Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

Evaluasi Pembelajaran
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU : Dr. Elly Prihasti, S.S. M.Pd.

Disusun Oleh :
ISRIN RAMADANI
2181111013

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

KATA PENGANTAR

1
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report Penilaian
Pembelajaran ini dengan baik. Meskipun didalamnya masih banyak kesalahan atau pun
kekurangan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Ibu Trisnawati Hutagalung, M.Pd., Sekertaris Jurusan
3. Ibu Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Prodi
4. Ibu Dr. Elly Prihasti, S.S. M.Pd. Dosen Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Bahasa
Indonesia
5. Teman-teman yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung
6. Orang tua tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan dana kepada penulis
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar..............................................................................................................
Daftar isi ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR ............................................................................
B. Tujuan penulisan CBR ........................................................................................
C. Manfaat CBR .....................................................................................................
D. Identitas buku yang direview ............................................................................
E. Identitas buku pembanding.................................................................................

BAB II RINGKASAN
A. Ringkasan buku utama ........................................................................................
B. Ringkasan buku pembanding..............................................................................

BAB III PEMBAHASAN


A. Kelebihan dan kekurangan buku .........................................................................

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

3
ii

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung untuk memilih buku mana yang terbaik agar bisa dibaca dan
dapat mudah dipahami. Terkadang sering sekali kita membaca suatu buku dan di dalam buku
tersebut kita kurang dapat memahami isi buku tersebut karena isinya yang terlalu berbelit-belit
dan membuat kita kurang puas akan hasil buku yang telah kita baca. Misalnya saja dari segi
analisis bahasa, dll. Oleh karena itu, dengan adanya critical book report ini dapat mempermudah
para pembaca dalam memilih referensi yang baik, terkhusus tentang Penilaian Pembelajaran
B. Tujuan Penulisan CBR

Dengan adanya CBR ini kita dapat membandingkan buku satu dengan yang lain antara
buku utama dengan buku pembanding.
C. Manfaat CBR

Manfaat dari CBR itu sendiri yaitu untuk memeberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku yang mengajak
pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan lebih jauh mengenai masalah
yang muncul dalam sebuah buku
D. Identitas Buku yang Direview
 Identitas Buku Utama
1. Judul : Evaluasi Pembelajaran
2. Edisi :1
3. Pengarang : Joko Widiyanto
4. Penerbit : UNIPMA PRESS
5. Kota terbit : Madiun Jawa Timur
6. Tahun terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-0725-10-9
 Identitas buku pembanding
1. Judul : Evaluasi Pembelajaran
2. Edisi : 10
3. Pengarang : Zainal Arifin

5
4. Penerbit : PT Remaja
5. Kota Terbit : Bandung
6. Tahun Terbit : 2017
7. ISBN : 979-692-956-2

BAB II

6
RINGKASAN

A.Ringkasan Buku Utama

TEKNIS PENGELOLAAN NILAI


Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi
keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
menggunakan skala 1–4 (kelipatan 0.33), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A – D
sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K)

Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan pencapaian kompetensi ada 3 (tiga) macam,
yaitu:

A. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
2. Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Harian (NH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
3. Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes lisan, dan
penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
4. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada
tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang tela
dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
5. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di
akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
6. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Ulangan Tengah
Semester (UTS) Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) yang
bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.
7. Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai
8. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :
1) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2) Menetapkan pembobotan dan rumus.
3) Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai harian disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena lebih
mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.

B. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik).
2. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
1) NilaiPraktik
2) Nilai Portofolio
3) Nilai Proyek

7
3. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
4. Penentuan Nilai untuk Kompetensi Keterampilan menggunakan rentang nilai seperti penilaian
Pengetahuan
5. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara:
a. Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
b. Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
c. Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
sekolah dan peserta didik.
d. Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai Portofolio dan Proyek karena
lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.

C. Penilaian Sikap
1. Penilaian Sikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
2. Penilaian Sikapdiperoleh menggunakan instrumen:
1) Penilaian observasi
2) Penilaian diri sendiri
3) Penilaian antar peserta didik
4) Jurnal catatan guru

3. Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap proses sikap tertentu pada sepanjang
proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
4. Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1danKI-2) menggunakan nilai Kualitatif
5. Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara :
a. Menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 – 4 contoh :
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten;
b. Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
c. Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan memper-timbangkan karakteristik
sekolah dan peserta didik
d. Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Penilaian diri,
Nilai teman sejawat, dan Nilai Jurnal karena lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku
peserta didik yang otentik.
e. Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian diri : Nilai teman
sejawat : Nilai Jurnal (jumlah perbandingan pembobotan = 5.

D. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)


1. KKM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan : karakteristik
kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
2. KKM tidak dicantumkan dalam buku pencapaian kompetensi, melainkan pada buku penilaian
guru.
3. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program Pengayaan.
4. Keterangan ketuntasan :
a. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai 2.66
b. Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai Baik

8
5. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66;
b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD
berikutnya Nilai Konversi = 3,6 = Sangat Baik

D. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)


1. KKM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan : karakteristik
kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
2. KKM tidak dicantumkan dalam buku pencapaian kompetensi, melainkan pada buku penilaian
guru.
3. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program Pengayaan.
4. Keterangan ketuntasan :
a. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai 2.66
b. Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai Baik
5. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66;
b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD
berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan
c. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila
lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66.
d. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran,
guru BK, dan orang tua).
6. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila terdapat minimal salah satu kompetensi dari
tiga mata pelajaran tidak tuntas.

B. Ringkasan Buku Pembanding


PENGOLAHAN DATA HASIL PENILAIAN
 Teknik Pengelolaan Hasil Tes

Menurut Zaenal Arifin (2006) dalam mengeola data hasil tes, ada empat langkah pokok
yang harus ditempuh. Pertama, menskor, yaitu member skor pada hasil tes yang dapat dicapai
oleh peserta didik. Kedua , mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma
tertentu. Ketiga, mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa angka maupun huruf.
Keempat, melakukan analisis soal untuk mengetahui derajat validitas dan reliabilitas soal, tingkat
kesukaran soal dan gaya pembeda.

 Skor Total (Total Secore)

Skor total adalah jumlah skor yang diperoleh dari seluruh bentuk soalsetelah diolah
dengan rumus tebakan(guessing formula).

 Konversi Skor

9
Konvesi skor adalah proes transformasi skor mentah yang dicapai peserta didik ke dalam
skor terjabar atau skor standar untuk menetapkan nilai hasil belajar yang diperoleh.

 Cara Memberi Skor untuk Sekala Sikap

Salah satu peinsip umum evaluasi adalah prinsip komprehensif, artinya objek evaluasi
tidak hanya domain kognitif, tetapi juga afektif, dan psikomotorik. Tugas guru adalah
megembangkan sikap positif dan meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap suatu
pelajaran.

 Cara Memberi Skor untuk Domaian Psikomoror

Dalam domain psikomotor, pada umumnya yang diukur adalah penampilan atau kinerja,
untuk mengukurnya, guru dapat menggunakan tes tindakan melalui simulasi, unjuk kerja atau tes
identifikasi. Salah satu instrument yang dapat digunakan adalah skala penilaian yang terentang
dari sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sampai dengan tidak baik (1).

 Pengelolaan Data Hasil Tes : PAP dan PAN

Setelah diperoleh skor stiap peserta didik, guru hendaknya tidak tergesa-gesa menentukan
prestasi belajar (nilai) peserta didik yang didasarkan pada angka yang diperoleh setelah membagi
skor dengan jumlah soal, karena cara tersebut dianggap kurang propesional. Pendekatan
penilaian acuat patokan PAP pada umumnya digunakan untuk menfsirkan hasil tes fomatif,
sedangkan penilaian acuan norma PAN digunakan untuk menfsirkan hasil tes sumatif. Namun,
dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan model penilaian berbais kelas pendekatan yang
digunakan adalah PAP.

10
BAB III
PEMBAHASAN
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
KELEMAHAN:
- Pada buku pertama terlalu berbelit bahasanya
- Pada buku kedua kurangnya contoh yang disertakan setelah pemaparan materinya selesai
- Kurangnya pendapat dari para ahli yang disertakan dalam pemaparan materi pada kedua
buku

KELEBIHAN:
- Bisa dijadikan referensi yang baru untuk membaca dari kedua buku
- Penyampaian dari setiap poin dalam buku kedua ini tidak meluas kemana mana, hanya di
ruang lingkup materi yang hendak disampaikan.
- Di dalam buku pertama banyak contoh – contoh penilaiaan di dalam pembelajaran

11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penilaian merupakan sebuah proses yang di desain untuk mmbantu guru
menemukan hal-hal yang telah dipelajari siswa di dalam kelas dan tingkat keberhasilannya
dalam pembelajaran. Pengolahan hasil penilaian dalam bentuk peringkat atau ranking
merupakan suatu teknik mengolah data hasil pembelajaran siswa menjadi suatu bentuk
apresiasi berupa angka, huruf, atau deskripsi selama waktu pembelajaran yang telah
dilaluinya.

B. SARAN
Paparan di atas diharapkan bias menjadi dasar dan panduan bagi mahasiswa sebagai insan
pendidikan untuk menciptakan penilaian pembelajaran menjadi menarik, unik, dan
apresiatif.

12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal.2016. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik. Dan Prosedur), Jakarta : Rosda
Karya
Widiyanto, Joko. 2018. Evaluasi Pembelajaran, Madiun : UNIPMA PRESS

13

Anda mungkin juga menyukai