Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI


LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

Sugeng Boedianto

ABSTRAKSI

Dengan mengacu pada pengertian dan tujuan reformasi birokrasi, Kementrian


Hukum dan HAM dituntut untuk dapat mengelola sumber daya manusianya dengan
lebih profesional serta harus mampu meningkatkan kinerja pegawai yang tinggi agar
pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berhasil dengan baik, karena para pegawai itulah
yang sesungguhnya memegang peranan penting sebagai pelaku utama yang menjalankan
program reformasi birokrasi. Agar dapat meningkatkan kinerja pegawai yang tinggi,
Kementrian Hukum dan HAM telah menetapkan dua kebijakan yang penting yanitu berupa
pemberian tunjangan kinerja atau remunerasi dan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) sebagai perangkat bagi tiga pilar utama reformasi birokrasi.
Dalam penelitian ini penulis mengambil 60 responden. Berdasarkan hasil nilai
koefisien regresi pada variabel bebas remunerasi (X) menunjukkan nilai yang positif
terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar. Hubungan
tersebut menunjukkan bahwa apabila variabel remunerasi (X) mengalami perubahan
(meningkat) maka kinerja pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar
juga akan berubah secara positif (meningkat pula) dimana setiap kenaikan variabel bebas
tersebut akan juga meningkatkan variabel terikatnya.
Hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program Sta-
tistic Program For Social Science (SPSS) 17.0 menunjukkan koefisien korelasi R sebesar
0,937 berarti ada hubungan yang sangat kuat yaitu 93,7 % dan positif antara variabel
bebas remunerasi (X) dengan kinerja pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
Anak Blitar.
Nilai koefisien determinasi (R Square = R2) yang dihasilkan sebesar 0,878 menunjukkan
bahwa model regresi berganda ini yang variabel bebasnya terdiri dari remunerasi (X1)
dan sasaran kinerja pegawai (X2) secara bersama-sama mampu menjelaskan adanya
perubahan kinerja pegawai (Y) sebesar 87,8 % (diatas 50%) dan yang sisanya 12,2 %
adalah kontribusi atas variabel lain yang tidak ikut diteliti.
Jadi dengan pemberian remunerasi meningkatkan kinerja pegawai pada Lembaga
Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar 87,8 % dan yang sisanya 12,2 % adalah kontribusi
atas variabel lain yang tidak ikut diteliti.

PENDAHULUAN masyarakat merupakan pelanggan yang


Dalam persepsi masyarakat, apabila harus dilayani secara maksimal dan profes-
berurusan dengan birokrasi pasti cenderung sional.
lamban, tidak professional dan biaya mahal. Untuk mengatasi masalah pelayanan
Permasalahan birokrasi ini terletak pada or- publik yang buruk ini maka perlu
gan utamanya, yaitu Pegawai Negeri Sipil dilakukan Reformasi Birokrasi. Dan saat ini
(PNS) sebagai Pelayan Publik dan telah diterbitkan Grand Design reformasi

49 49
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

birokrasidalam bentuk Peraturan Menteri Perumusan masalah


Pendayaan Aparatur Negara Nomor 15 Berdasarkan latar belakang yang telah
tahun 2008 tentang Pedoman Umum dikemukakan diatas, maka permasalahan
Reformasi Birokrasi, yang merupakan cetak yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
biru reformasi hingga tahun 2025. sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum 1. Apakah ada pengaruh pemberian
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia remunerasi terhadap peningkatan
nomor M.HK-05.OT.01.01 tahun 2010 kinerja pegawai Lembaga Pemasyara-
tentang Organisasi dan Tata Kerja katan Klas II A Anak Blitar?
Kementrian Hukum dan HAM RI, mulai 2. Seberapa besar pengaruh yang
mencanangkan pelaksanaan reformasi signifikan antara variabel pemberian
birokrasi yang terfokus pada 3 pilar utama, remunerasi terhadap peningkatan
yaitu pertama penataan organisasi yang kinerja pegawai Lembaga Pemasyara-
meliputi modernisasi organisasi serta katan Klas II A Anak Blitar?
penajaman fungsi organisasi, kedua
perbaikan tata laksana yang meliputi Tujuan Penelitian
analisa dan evaluasi jabatan, analisa beban Berdasarkan latar belakang dan
kerja dan penyusunan Standart Operasional rumusan masalah diatas, maka tujuan
Prosedur (SPO), ketiga peningkatan disiplin penelitian ini adalah sebagai berikut :
dan manajemen sumber daya manusia yang 1. Untuk menganalisis pengaruh antara
meliputi penyelenggaraan pendidikan dan pemberian remunerasi terhadap
pelatihan berbasis kinerja dan peningkatan peningkatan kinerja pegawai
disiplin serta pengintegrasian sistim Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
informasi manajemen sumber daya Anak Blitar.
manusia. 2. Untuk menganalisa besarnya
Dengan mengacu pada pengertian dan pengaruh yang signifikan antara
tujuan reformasi birokrasi, meningkatkan variabel pemberian remunerasi
kinerja pegawai yang tinggi, Kementrian terhadap peningkatan kinerja pegawai
Hukum dan HAM telah menetapkan dua Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
kebijakan yang penting yaitu berupa Anak Blitar.
pemberian tunjangan kinerja atau Kerangka Pemikiran
remunerasi dan penerapan Sasaran Kinerja Kerangka pemikiran dalam penelitian
Pegawai (SKP) sebagai perangkat bagi tiga ini dibangun berdasarkan landasan teori
pilar utama reformasi birokrasi. yang telah diuraikan diatas. Peneliti tertarik
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A untuk menjadikan remunerasi dan Sasaran
Anak Blitar sebagai salah satu lembaga yang Kinerja Pegawai sebagai variabel bebas yang
bertanggungjawab melaksanakan Reformasi mempengaruhi kinerja pegawai di Lembaga
birokrasi melalui sistem pemasyarakatan Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar.
dibawah naungan Kementrian Hukum dan Remunerasi (X.1) sebagai variabel bebas
Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang dalam penelitian ini memiliki dua indikator
menerima remunerasi diharapkan akan pengukuran yaitu: remunerasi dan gaji
mempertegas mekanisme reward and pun- pegawai, sementara Sasaran Kinerja
ishment. Dengan pemberian remunerasi jika Pegawai (X.2) sebagai variabel bebas
masih ada yang tidak disiplin dan professional memiliki tiga indikator yaitu target kinerja
akan ditindak tegas.

50 50
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

yang dihitung menurut kategori dan Tekhnik Analisa Data


capaian SKP, kehadiran menurut hari dan Tekhik analisa data yang digunakan
jam kerja serta ketaatan pada kode etik. peneliti untuk mengolah data yang ada
Sedangkan kinerja pegawai (Y) sebagai menggunakan skala Likert untuk
variabel terikat memiliki indikator mengukur sikap pendapat dan persepsi
pengukuran tiga yaitu: kualitas kerja, seseorang.
kuantitas kerja dan waktu kerja. Setelah hasil quisioner terkumpul
Berdasar teori-teori yang dikemukakan diadakan Uji validitas, tekhnik yang dipakai
diatas, maka dapt diketahui bahwa yaitu korelasi antara skor item dengan skor
pemberian tunjangan remunerasi kepada total, koefisian korelasi dianggap valid
pegawai merupakan salah satu faktor yang adalah r =0,30, jadi jika nilai kurang dari 0,30
dapat mempengaruhi kinerja pegawai maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Selanjutnya Uji reliabilitas, untuk
Blitar pada khususnya. mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan alat pengukur yang sama.
Keputusan uji reliabilitas jika variabel nilai
Hipotesis Penelitian reliabilitasnya > 0,6 dikatakan reliabel dan
Berdasarkan kajian teori yang telah variabel nilai reliabilitasnya < 0,6 dikatakan
dikemukakan diatas, hipotesis penelitian ini tidak reliabel.
dapat dirumuskan: “diduga ada pengaruh
yang signifikan antara variabel pemberian Uji Hipotesis
remunerasi terhadap peningkatan kinerja Pengujian melalui uji F adalah dengan
pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II membandingkan antara F hit dan F tab
AAnak Blitar” pada taraf signifikansi 0,05 apabila hasil
hitungnya menunjukkan hasil sebagai
Definisi Operasional Penelitian berikut:
- Jika F test > F tab maka Ho ditolak,
Tabel 1. maka Ha diterima
Distribusi Indikator dan Parameter - Jika F tes < F tab maka Ho diterima,
Pengukuran Variabel maka Ha ditolak
Uji t, yaitu untuk menguji keberartian
koefisien regresi secara parsial atau
sebagaian dengan rumusan hipotesis
sebagai berikut:
Ho : variabel bebas mempunyai pengaruh
yang tidak nyata secara parsial,
Ha : variabel bebas mempunyai pengaruh
yang nyata.
Pengujian melalui uji t adalah dengan
membandingkan antara t hit dan t tab pada

51 51
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

taraf signifikansi 0,05 dan apabila hasil SLTA dengan persentase 55,00 %. Menurut
hitungnya menunjukkan : tingkat Kepangkatan / golongan ditempati
kepangkatan/golongan III dengan
- t tes > t tab, maka Ho ditolak, Ha prosentase 88,33 %. Menurut tingkat
diterima eselonereing ditempati pelaksana/staf
- t tes < t tab, maka Ho diterima, Ha dengan prosentase 76,67 %. Menurut Job
ditolak Discription ditempati bagian keamanan
dengan prosentase 40 %, menurut status
Karakteristik Responden pernikahan ditempati pegawai yang sudah
Karakteristik responden adalah sebagai menikah dengan persentase 96,67 %.
berikut: berdasarkan jenis kelamin ditempati
pegawai laki-laki dengan persentase 78,33
%. Menurut tingkat pendidikan ditempati
Deskripsi Hasil Kuesioner
Tabel 2.
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Remunerasi (X.1)

Tabel 3.
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Sasaran Kinerja Pegawai (X.2)

Tabel 4.
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah.


Berdasarkan tabel 2, 3 dan 4 dapat rata-rata masing-masing pernyataan pada
diketahui pegawai Lembaga Pemasyara- setiap variabel berada diatas nilai tengah 3.
katan Klas II A Anak Blitar memberikan Hasil uji validitas dan reliabilitas sebagai
tanggapan positif terhadap Remunerasi, berikut :
Sasaran Kinerja Pegawai terhadap variabel
Kinerja Pegawai. Hal ini terlihat dari mean

: 52
52
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

Tabel 5
Uji Validitas Variabel Remunerasi (X.1)

Tabel 6
Uji Validitas Sasaran Kinerja Pegawai (X.2)

Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah.

Tabel 7
Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Hasil uji validitas untuk variabel dari 5% (0,05). Oleh karena itu, dapat
remunerasi tabel 5, variabel kinerja pegawai disimpulkan semua item pernyataan pada
tabel 5 dan variabel sasaran kinerja pegawai semua variabel adalah valid dan dapat
tabel 6 menunjukkan nilai koefisien korelasi dianalisis lebih lanjut.
masing-masing item pada setiap variabel Uji Reliabilitas menunjukkan :
memiliki nilai positif serta signifikan kurang
Tabel 8.
Uji Reliabilitas Variabel-Variabel Penelitian

Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah.

53 53
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

Hasil penelitian pada tabel 8 Analisis Regresi Linear Berganda


menunjukkan variabel-variabel penelitian Hasil analisis regresi linear berganda
memiliki nilai Alpha Cronbach (a) adalah di dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
atas nilai kritis 0,6 sehingga dapat 9. berikut:
disimpulkan variabel yang diteliti
dinyatakan reliabel.
Tabel 9
Hasil Regresi Linear Berganda

ANOVAb

Berdasarkan tabel 9. yang bebas yang meliputi remunerasi (X ) dan


1
menampilkan hasil regresi linear berganda sasaran kinerja pegawai (X ) dengan kinerja
2
maka diperoleh persamaan sebagai berikut pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan
Y= 2,153 + 0,007 X1 + 0,856 X2 R Square = Klas II A Anak Blitar.
0,878 Nilai koefisien determinasi (R Square =
R 2 ) yang dihasilkan sebesar 0,878
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa model regresi
yang terdapat pada tabel 1.15. yang berganda ini yang variabel bebasnya terdiri
menunjukkan koefisien korelasi R sebesar dari remunerasi (X ) dan sasaran kinerja
1
0,937 berarti ada hubungan yang sangat pegawai (X ) secara bersama-sama mampu
2
kuat yaitu 93,7 % dan positif antara variabel
menjelaskan adanya perubahan kinerja
pegawai (Y) sebesar 87,8 % (diatas 50%) dan

54 54
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

yang sisanya 12,2 % adalah kontribusi atas sasaran kinerja pegawai (X2) memiliki nilai t
variabel lain yang tidak ikut diteliti. hitung 7,142 yang lebih besar dari nilai t
Pengujian hipotesis dengan tabel 0,004 sehingga hipotesis yang
menggunakan uji F dilakukan dengan menyatakan bahwa sasaran kinerja pegawai
membandingkan nilai F hitung dengan F secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
tabel pada taraf nyata 0,05. Nilai F hitung pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II
lebih besar daripada F tabel berarti semua AAnak Blitar terbukti atau dengan kata lain
variabel bebas/independent (variabel X) dapat diterima kebenarannya.
yang terdiri dari remunerasi (X1) dan sasaran Pada pembuktian hipotesis ini selain
kinerja pegawai (X2) secara bersama-sama didasarkan pada nilai t hitung yang lebih
mempengaruhi kinerja pegawai Lembaga besar daripada nilai t tabel juga dapat
Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar. Dari diketahui dari signifikansi uji t dari variabel
hasil perhitungan regresi linear berganda sasaran kinerja pegawai (X2) sebesar 0,000
dengan menggunakan program SPSS. Sta- yang lebih kecil dari 0,050. Oleh karena itu
tistics 17.0 dapat diketahui bahwa nilai F dapat disimpulkan sasaran kinerja pegawai
hitung (kuantitatif ) sebesar 204.525 secara signifikan berpengaruh terhadap
dibandingkan dengan signifikansi F tabel kinerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan
(sig) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,050. Klas II A Anak Blitar.
Artinya, hipotesis ini diterima sehingga Hasil penelitian menunjukkan koefisien
remunerasi (X1) dan sasaran kinerja pegawai korelasi R sebesar 0, 937 berarti ada
(X2) secara bersama-sama mempengaruhi hubungan yang sangat kuat yaitu 93,7 %
kinerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan dan positif antara variabel bebas yang
Klas II A Anak Blitar atau dapat dikatakan meliputi remunerasi (X1) dan sasaran kinerja
hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat pegawai (X 2) dengan kinerja pegawai
diterima. Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak
Pada penyajian hipotesis kedua ini Blitar. Nilai koefisien determinasi (R Square
selain didasarkan pada nilai t test yang lebih = R 2 ) yang dihasilkan sebesar 0, 878
besar daripada nilai t tabel juga dapat menunjukkan bahwa model regresi
diketahui dari signifikansi uji t dari variabel berganda ini yang variabel bebasnya terdiri
remunerasi (X1) sebesar 0,033 yang lebih dari remunerasi (X1) dan sasaran kinerja
kecil dari 0,050. Ini berarti remunerasi secara pegawai (X2) secara bersama-sama mampu
signifikan berpengaruh terhadap kinerja menjelaskan adanya perubahan kinerja
pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan pegawai (Y) sebesar 87,8 % (diatas 50%) dan
Klas II A Anak Blitar. yang sisanya 12,2 % adalah kontribusi atas
Berdasarkan kriteria dalam uji t tersebut variabel lain yang tidak ikut diteliti.
dapat dijelaskan bila t test sasaran kinerja
pegawai (X2) dengan angka 7,142 > t tabel Kesimpulan
0,004 maka hipotesis ketiga ini diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
Dari perhitungan regresi dengan bahwa pemeberian remunerasi di Lembaga
menggunakan bantuan program SPSS. Sta- Pemasyarakatan Klas II AAnak Blitar sangat
tistics 17.0 diperoleh nilai t hitung lebih besar berpengaruh dan sangat signifikan terhadap
daripada t tabel dengan tingkat signifikansi kinerja pegawainya. Hal ini perlu diteruskan
0,05. Hasil penelitian menunjukkan variabel agar capaian visi dam misi serta reformasi
birokrasi dapat berjalan lancar.

55 55
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

Kartono, (1990), Manajemen Sumber Daya


DAFTAR PUSTAKA Manusia, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
Lopez, (1982) A Test of The Self Consistency
As’ad, (1991), Seri Ilmu Manajemen Sumber Theory of The Job Performance Job
Daya Manusia Psykologi Industri , Satisfaction Relationships, Academy of
Alumni, Bandung. Management Journal, Vol. 25 No. 2.
Bernadyn & Russel, (1993), Human Resorces Marzuki, (2003), Metodologi Riset, BPFE-UII
Management, Mc. Graw-Hill. Inc Yogyakarta
Singapore.
Mitchell & Larson, (1988), People in
Byars & Rue, (1984), Human Resorces and Organization, and Introduction to
Personal Management, Ricard D Irwin, Organizational Behavior, Third Edition,
Inc, Homeword, Illionis, United State of Mc Geaw-Hill Book Company, New
Amerika. York.
Dharma, Agus, (1985), Manajemen Prestasi Siagian. P, (1999), Manajemen Sumber Daya
Kerja, Edisi Pertama, Rajawali, Jakarta. Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Gibson, et .al., (1994), Organisasi dan Simamora, H, (1999), Manajemen Sumber
Manajemen, Perilaku, Struktur dan Daya Manusia, Edisi ke dua, Bagian
Proses, Edisi Ke empat, Erlangga, Penerbit ekolah inggi Ilmu, YKPN,
Jakarta. Yogyakarta.
Handoko.T.Hani, (1999), Manajemen Singarimbun. M dan Sofyan. E, (1987),
Personalia dan Sumber Daya Manusia, Metode Penelitian Survey, Penerbit
Edisi ke dua, BPFE, Yogyakarta. LP3ES, Jakarta.
Hasibuan, (1994), Manajemen Sumber Daya Sugiyono, (2000), Metode Penelitian,
Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan, Penerbit Alfa Beta, Bandung.
CV. Haji Masagung, Jakarta.
Sugiyono, (2002), Metodologi Research,
Hasibuan, (2003), Organisasi dan Motivasi Penerbit Andi, Yogyakarta.
Dasar Peningkatan Produktivitas ,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Taufiq, (1987), Korelasi dan Analisis Regresi
Ganda, Penerbit Nur Cahaya,
Hersey dan Blanchard, (1992), Manajemen Yogyakarta.
Perilaku Organisasi Pendayagunaan
Sumber Daya Manusia, Terjemahan
Agus Dharma, Erlangga, Jakarta.

56 56
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

57 57
Sugeng Boedianto, Pengaruh
Jurnal
Pemberian
Ilmu Manajemen,
Remunerasi
REVITALISASI,
Terhadap Kinerja
Vol.Pegawai
1, Nomor
Lembaga
3, Desember
Pemasyarakatan...
2012

58 58

Anda mungkin juga menyukai