A Pengertian Praaksara Atau Prasejarah Praaksara Atau

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

A.

Pengertian Praaksara atau Prasejarah


Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada saat manusia belum
menganal tulisan atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman tidak
ada tulisan. Setelah manusia mengenal tulisan maka disebut zaman sejarah. Berakhirnya
zaman prasejarah setiap bangsa berbeda-beda berdasarkan perkembangan setiap bangsa
tersebut serta informasi yang masuk ke bangsa itu. Misalnya bangsa Mesir Kuno
meninggalkan zaman praaksara sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria dan Dravida
meninggalkan zaman praaksara sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia
meninggalkan zaman praaksara 400 M.

B. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia


Dari hasil penelitian dan penemuan fosil, oleh para ahli purbakala manusia purba
banyak di temukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Manusia purba pada masa
lampu telah tinggal di beberapa daerah di Pulau Jawa diantaranya di Lembah Bengawan
Solo (Jawa Tengah) dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Dia daerah daerah
tersebut di atas banyak di temukan fosil manusia purba.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis manusia purba diantaranya Meganthropus
paleojavanicus, Pithacanthropus erectus, dan Homo (manusia purba modern).
1. Meganthropus paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa.
Manusia purba ini memiliki ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia purba
yang paling tua diantara manusia purba yang lain. Meganthropus paleojanicus di
temukan di Sangiran, Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941.
2. Pithacanthropus erectus
Pithacanthropus erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Manusia purba ini
memiliki ciri-ciri berbadan tegak, dan memiliki tinggi banadan antara 165-180 cm.
Pithacanthropus erectus merupakan manusia purba yang paling banyak di temukan di
Indonesia diantaranya di Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan,
dan Ngandong. Pertama kali di temukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Sungai
Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1891.
3. Homo
Homo berarti manusia. Manusia purba jenis ini memiliki ciri yang lebih sempurna di
bandingkan dengan Meganthropus paleojavanicus dan Pithecantropus erectus. Beberapa
jenis homo yang di temukan di Indonesia antara lain.
a. Homo Soloensis, artinya manusia dari Solo. Ditemukan pada tahun 1931-1934, olah
Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo. Ciri-ciri
Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan 180 cm, tengkoraknya lebih
besar dari Pithacantropus erectus.
b. Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Ditemukan pada tahun 1889, olah
Van Reitschoten di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu
berjalan tegak dengan tinggi badan 130-210 cm, tengkoraknya lebih bulat muka tidak
terlalu menjorok ke depan, dan telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari
batu, tulang dan kayu.
c. Homo Sapiens, artinya manusia cerdas. Merupakan generasi terakhir dari manusia
purba. Homo sapiens hidup di Zaman Holosen sekitar 4000 tahun yang lalu. Memiliki
ciri-ciri fisik yang sudah hampir sama dengan manusia modern saat ini.

Anda mungkin juga menyukai