𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒖𝒍𝒖𝒓
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛 30 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 − 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙
=
𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙
× 100%
(52,13 − 50)𝑐𝑚
= × 100%
50 𝑐𝑚
= 4,26 %
panjang
setelah
CONTOH
pengujian ( x − 𝑥̅̅ )2
UJI
30 S tanpa
beban (cm)
1
51,9 0,0529
2
52,0 0,0169
3
52,5 0,1369
𝚺 156,4 0,2067
𝑥̅ 52,13
Σ(𝑥 − 𝑥̅ )2
𝑆𝐷 = √ 𝑆𝐷
𝑛−1 𝐶𝑉 = × 100%
𝑥̅
0,2067 0,321
=√ = × 100%
2 52,13
= 0,321
= 0,617 %
𝑆𝐷
𝑆𝐸 =
√𝑛
0,321
𝑆𝐸 =
√3
= 0,1855
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒆𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛 10 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 − 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙
=
𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙
× 100%
(85,67 − 50)𝑐𝑚
= × 100%
50 𝑐𝑚
= 𝟕𝟏, 𝟑𝟒 %
panjang setelah
CONTO pengujian 10 S
( x − 𝑥̅̅ )2
H UJI dengan beban
(cm)
1
85,0 0,4489
2
85,7 0,0009
3
86,3 0,3969
𝚺 257,0 0,8467
𝑥̅ 85,67
Σ(𝑥 − 𝑥̅ )2
𝑆𝐷 = √ 𝑆𝐷
𝑛−1 𝐶𝑉 = × 100%
𝑥̅
0,867 0,6584
=√ = × 100%
2 85,67
= 0,6584
= 0,769 %
𝑆𝐷
𝑆𝐸 =
√𝑛
0,6584
𝑆𝐸 =
√3
= 0,38
Diskusi
Pengujian sifat stretch kain tenun yang contoh ujinya memakai kain
elastik dilakukan untuk mengetahui seberapa pertambahan panjang dan sifat
stretch kain tersebut pada saat diberi beban dan setelah diberi beban. Contoh
uji yang dipakai dalam praktikum ini kain elastik berwarna hitam.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh dalam pengujian ini, antara lain:
1. Pada saat beban ditaruh dan dibiarkan menggantung pada contoh uji
tekanan yang diberikan berbeda-berbeda.
2. Panjang contoh uji yang diujikan dapat mempengaruhi perbedaan
pengujian tersebut, ketidak telitian perhitungan contoh uji pada saat awal
pemotongan.
3. Dapat disebabkan benang yang dipakai pada kain tersebut memiliki sifat
yang sangat lentur.
4. Waktu yang di diperhitungan terlalu lama atau terlalu sebentar, tidak sesuai
dengan ketentuan yang ada.
5. Pengukuran panjang saat beban digantungkan pada kain contoh uji tidak
tepat karena memakai dua penggaris yang disatukan, dapat mengakibatkan
perhitungan panjang yang tidak pas.
Kesimpulan