Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang yang
gu memeriksa dan memutus perkara Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang ( PKPU ) pada Peradilan tingkat pertama, telah

In
A
menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam permohonan yang diajukan
oleh :
JUNIPA Pte Ltd, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
ah

lik
hukum Negara Republik Singapura, berkedudukan di
Singapura, beralamat kantor di 80 Raffles Place, UOB
am

ub
Plaza, Singapore 048624, dalam hal ini diwakili oleh
Shaviera Gita Anisha, karyawan PT. Bank UOB
Indonesia, beralamat kantor di UOB Plaza Lantai 21,
ep
k

Jalan M.H. Thamrin Kav. 10, Jakarta Pusat, selaku


Agen Fasilitas berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ah

tanggal 15 Januari 2018 (selanjutnya disebut sebagai


R

si
“PEMOHON PKPU”);
Yang dalam hal ini memilih domisli Hukum pada

ne
ng

Suwandi, SH. dan Dickson Marusaha Pardede, SH.,


para Advokat dari Law Firm Andi Pardede &

do
Partners, beralamat kantor di Gedung Menara Karya
gu

Lantai 28, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2,
Jakarta 12950, selaku Advokat/Kuasa Hukum dari
In
A

PEMOHON PKPU berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 15 Januari 2018;
ah

lik

Terhadap;
m

ub

1, CV. HARTA ADI PERKASA, suatu perseroan komanditer yang


didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
ka

Indonesia, berkedudukan di Tegal, beralamat di Jl. Yos


ep

Sudarso No. 13, Kota Tegal selanjutnya disebut


sebagai --------------------------------TERMOHON PKPU I.
ah

2, HARTONO SANTOSO, Warga Negara Indonesia, Pemegang Kartu


R

es

Tanda Penduduk Nomor : 33.7602.290963.0002


M

berikut istrinya JEANIE CHO, keduanya bertempat


ng

tinggal di Kota Tegal, beralamat di Jl. Yos Sudarso No.


on
gu

Halaman 1 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13, RT. 010, RW. 009, Kel. Mintragen, Kec. Tegal

si
Timur, Kota Tegal
(selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON PKPU II”)

ne
ng
3, PT.NIRMALA PERKASA, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,

do
berkedudukan di Tegal, beralamat di Jl. Yos Sudarso
gu No. 13, Kota Tegal
(selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON PKPU III”)

In
A
Selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebaga…………………….. .PARA TERMOHON PKPU
ah

lik
Pengadilan Niaga tersebut ;
Telah membaca surat surat dalam berkas perkara ;
am

ub
Telah mendengar para pihak ;
Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti ; ep
k

TENTANG DUDUK PERKARA :


ah

Menimbang, bahwa PEMOHON PKPU dengan surat permohonannya


R

si
tertanggal 13 Februari 2018, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 13

ne
ng

Februari 2018 di bawah register perkara Nomor : 05/PDT.SUS-


PKPU/2018/PN.SMG. telah mengajukan permohonan sebagai berikut :

do
TERMOHON PKPU I dan TERMOHON PKPU II MEMPUNYAI UTANG
gu

KEPADA PEMOHON PKPU YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT


DITAGIH
In
A

1. Bahwa PT. Bank UOB Indonesia telah memberikan fasilitas kredit


kepada TERMOHON PKPU I sebagai berikut :
1) Fasilitas Kredit Investasi Konstruksi dengan jumlah sebesar Rp.
ah

lik

48.000.000.000,- (empat puluh delapan milyar Rupiah)


sebagaimana Akta Perjanjian Kredit No. 46 tanggal 28 Juli 2011
m

ub

yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-


1.a) yang telah dirubah sebagaimana Akta Perjanjian Perubahan
ka

(Addendum) No. 22 tanggal 8 Agustus 2011 yang dibuat di


ep

hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-1.b) dan Akta


Perjanjian Perubahan (Addendum) No. 05 tanggal 6 Juni 2012
ah

yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-


R

es

1.c), di mana dalam Akta Perjanjian Perubahan (Addendum) No.


M

05 tanggal 6 Juni 2012 tersebut terdapat penambahan Fasilitas


ng

Kredit Investasi Konstruksi sebesar Rp.15.000.000.000,- (lima


on
gu

Halaman 2 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belas milyar Rupiah) sehingga total Kredit Investasi Konstruksi

si
yang diterima oleh TERMOHON PKPU I adalah sebesar
Rp.63.000.000.000,- (enam puluh tiga milyar Rupiah).

ne
ng
2) Fasilitas Kredit Investasi Konstruksi dengan jumlah sebesar Rp.
25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar Rupiah) sebagaimana

do
Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 23 Juli 2013 yang dibuat di
gu hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-2).
(selanjutnya disebut “Fasilitas Kredit CV. HAP”).

In
A
2. Bahwa berdasarkan Perjanjian Penjualan atas Piutang tanggal 29
Juni 2015 jo. Perjanjian Pengalihan atas Piutang tanggal 29 Juni
2015 (Bukti P-3.a dan P-3.b), piutang PT. Bank UOB Indonesia
ah

lik
terhadap TERMOHON PKPU I yang timbul dari Fasilitas Kredit CV.
HAP telah dialihkan kepada PEMOHON PKPU, di mana pengalihan
am

ub
piutang tersebut telah diberitahukan oleh PT. Bank UOB Indonesia
kepada TERMOHON PKPU I sebagaimana surat tertanggal 29 Juni
2015 perihal : Konfirmasi terhadap Penunjukan Agen Jaminan dan
ep
k

Agen Fasilitas sehubungan dengan (1) Akta Perjanjian Kredit No. 46


tertanggal 28 Juli 2011 dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH., Notaris
ah

di Tegal, sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan Perjanjian


R

si
Kredit No. 22 tertanggal 08 Agustus 2011 dibuat dihadapan Suradi,
SH. tersebut serta (ii) Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 05

ne
ng

tertanggal 06 Juni 2012 dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH.


tersebut; dan (2) Perjanjian Kredit No. 14 tertanggal 23 Juli 2013

do
dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH. tersebut (Bukti P-4).
gu

3. Bahwa sampai dengan tanggal jatuh waktu atas piutang tersebut


bahkan sampai dengan tanggal Permohonan ini diajukan,
In
TERMOHON PKPU I tidak melunasi utangnya kepada PEMOHON
A

PKPU. Oleh karena itu PEMOHON PKPU melalui surat Nomor :


18/SAM/0004-A tanggal 12 Januari 2018 perihal : SURAT
ah

lik

PERINGATAN (Bukti P-5) telah memperingatkan TERMOHON


PKPU I untuk segera melunasi seluruh utangnya kepada PEMOHON
m

PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih yang per tanggal 12
ub

Januari 2018 adalah sebesar Rp.98.446.705.176,- (sembilan puluh


ka

delapan milyar empat ratus empat puluh enam juta tujuh ratus lima
ep

ribu seratus tujuh puluh enam Rupiah).


4. Bahwa meskipun telah diperingatkan, akan tetapi TERMOHON
ah

PKPU I tidak juga melunasi utangnya kepada PEMOHON PKPU


R

yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Oleh karena itu PEMOHON
es

PKPU melalui surat Nomor : 18/SAM/0008 tanggal 22 Januari 2018


M

ng

perihal : SURAT PERINGATAN II (Bukti P-6) kembali


memperingatkan TERMOHON PKPU I untuk segera melunasi
on
gu

Halaman 3 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruh kewajibannya kepada PEMOHON PKPU yang telah jatuh

si
waktu dan dapat ditagih yang per tanggal 22 Januari 2018 adalah
sebesar Rp.98.681.218.763,- (Sembilan puluh delapan milyar enam

ne
ng
ratus delapan puluh satu juta dua ratus delapan belas ribu tujuh ratus
enam puluh tiga Rupiah).

do
5. Bahwa oleh karena TERMOHON PKPU I tidak juga melaksanakan
gu seluruh kewajibannya kepada PEMOHON PKPU, maka melalui surat
Nomor : 18/SAM/0014-A tanggal 30 Januari 2018 perihal : Surat

In
A
Peringatan III (Terakhir) (Bukti P-7) PEMOHON PKPU telah
memperingatkan TERMOHON PKPU I untuk terakhir kalinya untuk
segera melakukan pembayaran secara tunai dan sekaligus atas
ah

lik
seluruh kewajiban TERMOHON PKPU I kepada PEMOHON PKPU
(baca : seluruh utang yang timbul dari Fasilitas Kredit CV. HAP)
am

ub
paling lambat tanggal 5 Februari 2018 dengan jumlah utang per
tanggal 30 Januari 2018 adalah sebesar Rp.98.868.829.632,-
(Sembilan puluh delapan milyar delapan ratus enam puluh delapan
ep
k

juta delapan ratus dua puluh Sembilan ribu enam ratus tiga puluh dua
Rupiah).
ah

si
6. Bahwa namun demikian sampai dengan tanggal 5 Februari 2018,
TERMOHON PKPU I tidak melunasi seluruh utangnya kepada

ne
ng

PEMOHON PKPU.

do
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas telah terbukti secara
gu

sederhana bahwa TERMOHON PKPU I mempunyai utang kepada


PEMOHON PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih
In
A

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 Jo. Penjelasan Pasal


2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disebut
ah

lik

“UU Kepailitan dan PKPU”).


Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan PKPU :
m

ub

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan


dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata
ka

uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di


ep

kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau


undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak
ah

dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat


R

es

pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”


M

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :


ng

on
gu

Halaman 4 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“…Yang dimaksud dengan “utang yang telah jatuh waktu dan dapat

si
ditagih” adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu

ne
ng
penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan

do
pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrase.”
gu
TENTANG KEDUDUKAN HUKUM TERMOHON PKPU II DALAM

In
A
PERMOHONAN PKPU A QUO

8. Bahwa TERMOHON PKPU I adalah sebuah “Perseroan Komanditer”


ah

lik
(CV), sehingga sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD), Pesero Pengurus atau Pesero Aktif
am

ub
bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk seluruhnya atas
segala perikatan Perseroan. Oleh karena itu utang TERMOHON
PKPU I juga menjadi utang TERMOHON PKPU II yang merupakan
ep
k

Pesero Pengurus atau Pesero Aktif dari CV. Harta Adi Perkasa
(TERMOHON PKPU I). Hal ini secara tegas diatur dalam Pasal 19
ah

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Pasal 5 UU


R

si
Kepailitan dan PKPU.
Pasal 19 KUHD :

ne
ng

“Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau


disebut juga perseroan komanditer, didirikan antara seseorang atau
antara beberapa orang pesero yang bertanggung jawab secara

do
gu

tanggung renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang atau lebih


sebagai pemberi pinjaman uang.
Suatu Perseroan dapat sekaligus berwujud perseroan firma terhadap
In
A

persero-persero firma di dalamnya dan perseroan komanditer


terhadap pemberi pinjaman uang.”
Pasal 5 UU Kepailitan dan PKPU :
ah

lik

“Permohonan pernyataan pailit terhadap suatu firma harus memuat


nama dan tempat tinggal masing-masing pesero yang secara
tanggung renteng terikat untuk seluruh utang firma.”
m

ub

8. Bahwa TERMOHON PKPU II adalah “Pesero Pengurus” atau Pesero


Aktif yang dihadapan hukum dapat dimintakan pertanggungjawaban
ka

pribadi secara tanggung renteng dalam Permohonan PKPU a quo, di


ep

mana sehubungan dengan hal tersebut maka PEMOHON PKPU


telah memperingatkan TERMOHON PKPU II untuk segera melunasi
ah

utang TERMOHON PKPU I yang demi hukum juga merupakan


R

es

kewajiban TERMOHON PKPU II kepada PEMOHON PKPU,


M

sebagaimana surat-surat peringatan sebagai berikut :


ng

- Surat Nomor : 18/SAM/0004-B tanggal 12 Januari 2018 perihal :


on

SURAT PERINGATAN (Bukti P-8)


gu

Halaman 5 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Nomor : 18/SAM/0008-B tanggal 22 Januari 2018 perihal : SURAT

si
PERINGATAN II (Bukti P-9)
- Nomor : 18/SAM/0014-B tanggal 30 Januari 2018 perihal : Surat

ne
ng
Peringatan III (Terakhir) (Bukti P-10)

9. Bahwa oleh karena sampai dengan batas waktu yang ditentukan

do
gu dalam surat-surat peringatan tersebut TERMOHON PKPU II tidak
melunasi seluruh utangnya kepada PEMOHON PKPU yang per

In
tanggal 30 Januari 2018 adalah sebesar Rp.98.868.829.632,-
A
(Sembilan puluh delapan milyar delapan ratus enam puluh delapan
juta delapan ratus dua puluh Sembilan ribu enam ratus tiga puluh dua
ah

lik
Rupiah), maka telah terbukti secara sederhana bahwa TERMOHON
PKPU II mempunyai utang kepada PEMOHON PKPU yang telah
jatuh waktu dan dapat ditagih sebagaimana dimaksud dalam Pasal
am

ub
1 angka 6 Jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU.
Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan PKPU :
ep
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan
k

dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata
ah

uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di


R

si
kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau
undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak

ne
ng

dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat


pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”

do
gu

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :


“…Yang dimaksud dengan “utang yang telah jatuh waktu dan dapat
In
ditagih” adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
A

waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu


penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan
ah

lik

sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena


putusan pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrase.”
m

ub

TERMOHON PKPU II DAN TERMOHON PKPU III ADALAH PENJAMIN


ka

UTANG (PERSONAL GUARANTOR) dan CORPORATE GUARANTOR)


ep

DARI TERMOHON PKPU I DAN MASING-MASING TELAH


MELEPASKAN HAK-HAK ISTIMEWANYA SEBAGAI PENJAMIN
ah

10. Bahwa untuk menjamin pelunasan utang TERMOHON PKPU I


es

kepada PT. Bank UOB Indonesia, maka TERMOHON PKPU II telah


M

ng

memberikan Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) kepada PT.


on

Bank UOB Indonesia sebagaimana akta-akta sebagai berikut :


gu

Halaman 6 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli 2011

si
yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-11)
- Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 06 tanggal 06 Juni

ne
ng
2012 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti
P-12)

do
11. Bahwa di samping Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) dari
gu TERMOHON PKPU II, untuk menjamin pelunasan utang
TERMOHON PKPU I kepada PT. Bank UOB Indonesia, maka

In
A
TERMOHON PKPU III juga telah memberikan Jaminan
Perusahaan (Corporate Guarantee) kepada PT. Bank UOB
Indonesia sebagaimana akta-akta sebagai berikut :
ah

lik
- Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 48 tanggal 28 Juli
2011 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal
am

ub
(Bukti P-13)
- Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 07 tanggal 06 Juni
2012 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti
ep
k

P-14)
Paragraf Terakhir halaman 3 s/d 4 Akta Perjanjian
ah

Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli 2011 dan Paragraf


R

si
Pertama halaman 4 Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No.
06 tanggal 06 Juni 2012 :

ne
ng

“Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas,


Penjamin dengan ini menjamin dan berjanji serta mengikatkan

do
diri kepada Bank, atas permintaan pertama dari Bank, Penjamin
gu

akan tanpa syarat apapun membayar dengan seketika dan


sekaligus lunas kepada Bank semua dan setiap jumlah uang
In
A

hingga jumlah yang sekarang telah dan/atau di kemudian hari


akan terhutang dan telah wajib dibayar oleh Debitur kepada
Bank berdasarkan Perjanjian Kredit, baik pada tanggal
ah

lik

pembayaran yang telah ditentukan maupun dalam keadaan di


mana terjadi atau berlangsung suatu kejadian
m

ub

pelanggaran/kelalaian oleh Debitur, baik berupa jumlah


hutang/pinjaman pokok, bunga, bunga denda, biaya, upah,
ka

pajak, pungutan dan lain jumlah uang yang telah wajib dibayar
ep

oleh Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit...”


Paragraf Terakhir halaman 4 s/d 5 Akta Perjanjian
ah

Penjaminan Perusahaan No. 48 tanggal 28 Juli 2011 dan


R

es

Paragraf Pertama halaman 5 Akta Perjanjian Penjaminan


M

Perusahaan No. 07 tanggal 06 Juni 2012 :


ng

on
gu

Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas,

si
Penjamin dengan ini menjamin dan berjanji serta mengikatkan
diri kepada Bank, atas permintaan pertama dari Bank, Penjamin

ne
ng
akan tanpa syarat apapun membayar dengan seketika dan
sekaligus lunas kepada Bank semua dan setiap jumlah uang

do
hingga jumlah yang sekarang telah dan/atau di kemudian hari
gu akan terhutang dan telah wajib dibayar oleh Debitur kepada
Bank berdasarkan Perjanjian Kredit, baik pada tanggal

In
A
pembayaran yang telah ditentukan maupun dalam keadaan di
mana terjadi atau berlangsung suatu kejadian
pelanggaran/kelalaian oleh Debitur, baik berupa jumlah
ah

lik
hutang/pinjaman pokok, bunga, bunga denda, biaya, upah,
pajak, pungutan dan lain jumlah uang yang telah wajib dibayar
am

ub
oleh Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit...”

12. Bahwa oleh karena piutang PT. Bank UOB Indonesia terhadap
ep
k

TERMOHON PKPU I yang dijamin dengan Jaminan Pribadi


(Personal Guarantee) dari TERMOHON PKPU II dan Jaminan
ah

Perusahaan (Corporate Guarantee) dari TERMOHON PKPU III


R

si
tersebut telah dialihkan kepada PEMOHON PKPU berdasarkan
Perjanjian Penjualan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015 jo.

ne
ng

Perjanjian Pengalihan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015 (vide


Bukti P-3.a dan P-3.b), maka Jaminan Pribadi (Personal

do
Guarantee) dari TERMOHON PKPU III dan Jaminan Perusahaan
gu

(Corporate Guarantee) dari TERMOHON PKPU III yang


merupakan accesoir dari Perjanjian Kredit TERMOHON PKPU I
In
A

tersebut, ikut pula beralih untuk menjamin pelunasan utang


TERMOHON PKPU I kepada PEMOHON PKPU (vide Pasal 13
ayat (5) Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli
ah

lik

2011 Jo. Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 06 tanggal 06


Juni 2012 dan Pasal 13 ayat (5) Akta Perjanjian Penjaminan
m

ub

Perusahaan No. 48 tanggal 28 Juli 2011 Jo. Akta Perjanjian


Penjaminan Perusahaan No. 07 tanggal 06 Juni 2012).
ka

ep

Pasal 13 ayat (5) Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47


tanggal 28 Juli 2011 dan Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi
ah

No. 06 tanggal 06 Juni 2012 :


R

es

“5. Pengalihan Perjanjian Kredit


M

Jika Bank mengalihkan dan mengoperkan seluruh atau sebagian


ng

hak, wewenang, kepentingan serta kewajibannya dalam atau


on
gu

Halaman 8 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Perjanjian Kredit (“Hak Dan Kewajiban Kredit”)

si
kepada pihak lain (“Pihak Penerima Hak”), maka Bank demi
hukum pada saat yang sama turut pula mengalihkan dan

ne
ng
mengoperkan kepada Pihak Penerima Hak (dalam bagian yang
sebanding/proporsional dengan Hak Dan Kewajiban Kredit yang

do
dialihkan dan dioperkan) hak, wewenang, kepentingan serta
gu kewajiban dari dan yang dapat dijalankan oleh Bank dalam atau
berdasarkan pemberian penjaminan dalam Perjanjian ini.

In
A
Terhitung sejak tanggal dilakukannya pengalihan dan
pengoperan Hak Dan Kewajiban Kredit, Pihak Penerima Hak
memperoleh dan akan menjalankan hak, wewenang dan
ah

lik
kepentingan serta bertanggung-jawab atas dan akan
melaksanakan kewajiban dari Bank dalam atau berdasarkan
am

ub
pemberian penjaminan ini secara proporsional dengan
besarnya Hak Dan Kewajiban Kredit yang dialihkan dan
dioperkan.”
ep
k

Pasal 13 ayat (5) Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No.


48 tanggal 28 Juli 2011 dan Akta Perjanjian Penjaminan
ah

Perusahaan No. 07 tanggal 06 Juni 2012:


R

si
“5. Pengalihan Perjanjian Kredit
Jika Bank mengalihkan dan mengoperkan seluruh atau sebagian

ne
ng

hak, wewenang, kepentingan serta kewajibannya dalam atau


berdasarkan Perjanjian Kredit (“Hak Dan Kewajiban Kredit”)

do
kepada pihak lain (“Pihak Penerima Hak”), maka Bank demi
gu

hukum pada saat yang sama turut pula mengalihkan dan


mengoperkan kepada Pihak Penerima Hak (dalam bagian yang
In
A

sebanding/proporsional dengan Hak Dan Kewajiban Kredit yang


dialihkan dan dioperkan) hak, wewenang, kepentingan serta
kewajiban dari dan yang dapat dijalankan oleh Bank dalam atau
ah

lik

berdasarkan pemberian penjaminan dalam Perjanjian ini.


Terhitung sejak tanggal dilakukannya pengalihan dan pengoperan
m

ub

Hak Dan Kewajiban Kredit, Pihak Penerima Hak memperoleh dan


akan menjalankan hak, wewenang dan kepentingan serta
ka

bertanggung-jawab atas dan akan melaksanakan kewajiban dari


ep

Bank dalam atau berdasarkan pemberian penjaminan ini secara


proporsional dengan besarnya Hak Dan Kewajiban Kredit yang
ah

dialihkan dan dioperkan.”


R

es

13. Bahwa berdasarkan Pasal 1820 KUHPerdata, TERMOHON PKPU


M

II dan TERMOHON PKPU III bertanggung jawab untuk membayar


ng

seluruh utang TERMOHON PKPU I kepada PEMOHON PKPU,


on
gu

Halaman 9 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena TERMOHON PKPU I tidak memenuhi (lalai) dalam

si
membayar utangnya kepada PEMOHON PKPU.
Pasal 1820 KUHPerdata :

ne
ng
“Penanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
pihak ketiga, guna kepentingan si berpiutang, mengikatkan diri

do
untuk memenuhi perikatan si berutang manakala orang itu sendiri
gu tidak memenuhinya.”
14. Selanjutnya berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Akta Perjanjian

In
A
Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli 2011 (vide Bukti P-11)
dan Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 06 tanggal 06 Juni
2012 (vide Bukti P-12) dan Pasal 1 ayat (1) Akta Perjanjian
ah

lik
Penjaminan Perusahaan No. 48 tanggal 28 Juli 2011 (vide Bukti
P-13) dan Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 07 tanggal
am

ub
06 Juni 2012 (vide Bukti P-14), TERMOHON PKPU II dan
TERMOHON PKPU III dengan tegas menyatakan telah
melepaskan hak-hak istimewanya selaku Penjamin.
ep
k

Pasal 1 ayat (1) Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47


tanggal 28 Juli 2011 dan Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi
ah

No. 06 tanggal 06 Juni 2012 :


R

si
“Perjanjian ini diberikan oleh Penjamin kepada Bank dengan
melepaskan semua dan setiap hak serta hak utama yang oleh

ne
ng

peraturan hukum yang berlaku diberikan kepada seorang


penjamin (borg), antara lain (tetapi tidak terbatas) hak dan hak

do
utama yang termuat dalam Pasal-Pasal 1430, 1831, 1833, 1837,
gu

1847, 1848, dan 1849 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.”


Pasal 1 ayat (1) Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No.
In
A

48 tanggal 28 Juli 2011 dan Akta Perjanjian Penjaminan


Perusahaan No. 07 tanggal 06 Juni 2012:
“Perjanjian ini diberikan oleh Penjamin kepada Bank dengan
ah

lik

melepaskan semua dan setiap hak serta hak utama yang oleh
peraturan hukum yang berlaku diberikan kepada seorang
m

ub

penjamin (borg), antara lain (tetapi tidak terbatas) hak dan hak
utama yang termuat dalam Pasal-Pasal 1430, 1831, 1833, 1837,
ka

1847, 1848, dan 1849 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.”


ep

15. Bahwa dengan telah dilepaskannya hak-hak istimewa


TERMOHON PKPU II dan TERMOHON PKPU III selaku penjamin
ah

utang, maka berdasarkan ketentuan Pasal 1832 KUH Perdata,


R

es

TERMOHON PKPU II dan TERMOHON PKPU III tidak dapat


M

menuntut agar seluruh aset TERMOHON PKPU I habis terjual


ng

terlebih dahulu untuk melunasi utang TERMOHON PKPU I kepada


on
gu

Halaman 10 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PEMOHON PKPU sebelum PEMOHON PKPU menuntut

si
pertanggung jawaban dari TERMOHON PKPU II dan TERMOHON
PKPU III. Dengan kata lain PEMOHON PKPU dapat langsung

ne
ng
meminta pertanggung jawaban dari TERMOHON PKPU II dan
TERMOHON PKPU III atas seluruh utang TERMOHON PKPU I

do
kepada PEMOHON PKPU.
gu Pasal 1832 KUH Perdata :
“Si penanggung tidak dapat menuntut supaya benda-benda si

In
A
berhutang lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya :
1. apabila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda si berutang lebih dahulu disita dan dijual;
ah

lik
2. apabila ia telah mengikatkan dirinya bersama-sama dengan si
berutang utama secara tanggung-menanggung; dalam hal
am

ub
mana akibat-akibat perikatannya diatur menurut asas-asas
yang ditetapkan untuk utang-utang tanggung-menanggung;
3. jika si berutang dapat mengajukan suatu tangkisan yang hanya
ep
k

mengenai dirinya sendiri secara pribadi;


4. jika si berutang berada didalam keadaan pailit;
ah

5. dalam hal penanggungan yang diperintahkan oleh Hakim.”


R

si
catatan : garis bawah dan penebalan kata, ditambahkan
16. Dari uraian di atas jelas bahwa TERMOHON PKPU II dan

ne
ng

TERMOHON PKPU III wajib bertanggung jawab atas seluruh


utang TERMOHON PKPU I kepada PEMOHON PKPU yang telah

do
jatuh waktu dan dapat ditagih yang per tanggal 30 Januari 2018
gu

adalah sebesar Rp.98.868.829.632,- (Sembilan puluh delapan


milyar delapan ratus enam puluh delapan juta delapan ratus dua
In
A

puluh Sembilan ribu enam ratus tiga puluh dua Rupiah).


17. Bahwa terkait dengan utang TERMOHON PKPU II dan
TERMOHON PKPU III tersebut, maka PEMOHON PKPU telah
ah

lik

pula memperingatkan TERMOHON PKPU II dan TERMOHON


PKPU III sebagaimana surat-surat sebagai berikut :
m

ub

- Surat Nomor : 18/SAM/0004-B tanggal 12 Januari 2018


perihal : SURAT PERINGATAN (Vide Bukti P-8)
ka

- Surat Nomor : 18/SAM/0008-B tanggal 22 Januari 2018


ep

perihal : SURAT PERINGATAN II (Vide Bukti P-9)


- Surat Nomor : 18/SAM/0014-B tanggal 30 Januari 2018
ah

perihal : Surat Peringatan III (Terakhir) (Vide Bukti P-10)


- Surat Nomor : 18/SAM/0004-C tanggal 12 Januari 2018
R

es

perihal : SURAT PERINGATAN (Bukti P-15)


- Surat Nomor : 18/SAM/0008-C tanggal 22 Januari 2018
M

ng

perihal : SURAT PERINGATAN II (Bukti P-16)


on
gu

Halaman 11 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Nomor : 18/SAM/0014-C tanggal 30 Januari 2018

si
perihal : Surat Peringatan III (Terakhir) (Bukti P-17)
Namun demikian meskipun telah diperingatkan oleh PEMOHON

ne
ng
PKPU, akan tetapi TERMOHON PKPU II dan TERMOHON
PKPU III tetap lalai dalam memenuhi kewajibannya kepada

do
PEMOHON PKPU.
gu 18. Selanjutnya oleh karena TERMOHON PKPU II mempunyai istri
yang menikah dalam persatuan harta, maka istri TERMOHON

In
A
PKPU II yaitu JEANIE CHO juga bertanggung jawab atas seluruh
utang dari TERMOHON PKPU II yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih tersebut sebagaimana ketentuan Pasal 241 UU Kepailitan
ah

lik
dan PKPU berikut Penjelasannya Jo. Pasal 23 UU Kepailitan dan
PKPU.
am

ub
Pasal 241 UU Kepailitan dan PKPU :
“Apabila Debitor telah menikah dalam persatuan harta, harta
Debitor mencakup semua aktiva dan pasiva persatuan.”
ep
k

Penjelasan Pasal 241 UU Kepailitan dan PKPU :


“Yang dimaksud dengan “aktiva” adalah seluruh kekayaan Debitor,
ah

sedangkan “pasiva” adalah seluruh utang Debitor.”


R

si
Pasal 23 UU Kepailitan dan PKPU :
“Debitor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22

ne
ng

meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam
persatuan harta.”

do
PARA TERMOHON PKPU MEMPUNYAI KREDITOR LAIN
gu

19. Bahwa oleh karena TERMOHON PKPU I merupakan Perseroan


Komanditer, di mana TERMOHON PKPU II sebagai Pesero Aktif
In
A

yang harus bertanggung jawab penuh atas seluruh utang


TERMOHON PKPU I, maka TERMOHON PKPU I dan
TERMOHON PKPU II harus dilihat sebagai satu entitas yang tidak
ah

lik

bisa dipisah-pisahkan. Oleh karena itu, utang dan kreditor dari


TERMOHON PKPU I harus dilihat sama dengan dengan utang
m

ub

dan kreditor TERMOHON PKPU II, demikian juga sebaliknya.


20. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor : 05 tertanggal 5
ka

Juni 2006 yang dibuat di hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris di


ep

Tegal (Bukti P-18.a) berikut perubahan-perubahannya dan Akta


Perjanjian Kredit Nomor : 06 tertanggal 5 Juni 2006 yang dibuat di
ah

hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-18.b)


R

es

berikut perubahan-perubahannya, TERMOHON PKPU II dalam


M

kedudukannya sebagai Pesero Komanditer dalam CV. Lokajaya


ng

Motor dan sebagai Penjamin dari CV. Lokajaya Motor, diketahui


on
gu

Halaman 12 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai utang kepada kreditor lain yaitu PT. Bank UOB

si
Indonesia.
21. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (3) KUHD, diatur bahwa Pesero

ne
ng
Komanditer tidak memikul kerugian lebih daripada jumlah uang
yang telah dimasukkannya dalam perseroan.

do
Pasal 20 ayat (3) KUHD :
gu “Ia tidak ikut memikul kerugian lebih daripada jumlah uang yang
telah dimasukkannya dalam perseroan atau yang harus

In
A
dimasukkannya, tanpa diwajibkan untuk mengembalikan
keuntungan yang telah dinikmatinya.”
22. Bahwa oleh karena dalam Anggaran Dasar CV. Lokajaya Motor
ah

lik
sebagaimana Akta Perseroan Komanditer Lokajaya Motor Nomor :
05 tanggal 3 Februari 2006 (Bukti P-19) sama sekali tidak
am

ub
disebutkan / tidak diatur mengenai jumlah uang yang telah
dimasukkan oleh masing-masing pesero, maka dapat disimpulkan
bahwa masing-masing pesero dapat dimintakan
ep
k

pertanggungjawabannya secara tanggung renteng atas utang


perseroan (in casu CV Lokajaya Motor).
ah

23. Bahwa oleh karena TERMOHON PKPU II berikut istrinya yaitu


R

si
Jeanie Cho menikah dalam persatuan harta, maka terbukti bahwa
utang TERMOHON PKPU II terhadap kreditor lain juga menjadi

ne
ng

utang Jeanie Cho kepada kreditor lain sebagaimana tersebut


dalam butir 21 di atas.

do
24. Bahwa berdasarkan laporan yang disampaikan oleh PT. Bank
gu

Bukopin, Tbk. Kantor Cabang Tegal kepada Otoritas Jasa


Keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) /
In
A

Informasi Debitur sebagaimana tercatat dalam Sistem Layanan


Informasi Keuangan (SLIK) / Informasi Debitur No. Laporan :
12474/IDEB/0101023/2018 tanggal 9 Februari 2018 (Bukti P-20)
ah

lik

terbukti bahwa TERMOHON PKPU III juga mempunyai utang


kepada kreditor lain yaitu PT. Bank Bukopin, Tbk. Kantor Cabang
m

ub

Tegal.
ka

No. Nama Kreditor Alamat


ep

PT. Bank Bukopin, Tbk. Jalan Gajah Mada No. 113


ah

1
Kantor Cabang Tegal Tegal 52112, Jawa Tengah
R

es
M

ng

25. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan (2) Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
on
gu

Halaman 13 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Elektronik diatur bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen

si
Elektronik dan/atau hasil cetaknya adalah merupakan alat bukti
hukum yang sah.

ne
ng
Pasal 5 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, mengatur sebagai berikut :

do
(1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
gu hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
(2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik

In
A
dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan
Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.
ah

lik
26. Bahwa oleh karena laporan yang disampaikan oleh PT. Bank
Bukopin, Tbk. Kantor Cabang Tegal melalui Sistem Layanan
am

ub
Informasi Keuangan (SLIK) / Informasi Debitur kepada Otoritas
Jasa Keuangan tersebut adalah merupakan informasi perbankan
yang sah dan resmi yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan secara
ep
k

elektronik, maka laporan yang disampaikan tersebut merupakan


alat bukti yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ah

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan


R

si
Transaksi Elektronik.
25. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas jelas terbukti bahwa

ne
ng

PARA TERMOHON PKPU memiliki 2 (dua) atau lebih kreditor.


PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN BAHKAN SUDAH

do
TERBUKTI BAHWA PARA TERMOHON PKPU TIDAK DAPAT
gu

MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG SUDAH


JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH
In
A

26. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan


dan PKPU diatur bahwa Kreditor yang memperkirakan bahwa
Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah
ah

lik

jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada


Debitor diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang.
m

ub

Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, mengatur sebagai


ka

berikut :
ep

“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat


melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan
ah

dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi


R

es

penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan


M

Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran


ng

pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya.”


on
gu

Halaman 14 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dan surat-surat PARA

si
TERMOHON PKPU sudah tidak dapat lagi melanjutkan membayar
utang-utangnya kepada PEMOHON PKPU yang sudah jatuh

ne
ng
waktu dan dapat ditagih.
28. Bahwa oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1)

do
dan ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, PEMOHON PKPU dengan
gu ini mengajukan Permohonan PKPU a quo terhadap PARA
TERMOHON PKPU.

In
A
Pasal 222 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, mengatur
sebagai berikut :
“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor
ah

lik
yang mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor.”
Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, mengatur sebagai
am

ub
berikut :
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih,
ep
k

dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban


pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan
ah

rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian


R

si
atau seluruh utang kepada Kreditornya.

ne
ng

PERMOHONAN PKPU A QUO BERDASAR HUKUM UNTUK


DIKABULKAN

do
29. Dari uraian tersebut di atas jelas bahwa Permohonan PKPU a quo
gu

telah memenuhi persyaratan permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana diatur dalam UU
In
A

Kepailitan dan PKPU.


30. Bahwa oleh karena itu berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU
Kepailitan dan PKPU, Pengadilan Niaga dalam jangka waktu
ah

lik

paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya


surat permohonan, harus mengabulkan penundaan kewajiban
m

ub

pembayaran utang sementara dan harus menunjuk seorang


Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di Pengadilan Niaga
ka

pada Pengadilan Negeri Semarang serta mengangkat 1 (satu)


ep

atau lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus


harta Debitor.
ah

Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, mengatur sebagai


R

es

berikut:
M

“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam


ng

waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal


on
gu

Halaman 15 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan

si
penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dan harus
menunjuk seorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta

ne
ng
mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama Debitor
mengurus harta Debitor.”

do
31. Bahwa sehubungan dengan permohonan PKPU a quo, maka
gu PEMOHON PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada
Majelis Hakim Pengadilan Niaga Semarang yang mengadili

In
A
perkara a quo agar berkenan untuk menunjuk Hakim Pengawas
dari Hakim-Hakim Niaga di Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Semarang, serta mengangkat :
ah

lik
a. Saudara JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M. Kurator dan
Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
am

ub
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran
Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-25 tanggal 17
Desember 2014 berkantor di Gedung Manggala Wana Bakti,
ep
k

Blok IV Lt. 5 Room 512, Jakarta (Bukti P-21.a); dan


b. Saudari TENRI SANNA, SH., Kurator dan Pengurus yang
ah

terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


R

si
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator
dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-269 tanggal 14

ne
ng

Desember 2016 berkantor di Siadari & Siadari Law Firm, Jl.


Pejompongan V, No.,5-B, Bendungan Hilir, Tanah Abang,

do
Jakarta Pusat 10210 (Bukti P-22.a);
gu

selaku TIM PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) PARA TERMOHON PKPU.
In
A

32. Bahwa sehubungan dengan usulan pengangkatan TIM


PENGURUS tersebut, maka Saudara JANDRI SIADARI, SH.,
Dip.Mkt., LL.M. telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 13
ah

lik

Februari 2018 (Bukti P-21.b) dan Saudari Tenri Sanna, SH.


telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 13 Februari 2018
m

ub

(Bukti P-22.b) yang isinya masing-masing menyatakan


bersedia untuk diangkat selaku PENGURUS dalam proses
ka

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PARA


ep

TERMOHON PKPU, dan juga menyatakan tidak mempunyai


benturan kepentingan (conflict of interest) baik dengan
ah

PEMOHON PKPU maupun dengan PARA TERMOHON PKPU


R

es

serta tidak sedang menangani perkara kepailitan dan/atau


M

penundaan kewajiban pembayaran utang lebih dari 3 (tiga)


ng

perkara.
on
gu

Halaman 16 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan segenap uraian tersebut di atas, maka PEMOHON

si
PKPU dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Semarang yang mengadili perkara a quo agar

ne
ng
berkenan untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran

do
Utang (PKPU) yang diajukan oleh PEMOHON PKPU terhadap : i)
gu TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa, beralamat di Jl. Yos
Sudarso No. 13, Kota Tegal; ii) TERMOHON PKPU II / Hartono

In
A
Santoso berikut istrinya Jeanie Cho, keduanya beralamat di Jl. Yos
Sudarso No. 13, RT. 010, RW. 009, Kel. Mintragen, Kec. Tegal Timur,
Kota Tegal; dan iii) TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa,
ah

lik
beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 13, Kota Tegal.
2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
am

ub
Sementara terhadap TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa,
TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya Jeanie Cho
dan TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa untuk paling lama
ep
k

45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan.


3. Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di
ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang untuk


R

si
mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa, TERMOHON

ne
ng

PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya Jeanie Cho dan


TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa.

do
4. Menunjuk dan mengangkat :
gu

a. Saudara JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M. Kurator dan


Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
In
A

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran


Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-25 tanggal 17
Desember 2014 berkantor di Gedung Manggala Wana Bakti, Blok
ah

lik

IV Lt. 5 Room 512, Jakarta; dan


b. Saudari TENRI SANNA, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
m

ub

di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
ka

Nomor : AHU.AH.04.03-269 tanggal 14 Desember 2016 berkantor


ep

di Siadari & Siadari Law Firm, Jl. Pejompongan V, No.,5-B,


Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210;
ah

selaku TIM PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban


R

es

Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi


M

Perkasa, TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya


ng

Jeanie Cho dan TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa.


on
gu

Halaman 17 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan sidang yang merupakan rapat permusyawaratan

si
hakim untuk mendengar laporan Hakim Pengawas tentang
perkembangan yang dicapai selama proses PKPU sementara paling

ne
ng
lambat pada hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara a quo

do
diucapkan.
gu 6. Memerintahkan TIM PENGURUS untuk memanggil TERMOHON
PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa, TERMOHON PKPU II / Hartono

In
A
Santoso berikut istrinya Jeanie Cho dan TERMOHON PKPU III / PT.
Nirmala Perkasa serta Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat
atau melalui kurir, untuk menghadap dalam Sidang yang
ah

lik
diselenggarakan paling lambat pada hari ke-45 (empat puluh lima)
terhitung sejak Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
am

ub
Sementara a quo diucapkan.
7. Membebankan biaya perkara kepada PARA TERMOHON PKPU.
ep
k

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan


untuk PEMOHON PKPU telah hadir Kuasanya Dickson Marusaha
ah

Pardede, SH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Januari 2018,


R

si
sedangkan untuk PARA TERMOHON PKPU telah hadir Kuasanya
F.A.Fredyanto Hascaryo, SH., MH. dan Rexon Manihuruk, SH., para

ne
ng

advokat pada kantor hukum Fredy dan Rekan beralamat kantor di


Emerald Residence F.14 Jalan Kolonel Sudiarto Panggung Kota Tegal,

do
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 16 Februari 2018.
gu

Menimbang, bahwa atas permohonan PEMOHON PKPU


tersebut pihak PARA TERMOHON PKPU telah mengajukan
In
A

jawaban/tanggapan tertanggal 23 Februari 2018 yang pada pokoknya


sebagai berikut :
1. Bahwa sebagaimana dalam permohonannya pemohon menyebutkan
ah

lik

adanya pengalihan / penjualan piutang PT. Bank UOB Indonesia


terhadap Termohon PKPU I dialihkan kepada Pemohon PKPU
m

ub

(Junipa Pte Ltd) ini yang dijadikan dasar Pemohon mengajukan


permohonan terhadap Para Termohon PKPU, sedangkan hubungan
ka

hukum konkretnya adalah Termohon PKPU I dengan PT UOB


ep

Indonesia tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi hubungan hukum
dilakukan antara Para Termohon PKPU dengan Junipa Pte Ltd;
ah

2. Bahwa mengingat sifat kesederhanaan atau karakteristik dari


R

perkara / permohonan PKPU, sedangkan permohonan pemohon


es
M

sudah tidak sederhana lagi oleh karena :


ng

- Hubungan hukum tidak pernah ada / tidak pernah terjadi nyata


on

antara Para Termohon PKPU dengan Pemohon.


gu

Halaman 18 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Subyek hukum (yang mewakili) pemohon (permohonan aquo)

si
tidak jelas dalam kapasitas dan kedudukannya.Karena
Permohonan dimohonkan untuk siapa, CV Harta Adi Perkasa

ne
ng
Kah? PT. Nirmala Perkasa Kah? Atau Hartono Santoso secara
Pribadi, sehingga perkara menjadi rumit, harus diprinci peran dari

do
masing masing pihak termohon sehingga Prinsip Permohonan
gu dan Gugatan Sederhana menurut kami tidak ditemui dalam
permohonan PKPU yang diajukan Pemohon.

In
Dari hal tersebut dapat dinilai seharusnya dibuktikan dalam proses
A
gugatan umum/biasa karena kedudukan Pemohon tidak pernah
ada hubungan hukum yang terjadi antara Para Termohon dengan
ah

lik
Pemohon sangat rumit dan perlu dibuktikan legal standing
pengalihan piutang dari Bank UOB Tbk kepada Pemohon yaitu
Junipa Pte Ltd, kesederhanaan tersebut dinilai ketika kedudukan
am

ub
hukum (legal standing) jelas memiliki hubungan yang nyata terjadi;
3. Bahwa meskipun Termohon PKPU I tidak mengetahui/ tidak
mengenal dan tidak pernah melakukan hubungan hukum nyata,
ep
k

namun Termohon PKPU I hakekatnya masih mempunyai itikad baik


ah

terhadap utang yang belum terselesaikan kepada Pihak PT Bank


R

si
UOB Indonesia;
4. Bahwa bilamana Pihak PT. Bank UOB Indonesia menjadi pemohon
dalam perkara ini, bersedianya agar Termohon PKPU I dapat

ne
ng

diselesaikan secara musyawarah bersama dengan PT Bank UOB


Indonesia yang memiliki hubungan langsung dengan Termohon

do
gu

PKPU I.
Berdasarkan hal sebagaimana tersebut diatas maka Para Termohon
PKPU mohon agar kiranya Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pada
In
Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara ini
A

agar berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:


ah

1. Menolak atau menyatakan tidak dapat diterima Permohonan


lik

Pemohon PKPU tertanggal tersebut untuk seluruhnya;


2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya perkara ini.
m

ub

Atau: Apabila hakim berpendapat lain sehingga PKPU harus terjadi maka
ka

mohon :
ep

1. Mohon diangkat kurator dan Pengurus PKPU demi kepentingan


dengan debitur Kurator Ahmad Dwi Nuryanto,S.H.,M.M.,M.H.
ah

berdomisili di semarang Jawa Tengah mengingat waktu dan biaya.


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya

si
PEMOHON PKPU telah mengajukan bukti surat yang bermeterai cukup
diberi tanda P-1.a sampai dengan P-22.b sebagai berikut :

ne
ng
1. Bukti P-1.a : Akta Perjanjian Kredit No. 46 tanggal 28 Juli 2011 yang

do
dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal.
gu 2. Bukti P-1.b Akta Perjanjian Perubahan (Addendum) No. 22 tanggal 8
Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal.

In
A
3. Bukti P-1.c :Akta Perjanjian Perubahan (Addendum) No. 05 tanggal 6
Juni 2012 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal.
4. Bukti P-2 :Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 23 Juli 2013 yang
ah

lik
dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal.
5. Bukti P-3.a :Perjanjian Penjualan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015.
am

ub
6. Bukti P-3.b :Perjanjian Pengalihan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015
7. Bukti P-4 :Surat tertanggal 29 Juni 2015 dari PT. Bank UOB
Indonesia kepada TERMOHON PKPU I perihal : Konfirmasi terhadap
ep
k

Penunjukan Agen Jaminan dan Agen Fasilitas sehubungan dengan (1)


Akta Perjanjian Kredit No. 46 tertanggal 28 Juli 2011 dibuat dihadapan
ah

Notaris Suradi, SH., Notaris di Tegal, sebagaimana diubah dengan (i)


R

si
Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 22 tertanggal 08 Agustus 2011
dibuat dihadapan Suradi, SH. tersebut serta (ii) Akta Perubahan

ne
ng

Perjanjian Kredit No. 05 tertanggal 06 Juni 2012 dibuat dihadapan


Notaris Suradi, SH. tersebut; dan (2) Perjanjian Kredit No. 14

do
tertanggal 23 Juli 2013 dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH. Tersebut.
gu

8. Bukti P-5 :Surat Nomor : 18/SAM/0004-A tanggal 12 Januari 2018


perihal : SURAT PERINGATAN
In
A

9. Bukti P-6 :Surat Nomor : 18/SAM/0008 tanggal 22 Januari 2018


perihal : SURAT PERINGATAN II
10. Bukti P-7:Surat Nomor : 18/SAM/0014-A tanggal 30 Januari 2018
ah

lik

perihal : Surat Peringatan III (Terakhir)


11. Bukti P-8: Surat Nomor : 18/SAM/0004-B tanggal 12 Januari 2018
m

ub

perihal : SURAT PERINGATAN


12. Bukti P-9: Surat Nomor : 18/SAM/0008-B tanggal 22 Januari 2018
ka

perihal : SURAT PERINGATAN II


ep

13. Bukti P-10 Surat Nomor : 18/SAM/0014-B tanggal 30 Januari 2018


perihal : Surat Peringatan III (Terakhir)
ah

14. Bukti P-11 Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli
R

es

2011 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal


M

15. Bukti P-12 Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 06 tanggal 06 Juni
ng

2012 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal


on
gu

Halaman 20 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bukti P-13: Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 48 tanggal 28

si
Juli 2011 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal
17. Bukti P-14 Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 07 tanggal 06

ne
ng
Juni 2012 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal
18. Bukti P-15 Surat Nomor : 18/SAM/0004-C tanggal 12 Januari 2018

do
perihal : SURAT PERINGATAN
gu 19. Bukti P-16: Surat Nomor : 18/SAM/0008-C tanggal 22 Januari 2018
perihal : SURAT PERINGATAN II

In
A
20. Bukti P-17 Surat Nomor : 18/SAM/0014-C tanggal 30 Januari 2018
perihal : Surat Peringatan III (Terakhir)
21. Bukti P-18.a: Akta Perjanjian Kredit Nomor : 05 tertanggal 5 Juni 2006
ah

lik
yang dibuat di hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris di Tegal
22. Bukti P-18.b: Akta Perjanjian Kredit Nomor : 06 tertanggal 5 Juni 2006
am

ub
yang dibuat di hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris di Tegal
23. Bukti P-19: Anggaran Dasar CV. Lokajaya Motor sebagaimana Akta
Perseroan Komanditer Lokajaya Motor Nomor : 05 tanggal 3 Februari
ep
k

2006
24. Bukti P-20: Laporan yang disampaikan oleh PT. Bank Bukopin, Tbk.
ah

Kantor Cabang Tegal kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Sistem


R

si
Layanan Informasi Keuangan (SLIK) / Informasi Debitur sebagaimana
tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) / Informasi

ne
ng

Debitur No. Laporan : 12474/IDEB/0101023/2018 tanggal 9 Februari


2018

do
25. Bukti P-21.a:Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
gu

AHU. AH.04.03-25 tanggal 17 Desember 2014 atas JANDRI SIADARI,


SH., Dip.Mkt., LL.M.
In
A

26. Bukti P-21.b: Surat Pernyataan JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M.
tertanggal 13 Februari 2018.
27. Bukti P-22.a: Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
ah

lik

AHU.AH.04.03-269 tanggal 14 Desember 2016 atas nama TENRI


SANNA, SH., MH.
m

ub

28. Bukti P-22.b Surat Pernyataan TENRI SANNA, SH., MH. tertanggal 13
Februari 2018
ka

Menimbang bahwa bukti bukti surat tersebut telah diteliti dan


ep

ternyata kesemua bukti telah bermaterai cukup dan telah diperlihatkan


kepada pihak Termohon ,
ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan sangkalannya pihak PARA


R

es

TERMOHON PKPU telah mengajukan bukti surat yang bermeterai cukup


M

diberi tanda T-1 sampai dengan T-9 sebagai berikut:


ng

on
gu

Halaman 21 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti T-1 Akta Pendirian PT. Nirmala Perkasa No. 103 tgl 27 Juni

si
2005;
2. Bukti T-2 Akta tentang Perseroan Komanditer CV Harta Adi

ne
ng
Perkasa Nomor 22 tgl 13 Agustus 2010;
3. Bukti T-3 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirmala Perkasa
No. 117 tgl 27 Agustus 2014;

do
4. Bukti T-4 Surat dari PT Bank UOB Indonesia kepada CV. Harta Adi
gu Perkasa , tertanggal 16 Mei 2012 . hal : Surat Persetujuan
Penambahan Fasilitas Kredit Investasi Konstruksi (KISI) A/N

In
A
CV.Harta Adi Perkasa;
5. Bukti T-5 Akta Nomor 46 Tertanggal 28 Juli 2011 tentang
Perjanjian Kredit
ah

lik
6. Bukti T-6 Akta Nomor 14 Tertanggal 23 Juli 2013 tentang
Perjanjian Kredit
7. Bukti T-7 Surat Pemberitahuan dari PT Bank UOB Indonesia
am

ub
kepada CV Harta Adi Perkasa; Bahwa Segala Hutang dari
Termohon I Sudah dialihkan kepada Pemohon PKPU yang
dikeluarkan Pada Tanggal 21 Juni 2015.
ep
8. Bukti T-8 Print Isi Email dari Leankostra@UOB.CO.ID kepada
k

(nirmala-perkasa@indo.net.id) pada hari Jumat 24 Juni 2016;


ah

9. Bukti T-9 Print Isi Email dari Leankostra@UOB.CO.ID kepada


R
(nirmala-perkasa@indo.net.id) pada hari Jumat 19 Oktober 2016 .

si
Menimbang bahwa bukti bukti surat tersebut telah diteliti dan

ne
ng

ternyata kesemua bukti telah bermaterai cukup dan telah diperlihatkan


kepada pihak Pemohon ,

do
Menimbang, bahwa dalam proses pemeriksaan perkara sidang
gu

berjalan ( Pemeriksaan Bukti dan saksi ) telah datang dan mengahadap


persidangan kuasa Kreditor Lain yaitu PT. Bank UOB Indonesia melalui
In
A

Kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Februari 2018


telah mengajukan bukti adanya Kreditor Lain yaitu dengan mengajukan
bukti surat yang bermeterai cukup diberi tanda KL-1 sampai dengan KL-4
ah

lik

sebagai berikut :
1. Bukti KL-1 : Akta Perjanjian Kredit Nomor : 05 tertanggal 5
m

ub

Juni 2006 yang dibuat di hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris


di Tegal
ka

2. Bukti KL-2: Akta Perjanjian Kredit Nomor : 06 tertanggal 5


ep

Juni 2006 yang dibuat di hadapan Ratna Witnoe, SH., Notaris


di Tegal
ah

3. Bukti KL-3: Akta Perseroan Komanditer Lokajaya Motor


R

Nomor : 05 tanggal 3 Februari 2006


es
M

4. Bukti KL-4: Surat Nomor : 17/SAM/0491 tanggal 15


ng

Desember 2017 perihal : Surat Peringatan Ketiga (Terakhir)


on
gu

Halaman 22 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa bukti bukti surat tersebut telah diteliti dan

si
ternyata kesemua bukti telah bermaterai cukup dan telah diperlihatkan
kepada Para pihak ,

ne
ng
Menimbang bahwa pihak Pemohon tidak mengajukan saksi;
Menimbang bahwa pihak Termohon untuk menguatkan dalil

do
bantahan/ jawabannya telah mengajukan 2 orang saksi dan masing
gu masing dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan
sebagai berikut :

In
A
1, Saksi Lukas Maulana Yusuf:
- Bahwa saksi adalah investro yang sudah bekerja sama dengan
ah

lik
pak Hartono selaku Termohon PKPU
- Bahwa saya datang ke UOB karena diminta oleh pak Hartono
am

ub
untuk menanyakan/konfirmasi gedung dan oustanding
- Bahwa pada tahun 2017 kita memasukan data ke UOB dan
terakhir pada tanggal 14 Februari 2018
- Bahwa saksi tidak pernah berhubungan dengan Junipa
ep
- Bahwa saksi pernah diberitahu secara lesan kalau ada pihak ke 3
k

yaitu Junipa
ah

- Bahwa selama berhubungan saksi hanya dengan Leon Costra


R

si
(UOB)
- Bahwa terakhir berhubungan dengan UOB adalah 14 Februari

ne
2018 membicarakan proposal baru
ng

- Bahwa setahu saksi Pak Hartono sebagai ultimete owner CV Adi


Perkara dan PT Nirmala Perkasa,
- Bahwa saksi tidak tahu CV Lokajaya motor

do
gu

- Bahwa saksi tahu gedung-gedung Hotel milik pak Hartono menjadi


agunan pada bank UOB Indonesia
- Bahwa selama ini saksi hanya berhubungan dengan tiga pihak
In
A

yaitu Hartono, saksi dan UOB untuk membahas investasi gedung


- Bahwa saksi memang mau investasi terhadap harta pak Hartono
yang menjadi agunan di UOB,
ah

lik

- Bahwa saksi belum bisa menyelesaikan proses jual beli karena


terkendala oleh Kantor pajak
- Bahwa sekarang ini urusan dengan kantor pajak telah selesai
m

ub

- Bahwa saya datang ke UOB karena diminta pak Hartono untuk


menanyakan/konfirmasi gedung dan oustanding
ka

ep

2. Saksi Iga Romadi:


- Bahwa saksi sebagai perwakilan investor untuk membeli aset
ah

gedung hotel termohon I PKPU yang ada pada PT Bank UOB


R

Indonesia
es

- Bahwa pada bulan Februari 2017 saksi berhubungan bank OUB


M

- Bahwa selanjutnya pada bulan Mei 2017 berhubungan lagi


ng

dengan UOB
on
gu

Halaman 23 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pada bulan Februari – April 2017 hanya

si
berhubungan dengan Leon Costra dan mengarahkan untuk
komunikasi dengan Diandramayang

ne
ng
- Bahwa saksi tahu asset Pak Hartono bermasalah karena
diberitahu oleh pak Hartono
- Bahwa saksi berhubungan dengan Diandramayang terkait Due

do
gu -
diligence dan Custandingnya
Bahwa pada saat itu nilai tagihannya adalah sebesar Rp
64.000.000.000,- pada saat due dilliigence dari pihak UOB

In
-
A
Bahwa saksi tidak tahu adanya penjamin atau tidak

Menimbang, bahwa selanjutnya PEMOHON PKPU dan PARA


ah

lik
TERMOHON PKPU telah mengajukan Kesimpulan masing-masing
tertanggal 2 Maret 2018;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini
am

ub
segala sesuatu yang terjadi selama persidangan yang termuat dalam
berita acara sidang dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
ep
Putusan ini dan seluruhnya telah turut dipertimbangkan dalam Putusan
k

ini;
ah

Menimbang, bahwa akhirnya kedua belah pihak telah mohon


R

si
Putusan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :

ne
ng

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari Permohonan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh

do
gu

Pemohon PKPU adalah sebagaimana tersebut di atas ;


Menimbang, bahwa Permohonan PKPU yang diajukan Pemohon
PKPU pada pokoknya agar Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
In
A

Semarang memutuskan untuk memberikan PKPU kepada Para Termohon


PKPU dengan mendalilkan bahwa Para Termohon PKPU mempunyai
ah

lik

utang kepada Pemohon PKPU yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih
serta mempunyai kreditor lain ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil Pemohon PKPU tersebut,
m

ub

Para Termohon PKPU telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya


mendalilkan sebagaimana terurai di atas ;
ka

ep

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya


maka Pemohon PKPU di depan persidangan telah mengajukan bukti-
ah

bukti surat yang telah dimateraikan secukupnya sesuai dengan ketentuan


R

perundang-undangan yang berlaku serta ditandai dengan Bukti P-1.a s/d


es

Bukti P-22.b ;
M

ng

Menimbang, bahwa Para Termohon PKPU di depan persidangan


on

juga telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah dimateraikan


gu

Halaman 24 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secukupnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

si
serta ditandai dengan Bukti T.1 s/d Bukti T.9;
Menimbang bahwa selain bukti surat termohon juga mengajukan 2

ne
ng
orang saksi
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan

do
memeriksa apakah PEMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum
gu dengan PARA TERMOHON PKPU;
Menimbang, bahwa Permohonan PKPU diajukan oleh Junipa Pte

In
A
Ltd, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Singapura, berkedudukan di Singapura, beralamat kantor di 80
Raffles Place, UOB Plaza, Singapore 048624, dalam hal ini diwakili oleh
ah

lik
Shaviera Gita Anisha, karyawan PT. Bank UOB Indonesia, beralamat
kantor di UOB Plaza Lantai 21, Jalan M.H. Thamrin Kav. 10, Jakarta
am

ub
Pusat, selaku Agen Fasilitas berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15
Januari 2018;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa Bukti P-3.a
ep
k

berupa Perjanjian Penjualan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015 dan Bukti
P-3.b berupa Perjanjian Pengalihan atas Piutang tanggal 29 Juni 2015
ah

ternyata piutang PT. Bank UOB Indonesia terhadap TERMOHON PKPU I


R

si
yang timbul dari Fasilitas Kredit sebagaimana Akta Perjanjian Kredit No.
46 tanggal 28 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di

ne
ng

Tegal (Bukti P-1.a dan Bukti T-5) yang telah dirubah sebagaimana Akta
Perjanjian Perubahan (Addendum) No. 22 tanggal 8 Agustus 2011 yang

do
dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-1.b) dan Akta
gu

Perjanjian Perubahan (Addendum) No. 05 tanggal 6 Juni 2012 yang


dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-1.c), serta
In
A

Fasilitas Kredit sebagaimana Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 23 Juli


2013 yang dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di Tegal (Bukti P-2 dan
Bukti T-6) telah dialihkan kepada PEMOHON PKPU;
ah

lik

Menimbang, bahwa adapun pengalihan piutang tersebut telah


diberitahukan oleh PT. Bank UOB Indonesia kepada TERMOHON PKPU I
m

ub

sebagaimana Bukti P-4 dan Bukti T-7 berupa surat tertanggal 29 Juni
2015 perihal : Konfirmasi terhadap Penunjukan Agen Jaminan dan Agen
ka

Fasilitas sehubungan dengan (1) Akta Perjanjian Kredit No. 46 tertanggal


ep

28 Juli 2011 dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH., Notaris di Tegal,


sebagaimana diubah dengan (i) Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 22
ah

tertanggal 08 Agustus 2011 dibuat dihadapan Suradi, SH. tersebut serta


R

es

(ii) Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 05 tertanggal 06 Juni 2012


M

dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH. tersebut; dan (2) Perjanjian Kredit
ng

on
gu

Halaman 25 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 14 tertanggal 23 Juli 2013 dibuat dihadapan Notaris Suradi, SH.

si
tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena piutang PT. Bank UOB Indonesia

ne
ng
terhadap TERMOHON PKPU I tersebut telah dialihkan kepada
PEMOHON PKPU berikut dengan seluruh perjanjian penjaminan yang

do
bersifat accessoir dan pengalihan piutang tersebut juga telah
gu diberitahukan kepada TERMOHON PKPU I, maka demi hukum
PEMOHON PKPU telah menggantikan kedudukan PT. Bank UOB

In
A
Indonesia sebagai kreditor dari TERMOHON PKPU I dan juga sebagai
kreditor dari TERMOHON PKPU II yang merupakan Penjamin Pribadi
(Personal Guarantee) dari TERMOHON PKPU I sebagaimana Akta
ah

lik
Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 47 tanggal 28 Juli 2011 (Bukti P-11)
dan Akta Perjanjian Penjaminan Pribadi No. 06 tanggal 06 Juni 2012
am

ub
(Bukti P-12) yang keduanya dibuat di hadapan Suradi, SH., Notaris di
Tegal, serta sebagai kreditor dari TERMOHON PKPU III yang merupakan
Penjamin Perusahaan (Corporate Guarantee) dari TERMOHON PKPU I
ep
k

sebagaimana Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No. 48 tanggal 28


Juli 2011 (Bukti P-13) dan Akta Perjanjian Penjaminan Perusahaan No.
ah

07 tanggal 06 Juni 2012 yang keduanya dibuat di hadapan Suradi, SH.,


R

si
Notaris di Tegal (Bukti P-14);
Menimbang, bahwa adanya pengalihan piutang dari PT. Bank

ne
ng

UOB Indonesia kepada PEMOHON PKPU juga telah dibenarkan oleh


Saksi Iga Reinaldy dalam keterangannya pada persidangan tertanggal 26

do
Februari 2018;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas


terbukti bahwa PEMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum dengan
In
A

PARA TERMOHON PKPU;


Menimbang, bahwa selanjutnya keberatan Para Termohon PKPU
terkait dengan pihak-pihak yang dijadikan termohon dalam Permohonan
ah

lik

PKPU a quo, menurut Majelis Hakim sama sekali tidak membuat perkara
menjadi tidak sederhana, karena dalam Permohonan PKPU a quo telah
m

ub

dijelaskan kedudukan masing-masing Termohon PKPU. Di samping itu,


adanya beberapa pihak yang menjadi Termohon PKPU bukanlah menjadi
ka

tolak ukur sederhana atau tidaknya suatu Permohonan PKPU


ep

sebagaimana pengertian “fakta atau keadaan yang terbukti secara


sederhana” dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
ah

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


R

es

berikut Penjelasannya yang berlaku secara mutatis mutandis dalam


M

proses PKPU ; -
ng

Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU :


on
gu

Halaman 26 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta

si
atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk
dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah

ne
ng
dipenuhi.”
Penjelasan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU :

do
“Yang dimaksud dengan “fakta atau keadaan yang terbukti secara
gu sederhana” adalah adanya fakta dua atau lebih kreditor dan fakta utang
yang telah jatuh waktu dan dapat dibayar, sedangkan perbedaan

In
A
besarnya jumlah utang yang didalilkan oleh pemohon pailit dan termohon
pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.”
Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim
ah

lik
mencermati permohonan Pemohon PKPU dan jawaban Para Termohon
PKPU serta memperhatikan bukti-bukti surat yang diajukan dalam
am

ub
perkara a quo, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan syarat-
syarat yang harus dipenuhi untuk mengabulkan permohonan PKPU
sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004
ep
k

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yakni


apakah Para Termohon PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU
ah

yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih serta mempunyai lebih dari 1
R

si
(satu) kreditor

ne
ng

1. Apakah Para Termohon PKPU mempunyai utang kepada


Pemohon PKPU yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-1.a s/d P-2 dan Bukti T-5
s/d T-6 dapat dibuktikan bahwa Termohon PKPU I telah menerima
In
A

fasilitas kredit dari PT. Bank UOB Indonesia berupa Fasilitas Kredit
Investasi Konstruksi dengan jumlah sebesar Rp.63.000.000.000,- (enam
puluh tiga milyar Rupiah) dan sebesar Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh
ah

lik

lima milyar Rupiah);


Menimbang, bahwa adanya fasilitas kredit tersebut telah diakui
m

ub

oleh Para Termohon PKPU dalam jawabannya yang pada pokoknya


menyatakan bahwa Para Termohon PKPU masih mempunyai itikad baik
ka

untuk menyelesaikan utangnya kepada PT. Bank UOB Indonesia;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-3.a dan P-3.b, piutang


PT. Bank UOB Indonesia terhadap Termohon PKPU I tersebut telah
ah

dialihkan kepada Pemohon PKPU dan telah diberitahukan kepada


R

es

Termohon PKPU I sebagaimana Bukti P-4 dan Bukti T-7; -


M

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU telah beberapa kali


ng

mengingatkan Termohon PKPU I untuk segera membayar utangnya


on
gu

Halaman 27 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Pemohon PKPU sebagaimana Bukti P-5, P-6 dan P-7. Namun

si
demikian Termohon PKPU I tetap tidak melaksanakan kewajibannya
kepada Pemohon PKPU ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang
diajukan Pemohon PKPU, Majelis Hakim berpendapat bahwa senyatanya

do
Termohon PKPU I mempunyai utang kepada Pemohon PKPU yang sudah
gu jatuh waktu dan dapat ditagih. Di samping itu adanya permohonan dari
Para Termohon PKPU untuk menyelesaikan utang secara musyawarah,

In
A
menurut Majelis Hakim sudah cukup membuktikan kalau Termohon PKPU
I benar memiliki utang kepada Pemohon PKPU ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah

lik
tersebut, maka Majelis Hakim menilai telah terbukti secara sederhana
bahwa Termohon PKPU I mempunyai utang kepada Pemohon PKPU
am

ub
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;
Menimbang, bahwa TERMOHON PKPU I adalah sebuah
“Perseroan Komanditer” (CV) sebagaimana Bukti T-2, sehingga sesuai
ep
k

dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),


Pesero Pengurus atau Pesero Aktif bertanggung jawab secara tanggung
ah

renteng untuk seluruhnya atas segala perikatan Perseroan. Oleh karena


R

si
itu, berdasarkan Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
dan Pasal 5 UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

ne
ng

Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan dan PKPU), utang


TERMOHON PKPU I juga menjadi utang TERMOHON PKPU II yang

do
merupakan Pesero Pengurus atau Pesero Aktif dari CV. Harta Adi
gu

Perkasa (TERMOHON PKPU I).


Pasal 19 KUHD :
In
“Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut
A

juga perseroan komanditer, didirikan antara seseorang atau antara


beberapa orang pesero yang bertanggung jawab secara tanggung
ah

lik

renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang atau lebih sebagai


pemberi pinjaman uang.
Suatu Perseroan dapat sekaligus berwujud perseroan firma terhadap
m

ub

persero-persero firma di dalamnya dan perseroan komanditer terhadap


pemberi pinjaman uang.”
ka

Pasal 5 UU Kepailitan dan PKPU :


ep

“Permohonan pernyataan pailit terhadap suatu firma harus memuat nama


dan tempat tinggal masing-masing pesero yang secara tanggung renteng
ah

terikat untuk seluruh utang firma.”


R

es

Menimbang, bahwa di samping itu Pemohon PKPU berdasarkan


M

ng

Bukti P-11 dan P-12 telah membuktikan bahwa Termohon PKPU II telah
on

memberikan Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) untuk menjamin


gu

Halaman 28 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
utang Termohon PKPU I dan telah melepaskan hak-hak istimewanya

si
selaku penjamin. Adapun fakta ini sama sekali tidak dibantah oleh Para
Termohon PKPU dalam persidangan perkara a quo;

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU telah beberapa kali
mengingatkan Termohon PKPU II untuk segera membayar utangnya

do
kepada Pemohon PKPU sebagaimana Bukti P-8, P-9 dan P-10. Namun
gu demikian Termohon PKPU II tetap tidak melaksanakan kewajibannya
kepada Pemohon PKPU ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut, maka Majelis Hakim menilai telah terbukti secara sederhana
bahwa Termohon PKPU II mempunyai utang kepada Pemohon PKPU
ah

lik
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;
Menimbang, bahwa oleh karena TERMOHON PKPU II
am

ub
mempunyai istri yang menikah dalam persatuan harta, maka istri
TERMOHON PKPU II yaitu JEANIE CHO juga bertanggung jawab atas
seluruh utang dari TERMOHON PKPU II yang telah jatuh waktu dan
ep
k

dapat ditagih tersebut sebagaimana ketentuan Pasal 241 UU Kepailitan


dan PKPU berikut Penjelasannya Jo. Pasal 23 UU Kepailitan dan PKPU; -
ah

Pasal 241 UU Kepailitan dan PKPU :


R

si
“Apabila Debitor telah menikah dalam persatuan harta, harta Debitor
mencakup semua aktiva dan pasiva persatuan.”

ne
ng

Penjelasan Pasal 241 UU Kepailitan dan PKPU :


“Yang dimaksud dengan “aktiva” adalah seluruh kekayaan Debitor,

do
sedangkan “pasiva” adalah seluruh utang Debitor.”
gu

Pasal 23 UU Kepailitan dan PKPU :


“Debitor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 meliputi
In
A

istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam persatuan harta.”
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon PKPU berdasarkan
Bukti P-13 dan P-14 telah membuktikan bahwa Termohon PKPU III telah
ah

lik

memberikan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) untuk


menjamin utang Termohon PKPU I dan telah melepaskan hak-hak
m

ub

istimewanya selaku penjamin. Adapun fakta ini sama sekali tidak dibantah
oleh Para Termohon PKPU dalam persidangan perkara a quo;
ka

Menimbang, bahwa di samping itu Pemohon PKPU telah


ep

beberapa kali mengingatkan Termohon PKPU III untuk segera membayar


utangnya kepada Pemohon PKPU sebagaimana Bukti P-15, P-16 dan P-
ah

17. Namun demikian Termohon PKPU III tetap tidak melaksanakan


R

es

kewajibannya kepada Pemohon PKPU ;


M

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


ng

tersebut, maka Majelis Hakim menilai telah terbukti secara sederhana


on
gu

Halaman 29 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Termohon PKPU III mempunyai utang kepada Pemohon PKPU

si
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;
Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti secara sederhana

ne
ng
bahwa Para Termohon PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, maka selanjutnya Majelis

do
Hakim akan mempertimbangkan syarat berikutnya dari syarat-syarat yang
gu harus dipenuhi untuk dikabulkannya Permohonan PKPU a quo ; ---

In
A
2. Apakah Para Termohon PKPU mempunyai kreditor lain selain
Pemohon PKPU ----
Menimbang, bahwa oleh karena TERMOHON PKPU I merupakan
ah

lik
Perseroan Komanditer, di mana TERMOHON PKPU II sebagai Pesero
Aktif yang harus bertanggung jawab penuh atas seluruh utang
am

ub
TERMOHON PKPU I, maka TERMOHON PKPU I dan TERMOHON
PKPU II harus dilihat sebagai satu entitas yang tidak bisa dipisah-
pisahkan. Hal ini juga ditegaskan oleh Saksi Lukas Maulana Jusuf dan
ep
k

Saksi Iga Reinaldy yang menyatakan bahwa TERMOHON PKPU II


adalah sebagai pemilik atas CV. Harta Adi Perkasa (in casu TERMOHON
ah

PKPU I) dan pemilik atas PT. Nirmala Perkasa (in casu TERMOHON
R

si
PKPU III). Oleh karena itu, utang dan kreditor dari TERMOHON PKPU I
harus dilihat sama dengan dengan utang dan kreditor TERMOHON PKPU

ne
ng

II, demikian juga sebaliknya;


Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-18.a, P-18.b dan P-19

do
Pemohon PKPU telah mendalilkan bahwa Termohon PKPU II dalam
gu

kedudukannya sebagai Pesero Komanditer dalam CV. Lokajaya Motor


dan sebagai Penjamin dari CV. Lokajaya Motor memiliki utang kepada
In
A

kreditor lain yaitu PT. Bank UOB Indonesia. Adapun fakta ini sama sekali
tidak dibantah oleh Para Termohon PKPU dalam persidangan a quo;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut dalam
ah

lik

persidangan a quo telah hadir kreditor lain yaitu PT. Bank UOB Indonesia.
Adapun PT. Bank UOB Indonesia telah membuktikan bahwa Termohon
m

ub

PKPU II mempunyai utang kepada PT. Bank UOB Indonesia


sebagaimana Bukti KL-1 s/d Bukti KL-4;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti


ep

tersebut di atas, maka menurut Majelis Hakim telah terbukti secara


sederhana bahwa Termohon PKPU I dan TERMOHON PKPU II
ah

mempunyai kreditor lain selain Pemohon PKPU ;


R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-20 berupa laporan yang


M

disampaikan oleh PT. Bank Bukopin, Tbk. Kantor Cabang Tegal kepada
ng

Otoritas Jasa Keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan


on
gu

Halaman 30 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(SLIK) / Informasi Debitur sebagaimana tercatat dalam Sistem Layanan

si
Informasi Keuangan (SLIK) / Informasi Debitur No. Laporan :
12474/IDEB/0101023/2018 tanggal 9 Februari 2018, Pemohon PKPU

ne
ng
telah mendalilkan bahwa Termohon PKPU III memiliki utang kepada
kreditor lain yaitu PT. Bank Bukopin, Tbk. Kantor Cabang Tegal, di mana

do
fakta ini sama sekali tidak dibantah oleh Para Termohon PKPU dalam
gu persidangan a quo. Oleh karena itu menurut Majelis Hakim telah terbukti
secara sederhana bahwa Termohon PKPU III mempunyai kreditor lain

In
A
selain Pemohon PKPU ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan permohonan PKPU terhadap JEANIE CHO selaku
ah

lik
istri dari Termohon PKPU II;
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-11 dan P-12 JEANIE
am

ub
CHO selaku istri dari Termohon PKPU II telah memberikan persetujuan
kepada Termohon PKPU II untuk memberikan Jaminan Pribadi (Personal
Guarantee) guna menjamin utang Termohon PKPU I;
ep
k

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, fakta tersebut di atas


sudah cukup untuk membuktikan bahwa JEANIE CHO dan suaminya
ah

Termohon PKPU II telah menikah dalam persatuan harta, karena


R

si
persetujuan dan tanda tangan istri (JEANIE CHO) terhadap tindakan
suami (Termohon PKPU II) tersebut hanya diperlukan apabila suami-istri

ne
ng

tersebut menikah dalam persatuan harta ;


Menimbang, bahwa oleh karena Termohon PKPU II serta istrinya

do
JEANIE CHO telah terbukti menikah dalam persatuan harta serta telah
gu

terbukti pula Termohon PKPU II telah memenuhi syarat-syarat untuk


dinyatakan dalam PKPU, maka secara mutatis mutandis berdasarkan
In
A

Pasal 241 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang berikut Penjelasannya Jo.
Pasal 23 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ah

lik

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, JEANIE CHO harus


dinyatakan berada dalam keadaan PKPU bersama-sama dengan
m

ub

suaminya yakni Termohon PKPU II;


ka

Pasal 241 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan


ep

dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang : “Apabila Debitor telah


menikah dalam persatuan harta, harta Debitor mencakup semua aktiva
ah

dan pasiva persatuan.”


R

es

Penjelasan Pasal 241 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang


M

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang :


ng

on
gu

Halaman 31 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Yang dimaksud dengan “aktiva” adalah seluruh kekayaan Debitor,

si
sedangkan “pasiva” adalah seluruh utang Debitor.”
Pasal 23 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan

ne
ng
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang : “Debitor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 meliputi istri atau suami dari

do
Debitor Pailit yang menikah dalam persatuan harta.”
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tanpa
perlu mempertimbangkan dalil-dalil selain dan selebihnya, Majelis Hakim

In
A
menilai bahwa syarat-syarat untuk dikabulkannya permohonan PKPU
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah
ah

lik
terpenuhi dalam perkara a quo ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu berdasarkan Pasal 225 ayat
am

ub
(3) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka dalam waktu paling
lambat 20 hari kerja sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan a
ep
k

quo, Pengadilan harus mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang Sementara dan harus menunjuk Hakim Pengawas
ah

dari Hakim Pengadilan Niaga serta mengangkat 1 (satu) atau lebih


R

si
Pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor ;
Pasal 225 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang

ne
ng

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang : “Dalam


hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam waktu paling

do
lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
gu

permohonan, harus mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran


utang sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari
In
A

hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang


bersama Debitor mengurus harta Debitor.”
Menimbang, bahwa Hakim Pengawas yang ditunjuk dalam
ah

lik

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini akan disebutkan


nanti dalam amar putusan ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) a quo, Pemohon PKPU telah memohon agar
ka

Pengadilan menunjuk dan mengangkat :


ep

a. Saudara JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M. Kurator dan


Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
ah

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator


R

es

dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-25 tanggal 17 Desember 2014


M

berkantor di Gedung Manggala Wana Bakti, Blok IV Lt. 5 Room 512,


ng

Jakarta (Bukti P-21.a); dan


on
gu

Halaman 32 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Saudari TENRI SANNA, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di

si
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :

ne
ng
AHU.AH.04.03-269 tanggal 14 Desember 2016 berkantor di Siadari &
Siadari Law Firm, Jl. Pejompongan V, No.,5-B, Bendungan Hilir,

do
Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210 (Bukti P-22.a);
gu selaku TIM PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) PARA TERMOHON PKPU.;

In
A
Menimbang, bahwa dalam persidangan terbukti bahwa Tim
Pengurus yang dimohonkan tersebut tidak mempunyai benturan
kepentingan dengan Pemohon PKPU maupun Para Termohon PKPU,
ah

lik
sehingga menurut Majelis Hakim permohonan penunjukan Tim Pengurus
yaitu Saudara JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M. dan Saudari
am

ub
TENRI SANNA, SH. berdasar hukum untuk dikabulkan. Sedangkan
usulan Pengurus dari Para Termohon PKPU dikarenakan tidak ada Surat
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus dan juga tidak ada surat
ep
k

pernyataan kesediaan dari calon Pengurus yang diusulkan, maka usulan


pengurus dari Para Termohon PKPU tersebut tidak dapat diterima;
ah

Menimbang, bahwa setelah ditetapkan putusan Penundaan


R

si
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara maka Pengadilan
melalui Tim Pengurus wajib memanggil Debitor dan Kreditor dengan surat

ne
ng

tercatat atau melalui kurir untuk menghadap pada sidang yang


diselenggarakan paling lambat pada hari ke 45 terhitung sejak tanggal

do
Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPUS)
gu

diucapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225 ayat (4) Undang-


Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
In
A

Kewajiban Pembayaran Utang;


Pasal 225 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang :
ah

lik

“Segera setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran utang


sementara diucapkan, Pengadilan melalui pengurus wajib memanggi
m

ub

Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir,
untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lama pada
ka

hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak putusan penundaan


ep

kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan.”


Menimbang, bahwa oleh karena itu Sidang Permusyawaratan
ah

Majelis Hakim akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 April 2018;
R

es

Menimbang, bahwa untuk memenuhi kewajiban pemanggilan


M

tersebut, maka Majelis perlu menetapkan waktu dan tempat sidang untuk
ng

on
gu

Halaman 33 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa Debitor, Hakim Pengawas, Tim Pengurus dan Kreditor

si
sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa besarnya imbalan jasa Tim Pengurus dan

ne
ng
besarnya biaya kepengurusan harta Debitor akan ditetapkan setelah Tim
Pengurus selesai melaksanakan tugasnya ;

do
Menimbang, bahwa tentang biaya perkara yang timbul dalam
gu perkara ini akan ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) berakhir ;

In
A
Memperhatikan Pasal 8 ayat (4) berikut Penjelasannya, Pasal 23,
Pasal 224 ayat (1), Pasal 225 ayat (3) dan (4), Pasal 241 berikut
Penjelasannya serta Pasal-Pasal lain dalam Undang-Undang No. 37
ah

lik
tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang serta ketentuan-ketentuan lain yang terkait ;
am

ub
M E N G A D I L I
ep
k

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang (PKPU) Sementara yang diajukan oleh Pemohon PKPU
ah

terhadap : i) TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa, beralamat


R

si
di Jl. Yos Sudarso No. 13, Kota Tegal; ii) TERMOHON PKPU II /
Hartono Santoso berikut istrinya Jeanie Cho, keduanya beralamat di

ne
ng

Jl. Yos Sudarso No. 13, RT. 010, RW. 009, Kel. Mintragen, Kec. Tegal
Timur, Kota Tegal; dan iii) TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala

do
Perkasa, beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 13, Kota Tegal;
gu

2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


Sementara terhadap TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi Perkasa,
In
A

TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya Jeanie Cho,


TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa untuk paling lama 45
(empat puluh lima) hari terhitung sejak Putusan Penundaan
ah

lik

Kewajiban Pembayaran Utang Sementara aquo diucapkan ;


3. Menunjuk Sdr. EDY SUWANTO,SH.MH. Hakim Niaga pada
m

ub

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang sebagai Hakim


Pengawas untuk mengawasi Proses Penundaan Kewajiban
ka

Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi


ep

Perkasa, TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya


Jeanie Cho, TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa;
ah

4. Menunjuk dan mengangkat :


R

a) Saudara JANDRI SIADARI, SH., Dip.Mkt., LL.M. Kurator dan


es

Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi


M

ng

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran


on

Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-25 tanggal 17


gu

Halaman 34 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2014 berkantor di Gedung Manggala Wana Bakti, Blok

si
IV Lt. 5 Room 512, Jakarta; dan
b) Saudari TENRI SANNA, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar

ne
ng
di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor : AHU.AH.04.03-269 tanggal 14 Desember 2016 berkantor

do
gu di Siadari & Siadari Law Firm, Jl. Pejompongan V, No.,5-B,
Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210; selaku

In
TIM PENGURUS dalam proses Penundaan Kewajiban
A
Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU I / CV. Harta Adi
Perkasa, TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso berikut istrinya
ah

lik
Jeanie Cho, TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala Perkasa; -----
5. Menetapkan Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari
Kamis, tanggal 19 April 2018, bertempat di Pengadilan Niaga pada
am

ub
Pengadilan Negeri Semarang, Jalan Siliwangi No. 518, Semarang;
6. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil TERMOHON PKPU
ep
I / CV. Harta Adi Perkasa, TERMOHON PKPU II / Hartono Santoso
k

berikut istrinya Jeanie Cho, TERMOHON PKPU III / PT. Nirmala


ah

Perkasa, dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau


R

si
melalui kurir, untuk menghadap dalam sidang sebagaimana yang
ditetapkan di atas ;

ne
ng

7. Menetapkan imbalan jasa bagi Tim Pengurus dan biaya


kepengurusan akan ditetapkan kemudian setelah Tim Pengurus
selesai menjalankan tugasnya ;

do
gu

8. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) ini sampai dengan Penundaan
In
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dinyatakan selesai.
A

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis


ah

lik

Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang, pada hari


Jum’at, tanggal 2 Maret 2018, oleh kami : Purwono Edi Santosa, SH.,
m

MH. sebagai Hakim Ketua, Pudjo Hunggul Hendrowasisto, SH., MH. dan
ub

Esther Megaria Sitorus, SH., M.Hum. masing-masing sebagai Hakim


ka

Anggota, putusan mana pada hari Senin tanggal 5 Maret 2018 diucapkan
ep

dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Purwono Edi Santosa, SH.,
MH.sebagai Hakim Ketua dan didampingi oleh H.Muhammad Yusuf,
ah

SH.MH. dan Esther Megaria Sitorus, SH., M.Hum. masing-masing


R

sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh Afdlori, SH., MH. selaku Panitera
es

Pengganti Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang dengan


M

ng

dihadiri oleh Kuasa Pemohon PKPU dan kuasa Para Termohon PKPU.
on
gu

Halaman 35 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

si
ne
ng
H.Muhammad Yusuf, SH., MH. Purwono Edi Santosa, SH., MH.

do
gu

In
A
Esther Megaria Sitorus, SH., M.Hum.

Panitera Pengganti
ah

lik
am

ub
ep Afdlori, SH., MH.
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 36 dari 36 Putusan Nomor : 5/PDT.SUS-PKPU/2018/PN.SMG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai