sarana Sekolah.
7. Kurangnya ruang
belajar (Kelas)

6. Standar 1. Mekanisme perumusan  Pelaksanaan


Pengelolaan dan sosialisasi visi dan KTSP masih
misi sekolah telah sesuai belum berjalan
dengan standar secara optimal
pengelolaan antara lain :  Belum
Visi dan misi sekolah ditemukan
dirumuskan sistem (model)
berdasarkan masukan pembelajaran
dari warga yang cocok untuk
sekolah/madrasah yang sistem full day
selaras dengan visi misi school (> jam
dinas pendidikan dan 14.00)
Pendidikan Nasional,  Pelaksanaan
Visi dan misi sekolah remidi belum
dirumuskan secara tersusun dengan
partisipatif warga baik.
sekolah, Rumusan visi
dan misi sekolah  Strategi
diputuskan pada rapat Pembelajaran
dewan pendidik yang yang dilakukan
dipimpin oleh kepala guru belum
sekolah, dan Visi dan semua mengacu
misi sekolah pada
disosialisasikan kepada pembelajaran
seluruh warga sekolah PAKEM.
melalui berbagai media  Pengelolaan
baik lisan maupun proses penilaian
tulisan antara lain :
2. Rumusan tujuan sekolah Sekolah
antara lain : Sesuai bersama-sama
dengan visi dan misi DU/DI terkait
sekolah yang belum
mengembangkan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 29


mengakomodasi standar penilaian
masukan berbagai pihak untuk mata
yang relevan dengan pelajaran
kebutuhan masyarakat, produktif,
Mengacu pada standar Pelaksanaan
kompetensi lulusan yang penilaian untuk
sudah ditetapkan oleh mata pelajaran
sekolah dan pemerintah, produktif
Tujuan dirumuskan dilaksanakan
berdasarkan program secara bersama-
jangka pendek, sama dengan
menengah dan panjang., Du/Di
dan Tersosialisasikan berdasarkan
dengan baik kepada standar yang
seluruh warga sekolah sudah
3. Rencana Kerja Sekolah dikembangkan
anatara lain : Rencana bersama
Kerja Sekolah (RKS)  Pertanggung
sesuai dengan tujuan jawaban
yang akan dicapai dan pelaksanaan
dituangkan dalam kegiatan sekolah
bentuk dokumen dan antara lain
disetujui oleh TPS dan Laporan
disahkan oleh Dinas pelaksanaan
Pendidikan. Untuk kegiatan sekolah
sekolah swasta oleh tidak bisa
Penyelenggara Sekolah, diakses dan
Rencana kerja sekolah Laporan (bahan
memiliki relevansi laporan) aspek
dengan kebutuhan DuDi, akademik
Rencana kerja sekolah khususnya untuk
meliputi rencana mata pelajaran
tahunan dan rencana produktif
kerja menengah, dan ditembuskan
Rencana kerja sekolah kepada pihak
tersosialisasikan dengan Du/Di terkait
baik kepada seluruh  Pengelolaan pada
warga sekolah bidang
4. Pengorganisasian antara kesiswaan perlu
lain : Sekolah memiliki ditingkatkan.
pedoman yang meliputi:  Kedisiplinan
Kurikulum, Struktur input nilai oleh
organisasi sekolah, guru masih perlu
Pembagian dan deskripsi ditingkatkan
tugas, mekanisme kerja,
 Belum adanya
peraturan akademik,
sistem
Kode etik dan tata tertib

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 30


dan Biaya operasional penerimaan guru
sekolah, Sekolah dan karyawan
menyusun dan melalui prosedur
menetapkan peraturan profesional
akademik yang kelembagaan.
meliputi:1)persyaratan  Belum adanya
minimal kehadiran, (2) program
ketentuan remedial, (3) pengembangan
kriteria kenaikan kelas, guru secara
(4) kriteria kelulusan, berencana dan
(5) ketentuan berkesinambung
penggunaan fasilitas an
belajar, dan layanan  Belum semua
konsultasi, Sekolah mata pelajaran
memiliki unit mempunyai
penanggung jawab program MGMP
bidang hubungan yang melakukan
industri, dan Sekolah kegiatan secara
memiliki unit kerja reguler
pengelola bidang
 Masih kurang
keahlian dan unit
tertibnya
produksi
administrasi
5. Jadwal dan pelaksanaan
kegiatan
kegiatan sekolah antara penunjang
lain : Sekolah memiliki profesi pendidik
jadwal pelaksaanaan dalam rangka
yang memuat seluruh mendukung
rencana kerja sekolah proses sertifikasi.
selama 1 tahun, Ada
pengorganisasian setiap  Belum ada
kegiatan sekolah, aturan tentang
Kegiatan sekolah sertifikat
dilaksanakan sesuai penghargaan
dengan rencana kerja bagi siswa, guru,
yang sudah ditetapkan, dan karyawan
Ada penanggung jawab pada setiap
dalam pelaksanaan kegiatan lomba
rencana kerja yang atau kejuaraan.
dibuktikan dengan surat  Pemeliharaan
keputusan kepala fasilitas Sekolah
sekolah, dan Perubahan masih belum
atas rencana kerja optimal.
sekolah dilakukan  Belum ada
melalui rapat tempat
pembahasan dan ada penyimpanan
persetujuan tertulis dari dan sistem
komite sekolah peminjaman alat-

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 31


6. Pengelolaan proses alat inventaris
pembelajaran antara lain Sekolah secara
: Proses pembelajaran terpusat dan
disesuaikan dengan tertib
standar kompetensi  Belum ada
lulusan dan standar pendataan ulang
proses, Ketersediaan secara reguler
industri/institusi terhadap sarana
pasangan yang sesuai Sekolah (bisa
dengan program lewat wali kelas
keahlian yang diadakan atau penanggung
satuan pendidikan, jawab ruang ).
Sekolah melakukan  Perlunya
sinkronisasi program pengadaan
dengan institusi laboratorium
pasangan atau Du/Di, untuk semua
dan Sekolah dan Du/Di mata pelajaran
atau institusi pasangan yang
terkait mengembangkan memerlukan
dan mengelola praktek,
kerjasama dalam terutama mata
pelaksanaan praktikum/ pelajaran
praktek kerja industri MAFIKIB
bagi mata pelajaran
 Belum
produktif.
meratanya
7. Sekolah dan DU/DI fasilitas
mengembangkan (terutama LCD)
kerjasama dalam proses yang ada dikelas
sertifikasi kompetensi dan yang
siswa.
digunakan untuk
8. Pertanggung jawaban guru.
pelaksanaan kegiatan
 Belum ada
sekolah antara lain :
sistem dan
Sekolah melalui kepala
panduan yang
sekolah melaporkan
jelas pada system
kegiatan sekolah secara
penganggaran
tertulis kepada komite
semua program
sekolah meliputi aspek
Sekolah
akademik dan non
akademik  Perlu ada
peninjauan ulang
9. Program kepengawasan
pada insentif
sekolah antara lain :
guru kegiatan
Sekolah
pengembangan
mengembangkan sistem
diri dan guru
pengawasan internal,
team teaching.
Perogram pengawasan
tersosialisasikan secara  Gaji/honor guru

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 32


menyeluruh kepada GTT dan PTT
pendidik dan tenaga belum memenuhi
kependidikan di sekoah standar UMR
meliputi: supervisi,  Lembaga Litbang
pemantauan, evaluasi, belum terbentuk
Program kepengawasan
dan berperan
mencakup program
tindak lanjut hasil secara optimal
pengawasan, dan  Masih perlunnya
Sekolah memiliki sosialisasi dan
laporan tindak lanjut evaluasi yang
program kepengawasan optimal dari
sekolah peraturan
10. Pelaksanaan akademik yang
pengawasan tindak ada.
lanjutnya antara lain :  Belum adanya
Pengawasan dilakukan tata tertib
secara koordinatif penggunaan
dengan dinas sarana dan
pendidikan, Pelaksanaan prasarana yang
kepengawasan jelas dan
menggunakan instrumen sistematis.
yang telah divalidasi  Biaya
oleh dinas pendidikan., operasional
dan Sekolah menyusun Sekolah masih
perbaikan program belum
secara berkelanjutan tersosialisasi
11. Rekrutmen kepala secara baik
sekolah, Kepala sekolah  Rencana tahunan
diangkat berdasarkan Sekolah belum
prosedur yang berlaku, terkomunikasika
Rekrutmen Kasek dan n secara
Wakasek berdasarkan transparan
persyaratan kompetensi kepada guru dan
dan kualifikasi, dan karyawan.
Kepala sekolah, wakil
 Sosialisasi KTSP
kepala sekolah, ketua
belum optimal.
program keahlian
diangkat setelah  Program
dinyatakan lolos seleksi konsultasi
Sekolah dengan
12. Struktur organisasi
orang tua/wali
sekolah, Struktur
peserta didik
organisasi sekolah
belum terjadwal
disertai dengan
setiap tahun.
deskripsi tugas, Kepala
sekolah dibantu empat  Belum ada
wakil kepala sekolah program rapat

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 33


untuk bidang akademik, Sekolah dengan
sarana-prasarana, komite Sekolah
kesiswaan, dan secara reguler
hubungan dunia usaha dan terjadwal.
dan dunia industri, dan  Peningkatan
Struktur organisasi mutu pendidik
sekolah mengakomodir dan tenaga
kepala bidang keahlian, kependidikan
ketua program keahlian belum
dan wali kelas terprogram
13. Ketersediaan sistem secara baik.
informasi, Sekolah  Pelaksanaan
memilki perangkat IT dari keputusan-
yang lengkap, Sekolah keputusan rapat
memiliki operator yang yang ada belum
handal dan ditetapkan berjalan dengan
dengan SK kepala baik.
sekolah, dan Sekolah  Instrumen
memiliki akses jaringan penjamin mutu
internet
Sekolah belum
14. Kelengkapan dan ada
aksesibilitas data,
 Sistem
Sekolah memiliki data
pengawasan,
base yang lengkap,
pemantauan,
Sistem informasi bersifat
supervisi,
efisien dan efektif dan
evaluasi dan
Sistem data dan
pelaporan belum
informasi sekolah
optimal.
memiliki aksesibilitas
yang tinggi  Belum ada buku
panduan yang
15. Adanya Team teaching
jelas dari
pada mata pelajaran UN.
masing-masing
16. Penggunaan media staf
pembelajaran kepala bidang
(laboratorium,LCD, dan kurikulum,
internet ) dalam PBM kesiswaan,
17. Setiap awal tahun ajaran humas,
baru, sekolah keagamaan,
mengadakan penyegaran sarana dan
lewat workshop prasarana,
pengembangan administrasi,
pembelajaran. litbang, dan
18. Kalender akademik keuangan,.
SMKN 2 Situbondo  Kebijakan yang
sudah menunjukkan masih belum
seluruh aktivitas KBM sepenuhnya

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 34


beserta evaluasinya. mencerminkan
19. Penempatan SDM sudah bottom-up
sesuai dengan process
kompetensi yang (masukan dari
dimiliki. bawah)
20. Penyebaran informasi
timbal balik dari dan ke
Sekolah sudah cukup
bagus antara lain melalui
website sekolah.
21. Pembagian tugas
diantara pendidik
sebagian besar sudah
merata meskipun masih
perlu terus ditingkatkan
dan dievaluasi.
22. Sudah adanya tata tertib
yang baik bagi siswa,
guru, dan karyawan
23. Rapat koordinasi guru,
staf, dan karyawan
sudah berjalan dengan
baik.
24. Pengadaan, penggunaan,
dan persediaan bahan
habis pakai terkendali.
25. Sudah memiliki KTSP
2013 untuk semua
jurusan
7. Standar 1. Transparansi dan
Pembiayaan Akuntabilitas, Memiliki
pedoman pengelolaan
keuangan, Memiliki
pembukuan biaya
operasi (Buku Kas
Umum/Tabulasi, Buku
kas Pembantu resmi
sumbar dana, Buku
Bank, Buku Pajak,
Memiliki RKA-S), dan
Memiliki laporan
pertanggung jawaban
pengelolaan keuangan
(memiliki laporan
keuangan dana yang
bersumber dari

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 35


pemerintah dan
masyarakat
8. Standar 1. Perencanaan Penilaian 1. Pendidik belum
Penilaian Pendidik melibatkan DU/DI
mengembangkan ranah dalam
dan acuan merencanakan,
pengembangan indikator melaksanakan dan
pencapaian kompetensi mengevaluasi hasil
2. Pendidik belajar antara lain
mengembangkan Perencanaan
indikator pencapaian penilaian mengacu
kompetensi berdasarkan pada tuntutan
kata kunci KD dengan dunia kerja,
mempertimbangkan Pelaksanaan
tahapan kognitif Penilaian
3. Pendidik membuat dilakukan oleh
rancangan penilaian pendidik bersama
(formatif &sumatif) DU/DI, dan
sesuai tuntutan KD Penilaian PKL dan
4. Pendidik merencanakan Uji Kompetensi
penilaian kompetensi keahlian belum
sikap melibatkan
5. Pendidik merencanakan sepenuhnya
penentuan penilaian Lembaga
sikap Sertifikasi Profesi
6. Pendidik merencanakan atau Asosiasi
penilaian kompetensi Profesi
pengetahuan 2. Analisis hasil
7. Pendidik merencanakan penilian, belum
penilaian kompetensi semua pendidik
ketrampilan melalui melakukan Analisis
penilaian kinerja penilaian hasil
8. Pendidik menetapkan belajar peserta
Penilaian Acuan Kriteria didik oleh pendidik
(PAK) dan dikembalikan
9. Pendidik kepada peserta
mengembangkan kisi- didik antara lain :
kisi penilaian yang belum Memberikan
memenuhi standar penguatan kepada
10. Acuan penyusunan peserta didik akan
kisi-kisi, antara lain kelebihan yang
Standar Kompetensi dimiliki, belum
Lulusan, SI dan SKKNI, Memberikan
Sesuai taksonomi Bloom, penguatan kepada
dan Kategorisasi tingkat peserta didik akan
kesukaran berdasarkan kekurangan yang
bukti analisis pada bank dimiliki, belum

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 36


soal Memberikan
11. Pendidik membuat kemajuan dan
dokumen kelengkapan kesulitan belajar
perencanaan penilaian peserta didik
hasil belajar kepada orang tua
12. Melakukan uji peserta didik, dan
kompetensi keahlian belum Memberikan
dibuktikan dengan kemajuan dan
adanya sertifikat atau kesulitan belajar
surat keterangan kepada kepala
13. Uji kompetensi sekolah/pihak
keahlian melibatkan yang terkait.
DU/DI yang relevan
14. Melakukan Ujian
sekolah mengacu pada
Prosedur Operasi
Standar Ujian Nasional
(POS-UN) yang
diterbitkan oleh BSNP
15. Melakukan Ujian
sekolah mengacu pada
Prosedur Operasi
Standar Ujian Sekolah
(POS-US) yang
diterbitkan oleh BSNP
16. Pelaksanaan Penilian
Pada awal semester
pendidik
menginformasikan:
Penilaian Acuan Kriteria
(PAK), Jadwal penugasan
dan ulangan (ulangan
harian, UTS dan UAS),
Silabus mata pelajaran,
Rancangan penilaian,
dan Bentuk dan jenis
penilaian.
17. Pendidik
melaksanakan penilaian
hasil belajar : Penilaian
otentik yang dilakukan
oleh pendidik sesuai
jadwal dan secara
berkelanjutan, Penilaian
dilakukan oleh pendidik
pada setiap akhir KD
atau beberapa KD,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 37


Ulangan harian
merupakan bagian dari
proses pembelajaran
dalam bentuk tes
formatif, Ulangan tengah
semester atau ulangan
akhir semester
dilakukan oleh pendidik
melalui koordinasi oleh
satuan
pendidikan.panitia yang
dibentuk oleh Kepala
Sekolah, dan Penilaian
penugasan merupakan
bagian dari proses
pembelajaran untuk
menyelesaikan satu KD
atau beberapa KD.
18. Pendidik
melaksanakan penilaian
kompetensi keahlian
19. Pendidik
melaksanakan penilaian
otentik
20. Pendidik memeriksa
hasil pekerjaan peserta
didik mengacu pada
pedoman penskoran
21. Tindak lanjut
pelaporan, Pendidik
melaksanakan program
tindak lanjut
pembelajaran
22. Hasil Penilaian
digunakan untuk
memperbaiki proses
belajar mengajar.
23. Penilaian dilakukan
secara menyeluruh dan
berkesinambungan
24. Satuan pendidikan
melakukan penilaian
terhadap peserta didik
antara lain : Menentukan
kriteria minimal
pencapaian kompetensi,
Menentukan kriteria

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 38


kenaikan kelas,
Melaporkan hasil
pencapaian kompetensi
peserta didik kepada
orang tua/wali, dan
Menerbitkan ijazah bagi
peserta didik yang lulus
25. Satuan pendidikan
menyiapkan laporan
hasil belajar (rapor)
peserta didik berbentuk
deskripsi

2. Faktor Eksternal
a. Peluang
1. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan
untuk mengembangkan diri secara maksimal
2. Dukungan Dinas Pendidikan baik berupa kebijakan maupun
finansial yang semakin baik
3. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah kejuruan semakin
meningkat
4. Tumbuh berkembangnya industri di kabupaten situbondo
5. Terbuka kesempatan lulusan Sekolah melanjutkan
kependidikan yang lebih tinggi
6. SMK Negeri 2 Situbondo sebagai sekolah pelaksana
Kurikulum 2013
b. Ancaman
1. Lingkungan di luar sekolah secara umum kurang edukatif
2. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan
sebagai prioritas dalam pembangunan
3. SMK Negeri 2 Situbondo belum menjadi pilihan utama bagi
sebagian masyarakat
4. Kurangnya hubungan kerjasama dengan Du/Di yang meiliki
payung hukum dan sertifikat (bonafit)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 39


5. SMK Negeri 2 Situbondo belum memiliki Spesifikasi
kompetensi Du/Di dimasing masing jurusan
6. SMK Negeri 2 Situbondo belum melaksanakan revitalisasi
SMK secara optimal.

4. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Potensi
SMKN 2 Situbondo berada pada lingkungan masyarakat
pedesaan yang terdiri dari sebagian besar penduduknya adalah
penduduk asli. Hanya sebagian kecil masyarakatnya yang merupakan
pendatang baru. Kondisii ini menyebabkan budaya lokal masih sangat
mendominasi.
Budaya masyarakat yang masih merupakan tantangan yang
harus diatasi adalah tingkat kesadaran orang tua siswa untuk
memberikan peluang anaknya dalam pendidikan masih sangat rendah.
Tingkat partisipasi orang tua siswa terhadap pengawasan anaknya
dalam proses pendiikan dan bimbingan pembelajaran di rumah masih
sangat minim, sehingga diperlukan kerja dan perhatian keras dari
sekolah guna memberikan motivasi belajar terhadap siswa baik dalam
kelas maupun saat berada di rumah.Tingkat putus sekolah juga masih
merupakan kendala yang harus mendapat perhatian yang sangat
serius.
Keberadaan kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa aktif
dalam setiap proses pembelajaran akan menjadi beban tersendiri bagi
siswa dalam kondisi motivasi belajar yang sangat minim dan
diperparah oleh tingkat perhatian orang tua siswa yang juga masih
sangat kurang.
Proses Pembelajaran pada SMKN 2 Situbondo diharapakan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 40


kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan
ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan SMP. Ruang lingkup materi
dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan,
dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Kebijakan Nasional tentang Penyelenggaraan Sekolah dengan
menggunakan kurikulum 2013 mensyaratkan peserta didik SMKN 2
Situbondo memiliki komptensi lulusan sebagai berikut :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
3. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
4. Menjadi manusia produktif, mampu bekerja secara mandiri dan
mampu mengisi lowongan kerja sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesaui dengan kompetensi program keahlian
5. Mampu memilih dan menentukan karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan pekerjaan serta
mengembangkan sikap profesionalisme bekerja sesaui dengan
bidang keahliannya
6. Memiliki bekal kemampuan teknologi, seni agar mampu
mengembangkan diri
7. Memiliki bekal kompetensi-kompetensi yang lain sesuai dengan
kompetensi peserta didik

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 41


Potensi dan Karakteristik SMK Negeri 2 Situbondo Dalam rangka
menunjang pemenuhan terhadap kondisi ideal yang diharapkan di
atas, maka perlu digali potensi dan karakteristik yang ada pada SMK
Negeri 2 Situbondo. Potensi yang dimiliki SMK Negeri 2 Situbondo dan
karakteristik yang dikembangkan terdiri dari :
1. Siswa yang masih polos (karena jauh dari pergaulan dengan
system perkotaan) memungkinkan siswa dapat dengan mudah
dimobilisasi kearah yang dikehendaki oleh sistem pendidikan
yang diberlakukan;
2. Guru yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap
beban tugas yang dimilikiknya memungkinkan keberhasilan
dalam proses pembelajaran;
3. Lingkungan masyarakat yang agamis memberikan peluang yang
besar terbinanya siswa dan guru dalam perubahan kearah
pengamalan nilai-nilai agama yang dianutnya.
4. Budaya masyarakat sekitar sekolah yang masih memegang tradisi
dan budaya lokal memungkinkan nilai-nilai karakter siswa
dikembangkan secara lebih baik dan aplikatif.
5. Lapangan pekerjaan yang berkembang di lingkungan peserta
didik sesuai dengan program keahlian yang ada di SMK Negeri 2
Situbondo
8. Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan merupakan
waktu yang cukup untuk membentuk karakteristik peserta didik
yang perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, produktif, mampu
bekerja secara mandiri, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya di
Du/Di sebagai tenaga kerja sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesaui dengan kompetensi program keahlian

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 42


B. Tujuan Pengembangan KTSP
Tujuan pengembangan kurikulum di SMK Negeri 2 Situbondo
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan
nasional sesuai tujuan pendidikan, keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan
muatan lokal.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 43


Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills
pada setiap kelas antarmatapelajaran, dan memperhatikan
kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik
untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Kepentingan nasional diwujudkan melalui kurikulum
tingkat nasional, sedangkan kepentingan daerah diwujudkan
melalui kurikulum tingkat daerah.

C. Landasan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 44


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan
kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di
sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis
sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan
dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP
SMK/MAK adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capital
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda
bangsa menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan
tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa
kini dan masa depan peserta didik, KTSP SMK/MAK
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai
kompetensi. Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada
SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar
tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan
filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi
pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi
seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan
diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 45


2. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-
sosio-kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial
baik di sekolah, dunia kerja, keluarga, maupun di masyarakat
secara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah secara
terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau
diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya
teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan
masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuan-
temuan baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan kemampuan
peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap
permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan
masa depan.
3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta
didik SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untukitu
peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar
berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan
orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap
pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan
filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses
pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart
on secara seimbang melalui penguatan kemampuan milihat,
mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat. KTSP
SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-kultural dalam
memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan
atitude pokok (core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline),
keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to
experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), toleran

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 46


terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan
kelompok (group trust).
5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan
emosional-spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis,
ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai
pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini
menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup kecerdasan
ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP
SMK/MAK memberi pengalaman belajar yang utuh dan
menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik.
6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
belajar yang cerdas dalam menumbuhkan kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
Merujuk enam filosofi tersebut,maka KTSP SMK/MAK
dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi
kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan masalah-
masalahkerja, masalah-masalahsosial di masyarakat secara kreatif,
memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain
dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi,
keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to
experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran
terhadap dualisme untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.

2. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat
mewarnai teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah
Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 47


Pendidikan Kejuruan membutuhkan lingkungan pembelajaran
menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan
harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara
berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus
melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan
berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill
dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif
sebagai standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan
industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya
pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya
tidak diselenggarakan.
Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey
menegaskan bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik
memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai perubahan-
perubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui
proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai
kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari
TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan
yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya
sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar
dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar
sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung
badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat
mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum
perempuan, dan minoritas. Dewey memberi advokasi
modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan menjadi "scientific-
technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung
pengetahuan yang jelas dan memadai.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 48


Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan
mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis
dimanapeserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk
berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey
memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses
transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan
posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap
individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan
Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan
pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-peluang pengembangan karir,
adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan
atau ide-ide kreatif.
Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat
kemampuan akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis,
skillinterpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan
mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi
di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat
dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu
membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi
anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey
hanya pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat peserta
didik dapat menghubungkanpengetahuan yang dipelajari. Teori
pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan
Kejuruan Abad XXI.
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi
Sosial dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari
John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat
digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira,
2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan
berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar,
dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam
melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 49


berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai
bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar
harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah
pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun
performa peserta didik “individual ability to perform” mencakup
penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu.
Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas
(mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan
(knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai
profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas,
dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut.
a. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata,
otentik, kontekstual yang memberikan pengalaman belajar
bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis
produksi, pembelajaran berbasis pemecahan masalah,
pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri,
pembelajaran berbasis diskoveri;
b. Individualized learning yakni pembelajaran dengan
memperhatikan keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan
sistem modular.
c. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri
bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan
fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar
menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam
kelompok.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja
sangat penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan
ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan
mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua
angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 50


merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang
mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4)
pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua
potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs
dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi dan produktif.
Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada
sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis
lapangan pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk
kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak
efisien jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi
lulusannya.
KTSP SMK/MAK dikembangkan atas teoriEfisiensi Sosial dan
Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum), pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis
produksi, danpembelajaran berbasis pemecahan masalah. Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
standar minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
KTSP SMK/MAK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan
guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di
laboratorium, pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun
dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching
factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia
kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan
pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 51


karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
d. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK ;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakulikuler
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai ektra Kurikuler Wajib;
h. Permendikbud nomer 79 tahun 2014 tentang implementasi
Mulok Kurikulum 2013

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 52


i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomer 111 tahun 2014 tenyang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidikan dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Menengah Kejuruan;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Menengah Kejuruan;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Menengah Kejuruan;
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomer 24 tahun 2016 tentang Struktur Kurikulum;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomer 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
q. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomer 6/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan
r. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomer 20 tahun 2018 tentang Penguatan pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan Formal
s. Keputusan Direktur Jendral pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Nomor

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 53


7/D.D5/KK/2018 tentang Strukyut Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah.
t. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Th. 2017
u. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah
dan Madrasah.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 54


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN,
VISI, MISI SMK/MAK

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


1. Tujuan Umum
UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan
menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan
lagi oleh Dikmenjur (2003) menjadi tujuan umum dan tujuan khusus,
sebagai berikut :
Tujuan umum, sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah
kejuruan SMK bertujuan menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani
kehidupan secara
layak,
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik,
2. menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang
mandiri dan bertanggung jawab,
3. menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, dan
4. menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara
hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan
seni.

2. Tujuan Khusus
Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15
dikemukakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu”. Lebih lanjut, pada Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan yang bertujuan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 55


untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya”.
Secara institusional tujuan pendidikan pada SMK/MAK dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia di
dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi keahlian yang diikutinya.
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
ditekuninya.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni agar mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan baik
melalui pengalaman kerja maupun melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi sesuai dengan keahliannya.

3. Visi dan Misi SMK/MAK


1. Visi
“ Mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul dalam prestasi,
yang dilandasi iman dan taqwa serta menghasilkan tamatan yang
terampil dan profesional “
2. Misi
1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Menyiapkan lulusan yang terampil, mandiri dan memiliki jiwa
wirausaha.
3. Melaksanakan KBM secara optimal yang berorientasi pada
pencapaian kompetensi berstandar Nasional.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 56


4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud
kepedulian lembaga pendidikan kepada masyarakat dan aplikasi
pengetahuan

4. Tujuan Sekolah SMK/MAK


Berdasarkan tujuan umum dan khusus pendidikan menengah
kejuruan di atas maka SMK Negeri 2 Situbondo memiliki tujuan yaitu :
1. Semua Kompetensi Keahlian terakreditasi minimal baik
2. Menerapkan sistem sesuai dengan Standar Manajemen Mutu ISO
9001 : 2008 sebagai tujuan jangka panjang
3. Mencetak lulusan yang berakhlak mulia, santun, dan berbudi
pekerti yang luhur
4. Mencetak lulusan yang berdedikasi tinggi dan ikut serta
membangun bangsa
5. Mencetak lulusan yang mempunyai jiwa wirausaha dan mampu
bersaing di dunia kerja.
6. Mengoptimalkan semua potensi yang ada di lingkungan sekolah
untuk menghasilkan suatu produk alternative yang mampu
bersaing dan ramah lingkungan.
7. Mengikuti perkembangan jaman dengan selalu melaksanakan
pembaharuan kurikulum dengan melibatkan DU/DI dan instansi
terkait lainnya
8. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
pilihannya.
9. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
Sedangkan Tujuan program keahlian Agribisnis Tanaman secara
umum mengacu pada isi Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 57


No.20 (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan nasional dan
penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus program
Agribisnis Tanaman adalah membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
1. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
2. mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab serta berdedikasi tinggi dan ikut serta
membangun bangsa
3. mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni
4. mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
program keahlian Agribisnis Tanaman agar dapat bekerja baik
secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah
5. mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi,
dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian
Agribisnis Tanaman
6. membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 58


BAB III
PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Profil Lulusan SMK/MAK Kompetensi Keahlian


Profil Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah
sebagai berikut dibawah ini: (Naskah Akademik SKL dan SI PMK, BSNP,
2016:4)
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya
baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global.

B. SKL Kompetensi Keahlian


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja,yang diharapkan dapat dicapai setelah
peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL dijabarkan dalam standar
isi danmerupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti
(KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar
(KD).
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat program pendidikan (SMK 3 tahun atau 4 tahun) yang menjadi
dasar pengembangan KD.KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 59


pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi
muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

(KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI


Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan


perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 60


(KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuanfaktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
pada bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan


menalar, mengolah, dan menyaji
secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,

Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan


kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi
kompetensi sikap meliputi menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 61


Gambar 1. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap

Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua


dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap
tingkatnya.
a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta
didik:
Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2),
menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas
XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge):
Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai
metakognitif.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 62


Gambar 2. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
 Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa
berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, atau diraba. Seperti Engine mobil hidup, lampu menyala,
rem yang pakem/blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.
 Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
Contohnya fungsi kunci kontak pada Engine mobil, prinsip kerja
starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain:
Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen
 Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan,
algoritma (urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda
seperti langkah-langkah membongkar engine, langkah-langkah
mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh
lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan
geografik.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 63


 Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi
(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas
dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian
berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai
contoh memperbaiki engine yang rusak, membuat instalasi
kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain: Apa
yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat?
Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung
keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak
lebih bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan
menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada
kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan
kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada
kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan
orisinal.

Gambar 3. Dimensi Kompetensi Keterampilan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 64


Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi
arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta
didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4. Kompetensi Inti
pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang
tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus
dicapai peserta didik.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk
menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui
proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan
dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar
berdasarkan pada Kompetensi Inti yang dikembangkan berdasarkan
taksonomi hasil belajar.
Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau
struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik
yang terbagike dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan
perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian
hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada
indikator pencapaian kompetensi.
Program Pendidikan dan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi Lulusan PMK

No. Program Pendidikan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI

2. 4 Tahun Jenjang 3 pada KKNI

Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat)


tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 65


Dimensi Sikap
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan Berperilaku yang mencerminkan
sikap: sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada 1. beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME; Tuhan YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan 2. jujur, disiplin, empati, dan
pembelajar sejati sepanjang pembelajar sejati sepanjang
hayat; hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, 3. bangga dan cinta tanah air,
bangga pada profesinya, dan bangga pada profesinya, dan
berbudaya nasional; berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani,
rohani, dan lingkungan; rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-
beretika-kerja, bekerja sama, kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab diberi tanggung jawab atas
membimbing orang lainsesuai kuantitas dan kualitas hasil
bidang dan lingkup kerja dalam kerja orang lain sesuai bidang
konteks diri sendiri, keluarga, dan lingkup kerja dalam
sekolah, masyarakat, bangsa, konteks diri sendiri, keluarga,
negara, dan industri lingkup sekolah, masyarakat, bangsa,
lokal, nasional, regional, dan negara, dan industri lingkup
internasional. lokal, nasional, regional, dan
internasional.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 66


Dimensi Pengetahuan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang metakognitif secara multidisiplin
dan lingkup kerjapada tingkat sesuai dengan bidang dan lingkup
teknis, spesifik, detil, dan kerja pada tingkat teknis, spesifik,
kompleks, berkenaan dengan: detil, dan kompleks, berkenaan
1. ilmu pengetahuan, dengan:
2. teknologi, 1. ilmu pengetahuan,
3. seni, 2. teknologi,
4. budaya, dan 3. seni,
5. humaniora 4. budaya, dan
dalamkonteks pengembangan 5. humaniora
potensi diri sebagai bagian dari dalamkonteks pengembangan
keluarga, sekolah, dunia kerja, potensi diri sebagai bagian dari
warga masyarakat lokal, nasional, keluarga, sekolah, dunia kerja,
regional, dan internasional. warga masyarakat lokal, nasional,
regional, dan internasional.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 67


Dimensi Keterampilan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, Bertindak produktif, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif kolaboratif, dan komunikatif
dalam: dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta dilakukan serta
menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan kompleks sesuai dengan
bidang kerja, dan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri 2. menampilkan kinerja mandiri
dengan pengawasan langsung dengan pengawasan tidak
atasan berdasarkan kuantitas langsung atasan berdasarkan
dan kualitas terukur sesuai kuantitas dan kualitas terukur
standar kompetensi kerja, dan sesuai standar kompetensi
dapat diberi tugas kerja, serta bertanggung jawab
membimbing orang lain. atas hasil kerja orang lain.

Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang


dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran
kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan
Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi
dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat
diilustrasikan dengan skema berikut.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 68


Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI dan KD juga
dirumuskan dalam taksonomi meliputi ranah/dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar
dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama
proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan
dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya
klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi
Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan oleh
Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap
(affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan
merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual
dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan
(psychomotor) merupakan keterampilan manual atau motorik dalam
bentuk melakukan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 69


BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi KKNI Level 2


Sementara KKNI merupakan acuan di dalam pengemasan SKKNI ke
tingkat atau jenjang kualifikasi. Kerangka Kualifkasi Nasional Indonesia
atau yang disingkat dengan KKNI sendiri merupakan kerangka jengjang
kualifikasi dari kompetensi yang mampu menyandingkan, melakukan
penyetaraan serta mengintegrasikan bidang pendidikan, bidang pelatihan
kerja dan pengalaman kerja, sebagai pengakuan kompetensi kerja yang
sesuai dengan struktur pekerjaan dalam berbagai sektor.
Sedangkan SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek Pengetahuan (knowledge), Keterampilan dan/atau
Keahlian (skills) serta Sikap kerja (attitude) yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan SKKNI
merupakan acuan yang menjadi standar dalam hubungannya dengan
kemampuan kerja yang meliputi aspek keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai dengan
persyaratan dari pekerjaan yang sudah ditetapkan dimana semua standar
atau ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan kata lain, SKKNI merupakan
standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di
Indonesia dan merupakan standar kompetensi bersifat lintas perusahaan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 70


B. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan KI
Kompetensi inti sekolah menengah kejuruan yaitu terdiri atas: (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 71


pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK memiliki Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP), dan pada bagian (subsistem) kompetensi kejuruannya
yang dalam Kurikulum 2013 disebut kelompok program peminatan
dinyatakan mengacu pada standar kompetensi yang berlaku di dunia
kerja bersangkutan. Subsistem program peminatan setiap kompetensi
keahlian diisi dengan kompetensi kejuruannya dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja,
misalnya Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar Industri,
Standar Asosiasi/Komunitas.
Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang
berlaku perlu diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi
standar rumusan proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi
dan hirarkhi pembelajaran kompetensi, serta dilengkapi dengan
kemampuan prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan.
Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK
hendaknya sejak awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan
Kejuruan, antara lain:
a. Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki
lapangan kerja (produktif).
b. Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja).
c. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai
yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
d. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience.
e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on
atau performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia
kerja.
f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses
pendidikan kejuruan.
g. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 72


Adapun kompetensi inti di SMK dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. KI 1, KI 2, KI 3 DAN KI 4 PA-BP atau PPKn


KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi informasi, dan prosedur kerja
tentangpengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan dengan bidang kajian (diisi nama
bidang dan lingkup kajian (diisi Mapel: PA-BP atau PPKn).

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 73


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nama Mapel: PA-BP atau Menampilkan kinerja di bawah
PPKn)pada tingkat teknis, bimbingan dengan mutu dan
spesifik, detil, dan kompleks, kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi
pengetahuan, teknologi, seni, kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi menalar, mengolah, dan menyaji
diri sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 74


2. KI 3 DAN KI 4 SELAIN MAPEL PA-BP atau PPKn
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi informasi, dan prosedur kerja
tentangpengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan dengan bidang kerja (diisi
bidang dan lingkup kerja (diisi Kompetensi Keahlian).
Kompetensi Keahlian) pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi
budaya, dan humaniora dalam kerja.
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan
diri sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan
sekolah, dunia kerja, warga menyaji secara efektif, kreatif,
masyarakat nasional, regional, produktif, kritis, mandiri,
dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 75


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Nasional (A)
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KELAS X
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 76


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol
meyakini bahwa kontrol diri diri (mujahadah an-nafs),
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
prasangka baik (husnuzzan), persaudaraan (ukhuwah)
dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah
adalah perintah agama Q.S. al-Anfal (8):72,Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta
Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan 2.2 Menghindarkan diri dari
bebas dan zina adalah dilarang pergaulan bebas dan perbuatan
agama zina sebagai pengamalan Q.S. al-
Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur
(24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,
malaikat Allah swt. jujur dan bertanggung jawab,
sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat Allah
swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
dengan syariat Islam berpakaian sesuai dengan
syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
ajaran pokok agama dalam kehidupan sehari-hari

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 77


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat
adalah perintah Allah dan keilmuan sebagai implementasi
Rasul-Nya pemahaman Q.S. at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas
ijtihad sebagai sumber hukum dan taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah
dapat memberi kemaslahatan haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di berkorban menegakkan
Makkah kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan
Madinah sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat jawab, kompetitif dalam
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan dan kerja keras
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi dari
sebagai perintah agama pemahaman Q.S. al Maidah (5):
48; Q.S. an-Nisa (4): 59; dan Q.S.
at-Taubah (9): 105 serta Hadis

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 78


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai implementasi
menghindarkan diri dari tindak pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-
kekerasan 41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt. saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling
Allah swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan dan patuh kepada orangtua dan
guru sebagai kewajiban agama guru sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan jawab dan kerja sama dalam
ketentuan syariat Islam penyelenggaraan perawatan
jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 79


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
khutbah, tablig, dan dakwah di orang lain dengan saling
masyarakat sesuai dengan menasihati melalui khutbah,
syariat Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
dan muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
Islam dapat mendorong dalam kebaikan sebagai
kemajuan perkembangan Islam implementasi nilai-nilai
pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
yang benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai
dalam sejarah peradaban Islam implementasi nilai-nilai sejarah
pada masa modern peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran (3): 190-191 dan 159,
mengajarkan kepada umatnya serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
kepada sesama manusia terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 80


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan
qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai
implementasi ketentuan
pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat cerminan pelaksanaan
Islam ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat dalam berdakwah dan
Islam dalam memajukan mengembangkan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara damai, dan kedamaian dalam
Islam diterima oleh masyarakat kehidupan sehari-hari
di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
rahmatan lil-‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin
memajukan peradaban dunia sebagai pemicu kemajuan
peradaban Islam di masa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 81


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan ajaran
bukti penyimpangan dari Islam yang berkembang di
ajaran Islam yang benar masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup kajian pada sederhana sesuai dengan lingkup
tingkat teknis, spesifik, detail kajian.
dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan
teknologi, seni, budaya, dan menalar, mengolah, dan menyaji
humaniora dalam konteks secara efektif, kreatif, produktif,
pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak, terkait dengan
masyarakat nasional, regional pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 82


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal 15 JP
(8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10 (8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10
dan 12 serta Hadis tentang dan 12, sesuai dengan kaidah
kontrol diri (mujahadah an- tajwid dan makharijul huruf
nafs), prasangka baik 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
(husnuzzan), dan persaudaraan Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-
(ukhuwah) Hujurat (49): 10 dan 12
dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan
pesan Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S.
al-Hujurat (49): 10 dan 12,
serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 12 JP
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
serta Hadis tentang larangan sesuai dengan kaidah tajwid
pergaulan bebas dan perbuatan dan makharijul huruf
zina 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S.
an-Nur (24): 2 dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 83


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u 4.3 Menyajikan hubungan makna 9 JP
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Asma’u al-Husna: al-Karim,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al- al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
‘Adl, dan al-Akhir al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku
adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan 6 JP
kepada malaikat-malaikat Allah makna beriman kepada
swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara 6 JP
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat
Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban
menuntut ilmu untuk membela menuntut ilmu dengan
agama kewajiban membela agama
sesuai perintah Q.S. at-Taubah
(9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur’an, Hadis,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 84


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
sebagai sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah 4.9 Menyimulasikan tata cara
haji, zakat, dan wakaf ibadah haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
strategi, dan penyebab dan penyebab keberhasilan
keberhasilan dakwah Nabi dakwah Nabi Muhammad saw
Muhammad saw di Makkah di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikandan
keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah
3.12 Menganalisis makna Q.S. al- 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5)
Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan
(4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): Q.S. at-Taubah (9): 105
105, serta Hadis tentang taat sesuai dengan kaidah
pada aturan, kompetisi dalam tajwid dan makharijulhuruf
kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Maidah (5) :
48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan
Q.S. at-Taubah (9): 105
dengan fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam
kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah
sesuai dengan pesan Q.S. al-
Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa
(4): 59, dan Q.S. at-Taubah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 85


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
(9): 105
3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10):
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah 40-41 dan Q.S. al-Maidah
(5): 32, serta Hadis tentang (5): 32 sesuai dengan
toleransi, rukun, dan kaidah tajwid dan
menghindarkan diri dari tindak makharijul huruf
kekerasan 4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10): 40-
41 dan Q.S. al-Maidah (5):
32 dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan
perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan Q.S.
Yunus (10): 40-41 dan
menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S.
Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan
kepada kitab-kitab Allah swt. keterkaitan antara beriman
kepada kitab-kitab suci Allah
swt dengan perilaku sehari-
hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara
kepada rasul-rasul Allah swt. iman kepada rasul-rasul Allah
swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran) (berani membela kebenaran)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 86


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
dalam mewujudkan kejujuran dan upaya mewujudkan
kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
dan patuh kepada orangtua dan beribadah serta hormat dan
guru patuh kepada orangtua dan
guru sesuai dengan Q.S. al-
Isra’ (17): 23dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip-prinsip 4.20 Menentukan kegiatan usaha
dan praktik ekonomi dalam sesuai dengan prinsip-prinsip
Islam dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa peradaban Islam dan faktor-
kejayaan (Masa Khulafaur faktor yang
Rasyidin – Bani Umayyah) mempengaruhinya pada masa
kejayaan (Khulafaur Rasyidin
– Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan
Islam pada masa modern peradaban Islam pada masa
(1800-sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 87


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3):
Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali 190-191, dan Q.S. Ali Imran
Imran (3): 159, serta Hadis (3): 159,; sesuai dengan
tentang berpikir kritis dan kaidah tajwid dan
bersikap demokratis makharijul-huruf
4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran (3):
190-191, dan Q.S. Ali Imran
(3): 159, dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan Q.S.
Ali Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan
demokrasi dan sikap tidak
memaksakan kehendak
sesuai pesan Q.S. Ali Imran
(3): 159
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31):
Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al- 13-14 dan Q.S. al-Baqarah
Baqarah (2): 83, serta Hadis (2): 83 sesuai dengan
tentang kewajibanberibadah kaidah tajwid dan
dan bersyukur kepada Allah makharijul huruf
sertaberbuat baik kepada 4.24.2 Mendemonstrasikan
sesama manusia hafalan Q.S. Luqman (31):
13-14 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 88


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman (31): 13-
14 dan Q.S. al-Baqarah (2):
83
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikanperilaku jujur,
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkalsebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikanperilaku bekerja
keras dan bertanggung jawab keras, jujur, bertanggung
dalam kehidupan sehari-hari jawab, adil, dan toleransi
yang berkembang di dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi
pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan
dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 89


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
dan perkembangan Islam di strategi dakwah dan
Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah perkembangan
Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di penentu kemajuan peradaban
dunia Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor
kemunduran peradaban Islam penyebab kemunduran
di dunia peradaban Islam di dunia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 90


b. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
KELAS X

KOMPETENSI KOMPETENSI INTI 2


INTI 1 (SIKAP SOSIAL)
(SIKAP
1. Menghayati dan 2. Menghayati dan mengamalkan
SPIRITUAL)
mengamalkan ajaran perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 91


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap


Negara sebagai anugerah Tuhan Yang hakikat bangsa dan
Maha Esa Negara

1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan


Pancasila dalam kehidupan fungsi dan peran Pancasila
bangsa dan negara Indonesia dalam kehidupan bangsa
dan negara Indonesia

1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli


dalam praktik penyelenggaraan terhadap penerapan nilai-
pemerintahan Negara sebagai salah nilai Pancasila dalam
satu bentuk pengabdian kepada kehidupan berbangsa dan
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan
Tuhan Yang Maha Esa bernegara
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara
mengatur tentang wilayah, warga Republik Indonesia Tahun
Negara, penduduk, 1945 yang mengatur
agama dan kepercayaan serta tentang wilayah, warga
pertahanan dan keamanan Negara, penduduk, agama
sebagai wujud rasa syukur kepada dan kepercayaan serta
Tuhan Yang Maha Esa pertahanan dan
keamanan

1.5 Menghayati sistem politik 2.5 Responsif terhadap


Indonesia sebagai wujud rasa sistem politik
syukur kepada Tuhan Yang Maha Indonesia
Esa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 92


1.6 Menghayati nilai-nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan lembaga- kewenangan lembaga-
lembaga negara lembaga negara menurut
menurut Undang-Undang Dasar Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia
1945 sebagai bentuk sikap Tahun
beriman dan bertaqwa kepada 1945
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Tuhan Yang Maha Esa
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa

1.8 Menghayati hubungan pemerintah 2.8 Peduli terhadap hubungan


pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik daerah yang harmonis di
Indonesia Tahun 1945 sebagai daerah setempat
anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja


membentuk komitmen integrasi sama dalam rangka
nasional dalam bingkai mewujudkan komitmen
integrasi nasional

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka
wujud syukur kepada Tuhan Tunggal Ika
yang Maha Esa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 93


1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap
Esa atas nilai-nilai yang membentuk ancaman negara dan
kesadaran atas ancaman terhadap upaya penyelesaiannya di
negara dan upaya penyelesaiannya bidang ideologi, politik,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal ekonomi, sosial, budaya,
Ika pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

1.11 Menghayati wawasan nusantara 2.11 Bertanggung-jawab


dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan
Republik Indonesia sebagai kesadaran akan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa pentingnya wawasan
nusantara dalam
konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak


berdasarkan perspektif Pancasila asasi manusia
sebagai anugerah Tuhan yang Maha berdasarkan
Esa perspektif Pancasila
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara

1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan 2.13 Proaktif terhadap


di Indonesia sebagai anugerah sistem pemerintahan
Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 94


1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14 Peduli dalam berdemokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang- Undang Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945
1945

1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan


sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan
Indonesia sesuai dengan Undang- peradilan sesuai dengan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia
1945 sebagai rasa syukur kepada Tahun 1945
Tuhan Yang Maha Esa

1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam 2.16 Proaktif terhadap sistem


sistem perlindungan tenaga kerja di perlindungan tenaga
Indonesia berlandaskan Ketuhanan kerja di Indonesia
Yang Maha Esa

1.17 Menghayati nilai-nilai dalam 2.17 Disiplin terhadap aturan


sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan
Internasional sebagai rasa peradilan Internasional
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 95


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai


dalam mewujudkan perdamaian sebagai refleksi peran
dunia sebagai anugerah Tuhan Indonesia dalam
Yang Maha Esa perdamaian dunia dalam
hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap


Esa atas nilai-nilai yang ancaman negara dan
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya
ancaman terhadap negara strategi berdasarkan asas
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika

1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara kesatuan bangsa dalam
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia

1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari


anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan
dalam rangka menghindari pengingkaran kewajiban
pelanggaran hak dan pengingkaran warga negara dalam
kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 96


1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam
beriman kepada Tuhan Yang praktik perlindungan
Maha Esa dalam praktik dan penegakan hukum di
pelindungan dan penegakan tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian

1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam


sesuai karakteristik good pelaksanaan
governance dengan berlandaskan pemerintahan sesuai
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha karakteristik good
Esa governance

1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam


pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh
sebagai anugerah Tuhanan kemajuan ilmu
Yang Maha Esa pengetahuan dan teknologi
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam


kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan
dalam menjaga dan persatuan dan kesatuan
mempertahankan Negara bangsa sebagai upaya
Kesatuan Republik Indonesia dalam menjaga dan
sebagai bentuk pengabdian mempertahanakan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 97


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab


Indonesia dengan berlandaskan dalam menyikapi
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha peranan pers di
Esa Indonesia

1.27 Mengamalkan etos kerja 2.27 Peduli terhadap etos


masyarakat Indonesia dengan kerja masyarakat
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Indonesia
Yang Maha Esa

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 98


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPIL
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
AN)
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan masalah sesuai dengan bidang
bidang dan lingkup kajian kajian Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, bimbingan dengan mutu dan
detil, dan kompleks, kuantitas yang terukur sesuai dengan
berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari kolaboratif, komunikatif, dan solutif
keluarga, sekolah, dunia kerja, dalam ranah abstrak terkait dengan
warga masyarakat nasional, pengembangan dari yang
regional, dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 99


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
8JP
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis
Negara hakikat bangsa dan 8 JP
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis
negara
Pancasila dalam kehidupan bangsa fungsi dan peran
dan negara Indonesia Pancasila dalam
kehidupan bangsa dan
negara Indonesia

8 JP
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis
Pancasila dalam kerangka nilai-nilai Pancasila
praktik penyelenggaraan dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan
pemerintahan Negara

3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis


8 JP
Undang Dasar Negara Republik tentang ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara
mengatur tentang wilayah negara, Republik Indonesia Tahun
warga negara dan penduduk, agama 1945 yang mengatur
dan kepercayaan, serta pertahanan tentang wilayah negara,
dan keamanan warga negara dan
penduduk, agama dan
kepercayaan,
serta pertahanan dan
keamanan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 100


8 JP
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis
Indonesia tentang sistem politik
di Indonesia

8 JP
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis
lembaga-lembaga Negara menurut tentang fungsi dan
Undang- Undang Dasar Negara kewenangan lembaga-
Republik Indonesia Tahun 1945 lembaga Negara
menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

8JP
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis
Indonesia tentang budaya politik
di Indonesia

8 JP
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis
pusat dan daerah menurut Undang- tentang hubungan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah pusat dan
Indonesia Tahun 1945 pemerintah daerah
setempat menurut
Undang- Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 101


8 JP
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis
pembentuk integrasi nasional tentang faktor-faktor
dalam bingkai Bhinneka Tunggal pembentuk integrasi
Ika nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis


negara dan upaya tentang ancaman
penyelesaiannya di bidang terhadap negara dan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, upaya penyelesaiannya
budaya, pertahanan, dan di bidang Ideologi,
keamanan dalam bingkai politik, ekonomi, sosial,
Bhinneka Tunggal Ika budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam
bingkai Bhineka
Tunggal Ika

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil
Nusantara dalam konteks telaah terkait pentingnya
Negara Kesatuan Republik Wawasan Nusantara
Indonesia dalam konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 102


3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis
manusia dalam perspektif pelanggaran hak
Pancasila dalam kehidupan asasi manusia dalam
berbangsa dan bernegara perspektif Pancasila
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara

3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis


pemerintahan di Indonesia tentang sistem
pemerintahan di
Indonesia

3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis


demokrasi Pancasila sesuai dengan tentang sistem dan
Undang-Undang Dasar Negara dinamika demokrasi
Republik Indonesia Tahun 1945 Pancasila sesuai
dengan Undang-Undang
Dasar
Negara Republik
Indonesia
Tahun 1945

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 103


3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis
peradilan di Indonesia sesuai tentang sistem hukum
dengan Undang-Undang Dasar dan peradilan di
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia sesuai dengan
1945 Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945

3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis


tenaga kerja di Indonesia tentang sistem
perlindungan tenaga
kerja di Indonesia

3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis


peradilan internasional tentang system hukum
dan peradilan
internasional

3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil


Indonesia dalam perdamaian evaluasi tentang peran
dunia sesuai Undang-Undang Indonesia dalam
Dasar Negara Republik Indonesia perdamaian dunia sesuai
Tahun 1945 Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 104


3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian
ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang
politik, ekonomi, sosial, budaya, potensi ancaman
pertahanan, dan keamanan dan terhadap Ideologi,
strategi mengatasinya dalam politik, ekonomi, sosial,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika budaya, pertahanan,
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis
dan keamanan dan
penghambat persatuan dan tentang faktor- faktor
strategi mengatasinya
kesatuan bangsa dalam pendorong dan
dalam bingkai
penghambat persatuan
BhinnekaTunggal Ika
dan

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam
Indonesia Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis


terkait dengan kasus-kasus tentang nilai-nilai
pelanggaran hak dan Pancasila terkait dengan
pengingkaran kewajiban kasus-kasus pelanggaran
warga negara dalam kehidupan hak dan pengingkaran
berbangsa dan bernegara kewajiban warga negara
dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 105


3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan
perlindungan dan penegakan praktik perlindungan
hukum untuk menjamin keadilan dan penegakan hukum
dan kedamaian untuk menjamin keadilan
dan kedamaian

3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis


pemerintahan sesuai karakteristik tentang pelaksanaan
good governance pemerintahan sesuai
karakteristik good
governance

3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis


kemajuan ilmu pengetahuan dan tentang pengaruh
teknologi terhadap bangsa dan kemajuan ilmu
negara dalam bingkai Bhinneka pengetahuan dan
Tunggal Ika teknologi terhadap
bangsa dan negara
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Menyaji hasil evaluasi


dan kesatuan bangsa sebagai upaya tentang dinamika
menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik bangsa sebagai upaya
Indonesia menjaga dan
mempertahankan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia

3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi


Indonesia tentang peranan pers di
Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 106


3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi
masyarakat Indonesia tentang etos kerja
masyarakat Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 107


c. Kompetensi Dasar Pendidikan Bahasa Indonesia
KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMP
ILAN)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 108


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian bahasa dengan bidang kajian bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan
diri sebagai bagian dari keluarga, melak-sanakan tugas
sekolah, dunia kerja, warga spesifik di bawah penga-
masyarakat nasional, regional, wasan langsung.
dan internasional.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan
langsung.menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 109
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
8 JP
3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks
observasi berkaitan dengan (intisari) laporan hasil
bidang pekerjaan yang observasi berkaitan
dipresentasikan dengan lisan dan dengan bidang pekerjaan 6 JP
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks
tulis berdasarkan interpretasi
kebahasaan dari minimal dua teks laporan observasi
baik secara lisan maupun
laporan hasil observasi berkaitan berkaitan bidang
tulis
dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi dan
aspek kebahasaan baik
lisan maupun tulis

8 JP
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan,
rekomendasi) teks eksposisi argumen, pengetahuan,
berkaitan dengan bidang pekerjaan dan rekomendasi) teks
yang didengar dan atau dibaca eksposisi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara lisan
dan/tulis

6 JP
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks
kebahasaan teks eksposisi yang eksposisi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur
dan kebahasaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 110


6 JP
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna
aspek makna tersirat tersirat dalam sebuah
teks anekdot baik lisan
maupun tulis

4 JP
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali
kebahasaan teks anekdot teks anekdot dengan
memerhatikan
struktur, dan
kebahasaan baik lisan
maupun tulis.

6 JP
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali
yang terkandung dalam cerita rakyat isi cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulis (hikayat) yang
didengar dan dibaca

8 JP
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita
kebahasaan cerita rakyat dan rakyat
cerpen (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan
memerhatikan isi dan
nilai-nilai

8 JP
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dua buku nonfiksi (buku
dan satu novel pengayaan) dan
ringkasan dari satu
novel yang dibaca

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 111


3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan
dan persetujuan dalam teks pengajuan,
negosiasi berkaitan dengan bidang penawaran,
pekerjaan lisan maupun tertulis persetujuan dan
penutup dalam teks
negosiasi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara lisan
atau tulis

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, penawaran, negosiasi berkaitan
persetujuan, penutup) dan dengan bidang pekerjaan
kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang pekerjaan isi, struktur (orientasi,
pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
dan kebahasaan

3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi


sudut pandang dan argumen permasalahan/isu, sudut
beberapa pihak dan simpulan dari pandang dan argumen
debat berkaitan dengan bidang beberapa pihak, dan
pekerjaan untuk menemukan esensi simpulan dari debat
dari debat berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan
untuk menunjukkan
esensi dari debat

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 112


3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan
dengan bidang pekerjaan permasalahan/ isu dari
(permasalahan/isu, sudut pandang berbagai sudut pandang
dan argumen beberapa pihak, dan yang dilengkapi argumen
simpulan) dalam berdebat berkaitan
dengan bidang pekerjaan

3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang


yang dapat diteladani dari teks dapat diteladani dari
biografi berkaitan dengan bidang tokoh yang terdapat
pekerjaan dalam teks biografi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca
secara tertulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi


kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan baik lisan
maupun tulis

3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan


makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi memusikalisasikan) satu
puisi yang diperdengarkan atau puisi dari antologi puisi
dibaca atau kumpulan puisi
dengan memerhatikan
vokal, ekspresi, dan
intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan
tempo)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 113


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan
memerhatikan unsur
pembangunnya (tema,
diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi


buku fiksi dan satu buku nonfiksi isi buku ilmiah yang
yang sudah dibaca dibaca dalam bentuk
resensi

3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum


pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
dan tahapan-tahapan dalam teks teks prosedur berkaitan
prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan organisasi yang tepat
secara lisan dan tulis

3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks


kebahasaan teks prosedur prosedur berkaitan
berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan
hasil analisis terhadap
isi, struktur, dan
kebahasaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 114


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi
(pengetahuan dan urutan kejadian) informasi (pengetahuan
dalam teks ekplanasi berkaitan dan urutan kejadian)
dengan bidang pekerjaan lisan dan dalam teks eksplanasi
tulis berkaitan dengan
bidang pekerjaan secara
lisan dan tulis

3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks


kebahasaan teks eksplanasi eksplanasi berkaitan
berkaitan dengan bidang dengan bidang
pekerjaan pekerjaan secara
lisan atau tulis
dengan
memerhatikan
struktur dan
kebahasaan

3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian


permasalahan aktual yang disajikan penting dari
dalam ceramah berkaitan dengan permasalahan aktual
bidang pekerjaan sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah
berkaitan dengan bidang
pekerjaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 115


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan aspek
kebahasaan dan
menggunakan struktur
yang tepat

3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir


penting dari satu buku pengayaan penting dari satu buku
(nonfiksi) berkaitan dengan bidang pengayaan (nonfiksi)
pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan
bidang pekerjaan

3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan


dua buku pengayaan berkaitan persamaan dan
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) perbedaan isi dua
yang dibaca buku pengayaan
berkaitan dengan
bidang pekerjaan
(nonfiksi) yang
dibaca

3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan


fiksi yang dibaca terhadap pesan dari
satu buku fiksi yang
dibaca

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 116


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi
penting yang ada dalam dalam proposal
proposal kegiatan atau berkaitan dengan
penelitian berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan supaya lebih efektif

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah
kebahasaan suatu proposal proposal karya ilmiah
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan bidang
pekerjaan dengan
memerhatikan
informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah
yang diperlukan

3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi,


esensi sebuah karya ilmiah tujuan, dan esensi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan harus disajikan dalam
yang dibaca karya ilmiah berkaitan
dengan bidang
pekerjaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 117


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah
kebahasaan karya ilmiah karya ilmiah berkaitan
berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan
isi, sistematika, dan
kebahasaan

3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah


resensi berkaitan dengan bidang resensi berkaitan bidang
pekerjaan untuk menemukan pekerjaan dengan
sistematika sebuah resensi memerhatikan hasil
perbandingan beberapa
teks resensi

3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah


dalam kumpulan cerpen atau novel resensi dari buku
setidaknya dua kumpulan cerita
karya yang berbeda pendek atau novel yang
sudah dibaca

3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah


babak, dan konflik dalam drama satu tokoh dalam
yang dibaca atau ditonton drama yang dibaca atau
ditonton secara lisan

3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan


drama yang dibaca atau ditonton sebuah naskah
drama dengan
memerhatikan isi
dan kebahasaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 118


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan
fiksi (novel dan buku kumpulan terhadap pesan dari
puisi) yang dibaca dua buku kumpulan
puisi yang dikaitkan
dengan situasi kekinian

3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan


sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-
pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran
baik secara lisan
maupun tulis

3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran


lamaran pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi,
sistematika dan
kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai


mencakup orientasi, rangkaian dari informasi cerita
kejadian yang saling berkaitan, sejarah dalam sebuah
teks eksplanasi

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 119


3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah
novel sejarah pribadi dengan
memerhatikan
kebahasaan

3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam


(pendapat, alternatif solusi dan informasi sebagai bahan
simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan dengan bidang
bidang pekerjaan pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis

3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial


kebahasaan teks editorial berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan struktur
dan kebahasaan baik
secara lisan maupun
tulis

3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil
cerita pendek atau kumpulan puisi) diskusi buku tentang
dan satu buku pengayaan (nonfiksi) satu topik baik secara
yang dibaca lisan maupun tulis

3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi


sesuai bidang pekerjaan makna dan tujuan
isi teks iklan
sesuai bidang
pekerjaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 120


3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan
kebahasaan teks iklan sesuai sesuai bidang pekerjaan
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
baik secara lisan
maupun tulis

3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam


maupun opini, dalam sebuah bentuk artikel
artikel berkaitan dengan bidang berkaitan dengan
pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan

3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah


dan/atau buku ilmiah berkaitan artikel berkaitan bidang
dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan fakta dan
kebahasaan

3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan


sistematika surat dinas sistematika dan unsur-
berkaitan dengan bidang unsur isi surat dinas
pekerjaan berkaitan dengan
bidang pekerjaan baik
secara lisan maupun
tulis

3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas


dinas yang sesuai bidang pekerjaan yang berkaitan bidang
pekerjaan dengan
memerhatikan isi,
sistematika dan
kebahasaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 121


3.50 buku drama (fiksi) 1.50 Menulis refleksi tentang
Menganalisis nilai-nilai yang nilai- nilai yang

terdapat dalam sebuah buku terkandung dalam


sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan satu
(nonfiksi) dan satu buku
buku drama (fiksi)
drama (FIKSI

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 122


d. Kompetensi Dasar Matematika

KELAS X

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI


(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPI
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
LAN)
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Matematika`
Matematika pada tingkat teknis,
Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks,
bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu
kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni,
dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan
diri sebagai bagian dari menalar, mengolah, dan menyaji
keluarga, sekolah, dunia kerja, secara efektif, kreatif, produktif,
warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 123


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
(KETERAMPI
internasional. LAN)
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
5 JP
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan
berpangkat, bentuk akar dan penyelesaian masalah
logaritma dalam menyelesaikan bilangan berpangkat,
masalah bentuk akar dan
logaritma

5 JP
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan
bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 124


4 JP
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah
sistem persamaan linear dua sistem persamaan linier
variabel dalam masalah kontekstual dua variabel

3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah


minimum permasalahan kontekstual kontekstual yang berkaitan
yang berkaitan dengan program dengan program linear dua
linear dua variabel variabel

3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah


aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika

3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah


geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri

3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah


peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang
berkaitan dengan
pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan
anuitas

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 125


4 JP
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah
trigonometri pada segitiga siku- siku yang berkaitan dengan
perbandingan trigonometri
pada segitiga siku- siku

3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan


diberbagai kuadran masalah nilai
sudut berelasi diberbagai
kuadran

5 JP
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah
menjadi koordinat kutub dan perubahan koordinat
sebaliknya kartesius menjadi
koordinat kutub dan
sebaliknya

3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi


trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri

3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan


kosinus permasalah
kontekstual dengan
aturan sinus dan
kosinus

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 126


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan
trigonometri masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan luas segitiga
pada trigonometri

3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai


rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus
sudut jumlah dan selisih dua
sudut

3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah


dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan matriks matriks

3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah


dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan yang berkaitan dengan
nilai determinan dan tranpos pada determinan, invers dan
ordo 3 x 3 tranpose pada ordo
2 x 2 serta nilai
determinan
dan tranpos pada ordo 3 x
3

3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah


vektor pada dimensi dua yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi dua

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 127


3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah
vektor pada dimensi tiga yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi tiga

3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah


persamaan dan fungsi kuadrat yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi
kuadrat

3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah


dan operasi invers pada fungsi operasi komposisi dan
operasi invers pada
fungsi

3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah


lingkaran yang berkaitan dengan
persamaan lingkaran

3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan logika kontekstual yang
matematika (pernyataan berkaitan dengan logika
sederhana, negasi pernyataan matematika (pernyataan
sederhana, pernyataan majemuk, sederhana, negasi
negasi pernyataan majemuk dan pernyataan sederhana,
penarikan kesimpulan) pernyataan majemuk ,
negasi pernyataan
majemuk dan penarikan
kesimpulan )

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 128


3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian
pada geometri dimensi tiga masalah yang berkaitan
dengan jarak antara titik
ke titik, titik ke garis dan
garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga

3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual
transformasi geometri berkaitan
yang dengan
transformasi
geometri

3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian


permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual
masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah
pencacahan, permutasi
dan kombinasi

3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan
peluang kejadian

3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan


dalam masalah kontekstual masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan kajian
statistika

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 129


3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah
data tunggal dan data kelompok yang berkaitan dengan
ukuran pemusatan data
tunggal dan data
kelompok

3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah


data tunggal dan data kelompok yang berkaitan dengan
ukuran penyebaran
data tunggal dan data
kelompok

3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah


aljabar yang berkaitan dengan
limit fungsi aljabar

3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah


menggunakan definisi limit fungsi yang berkaitan dengan
atau sifat – sifat turunan fungsi turunan fungsi aljabar
serta penerapannya

3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah


pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang
maksimum, nilai minimum, dan berkaitan dengan turunan
selang kemonotonan fungsi, serta pertama fungsi aljabar
kemiringan garis singgung kurva

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 130


3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah
dan tertentu fungsi aljabar yang berkaitan dengan
integral tak tentu dan
tertentu fungsi aljabar

3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah


volume benda putar dengan luas permukaan dan
menggunakan integral tertentu volume benda putar
dengan menggunakan
integral tertentu

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 131


e. Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPI
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
LAN)
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Sejarah
Sejarah Indonesia pada tingkat Indonesia.
teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah
detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 132


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang
(KETERAMPI
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta
LAN)
nasional, regional, dan mampu
internasional. melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3 JP
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil
(berpikir kronologis, diakronik, pemahaman tentang
sinkronik, ruang dan waktu konsep dasar sejarah
serta perubahan dan (berpikir kronologis,
keberlanjutan) diakronik, sinkronik,
ruang dan waktu serta
perubahan dan
keberlanjutan)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 133


6JP
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi
manusia dan hasil-hasil mengenai manusia dan
budaya masyarakat Pra Aksara hasil-hasil budaya
Indonesia khususnya masyarakat
Pra Aksara Indonesia

9 JP
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang
proses masuknya agama dan berbagai teori masuknya
kebudayaan Hindu dan Buddha agama dan kebudayaan
serta pengaruhnya terhadap Hindu dan Buddha serta
kehidupan masyarakat Indonesia pengaruhnya terhadap
(pemerintahan, budaya) kehidupan masyarakat
Indonesia (pemerintahan,
budaya)

3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil


tentang proses masuknya agama analisis berbagai teori
dan kebudayaan Islam serta tentang proses
pengaruhnya terhadap kehidupan masuknya agama dan
masyarakat Indonesia (ekonomi, kebudayaan Islam 9

pemerintahan, budaya) serta pengaruhnya


terhadap J

kehidupan masyarakat P

Indonesia
(ekonomi,
pemerintahan,
budaya)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 134


9
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi
JP
perkembangan penjajahan bangsa tentang proses
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, masuk dan
Inggris) ke Indonesia perkembangan 12 JP
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik,
penjajahan
budaya, sosial, ekonomi, dan budaya, sosial, ekonomi,
bangsa Eropa (Portugis,
pendidikan pada masa penjajahan dan pendidikan pada masa
Spanyol, Belanda, Inggris)
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan penjajahan bangsa Eropa
ke Indonesia
nasional dan peristiwa sumpah lahirnya pergerakan
pemuda nasional dan peristiwa
sumpah pemuda

9 JP
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa
kemerdekaan dan pembentukan proklamasi kemerdekaan
pemerintahan pertama Republik dan pembentukan
Indonesia, serta maknanya bagi pemerintahan pertama
kehidupan sosial, budaya, Republik Indonesia, serta
ekonomi, politik, dan pendidikan maknanya bagi kehidupan
bangsa Indonesia sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan
bangsa Indonesia

9 JP
3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi
bentuk perjuangan bangsa tentang strategi dan
Indonesia dalam upaya bentuk perjuangan
mempertahankan bangsa Indonesia dalam
kemerdekaan dari ancaman upaya mempertahankan
Sekutu dan Belanda kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan
Belanda

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 135


6 JP
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil
indonesia dalam menghadapi kesimpulan tentang upaya
ancaman disintegrasi bangsa bangsa Indonesia dalam
antara lain PKI Madiun 1948, menghadapi ancaman
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, disintegrasi bangsa antara
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI lain PKI Madiun 1948,
DI/TII, APRA, Andi Aziz,
RMS, PRRI, Permesta, G-
30-S/PKI
9 JP
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah
kehidupan politik dan ekonomi tentang perkembangan
Bangsa Indonesia kehidupan politik dan
pada masa awal kemerdekaan ekonomi Bangsa
sampai dengan masa Indonesia pada masa awal
Demokrasi Terpimpin kemerdekaan sampai
masa Demokrasi
Terpimpin

9 JP
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan
Bangsa Indonesia pada masa Orde kehidupan politik dan
Baru sampai dengan awal ekonomi Bangsa Indonesia
Reformasi, serta peranan pada masa Orde Baru
mahasiswa dan pemuda dalam sampai dengan awal
perubahan politik dan Reformasi, serta peranan
ketatanegaraan Indonesia mahasiswa dan
pemuda dalam
perubahan politik
dan ketatanegaraan
Indonesia

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 136


9 JP
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah
Indonesia dalam perdamaian tentang peran bangsa
dunia antara lain KAA, Misi Indonesia dalam
Garuda, Deklarasi Djuanda, perdamaian dunia antara
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, lain KAA, Misi Garuda,
OKI, dan Jakarta Informal Deklarasi Djuanda,
Meeting Gerakan Non Blok, dan
ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting

9 JP
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi
Indonesia dalam tentang kehidupan Bangsa
mengembangkan ilmu Indonesia dalam
pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu
era kemerdekaan (sejak pengetahuan dan
proklamasi sampai dengan teknologi di era
Reformasi) kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai
dengan Reformasi)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 137


f. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPI
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
LAN)
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, masalah sesuai dengan bidang
dan metakognitif sesuai dengan kajian Bahasa Inggris.
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
Bahasa Inggris pada tingkat
bimbingan dengan mutu dan
teknis, spesifik, detil, dan
kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan
dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan
humaniora dalam konteks menalar, mengolah, dan menyaji
pengembangan potensi diri secara efektif, kreatif, produktif,
sebagai bagian dari kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 138


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
keluarga, sekolah, dunia di sekolah,(KETERAMPI
serta mampu
kerja, warga masyarakat melaksanakan
LAN)tugas spesifik di
nasional, regional, dan bawah
internasional. pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
jati diri dan hubungan keluarga, informasi terkait jati diri,
sesuai dengan konteks dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur
unsur kebahasaan pronoun: teks, dan unsur
subjective, objective, possessive) kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
penggunaannya.
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 139
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberikan ucapan
memberikan ucapan selamat selamat bersayap
bersayap (extended), dan (extended), dan responnya
responnya, sesuai dengan dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 140


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan
tulis yang melibatkan tindakan sederhana yang
memberi dan meminta informasi melibatkan tindakan
terkait niat melakukan suatu memberi dan meminta
tindakan/kegiatan, sesuai dengan informasi terkait niat
konteks penggunaannya. melakukan suatu
(Perhatikan unsur kebahasaan be tindakan/kegiatan,
going to, would like to) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
penggunaannya.

3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif


teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis, pendek
beberapa teks deskriptif lisan dan dan sederhana, terkait
tulis dengan memberi dan meminta orang, benda dan tempat,
informasi pendek dan sederhana dengan memperhatikan
terkait orang, benda dan tempat fungsi sosial, struktur
sesuai dengan konteks teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 141


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus
struktur teks, dan unsur dalam bentuk
kebahasaan beberapa teks pemberitahuan
khusus dalam bentuk (announcement),
struktur teks, danlisan
unsur
pemberitahuan dan tulis, pendek
kebahasaan, dan
secara
(announcement), dengan sederhana, dengan
benar dan sesuai
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi
konteks
terkait kegiatan sekolah/tempat sosial,
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi


teks, dan 4unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis, pendek dan
tulis yang melibatkan tindakan sederhana, yang
memberi dan meminta informasi melibatkan tindakan
terkait keadaan/tindakan/ unsur dan meminta
kegiatan/ kejadian yang informasi terkait
dilakukan/terjadi di waktu lampau keadaan/tindakan/
yang merujuk waktu terjadinya dan kegiatan/ kejadian yang
kesudahannya, sesuai dengan dilakukan/terjadi di
konteks penggunaannya. waktu lampau yang
(Perhatikan unsur kebahasaan merujuk waktu terjadinya
simple past tense vs present perfect dan kesudahannya,
tense) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 142


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount
teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis, pendek
beberapa teks recount lisan dan dan sederhana, terkait
tulis dengan memberi dan meminta peristiwa/pengalaman,
informasi terkait dengan memperhatikan
peristiwa/pengalaman sesuai fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya teks, dan unsur
kebahasaan, secara
benar dan sesuai
konteks

3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif


struktur teks, dan unsur pendek dan sederhana
kebahasaan beberapa teks naratif terkait legenda rakyat
lisan dan tulis dengan memberi secara lisan dan tulis
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan
legenda rakyat sederhana, sesuai fungsi social, struktur
dengan konteks penggunaannya teks dan unsur
kebahasaan secara benar
dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 143


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus
teks dan unsur kebahasaan dalam bentuk memo,
beberapa teks khusus dalam bentuk menu, jadwal dan tanda-
memo, menu, schedule dan signs tanda (signs) lisan dan
dengan memberi dan meminta tulis, pendek dan
informasi terkait kegiatan sekolah sederhana, dengan
atau tempat kerja, sesuai dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya di dunia sosial, struktur teks dan
kerja. unsur kebahasaan secara
benar dan sesuai konteks.

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan member dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait perbandingan kata sifat
perbandingan kata sifat sesuai dengan memperhatikan
dengan bidang keahlian dan fungsi social, struktur teks
konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 144


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis, pendek dan
tulis yang melibatkan tindakan sederhana, yang
memberi dan meminta informasi melibatkan tindakan
tentang petunjuk arah (direction) memberi dan meminta
sesuai dengan konteks informasi tentang
penggunaannya di dunia kerja. petunjuk arah (direction)
dengan memperhatikan
fungsi social, struktur
teks dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks di
dunia kerja.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 145


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional yang sederhana yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
kegiatan/tugas-tugas rutin informasi terkait
sederhana (simple routine tasks) kegiatan/tugas-tugas
sesuai dengan konteks rutin sederhana (simple
penggunaan di dunia kerja. routine tasks) dengan
memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
benar
dan sesuai konteks dunia
kerja.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 146


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
saran dan tawaran, sesuai informasi terkait saran
dengan konteks penggunaannya. dan tawaran, dengan
(Perhatikan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi
should, can) sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks

3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis, pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta
pendapat dan pikiran, sesuai informasi terkait
dengan pendapat dan pikiran,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 147


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)

3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks


struktur teks dan unsur pesan sederhana lewat
kebahasaan teks interaksi telephone terkait tempat
transaksional yang kerja dengan
melibatkan tindakan memberi dan memperhatikan fungsi
meminta informasi sosial, struktur teks dan
terkait pesan sederhana lewat unsur kebahasaan secara
telephone (taking simple benar dan sesuai konteks
phone message) sesuai dunia kerja
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja

3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus


struktur teks, dan 6unsur dalam bentuk undangan
kebahasaan beberapa teks resmi lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk undangan terkait kegiatan
resmi dengan memberi dan sekolah/tempat kerja,
meminta informasi terkait dengan memperhatikan
kegiatan sekolah/tempat kerja fungsi 6nsure, struktur
sesuai dengan konteks teks, dan 6unsur
penggunaannya kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 148


3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus
struktur teks, dan unsur dalam bentuk surat
kebahasaan beberapa teks pribadi terkait kegiatan
khusus dalam bentuk surat diri sendiri dan orang
pribadi dengan memberi dan sekitarnya, lisan dan tulis,
menerima informasi terkait dengan memperhatikan
kegiatan diri sendiri dan orang fungsi sosial, struktur teks,
sekitarnya, sesuai dengan dan unsur kebahasaan,
konteks penggunaannya secara benar dan sesuai
konteks

3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur,


struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, dalam
kebahasaan beberapa teks bentuk manual terkait
prosedur lisan dan tulis penggunaan teknologi dan
dengan memberi dan meminta kiat-kiat (tips), dengan
informasi terkait memperhatikan fungsi
manual penggunaan teknologi dan sosial, struktur teks, dan
kiat-kiat (tips), pendek dan unsur kebahasaan, secara
sederhana, sesuai dengan bidang benar dan sesuai konteks
keahlian dan konteks
penggunaannya

3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks


struktur teks, dan unsur interaksi
kebahasaan teks interaksi transaksional lisan
transaksional lisan dan tulis dan tulis yang
melibatkan tindakan
memberi dan meminta

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 149


Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa
/tindakan/ kegiatan/ kejadian perlu menyebutkan
tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
pelakunya dalam teks ilmiah, ilmiah, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan passive voice) unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan untuk tulis untuk menyatakan
menyatakan dan menanyakan dan menanyakan tentang
tentang pengandaian jika terjadi pengandaian jika terjadi
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa suatu keadaan/
di waktu yang akan datang, sesuai kejadian/peristiwa di
dengan konteks penggunaannya. waktu yang akan datang,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 150


3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah
unsur kebahasaan untuk faktual (factual report),
melaksanakan fungsi sosial teks lisan dan tulis,
factual report dengan menyatakan sederhana, tentang
dan menanyakan tentang teks orang, binatang, benda,
ilmiah faktual tentang orang, gejala dan peristiwa alam
binatang, benda, gejala dan dan sosial, terkait dengan
peristiwa alam dan sosial, mata pelajaran lain
sederhana, sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran lain

3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi


struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu
kebahasaan beberapa teks aktual, dengan
eksposisi analitis lisan dan tulis memperhatikan fungsi
dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan
informasi terkait isu aktual, sesuai unsur kebahasaan, secara
dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi


struktur teks dan unsur tokoh lisan dan tulis,
kebahasaan pada teks biografi pendek dan sederhana,
tokoh sesuai dengan konteks dengan memperhatikan
penggunaannya. fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 151


3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks
struktur teks, dan unsur interaksi
kebahasaan teks interaksi transaksional lisan
transaksional lisan dan tulis dan tulis yang
melibatkan tindakan
memberi dan
meminta

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks sosial, struktur teks,
penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan
unsur yang benar dan sesuai
kebahasaan because of ..., due to ..., konteks
thanks to ...)

3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi


struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan
transaksional yang memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi informasi terkait
dan meminta informasi penulisan laporan
terkait penulisan laporan sederhana dengan
sederhana. memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya
di dunia kerja.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 152


3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan
transaksional yang memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi informasi terkait
dan meminta informasi penyajian laporan
terkait penyajian laporan dengan memperhatikan
secara lisan (report fungsi social, struktur
presentation) teks dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan
konteks penggunaannya
di dunia kerja.

3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan
kebahasaan teks interaksi tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menawarkan menawarkan jasa, dan
jasa, serta menanggapinya, sesuai menanggapinya dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi
(Perhatikan unsur kebahasaan sosial, struktur teks, dan
May I help you? What can I do for unsur kebahasaan yang
you? What if ...?) benar dan sesuai konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 153


3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus
teks, dan unsur kebahasaan surat lamaran kerja, yang
beberapa teks khusus dalam memberikan informasi
bentuk surat lamaran kerja, antara lain jati diri, latar
dengan memberi dan meminta belakang
informasi terkait jati diri, latar pendidikan/pengalaman
belakang pendidikan/pengalaman kerja, dengan
kerja, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu

3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan yang
interaksi transaksional lisan yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta
meminta informasi informasi terkait jati diri
terkait jati diri dalam konteks dalam konteks pekerjaan
pekerjaan (wawancara pekerjaan) (wawancara pekerjaan),
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia
kerja.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 154


3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan untuk tulis untuk menyatakan
menyatakan dan menanyakan dan menanyakan
tentang keharusan, sesuai dengan tentang keharusan,
konteks penggunaannya. dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna


struktur teks, dan unsur secara kontekstual
kebahasaan beberapa teks terkait fungsi
news item lisan dan tulis sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta unsur
informasi terkait berita kebahasaan teks news
sederhana dari items lisan dan tulis,
koran/radio/TV, sesuai dalam bentuk berita
dengan konteks sederhana
penggunaannya koran/radio/TV

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 155


3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi
terkait pengandaian diikuti oleh terkait pengandaian
perintah/saran, sesuai dengan diikuti oleh
bidang perintah/saran, dengan
keahlian dan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan if dengan unsur
imperative, can, should) kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 156


f. DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Kewilayahan(B)
a. Kompetensi dasar Seni Budaya
KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
(KETERAMPI
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan
LAN) alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian/kerja dengan bidang kajian/kerja Seni
Seni Budaya pada tingkat teknis, Budaya.
spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan bimbingan dengan mutu dan
ilmu pengetahuan, teknologi, kuantitas yang terukur sesuai
seni, budaya, dan humaniora dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan
potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI


(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPI
LAN)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 157


sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat dipelajarinya
nasional, regional, dan di sekolah, serta mampu
internasional. melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Waktu
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan 6 JP
konsep budaya

3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan 6 JP


konsep seni

3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan 6 JP


konsep keindahan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 158


3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi 18 JP
unsur seni budaya Nusantara dan unsur seni budaya
Nusantara

3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5. Merumuskan 6 JP


budaya Nusantara perkembangan seni
budaya Nusantara

3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan


budaya Nusantara karya seni budaya
Nusantara

3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi


budaya mancanegara seni budaya
mancanegara

3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan


budaya Nusantara karya seni budaya
Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni 4.9. Mempresentasikan hasil


budaya Nusantara evaluasi karya seni
budaya
Nusantara

3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni


budaya Nusantara Budaya Nusantara

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 159


b. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani dan kesehatan

KELAS X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) INTI 4
(KETERAMPIL
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
AN)
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural dasar, lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Pendidikan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
dan Kesehatan pada tingkat
Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan
kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan,
KOMPETENSI teknologi,
INTI 3 KOMPETENSI
dengan standar kompetensi kerja.
seni,(PENGETAHUAN)
budaya, dan INTI 4
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
kolaboratif,(KETERAMPIL
komunikatif, dan
pengembangan potensi diri menalar, mengolah,
solutif dalam dan menyaji
AN)ranah abstrak
sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,
terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, dari yang
pengembangan
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta
nasional, regional, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
internasional. di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm langsung.
Pgn & Hortikultura 160
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
4 JP
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik
aktifitas olahraga permainan bola dasar salah satu aktifitas
besar untuk menghasilkan olahraga permainan bola
koordinasi gerak yang baik besar untuk 4 JP
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik
menghasilkan koordinasi
aktifitas olahraga permainan bola dasar salah satu aktifitas
gerak yang baik
kecil untuk menghasilkan koordinasi olahraga permainan bola
gerak kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak

4
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah
J
keterampilan aktifitas atletik satu keterampilan
P
untuk menghasilkan gerak yang aktifitas atletik untuk
efektif menghasilkan gerak
yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu


aktifitas olahraga beladiri untuk keterampilan aktifitas
menghasilkan gerak yang efektif olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang
efektif

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 161


4 JP
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen
untuk kesehatan (daya tahan, kebugaran jasmani untuk
kekuatan, komposisi tubuh, dan kesehatan (daya tahan,
kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi
instrumen terstandar tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar

4 JP
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan
gerak dasar aktifitas olahraga keterampilan rangkaian
senam untuk menghasilkan gerak dasar aktifitas
koordinasi yang baik olahraga senam lantai 4 JP
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil
untuk menghasilkan
rangkaian aktifitas olahraga senam analisis gerakan
koordinasi yang baik
ritmik untuk menghasilkan rangkaian aktifitas
koordinasi yang baik olahraga senam ritmik
3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8Mempraktikan
untuk menghasilkan
satu gaya renang pada aktifitas keterampilan salah
koordinasi yang baik
olahraga air* satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air*

4 JP
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup
kehidupan sehari-hari sehat dalam kehidupan
sehari-hari

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 162


3.10 Menganalisis teknik dasar salah 4.10 Mempraktikan teknik
satu aktifitas olahraga dasar salah satu
permainan bola besar untuk aktifitas olahraga
menghasilkan koordinasi gerak permainan bola besar
yang baik untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang
baik

Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik
satu aktifitas olahraga dasar salah satu
permainan bola kecil untuk aktifitas olahraga
menghasilkan koordinasi gerak permainan bola kecil
untuk menghasilkan
koordinasi gerak

3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah


keterampilan aktifitas atletik satu keterampilan
untuk menghasilkan gerak yang aktifitas atletik untuk
efektif menghasilkan gerak
yang efektif

3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas
beladiri untuk menghasilkan gerak olahraga beladiri untuk
yang efektif menghasilkan gerak
yang efektif

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 163


3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen
untuk kesehatan (daya tahan, kebugaran jasmani
kekuatan, komposisi tubuh, dan untuk kesehatan (daya
kelenturan) menggunakan tahan, kekuatan,
instrumen terstandar komposisi tubuh, dan
kelenturan)
menggunakan
instrumen terstandar

3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan


rangkaian gerak dasar aktifitas keterampilan rangkaian
olahraga senam untuk gerak dasar aktifitas
menghasilkan koordinasi yang baik olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi
yang baik

3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil


rangkaian aktifitas olahraga senam analisis gerakan
ritmik untuk menghasilkan rangkaian aktifitas
koordinasi yang baik olahraga senam ritmik
untuk menghasilkan
koordinasi yang baik

3.17 Menganalisis keterampilan salah 4.17 Mempraktikan


satu gaya renang pada aktifitas keterampilan salah
olahraga air* satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air*

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 164


3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan
perilaku budaya hidup sehat dalam permasalahan cara
kehidupan sehari- hari perilaku budaya
hidup sehat dalam
kehidupan sehari-
hari

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 165


g. DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan
Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
 Simulasi dan Komunikasi Digital
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi
dasar, dan metakognitif Digital (Simdig). Menampilkan kinerja di
sesuai dengan bidang dan bawah bimbingan dengan mutu dan
lingkup Simulasi dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Komunikasi Digital (Simdig) standar kompetensi kerja.
pada tingkat teknis, spesifik, Menunjukkan keterampilan menalar,
detil, dan kompleks, mengolah, dan menyaji secara efektif,
berkenaan dengan ilmu kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
budaya, dan humaniora dalam dalam ranah abstrak terkait dengan
konteks pengembangan pengembangan dari yang dipelajarinya di
potensi diri sebagai bagian sekolah, serta mampu melaksanakan
dari keluarga, sekolah, dunia tugas spesifik di bawah pengawasan
kerja, warga masyarakat langsung.
nasional, regional, dan Menunjukkan keterampilan
internasional. mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital

KOMPETENSI KOMPETENSI WAK SKEMA


UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR TU SERTIFIKASI
3.1 Memahami 4.1 Mengguna 3 TIK.PR02.001.01 Programmer
logika dan kan Komputer

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 166


KOMPETENSI KOMPETENSI WAK SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR TU SERTIFIKASI
algoritma fungsi-
komputer fungsi
Perintah
(Comman
d)

3.2 Menerapka 4.2 Membuat 3 Hanya sebatas


n metode peta- pengetahuan dasar,
peta minda minda tidak perlu diujikan
3.3 Menentuka 4.3 Memform 9 TIK.OP02.004.01 ● Operator
n paragraf at TIK.OP02.012.01 Komputer
deskriptif, dokumen TIK.JK01.008.01 ● Jaringan
argumentat pengolah Komputer
if, naratif, kata dan Sistem
dan Administra
persuasif. si

3.4 Menerapka 4.4 Mengoper 12 TIK.OP02.005.01 ● Operator


n logika, asikan TIK.OP02.013.01 Komputer
dan operasi perangkat
perhitunga lunak
n data pengolah
angka
3.5 Menerapka 4.5 Membuat 9 TIK.OP02.011.01 ● Operator
n fitur yang slide TIK.CS01.002.01 Komputer
tepat untuk presentasi TIK.CS01.001.01 ● CTC
pembuatan
slide
3.6 Menyeleksi 4.6 Melakuka 6 TIK.CS01.001.01 CTC
teknik n
presentasi presentasi
yang efektif yang
efektif
3.7 Menerapka 4.7 Menyusun 9 Hanya sebatas
n cara E-book pengetahuan dasar,
pembuatan dengan tidak perlu diujikan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 167


KOMPETENSI KOMPETENSI WAK SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR TU SERTIFIKASI
E-book perangkat
lunak E-
book
Editor
3.8 Memahami 4.8 Menerapk 6 TIK.OP02.014.01 ● Operator
konsep an TIK.JK01.004.01 Komputer
Kewargaan (mencoba) TIK.CS01.011.01 ● Jaringan
Digital etika Komputer
Kewargaa dan Sistem
n Digital Administra
si
● CTC
3.9 Menerapka 4.9 Melakuka 6 TIK.OP02.006.01 Operator
n teknik n Komputer
penelusura penelusur
n Search an
Engine informasi
3.10 Menerapka 4.10 Melakuka 9 TIK.OP02.006.01 Operator
n n Komputer
komunikasi komunika
sinkron si sinkron
dan dan
asinkron asinkron
dalam dalam
jaringan. jaringan
3.11 Menilai 4.11 Melakuka 9 Hanya sebatas
fitur n pengetahuan dasar,
perangkat pembelaja tidak perlu diujikan
lunak ran
pembelajar kolaborati
an f daring
kolaboratif (kelas
daring maya)
sebagai
peserta
3.12 Merancang 4.12 Membuat 6 TIK.JK01.007.01 ● Jaringan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 168


KOMPETENSI KOMPETENSI WAK SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR TU SERTIFIKASI
dokumen dokumen TIK.JK01.008.01 Komputer
tahap pra- tahap pra- TIK.MM01.001.01 dan Sistem
produksi. produksi TIK.MM01.008.01 Administra
TIK.MM02.002.01 si
TIK.MM02.005.01 ● Multimedi
a
3.13 Menerapka 4.13 Memrodu 9 TIK.CS02.006.01 ● CTC
n proses ksi video TIK.MM01.009.01 ● Multimedi
produksi dan/atau a
video, animasi
animasi dan/atau
dan/atau musik
musik digital
digital.
3.14 Menerapka 4.14 Melakuka 6 TIK.MM01.007.01 Multimedia
n tahapan n TIK.MM02.004.01
pasca- pekerjaan
produksi tahapan
video, pasca-
animasi produksi
dan/atau
musik
digital.
JUMLAH JAM 108

2. FISIKA

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 169


3. Memahami,
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menerapkandanmenganalisispengetah ranah konkret dan ranah abstrak terkait
uanfaktual, konseptual, dengan pengembangan dari yang
danproseduralberdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ingintahunyatentangilmupengetahuan, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
teknologi, seni, budaya, di bawah pengawasan langsung.
danhumanioradalamwawasankemanus
iaan, kebangsaan, kenegaraan,
danperadabanterkaitpenyebabfenome
nadankejadiandalambidangkerja yang
spesifikuntukmemecahkanmasalah.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSI DASAR


3.1Menerapkan prinsip 4.1 Mengukur besaran-besaran fisis dan
pengukuran menghitung konversi satuan
3.2 Menganalisis besaran- 4.2 Menyajikan data dan grafik
besaranfisis pada gerak lurus hasil percobaan gerak lurus
dan melingkar dengan kecepatan untuk menyelidiki sifat gerak
dan laju konstan dan gerak benda pada gerak lurus
lurus dan gerak melingkar beraturan (GLB) dan gerak
dengan percepatan konstan lurus berubah beraturan (GLBB)
3.3 Memahami hubungan antara 4.3 Menyajikan data dan grafik
gaya, massa, dan gerak benda hasil percobaan Hukum
pada gerak lurus. Newton dalam menyelidiki
hubungan antara gaya, massa,
dan percepatan pada gerak lurus.

3.4 Memahami hubungan antara 4.4 Melakukan percobaan


usaha, energi, dan daya. percobaan usaha, energi, dan daya.
3.5 Menerapkan konsep sifat 4.5 Melakukan percobaan sifat
mekanik bahan. mekanik bahan.
3.6 Memahami konsep 4.6 Melakukan percobaan
keseimbangan benda tegar keseimbangan benda tegar
3.7 Menerapkan konsep impuls 4.7 Melakukan percobaan impuls
dan momentum. dan momentum..
3.8 Menerapkan konsep, hukum, 4.8 Melakukan percobaan fluida
dan azas fluida statis dan statis dan fluida dinamis.
fluida dinamis.

3.9 Menganalisis pengaruh kalor 4.9 Melakukan percobaan suhu


dan perpindahan kalor. dan kalor dalam menyelidiki
karakteristik termal suatu bahan.
3.10 Menganalisis persamaan 4.10 Menyajikan persamaan umum

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 170


umum gas ideal. gas ideal.

3.11 Menganalisis hukum-hukum 4.11 Menyajikan grafik siklus


termodinamika. carnot.
3.12 Mengevaluasi besaran-besaran 4.12 Menyajikan data hasil
fisis getaran dan gelombang. percobaan getaran dan
gelombang.
3.13 Memahami besaran-besaran 4.13 Mengidentifikasi besaran fisis
fisis gelombang bunyi gelombang bunyi
3.14 Menerapkan sifat pencerminan 4.14 Menggambarkan sifat
dan pembiasan cahaya pada pencerminan dan pembiasan cahaya pada
cara kerja alat optik alat optik
3.15 Menerapkan medan magnet 4.15 Menyajikan prinsip kerja
dan induksi elektromagnetik proses generator dan dinamo
3.16 Menerapkan rangkaian dan 4.16 Melakukan percobaan Hukum Ohm
prinsip kerja listrik arus searah
(DC) dan Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara 4.17 Menyajikan informasi secara
kualitatif pemanfaatan dan kualitatif tentang pemanfaatan
dampak radioaktifitas dalam radioaktifitas dan dampaknya
kehidupan sehari-hari. bagi kehidupan sehari-hari.

3. KIMIA

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 171


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
danmengevaluasitentangpengetah kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
uan faktual, konseptual, masalah sesuai dengan bidang kajian kimia
operasional dasar, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
metakognitif sesuai dengan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
bidang dan lingkup sesuai denganstandarkompetensikerja
kajiankimiapadatingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar,
berkenaan dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengetahuan, teknologi, seni, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
budaya, dan humaniora dalam komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
konteks pengembangan potensi terkait dengan pengembangan dari yang
diri sebagai bagian dari keluarga, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, dunia kerja, warga melaksanakan tugas spesifik di bawah
masyarakat nasional, regional, dan pengawasan langsung Menunjukkan
internasional keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menganalisis perubahan 4.1 Melakukan pemisahan 10
Materi dan pemisahan campuran melalui berbagai
campuran eksperimen
3.2 Menganalisis lambang 4.2 Mengintegrasikan penulisan 10
unsur,rumus kimia dan lambang unsur dan rumus
persamaan reaksi kimia dengan persamaan
reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Menganalisis struktur atom 4.3 Mengintegrasikan proses 10
dan sifat-sifat unsur dalam pembentukan ikatan kimia
system periodik serta dalam kehidupan sehari-
hubungannya dengan hari dengan elektron
ikatan kimia valensi atomatom
penyusunnya
3.4 Menerapkan hukum-hukum 4.4 Menggunakan hukum- 10
dasar kimia dalam Hokum dasar kimia dalam
perhitungan kimia perhitungan kimia
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 172
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.5 Menganalisis konsep 4.5 Membuat larutan dengan 10
pembuatan konsentrasi dan volume
larutan dan sifat-sifatnya tertentu
3.6 Menerapkan konsep reaksi 4.6 Memecahkan masalah 10
Oksidasi-Reduksi dan Reaksi oksidasi reduksi dan
aplikasinya dalam Aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis senyawa 4.7 Mengintegrasikan senyawa 10
hidrokarbon dan hidrokarbon dan
turunannya turunannya
beserta kegunaannya dalam dalam proses pengolahan
proses pengolahan pangan pangan.
3.8 Menganalisis senyawa 4.8 Mengintegrasikan sifat-sifat 10
makromolekul senyawa makromolekul
(Karbohidrat, (karbohidrat, protein, dan
Protein, dan Lipid) dalam lipid) dalam proses
Proses pengolahan pangan. pengolahan pangan
3.9 Mengevalusi laju reaksi 4.9 Mengitegrasikan antara laju 10
berdasarkan faktor-faktor reaksi dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. yang mempengaruhinya.

3.10 Menganalisis pembuatan 4.10 Mengembangkan 18


berbagai sistem koloid pembuatan
dengan bahan-bahan yang berbagai sistem koloid
ada di sekitar kita. dengan bahan-bahan yang
ada Di sekitar kita.
Jumlah 108

4. BIOLOGI

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

5. Memahami, menerapkan, menganalisis, 6. Melaksanakan tugas spesifik dengan


danmengevaluasitentangpengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajiankimiapadatingkat dengan bidang kajian kimia
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan humaniora yang terukur sesuai
dalam konteks pengembangan potensi denganstandarkompetensikerja
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat Menunjukkan keterampilan menalar,
nasional, regional, dan internasional mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 173


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawahpengawasanlangsung
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawahpengawasanlangsung
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Memahami ruang lingkup 4.1 Menunjukkan masalah 9
biologi berdasar permasalahan tentang
pada berbagai obyek biologi dan objek biologi pada berbagai
tingkat organisasi kehidupan tingkatan organisasi kehidupan

3.2 Menganalisis keterkaitan antara 4.2 Membedakan struktur sel 9


struktur, fungsi dan proses yang dan
berlangsung di dalam sel fungsinya dengan
menggunakan
berbagai media

3.3 Menganalisis keterkaitan antara 4.3 Membedakan struktur sel 9


struktur sel pada jaringan yang pada
terdapat dalam organ tumbuhan jaringan yang terdapat dalam
dan hewan organ tumbuhan dan hewan

3.4 Memahami peran enzim dalam 4.4 Menunjukkan cara kerja 9


proses metabolisme pada enzim
tumbuhan dan hewan dalam proses metabolisme
tumbuhan dan hewan

3.5 Memahami mikroorganisme 4.5 Menunjukkan 9


(jamur, virus, protista, dan mikroorganisme
bakteri) berdasarkan ciri, (jamur, virus, protista, dan
peranan, dan reproduksinya bakteri) berdasarkan ciri dan
perannya

3.6 Memahami faktor – faktor yang 4.6 Menunjukkan faktor- faktor 9


mempengaruhi proses yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup perkembangan tumbuhan dan
hewan

3.7 Memahami proses reproduksi 4.7 Menunjukkan proses 9


pada tumbuhan dan hewan reproduksi
pada tumbuhan dan hewan

3.8 Mengevaluasi berbagai macam 4.8 Memanfaatkan berbagai 9


limbah aktivitas makhluk hidup macam
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 174
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dan dampak polusi terhadap limbah aktivitas makhluk
perubahan lingkungan hidup hidup
dan kesehatan dan dampak polusi terhadap
perubahan lingkungan dan
kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan 4.9 Membedakan ekosistem 9
semua interaksi yang dan
berlangsung di dalamnya dari semua interaksi yang
berbagai sumber berlangsung di dalamnya
dalam
bentuk bagan
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan 4.10 Mengklasifikasi makhluk 9
habitat makhluk hidup sebagai hidup
komponen dalam berdasarkan ciri, sifat dan
keanekaragaman hayati lingkungan hidup sebagai
komponen dalam
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.11 Menentukan model 9
struktur dan fungsi gen, DNA, struktur dan
Kromosom dalam proses fungsi gen, DNA, Kromosom
penurunan / pewarisan sifat dalam proses
penurunan/pewarisan sifat
3.12 Menerapkan konsep dan 4.12 Melaksanakan konsep dan 9
prosedur bioteknologi dalam prosedur hasil bioteknologi
bidang agrobisnis dan konvensional untuk
agroteknologi menghasilkan produk
Jumlah 108

B. Dasar Program Keahlian (C2)

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 175


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Memahami, 2. Melaksanakan tugas spesifik,
menerapkan,menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang pengetahuan informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional yang lazim dilakukan serta
dasar, dan metakognitif sesuai menyelesaikan masalah
dengan bidang dan lingkup Agribisnis sederhana sesuai dengan bidang
Tanaman pada tingkat teknis, dan lingkup Agribisnis Tanaman.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kuantitas yang terukur sesuai
dan humaniora dalam konteks dengan standar kompetensi
pengembangan potensi diri sebagai kerja. Menunjukkan keterampilan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia menalar, mengolah, dan menyaji
kerja, warga masyarakat sional, secara efektif, kreatif, produktif,
regional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

1. Konsep Dasar Budidaya Tanaman


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1 Mengolah hasil 11 Tidak terdapat di
agribisnis analisis data dalam Unit SKKNI
perkembangan Dasar-dasar
tanaman
agribisnis tanaman Budidaya Tanaman.
Mata pelajaran
hanya diberikan
secara teori, untuk
Asisten Budidaya
tidak perlu untuk

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 176


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
diuji sertifkikasikan.
3.2 Menerapkan 4.2 11
keselamatan Mengimplementasik
dan kesehatan kerja an K3 dalam
kegiatan produksi
(K3)
tanaman
3.3 Menerapkan 4.3 Melaksanakan 11
pelestarian pelestarian
lingkungan hidup lingkungan hidup

3.4 Menganalisis 4.4 Menerapkan 11


persyaratan tumbuh persyaratan tumbuh
tanaman tanaman
3.5 Menganalisis 11
4.5 Melaksanakan
penyiapan penyiapan lahan
lahan

3.6 Mengevaluasi 4.6 Melaksanakan 11


penyiapan bibit penyiapan bibit
tanaman tanaman
3.7 Menganalisis 4.7 Melaksanakan 11
penanaman penanaman
tanaman tanaman
3.8 Menganalisis 4.8 Melaksanakan 11
pengairan tanaman pengairan tanaman
3.9 Menganalisis 4.9 Melaksanakan 11
perlakuan khusus perlakuan khusus
tanaman tanaman
3.10 Mengevaluasi 4.10 Melaksanakan 11
pemupukan pemupukan
tanaman tanaman
3.11 Mengevaluasi 4.11 Melaksanakan 11
Pengendalian pengendalian
Organisme organisme
Pengganggu pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman (OPT)
3.12 Menganalisis 4.12 Melaksanakan 11
pemanenan hasil pemanenan hasil
tanaman tanaman
3.13 Menganalisis 12
4.13 Melaksanakan
penanganan pasca pasca panen
panen
144
Jumlah Jam Pelajaran ( JP )

2. Alat Mesin Pertanian


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan 4.1 Menerapkan K3 14 Tidak terdapat di
keselamatan dan dalam dalam Unit SKKNI
penggunaan alat dan Alat Mesin Pertanian
kesehatan kerja (K3)
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 177
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
mesin produksi Mata pelajaran
hanya diberikan
secara teori, untuk
Asisten Alat Mesin
Pertanian tidak
perlu untuk diuji
sertifkikasikan.
3.2 Memahami alat 4.2 Mengidentifikasi 14
dan mesin jenis-jenis
produksi alat dan mesin
pertanian,laboratori produksi
um, pertanian,
klimatologi, laboratorium,
penyimpanan dan klimatologi,
prosesing penyimpanan dan
prosesing

3.3 Memahami 4.3Mengidentifikasi 14


fungsi bagianbagian fungsi
alat dan mesin bagian-bagian alat
produksi dan mesin
pertanian, produksi pertanian,
laboratorium, laboratorium,
klimatologi, klimatologi,
pemetaan lahan, pemetaan lahan,
penyimpanan dan penyimpanan dan
prosesing prosesing

3.4 Menerapkan 4.4 Mengoperasikan 14


prinsip dan alat dan
prosedur kerja alat mesin produksi
dan mesin produksi pertanian
pertanian sesuai dengan
prinsip dan
prosedur kerja

3.5 Menerapkan 4.5 Mengoperasikan 14


prinsip dan alat dan
prosedur kerja alat mesin laboratorium
dan mesin sesuai
laboratorium dengan prinsip dan
prosedur kerja

3.6 Menerapkan 4.6 Mengoperasikan 14


prinsip dan alat dan
prosedur kerja alat mesin klimatologi
dan mesin sesuai dengan
klimatologi prinsip dan
prosedur kerja

3.7 Menerapkan 4.7 Mengoperasikan 14


prinsip dan alat dan mesin
prosedur kerja alat penyimpanan dan
dan mesin prosesing sesuai
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 178
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
penyimpanan dan dengan prinsip dan
prosesing prosedur kerja

3.8 Menganalisis 4.8 Memperbaiki 14


penyebab gangguan gangguan dan
dan kerusakan alat kerusakan alat
dan mesin produksi mesin produksi
pertanian, pertanian,
laboratorium, laboratorium,
klimatologi, klimatologi,
pemetaan lahan, pemetaan lahan,
penyimpanan dan penyimpanan dan
prosesing prosesing

3.9 Menganalisis 4.9 Melakukan 14


perawatan alat perawatan alat dan
dan mesin produksi mesin produksi
pertanian, pertanian,
laboratorium, laboratorium,
klimatologi, klimatologi,
penyimpanan dan penyimpanan dan
prosesing prosesing sesuai
prosedur

3.10 Mengevaluasi 4.10 Menerapkan 18


efisiensi efisiensi
penggunaan alat dan penggunaan alat dan
mesin mesin produksi
produksi pertanian,laboratori
pertanian,laboratori um, klimatologi,
um, klimatologi, penyimpanan dan
penyimpanan dan prosesing
prosesing

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 144

3. Pembiakan Tanaman
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan 4.1 Menerapkan K3 14 Tidak terdapat di
keselamatan dan dalam dalam Unit SKKNI
kesehatan kerja (K3) kegiatan produksi Pembiakan
tanaman Tanaman
sesuai standar K3 Mata pelajaran
hanya diberikan
secara teori, untuk
Asisten Pembiakan
Tanaman tidak perlu
untuk diuji
sertifkikasikan.
3.2 Menganalisis 4.2 Melaksanakan 14
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 179
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
penyiapan bahan penyiapan
tanam bahan tanam

3.3 Menganalisis 4.3Melaksanakan 14


tempat pesemaian penyiapan
tempat pesemaian

3.4 Menganalisis 4.4 Melaksanakan 14


penyiapan media penyiapan
pembibitan media tanam

3.5 Menganalisis 4.5 Melaksanakan 14


perlakuan khusus perlakuan
benih khusus benih

3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan 14


pembiakan pembiakan
tanaman secara tanaman secara
generative dan generative dan
pengenalan pengenalan
polinasi, kastrasi, polinasi, kastrasi,
isolasi, dan roguing isolasi, dan roguing

3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan 14


pembiakan pembiakan
tanaman secara tanaman secara
vegetatif vegetatif

3.8 Menganalis 4.8 Melaksanakan 14


pembiakan tanaman pembiakan
secara modern/ tanaman secara
kultur jaringan modern/
kultur jaringan

3.9 Menganalisis 4.9 Melaksanakan 14


pemeliharaan pemeliharaan
tanaman hasil tanaman hasil
pembiakan secara pembiakan
generative dan secara generatif dan
vegetatif vegetatif

3.10 Mengevaluasi 4.10 Menyajikan 18


tingkat tingkat
keberhasilan keberhasilan
pembibitan pembibitan
tanaman secara tanaman secara
generative dan generative
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 180
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
vegetatif dan vegetatif

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 144

B. Kompetensi Keahlian (C3)

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
. Memahami, menerapkan, Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup Agribisnis sederhana sesuai dengan bidang
Tanaman Pangan dan dan lingkup Agribisnis Tanaman
Hortikultura pada tingkat teknis, Pangan dan Hortikultura.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi
konteks pengembangan potensi kerja. Menunjukkan keterampilan
diri sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan menyaji
sekolah, dunia kerja, warga secara efektif, kreatif, produktif,
masyarakat nasional, regional, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
dan internasional
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

1. Agribisnis Tanaman Pangan


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1 Menyajikan 30 Skema

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 181


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
ruang lingkup laporan tentang Sertifikasi
dan karakteristik ruang lingkup dan Sertifikat I
tanaman Bidang
karakteristik
pangan Budidaya
tanaman pangan
Kedelai

3.2 Menganalisis 4.2 Melaksanakan 30


strategi pemasaran pemasaran hasil
tanaman pangan tanaman pangan

3.3 Menganalisis 4.3 Melaksanakan 30 TAN.KD02.003.01 Skema


penyiapan Lahan, penyiapan Lahan, Melakukan Sertifikasi
persyaratan bahan penyiapan Pengolahan Lahan Sertifikat I
tanam (benih dan benih/bibit dan pada Budidaua Bidang
bibit), perlakuan perlakuan khusus Tanaman Kedelai Budidaya
khusus untuk benih secara kimia, fisik TAN.KD02.049.01 Kedelai
secara kimia, fisik dan mekanik Memutuskan
dan mekanis tanaman pangan Perlakuan
tanaman pangan Benih/Seed
Treatment Kedelai

3.4 Menganalisis 4.4 Melaksanakan 30 TAN.KD02.007.01 Skema


penanaman penanaman bibit Melakukan Sertifikasi
tanaman pangan tanaman pangan Penanaman Sertifikat I
Tanaman Kedelai Bidang
sesuai Rekomendasi Budidaya
(Teknologi yang Kedelai
berlaku)

3.5 Menganalisis 3.5 Melaksanakan 30


pembiakan tanaman pembiakan tanaman
secara generative secara generative
(ponasi, kastrasi, (ponasi, kastrasi,
isolasi, rouging) isolasi, rouging)

3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan 30


penyiraman / penyiraman /
pengairan dan pengairan dan
pemupukan tanaman pemupukan tanaman
pangan pangan

3.7 Menganalisis 4.7 Melaksanakan 30 TAN.KD02.011.01 Skema


tanda-tanda pengamatan Mengendalikan OPT Sertifikasi
kerusakan tanaman gejala serangan secara Biologi pada Sertifikat I
akibat faktor biotik kerusakan tanaman Budidaya Tanaman Bidang
dan abiotik, pangan akibat factor Kedelai Budidaya
pengendalian hama biotik dan abiotik, TAN.KD02.0012.01 Kedelai
dan penyakit pengendalian hama Mengendalikan OPT
tanaman pangan secara fisik, kimiawi secara Mekanik pada
dan terpadu pada Budidaya Tanaman
tanaman pangan Kedelai
TAN.KD02.0013.01
Mengendalikan OPT
secara Kultur Teknis
pada Budidaya
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 182
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
Tanaman Kedelai

3.8 Menganalisis 4.8 Melaksanakan 30 TAN.KD02.052.01 Skema


pemanenan dan pemanenan dan Memutuskan Waktu Sertifikasi
penanganan hasil penanganan hasil / Panen Tanaman Sertifikat I
panen tanaman pasca Kedelai Bidang
pangan panentanaman Budidaya
pangan Kedelai

3.9 Menganalisis 4.9 Membuat 30 TAN.KD03.009.01 Skema


pembukuan pembukuan usaha Menyusun dan Sertifikasi
usaha dan produksi dan rencana usaha Merekomendasikan Sertifikat I
tanaman (teknis dan Anggaran Bidang
pangansesuai ekonomis) Budidaya
prosedur tanaman pangan Kedelai
sesuaiprosedur

3.10 Menganalisis 30
4.10 Memasarkan
pasar tanaman tanaman pangan
pangan
3.11 Mengevaluasi 4.11 Menangani 20
hasil penanganan limbah tanaman
limbah tanaman pangan
pangan

3.12 Menganalisis 4.12 Melaksanakan 30


criteria keberhasilan evaluasi usaha dan
usaha tanaman laporan usaha
pangan berdasarkan tanaman pangan
keberhasilan teknis
dan ekonomis serta
laporan usaha
tanaman pangan

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 350

2. Agribisnis Tanaman Sayuran


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1.Melaksanakan 25 TAN.SY01.003.01 Skema
ruang lingkup, identifikasi Mengenal Tanaman, Sertifikasi
karakteristik dan tanaman dan Produk dan Sertifikat I
persyaratan persyaratan Perlakuannya Bidang
tumbuh tanaman Tanaman
tumbuh tanaman
sayuran Sayuran
sayuran

3.2 Menganalisis 4.2 Melaksanakan 25 TAN.SY02.040.01 Skema


Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 183
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
identifikasi pemasaran Mengembangkan Sertifikasi
pemasaran hasil dan hasil dan kebutuhan Perencanaan Bisnis Sertifikat I
kebutuhan pasar pasar tanaman Bidang
tanaman sayuran sayuran sesuai Tanaman
prosedur Sayuran

3.3 Menganalisis 4.3 Memasarkan 25 TAN.SY02.028.01 Skema


pasar tanaman tanaman Melakukan Sertifikasi
sayuran sayuran Penjualan Produk Sertifikat I
dan Jasa Bidang
Tanaman
Sayuran
3.4 Menganalisis 4.4 Melaksanakan 25 TAN.SY02.001.01
pengolahan pengolahan Mengolah Tanah dan
Tanah, pembuatan Tanah, pembuatan Pemberian Pupuk
bedengan, bedengan dan Dasar
pemberian pupuk pemberian pupuk
(dasar dan susulan) (dasar dan susulan)
dan teknik dan teknik
pemasangan mulsa pemasangan mulsa
tanaman sayuran tanaman sayuran
sesuai prosedur

3.5 Menganalisis 4.5 Melaksanakan 25


perlakuan perlakuan
khusus untuk benih khusus tanaman
dan bibit sayuran
tanaman
sayuransecara kimia,
fisik dan mekanis

3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan 25


pembuatan pembuatan
Persemaian, Persemaian,
penanaman bibit penanaman bibit dan
dan pengairan pengairan tanaman
tanaman sayuran sayuran
sesuai prosedur

3.7 Menganalisis 4.7 Melaksanakan 25 TAN.SY02.002.01 Skema


teknik penanaman Menanam Bahan Sertifikasi
penanaman tanaman sayuran Tanam Sertifikat I
tanaman sayuran Bidang
Tanaman
Sayuran
3.8 Menerapkan 4.8 Melaksanakan 25
teknik pengajirandan
Pengajiran dan pemangkasan
pemangkasan tanaman sayuran
tanaman sayuran sesuai
prosedur

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 184


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI

3.9 Menganalisis 4.9 Melaksanakan 25


pembiakan tanaman pembiakan tanaman
secara generative secara generative
(ponasi, kastrasi, (ponasi, kastrasi,
isolasi, rouging) isolasi, rouging)
3.10 Menganalisis 4.10 Melaksanakan 25 TAN.SY02.014.01 Skema
pengendalian pengendalian Melakukan Tindakan Sertifikasi
organisme Organisme Pengendalian Hama Sertifikat I
pengganggu Pengganggu dan Penyakit Bidang
tanaman (OPT) Tanaman (OPT) Tanaman
tanaman tanaman Sayuran
sayuran sayuran sesuai
prosedur

3.11 Menganalisis 4.11 Melaksanakan 25 TAN.SY02.022.01 Skema


teknik pemanenan dan Memanen Hasil Sertifikasi
pemanenan hasil dan penganan pasca Tanaman Sertifikat I
penanganan pasca panen TAN.SY02.023.01 Bidang
panen tanaman tanaman sayuran Melakukan Tanaman
sayuran sesuai Penanganan Sayuran
prosedur Pascapanen

3.12 Mengevaluasi 4.12 Melaksanakan 25


hasil pembukuan
pembukuan kegiatan kegiatan agribisnis
agribisnisdan usaha dan membuat
produksi tanaman rencana usaha
sayuran (teknis dan
ekonomis) tanaman
sayuran sesuai
prosedur

3.13 Mengevaluasi 4.13 Menangani 25


hasil penanganan limbah tanaman
limbah tanaman sayuran

3.14 Menganalisis 4.14 Melaksanakan 25


criteria keberhasilan evaluasi usaha dan
usaha tanaman membuat laporan
sayuran berdasarkan tanaman sayuran
keberhasilan teknis
dan ekonomis serta
laporan usaha
tanaman sayuran

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 350

3. Agribisnis Tanaman Buah


Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 185
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1 Melaksanakan 20 TAN. BH01.003.01 Skema
lingkup, identifikasi Mengenal Tanaman, Sertifikasi
karakteristik dan tanaman dan Produk dan Sertifikat I
persyaratan persyaratan Perlakuan Bidang
tumbuh tanaman Tanaman
tumbuh tanaman
buah Buah
buah
3.2 Menganalisis 4.2 Menentukan 20
komoditas komoditas
tanaman buah yang tanaman buah yang
akan akan
diusahakan diusahakan

3.3 Menganalisis 4.3 Memasarkan 20 TAN.BH02.039.01 Skema


pasar tanaman tanaman buah Mengembangkan Sertifikasi
buah Perencanaan Sertifikat I
Pemasaran Bidang
Tanaman
Buah
3.4 Menentukan 4.4 Melaksanakan 20 TAN.BH02.041.01 Skema
produksi produksi Mengelola Kegiatan Sertifikasi
tanaman buah (penyiapan produksi Bisnis Sertifikat I
s.d panen Bidang
) tanaman buah Tanaman
Buah
3.5 Menganalisis 4.5 Menyiapkan 20 TAN.BH02.001.01 Skema
penyiapan lahan produksi dan Mengolah Tanah dan Sertifikasi
lahan produksi dan pemasangan mulsa Pemberian Pupuk Sertifikat I
penggunaan mulsa tanaman buah Dasar Bidang
tanaman Tanaman
buah Buah

3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan 20


perlakuan perlakuan
khusus untuk benih khusus untuk benih
dan bibit dan bibit tanaman
tanaman buah buah secara kimia,
secara kimia, fisik dan mekanik
fisik dan mekanis

3.7 Menganalisis 4.7 Melaksanakan 20 TAN.BH02.009.01 Skema


pembibitan pembibitan Melakukan Kegiatan Sertifikasi
tanaman buah tanaman buah Penyediaan Sertifikat I
Pembibitan Bidang
Tanaman
Buah
3.8 Menganalisis 4 8 Melaksanakan 20 TAN. BH02.002.01 Skema
penanaman penanaman Menanam Bahan Sertifikasi
tanaman buah tanaman buah Tanam Sertifikat I
Bidang
Tanaman
Buah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 186


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.9 Menganalisis 4.9 Melaksanakan 20
pemeliharaan pemeliharaan
kesuburan tanah kesuburan tanah
tanaman tanaman
buah buah

3.10 Menganalisis 4.10 Melaksanakan 20


pengajiran/ pengajiran/penopan
penopang dan g dan pemangkasan
pemangkasan tanaman
tanaman buah buah

3.11 Menganalisis 4.11 Melaksanakan 20 TAN.BH02.019.01 Skema


pengendalian pengendalian Melakukan Tindakan Sertifikasi
gulma tanaman buah gulma tanaman buah Pengendalian Gulma Sertifikat I
Bidang
Tanaman
Buah
3.12 Menganalisis 4.12 Melaksanakan 20 TAN.BH02.020.01 Skema
ambang pengendalian Melakukan Tindakan Sertifikasi
kerusakan tanaman hama dan penyakit Pengendalian Hama Sertifikat I
buah tanaman buah dan Penyakit Bidang
tahunan akibat Tanaman
serangan Buah
hama dan penyakit

3.13 Menganalisis 4.13 Melaksanakan 20 TAN.BH02.012.01 Skema


penyerbukan penyerbukan Melaksanakan Sertifikasi
(polinasi, kastrasi, (polinasi, kastrasi, Program Pembiakan Sertifikat I
isolasi dan rouging) isolasi dan rouging) Tanaman Bidang
tanaman buah Tanaman
tanaman buah
Buah
3.14 Menganalisis 4.14 Melaksanakan 20 TAN.BH02.029.01 Skema
pemanenan dan pemanenan pasca Memanen Hasil Sertifikasi
pasca panen panen Tanaman Sertifikat I
tanaman buah tanaman TAN.BH02.030.01 Bidang
Melakukan Tanaman
Penanganan Pasca Buah
Panen
3.15 Menganalisis 4.15 Melaksanakan 20 TAN.BH02.050.01 Skema
sistem pengelolaan Mengelola Kebun Sertifikasi
pengelolaan pekerjaan kebun , Buah dan Sertifikat I
pekerjaan kebun, penyusunan proposal Cadangannya Bidang
penyusunan proposal usaha dan rencana Tanaman
usaha dan rencana usaha (teknis dan Buah
usaha produksi ekonomis)tanaman
tanaman buah buah

3.16 Menganalisis 4.16 Melaksanakan 20


kriteria evaluasi usaha
keberhasilan usaha tanaman buah
berdasarkan
keberhasilan
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 187
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
teknis dan ekonomis
tanaman buah

3.17 Mengevaluasi 4.17 Menangani 15


hasil limbah tanaman
penanganan buah
limbahtanaman
buah
3.18 Mengevaluasi 4.18 Membuat 15 TAN. BH01.014.01 Skema
laporan usaha laporan usaha Membuat Sertifikasi
tanaman buah tanaman buah Perencanaan dan Sertifikat I
Laporan Kerja Bidang
Tanaman
Buah
Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 350

4. Agribisnis Tanaman Hias


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1 Melaksanakan 30
lingkup, identifikasi
karakteristik dan tanaman dan
persyaratan persyaratan
tumbuh tanaman tumbuh tanaman
hias hias

3.2 Menganalisis 4.2 Melaksanakan 30


strategi pemasaran pemasaran hasil
tanaman hias tanaman hias

3.3 Menganalisis 4.3 Melaksanakan 30 TAN.HO02.001.01 Skema


persyaratan penyiapan media Mempersiapkan Sertifikasi
media tumbuh Media TAnam Sertifikat II
tanam tanaman hias
tanaman hias Terpilih pada Bidang
Budidaya Tanaman Pertanian
Anggrek Hortikultura
Bidang Bunga
Bungaan
3.4 Mengevaluasi 4.4 Melaksanakan 30
bahan tanam (benih penyiapan
dan bibit) tanaman benih/bibit tanaman
hias hias

3.5 Menganalisis 4.5 Melaksanakan 30 TAN.HO02.001.01 Skema


perlakuan perlakuan khusus Memberikan Sertifikasi
khusus untuk benih tanaman hias Perlakuan untuk Sertifikat II
dan bibit Media Khusu pada Bidang
tanaman hias secara Budidaya Tanaman Pertanian
kimia,fisik dan Anggrek Hortikultura
mekanis Bidang Bunga
Bungaan
3.6 Menerapkan 4.6 Melaksanakan 30
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 188
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
penanaman penanaman benih
tanaman hias dan bibit tanaman
hias

3.7 Menerapkan 4.7 Melaksanakan 30 TAN.HO02.008.01 Skema


pemupukan dan pemupukan dan Mengoperasikan Sertifikasi
pengairan penyiraman/pengair JAnringan Irigasi Sertifikat II
tanaman hias an pada Budidaya Bidang
tanaman hias Tanaman Anggrek Pertanian
TAN.HO02.009.01 Hortikultura
Memupuk TAnaman Bidang Bunga
Anggrek Sesuai Bungaan
Jadwal

3.8 Mengevaluasi 4.8 Melaksanakan 30 TAN.HO02.011.01 Skema


tanda-tanda pengendalian Mengendalikan Sertifikasi
kerusakan tanaman hama dan penyakit Hama Penyakit Sertifikat II
hias akibat factor secara fisik, kimiawi denganMenggunaka Bidang
biotic dan abiotic dan terpadu akobat n Pestisida pada Pertanian
pada factor biotic dan Budidaya Tanaman Hortikultura
tanaman hias abiotik pada Anggrek Bidang Bunga
tanaman hias Bungaan

3.9 Mengevaluasi 30
4.9 Mencipta
bentuk tanaman hias bentuk tanaman
hias

3.10 Menganalisis 4.10 Melaksanakan 30 TAN.HO02.017.01 Skema


pemanenan dan pemanenan dan Memanen Tanaman Sertifikasi
pennganan hasil penanganan hasil Anggrek Pot Sertifikat II
panen tanaman hias panen tanaman hias Bidang
Pertanian
Hortikultura
Bidang Bunga
Bungaan
3.11 Menerapkan 4.11Menyaji 30
pembukuan hasil pembukuan usaha
usaha tanaman hias tanaman hias

3.12 Mengevaluasi 4.12 Menyaji 20


pembukuan pembukuan usaha
hasil usaha tanaman tanaman hias
hias

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 350

5. Pembibitan Dan Kultur Jaringan Tanaman

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 189


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.1 Menganalisis 4.1 Menunjukkan 15 TAN.KJ01.009.01 Skema
teknik perencanaan teknik perencanaan Mengembangkan Sertifikasi
pembibitan pembibitan tanaman Perencanaan Sertifikat I
tanaman Produksi Bidang Kultur
3
Jaringan
3.2 Menerapkan 4.2 Merumuskan 15
strategi pemasaran strategi pemasaran
bibit bibit

3.3 Memahami 4.3 Menerapkan 15 TAN.KJ01.007.01 Skema


keselamatan dan keselamatan dan Melakukan Sertifikasi
kesehatan kerja kesehatan kerja Monitoring dan Sertifikat I
dalam produksi dalam produksi Evaluasi Bidang Kultur
benih secara benih secara Pelaksanaan Jaringan
vegetatif vegetatif Keselamatan Kerja

3.4 Memahami 4.4 Menerapkan 15 TAN.KJ02.007.01 Skema


prosedur penyiapan prosedur penyiapan Menyiapkan Alat Sertifikasi
alat dalam alat dalam produksi dan Bahan Kultur Sertifikat I
produksi benih Bidang Kultur
benih secara
secara vegetatif Jaringan
vegetative

3.5 Menganalisis 4.5Menunjukkan 15 TAN.KJ02.027.01 Skema


kriteria pohon kriteria pohon Melakukan Sertifikasi
induk dalam induk dalam Verivikasi Tanaman Sertifikat I
produksi benih produksi benih Induk Bidang Kultur
secara vegetatif secara vegetative Jaringan

3.6 Menganalisis 4.6 Menunjukkan 15


teknik penyiapan teknik teknik
tempat dan media penyiapan tempat
pembibitan dan media
pembibitan

3.7 Menganalisis 4.7 Menunjukkan 15


teknik pembiakan teknik pembiakan
dalam produksi dalam produksi
benih secara benih secara
vegetatif vegetative

3.8 Menganalisis 4.8 Menunjukkan 15


teknik pemeliharaan teknik pemeliharaan
bibit bibit

3.9 Menganalisis 4.9 Merumuskan 15


kriteria bibit layak kriteria bibit layak
jual jual

3.10 Menganalisis 4.10 Menunjukkan 15


teknik transplanting teknik transplanting
bibit pada media

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 190


KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
3.11 Menganalisis 4.11 Menunjukkan
teknik penataan teknik penataan
bibit di lokasi bibit di lokasi
display display
3.12 Menganalisis 3.12 Menunjukkan 15
teknik penyiapan teknik penyiapan
laboratorium kultur laboratorium kultur
jaringan tanaman jaringan tanaman
Hortikultura dan hortikultura dan
perkebunan perkebunan

3.13 Menganalisis 4.13 Menunjukkan 15


teknik penyiapan teknik
peralatan kultur penyiapan peralatan
jaringan tanaman kultur jaringan
hortikultura dan tanaman
perkebunan hortikultura dan
perkebunan

3.14 Menganalisis 3.14 Menunjukkan 15


teknik sterilisasi teknik sterilisasi
ruang, alat, dan ruang, alat, dan
bahan kultur bahan kultur
jaringan tanaman jaringan tanaman
hortikultura dan hortikultura dan
perkebunan perkebunan

3.15 Menganalisis 4.15 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.029.01 Skema


teknik pembuatan teknik pembuatan Membuat Larutan Sertifikasi
larutan stok larutan stok Stok Sertifikat I
Bidang Kultur
Jaringan

3.16 Menganalisis 4.16 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.030.01 Skema


teknik pembuatan teknik Mengkoordinir Sertifikasi
media kultur pembuatanmedia Kegiatan pembuatan Sertifikat I
jaringan tanaman kultur jaringan Media Bidang Kultur
hortikultura dan tanaman Jaringan
perkebunan hortikultura dan
perkebunan

3.17 Menganalisis 4.17 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.010.01 Skema


teknik teknik Menyiapkan Bahan Sertifikasi
penyiapan bahan penyiapan bahan Eksplan Sertifikat I
tanam/eksplan tanam/eksplan Bidang Kultur
tanaman tanaman Jaringan
hortikultura dan hortikultura dan
perkebunan perkebunan

3.18 Menganalisis 4.18 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.012.01 Skema


teknik inokulasi teknik inokulasi Melakukan Inokulasi Sertifikasi
bahan bahan Eksplan Sertifikat I
tanam/eksplan tanam/eksplan Bidang Kultur
Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 191
KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU SKEMA
UNIT KOMPETENSI
DASAR DASAR ( JP ) SERTIFIKASI
tanaman hortikutura tanaman Jaringan
hortikultura
3.19 Menganalisis 4.19 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.035.01 Skema
teknik teknik Mengkoordinir Sertifikasi
penumbuhan bibit penumbuhan bibit Kegiatan Sertifikat I
kultur kultur jaringan Pembesaran Bibit Bidang Kultur
jaringan tanaman tanaman Jaringan
hortikultura dan hortikultura dan
perkebunan perkebunan
3.20 Menganalisis 4.20 Menunjukkan 15
teknik pengendalian teknik pengendalian
ruang pertumbuhan ruang pertumbuhan
kultur tanaman kultur tanaman
hortikultura dan hortikultura dan
perkebunan perkebunan
3.21 Menganalisis 4.21 Merumuskan 14 TAN.KJ02.033.01 Skema
teknik aklimatisasi teknik aklimatisasi Mengkoordinir Sertifikasi
plantlet tanaman plantlet tanaman Kegiatan Sertifikat I
hortikultura dan hortikultura dan Aklimatisasi Bidang Kultur
perkebunan perkebunan Jaringan

Jumlah Jam Pelajaran ( JP ) 314

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 192


BAB V
STRUKTUR KURIKULUM, DAN PERATURAN AKADEMIK DAN KALENDER
PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum
KELAS X dan XI (Kur.13 Revisi)
5. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
5.1. Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
5.1.1. Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (3 Tahun)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 350
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Buah 350
4. Agribisnis Tanaman Hias 350

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 193


5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 314
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 194


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 5 5 5 5
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 5 5 5 5
3. Agribisnis Tanaman Buah 5 5 5 5
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 5 5 5 5
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman - - 4 4 5 5
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 132


KELAS XII
4. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
4.1. Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
4.1.1 Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah 2.020
A dan
C. Muatan Peminatan Kejuruan
B
C1 Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2 Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3 Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 420
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 420
3. Agribisnis Tanaman Buah 420

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 133


4. Agribisnis Tanaman Hias 454
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
T 4.876
o
t
a
l
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Lainnya
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumla 24 24 17 17 16 16
hA
C. Muatan Peminatan Kejuruan
dan B
C1 Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2 Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 134


C3 Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 6 6 6 6
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 6 6 6 6
3. Agribisnis Tanaman Buah - - 6 6 6 6
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 6 6 7 7
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
T 46 46 46 46 46 46
o
t
a
l

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 135


B. Peraturan Akademik
1. Pengaturan Beban Mengajar
a. Beban Mengajar
Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan
peserta didik dalam mengikuti kompetensi pembelajaran melalui sistem
tatap muka (teori, praktik di sekolah, dan praktik di industri),
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
mencapai standar kompetensi lulusan. Beban belajar merupakan
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
a. Sistem pendidikan di SMKN 2 Situbondo menggunakan Sistem
Kategori Standar dengan menggunakan pengaturan beban belajar
dalam sistem paket dalam semester . Beban belajar di SMK/MAK
dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu
minggu adalah minimal 46 jam pelajaran untuk kelas X, XI dan XII
ditambah dengan 2 jam pelajaran mulok dan 2 jam bimbingan
Konseling shingga total beban belajar adalah 50 jam perminggu
yang terbagi menjadi 6 hari kerja pada bulan Juli sampai dengan
September (Semester Ganjil) dan 5 hari kerja pada bulan Oktober
sampai dengan Nopember di Semester Ganjil, Januari sampai
dengan Juni di Semester Genap.
b. Alokasi waktu kelompok wajib A dan wajib B dan kelompok dasar
kejuruan (C1, C2 dan C3) serta kelompok kejuruan disesuaikan
dengan kebutuhan Program Keahlian dan dapat diselenggarakan
dalam blok waktu atau alternatif lain yang dikoordinasikan dengan
Kepala Program Keahlian.
c. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan (C1, C2 dan C3)
sesuai dengan kebutuhan Prog. Keahlian untuk memenuhi standar
kompetensi kerja.
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah minimum 25
menit dan maksimal 35 menit pada bulan juli hingga september
dengan bentuk pembelajaran dua sesi (pagi dan sore) dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 136


alokasi enam hari kerja. Pada bulan Oktober sampai desember di
semster ganjil dan pada semster genap di bulan januari sampai
dengan bulan juni alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka
adalah 45 menit dengan alokasi waktu 5 hari kerja dan alokasi
pembelajaran satu sesi (fullday).
e. Beban belajar SMK untuk kelas X, XI dan XII meliputi kegiatan
pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja
praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 46 jam pelajaran
perminggu dengan penambahan 2 jam yang digunakan dalam
pembelajaran mulok dan 2 jam untuk bimbingan konseling,,
sehingga total ada 50 jam pelajaran dalam sepekan,
f. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 40 minggu.
Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu dan maksimal 20 minggu. Beban belajar di kelas XII pada
semester ganjil minimal 19 minggu, dan beban belajar di kelas XII
pada semester genap minimal 14 minggu.
g. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun
h. Penugasan terstruktur merupkan kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
didesain oleh pendidik, kegiatan ini dilakukan berupa
perbaikan/remidi dan pengayaan. Penugasan Terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri (KMTT) maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang dilakukan pendidik
i. Satuan pendidikan boleh menambah jam belajar perminggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/
atau kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor lain yang
dianggap penting

2. Pengaturan Penjurusan
Zonasi SMA di jawa timur sudah ditentukan oleh Dinas Propinsi
Jawa Timur, sementara di Situbondo dibagi menjadi 3 Zona, Zona Barat,
Zona Tengah dan Zona Timur. Sementara untuk SMK bebas Zona. Setiap

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 137


siswa bisa memilih dua sekolah. ”Pilihan pertama di dalam zona, pilihan
kedua di luar zona,” terangnya. Prioritasnya, lanjut dia, adalah dalam
satu zona berdasar tempat tinggal dan asal sekolah.
Sementara itu, untuk SMKN 2 Situbondo sebagai sekolah yang
berkembang, dalam penentuan juruasan sudah berasarkan pilihan calon
siswa pada saat pendaftaran Online, kemudian didalam proses
Pengenalan lingkungan Sekolah (PLS) terdapat penguatan program
keahlian dengan tujuan untuk membulatkan tekat para siswa baru
dalam menentukan jurusan. Beberapa tahapan seleksi yang diadakan
oleh sekolah melaui kegiatan PLS ialah tes Potensi Akademik (TPA) dan
tes kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Talkandang serta
wawancara oleh ketua program keahlian masing-masing. Upaya itu
dilakukan untuk menyeleksi siswa yang benar-benar bulat tekadnya.
Sebab, mereka dipersiapkan atau berorientasi pada dunia kerja.
Perusahaan membutuhkan anak yang sehat. Perusahaan juga
membutuhkan anak yang tangguh di dunia kerja. Tidak mudah
mengantuk, tidak mengonsumsi narkoba, dan memiliki kemauan belajar
yang baik.
Terkait tes, setiap jurusan menetapkan kriteria siswa yang
berbeda. Ada yang berkaitan dengan zat-zat kimia, ketelitian, fisik yang
prima, dan lain-lain. Karena itu, dibutuhkan tes fisik maupun tes
kesehatan.
Selain tanpa zona, di SMK tidak ada kuota untuk siswa luar
daerah. Alasannya, tidak semua daerah memiliki program keahlian atau
jurusan seperti yang diinginkan lulusan SMP. Saiful menyebutkan,
mobilitas mendaftar ke SMK juga tidak sama dengan SMA. Tidak semua
daerah memiliki SMK jurusan perkapalan, atau jurusan lain yang
spesifik. ”Kalau daerah tidak ada jurusan perkapalan atau yang
dimaksud, bisa ke daerah lain,” jelasnya. Untuk masuk SMK, siswa bisa
memilih dua jurusan. Bisa di satu sekolah yang sama, bisa juga di
sekolah berbeda.
Nilai Ujian Nasional digunakan dalam seleksi. ujian Nasional

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 138


Berbasis Komputer (UNBK) dan ujian nasional berbasis kertas dan
pensil (UNKP) memiliki bobot yang sama dikarenakan system tak bisa
menyaring nilai UNBK dan UNKP sehingga diperlakukan sama.

3. Meknisme / Prosedur PKL


1. Pengertian PKL
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis
aktivitas secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga
memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21
yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan
komunikasi yang memberikan peluang bagi pengembangan
prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan
perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik program keahlian
yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di
sekolah/madrasah, di dunia kerja Du/Diatau gabungan dari
keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan Du/Du
melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.
Pembelajaran di dunia kerja Du/Di adalah program PKL
yaitu kegiatan pembelajaran praktik untuk menerapan,
memantapan, dan meningkatan kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran praktik dengan cara
pembimbingan.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal
kemampuan bagi peserta didik, maka perlu dibuat suatu
pedoman, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 tentang
Standar Proses (SP) yang dinyatakan bahwa pelaksanaan
pembelajaran praktik di Du/Di berupa PKL yang diatur lebih
lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 139


2. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi
dua:
1) Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik
mengingat pembelajaran di SMK baru diberikan secara
simulasi atau pembelajaran realita tetapi diberikan dengan
kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan
jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan situasi
belajar, belum nyata melayani pengguna produk atau jasa
(konsumen) dan lain-lain.
2) Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan
melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan
Du/Di,. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan
teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK
melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di
sekolah maupun di Du/Di dan melakukan kesepakatan
penjadwalan pembelajaran praktik.

3. Tujuan PKL
Tujuan PKL adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar
mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
4. mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 140


penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara
SMK dan Institusi Pasangan Du/Di yang memadukan secara
sistematis dan sistemik.

4. Manfaat PKL
a. Manfaat bagi peserta didik
1) Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah
diperoleh di sekolah.
2) Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya
berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka
menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
3) Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat
menamkan etos kerja yang tinggi.
4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari.
5) Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan
bimbingan/ arahan pembimbing industri dan dapat
berkontribusi kepada dunia kerja.

b. Manfaat bagi sekolah


1) Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan antara sekolah dengan Du/Di
2) Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja selama PKL.
3) Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan
hasil pengamatan di tempat PKL.
4) Meningkatkan kualitas lulusan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 141


c. Manfaat bagi dunia kerja
1) Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi
produk.
2) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK
untuk perkembangan Du/Di.
3) Du/Didapat mengembangkan proses dan atau produk
melalui optimalisasi peserta PKL.
4) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhannya.
5) Meningkatkan citra positif Du/Dikarena dapat
berkontribusi terhadap dunia pendidikan sekaligus sebagai
implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016.

5. Sasaran pengguna pedoman PKL


a. Pemerintah Daerah dalam menggerakan potensi yang ada di
daerah untuk implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2016
tentang Revitalisasi SMK.
b. Direktorat Pembinaan SMK, dalam rangka pembinaan
pembelajaran di SMK sesuai tugas dan fungsinya.
c. Dinas pendidikan provinsi, sebagai bahan acuan bagi
pengawas dalam pembinaan pembelajaran di SMK,
pembinaan penyusunan kalender pendidikan, dan kegiatan
teknis lainnya
d. Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan di duni kerja (pelaksanaan PKL)
antara lain dalam penyusunan jadwal pembelajaran,
pengaturan penugasan guru pembimbing dan lain-lain.
e. Du/Di, sebagai acuan penempatan peserta PKL, proses
pembimbingan peserta PKL, penyusunan jadwal
pembimbingan, dan pengaturan penugasan pembimbing
Industri.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 142


6. Ruang Lingkup PKL
Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase yang
membantu mengartikulasikan peran peserta didik, guru dan
pembimbing industri.
Menurut Hansman, 2001 Ruang Lingkup PKL meliputi:
a. Tahap I: Pengamatan. Peserta didik mengamati kinerja dari
suatu kegiatan di tempat PKL kemudian merencanakan
mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
b. Tahap II: Meniru tindakan (approximating). Peserta didik
meniru tindakan yang dilakukan oleh staf Du/Di/
pembimbing industri. Peserta didik mencoba melakukan
kegiatan seperti yang dilakukan oleh ahli dan
membandingkannya
c. Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan. Peserta
didik mulai bekerja secara lebih rinci dibawah pengawasan
dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai
dengan standar tempat kerja. Kemampuan peserta didik
meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
d. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning). Peserta
didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik
mencoba tindakan nyata di dunia kerja Du/Di, namun tetap
membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang
dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya
dan hanya mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.
e. Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi. Peserta didik melakukan
aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta
didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 143


metode kerja, prosedur kerja, formula dan hal lain yang
digunakan di Du/Di.

7. Konsep Praktik Kerja Lapangan


Program PKL dirancang untuk menyiapkan lulusan yang
siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap
profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah
kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang
mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki
kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan
potensi dan pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil
sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga
dan masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat
dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan
bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien, setiap sekolah melakukan penyusunan program
pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di Du/Di.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara
pembimbingan. PKL disusun bersama antara sekolah dan
Du/Didalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus
merupakan wahana bagi Du/Diuntuk berkontribusi dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 144


Menurut Prosser dan Quigley dalam bukunya
Vocational Education in a Democracy bahwa pelaksanaan PKL
adalah sebagai berikut;
a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan
dimana peserta didik dilatih merupakan replika
lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat
diberikan dimana tugas-tugas latihan dilakukan
dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang
ditetapkan di tempat kerja.
c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih
seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja
seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.
d. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat
memampukan setiap individu memodali minatnya,
pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat
yang paling tinggi.
e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi,
jabatan atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada
seseorang yang memerlukannya, yang
menginginkannya dan yang mendapat untung darinya.
f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman
latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan
kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga
sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan
nantinya.
g. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang
harus dipunyai oleh seseorang agar dia tetap dapat
bekerja pada jabatan tersebut.
h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta
didik akan tercapai jika pelatihan diberikan pada
pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai).

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 145


i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi
pelatihan pada suatu okupasi tertentu adalah dari
pengalaman para ahli okupasi tersebut.
j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of
content) yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lain.
PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan
pelatihan yang akan membentuk kompetensi peserta didik.
National Training Board Australia mendeskripsikan bahwa
Competency based Educational and Training (CBET) adalah
pendidikan dan pelatihan yang menitikberatkan pada penguasaan
suatu pengetahuan dan keterampilan khusus serta penerapannya
di lapangan kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat
didemonstrasikan dengan standar industri yang ada, bukan
standar relatif yang ditentukan oleh keberhasilan seseorang di
dalam suatu kelompok.
Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ketidakselarasan
pendidikan di SMK dengan kebutuhan Du/Di. Menurut Muslih
(2014) kendala yang menjadi faktor penyebab ketidakselarasan
pendidikan di SMK dengan kebutuhan Du/Di sebagai berikut:
a. Kemampuan beberapa pengajar di sekolah dalam hard skill
dan soft skill belum sesuai standar industri.
b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi
dan bersifat tradisonal yang belum menggunakan standar
dunia kerja.
c. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan
praktik dari jenis dan jumlah.
d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di
sekolah dengan standar dunia kerja. Hal ini menyebabkan
pendidikan formal belum sepenuhnya memberikan bekal bagi
lulusannya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang
keahlian.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 146


e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di SMK dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Du/Di.
f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja
sesungguhnya.
g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan
bimbingan karir
h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi
peserta didik.
i. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik SMK khususnya
motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan
kepercayaan diri yang menjadi penyebab tidak bisa dan biasa
menghadapi tantangan yang ada dalam dunia kerja.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1)
merasakan langsung pembelajaran praktik di dunia kerja; (2)
memperoleh pengalaman etos kerja; (3) mengetahui lingkungan
kerja yang sebenarnya; (4) mengetahui proses kinerja yang
terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja, kedisiplinan dan
keselamatan kerja); (5) membandingkan ilmu dan keterampilan
yang diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan magang di industri
(6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat praktik kerja
industri, (7) mengaplikasikan sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di sekolah di tempat praktik kerja
lapangan, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal
motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan
diri
Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik
dengan program magang, sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu. Bimbingan dan pengawasan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 147


pembelajaran praktik kerja dilaksanakan oleh instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman untuk meningkatkan
ketrampilan.
Pelaksanaan PKL sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar
Dagang dan Industri, Asosiasi Industri, Perusahaan Industri,
dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi
penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi dan Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi”.
Pada bagian penjelasan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan
"memfasilitasi" adalah: (1) menyediakan informasi kebutuhan
kompetensi Tenaga Kerja Industri: (2) penyusunan kurikulum
pendidikan vokasi dan pelatihan industri; (3) pelaksanaan praktik
kerja industri: (4) penempatan lulusan; dan (5) memberikan
bantuan beapeserta didik.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link and match dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik
kerja industri adalah praktik kerja pada industri atau perusahaan
sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan untuk
meningkatkan kompetensi.
Dukungan Industri sangat jelas dinyatakan pada
peraturan tersebut sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai
berikut:
(1) Perusahaan Industri dan kawasan industri memfasilitasi
Praktik Kerja Industri untuk peserta didik dan Pemagangan
Industri untuk guru produktif.
(2) Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan jenjang
kualifiikasi dan kompetensi yang akan dicapai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 148


(3) Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri sebagai mana
dimaksud pada ayat (2) perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri menyediakan:
a. teaching factory, work shop, dan laboratorium sebagai
tempat Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri
dan;
b. instrtuktur sebagai tenaga pembimbing
(4) Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri
memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru
produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri
dan Pemagangan Industri. Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan
bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan
Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru
produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri
dan Pemagangan Industri”.

8. Pola penyelenggaraan

Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL


dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap
proses dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL
dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut:

a. Pola harian (120-200 hari efektif).

Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6-


10 bulan setara dengan 5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari)
sampai dengan 5 hari x 4 minggu x 10 bulan (200 hari).
Penyelenggaraan PKL pola harian ini dilakukan dengan cara
mendistribusikan 120– 200 hari peserta didik mengikuti PKL
ke dalam hari efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam
satu minggu efektif, ada beberapa hari peserta didik berada di
sekolah dan beberapa hari lainnya peserta didik berada di
industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 149


kerja sama (MoU) dengan pelaksanaan Pendidikan Sistim
Ganda.

Contoh PKL pola harian selama 120 hari


BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
FEBRUARI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
MARET DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
APRIL DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
MEI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JUNI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JULI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
AGUSTUS DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
SEPTEMBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
OKTOBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
NOVEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB
DESEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB

Keterangan:
SK: sekolah, DK: Dunia Kerja, LB ; Libur

b. Pola mingguan (24-40 minggu). Penyelenggaraan praktik


kerja lapangan dilakukan selama 6-10 bulan setara dengan 4
minggu x 6 bulan (24 minggu) sampai dengan 4 minggu x 10
bulan (40 minggu). Penyelenggaraan PKL pola mingguan ini
dilakukan dengan cara mendistribusikan 24 – 40 minggu
peserta didik mengikuti PKL kedalam minggu efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu bulan, ada
beberapa minggu peserta didik berada di sekolah dan
beberapa minggu lainnya peserta didik berada di industri.
Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja
sama (MoU) pelaksanaan Pendidikan Sistim Ganda.

Contoh PKL pola mingguan selama 24 minggu


BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI MDK MSK MDK MSK
FEBRUARI MDK MSK MDK MSK
MARET MDK MSK MDK MSK
APRIL MDK MSK MDK MSK
MEI MDK MSK MDK MSK
JUNI MDK MSK MDK MSK
JULI MDK MSK MDK MSK
AGUSTUS MDK MSK MDK MSK
SEPTEMBER MDK MSK MDK MSK
OKTOBER MDK MSK MDK MSK
NOVEMBER MDK MSK MDK MSK
DESEMBER MDK MSK MDK MSK

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 150


Keterangan:
MIN: Minggu di Dunia Kerja, MSK: Minggu di sekolah, LB ; Libur
c. Pola bulanan (6-10 bulan). Penyelenggaraan praktik kerja
lapangan dilakukan selama 6-10 bulan, penyelenggaraan PKL
pola bulanan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-
10 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada
beberapa bulan peserta didik berada di sekolah dan beberapa
bulan lainnya peserta didik berada di industri. Pada PKL pola
bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan)
atau dapat dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah.
PKL selama 6 bulan dapat dilakukan pola 3-3 (3 bulan di
industri, 3 bulan disekolah, dan 3 bulan di industri) sehingga
memenuhi praktik di industri selama 6 bulan. PKL selama 10
bulan dapat dilakukan dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 (
4 bulan di Industri, 2 bulan di sekolah, 3 bulan di Industri, 3
bulan di sekolah, 3 bulan di Industri dan 3 bulan di sekolah)
atau pola 5-5 ( 5 bulan di industri, 1 bulan di sekolah, 5 bulan
di industri, dan 1 bulan di sekolah) sehingga memenuhi
praktik di industri selama 10 bulan. Pola PKL lain dapat
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Pola ini sesuai bagi
SMK yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU) dalam
rangka pemantapan kompetensi peserta didik.

Contoh PKL pola bulanan selama 6 bulan


BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI BDK
FEBRUARI BDK
MARET BDK
APRIL BSK
MEI BSK
JUNI BSK
JULI BDK
AGUSTUS BDK
SEPTEMBER BDK
OKTOBER BSK
NOVEMBER BSK
DESEMBER BSK

Keterangan:
BDK: Bulan di Dunia Kerja dan BSK: Bulan di sekolah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 151


9. Waktu Pelaksanaan PKL
Permendikbud Nomo 60 Tahun 2014 menyatakan
bahwa PKL dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok
minimal selama satu semester (sekitar 6 bulan).
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B
dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri
(terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan
Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.
Jika pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B
tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran
mata pelajaran kelompok A dan B tersebut dilakukan di
satuan pendidikan (setelah peserta didik kembali dari
kegiatan PKL di Institusi pasangan/industri) dengan jumlah
jam setara dengan jumlah jam satu semester.
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014,
waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas
XII. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka
dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 3
kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik
pembelajaran pada semester 3 dan 4, agar pelaksanaan
PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi
pada semester 3 dan 4 sehingga sebagian materi pada
semester 3 dapat ditarik di semester 4 .
2) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4
kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik
pembelajaran pada semester 4 dan 5, agar pelaksanaan
PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi
pada semester 4 dan 5 sehingga sebagian materi pada
semester 4 dapat ditarik di semester 5.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 152


10. Alur Pelaksanaan PKL
Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian digambarkan sebagai berikut.

MoU SMK dan


Du/Di

Pedoman PKL

PERENCANAAN PKL
 Daftar
Pemilahan Kompetesi kompete
nsi
Dasar
Penetapan Industri  Daftar
industri
Penyusunan program  Program
PKL
PKL
Pembekalan peserta

Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL

Penyusunan jurnal PKL


Monitoring PKL

Dokumentasi portofolio

 Nilai PENILAIAN PKL


pembimbing
Industri
 Sertifikat Penilian pembimbing
Industri
 Laporan nilai Sertifikasi Industri
di rapor
Pelaporan Nilai
11. Perencanaan Program PKL
a. Pemilahan Komptensi dan Pemilahan Industri
Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis
Kompetensi Dasar (KD) dan topik pembelajaran pada mata
pelajaran kompetensi keahlian. Pemetakan dilakukan
berdasarkan peluang pembelajaran praktik di masing-masing

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 153


Du/Di. Penetapan industri bertujuan untuk memperoleh data
Institusi Pasangan yang sesuai dengan KD, dan dapat
bekerjasama dalam meningkatkan hubungan ma antara
sekolah dengan dunia kerja. Pemilahan kompetensi adalah
proses menganalisis KD dan pembelajaran praktik atau
pekerjaan yang ada dalam silabus. Hal itu dilakukan dengan
mempertimbangkan daya dukung dan sumber daya yang
dimiliki sekolah dan pihak Institusi Pasangan. Berdasarkan
pertimbangan ketersediaan sumber daya masing-masing
institusi pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang KD
dan pembelajaran praktik yang dapat dipelajari oleh peserta
didik dalam kegiatan PKL. Hasil analisis KD dan pembelajaran
praktik akan dijadikan dasar penentuan industri. Format
untuk menganalisis KD dapat menggunakan format seperti
contoh berikut:
Pemilahan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian
Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Kompetensi Keahlian : .....................
Pelaksanaan Pembelajaran*)
Kompetensi Topik Pembelajaran/
Institusi Pasangan/
Dasar Pekerjaan Sekolah (√)
DU/DI (√)
3.1
4.1
3.2
4.2
*) Keterangan: Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum
mendapat porsi pembelajaran yang cukup di sekolah (daya dukung sekolah
belum optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di Institusi pasangan
/industri.
Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi
dengan cara analisis KD dan topik pembelajaran praktik pada
mata pelajaran kompetensi keahlian, dilanjutkan dengan
melakukan penentuan industri. Hasil pemilahan kompetensi
berupa KD dan pembelajaran praktik akan dipakai sebagai
dasar pelaksanaan PKL di Industri. Format penetapan industri

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 154


dapat menggunakan contoh sebagai berikut.

Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan


Nama Sekolah : .....................
Program Keahlian : .....................
Kompetensi Keahlian : .....................
Topik Peluang Pembelajaran di Institusi
Mata Pelajaran/
Pembelajaran/ Pasangan/Du/Di *)
Kompetensi
Pekerjaan Du/Di- Du/Di- Du/Di-
Dasar Dst......
A B C
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
4.3
Dst ...
*) Keterangan: Kolom Du/Di diisi sesuai dengan hasil analisis bersama
antara pihak sekolah dengan Institusi Pasangan.

b. Penyusunan Program PKL


Berdasarkan hasil penentuan industri, selanjutnya
sekolah menyusun program PKL yang memuat sejumlah
Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di dunia
kerja. KD yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di
industri wajib dilaksanakan di sekolah. Rancangan program
PKL sebagai bagian integral dari program pembelajaran perlu
memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan, penempatan peserta
didik tepat sasaran. Format program PKL dapat menggunakan
contoh sebagai berikut.
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Nama Peserta Didik : ...............................................

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 155


Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : .……………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
Topik Urutan WAKTU
Kompetensi
Pembelajaran/ Pelaksanaan Tempat Du/Di*
Dasar
Pekerjaan

*: Tempat PKL diutamakan di Industri (BUMN, BUMD, dan Industri lainnya


yang sesuai) bukan instansi pemerintah
Keterangan: Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, dan urutan waktu
pelaksanaan (tanggal) diisi sesuai hasil kesepakatan antara sekolah dengan
Institusi pasangan (DU/DI). Tempat DU/DI diisi Industri tempat PKL yang
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan SMK.
c. Pengaturan Pelaksanaan PKL
pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut:
a. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6-10
bulan yang dapat dilakukan pada kelas XI dan atau kelas
XII untuk program 3 tahun dan atau kelas XII dan XIII
untuk program 4 tahun. Untuk menjamin keterlaksanaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 156


program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan
sebagai berikut:

3) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4


kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik
pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk
pembelajaran materi pada semester 4 dan sebagian
materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5.
4) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5
kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang
sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.

b. Praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan


menggunakan pola harian (120 -200 hari), atau pola
mingguan (24-40 minggu) atau pola bulanan (6-10 bulan)
seperti dijelaskan pada Bab II.
c. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi
Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 5
hari per minggu maka sekolah perlu mengatur
rotasi/perputaran kelompok peserta PKL.
d. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan
nasional dan muatan kewilayahan dapat dilakukan di
satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan
Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai
instrumen utama penilaian.
e. Jika pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan
muatan kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan
PKL maka pembelajaran mata pelajaran muatan nasional
dan muatan kewilayahan tersebut dilakukan di satuan
pendidikan (sebelum PKL atau setelah kembali dari

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 157


kegiatan PKL) dengan jumlah jam setara dengan jumlah
jam satu semester.

d. Pembekalan Peserta PKL


Pembekalan peserta PKL dilakukan terhadap peserta
didik yang akan melaksanakan PKL. Program tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang
kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi
Pasangan/Industri. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik
antara lain meliputi:
1) Karakteristik budaya kerja di industri;
2) Tata aturan kerja di industri;
3) Penyusunan jurnal;
4) Pembuatan dokumen portopolio, dan
5) Penilaian PKL.
Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara
lain meliputi:
1) Maksud dan tujuan PKL;
2) Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi,
konsumsi dan transportasi selama pelaksanaan di lokasi
PKL (Life cost).
3) Budaya kerja industri;
4) Tata aturan kerja di industri, dan
5) Penilaian PKL
6) Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah
dan pembimbing industri. Pembimbing dari pihak sekolah
adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran
kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi
Pasangan/Industri, dan pembimbing industri yang sekaligus
bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik
dalam melakukan pekerjaannya di Institusi

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 158


Pasangan/Industri.

e. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri


1) Uraian tugas pembimbing sekolah
 Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama
dengan Wakil Kepala sekolah bidang Humas dan
kepala kompetensi keahlian
 Melakukan koordinasi dengan unsur terkait demi
lancarnya pelaksanaan PKL
 Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan
Wakil Kepala sekolah bidang Humas dan kepala
kompetensi keahlian
 Memantau dan merespon terhadap informasi dan
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama
PKL
 Melayani konsultasi peserta didik terhadap
permasalahan yang dihadapinya di perusahaan tempat
pelaksanaan PKL
 Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan
laporan melalui media komunikasi yang ada khususnya
berkaitan dengan tata tulis laporan.
2) Uraian tugas pembimbing industri
 Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama
peserta PKL dan pembimbing sekolah
 Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DU/DI
demi lancarnya pelaksanaan PKL
 Membimbing dari ranah sikap, keterampilan maupun
pengetahuan selama peserta didik PKL.
 Memantau dan merespon terhadap informasi dan
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama
PKL

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 159


 Melayani konsultasi peserta didik terhadap
permasalahan yang dihadapinya di perusahaan tempat
pelaksanaan PKL khususnya yang berkaitan dengan
substansi komptensi yang dipelajari ditempat PKL
 Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan
dokumen portopolio PKL .

12. Pelaksanaan Program PKL


Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi
Pasangan/Industri, peserta didik wajib menyusun jurnal
kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai
dengan topik-topik pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-
tugas lain yang diberikan pembimbing industri serta catatan
kejadian-kejadian penting (pengalaman belajar) selama
kegiatan PKL di Institusi Pasangan/Industri. Format jurnal
kegiatan PKL dapat menggunakan contoh sebagai berikut.

Contoh:
Format Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
SMK .......................
Nama Peserta Didik : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 160


Topik
Tanggal Tanda Tangan
Kompetensi Dasar Pembelajaran/
Pelaksanaan Pembimbing
Pekerjaan*)

3.1
4.1.

3.3
4.3. dst.................

*) diisi topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting


(pengalaman belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi dasar
yang dipelajari selama kegiatan PKL.
Dokumentasi portopolio Praktik Kerja Lapangan
disusun oleh peserta didik di bawah pembinaan pembimbing
Institusi Pasangan/Industri. Pembuatan dokumentasi
portopolio dilakukan dengan cara mengompilasi catatan-
catatan pengalaman belajar dari seluruh pekerjaan/kegiatan
pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri yang berasal dari
jurnal kegiatan PKL. Hasil kompilasi tersebut kemudian
dituangkan dalam bentuk dokumen portopolio. Dokumentasi
portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut.
 Halaman Judul
 Halaman Pengesahan
 Daftar Isi
 Daftar Gambar (jika ada)
 Daftar Lampiran
 BAB I. PENDAHULUAN
 BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI
INDUSTRI/DU/DI
 BAB III. PENUTUP
Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi
Pasangan/Industri digunakan sebagai bahan penilaian peserta

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 161


didik.

13. Penilaian PKL


Pedoman penilaian tahun 2015 disebutkan bahwa
Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan
industri. Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor
bebentuk diskripsi dengan mencantumkan keterangan industri
tentang kinerja siswa secara keseluruhan yang disampaikan
melalui jurnal PKL maupun sertifikat atau surat keterangan
PKL dari Industri.
Penilaian PKL menurut Panduan Penilaian pada
Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Dirjen
Pendidikan Menengah Kejuruan (Desember 2015, halaman 45-
68) dinyatakan bahwa penilaian PKL meliputi penilaian hasil
belajar peserta didik selama mengikuti program PKL dan
penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan PKL.
Penilaian hasil belajar peserta didik selama
melaksanakan program PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda
dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sedangkan untuk PKL
pemantapan kompetensi dilakukan untuk ranah sikap dan
keterampilan.
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi
Pasangan/Industri dilakukan oleh pembimbing industri,
sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah.
Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi
Pasangan/Industri adalah sama dengan penilaian hasil belajar
di sekolah.
a. Penilaian hasil belajar ranah sikap
Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap
No Nama Jujur Tanggung Disiplin Santun Nilai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 162


Siswa Jawab Akhir
/
Kelom 25 50 75 100 25 50 75 100
pok
1.
2.
3.
Keterangan:
100 = jika empat indikator terlihat
75 = jika tiga indikator terlihat
50 = jika dua indikator terlihat
25 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:


Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang
sebenarnya.
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain.
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang
dikutip/dipelajari.
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
c. Mengajukan usul pemecahan masalah.
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi.
b. Mengerjakan tugas tepat waktu.
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.
Santun

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 163


a. Berinteraksi dengan teman secara ramah.
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung
perasaan.
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat.
d. Berperilaku sopan.
Nilai akhir ranah sikap diperoleh dari modus (skor yang paling
sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 100.
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 75.
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 50.
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 25.
b. Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan
Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan dengan jenis
tes berikut:
a) Tes Tanya Jawab
 Tes tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan
kepada peserta didik;
 Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK
yang akan dicapai, dan
 Disiapkan pedoman penskoran 25 – 100 (rubrik).

(1) Tes Tulis


 Bentuk soal uraian /soal pilihan ganda
 Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai
 Disiapkan pedoman penskoran 25- 100 (rubrik)

c. Penilaian hasil belajar ranah keterampilan


Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui:
 Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai, dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 164


 Disiapkan instrumen observasi dan pedoman
penskoran 25- 100 (dilengkapi rubrik).

14. Pemberian Sertifikat PKL


Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-
IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and match dengan Industri pada Pasal
10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada
siswa dan guru bidang studi produktif yang telah
menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan/ atau Pemagangan
Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri
pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri Pasal 19 dinyatakan bahwa:
a. Peserta pemagangan yang telah memenuhi standar
kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan diberikan
sertifikat pemagangan
b. Dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar
kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan diberikan
surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

15. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot


a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi
Nilai PKL dinyatakan dalam Rapot peserta didik ditulis
sebagai Nilai Praktik Kerja Lapangan”. Adapun contoh
format pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut.

No Mitra DU/DI Lokasi Lamanya Keterangan


(bulan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 165


1. PT. Benih Citra Jember 3 Melaksanakan PKL
Asia dengan amat baik
2.
3.
Nilai PKL terdiri dari nilai sikap (amat baik, baik, cukup) dan nilai
keterampilan (25-100). Nilai yang dicantumkan dalam rapot merupakan nilai
kombinasi antara nilai keterampilan dan sikap dengan formula yang
ditetapkan satuan pendidikan.

b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda


Selain menuliskan nilai PKL seperti pada bagian 2a
di atas, nilai PKL diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran.
Nilai mata pelajaran kompetensi kejuruan yang dilakukan di
sekolah dan di industri baik nilai keterampilan maupun
pengetahuan dihitung berdasarkan nilai KD dari industri
maupun dari sekolah tergantung tempat pembelajaran KD
tersebut. Formulasi perhitungan nilai mata pelajaran dari
nilai KD dilakukan sesuai dengan pedoman penilaian SMK
tahun 2015 seperti dilakukan untuk mata pelajaran
kejuruan lainnya. Pembobotan nilai dari industri dan dari
sekolah dipertimbangkan jumlah KD dan waktu
pembelajaran setiap KD. Jika dalam satu semester seluruh
KD pelajari saat PKL maka nilai mata pelajaran diambil
seluruhnya dari nilai PKL
Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi
Pendidikan Sistim Ganda diperoleh dari
 Nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang
dipelajari peserta didik di DU/DI
 Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang
dipelajari peserta didik di sekolah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 166


16. Monitoring Pelaksanaan PKL
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan
umpan balik guna meningkatkan mutu pelaksanaan PKL.
Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan,
penyusunan program PKL, materi PKL, keterlaksanaan
program PKL, intensitas pembimbingan, permasalahan
selama peserta didik selama PKL dan lain-lain. Contoh
Instrumen monitoring PKL dapat menggunakan daftar cek
(cek list) dengan contoh format sebagai berikut.’

Contoh:
Format Monitoring PKL
Nama Peserta Didik : .............................................
Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ………………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
1. Peserta didik dan pembimbing industri menyepati
program PKL
2. Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai dengan
hasil pemetaan kompetensi dan program PKL
3. Peserta didik mengisi jurnal PKL secara lengkap
4. Peserta didik mendokumentasikan proses/

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 167


prosedur / data sebagai bagian dari dokumen
portofolio sesuai dengan jurnal kegiatan
5. Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri
menambah wawasan dan pengalaman nyata peserta
didik dalam dunia kerja.
6. Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri
menambah keterampilan peserta didik sesuai
program keahlian.
7. Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri
menambah pengetahuan peserta didik sesuai
program keahlian.
8. Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri
menambah nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan
tanggung jawab.
9. Pembimbing selama pembelajaran PKL di Institusi
Pasangan/Industri, berperan dengan baik.
10. Selama pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri
peserta didik mengalami hambatan-hambatan yang
sangat berarti.

4. Sistem Penilaian
a. Penilaian Harian
Penilaian harian (PH) merupakan kegiatan yang
dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta
didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih. Penilaian Harian (PH) yang dilakukan oleh guru di SMKN 2
Situbondo dapat dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi pesrta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 168


Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik
b. Ujian Tengah Semester
Ujian tengah semester (UTS) merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester
mepiluti seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut.
Ujian Tengah Semester (UTS) di SMKN 2 Situbondo
merupakan Ujian yang dilakukan dengan menggabungkan
beberapa sub kompetensi dalam satu waktu
Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk ;
a) Menilai apakah peserta didik telah memahami atau
menguasai sub kompetensi/kompetensi yang diajarkan dalam
kegiatan belajar mengajar;
b) Mengevaluasi apakah bahan ajar disajikan sesuai dengan
kurikulum, dan apakah cara penyajian guru cukup baik;
c) Ujian Tengah Semester diselengarakan setelah selesai
pembelajaran kuarng lebih 8-9 minggu pembelajaran dan
model pelaksanaannya berupa kegiatan pekan ulangan harian
bersama delama satu minggu sesuai dengan jadwal dan
kalender akademik.

b. Penilaian Akhir Semester


Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
PAS dilakukan pada tiap akhir semester Gasal
sebagaimana halnya kegiatan belajar mengajar, peserta didik

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 169


hanya diperbolehkan mengikuti ujian sesuai dengan mata
pembelajaran dan kompetensi kejuruan yang ada dan telah
mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) .
Syarat akademik untuk mengikuti PAS;
a) Kehadiran > 90 %.
b) Telah menyelesaiakan semua tugas-tugas akademik dalam
pembelajaran dalam satu semster.
c) Telah mengikuti dan mendapatkan nilai pada kegiatan
Peilaian Tengah Semester (PTS)
d) Memenuhi persyaratan administrasi di program Keahlian
Agribisnsi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada
semester yang bersangkutan
e) Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian.

b. Penilaian Akhir Tahun (PAT)


Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir tahun.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD selama satu tahun.
PAT dilakukan pada tiap akhir tahun sebagaimana
halnya kegiatan belajar mengajar, peserta didik hanya
diperbolehkan mengikuti ujian sesuai dengan mata pembelajaran
dan kompetensi kejuruan yang ada dan telah mengikuti Penilaian
Tengah Semester (PTS semester ganjil dan genap) dan telah
mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS)
Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Akhir Semester;
a) Kehadiran selama setahun > 90 %.
b) Telah menyelesaiakan semua tugas-tugas akademik dalam
pembelajaran dalam tahun.
c) Telah mengikuti dan mendapatkan nilai pada kegiatan
Peilaian Tengah Semester (PTS) ganjil dan genap.
d) Telah mengikuti PAS pada semster sebelumnya.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 170


e) Memenuhi persyaratan administrasi di program Keahlian
Agribisnsi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada
semester yang bersangkutan
f) Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian.

c. Ujian Tingkat Semester


Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

d. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)


Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) merupakan
kegiatan pengukuran semua kompetensi mata pelajaran sesuai
dengan spektrum program keahlian yang terdiri dari mata
pelajaran adaptif, normatif dan produktif. Ketentuan dan Waktu
Pelaksanaannya diatur oleh dinas pendidikan provinsi melalui
buku pedoman operasional Uian Sekolah Berstandar Nasional
(POS USBN)
Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah;
a) Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs;
b) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata
pembelajaran yang diujikan,
c) Telah menyelesaikan program mata pembelajaran semester 01
s.d. 05.
d) Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan
kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).

e. Ujian Sekolah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 171


Ujian Sekolah merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi mata peajaran yang tidak diujian dalam kegiatan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional seperti mata pelajaran mulok dan
wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun
terakhir.
Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah;
a) Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs;
b) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata
pembelajaran yang diujikan,
c) Telah menyelesaikan program mata pelajaran yang diujikan
pada semester 01 s.d. 05.
d) Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan
kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).

f. Ujian Nasional (UNBK)


Ujian yang wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar
pada tahun terakhir. Syarat akademik untuk mengikuti Ujian
Nasional Berbasis Komuter (UNBK) ;
a) Telah menyelesaikan proses pembelajaran mata
pembelajara yang diujikan secara nasional dan mata
pembelajaran produktif;
b) Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program mata
pembelajaran semester 1 s.d. 5
c) Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan
kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).

g. Ujian Kompetensi Keahlian


Untuk menjaga standar mutu pendidikan SMK Negeri 2
Situbondo, maka terhadap beberapa kompetensi pada masing-
masing program keahlian diselenggarakan Ujian Kompetensi
Kejuruan (UKK). Mutu penyelenggaraan UKK setingkat lebih tinggi
dari mutu penyelenggaraan Ujian lainnya, yaitu dengan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 172


dilibatkannya Assesor dari Institusi Pasangan
dan Penguji Internal. Untuk dapat menjadi Penguji Internal,
seorang guru harus sudah memenuhi syarat tertentu dan
ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.

5. Pelaporan Hasil Belajar


Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisimenggunakan skala
skor penilaian 10-100 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk
setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian
akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah).
Untuk penilaian sikap menggunakan deskripsi dan melalui
prosedur sebagi berikut:
a. Wali kelas mengelompokkan (menandai) catatan-
catatan jurnal dan/atau rekapitulasi penilaian mandiri
dan antarteman yang ditulis oleh guru mata pelajaran
dan guru BK ke dalam nilai-nilai utama PPK meliputi
Integritas, Religius, Nasionalis, Mandiri, dan Gotong
Royong (Tabel 3.1).
b. Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap
sesuai dengan catatan- catatan jurnal untuk setiap peserta
didik yang ditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut
menyebutkan sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau baik
dan yang perlu bimbingan.
Sedangkan untuk pengolahan nilai peserta didik menggunakan predikat
berdasarkan pedoman penilaiandi awah ini.
Keterangan
Kategori Rentang Keterangan Penguasaan
Kompetensi
A+ N ≥ 95 Siswa secara konsisten Sangat
A 95 > N ≥ 90 menunjukkan pemahaman Kompeten
A- 90 > N ≥ 85 yang mendalam pada semua
materi.
B+ 85 > N ≥ 80 Siswa secara konsisten Kompeten
B 80 > N ≥ 75 menunjukkan pemahaman

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 173


B- 75 > N ≥ 70 yang mendalam pada
sebagian besar materi.
C  Mata pelajaran muatan Siswa menunjukkan Cukup
Adaptif dan Normatif pemahaman yang cukup Kompeten
(A, B, C1) pada semua materi.
70 > N ≥ 60
 Mata pelajaran muatan
Produktif (C2 dan C3)
70 > N ≥ 65
D  Mata pelajaran muatan Siswa belum menunjukkan Tidak
Adaptif dan Normatif pemahaman yang cukup Kompeten
(A, B, C1) pada sebagian besar materi.
N > 60
 Mata pelajaran muatan
Produktif (C2 dan C3)
N > 70

Pelaporan hasil belajar oleh pendidik diberikan dalam bentuk


laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar
merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan
kriteria. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik digunakan oleh satuan
pendidikan untuk mengisi rapor dan menentukan promosi peserta
didik.
Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar siswa
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun
waktu tertentu. Hasil penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian
kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan
keterampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan dalam bentuk
deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam
bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat dan dilengkapi dengan
deskripsi akademik.
Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan bahan
untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk portofolio
perkembangan siswa yang dapat ditunjukkan pada siswa dan orang
tua/wali.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 174


Penyerahan hasil belajar peserta didik dilaksanakan setiap
tengah semester dan akhir semester bekerjasama dengan orang
tua/wali murid secara bergantian seperti untuk kelas XII pukul 08.00,
berikutnya kelas XI pukul 09.00, dan untuk kelas X pukul 10.00 oleh
masing-masing wali kelas.

6. Kriteria Ketuntasan Minimal


Ketuntasan Belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP
No. 19 tahun 2005 jo PP 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Permendiknas No. 20 tahun 2007 yang diperbarui
Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang penilaian yang
terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan,
dan pemerintah.
Kriteria ketuntasan minimal diperlukan guru untuk
mengetahui kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh
peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki. Penentuan kriteria ketuntasan minimal
ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh
satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan: 1) Intake
(kemampuan rata-rata peserta didik); 2) Kompleksitas
(mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar; 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada
sumber belajar).
Pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) dinyatakan
tuntas jika pencapaian kompetensinya minimal 75. Sedangkan sikap
spiritual (KI-1) dan sikap social (KI-2) minimal baik (B). Satuan
pendidikan berhak untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal
di atas ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh pemerintah
melalui analisa dengan mempertimbangkan kriteria ketuntasan
belajar. Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas,
guru BK, dan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 175


Penilaian pengetahuan menggunakan rerata dan keterampilan
menggunakan rata-rata optimum dengan skala 1 - 100. Penilaian
akhir sikap pada rapor menggunakan predikat kompeten,
kompeten, cukup kompeten dan kurang kompeten.
SMKN 2 Situbondo menentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik, kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran dan Kompleksitas materi pelajaran. SMK Negeri 2
Situbondo menetapkan KKM untuk mata pelajaran wajib A, wajib B
dan C1 adalah 75. Untuk mata pelajaran C2 dan C3 adalah 75.

7. Kriteria Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila: 1) Tidak
memperoleh nilai sikap minimal baik untuk KI 1 dan 2; 2) Jika peserta
didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih KD lebih dari 2 mata
pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran; dan 3) Jika karena
alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau
mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai
kompetensi yang ditargetkan.
Untuk memudahkan administrasi, peserta didik yang tidak
naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran dan sekolah
mempertimbangkan mata pelajaran, KI, KD, dan indikator yang telah
tuntas pada tahun ajaran sebelumnya.
Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan
keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada
anak yang tidak naik kelas (automatic promotion). Automatic
promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan
standar kompetensi (SK) suatu mata pelajaran telah terpenuhi
ketuntasannya, maka peserta didik dianggap layak naik ke kelas
berikutnya.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 176


Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Kenaikan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan
guru.
b. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
c. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
d. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK.
e. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilannya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan
belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
f. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
g. Total kehadiran masuk pembelajaran satu tahun pembelajaran
sama dengan 90 % hadir.

8. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan berdasarkan POS UNBK tahun 2017/2018
menerangkan bahwa Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0
(nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan tingkat pencapaian
kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut:

a. sangat baik, jika nilai UN lebih besar dari 85 (delapan


puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 100
(seratus);

b. baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih
kecil dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 177


c. cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan
lebih kecil dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan

d. kurang, jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 55


(lima puluh lima)
Ujian sekolah dilaksanakan sebelum dilaksanakannya ujian
nasional. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua kelompok wajib
A, wajib B dan Kelompok C1, C2 dan C3. Pengawas dan pembuat soal
ujian sekolah adalah pengajar masing-masing mata pelajaran, dengan
terjadwal dalam satu pekan . Pelaksanaa ujian nasional dilaksakan
serentak di pusat maupun di daerah yakni setelah kegiatan Ujian
praktek, UKK, Ujian teori produktif, dan ujian semester genap
berlangsung . Mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia,
bahasa Inggris dan Matematika. Pengawas sepenuhnyan adalah
pengawas silang dari daerah/kabupaten Situbondo. Pelaksaan ujian
nasional di SMK Negeri 2 Situbondo sejak empat tahun berturut-turut
menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
SMK Negeri 2 Situbondo diusianya yang ke 13 tahun
mengharapkan dapat meluluskan dan melahirkan tenaga-tenaga yang
handal di bidangnya, dapat menciptakan lapangan kerja terkhusus
bagi siswa dan masyarakat sekitarnya. Dengan lulusan-lulusan yang
siap bersaing dimasyarakat menjadi target bagi SMK 2 di tahun-tahun
kedepannya.
Upaya mencapai lulusan-lulusan yang siap pakai dilaksanakan
beberapa kegiatan bagi siswa tingkat XII seperti penambahan jam
pelajaran untuk mata pelajaran yang di ujiankan, mengadakan Uji Try
Out ke 1 hingga 3, mengadakan Uji Coba UAN, serta mengadakan doa
bersama bapak/ibu pengajar dan siswa tingkat XII.
Setelah pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung, langkah
selanjutnya ialah mempersiapkan pelaporan hasil belajar siswa
selama 3 tahun yang terdiri dari persiapan penulisan ijazah,
pembagian raport dan pengumuman kelulusan. Jika terdapat peserta

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 178


didik yang tidak lulus Ujian Nasional pada salah satu mata pelajaran
ujian Nasionalnya maka untuk ujian perbaikan akan diinformasikan
oleh sekolah melalui website atau melalui informasi Bimbingan
Konseling.
9. Mutasi Peserta Didik
Format Surat Keterangan Pindah Sekolah (Mutasi Siswa) antar
Sekolah . Baik Surat Permohonan Pindah dari orang tua siswa, Surat
Keterangan Pindah Sekolah dari Sekolah asal maupun Surat
Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan.
Mutasi siswa atau perpindahan siswa antar Sekolah memang biasa
terjadi. Hal yang melatar belakanginya bisa beraneka ragam. Salah
satunya karena pindahnya domisili orang tua yang tentunya harus
diikuti oleh Sang anak.

A. Mekanisme Siswa Keluar


Sebelum membahas Surat Keterangan Pindah Sekolah,
kita pahami dulu prosedur mutasi siswa (pindah sekolah).
Prosedur pindah Sekolah baik pindah dalam kabupaten ataupun
pindah diluar kabupaten bahkan diluar propinsi memiliki
prosedur sebagai berikut :
1. Orang tua / wali murid mengajukan Surat Permohonan
Pindah Sekolah ke Sekolah yang hendak ditinggalkan.
Beberapa daerah mensyaratkan surat permohonan ini
disertai dengan materai.
2. Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Pindah Sekolah
berdasarkan Surat Permohonan Pindah Sekolah tersebut.
Dalam surat ini disertakan juga alasan kepindahan, nama
dan alamat sekolah/Sekolah tujuan.
3. Jika mutasi terjadi antar kabupaten/kota, dibutuhkan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah dari kantor Cabang Dinas
Provinsi Jawa Timur di Kabupaten/Kota asal.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 179


4. Orang tua / wali murid menerima Surat Keterangan Pindah
Sekolah dan Surat Permohonan Rekomendasi Pindah
Sekolah yang ditujukan kepada Kantor Cabang Dinas
Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota. Orang tua / wali murid
membawanya ke Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur
di kab/Kota untuk mendapatkan Surat Rekomendasi
Pindah Sekolah.
5. Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota asal
menerbitkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah.
6. Orang tua / wali murid membawa Surat Keterangan Pindah
Sekolah (dari Sekolah asal) dan Surat Rekomendasi Pindah
Sekolah (dari Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di
Kab/Kota) ke madarsah atau sekolah tujuan.

B. Mekanisme Mutasi Masuk Siswa


1. Orang tua / wali murid menyerahkan Surat Keterangan
Pindah Sekolah yang disertai dengan Surat Rekomendasi
Pindah Sekolah (dari Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa
Timur di Kab/Kota), foto copy Surat Permohonan Pindah
Sekolah (dari orang tua / wali murid), dan raport siswa.
2. Sekolah / sekolah tujuan menerbitkan Surat Keterangan
Telah Menerima Siswa Pindahan.
3. Orang tua / wali murid menyerahkan Surat Keterangan
Telah Menerima Siswa Pindahan (dari Sekolah tujuan) ke
Sekolah / sekolah asal.
Surat-surat yang dibutuhkan tersebut antara lain:
1. Surat Permohonan Pindah Sekolah dari orang tua / wali
murid
2. Surat Keterangan Pindah Sekolah dari Sekolah / sekolah
asal
3. Surat Permohonan Rekomendasi Pindah Sekolah dari
Sekolah asal

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 180


4. Surat Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan dari
Sekolah / sekolah tujuan

10. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan
pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi
manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya dimasa datang.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk
a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi.
b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan
peserta didik dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang
akan datang.
c. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk
mengembangkan pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai
prinsip pendidikan berbasais luas.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada
dimasyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan
vokasional yakni berupa kegiatan diklat kepemimpinan, Jurnalistik,
dan Pramuka. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 181


memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 182


BAB VI
PROGRAM MUATAN LOKAL, EKSTRAKURIKULER,
PENUMBUHAN KARAKTER, LITERASI DAN
BIMBINGAN KONSELING

A. Muatan Lokal
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local yang dilaksanakan
sesuai
dengan kebijakan derah (Peraturan Gubernur)
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan daerah. ( Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun
2014 ) Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan
melindungi bahasa dan Sastra Daerah agar tetap memenuhi kedudukan
dan fungsinya agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya
Indonesia. Muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentiuk pemahaman
peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Bahasa yang
digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Timur yang
terdiri dari Bahasa Jawa dan Bahasa Madura.
Guru Bahasa daerah adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi
sebagai guru matpel yang memiliki kewenangan dan latar belakang
bahasa daerah yang sesuai dengan kekhususannya, serta berperan dalam
pembelajaran bahasa daerah. Bahasa Daerah diajarkan secara terpisah
sebagai mata pelajaran muatan lokal wajid di seluruh sekolah/madrasah
di Jawa timur, meliputi Bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Mata pelajaran mulok bahasa daerah dimaksudkan wahana untuk
menanamkan nilai-nilai pendidikan Etika, Moral, Spiritual, dan Karakter
dan bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mngkreasikan
bahasa dan sastra daerah. untuk meningkatkan kedalam dan keluasan
Bahasa Daerah secara kurikuler, dapat dilaksanakan kegiatan
Ekstrakurikuler.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 183


Materi ajar bahwasa daerah dapat diperkaya dengan hal ikhwal
yang “Konstektual” dengan keadaan dan perkembangan budaya dan tata
nilai di kab/kota masing-masing. Materi ajar dipilih dan ditekankan pada
bahan yang bersifat Pragmatik, Komunikatif, Rekreatif, dan Berdaya guna
bagi kehidupan siswa. Materi ajar bersumber dari Budaya, dan Tata nilai
yang berkembang di lingkungan masyarakat sebagai integrasi ayng
memanfaatkan kearifan lokal.
Penilaian hasil belajar dilakukan dengan memperhatikan standar
isi, SKL, dan standar proses. Hasil belajar siswa dicantumkan dalam
“Raport dan Ijazah”. Terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa daerah
diperlukan pengawasan oleh pengawas yang berkompeten. Pengawas
sekolah turut serta bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran bahasa daerah di sekolah/madrasah.

2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local yang dilaksanakan


sesuai dengan kebijakan derah (Peraturan Gubernur)
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di
SMKN 2 Situbondo sesuai dengan kebijakan daerah. ( Peraturan
Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 ) sebagai upaya melindungi bahasa dan
sastra Daerah yang digunakan secara turun temurun oleh masyarakat
secara umum di kab. Situbondo. Bahasa yang dugunakan secara umum
dan turut temurun oleh masyarakat Situbondo adalah bahasa Madura.
Pelajaran bahasa Madura di ajarkan secara khusus dalam satu minggu
sebanyak 2 jam yang ditambahakan dalam susunan beban belajar kelas X
sebanyak 46 jam perminggu sehingga beban belajar peserta didik dalam
satu minggu sebanyak 48 jam. Pengajar bahasa Madura idealnya adalah
guru yang memiliki kompetensi akademik yang sesuai, namun dalam
kenyataan tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi akademik
bahasa Madura, SMKN 2 Situbondo belum memiliki. Oleh karena itu demi
keberlangsungan kegiatan maka di SMKN 2 Situbondo, guru Bahasa
Madura di ambil dari guru Adatif yaitu guru matetamatika asli putra
daerah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 184


B. Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Ekstra kurikuler wajib
a. Pengertian
1) Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
Peserta Didik di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar Peserta Didik dapat
mengembangkan kepribadian, minat, dan kemampuannya di
berbagai bidang di luar bidang akademik.
2) Ekstrakurikuler Wajib merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
tersebut.
3) Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh
dewan ambalan pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan.
4) Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka
dan Darma Pramuka.
5) Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur
(SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017).
6) Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka
melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan.
7) Gugus Depan (Gudep) adalah satuan pendidikan dan satuan
organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 185


8) Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka
yang dipimpin secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.
9) Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan
bimbingan kepada satuan organisasi Gerakan Pramuka.
10) Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka.
Pem-bina bertugas merencanakan, melaksanakan, dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat
Gudep.
11)Model Blok adalah pola kegiatan Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang diselenggarakan pada
awal tahun ajaran baru.
12) Model Aktualisasi adalah pola Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang dilaksanakan setiap satu
minggu sekali.
13) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang kemudian
disebut KMD adalah kursus yang diselenggarakan bagi anggota
dewasa dan Pramuka Pandega yang akan membina anggota
muda di gugus depan.
14)Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang
kemudian disebut KML adalah jenjang pendidikan tertinggi
bagi Pembina Pramuka sebagai lanjutan dari KMD.
15)Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia
antara 16 – 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak (SK.
Kwarnas No. 231 Thn 20017).
16)Perindukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka
Siaga yang menghimpun barung dan dipimpin oleh Pembina
perindukan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017).
17)Pasukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka
Penggalang yang menghimpun regu dan dipimpin oleh
Pembina Pasukan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017).
18)Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka
Penegak, yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 186


Pradana dengan pendamping Pembina Ambalan (SK. Kwarnas
No. 231 Thn 20017).
19)Racana adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka
Pandega, dan dipimpin oleh Ketua Dewan Racana Pandega
dengan pendamping Pembina Racana (SK. Kwarnas No. 231
Thn 20017).
20)Karang Pamitran adalah pertemuan Pembina Pramuka untuk
mempererat hubungan kekeluargaaan dan persaudaraan serta
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan
kepemimpinannya (SK. Kwarnas No. 056 Tahun 1982).
21)Intramural kegiatan dilaksanakan didalam lingkungan
sekolah.
22)Ekstramural kegiatan dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.

b. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai


Ekstrakurikuler Wajib
Secara konseptual dan programatik, Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dapat digambarkan
sebagai berikut.

ya

ya tidak

Matriku
lasi
Apakah Usulan sesuai
kriteria dan kuota
tidak
Apakah ada
perubahan
peminatan

ya
Pelaksanaan
Pembelajaran

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 187


Fokus normatif Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan
konseptual-normatif dari mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12
tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis,
irisan tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan tujuan Pendidikan
Nasional memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam
hal bahwa keduanya mengusung komitmen kuat terhadap
penumbuh-kembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan
keterampilan/kecakapan sebagai insan dan warga negara Indonesia
dalam konteks nilai dan moral Pancasila.
Secara programatik penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013
dikembangkan Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib sebagai berikut.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 188


Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada
dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian
pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2,
dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat
konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan.
Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling
menguatkan (mutually interactive and reinforcing.)
Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.

Pegorganisasian
No. Nama Model Sifat
Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali,  Kolaboratif
berlaku bagi seluruh  Bersifat intramural
peserta didik, terjadwal, atau ekstramural (di
penilaian umum luar dan/atau
didalam lingkungan
satuan pendidikan)
2. Model Wajib, rutin, terjadwal,  Pembina Pramuka
Aktualisasi berlaku untuk seluruh  Bersifat intramural
peserta didik dalam (dalam lingkungan
setiap kelas, satuan pendidikan)
penjadwalan, dan
penilaian formal
3. Reguler di Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola
Gugus Depan oleh Gugus Depan
Pramuka pada satuan
pendidikan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 189


Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan
sebagai berikut.
1. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c. Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku
Ketua Mabigus.
d. Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran
selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta
dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur
Muda/Instruktur Pramuka).
2. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3. Model Reguler.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di Gugus Depan.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
Model pembelajaran Pramuka di SMKN 2 Situbondo sebagai mata
pelajaran ekstrakulikuler wajib menggunakan model aktualisasi.
Berdasarkan karakteristik model tersebut, kegiatan peramuka diikuti
oleh seluruh siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII semua program
keahlian . pelaksanaan kegiatan Pramuka secara terjadwal tepatnya
dilaksanakan pada hari jumat pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00
(satu minggu satu kali). Kegiatan Pramuka dilaksanakan pada seluruh
kelas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nilai raport yang pada saat
kenaikan kelas menjadi salah satu kriteria kenaikan kelas dan minimal
peserta didik dalam kegiatan kepramukaan mendapatkan predikat
minimal baik

c. Muatan Nilai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 190


1. Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013
Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya,
Kurikulum 2013, memiliki karakteristik mengandung muatan
sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan yang sangat
signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas secara
generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4.
Masing-masing Muatan Sikap dan Keterampilan dalam
Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1. Beriman 18. Cakap 36. Ilmiah


2. Kebhinneka-tunggalikaan 19. Peduli 37. Tekun
3. Toleransi 20. Santun Kritis 38. Hati-hati
4. Kebersamaan 21. Sopan 39. Terbuka
5. Syukur 22. Cekatan 40. Bijaksana
6. Disiplin 23. Peka 41. Bersahaja
7. Tanggung-jawab 24. Tanggap 42. Rasa kebangsaan
8. Percaya diri 25. Komunikatif 43. Estetis
9. Berani 26. Mandiri 44. Gotong-royong
10. Cinta tanah air 27. Cermat 45. Partisipatif
11. Pemaaf 28. Taat aturan 46. Imajinatif
12. Jujur 29. Rasa ingin tahu 47. Citra diri
13. Ksatria 30. Pantang 48. Sadar bahaya
14. Rela berkorban menyerah 49. Kerjasama
15. Teladan 31. Berpikir logis 50. Sadar
16. Sadar kewajiban dan hak 32. Kreatif 51. Berbagi
17. Demokratis 33. Inovatif 52. Sportif
34. Produktif 53. Cinta tradisi
35. Menghargai

2. Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 191


Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan
yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan
Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan 11. Jernih dalam berpikir
YME 11. Jernih dalam berkata
2. Ketakwaan kepada Tuhan 12. Jernih dalam berbuat
YME 13. Hemat
3. Kecintaan pada alam 14. Cermat
4. Kecintaan kepada sesama 15. Bersahaja
manusia 16. Rajin
5. Kecintaan kepada tanah 17. Terampil
air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa
Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian Kesetiaan
9. Tolong menolong
Bertanggungjawab
10. Dapat dipercaya

d. Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan


1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai
berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
 Ambalan Penegak
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
 Simpul dan Ikatan (Pioneering)
 Mendaki Gunung (Mountenering)
 Peta dan Kompas (Orientering)
 Berkemah (Camping)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 192


 Wirausaha
 Belanegara
 Teknologi
 Komunikasi
Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing
b. Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :
 Berbaris  Menolong  Jelajah
 Memimpin  Berempati  Peta
 Berdoa  Bersikap adil  Kompas
 Janji  Cakap berbicara  Memasak
 Memberi hormat  Cakap motorik  Tenda
 Pengarahan  Kepemimpinan  PPGD
 Refleksi  Konsentrasi  KIM
 Dinamika kelompok  Sportivitas  Menaksir
 Permainan  Simpul dan ikatan  Halang rintang
 Menghargai teman  Tanda jejak  TTG
 Berkomunikasi  Sandi dan isyarat  Bakti
 Lomba
 Hastakarya
2. Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
a. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3) Sistem kelompok (beregu)
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg
sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani
peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 193


b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Praktik Langsung
2) Permainan
3) Perjalanan
4) Diskusi
5) Produktif
6) Lagu
7) Gerak
8) Widya Wisata
9) Simulasi
10) Napak Tilas
e. Prosedur Pelaksanaan
1. Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
a. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap
kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan
atau Pembantu Pembina.
b. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepramukaan.
c. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina
Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepra-mukaan.
2. Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
a. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-
muatan pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam
kegiatan Kepramukaan.
b. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 194


c. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina
Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru
kelas/Guru Mata Pelajaran.

f. Penilaian
1. Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik.
c. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal
baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap
semester.
d. Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh
terhadap kenaikan kelas peserta didik.
e. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal
perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai
nilai baik.
2. Teknik Penilaian
a. Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.
b. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui
demonstrasi keterampilannya.
3. Media Penilaian:
a. Jurnal/buku harian.
b. Portofolio.
4. Proses penilaian:
a. Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap
hari di dalam proses pembelajaran.
b. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 195


sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung
terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
c. Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode
observasi.
d. Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan
dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan
Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai
Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
e. Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru
Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina
Pramuka.
f. Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru
Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.
g. Mekanisme
1. Pola Implementasi pada Satuan Pendidikan
a. Perencanaan Program Kerja
1) Program Kerja Gugus Depan
a) Musyawarah Gugus Depan
Musyawarah gugus depan atau disingkat “Mugus”
adalah kegiatan yang sangat penting dalam upaya
memajukan dan menjaga kelangsungan kehidupan
gugus depan.
Mugus dilaksanakan 3 tahun sekali, dengan kegiatan
pokok sebagai berikut:
(1) Evaluasi kegiatan 3 tahun sebelumnya.
(2) Merencanakan program gugus depan 3 tahun ke
depan.
(3) Memilih pengurus gugus depan yang baru.
b) Program Kerja Tahunan
Program kerja tahunan di gugus depan harus selalu
diwujudkan sebagai pedoman kegiatan. Program
kerja adalah rencana kerja yang ditetapkan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 196


berdasarkan ketentuan hasil Mugus. Proses
pelaksanaan pembuatan program kerja tahunan
dilakukan oleh Ketua Gudep, Pembina Satuan,
Pembina Pramuka, Pembantu Pembina, dengan
pengarahan Majelis Pembimbing Gudep.
Penyusunan program kerja dengan menyerap
aspirasi peserta didik yang berasal dari Dewan:
Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega.
2) Program Kegiatan Satuan
Program kegiatan satuan meliputi program: Perindukan
Siaga, Pasukan penggalang, Ambalan Penegak, dan
Racana Pandega.
a) Program Kegiatan Penegak:
(1) Pencapaian SKU (Penegak: Bantara, Laksana).
(2) Peminatan SKK.
(3) Pelantikan.
(4) Partisipasi dan prestasi:
(a) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan
pandega putra dan putri, dilaksanakan
ditingkat kwartir: Ranting, Cabang, Daerah,
Nasional).
(b) Perkemahan Wirakarya (Community
Development Camp).
(c) Musppanitera (Musyawarahnya Penegak
dan Pandega).
(d) Pertisaka (Perkemahan Bakti Satuan
Karya).
(e) Geladian Pimpinan Satuan Penegak.
(f) Latihan Pengembangan Kepemimpinan
(LPK).
(g) Kursus Instruktur Muda.
(h) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK).

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 197


(i) Pendidikan Bela Negara (PBN).
(j) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja).
(k) Pelatihan tanggap bencana.
(5) Gladian pemimpin satuan.
(6) Jota (Jamboree on the air).
(7) Joti (Jamboree on the internet).
(8) Unit-unit Kegaiatan yang sesuai dengan minat
peserta didik dan kebutuhan Kwartir
(SAR/Brigade Penolong, Marching Band,
Protokol. Olahraga, Dll).
(9) Pengembangan Wawasan
(a) Latihan Gabungan
(b) Seminar, Simposium, Kolokium, Diskusi
(10) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda
(11) Bakti Masyarakat
b. Program Latihan
Program pelaksanaan kegiatan Gugus Depan disusun
menjadi:
1) Program Latihan Mingguan
2) Program Latihan Bulanan
3) Program Latihan Enam Bulanan
c. Pelaksanaan
1) Pelaksanaan Program Kerja Gugus Depan
a) Unsur Pelaksana
(1) Majelis pembimbing memberikan bantuan
moril, materiil, dan organisatoris.
(2) Ketua gudep memimpin terselenggaranya
semua program kerja gugus depan dan program
latihan, dibantu Pembina satuan, pembantu
pembina satuan dan anggota pandega (jika
Gudepnya memiliki).
b) Unsur Pendukung

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 198


(1) Orangtua memberikan pengawasan dan
bantuan sesuai kesepakatan.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai pasal
36, UU No. 12 Tahun 2010, tentang Gerakan
Pramuka.
c) Materi Kegiatan
Materi kegiatan gugus depan bersumber dari
Prinsip dasar dan metode kepramukaan, Nilai
Kepramukaan, Keputusan: Munas, Musda, Muscab,
Musran, dan Mugus.
d) Sarana, prasarana dan pendanaan.
(1) Sarana prasarana disediakan oleh sekolah
(2) Dana diperoleh dari sumber-sumber yang
sesuai dengan aturan perundangan.

2) Pelaksanaan Program Latihan


Program latihan dibuat bersama oleh Ketua Gugus
Depan, Pembina dengan melibatkan peserta didik
(Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak)
a) Unsur pelaksana
(1) Pembina satuan, dan pembantu Pembina
melaksanakan seluruh program latihan.
(2) Pemimpin perindukan (sulung) – pemimpin
pasukan (pratama) – pemimpin ambalan
(pradana) membantu proses pelaksanaan
kegiatan latihan.
b) Unsur Pendukung
Majelis pembimbing dan orangtua memberikan
motivasi kegiatan latihan.
c) Materi latihan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 199


Semua aspek hidup yang berisikan nilai dan
kecakapan, yang disusun oleh Pembina dan
peserta didik.
d) Tempat kegiatan
(1) Alam terbuka
(2) Tempat khusus (tempat ibadah, tempat bakti,
tempat kegiatan pendidikan lainnya)
e) Waktu kegiatan
(1) Sesuai yang ditetapkan dalam program
kegiatan mingguan, bulanan, dan 6 bulanan.
(2) Bila tidak tercapai bisa ditetapkan kemudian
melalui musyawarah dewan.

h. Daya Dukung
1. Kompetensi Kepala Sekolah, Guru Kelas Atau Guru Mata
pelajaran, dan Pembina Kepramukaan
a. Kompetensi Kepala Sekolah
Dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap
keterlaksanaan Kurikulum 2013 melalui pendidikan
Kepramukaan. Untuk itu kompetensi kepala sekolah dalam
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
adalah sebagai berikut.
1) Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi Majelis
Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka dan atau
berijasah KMD.
2) Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis
Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka di
sekolahnya.
3) Mengelola gugus depan dengan baik dan benar.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 200


4) Memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat
moral, organisatoris, material, finansial, dan konsultatif
kepada pembina pramuka, guru, peserta didik, dan
gudep di sekolahnya.
5) Memecahkan masalah-masalah organisatoris, moral,
mental, psiko-logis, finansial yang terjadi dalam
pelaksanaan pendidikan kepra-mukaan gugus depan
yang berpangkalan di satuan pendidikan.
6) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana,
dan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan
kepramukaan.
7) Menyerap aspirasi masyarakat untuk pengembangan
pendidikan kepramukaan di sekolahnya.
8) Mengadakan hubungan koordinasi, kerjasama dan saling
memberi informasi dengan pemangku kebijakan, gugus
depan dan kwartir ranting/cabang.
9) Memberikan laporan pelaksanaan ekstrakurikuler
pendidikan Kepramukaan kepada orang tua melalui
raport peserta didik dan lembaga lain yang terkait
secara periodik maupun secara insidentil.
10) Menghadiri musyawarah gugus gepan, musyawarah
kwartir ranting dan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh gugus depan atau di tingkat kwartir.
b. Kompetensi Guru Kelas/Guru Mata pelajaran yang menjadi
Pembina Pramuka
Oleh karena pelaksanaan Kurikulum 2013 dikembangkan
secara terpadu, guru kelas/guru matapelajaran haruslah
mempunyai kompetensi pendidikan kepramukaan. Dengan
begitu, guru dapat mengaitkan, menghubungkan, dan
memadupadankan tema/topik matapelajaran dengan menu
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 201


Berkaitan dengan hal itu, berikut ini kompetensi yang harus
dikuasai guru.
1) Memahami pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan
ekstra-kurikuler wajib di sekolahnya dan wahana
penguatan sikap serta keterampilan peserta didik.
2) mengaktualisasikan materi pembelajaran dengan
pendidikan Kepramukaan.
3) Memiliki kemampuan membina peserta didik dalam
pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang dibuktikan
dengan sertifikat sekurang-kurangnya KMD.
4) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam
proses pembinaan.
5) Mengikuti perkembangan kegiatan kepramukaan
bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi
peserta didik, dan masyarakat lingkungannya, serta
tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode
Kehormatan Pramuka.
6) Memerankan diri sebagai:
a) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasihat,
pengarahan, dan bimbingan
b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan
pengetahuan
c) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan
membimbing adik-adiknya, yang memberi
kesempatan untuk memimpin dan mengelola.
d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama
menggerakkan kegiatan-kegiatan agar menarik,
menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia
golongan Pramuka,
e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang
berbagai masalah

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 202


f) Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas
diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan
aktualisasi diri, dan membangun semangat untuk
maju.
g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan
peserta didik.

c. Kompetensi Pembina Pramuka


Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang memiliki
komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip dalam
Kepramukaan, secara sukarela bergiat bersama peserta
didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan peserta
didik, dengan penuh kesabaran memotivasi, membimbing,
membantu, serta memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta
didik.
Berikut ini komptensi pembina Pramuka.
1) Mempunyai kemampuan membina yang dibuktikan oleh
(sekurang-kurangnya) berijasah KMD dan atau KML.
2) Memahami kebutuhan Kurikulum 2013 dalam
menjalankan sikap dan keterampilan yang harus
dimiliki peserta didik.
3) Menjadi Teladan dan Panutan bagi peserta didik.
4) Memberikan pembinaan agar peserta didik:
a) memiliki berkepribadian yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani.
b) menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia
dan patuh kepada Negara Kesatuan Rebuplik
Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang
baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 203


bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup
dan alam lingkungan.
5) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam
proses pembinaan.
6) Memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan
sehingga kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up
to date), bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat
lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor
ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
7) Menghidupkan, membesarkan gugus depan dengan
selalu memelihara kerjasama yang baik dengan orang
tua/wali Pramuka dan masyarakat.
8) Melaporkan hasil pendidikan kepramukaan kepada
orang tua dan masyarakat melalui nilai raport
ektrakurikuler wajib.
9) Mempunyai tanggung jawab terhadap:
a) Terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan
terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan
Pramuka.
b) Terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan pada
semua kegiatan Pramuka
c) Pembinaan pengembangan mental, moral, spiritual,
fisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik,
sehingga memiliki kematangan dalam upaya
peningkatan kemandirian serta aktivitasnya di
masyarakat.
d) Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian,
berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 204


yang setia, patuh dan berguna bagi bangsa dan
negaranya.
e) Dalam pengabdiannya, Pembina Pramuka
bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Masyarakat, gugus depan, dan diri pribadinya
sendiri.

10) Memerankan diri sebagai:


a) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat,
pengarahan dan bimbingan
b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan
pengetahuan
c) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan
membimbing adik-adiknya, yang memberi
kesempatan untuk memimpin dan mengelola
satuannya
d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama
menggerakkan kegiatan agar menarik,
menyenangkan, dan penuh tantangan sesuai usia
golongan Pramuka,
e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang
berbagai masalah
f) Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas
diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan
aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju.
g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan
peserta didik

2. Pola Pengembangan dan Penyegaran Kompetensi


Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan
kepramukaan di satuan pendidikan, diperlukan upaya
peningkatan kemampuan kepala sekolah, guru, dan pembina

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 205


dalam mengelola pendidikan kepramukaan. Peningkatan
kemampuan tersebut dapat dilaksanakan melalui pola
pengembangan dan penyegaran kompetensi yang terarah,
terpadu, terus menerus, dan berkenimbungan. Berikut ini
aktivitas yang perlu dilakukan untuk pengembangan dan
penyegaran kompetensi pengelola Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
a. Mengikuti kursus-kursus yang dilakukan Gerakan Pramuka.
b. Mendiskusikan problematika yang terjadi saat pelaksanaan
pendidikan kepramukaan.
c. Mengikuti karang pamitran (pertemuan para pembina
Pramuka dari pangkalan lainnya) yang diselenggarakan
kwartir ranting, cabang, atau daerah.
d. Mengikuti perkembangan pelaksanaan pendidikan
kepramukaan melalui majalah, surat kabar, atau media
lainnya.
e. Mengikuti bimbingan teknis pengelolaan gugus depan yang
diadakan oleh dinas pendidikan atau kementerian
pendidikan dan kebudayaan.
f. Membaca buku-buku kepramukaan dan peraturan
kepramukaan.

3. Sarana dan Prasarana


Secara umum sarana kepramukaan diartikan sebagai semua
fasilitas yang menunjang proses pendidikan kepramukaan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan kepramukaan termasuk
personil dan kurikulum. Sedangkan prasarana kepramukaan
adalah fasilitas dasar untuk menjalani fungsi Gerakan Pramuka.
Sarana dan prasarana adalah unsur penunjang dalam
pelaksanaan pendidikan kepramukaan di gugus depan. Sarana
dan prasarana tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang
mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 206


pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. Gugus depan
harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan
pedoman tentang sistem klasifikasi, inventarisasi dan infromasi
keberadaannya.
Merujuk pada standar sarana dan prasarana gugus depan
sebagaimana dipersyaratkan dalam akreditasi gugus depan,
idealnya gugus depan memiliki sarana dan prasarana sebagai
berikut:
a. Sanggar gugus depan
b. Bendera MerahPutih
c. Bendera gugus depan
d. Bendera WOSM
e. Bendera Semaphore
f. Bendera Morse
g. Peluit
h. Tongkat
i. Tali
j. Kompas
k. Peta Topografi
l. Tenda Regu
m. Tenda Dapur
n. Alat Kebersihan Lengkap
o. Alat dan Kotak P3K
p. Alat Dapur Lengkap dan Bok Penyimpanannya
q. Lemari dan Bok Penyimpanan Alat Kegiatan
r. Perpustakaan dan buku-buku Kepramukaan
Dalam pelaksanaan kegiatan latihan rutin, gugus depan
hendaknya memiliki alat pembelajaran.
4. Sumber Belajar
Pendidikan Kepramukaan diharapkan mendukung pembentukan
kompetensi sosial peserta didik. Di samping itu juga dapat

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 207


digunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran
berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya. Pendidikan kepramukaan
dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan
yang terdiri atas: (1) Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. (2) Peduli terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup, dan
alam seisinya. (3) Peduli terhadap diri sendiri, dan (4) Taat
kepada kode kehormatan Pramuka. Oleh karena hal tersebut
alam merupakan sumber belajar dalam pendidikan
Kepramukaan.
Pembina Pramuka sebagai pendidik wajib memahami bahwa
semua kegiatan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik
merupakan pencerminan dari prinsip dasar Kepramukaan.
Selain itu Pembina Pramuka wajib memahami: (1) Pronsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas
yang membedakan pendidikan Kepramukaan dengan
pendidikan lainnya. (2) Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus
diterapkan dalam setiap kegiatan.
5. Pembiayaan
Agar pengelolaan gugus depan dapat berjalan secara
berkesinambungan diperlukan suatu pembiayaan gugus depan
yang tetap. Usaha-usaha pemenuhan pembiayaan gugus depan
dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain:
a. Iuran Anggota
Iuran anggota pada hakikatnya merupakan alat pendidikan
bagi peserta didik dengan tujuan untuk memupuk rasa
kebersamaan dan memiliki rasa turut memiliki Gerakan
Pramuka. Besar iuran anggota ditentukan di dalam
musyawarah gugus depan.
b. Penggalangan Dana (fundrising)

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 208


Dalam pelaksanaan kegiatan, gugus depan dapat meminta
dukungan bantuan pendanaan. Caranya dengan melakukan
pendekatan kepada perorangan maupun kepada dunia
usaha dan dunia industri (Dudi), masyarakat dan sumber
lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD
dan ART Gerakan Pramuka.
c. Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah melalui dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), APBD atau sumber
dana lainnya.
d. Wirausaha
Aktivitas usaha yang dilakukan oleh Gugus Depan yang
berupa jasa, pembuatan produk, dan/atau kemitraan dengan
pihak lain.
6. Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan kegiatan
kepramukaan di tingkat gugus depan, Pembina gugus depan
perlu mengadakan hubungan dan kerjasama dengan berbagai
pihak, antara lain: orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, dan dunia
usaha atau dunia industri (Dudi).
Demikian juga halnya dengan Mabigus. Agar Mabigus dapat
berperan nyata dan aktif, serta dapat memberi bimbingan dan
bantuan secara konsepsional, efisien dan efektif, maka perlu
dibina hubungan kerja yang serasi dan erat antara Pembina
Gudep dengan Mabigus. Mabigus bersidang sekurang-kurangnya
sekali dalam waktu enam bulan, dipimpin oleh Ketua Mabigus.

2. Ektrakurikuler pilihan / tambahan


Sebagai kegiatan Ektra peminatan bakat siswa di kegiatan Non
Akademik adapun yang perlu dipilih siswa adalah.
a. Bola voli

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 209


b. Futsal
c. Hadrah
d. Bulu Tangkis
e. Karate
f. PMR
g. Tari
h. Batik
C. Penambahan Karakter
a. Rasional
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia ,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”
2. Agenda Nawacita No.8
Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan
pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari
revolusi mental.
3. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam
Kebudayaan.
4. RPJMN2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah
pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai
moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan
memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi kedalam
mata pelajaran”
5. Mempersiapkan Generasi Emas 2045

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 210


Yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki
keunggulan bersaing secara global.
6. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat
pendidikan karakter.

b. Lima nilai Utama


Lima nilai utama yang di tonjolkan oleh SMKN 2 Situbondo telah
tercermin dalam slogan yaitu SKANDSI BERAKSI. Skandasi
bersal dari kata SMKN 2 Situbondo sedangkan BERAKSI
merupakan kepankangan lima nilai utama yaitu:
1) Beriman
2) Terampil
3) Kreatif
4) Santun
5) Mandiri

c. Sembilan penumbuhan karakter 9K


Sembilan nilai Karakter yang wajib dan ditekankan dalam kegiatan
pembelajaran di SMKN 2 Situbondo yaitu :
1) Kebersihan
2) Kerindangan
3) Keindahan
4) Kekeluargaan
5) Keamanan
6) Ketertiban
7) Kesehatan
8) Kerapian
9) Keindahan

D. Literasi
a. Pengertian

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 211


Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari
istilah latin 'literature' dan bahasa inggris 'letter'. Literasi merupakan
kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya
meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu,
makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan
untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara
visual (adegan, video, gambar)."
Menurut UNESCO, pemahaman orang tentang makna literasi
sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks
nasional, nilai-nilai budaya, dan juga pengalaman. Pemahaman yang
paling umum dari literasi adalah seperangkat keterampilan nyata -
khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis - yang terlepas
dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa
memperolehnya.

b. Model Program Literasi


Model Literasi Informasi
a. The Big 6
Bob Berkowitz. The Big 6 menggunakan pendekatan
pemecahan masalah untuk mengajar informasi dan
ketrampilan informasi serta teknolog,
Definisi tugas, Strategi mencari informasi, Lokasi dan akses,
Menggunakan informasi, Sintesis, Evaluasi
b. The Seven Pillars of Information Literacy
Model Tujuh Pilar hendaknya dilihat dari segi peningkatan
mulai dari ketrampilan kemelekan informasi dasar
melalui cara lebih canggih memahami serta menggunakan
informasi
(Pilar 1) Merekognisi kebutuhan informasi
(Pilar 2) Membedakan cara mengatasi kesenjangan
(Pilar 3) Membangun strategi untuk menentukan lokasi
informasi

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 212


(Pilar 4) Menentukan lokasi dan akses informasi
(Pilar 5) Membandingkan dan mengevaluasi
(Pilar 6) Mengorganisasi
(Pilar 7) Sintesis dan menciptakan
c. Empowering Eight (E8)
Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah
untuk resource-based learning. Menurut model ini, literasi
informasi terdiri dari kemampuan untuk
1. Identifikasi topik/subyek
2. Eksplorasi sumber informasi yang sesuai dengan topic
3. Seleksi dan merekam informasi yang relevan dan
mengumpulkan kutipan kutipan yang sesuai.
4. Organisasi,
5. Penciptaan
6. Presentasi
7. Penilaian output
8. Penerapan masukan
d. Bruce’s Seven faces of information literacy
1. Ancangan perilaku (behaviourist approach),
2. Ancangan konstrukvis (constructivist approach)
3. Ancangan relasional
e. McKinsey Model
Sebenarnya model McKinsey merupakan pengembangan
lebih lanjut dari model literasi informasi yang telah ada
sebelumnya. Dimulai dari kebtuhan bisnis, namun karena
diadaptasikan untuk literasi informasi, maka dimulai dengan
kebutuhan informasi. Kebutuhan ini muncul dari masalah
bisnis atau masalah penelitian, studi kasus ataupun tugas
kuliah
c. Tahapan kegiatan dan penilaian
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan
dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 213


mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik.
Pembiasaan ini dilakukan setiap sabtu jam ke 8 dan 9 membaca dan
dilanjutkan meresume dikumpulkan pada guru bahasa Indonesia dan
di beri nilai atau bisa disesuaikan dengan konteks atau target sekolah).
Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke
tahap pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan
Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan
pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif

E. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan


1. Konsep dan Fungsi Layanan BK
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar, dan
perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Fungsi dan Tujuan
Bimbingan dan Konseling Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari;
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu
mencegah atau menghindari diri dari berbagai permasalahan yang
dapat menghabat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu
peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai
potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannnya yang kurang
mendapat perhatian.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 214


Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu
peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang
mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan
khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar
mampu: (1) memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2)
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan
kehidupannya di masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (5)
mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan (6)
mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
2. Asas Pelayanan
Asas-asas bimbingan dan konseling meliputi asas kerahasiaan,
kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus,
dan tut wuri handayani.

3. Komponen Program BK
Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional
yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen
program, bidang layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan
alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan
dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Komponen program dan bidang layanan dituangkan ke dalam
program tahunan dan semesteran dengan mempertimbangkan
komposisi, proporsi dan alokasi waktu layanan, baik di dalam maupun di
luar kelas.
Program kerja layanan bimbingan dan konseling disusun
berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dan struktur
program dengan menggunakan sistematika minimal meliputi: rasional,
visi dan misi, deskripsi kebutuhan, komponen program, bidang layanan,

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 215


rencana operasional, pengembangan tema/topik, pengembangan RPLBK,
evaluasi-pelaporan-tindak lanjut, dan anggaran biaya.
a. Komponen Program
Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
secara keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu
komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual, (c) layanan responsif, dan (d) dukungan
sistem.
1) Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian
bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan
pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif
sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang
dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian).
Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar
memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental
yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup, atau dengan
kata lain membantu konseli agar mereka dapat mencapai
tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Secara rinci
tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk
membantu konseli agar (1) memiliki kesadaran (pemahaman)
tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial
budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan
untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat
tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya, (3) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan
mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 216


Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor
atau Guru Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan
dasar antara lain; asesmen kebutuhan, bimbingan klasikal,
bimbingan kelompok, pengelolaan media informasi, dan
layanan bimbingan dan konseling lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan
kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan aspek-
aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat
dengan upaya membantu peserta didik/konseli dalam upaya
mencapai tugas-tugas perkembangan dan tercapainya
kemandirian dalam kehidupannya.
2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan
untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau
kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi
pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
dan/atau muatan kejuruan.Peminatan peserta didik dalam
Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu pembelajaran
berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang
ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan
penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan
pendidikan; (3) merupakan suatu proses pengambilan pilihan
dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan belajar
yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan pilihan yang
tersedia pada satuan pendidikan serta prospek peminatannya;
(4)merupakan proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan
hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional; dan (5) layanan
peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi
bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan
perencanaan individual.Layanan Perencanaan individual

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 217


adalah bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik
yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan
pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia
di lingkungannya. Pemahaman konseli secara mendalam,
penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang
akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli
amat diperlukan sehingga peserta didik/konseli mampu
memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam
mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk
keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
Peminatan dan perencanaan individual secara umum
bertujuan untuk membantu konseli agar (1) memiliki
pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2) mampu
merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial,belajar, maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan
berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual
ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta
didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola
rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial
oleh dirinya sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami
secara khusus tentang potensi dan keunikan perkembangan
dirinya sendiri.Dengan demikian meskipun peminatan dan
perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta
didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual
karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan
yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 218


Layanan peminatan peserta didik secara khusus
ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan
minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam
sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan
dalam bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.
Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik
diarahkan pada kegiatan meliputi; (1) pemberian informasi
program peminatan; (2)melakukan pemetaan dan penetapan
peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data,
interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan
peserta didik); (3) layanan lintas minat; (4) layanan
pendalaman minat; (5)layanan pindah minat; (6)
pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal,
bimbingankelompok, konseling individual, konseling
kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran;
(8) evaluasi dan tindak lanjut. Konselor atau guru bimbingan
dan konseling berperan penting dalam layanan peminatan
peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara
merealisasikan 8 (delapan) kegiatan tersebut. Dalam
penetapan peminatan peserta didik/konseli SMTA
memperhatikan data tentangnilai rapor SMP/MTs atau yang
sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat,
minat peserta didik dengan persetujuan orang tua/wali, dan
rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor
SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk menuju peminatan
peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahan semenjak
usia dini, dan secara sistematis dapat dimulai semenjak
menempuh pendidikan formal.
Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan
pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 219


rinci cakupan fokus tersebut antara lain mencakup
pengembangan aspek:(1) pribadi yaitu tercapainya
pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang positif,
(2) sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan
pengembangan keterampilan sosial yang efektif, (3) belajar
yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar, keterampilan
belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan
(4) karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi
peluang-peluang karir, mengeksplorasi latihan pekerjaan,
memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif.
3) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada
peserta didik/konseli yang menghadapi masalah dan
memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta
didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses
pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Strategi layanan
responsif diantaranya konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih
tangan kasus (referral).
Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta
didik/konseli yang sedang mengalami masalah tertentu
menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena dikhawatirkan
dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke
tingkat yang lebih serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling hendaknya membantu peserta didik/konseli untuk
memahami hakikat dan ruang lingkup masalah,
mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan
masalah yang terbaik melalui proses interaksi yang unik. Hasil
dari layanan ini, peserta didik/konseli diharapkan dapat
mengalami perubahan pikiran, perasaa, kehendak, atau

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 220


perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir.
Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan
kepada peserta didik/konseli yang secara nyata mengalami
masalah yang mengganggu perkembangan diri dan secara
potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak
menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang
dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi, sosial, belajar, atau
karir. Jika tidak mendapatkan layanan segera dari Konselor
atau Guru Bimbingan dan Konseling maka dapat menyebabkan
peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan,
bahkan mengalami gangguan yang lebih serius atau lebih
kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan
dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan
hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena
tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan.
Untuk memahami kebutuhan dan masalah peserta
didik/konseli dapat diperoleh melalui asesmen kebutuhan dan
analisis perkembangan peserta didik/konseli, dengan
menggunakan berbagai instrumen, misalnya angket konseli,
pedoman wawancara, pedoman observasi, angket sosiometri,
daftar hadir peserta didik/konseli, leger, inventori tugas-tugas
perkembangan (ITP), psikotes dan Daftar Cek Masalah ( DCM ).
Dukungan Sistem
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan
peminatan dan perencanan individual, dan responsif)
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan
pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta
didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem
merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 221


Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional
konselor atau guru bimbingan dan konseling secara
berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling.
Komponen program dukungan sistem bertujuan
memberikan dukungan kepada konselor atau guru bimbingan
dan konseling dalam memperlancar penyelenggaraan
komponen-komponen layanan sebelumnya dan mendukung
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah
untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan
pada satuan pendidikan.
Dukungan sistem meliputi kegiatan pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian
secara berkelanjutan.
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor
atau guru bimbingan dan konseling yang meliputi (1)
konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3)
berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan penelitian dan
pengembangan. Suatu program layanan bimbingan dan
konseling tidak mungkin akan terselenggara dan tujuannya
tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang
bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan
terarah.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai
bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh diarahkan
untuk memberikan kesempatan kepada Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan kapasitas dan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 222


kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan
dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan
dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di
tingkat pusat, daerah, dan kelompok musyawarah Guru
Bimbingan dan Konseling. Melalui kegiatan tersebut,
peningkatan kapasitas dan kompetensi Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling dapat mendorong meningkatnya
kualitas layanan bimbingan dan konseling.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 223


4. Struktur Program

Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbingan


Pribadi Sosial Belajar Karierr Peminatan

Penempatan
Layanan dan Pembelajar Bimbingan Konferensi
Orientasi Informasi i Konseling Konsultasi
Penyaluran an Kelompok Kasus

Media Papan Aplikasi Himpunan Kunjungan Alih Tangan


Bimbingan Instrumen Data Rumah Kasus

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH 224


5. Bentuk Layanan BK (Dalam dan Luar Kelas)
a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan objek-objek
yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi diri, social, relajar, parir atau
jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat
di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi,
program latihan, Madang, dan kegiatan ekstrakulikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga,
dan masyarakat.
e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu
peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan social,
kegiatan belajar, parir atau jabatan, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Bimbingan dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan
masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-
cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik.
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antarmereka.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 225


BAB VII
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut
adalah kalender tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hari Belajar Efektif


a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh
setiap Program Keahlian. program Keahlian yang memerlukan
waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b. Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan
sesuai dengan kebutuhan program keahlian (C1, C2 dan C3)
c. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan
kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia
kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam.
d. Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per
minggu.
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah
jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran
praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI
setara dengan satu jam tatap muka.
e. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL)diambil dari
durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 226


2. Alokasi Waktu
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya diuraikan sebagai berikut

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu Efektif Belajar Minimun 34 minggu Digunakan untuk
dan maksimun 38 pembelajaran
minggu efektif dalam satuan
pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimun 2 minggu Satu minggu dalam
satu semester
3 Jeda antar semester Maksimun 2 minggu Antar semester
Ganjil dan Genap
4 Libur akhir tahun Maksimun 3 imunggu Digunakan untuk
pelajaran persiapan siswa dan
kelengkapan
adminitrasi awal
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
nasional/umum peraturan
pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimun 1 minggu
8 Kegiatan khusus Maksimum 2 minggu Digunakan kegiatan
sekolah dies natalis dan
kunjungan industri,

Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masing-


masing semester sebagai berikut ;

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 227


a. Alokasi Waktu Program Semester I
1. Jumlah Pekan Efektif/Semester :
No. Nama Bulan Jumlah Pekan
1 Juli 2 Pekan
2 Agustus 5 Pekan
3 September 4 Pekan
4 Oktober 5 Pekan
5 November 4 Pekan
6 Desember 4 Pekan
7 Januari 5 Pekan
8 Februari 4 Pekan
9 Maret 4 Pekan
10 April 4 Pekan
11 Mei 5 pekan
12 Juni 4 pekan
Jumlah 50 Pekan

2. Jumlah Pekan Tidak Efektif/Semester


Kelas X ( Ganjil)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Juli PLS 1 Pekan
2 Agustus - -

3 September HUT SMK N 2 2 Pekan


Situbondo & KTS
4 Oktober - -
5 November - -
6 Desember Persiapan Rapotan 3 Pekan
& LS-1
Jumlah 6 Pekan

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 228


Kelas X ( Genap)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Januari - -
2 Februari - -

3 Maret Libur USBN 1 Pekan


4 April Libur UNBK 1 Pekan
5 Mei Libur permulaan 1 Pekan
puasa
6 Juni LHR, RAPORT, LS 2 3 Pekan
Jumlah 6 Pekan

Kelas XI ( Ganjil)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Juli -
2 Agustus - -
3 September PTS 2 Pekan
4 Oktober - -
5 November - -
6 Desember LS 1 2Pekan
Jumlah 4 Pekan

Kelas XI ( Genap)
No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Januari - -
2 Februari - -
3 Maret - -
4 April Libur UNBK 1 Pekan
5 Mei Libur permulaan 1 Pekan
puasa
6 Juni LHR, Persiapan 4 Pekan
Rapotan &LS 2

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 229


Jumlah 6 Pekan

nKelas XII ( Ganjil)


No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Juli -
2 Agustus -

3 September HUT SMK N 2 2 Pekan


Situbondo & PTS
4 Oktober - -
5 November - -
6 Desember Persiapan 3 Pekan
Rapotan, LS 1
Jumlah 5 Pekan

Kelas XII( Genap)


No. Nama Bulan Kegiatan Jumlah Pekan
1 Januari - -
2 Februari - -
3 Maret - -
4 April Efektif Fakultatif 3 Pekan
5 Mei Efektif Fakultatif 5Pekan
6 Juni Efektif Fakultatif 4 Pekan
Jumlah 9 Pekan

Kelas X
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 18 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 18 x 2 jam tatap muka = 36 jam
tatap muka.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 230


Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap =
∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 20 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 20 x 2 jam tatap muka =40 jam
tatap muka.

Kelas XI
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 4= 20 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 20 x 2 jam tatap muka = 40 jam
tatap muka.
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap =
∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 20 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 20 x 2 jam tatap muka =40 jam
tatap muka.

Kelas XII
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil =
∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 5= 19 pekan/jam tatap
muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam
tatap muka.
Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap =
∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 12= 14 pekan/jam
tatap muka.
Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 14 x 2 jam tatap muka =26 jam
tatap muka.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 231


3. Kalender Akademik Sekolah
Kalender akademik SMK Negeri 2 Situbondo terbagi kedalam dua
(2) semester yaitu semester ganjil dan semester genap.
a. Kalender akademik semester ganjil diatur sebagai berikut ;
No. Bulan Kegiatan
1. Juli Kegiatan Belajar Mengajar Smt. Ganjil
Hari Pertama Masuk Sekolah
1.1. Upacara Bendera
1.2. Tingkat X MOS
1.3. Tingkat XI Menulis Jadwal dan Pengenalan
Wali kelas
1.4. Tingkat XII mencatat Jadwal dan Pengarahan
Kaprog dan Wali kelas
1.5. Rapat Awal Tahun Guru dan Karyawan

2. Agustus 2.1. Tingkat X , Tingkat XI dan XII Mulai Belajar


Sesuai Jadwal dst.
Pertemuan dengan Wali Murid kelas X, XI dan
XII
2.1. Sinkronisasi Kurikulum dengan Du/Di
2.2. Supervisi administrasi olek Kepala Sekolah
2.4. Penyusunan Dokumen KTSP
3 September 3.1. Pelaksanaa supervisi kunjungan kelas olah
kepala sekolah dan pengawas
3.2. Dies Natalis SMKN 2 Situbondo
3.3. KTS/PTS
3.4. persiapan pembekalan dan pelepasan prakerin
Kelas XI jurusan Akuntansi
5 Oktober 4.1. Penyerahan hasil ulangan tengah semester ganjil
kepada wali murid
4.2. Persiapan pelaksanaan Jam tambahan kelas XII

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 232


No. Bulan Kegiatan
4.3. Persiapan prakerin yang berangkat disemester
Genap
6. Desember 5.1. Persiapan dan pelaksanaa Ujian Semester
Ganjil
5.2. Penyerahan rapot semeter ganjil kepada wali
murid
5.3. Libur semster ganjil

b. Kalender akademik semester genap diatur sebagai berikut


No. Bulan Kegiatan
1 Januari 1.1. Pelaksanaan Ujian Semester 1 untuk siswa kelas X
1.2. Pelaksanaa Jam tambahan
1.3 Pelaksanaa Try Out ke 1
1.4 Persiapan ujian UKK, Teori Produktif dan Praktek
2. Februari 2.1 Pelaksanaa Ujian Praktek
2.2 Pelaksana Try Out ke 2 dan 3
2.3 Pelaksanaa UKK
2.4. Pelaksanaan prakerin kelas XI jurusan TAV, TB, dan
APTH
3 Maret 3.1 Pelaksanaa Uji Coba UAN 1 dan 2
3.2 Pelaksanaa Ujian Semester Genap kelas XII
3.3 Persiapan Ujian Nasinal
3.4 MID/UTS untuk kelas X
3.5 Penyerahan hasil ujian tengah semester kepada wali
Murid
4 April 4.1 Ujian Nasioanal

5 Mei 5.1 Pengumuman


5.2 Cap Tiga Jari
5.3 Wisuda/Pelepasan kelas XII

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 233


No. Bulan Kegiatan
6. Juni 6.1 Persiapan dan pelaksanaan semester genap
6.2 Semester Genap
6.3 Penyerahan Rapot Semester Genap kepada wali kelas
6.4 Libur smester Genap/awal ajaran baru

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 234


BAB VIII
PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar
di SMK Negeri 2 Situbondo menjadi lebih menyenangkan dan sesuai
dengan tujuan kurikulum Nasional
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini,
mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap
dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan
paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
a. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup
lengkap dan dapat dicapai?
b. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan
sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
c. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam
mencapai tujuan yang diharapkan?
d. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat
mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang
diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin
terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru
sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan
dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP
di kemudian hari.
Selain itu sebagai hasil belajar yang diperoleh siswa dapat menjadi
bahan evaluasi guna mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan
dapat dicapai guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama
dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan
merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 235


LAMPIRAN

Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura 236

Anda mungkin juga menyukai