Makalah Kapsel Rumput Laut
Makalah Kapsel Rumput Laut
KELOMPOK 2:
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
jenis rumput laut yang sangat tinggi bahkan oleh para ahli mengatakan sebagai
lumbung rumput laut. Rumput laut merupakan komiditi ekspor yang potensial
jenis rumput laut di perairan Indonesia cukup tinggi dan secara umum sudah banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai makanan dan obat tradisional, dan
Terdapat tiga jenis rumput laut yaitu alga merah, coklat dan hijau. Rumput laut
merupakan kompoenen ekosistem perairan yang sangat penting secara ekologi dan
termasuk dalam unsur non essensial bagi organisme terutama rumput laut. Pada
dan lainnya merupakan jenis logam berat essensial yang dalam kuantitas tertentu
sangat diperlukan oleh organisme hidup, terutama rumput laut. Namun, dalam
daerah Bulukumba ?
2. Apa saja jenis logam unsur runut yang terdapat pada rumput laut ?
3. Apa metode yang digunakan dalam menentukan unsur runut pada rumput
laut ?
BAB II
PEMBAHASAN
Rumput laut merupakan salah satu komoditi unggulan yang dapat dijadikan
2018). Usaha budidaya rumput laut merupakan salah satu sektor ekonomi yang
2018). Perairan Sulawesi Selatan yang cukup luas dengan panjang pantai kurang
usaha tani rumput laut dan melakukan ekspor keluar negeri ke negara China,
rumput laut (Eucheuma cottoni) dan memiliki wilayah pesisir yang cukup luas dan
Kabupaten ini memiliki berbagai variasi geomorfologis pesisir, mulai dari kawasan
sumber daya kelautan, baik hayati ataupun non hayati yang cukup menjanjikan
yang rendah pada (mg.kg-1 atau lebih kecil) kebanyakan pada tanah, tumbuhan,
organisme hidup (He, dkk., 2005). Unsur runut biasanya terdapat dalam konsentrasi
yang sangat kecil, yakni di bawah 1 ppm berat, akan tetapi keberadaan dari unsur
elemen di laut dan proses biologi organism bahari. Rasio konsentrasi elemen yang
ditemukan pada beberapa elemen karena tingkat reaktifitasnya yang rendah. Dalam
ilmu kimia laut yang dimaksud dengan unsur-unsur runutan adalah unsur-unsur di
radioaktif. Unsur-unsur runutan terdiri dari 61 unsur dimulai dari Li (Z=3) sampai
dengan Bi (Z=83) yang terdiri dari unsur-unsur alkali, alkali tanah, transisi dan
lantanida.
Unsur runut (trace) yaitu unsur-unsur yang jumlahnya kecil tapi sangat
V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Se, Mo, Sn, dan I), dan sebagian juga memiliki sifat
racun menonjol (seperti: logam-logam Pb, Cd, Hg). Keracunan suatu unsur secara
kasar dapat dikatakan paralel dengan kelimpahannya dalam lapisan kulit bumi atau
Chlorophyceae (alga hijau) dan Cyanophyceae (alga hijau biru). Rumput laut
bermanfaat untuk makanan, obat dan bahan baku industri. Kandungan rumput laut
nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, khlor. silicon, rubidium, strontium, barium,
titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat,
asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D
E, dan K. Berikut adalah tabel kandungan kimiawi beberapa jenis rumput laut dan
spektrometer dan fotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengukur
sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Fotometer adalah alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi (Day dan
Underwood, 2002). Skema alat spektrofotometer serapan atom dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Komponen-Komponen Spektrofotometer Serapan Atom (Day dan
Underwood, 2002)
Keterangan:
2= Nyala 5 = Penguat
3= Monokromator 6 = Pembacaan
memegang fungsi dan peranan tersendiri yang saling terkait satu sama lainnya.
1. Sumber cahaya
menghasilkan sinar yang dapat diserap oleh atom-atom dari unsur yang diukur
sesuai dengan panjang gelombangnya karena setiap atom menyerap cahaya pada
panjang gelombang yang sangat spesifik sesuai dengan sifat unsurnya. Sumber
cahaya yang umum digunakan pada spektrofotometer serapan atom adalah Hollow
Cathode Lamp (HCL) atau lampu katoda berongga. Berdasarkan sumber panas
yang digunakan maka terdapat dua metode atomisasi yang dapat digunakan dalam
memperoleh energi kalor yang akan mengubah sampel yang berupa padatan atau
cairan menjadi bentuk uap atomnya sehingga didapatkan atom bebas dalam
keadaan gas. Temperatur yang dapat dicapai oleh nyala ini tergantung dari gas-gas
2800oC. Pemilihan oksidan bergantung kepada suhu nyala dan komposisi yang
Pada atomisasi tanpa nyala digunakan energi listrik seperti pada atomisasi
tungku grafit (grafit furnace atomization). Teknik atomisasi tanpa nyala dapat
kepekaan, jumlah sampel, dan penyiapan sampel. Jumlah sampel yang digunakan
pada teknik tanpa nyala lebih sedikit bila dibandingkan dengan teknik nyala dan
sampel yang dianalisis dapat langsung berupa padatan sehingga tidak memerlukan
tahap destruksi terlebih dahulu. Teknik pemanasan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu
dengan temperatur yang relatif tinggi yang bertujuan untuk menghilangkan matriks
Waktu dan temperatur pemanasan tanpa nyala dilakukan dengan cara terprogram
(Cantle, 1982).
2. Sel Atom
berfungsi untuk menghasilkan atom-atom bebas dalam wujud gas dengan sistem
atomisasi nyala. Prinsip dari sistem atomisasi nyala yaitu larutan sampel yang
mengandung logam dalam bentuk garam akan diubah menjadi aerosol yang halus
dari larutan sampel dengan dilewatkan pada nebulizer atau proses ini disebut
akan menjadi padatan. Setelah itu, terjadi perubahan bentuk dari padatan menjadi
gas dan senyawa yang terdapat di dalam sampel akan berdisosiasi menjadi bentuk
atom-atom bebas. Atom tersebut akan mengalami proses eksitasi atom dari tingkat
3. Monokromator
memisahkan dan mengontrol suatu berkas radiasi yang tidak diperlukan dari
spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh suatu sumber yang berkesinambungan
(Hollow Cathode Lamp) dengan kemurnian spektral yang tinggi serta dengan
panjang gelombang tertentu. Terdapat dua jenis monokromator yang dipakai yaitu
4. Detektor
yang berfungsi mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik
atau mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang
beberapa sifat, seperti kepekaan yang tinggi, respon yang linier terhadap daya
radiasi, dapat digandakan, waktu respon yang cepat, kestabilan tinggi atau tingkat
noise yang rendah dan mempuyai respon tetap pada daerah panjang gelombang
pengamatan. Detektor yang biasa digunakan dalam alat spektrofotometer serapan
atom adalah tabung pengganda foton (photomultiplier tube), terdiri dari katoda
yang dilapisi senyawa yang bersifat peka terhadap cahaya dan suatu anoda yang
5. Alat pembaca Alat pembaca merupakan suatu alat yang telah dikalibrasi untuk
pembacaan suatu transmisi atau absorpsi. Hasil pembacaan dapat berupa angka,
gambar maupun dalam bentuk kurva yang menggambarkan nilai serapan atau
2.3. Metode
a. Penyiapan Sampel
Sampel berupa alga hijau Eucheuma cottonii diperoleh dari hasil budidaya
kotoran dengan menggunakan air mengalir dan pada pembilasan akhir digunakan
Kurva kalibrasi logam Pb, Cd, dan As diperoleh dengan membuat larutan
8, dan 10 ppb. Logam Cd pada konsentrasi 10, 15, 20, 25, dan 30 ppb. Serta logam
As pada konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 ppb. Lalu diukur serapan larutan standar
masing-masing logam pada kondisi optimumnya. Kemudian, dibuat kurva antara
Sampel berupa serbuk kering ditimbang sebanyak 0,5 gram lalu ditambahkan
digester dan didestruksi pada suhu 150°C selama 45 menit. Selanjutnya sampel
dengan air suling. Sampel kemudian diperiksa kandungan logam cadmium (Cd),
timbal (Pb), dan arsen (As) menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kandungan logam dari rumput laut
Eucheuma cottonii yang diperoleh dari hasil budidaya petani rumput laut di desa
Doty, yang lebih dikenal dengan nama Eucheuma cottonii. Pada tahap preparasi
Metode ini dipilih karena lebih sederhana, lebih cepat, dan mengurangi
diabukan dengan cara manual (22). Kandungan logam dalam sampel yang telah
Atom sehingga mampu mendeteksi elemen dengan jumlah yang sangat kecil (ppm)
.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kabupaten Bulukumba menyimpan potensi sumber daya kelautan, baik hayati
Bulukumba merupakan salah satu lokasi sentral produksi rumput laut jenis
(Eucheuma cottonii) di Sulawesi Selatan dan salah satu komoditas ekspor yang
2. Jenis-jenis logam unsur runut yang terdapat pada rumput laut yaitu besi (Fe),
iodin (I), phosphor (F), silicon (Si), cobalt (Co), boron (B), dan copper (Cu).
3. Metode yang digunakan dalam menentukan unsur runut pada rumput laut yaitu
Betawi, A.S., 2012, Analisis Kadar Logam kadmium (Cd) yang Teradsorpsi pada
Rumput Laut Merah (Euchemma Cottoni) di kabupaten Takalar dengan
Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), UIN Alauddin Makassar.
Mubarak, A., 2018, Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) pada Rumput Laut
(Euchemma Cottoni) dan Sedimen di Perairan laut Bulukumba, UIN
Alauddin Makassar.
Naid T. dkk., 2017., Analisis Kandungan Logam Berat As, Cd dan Pb pada
Eucheuma cottonii Eucheuma cottonii dari Perairan Takalar serta Analisis
Maximum Tolerable Intake pada Manusia, Jurnal Farmasi, 21(3): 63-66.
Tehemi M. T., 2018., Analisis Logam Berat Cd dan Simbionnya dalam Alga
Eucheuma cottoni di Perairan Kabupaten Bantaeng., Jurnal Farmasi., 4(2):
55.
Warkoyo., 2007., Studi Ekstraksi Karaginan dari Rumput Laut Eucheuma cottonii
(Kajian Jenis Larutan Perendam dan Lama Perendaman), Jurnal Protein,
14(1): 49.