Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

S
DENGAN HIPERTENSI DI LARANGAN
RT 04 RW 06 KELURAHAN HARJAMUKTI
KOTA CIREBON

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Ajar Praktik Klinik Keperawatan Gerontik

Di Puskesmas Perumnas Utara

Disusun Oleh :

NAUFAL GILANG RAMADHAN

P2.06.20.2.17.065

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
CIREBON
2019
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Ny.S
Umur : 65 th
Tanggal lahir : 30 mei 1954
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang warung
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Pengkajian : 14 November 2019
Alamat : Larangan Kec.Harjamukti Rt 04 Rw 06

B. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada tanggal 14 November 2019 dilakukan kunjungan rumah, saat
pengkajian Ny.S mengatakan bahwa dadanya terasa sesak, perut terasa
kembung dan kaki bengkak. Sesak terasa berat jika aktifitas yang
terlalu lama dan berat, berkurang apabila istirahat. Sesak seperti
ditimpa beban berat, sesak hilang timbul. Sesak hanya terasa di area
dada saja, ketika sesak pasien mengatakan harus duduk. Sesak terasa
dimulai dari 1 minggu yang lalu.

C. Riwayat Kesehatan Dahulu


Ny.S mengatakan memiliki riwayat DM dan pernah dirawat di
Rumah Sakit 5 tahun yang lalu karena penyakit jantung dan ginjalnya.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ny.S mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat
sakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi, melainkan ayahnya pernah
mempunyai penyakit TB paru.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keaadan Umum
- Penampilan
Klien terlihat rapih dan bersih
- Kesadaran
Compos Mentis
2. Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 159/84 mmHg
 RR : 27 x/ menit
 P : 62 x/ menit
 Suhu : 36,8 °C
3. Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada memar dan tidak ada lesi.
4. Mata
Simetris, tidak ada katarak, dan konjungtiva tidak anemis, sclera
berwarna putih, penglihatan buram.
5. Telinga
Telinga simetris, tidak ada serumen berlebihan, pendengaran
cukup baik.
6. Mulut dan Tenggorokkan
Bibir berwarna gelap, fungsi bicara jelas, refleks menelan baik,
tidak sianosis, gigi ada 6, pengecap baik.
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening.
8. Payudara
Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, dan bentuknya simetris.
9. Sistem Pernafasan
Inspeksi: Bentuk hidung normal, lubang hidung bersih, tidak
terdapat cuping hidung, bentuk dada normal, tidak menggunakan
alat bantu pernapasan, tidak tampak benjolan, terdapat dsypneu,
tidak tampak sianosis
10. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi: Bentuk dada normal, konjungtiva tidak anemis, edema
pada kaki.
Palpasi: CRT, TD 159/84 mmHg, Nadi 62x/menit
11. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi: Perut tampak besar, kurang nafsu makan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ
12. Sistem Perkemihan
Inspeksi: tidak terpasang kateter.
Palpasi: tidak teraba nyeri dan tidak ada distensi kandung kemih
13. Sistem Integumen
Inspeksi: Bersih, tidak ada hiperpigmentasi,tidak ada tanda
cyanosis, terdapat edema, tidak ada benjolan, warna kuli kunging
langsat.
Palpasi: turgor kulit lambat, kulit keriput.
14. Sitem Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan dan tidak mempunyai
masalah dengan alat reproduksinya
15. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi: ekstremitas atas dan bawah dapat digerakan
Palpasi: kekuatan otot 5 dan gaya berjalan lambat.
5|5
5|5
Keterangan :
0. : Tidak ada gerakan sendi dan kontraksi otot
1. : Otot berkontraksi tanpa ada gerakan sendi pada bidang
horizontal & perabaan dirasakan ada kontriksi otot.
2. : Otot berkontriksi dengan gerak sendi penuh/tidak penuh pada
bidang horizontal
3. : Otot berkontraksi dengan gerak sendi penuh pada gerak
vertical tanpa melawan tahanan.
4. : Otot berkontraksi dengan gerak sendi penuh pada gerak
vertical melawan tahanan minimal.
5. : Otot berkontriksi penuh pada bidang sagital dengan tahanan
gerak maksimal & melawan vertical, volume otot normal.
16. Sistem Neurologi/Saraf Pusat
a. Fungsi Cerebral
 Kesadaran
Compos Mentis; E4 V5 M6
 Orientasi orang, tempat
Baik
 Memory
Baik
 Perhatian dan perhitungan
Baik, teratur, dapat dimengerti
 Fungsi bahasa
Klien menggunakkan bahasa Indonesia
b. Fungsi Nervus Cranial
I. Olfaktorius
Klien dapat membedakan dan mencium aroma kopi dan
minyak kayu putih
II. Optikus
Penglihatan klien buram
III. Okulomotorius
Bola mata Ny.J dapat mengikuti benda yang digerakan
perawat
IV. Trochlearis
Kedua mata dapat bergerak ke atas-bawah bersamaan
V. Abdusen
Reflek pupil baik.
VI. Trigeminus
Otot mimik wajah Ny.J berfungsi baik dapat
menggerakan rahang dan fungsi pengecapan masih baik
VII. Facialis
Ny.J mampu mengangkat alis mata, tersenyum simetris,
menggembungkan pipi, menutup kelopak mata secara
bersamaan .
VIII. Auditorius
Fungsi pendengaran cukup baik
IX. Glosofaringeus
Ny.J mampu merasakan asam, manis dan asin. Mampu
menjulurkan lidahnya
X. Vagus
Reflek menelan bagus dan tidak terasa sakit
XI. Accesorius
Ny.J dapat menggerakan anggota tubuhnya masih
cukup baik dan mengikuti perintah dari perawat
XII. Hipoglosus
Ny.J dapat menjulurkan lidahnya keluar dan kedalam

F. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


Psikososial
1. Status emosi : Status emosi Ny.S stabil
2. Konsep Diri : Konsep Diri Ny.S baik
3. Interaksi Sosial : Ny.S dapat berhubungan baik dengan orang lain
4. Pola Koping : Pertahanan diri Ny.S baik
5.
Spiritual
Pasien melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya yaitu
melaksanakan sholat 5 waktu, pasien jarang pergi ke pengajian
diakibatkan tidak kuat untuk pergi karena merasa cepat lelah.
IDENTIFIKASI MASALAH EMOSIONAL

Nama Klien : Ny.S Tanggal : 14 November 2019

Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 65 thn

Agama : Islam BB/TB : 55 kg/142 cm

Alamat : Gunung laut Kel.Harjamukti Rt 04 Rw 06

Tahap I

- Apakah klien mengalami sukar tidur ?


Ya Tidak
- Apakah klien sering merasa gelisah ?
Ya Tidak
- Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
Ya Tidak
- Apakah klien sering merasa was-was atau khawatir ?
Ya Tidak
Tahap 2

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
Ya Tidak
 Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ya Tidak
 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ?
Ya Tidak
 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
Ya Tidak
 Cenderung mengurung diri ?
Ya Tidak
Jika ada minimal satu jawaban “ya” maka masalah emosional (+)

Kesimpulan: Ny.S tidak memiliki gangguan emosional


INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Nama Klien : Ny.S Tanggal : 14 November 2019

Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 65 thn

Agama : Islam BB/TB : 55 kg/142 cm

Alamat : Gunung laut Kel.Harjamukti Rt 04 Rw 06

Skore Criteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian
,ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagaiC, D, E, atau F

Kesimpulan: Tingkat kemandirian Ny.S dengan skore A yaitu


Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual lansia

Nama Klien : Ny.S Tanggal : 14 November 2019

Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 65 thn

Agama : Islam BB/TB : 55 kg/ 142 cm

Alamat : Gunung laut Kel.Harjamukti Rt 04 Rw 06

Skor
NO Pertanyaan Jawaban
+ -
1 Tanggal berapa hari ini? 17 November 2019
2 Hari apa sekarang ini? Sabtu
3 Apa nama tempat ini? Rumah
4 Dimana alamat anda? RT 04/ RW 06
5 Berapa umur anda? 65 thn
6 Kapan anda lahir? 30 mei 1954
7 Siapa presiden Indonesia Jokowi
sekarang?
8 Siapa presiden sebelumnya? Jokowi
9 Siapa nama kecil ibu? Siti
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap 20-3= 17,17-3=14
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun !
Jumlah Kesalahan Total 0
Kesimpulan: Dari penilaian SPMSQ pada Ny.S tidak mengalami Kerusakan
intelektual yaitu dengan jumlah kesalahan 0.
G. Data Umum
1. Komposisi Gerontik

No Nama Hubungan L/P Umur Pendidika Pekerjaan Keadaan


. Anggota Keluarga n Kesehatan
Keluarga

1. Tn.S Kepala L 66 thn D3 Pensiunan DM


Keluarga

2. Ny.S Istri P thn SMA Pedagang Hipertensi


Warung

3. Ny.A Anak P 30 thn D3 Administr Sehat


asi

4. Tn. N Menantu L 31 thn SMA Kepala Sehat


Kendaraan

5. An. M Cucu L 2 thn Belum Belum Sehat


sekolah bekerja

2. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.S termasuk tipe keluarga besar, karena Ny.S hidup bersama
suami,anak, menantu dan juga cucu.
3. Status Sosial
Penghasilan: Ny.S dalam berdagang warung per harinya mendapatkan hasil
Rp.50.000-100.000,-
Pengeluaran: Pengeluaran Ny.S dalam memenui kebutuhan sehari-harinya
bisa mencapai Rp.30.000-50.000,- per harinya
4. Rekreasi
Ny.S terkadang perge rekreasi ke kuningan dengan keluarganya.
5. Genogram

Ket:

= Laki-laki

= Meninggal

= Perempuan

= Pasien

= Garis perkawinan

= Garis Serumah

= Garis Keturunan
H. Riwayat Tahap Perkembangan
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Ny.S berada pada tahap keluarga dengan Lanjut Usia.
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Pada keluarga Ny.S yaitu penyesuaian tahap masa pensiunan dengan
cara merubah gaya hidup, dan mempersiapkan kematian,
mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat, melakukan
life review masa lalu. Hal tersebut belum terpenuhi karena kurangnya
pengetahuan untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

I. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah 6 x 6 m², type bangunan lantai dari keramik, ventilasi dan
pencahayaan cukup, setiap ruang cukup bersih, sumber air berasal dari
PDAM.
2. Karakteristik Komunitas
Masyarakat sekitar menjaga kebersihan karena masyarakat tahu hal itu
bisa mencegah penyakit, selain itu jika ada posyandu dan posbindu
masyarakat setempat datang untuk memeriksa mengenai kesehatan
setiap individu.
3. Interaksi dengan Komunitas
Pasien mengatakan masyarkat sekitar baik-baik dan ramah, selalu
membantu jika pasien mengalami kesulitan.
4. Sistem Pendukung Gerontik
Pasien tinggal dengan suami,anak serta menantu dan cucunya,
semuanya sehat. Setiap pasien control kesehatan pasien diantar oleh
anak atau menantunya dan suaminya.
Denah Rumah

kamar
mandi Ruang Keluarga U

6m Kamar II Warung
B T
Dapur

Kamar I Ruang Tamu


I

Teras

6m

Skala : 1 : 100

Keterangan : : Jendela

: Pintu

J. Struktur Gerontik
1. Pola Komunikasi Gerontik
Ny.S mengatakan komunikasi dalam keluarga Tn.S yaitu saling tebuka
dan saling membantu bila ada masalah baik dalam segi ekonomi
maupun dengan permasalahan yang lain.
2. Struktur Kekuatan
Ny.S mengatakan dalam keluarganya yang mengambil keputusan
adalah kepala keluarga yaitu Tn.S.
3. Peran
Peran Ny.S adalah sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang
nenek.
4. Norma/nilai Gerontik
Ny.S mengatakan keluarganya selalu mengikuti nilai-nilai dan norma
yang ada di masyarakat seperti sopan santun/ tata karma serta
menghargai orang lain.

K. Fungsi Gerontik
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.S mengetahui kebutuhan Ny.S yaitu jika ada aktifitas
berat digantikan oleh anggota keluarga lainnya karena Ny.S tidak
boleh beraktifitas yang terlalu berat. Keluarga selalu mendukung dan
perhatian Ny.S dengan selalu mengingatkan perilaku hidup yang baik.
2. Fungsi Sosial
Hubungan antar keluarga
Ny.S mengatakan di dalam keluarganya selalu menyarankan agar
saling komunikasi diskusikan bila ada masalah.
Hubungan dengan orang lain
Ny.S mengatakan sering berbincang-bincang dengan tetangganya
ataupun pembeli.
3. Fungsi Keperawatan Kesehatan
Ny.S dan keluarga bingung mengenai kesehatan Ny.S karena 1
pennyakit bisa merambah ke organ-organ dan penyakit lain. Keluarga
jika sakit pergi ke puskesmas khusus untuk Ny.S ke RS setiap 1 bulan
sekali untuk control.
4. Fungsi Reproduksi
Ny.S tidak memakai KB dan mempunyai 4 anak.
5. Fungsi Ekonomi
Ny.S mengatakan kebutuhan sandang,pangan dan papan pada keluarga
tercukupi tidak mengalami kekurangan.
L. Stres dan Koping Gerontik
1. Stresor yang dimiliki
Ny.S mengatakan takut mengenai penyakitnya yang dapat meluas atau
berkomplikasi lagi.
2. Kemampuan gerontik berespon terhadap stressor
Ny.S mengatakan responya terhadap stersor yang dihadapai ialah takut
dan selalu membuat kepikiran
3. Strategi Koping yang dilakukan
Ny.S dalam menghadapi stresornya dengan menikuti anjuran dari
tenaga kesehatan seperti makanan yang dikonsumsi harus dijaga dan
berkatifitas sesuai kemampuan.

M. Harapan Gerontik
Ny.S berharap bisa selalu sehat tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.

FORMAT 1C
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI

Tanggal Masalah Masalah Kriteria Keluarga Mandiri Kategori


Kesehatan Keperawatan Simpulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

14 Hipertensi Intoleransi √ √ √ √ √ √ √ Skor 7


November Aktifitas Keluarga
2019 Mandiri
II (KM II)

Hipertensi Penurunan √ √ √ √ √ √ Skor 6


curah jantung Keluarga
Mandiri
II
(KM II)

Keterangan :
Kriteria keluarga mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda cek (√) pada kolom
dengan angka 1-10 sesuai dengan Kriteria berikut ini :
A. Keluarga mengetahui masalah kesehatan, dengan Kriteria
(1) Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari masalah
kesehatan yang ada.
(2) Keluarga dapat menyebutkan penyebab masalah kesehatan.
(3) Keluarga dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan.
(4) Keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap masalah
B. Keluarga mau mengambil 1 keputusan untuk mengatasi masalah, dengan
kriteria
(5) Masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
(6) Keluarga dapat mengungkapkan/menyebutkan akibat dari masalah
kesehatan tersebut.
(7) Keluarga dapat membuat keputusan yang tepat tentang penanganan
masalah kesehatan tersebut.
C. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan,
dengan criteria
(8) Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan. (sumber daya dapat berupa pembiayaan
untuk kesehatan, alat P3k, KMS, dan kartu kesehatan keluarga)
(9) Keluarga terampil melaksanakan perawatan anggota keluarga (promotif,
preventif, dan caretive).
(10) Keluarga mampu meodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
Untuk kategori keluarga mandiri/simpulan dibuat berdasarkan penjumlahan
criteria diatas, masing-masing criteria memiliki nilai satu.pembagian kategori
berdasarkan pengelompokan sebagai berikut.
Keluarga mandiri I (KM I) skornya 1 – 4
Keluarga mandiri II (KM II) skornya 5 – 7
Keluarga mandiri III (KM III) skornya 8 – 10

I. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subjektif: Ketidakmampuan keluarga Intoleran
- Ny.S mengatakan sesak memodifikasi lingkungan Aktifitas
saat beraktifitas yang Ny.S yang mengalami
berat. maslah intoleran aktifitas
- Ny.S mengatakan tidak atau penyakit hipertensi.
mampu berjalan selain
didalam rumah

Data Objektif:
- Ny.S tampak sesak
- Ny.S tampak kesulian
dalam berjalan
- Ny.S berjalan dengan
lama
- Hasil tanda-tanda vital
TD: 159/84 mmHg
RR : 27 x/ menit
P: 62 x/ menit
S: 36,8 °C
2. Data Subjektif: Ketidakmampuan keluarga Resiko
- Ny.S mengatakan sesak merawat Ny.S yang Penurunan
- Ny.S mengatakan mengalami masalah Curah
kakinya bengkak hipertensi. Jantung

Data Objektif
- Ny.S tampak sesak
- Pada kaki Ny.S tampak
edema
- Hasil tanda-tanda vital
TD: 159/84 mmHg
RR : 27 x/ menit
P: 62 x/ menit
S: 36,8 °C
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleran Aktifitas pada Ny.S keluarga Tn.S b/d ketidakmampuan keluarga membuat keputusan dalam memenuhi kebutuhan
aktifitas anggota keluarga yang sakit.

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN JML PEMBENARAN

1 Sifat masalah Ny.S mengalami sesak, keadaan kurang


Skala : sehat memerlukan pengobatan atau
- Tidak/ 3 penatalaksanaan untuk mencegah
3
kurang sehat 1 𝑥1=1 1 komplikasi lebih lanjut dari hipertensi.
3
- Ancaman 2
- Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah mudah dengan
masalah dapat pengetahuan Ny.S dan keluarga
2
dirubah 2 𝑥2=2 2 mengenai hipertensi, keadaan
2
- Mudah 2 keuangan, dan pemanfaatan fasilitas
- Sebagian 1 kesehatan.
- Tidak dapat 0

3 Potensial Ny.S mengalami masalah kurang lebih


masalah untuk sudah 2-3 tahun, setiap 1 bulan sekali
dicegah 2 Ny.S control penyakitnya di RS
1 𝑥 1 = 0,6 0,6
3
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1

4 Menonjolnya Keluarga merasakan adanya masalah


masalah tetapi keluarga tidak mengantarkan
- Dirasakan 2 Ny.S ke pelayanan kesehatan, persepsi
segera. keluarga pergi ke pelayanan kesehatan
- Dirasakan 1 1 sesuai jadwal control.
1 𝑥2=1 1
tapi tak 2

segera
ditangani.
- Masalah tak
dirasakan. 0
Jumlah 4,6

2. Resiko Penurunan Curah Jantung pada Ny.S keluarga Tn.S b/d ketidakmampuan keluarga merawat Ny.S yang mengalami
hipertensi.

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN JML PEMBENARAN

1 Sifat masalah Ny.S mengalami sesak, keadaan kurang


Skala : sehat memerlukan pengobatan atau
- Tidak/ 3 penatalaksanaan untuk mencegah
3
kurang sehat 1 𝑥1=1 1 komplikasi lebih lanjut dari hipertensi.
3
- Ancaman 2
- Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah sebagian dengan
masalah dapat pengetahuan Ny.S dan keluarga
1
dirubah 2 𝑥2=2 1 mengenai hipertensi, keadaan
2
- Mudah 2 keuangan, dan pemanfaatan fasilitas
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0 kesehatan.

3 Potensial Ny.S mengalami masalah kurang lebih


masalah untuk sudah 2-3 tahun, setiap 1 bulan sekali
dicegah 2 Ny.S control penyakitnya di RS
1 𝑥 1 = 0,6 0,6
3
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1

4 Menonjolnya Keluarga merasakan adanya masalah


masalah tetapi keluarga tidak mengantarkan
- Dirasakan 2 Ny.S ke pelayanan kesehatan, persepsi
segera. keluarga pergi ke pelayanan kesehatan
- Dirasakan 1 1 sesuai jadwal control.
1 𝑥2=1 1
tapi tak 2

segera
ditangani.
- Masalah tak
dirasakan. 0
Jumlah 3,6

K. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan Setelah dilakukan Sikap 1. Keluarga dan 1. Tentukan keterbatasan
berhubungan dengan kunjungan rumah kunjungan rumah selama pasien mampu klien terhadap aktifitas
ketidakmampuan selama 3 hari 1x60 menit diharapkan menentukan 2. Tentukan penyebab lain
keluarga membuat diharapkan keluarga mampu membuat aktifitas yang dari kelelahan
keputusan dalam keluarga mampu keputusan untuk anggota sesuai dengan 3. Anjurkan klien untuk
memenuhi kebutuhan memenuhi keluarga yang menderita peningkatan nadi membatasi aktifitas yang
aktifitas anggota kebutuhan penyakit hipertensi dengan 2. Keluarga dan cukup berat seperti berjalan
keluarga yang sakit aktifitas pasien. cara : pasien mampu jauh, berlari, mengangkat
TUK 1 : melaporkan beban berat, dan lain-lain
1. Menjelaskan aktifitas kegiatan harian
yang dapat dilakukan pasien.
anggota keluarga yang
sakit
2. Menjelaskan kegiatan
harian anggota keluarga
yang sakit.
TUK 2 : Sikap 1. Keluarga 1. Anjurkan melakukan
Keluarga mampu mampu kegiatan rumah secara
memberikan lingkungan mengerjakan bergantian
rumah yang sehat aktifitas rumah
1. Memberikan kegiatan seperti
yang dapat menjaga memasak,
kebersihan rumah mencuci,
2. Melakukan kerja bakti mengepel dan
secara gotong royong lain-lain.
didalam keluarga
Risiko penurunan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Pengetahuan 1. Keluarga dan 1. Mendiskusikan dengan
curah jantung kunjungan rumah kunjungan rumah selama pasien dapat keluarga dan pasien
berhubungan dengan selama 3 hari 1x60 menit diharapkan menjelaskan mengenai pengertian
ketidakmampuan diharapkan keluarga mampu merawat pengertian penyakit hipertensi
keluarga merawat keluarga mampu pasien dengan baik dengan hipertensi 2. Berikan kesempatan
anggota keluarga merawat pasien cara: 2. Keluarga dan bertanya
yang sakit. dengan baik. TUK 1 : pasien dapat 3. Anjurkan kepada keluarga
1. Menjelaskan pengertian enyebutkan dan pasien untuk
penyakit hipertensi. minimal 3 dari menjelaskan kembali
2. Menyebutkan penyebab penyebab pengertian hipertensi
hipertensi hipertensi: 4. Berikan pujian atas
3. Menyebutkan tanda dan riwayat kemampuan keluarga dan
gejala hipertensi keluarga, usia, pasien
4. Menjelaskan komplikasi asupan garam 5. Diskusikan penyebab
dari hipertensi bila tidak yang tinggi, penyakit hipertensi
ditangani dengan baik kegemukan, 6. Berikan kesempatan
5. Menyebutkan konsumsi keluarga dan pasien untuk
pencegahan atau alcohol bertanya
penatalaksanaan berlebihan, dll. 7. Anjurkan kepada keluarga
hipertensi 3. Keluarga dan dan pasien untuk
pasien dapat menyebutkan kembali
menyebutkan penyebab hipertensi
minimal 3 dari 8. Berikan pujian atas
tanda dan kemampuan keluarga
gejala 9. Diskusikan dengan
hipertensi: keluarga dan pasien
sesak, sakit mengenai tanda dan gejala
kepala, gelisah penyakit hipertensi
dll. 10. Bantu keluarga dan pasien
4. Keluarga dan untuk mengidentifikasi
pasien dapat tanda dan gejala penyakit
Menyebutkan 2 hipertensi
dari komplikasi 11. Anjurkan kepada keluarga
hipertensi: dan pasien untuk
kebutaan, menyebutkan kembali
stroke, gagal tanda dan gejala penyakit
ginjal, gagal hipertensi
jantung 12. Berikan pujuan atas
5. Keluarga dan kemampuan dalam
pasien dapat menyebutkan kembali
Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
minimal 3 dari 13. Jelaskan mengenai bahaya
pencegahan dari hipertensi bila tidak
untuk mengatasi ditangani dengan baik
hipertensi: 14. Berikan kesempatan
pengaturan diet, keluarga dan pasien untuk
penurunan berat bertanya
badan, olahraga, 15. Anjurkan keluarga dan
kurangi stress, pasien untuk
dll. mengungkapkan
komplikasi dari hipertensi
16. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
17. Kaji pengetahuan keluarga
tentang penatalaksanaan
penyakit hipertensi
18. Anjurkan keluarga untuk
menyebutkan pencegahan
penyakit hipertensi
19. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan.
L. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Hari/tanggal Implementasi Paraf
keperawatan
1. Kamis, 14 Dx 1 1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan
November 2019, tujuan kedatangan pada Ny.S
pukul 14.30-15.30 2. Melakukan pengkajian pada Ny.S
WIB 3. Mengkaji keadaan umum, tanda-tanda
vital
-TD: 170/67 mmHg
-N: 89x/mnt
-R: 21x/mnt
-S: 36,7°C
4. Mengidentifikasi keterbatasan klien
dalam beraktifitas
5. Mengidentifikasi penyebab lain dari
kelelahan
6. Menganjurkan pasien untuk membatasi
aktifitas yang cukup berat seperti
berjalan jauh, berlari, mengangkat
beban berat, dan lain-lain
7. Menganjurkan melakukan kegiatan
rumah secara bergantian
8. Menganjurkan dan memotivasi
keluarga serta pasien agar selalu tepat
jadwal untuk control di fasilitas
kesehatan (RS,Puskesmas dll).
2 Sabtu, 16 Dx 2 1. Memberikan penyuluhan pada Ny.S
November 2019, tentang masalah Hipertensi meliputi:
pukul 14.15-15.15 a. Pengertian
WIB b. Penyebab
c. tanda dan gejala
d. komplikasi
e. penatalaksanaan/pencegahan
hipertensi

M. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa
No Hari/tanggal Evaluasi Paraf
keperawatan
1. Kamis, 14 Dx 1 S:
November 2019, - Ny.S mengatakan tidak merasa sesak
pukul 14.30-15.30 - Ny.S mengatakan masih merasa
WIB kembung
- Ny.S mengatakan kakinya masih
bengkak, tapi tidak separah
sebelumnya
- Ny.S mengatakan aktifitas yang
disukai dan sesuai kemampuannya
adalah memasak serta melakukan
peregangan pada kaki.

O:
- Ny.S tidak tampak sesak napas
- Masih terdapat pembesaran pada perut
Ny.S
- Masih terdapat bengkak pada kaki
Ny.S
- Tanda-Tanda Vital:
TD: 145/90 mmHg
RR: 20 x/menit
N: 77 x/menit
S: 36,7
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-

2 Senin, 18 Dx 2 S: Ny.S mengatakan memahami


November 2019, penyuluhan penyakit hipertensi
pukul 14.15-15.15 tentang:
WIB f. Pengertian
g. Penyebab
h. tanda dan gejala
i. komplikasi
j. penatalaksanaan/pencegahan
hipertensi
O:
- Ny.S dapat menjelaskan kembali
tentang pengertian dan penyebab
hiprtensi
- Ny.S dapat menyebutkan 3 tanda dan
gejala hipertensi
- Ny.S dapat menyebutkan 3 komplikasi
hipertensi
- Ny.S dapat menjelaskan kembali
tentang pencegahan hipertensi
A: Risiko tidak terjadi
P: Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai