A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan rangkaian seri, parallel dan kombinasi.
2. Menentukan nilai resistor pengganti pada rangkaian seri, parallel dan kombinasi.
3. Menghitung nilai tahanan tiap cabang dan nilai tahanan total pada rangkaian seri, parallel dan
kombinasi.
4. Mengukur nilai tahanan pada rangkaian seri, parallel dan kombinasi dengan menggunakan multimeter.
B. Materi
1. Menentukan Nilai Resistor dengan Kode Warna
Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi
suatu resistor adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera ± harga
toleransinya.
Resistor ada yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini :
Contoh :
1
Sebuah resistor dengan 4 gelang. Gelang pertama cokelat, gelang kedua cokelat, gelang ketiga orange dan
gelang keempat emas.
Tentukan nilai tahanan resistor !
Nilai Resistor tersebut :
Gelang 1 (cokelat) =1; Gelang 2 (cokelat)=0; Gelang 3(orange)= 103 ; Gelang 4 (emas) = 5 %
Sehingga nilai tahanan resistor adalah 10 x 103 Ω ± 5 % (dari Harga Tahanan) atau 10 K Ω dengan toleransi
5 % (± 500 Ω ) berarti nilai tahanan antara 9500 Ω sampai 10.500 Ω.
Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan pemilihan
jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada
OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan sebelumnya, harus
dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi
OFF atau VDC angka tertinggi.
Adapun gambar posisi Multimeter/AVO meter dalam pengukuran Resistor adalah sebagai berikut :
1. Untuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan angka nol apabila
kedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah penala mekanik apabila jarum belum tepat pada angka
nol (0).
2
2. Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan diukur, misalnya ke arah DC mA apabila akan
mengukur arus DC, ke arah AC V untuk mengukur tegangan AC, dan ke arah DC V untuk
mengukur tegangan DC.
3. Untuk mengukur tahanan (resistor), sakelar pemilih diarahkan ke sekala ohm dan nolkan dahulu
dengan menggabungkan probe positif dan negatif. Apabila belum menunjukkan angka nol
cocokkan dengan memutar ADJ Ohm.
4. Sambungkan penjolok warna merah ke jolok positif dan penjolok warna hidam ke jolok negatif.
5. Untuk pengukuran besaran DC, jangan sampai terbalik kutub positif dan negatifnya karena bisa
menyebabkan alat ukurnya rusak.
E. Gambar Rangkaian
1. Rangkaian Seri
2. Rangkaian Paralel
3. Rangkaian Kombinasi
3
F. Hasil Percobaan
Tabel 2. Hasil Percobaan
No. Rangkaian Nilai Resistor R Pengganti (Ω) Pengukuran
Tegangan
Hasil Hasil (Volt)
Perhitungan Pengukuran
1 Seri R1
Kode warna:
Nilai :
R2
Kode warna:
Nilai :
R3
Kode warna:
Nilai :
2. Paralel R1
Kode warna:
Nilai :
R2
Kode warna:
Nilai :
R3
Kode warna:
Nilai :
3. Kombinasi R1
Kode warna:
Nilai :
R2
Kode warna:
Nilai :
R3
Kode warna:
Nilai :
G. Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. ) Apakah ada perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil pengamatan pada resistor ! mengapa itu
bisa terjadi ?
Jawab
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
4
2) Dari hasil pengamatan bandingkan hasil pengukuran pada rangkaian seri, parallel,dan kombinasi,
manakah yang lebih besar?
Jawab
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
3) Dari hasil pengamatan bagaimanakah hasil pengukuran tegangan pada rangkaian seri, parallel,dan
kombinasi?
Jawab
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
H. Kesimpulan
Buatlah Kesimpulan Dari Hasil Percobaan