Makalah SP2KP
Makalah SP2KP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sadar akan hak dan hukum, serta menuntut dan semakin kritis terhadap
asuhan keperawatan yang optimal akan terus sebagai suatu tuntutan bagi
1
yang berorientasi teknik, mungkin akan didefinisikan cukup berbeda
profesional antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta
B. Tujuan Penulisan
1) Tujuan umum
2) Tujuan Khusus
praktik,
2
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematika yang terdiri dari tiga bab yaitu :
penulisan.
3) Bab III : Berisi Penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran-
saran. Pada bagian akhir makalah ini penulis cantumkan juga daftar
pustaka.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Sudarsono, 2000).
4
2) Jenis model praktek keperawatan profesional
5
perawat spesialis direncanakan satu orang untuk 10 perawat
primer (1:10).
6
memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan basis pada etik
dan moral yang tinggi.Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap
1. Fungsi Perencanaan
7
pelaksana. Perencanaan yang disusun oleh perawat yang terlihat
a) Rencana Harian
kepala ruangan.
dalam timnya. Ketua tim sebaiknya hanya dinas pagi, karena pada
8
3) Rencana harian kepala ruangan
b. Rencana Bulanan
pelayanan keperawatan.
rencana harian yang dibuat oleh ketua tim dan perawat pelaksana.
9
2) Rencana bulanan ketua tim
langsung.
2. Pengorganisasian
a) Pengorganisasian tenaga
diruangan. Jumlah pasien untuk tiap tim 8-10 orang, dan jumlah
10
b) Klasifikasi Pasien
ketergantungan klien :
sebagai berikut :
11
fisiologis, status emosional, kelancaran drainase atau infus ]. Pasien
reaksi alergi.
3. Pengarahan
masing anggota.
12
Pengawasan terkait pula dengan kinerja dan kompetisi perawat, yang
dilakukan.
4. Fungsi Pengendalian
13
b) Penghargaan karir (CompensatoryRewards)
1) Orientasi kerja
14
Ners ke S2 Keperawatan dan seterusnya. Selain itu dapat
menjadi karu.
15
c) Hubungan Profesional ( Profesional Relationship)
sore dan malam. Operan dari malam ke pagi dan dari pagi ke
PJ tim.
16
operan (tindak lanjut). Postconference dipimpin oleh katim atau
PJ tim.
ditemukan.
katim.
pelaksana.
17
tertentu. Hubugan kemitraan dapat ditumbuhkan sehingga
instruksi tertulis.
18
primer/katim bertanggung jawab melakukan pengkajian dan
kinerjanya.
penyakit masalah yang dialami, tanda dan gejalanya, tindakan yang dapat
19
5) Pengembangan Profesional Diri
Hal ini didasarkan pada tren perubahan saat ini dan persaingan
kepada masyarakat.
20
perawat profesional, maka peran yang diemban adalah CARE yang
meliputi:
Keterangan:
1) C = Communication
2) A = Activity
diperlukan pada saat ini dan masa yang akan datang dalam upaya
21
masa depan adalah ketika memberikan asuhan harus berdasarkan
3) R = Review
1) Justice: keadilan
22
4) E = Education
Keterangan:
a) C = Career
keras.
b) A = Activity
dia lakukan, baik dari segi keilmuan maupun etik dan moral
23
c) R = Role
d) E = Enhancement
tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini bisa ditempuh
sekarang.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
profesional antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta
25
B. Saran
bagi pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang
26
DAFTAR PUSTAKA
Kelliat, budi Anna dan Akemat. 2009. Model Praktek Keperawatan Profesional
Sakit.Jakarta: EGC.
27