Anda di halaman 1dari 3

PERMOHONAN GRASI

KANTOR HUKUM

Ika Maghfiroh, S.H,.M.H

Jl Graha Widuri Tel. 085642777197

Tegal, 4 April 2017

Nomor : 03/Grasi/KH/II/2017

Lampiran : 3 (tiga lembar)

Kepada Yth,

Yang Mulia Presiden Republik Indonesia

Di Jakarta

Melalui Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Di Jakarta

Perihal : Permohonan Grasi atas putusan Mahkamah Agung Repbulik Indonesia


NO.18/PID.MA//2016.

Dengan hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini :


IKA MAGHFIROH SH. M.H. dari kantor hukum di Jl Graha Widuri Bertindak untuk
dan atas nama Terpidana ANTASARI AZHAR

Selanjutnya mohon disebut sebagai Pemohon Grasi/

Bahwa Pemohon Terhadap diri Pemohon telah dijatuhkan putusan NO.


PID/IX/2016/18/MA/2016 Jakarta Selatan, yang pada pokoknya putusannya adalah sebagai
berikut :

1. Menyatakan terdakwa Antasari Azhar yang identitasnya sebagaimana tersebut di atas,


tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagimana dakwaan ke
satu, dan oleh karena itu membebaskan terdakwa dari dakwaan ke satu tersebut

2. Menyatakan terdakwa Antasari Azhar tersebut, telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan dengan sebagaimana dakwaan ke dua
yaitu pasal 7 ayat 2 undang undang nomor 5 tahun 2010 tentang perubahan atas UU Nomor
2 Tahun 2002 tentang Grasi

3. Menghukum terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat)
tahun.

Bahwa pemohon merasa hukuman tersebut sangat berat dan oleh karena permohonan
ini dilakukan dalam tenggang waktu yang diperkenankan oleh Undang – Undang . Bersama
ini Pemohon mengajukan kepada yang mulia Bapak Presiden Republik Indonesia untuk
berkenan memberikan grasi (Pengampunan)

Untuk menjadi bahan pertimbangan maka pemohon kemukakan hal – hal sebagai
berikut :

1. Bahwa keadaan kesehatan dan kondisi psikologis Pemohon semakin buruk, akibat
Pengadilan tidak mengakui penyakit yangdi idap oleh Pemohon.

2. Bahwa dalam pemeriksaan di persidangan Pemohon selalu mengikuti dengan baik dan
tidak memberikan keterangan yang berbelit belit.
3. Bahwa pihak keluarga korban telah memafkan pemohon, didasarkan pada kesadaran
keluarga korban akan penyakit yang di idap oleh Pemohon.

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, sudlah kiranya Yang mulia Bapak Presiden
Republik Indonesia berkenan untuk mengabulkan permohonan pemohon dengan :

1. Mengabulkan / mengampuni pemohon dari segala hukuman yang telah dijatuhkan oleh
pengadilan atau

2. Mengurangi hukuman tersebut ataupun merubah hukuman tersebut menjadi hukuman


percobaan bersyarat.

Sambil menunggu keputusan tersebut, Pemohon agar diperkenankan penundaan


pelaksanaan pidana penjara yang telah dijatuhkan dan tetap berada diluar tahanan selama
permohonan grasi ini belum diputuskan.

Atas perhatiannya, kamu ucapkan terimakasih.

Hormat Kami

Penasehat Hukum

IKA MAGHFIROH SH.MH

Anda mungkin juga menyukai