PRAKTIKUM 4-A
JARINGAN XYLEM
(Heartwood/Kayu Teras dan Sapwood/Kayu Gubal),
KEBUNDARAN BATANG dan LINGKARAN TUMBUH
Pada potongan melintang batang sering menampakkan bagian tengah yang lebih
gelap dan dikelilingi oleh bagian luar yang lebih terang/muda warnanya. Bagian gelap
tersebut dikenal sebagai kayu teras (heartwood), sedangkan bagian luarnya disebut
sebagai kayu gubal (sapwood). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1
dibawah ini :
Kayu Gubal
Kayu Teras
Empulur
1
1. Metode Pengukuran Proporsi Kayu Gubal dan Kayu Teras serta
Kebundaran Batang
a. Siapkan disk (lempengan) kayu, kertas milimeter blok dan kalkir / plastik
transparansi
b. Letakkan plastik di atas permukaan disk/ penampang melintang kayu dan
gambarkan batas antara kayu gubal dan kayu teras sesuai dengan yang terlihat
pada disk kayu.
c. Guntinglah batas luar kayu (gubal) dan jiplaklah/ gambarkan pada kertas
milimeter blok, dengan cara yang sama dilakukan juga pada batas kayu teras.
d. Setelah digambar, lalu dihitung luas daerah kayu teras dan luas kayu secara
keseluruhan. Luas kayu teras dihitung dengan menjumlahkan daerah kayu
teras yang telah digambar dengan ketentuan :
1. Kurang dari 0,25 cm2 dihitung 0 cm2
2. Antara 0,3 – 0,7 cm2 dihitung 0,5 cm2
3. Lebih dari 0,75 cm2 dihitung 1 cm2
Sedangkan luas kayu keseluruhan dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh
daerahnya dengan ketentuan seperti di atas.
e. Kayu yang digambar ditandai pusat empulurnya dan dijadikan pusat
f. Hitung jarak jari-jari terjauh dari empulur (untuk menghitung luas kayu
silindris : r2 )
g. Persentase kayu teras, kayu gubal dan kebundaran batang dihitung dengan
rumus :
2
Tally Sheet Pengukuran Luas Kayu Teras, Gubal dan Kebundaran Batang
Luas Bidang ( % )
Keseluruhan Teras Gubal
3
Modul Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (BW-2103)
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Institut Teknologi Bandung
PRAKTIKUM 4-B
Metode Praktikum
A. Pengamatan pada kayu daun lebar (gymnospermae ; suren, jabon) dan kayu
daun jarum (angiospermae ; pinus, douglas fir)
1. Ambil contoh uji kayu dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 10 cm
2. Amati pada bagian penampang melintang kayu (cross section) dengan
menggunakan loupe (perbesaran 10x atau 20x)
3. Tentukan tipe jari-jari kayu, pembuluh serta parenkim. Bila ada amati juga
saluran damar ataupun endapan-endapan yang ada dalam kayu tersebut.
4. Gambar dan tuliskan sifat/ciri yang ada dari hasil pengamatan pada tally sheet
yang telah disediakan.
5. Untuk pengamatan penampang radial, amati bagian permukaan yang sejajar
dengan jari-jari kayu, sedangkan untuk mendapatkan penampang tangensial,
amati bagian permukaan yang tegak lurus jari-jari kayu.
6. Gunakan tanda (√) untuk menandai ciri-ciri yang cocok pada tallysheet kolom
kedua.
4
Tallysheet Pengamatan Kayu dengan Alat Loupe
5
Tallysheet Pengamatan Kayu
6
Tallysheet Pengamatan Kayu
7
Tallysheet Pengamatan Kayu
8
Tallysheet Pengamatan Kayu