BANK
PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CAPEM UNP
LAPORAN INDIVIDU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Matakuliah Magang Keahlian
Oleh :
NOVITA EKA PUTRI
2014/14059043
UNP
BP/NIM : 2014/14059043
Megawati,SE.MM
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima
ini.
magang ini.
3. Ibu Nova Desita selaku Pemimpin Bank Nagari Cabang Pembantu UNP
UNP
5. Ibu Betha Adriana selaku Seksi Dana dan Umum Bank Nagari Cabang
Pembantu UNP
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
Kualitas Pelayanan Jasa Yang Diberikan PT.Bank Pembangunan Daerah
A. Latar Belakang
masyarakat Indonesia yang semakin tinggi, membuat taraf hidup masyarakat juga
disegala aspek kehidupan. Disetiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa harus
persaingan yang semakin ketat. Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk
perusahaan dituntut untuk bekerja dengan baik dengan menggunakan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu hal yang diperlukan dalam perushaan
kebutuhan yang telah ditentukan atau yang bersifat laten (Evan dan Dean,2003).
Kualitas jasa yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam
seperti apa yang diinginkan oleh konsumen bukanlah suatu hal yang mudah.
Kualitas jasa lebih sukar diukur atau dievaluasi dibandingkan dengan kualitas
produk. Kualitas jasa tidak diciptakan melalui proses produksi melainkan kualitas
jasa diberikan selama penyerahan jasa terjadi dalam proses interaksi diantara
dimana bank adalah suatu perusahaan yang melayani masyarakat dalam bidang
uang, mentransfer uang dan transaksi lainnya. Saat ini perbankan di Indonesia
untuk berfikir keras dan menentukan strategi yang tepat guna untuk menghadapi
dan sudah menjadi prioritas utama didalam perusahaan, baik yang bergerak
perusahaan jasa akan menghadapi beragam sifat manusia yang memiliki karakter
kepuasan yang didapat oleh nasabah baik dari pelayanan yang diberikan oleh front
office atau pun sarana dan prasarana pendukung lainnya. Semakin tinggi tingkat
kepuasan yang dapat dirasakan oleh nasabah, berarti semakin baik pengelolaan
sebaliknya. Tidak sedikit nasabah yang mengutarakan segala keluhannya baik dari
pelayanan front office ataupun dari sarana dan prasarana yang terdapat pada
persepsi negatif nasabah. Apabila hal tersebut tidak diperbaiki dan dibiarkan saja
secara terus menerus maka akan berdampak buruk dan menurunkan tingkat
keunggulan suatu produk itu sulit untuk dipertahankan kualitasnya. Untuk itulah,
pelayanan yang baik dan berkualitas tinggi sangat menentukan keberhasilan suatu
perusahaan. Salah satu cara yang tepat adalah dengan adanya peranan front office
nasabah.
mengurangi fikiran negatif yang timbul dari nasabah, dan komplain dari nasabah,
pelayanan dari customer service menjadi lebih baik, berikan nomor antrian bagi
nasabah yang akan menuju customer service dan berikan sarana serta prasarana
penyediaan kursi yang cukup diruang tunggu, dan penyediaan AC, agar ketika
nasabah banyak sekalipun, nasabah tetap merasakan kenyamanan saat menunggu
gilirannya.
B. Permasalahan
maupun dari sisi pelayanan yang diberikan oleh customer service ataupun dari
sarana dan prasarana yang tersedia yang dapat memberikan kenyamanan bagi
yang banyak, dan nasabah tidak berpindah keperbankan lain yang biasanya
disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang tersedia pada perbankan. Suatu
layout perbankan serta perlengkapan yang tersedia dalam perbankan tersebut, juga
akan menjadi perhatian utama bagi nasabah. Kadang kala hal sekecil itu kurang
menjadi perhatian bagi pihak perbankan. Pada dunia perbankan peranan front
office terutama customer service menjadi prioritas utama, hampir setiap hari
nasabah akan berhubugan dengan customer service, maka dari itu sarana dan
agar nasabah tidak merasa kecewa atas tindakan pelayanan yang seharusnya
customer service lebih baik menggunakan sistem pemberian nomor antrian dan
pemberian suatu ruang tunggu yang nyaman dengan menyediakan tempat duduk
yang sesuai saat nasabah sedang banyak dan ruangan dengan suhu udara yang
dilayani.
Seperti pemberian nomor antrian pada bagian customer service itu juga
sangat diperlukan. Karena jika nasabah banyak, pasti petugas customer service
akan merasakan kebingungan nasabah mana yang harus dilayani terlebih dahulu,
karena terkadang petugas customer service kurang melihat nasabah mana yang
C. Kajian Teori
1. Pengertian Kualitas
keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan
Kualitas adalah suatu tujuan yang sulit dipahami, sebab harapan dari
konsumen akan selalu berubah. Setiap ada standar baru yang baik ditemukan,
maka konsumen akan menuntut lagi agar diperoleh lagi standar baru dan lebih
baik lagi. Dalam pandangan ini maka kualitas merupakan suatu proses dan bukan
menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk
merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa guna untuk
yang telah dilakukan terus menerus sesuai dengan keinginan para konsumen.
Kualitas juga bersumber dari dua sisi yaitu produsen dan konsumen,
adalah tiga hal yang terkai erat, dimana semakin tingginya kualitas, maka semakin
tinggi tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga yang
lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah. Kualitas jelas merupakan kunci untuk
Ross (1993) mengidentifikasi adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa
digunakan, yaitu :
1. Transcendental Approach
kualitas.
2. Product-Based Approach
4. Manufacturing-Based Approach
5. Value-Based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Kualitas
kualitas yang paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai.
Akan tetapi yang paling bernilai adalah produk atau jasa yang paling
2. Pengertian Pelayanan
kekeliruan.
keuntungan.
memenuhi kebutuhan orang lain yang tingkat kepuasan hanya dapat dirasakan
pelayanan adalah segala kegiatan baik merespon ataupun memenuhi segala apa
yang dibutuhkan oleh konsumen dengan berbagai upaya yang dilakukan agar
dan keberhasilan dari suatu perushaan. Karena dengan adanya pelayanan yang
baik dan bagus maka nasabah akan dapat menilai dan memberikan citra yang baik
sebaliknya jika kinerja berhasil, maka pelanggan akan merasa senang dan puas
dampak positif kepada perusahaan, karena pandangan yang baik dari konsumen
pelanggan adalah dengan mencatat keluhan dan merespon dengan cepat setiap
keluhan yang ada, serta meningkatkan kualitas secara terus menerus agar
keluhan dari pelanggan sangat berarti juga bagi konsumen untuk bisa menemukan
Kepuasan yang akan dirasakan oleh konsumen bukan hanya berasal dari
pelayanan secara langsung, atau face to face antara produsen dan konsumen,
namun kepuasan itu juga bisa diperoleh dari fasilitas seperti sarana dan prasarana
yang ada bagi konsumen, contohnya seperti ruang tunggu yang bersih, kursi yang
cukup dan nyaman. Dengan berawal dari hal tersebut, nantinya konsumen akan
merasa nyaman saat berinteraksi dengan langsung jika sarana dan parasarana
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang baik yang
dapat memberikan kepuasan serta loyalitas konsumen itu termasuk sarana dan
perceived service quality, yaitu merupakan model yang mengukur perbedaan atau
berkualitas kepada pelanggan. Berkaitan dengan hal tersebut ada setidaknya tiga
model kualitas jasa yang dapat dijadikan rujukan untuk dapat membangun kualitas
jasa, yakni :
terdiri dari tiga elemen yaitu strategi pelayanan, sumber daya dari
Model kualitas jasa terpadu atau disebut dengan Total Quality Service
Quality)
Kesenjangan yang muncul itu bisa berasal dari dalam atau pun dari luar
perusahaan. Dari dalam perusahaan disebabkan oleh hal-hal yang ada di dalam
kesenjangan yang berasal dari luar perusahaan semata-mata timbul karena hal-hal
yang bersifat perseptual subyektif dari konsumen, seperti informasi dari mulut ke
mulut.
kecil atau pun pengusaha besar, kepuasan dalam pelayanan sangat menentukan
yang baik dan memuaskan lebih mudah dilakukan dari pada mempertahakan
berikut :
1. Tangible
dan sarana penunjang lainnya seperti ruang tunggu yang nyaman dan
2. Reliability
telah dijanjikan.
3. Responsiveness
waktu ke waktu ataupun dari hari ke hari dapat dipastikan akan berubah.
Itulah suatu penyebab nasabah akan merasa tidak puas jika pelayanan yang
diberikan itu memberikan waktu yang cukup lama atau terbuang dengan
percuma.
4. Assurance
a. Keramahan
b. Kompetensi
kualitas pelayanan.
c. Kredibilitas
terhadap perusahaan.
d. Keamanan
5. Empati
nasabah.