U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Diterbitkan oleh: pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
vi+ 30 hlm + foto; 21 x 28,5 cm Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
ISBN: yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
978-602-73704-2-5 konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
Pengarah: pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
Ir. Harris Iskandar, Ph. D. tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
Penyunting:
di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
Dra. Kurniati Restuningsih, M. Pd
berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
Tim Penulis: kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
Enah Suminah
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Yulianti Siantayani
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
Dona Paramitha
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Utin Ritayanti
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
Ali Nugraha
juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
Desain/Layout: antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Surya Evendi
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
Rulnaidi
guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
Kontributor: rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
Ebah Suhaebah satuan pendidikannya.
Dumaria Simanjuntak
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
Foto-foto: merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Dokumen Penulis Terima kasih.
Sekretariat: Jakarta, Oktober 2015
Amalia Khairati Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Yuyut Setyowati
dan Pendidikan Masyarakat,
Suryani Sinulingga
P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai Daftar Isi ................................................................................................................ v
dengan contoh-contoh penerapannya. Apa itu Penilaian? ............................................................................................ 1
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat Mengapa perlu dilakukan penilaian? ............................................................. 1
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD Apa yang dinilai? ............................................................................................. 2
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan
Kapan melakukan penilaian terhadap anak? ................................................ 2
kajian-kajian yang melandasinya.
Siapa yang melakukan penilaian terhadap anak? ......................................... 3
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
Bagaimana melakukan proses penilaian? ....................................................... 4
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Perhatikan prinsip-prinsip dalam melakukan penilaian. ........................ 4
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, Lakukan proses pengamatan terhadap anak .......................................... 5
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan Di mana menyimpan semua data/informasi tentang anak? ......................... 13
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka Bagaimana cara mengolah data/informasi tentang anak? .......................... 14
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
Langkah-langkah dalam mengolah data ................................................ 14
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
Kompilasi hasil penilaian data ................................................................. 17
penyempurnaan.
Mengisi Data ke dalam Penilaian Perkembangan Anak ........................ 19
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
Bagaimana pelaporan perkembangan anak kepada orang tua? ................ 19
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Etika Pelaporan ......................................................................................... 19
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan Jenis Pelaporan ......................................................................................... 20
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. Waktu Pelaporan ...................................................................................... 20
Bentuk Pelaporan Semester ..................................................................... 20
Jakarta, Oktober 2015 Penutup ............................................................................................................. 29
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini, Daftar Pustaka ....................................................................................................... 30
1. BB : Bila anak berdoa sebelum belajar, No Indikator Penilaian Dona Ida Nia Adi Dst
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap
baik lafal doa maupun sikapnya masih 1 BSH
ciptaan Tuhan.
harus men-dapatkan bimbingan dan/ 2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
atau dicontohkan oleh guru 3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB
2. MB : Bila anak berdoa sebelum belajar, Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi
4 BSH
baik lafal doa maupun sikapnya anggota tubuh.
5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
masih harus diingatkan oleh guru:
6 Terbiasa berlaku ramah. BSH
”Nia, kita berdoa dulu. Bagaimana
7 Terbiasa mengikuti aturan. MB
sikap berdoanya?” Anak berdoa dengan bimbingan guru.
Mengelompokkan berdasarkan warna (merah,
3. BSH : Bila anak berdoa, baik lafal doa 8 BB
biru, kuning).
maupun sikapnya sudah dimunculkan 9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
secara utuh, mandiri, dan konsisten 10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH
tanpa harus diingatkan oleh guru
lagi.
Contoh ceklis per anak
4. BSB : Bila anak berdoa, baik lafal doa
maupun sikapnya sudah dimunculkan Format Skala Capaian Perkembangan Harian
secara utuh, mandiri, dan konsisten Nama : Dona Kelompok : TK A
serta dapat mengingatkan temannya Minggu :I Bulan : September 2015
Anak terbiasa berdoa bersama.
TANGGAL
No INDIKATOR PENILAIAN
...... ...... ...... ...... ......
Menetapkan indikator penilaian
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap
Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat 1 BSH
ciptaan Tuhan.
perencanaan pembelajaran sesuai dengan tema yang telah 2 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. MB
ditetapkan. Masih ingat bukan tentang Rencana Program 3 Terbiasa mencuci tangan dan menggosok gigi. MB
Pengembangan Harian (RPPH) yang pernah kita pelajari bersama? Menyebutkan nama anggota tubuh dan fungsi
4 BSH
anggota tubuh.
Lihat * Pada RPPH tersebut telah ditentukan pula rancangan penilaian
5 Terbiasa merawat diri sesuai dengan tata caranya. MB
yang akan dilakukan? Nah, dalam RPPH tersebut memuat 6 Terbiasa berlaku ramah. BSH
dokumen indikator pencapaian perkembangan yang akan dijadikan 7 Terbiasa mengikuti aturan. MB
instrumen penilaian dalam bentuk ceklis. Mengelompokkan berdasarkan warna (merah,
8 BB
RPPH! Ceklis dapat dibuat per anak dalam satu periode tertentu, atau biru, kuning).
9 Menjawab pertanyaan terkait cerita yang dibacakan. BSH
dapat pula dibuat per periode dengan mencatat nama semua
10 Menyanyikan lagu“Aku Ciptaan Tuhan”. BSH
anak.
“ Tips sederhana
menulis catatan
kegiatan anak selama melakukan kegiatan
setiap harinya. Catatan anekdot memungkinkan Ignas menumpuk 2 gelas
permukaan dua gelas
secara vertikal.
mainan, biji-bijian.
Hasil belajar:
anekdot: untuk mengetahui perkembangan anak yang • Melakukan berbagai gerakan
Pada hari pertama setelah
• Bawa kertas kecil indikatornya baik tercantum maupun tidak terkoordinasi secara terkontrol,
libur Idul Fitri selama 2
dan alat tulis tercantum pada RPPH. seimbang, dan lincah.
minggu, Ellen (3 tahun)
dalam saku. Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan datang ke sekolah dengan • Terampil menggunakan tangan
• Sewaktu-waktu anekdot meliputi nama anak yang dicatat menangis. Guru menyambut kanan dan kiri dalam berbagai
diperlukan, perkembangannya, kegiatan main atau dari gendongan orang tua aktivitas.
keluarkanlah dari pengalaman belajar yang diikuti anak dan Ellen menangis saat datang ke sekolah dan menenangkan Ellen. • Terbiasa menunjukkan aktivitas
perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan yang bersifat eksploratif dan
saku!
anak selama berkegiatan.
• Tulis kata singkat menyelidik (apa yang terjadi
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa
atau gambar yang
mencerminkan
yang dilakukan atau dibicarakan anak secara
objektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa
jika…)
“
perilaku bermakna
penafsiran subjektif dari guru. Akurat (tepat),
yang sedang
terjadi.
objektif (apa adanya, tanpa memberi label
misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/ “ Ajaklah anak untuk bermain
angka.
Setelah anak-anak tertentu), sederhana (tidak bertele-tele), dan
Sumber belajar:
pulang, salinlah catatan guru terkait dengan indikator yang muncul
• Angka-angka dari plastik.
dari perilaku anak. Catatan berupa jurnal kegiatan
dalam buku/catatan • Baki angka
akan lebih baik bila disertai foto kegiatan anak.
khusus anekdot. Hasil belajar:
Jika guru sedang sibuk memfasilitasi anak,
Cukup beberapa • Menyebutkan lambang
dan pada saat yang bersamaan guru sempat
kalimat.
“ menangkap suatu aktivitas bermakna yang
dilakukan anak, guru dapat mencoret-coret
Safa mengurutkan angka
bilangan 1-10
• Mengurutkan lambang
dengan kode atau kata-kata singkatan sebagai Safa (5 tahun) meilah angka-angka dari dalam bilangan
pengingat. Jika memiliki kamera akan lebih baki, mengambil, dan meletakkannya di meja • Menyelesaikan tugas
mudah untuk merekam berupa foto atau video. sambil menggumam menyebutkan nama-nama meskipun menghadapi
Setelah anak pulang, barulah peristiwa tersebut
ditulis lebih lengkap.
bilangan.Dimulai dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12.
kesulitan.
“
8 PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
“Ajaklah anak untuk membangun balok sesuai dengan
tema yang telah ditentukan. Berdiskusilah dengan
Penulisan beberapa catatan anekdot dapat dalam bentuk sebagai anak, berikan gagasan tentang konsep bangunan.
berikut:
Misalnya : Dukung anak untuk mulai merencanakan bangunan
Khanza dan Jesica yang akan dibangunnya. Setelah selesai membangun,
CATATAN ANEKDOT
menyusun balok- mintalah anak untuk bercerita tentang bangunan
Tanggal : 28 Juli 2015
balok unit secara tersebut!
Usia / Kelas : 4 tahun / TK A Nama Guru : Ibu Gema vertikal berbentuk Sumber belajar:
Nama lingkaran memenuhi • Balok aneka bentuk
Tempat Waktu Peristiwa/Perilaku
Anak alas balok yang • Asesoris balok
b e r b e n t u k
Rosa turun dari boncengan sepeda motor ayahnya, kakinya Bangunan yang dibuat • Alas geometri untuk membangun balok
Halaman Khanza dan Jesica lingkaran. Ada celah
Rosa Pk. 07.30 menghentak-hentak ke lantai sambil menangis dan Hasil belajar:
sekolah
berteriak. selebar satu unit balok yang kosong
yang memisahkan rangkaian balok
• Menyusun perencanaan kegiatan yang akan
Dona mengambil bola besar, melempar ke ring bola, dilakukan.
Taman berbentuk lingkaran itu. Di tengah
Dona Pk 07.40 mengambilnya, dan melemparkannya kembali berulang-
bermain • Berani mengemukakan pendapat.
ulang. lingkaran berdiri tumpukan balok
setengah unit yang ditumpuk ke atas • Mengungkapkan keinginan, perasaan, dan pendapat
Area Rio menggunting kertas bergambar kepala, badan dan
Rio Pk. 08.00 sebanyak 4 kolom. Pada bagian paling
Keaksaraan kaki. Rio menggunting di luar menggunakan tiga jari. dengan kalimat sederhana dalam berkomunikasi
atas ditaruh balok rongga berbentuk dengan anak atau orang dewasa.
Aisyah membuka bekalnya. Ada nasi dengan sayur kacang
Ruang panjang dan telur. Aisyah makan nasi dan telur. Aisyah me- segitiga yang panjangnya sama dengan • Mengenal benda dengan menghubungkan satu
Aisyah Pk. 08.30
makan nutup kotak bekalnya yang masih berisi sayur kacang pan- panjang 4 balok setengah unit.
jang. ditinggalkan di kotak bekalnya. benda dengan benda yang lain.
“
Hasil karya Setelah guru mengamati hasil bangunan anak, guru bertanya kepada
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk Khanza dan Jesica, siswa TK B (usia 5 tahun):
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya Guru : ”Bangunan apa yang sedang kalian bangun?”
seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan, Khanza : ”Istana Putri.”
lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan- Guru : ”Mengapa kalian mengatakan ini istana putri?”
coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, dan Khanza : ”Karena di dalam istana ini tinggal putri cantik.”
hasil prakarya. (Sambil tangannya menunjuk ke bangunan tinggi di
tengah lingkaran.)
Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat.
Guru : ”Apa maksud diletakkan sebuah segitiga di atas rumah
Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan
putri itu ?”
hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.
Khanza : ”Itu kan atapnya…”
Saat anak telah menyelesaikan karyanya, guru dapat
Guru : ”Mengapa perlu diberi atas pada bagian atas rumah itu?”
menanyakan tentang hasil karya tersebut. Tuliskan
Jesica : ”Agar putrinya tidak kehujanan dan tidak kepanasan.”
semua yang dikatakan oleh anak untuk mengonfirmasi
Guru : (sambil menunjuk celah di lingkaran) ”Kalau lubang
hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru
sebesar satu balok unit di sini untuk apa ya ?”
membuat interpretasi karya tersebut.
Hasil karya Jesica: Bunga di Taman Jesica : ”Itu kan pintu masuknya putri ke istananya.”
Capaian
Tanggal Peristiwa/Perilaku KD & Indikator Contoh
Perkembangan
2 Sept Setelah guru mengijinkan 3.3-4.3. Terampil BSH
Data dari Hasil Karya
2015 semua anak bekerja, Aisyah menggunakan
mengambil kertas buram tangan kanan Nama : Aisyah Kelas : TK A
yang sudah berpola. Ia dan kiri dalam Periode : Bulan September Tahun: 2015
mengambil kertas warna berbagai Hasil Karya & Capaian
No KD & Indikator
kuning, merah dan biru lalu aktivitas. Pengamatan Perkembangan
menyobek kertas warna itu 1 3.6-4.6 BSH
dengan kedua tangannya 3.6-4.6 Mengenal BSH * Mengenal nama buah “apel”
menjadi bagian-bagian warna * Mengenal benda berdasarkan BSH
kecil. Ia mengambil lem dan ukuran (apelnya banyak, apel
menempel serpihan kertas besar)
itu ke kertas buram berpola. 3.8-4.8
10 Sept Aisyah duduk berdampingan 2.1.Makan makanan MB * Mengenal lingkungan alam ada BSH
pohon, gunung, sungai dan batu
2015 dengan Keela yang bergizi
membawa segelas jus sayur 3.15-4.15
dengan tiga buah ceri di 2.10. Mengucapkan BSH * Menampilkan hasil karya seni BSB
atasnya. Aisyah mengambil terimakasih dalam bentuk gambar
sebuah gelas plastic kecil
2 Dst
dari rak lalu menyodorkan
ke Keela. Keela menuang jus
sayur ke gelas Aisyah. Aisyah
berkata, “mau ceri nya juga Kompilasi hasil penilaian data.
satu.” Lalu Aisyah minum Semua data yang telah diolah dapat dikumpulkan ke dalam satu
satu teguh jus sayur dan format sehingga mudah untuk dibaca hasil dari capaian kemampuan
mengunyah buah cerinya. anak pada tiap kompetensi dasar. Berikut adalah contoh kompilasi
Sisa jus sayur dibiarkan di data satu orang anak:
dalam gelas.
LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK gerakan berdoa dan melafalkan ayat-ayat suci Alquran sesuai petunjuk
TRIWULAN PERTAMA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 guru. Ananda adalah anak yang memiliki moral yang baik. Ia berperilaku
“KB & TK BUKIT AKSARA SEMARANG” santun, sabar mendengarkan orang lain yang sedang berbicara dan terbiasa
mengucapkan terima kasih setelah dibantu atau diberi sesuatu oleh teman
atau guru.
Nama : Ratu Aisyah Arsy Tanggal lahir : 11 Juni 2011
Perkembangan Fisik Motorik
Kelas : TK A Kelompok : Hiu
Perkembangan motorik
Pendahuluan berkembang sesuai dengan
Mengikuti perkembangan ananda pada awal tahun ajaran baru ini, sungguh harapan. Ia mampu menggunakan
merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kemandirian ananda semakin otot-otot besarnya pada tangan
tampak ketika tiba di sekolah. Ananda telah terbiasa dengan segala rutinitas dan kaki secara terkontrol dalam
yang ada di sekolah. Tingkat kehadiran ke sekolah sangat tinggi, hanya 1 kali merangkak, meniti di atas papan
dalam tengah semester ini ananda tidak hadir ke sekolah. Ia datang dengan titian dan berayun melewati
ceria setiap pagi. halang rintang.
Perkembangan Nilai Agama & Moral Koordinasi otot-otot tangan dan mata
berkembang sesuai usianya. Ananda mampu
Perkembangan agama dan moral Ananda berkembang sesuai dengan
merobek kertas dan menempelkannya di atas kertas HVS menjadi bentuk
harapan. Beberapa perkembangan agama yang dicapai antara lain mengenal
orang. Tangan mungil ananda merobek kertas menjadi bagian kecil-kecil
dan mempercayai Tuhan melalui Ciptaan-Nya. Hal ini tampak ketika ananda
kemudian ditempel di kertas putih. Ia
mampu menyebutkan flora dan fauna laut sebagai ciptaan Tuhan yaitu ikan
mampu menggunakan kuas dan krayon
hiu, cumi-cumi, ubur-ubur, kuda laut, bintang laut, lumba-lumba dan terumbu
untuk menggambar dan melukis.
karang. Selain itu ananda juga mampu memimpin doa sebagai ungkapan
Tangan mungil ananda juga tampak
syukur kepada Tuhan, ketika mengikuti Holy Morning. Ananda juga mampu
luwes ketika bermain meronce huruf.
melafalkan Surat Al- Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Alaq, Al-Kausar,
Ananda mampu memasukkan benang
Al-Kafirun dan Al-Baqarah ayat 255 (ayat kursi).
ke dalam lubang balok huruf tanpa
Ananda juga mampu melakukan mengalami kesulitan.
kegiatan beribadah sehari-hari dengan
Ananda juga mulai menunjukkan perkembangan yang berarti dalam hal
tuntunan orang dewasa. Setiap pagi, ia
hidup sehat. Awalnya ananda tampak ragu untuk makan sayur, namun karena
telah menyiapkan diri bersama teman-
dukungan teman dan guru, ananda akhirnya mau mencoba makan sayur
teman untuk mengikuti kegiatan
sebagai sumber makanan bergizi. Ananda juga mampu menolong
pagi. Hal ini terlihat
diri sendiri untuk hidup sehat. Hal ini tampak ketika ananda
ketika Ananda mengikuti
berinisiatif mencuci piring dan peralatan memasak usai digunakan.
28 PEDOMAN
PED
PPE
EED
D
DOMA
OMA
OM
O MA
MAN PENILAIAN
PEENI
EN
NIILLA
N LAI
AIAN
IAAN
N PE
PPEM
PEMBELAJARAN
EEMBELLAJA
AJARAN
RA PENDIDIKAN
RAN PEENDI
N DIDIK
KAN AN
ANA
ANAK
AK U
USIA
SIA
IA DINI
DIN
DINI 29
29
Daftar Pustaka
Beaty, Janice J. 2010. Observing Development of The Young Child. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Dodge,Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum For
Preschool Fourth Edition, Washington DC : Cengage Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum Eight
Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.
Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6th ed.
Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
http://www.educate.ece.govt.nz/learning/curriculumAndLearning/Assessment for learning/Kei
TuaotePae/Book1/WhatAreTheEarlyChildhoodExemplars.aspx
Huffman, Priscilla D. “Look What I Did!” Why Portfolio-Based Assesment Works,
EarlychildhoodNews, University of Wisconsin, 2007.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
National Alliance, Provocations on Assesment in Early Childhood Education, Children’s Services
Central, New South Wales, 2012.
Sekolah Bukit Aksara, Semarang, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak,
http://www.bukitaksara.sch.id
Wortham, Sue. Assessment in Early Childhood Education, Ohio: Pearson
Merrill Prentice Hall, New Jersey, Columbus, 2005.
30