Anda di halaman 1dari 66

ANATOMI VETERINER II

HEWAN AKUATIK (IKAN)


1. Systema Respiratoria
2. Systema Circulatoria
3. Systema Digestoria
4. Systema Urogenitalia
5. Systema Endokrin
Sharifuddin Bin Andy Omar
1. SISTEM PERNAPASAN
(SYSTEMA RESPIRATORIA)

27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 5


Seperti pada hewan lainnya, ikan harus mengambil O2 untuk proses
metabolismenya dan melepaskan CO2 sebagai hasil sisa metabolisme di
dalam sel.
Oksigen dibutuhkan oleh tubuh ikan untuk melepaskan energi melalui
oksidasi lemak dan gula.
Energi digunakan untuk kontraksi otot, sekresi dan konduksi saraf,
pembangunan susunan komponen biokimia, pemeliharaan struktur
tubuh, dan reproduksi.
Jumlah oksigen yang digunakan oleh ikan bervariasi, tergantung pada
umur dan berhubungan dengan aktivitas ikan dan kondisi perairan.
Masuknya oksigen ke dalam tubuh ikan umumnya melalui jaringan yang
terdapat di dalam insang dan secara difusi masuk ke dalam aliran darah.
Molekul oksigen ini ditangkap oleh hemoglobin kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh.

27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 6


Pada embrio ikan, insang belum berfungsi. Sebagai penggantinya, kantung
kuning telur berfungsi sebagai alat pernapasan sementara.
Bila persediaan makanan yang terdapat di dalam kantung kuning telur
habis, maka insang mulai bekerja sebagai alat pernapasan yang tetap.
Beberapa larva ikan (Dipnoi, Gymnarchus) memiliki insang larva khusus
sebelum alat pernapasannya berkembang.
Elasmobranchii mempunyai 5 pasang celah insang, kadang-kadang 6 atau 7
pasang, terletak di bagian bawah kepala pada ikan pari dan di bagian sisi
pada ikan cucut. Tiap-tiap celah insang mempunyai penutup insang
sendiri.
Di bagian depan celah insang pertama terdapat spiracle, merupakan celah
insang rudimenter. Pada bagian dalam spiracle terdapat banyak pembuluh
darah, diduga berfungsi sebagai pembentuk sel darah merah.
27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 7
27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 8
Ikan bertulang sejati mempunyai satu celah insang, masing-masing terletak
pada sisi kepala di bawah tulang tutup insang yang terdiri atas beberapa
keping tulang.
Jumlah lengkung insang ada 5 pasang, tetapi hanya 4 yang memiliki filamen
insang. Pada beberapa ikan, lengkung insang kelima berubah menjadi gigi
pharyngeal yang digunakan untuk menggerus makanan.
Lengkung insang bagian atas melekat pada cranium dan bagian bawah
menempel pada dasar lidah.
Tiap-tiap filamen insang terdiri dari banyak lamella, yang merupakan
tempat terjadinya pertukaran gas. Pinggiran lamella yang tidak menempel
pada lengkung insang sangat tipis, ditutupi oleh epithelium dan
mengandung jaringan pembuluh darah kapiler.

27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 10


Tulang-tulang penutup insang terdiri atas:
a) Os operculare
b) Os preoperculare
c) Os interoperculare
d) Os suboperculare
e) Membrana branchiostega
f) Radii branchiostega

Masing-masing lembar insang terdiri atas:


a) Filamen insang (hemibranchia)
b) Tulang lengkung insang (arcus branchialis)
c) Tapis insang (gill rakers)

27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 11


Selain insang yang digunakan sebagai alat pernapasan, ada juga ikan yang
bernapas secara langsung menggunakan udara sebagai sumber oksigen.
Ikan-ikan tersebut dikenal sebagai ikan pengisap udara (air-breathing fish).
Ikan Saccobranchus memiliki sepasang kantung udara, dimulai dari rongga
insang sampai ke bagian ekor, digunakan untuk estivasi pada musim panas.
Insang bersatu membentuk suatu katup pada lubang kantung udara tersebut.
Di bagian atas lengkung insang ke-2 dan ke-3 ikan lele (Clarias batrachus)
terdapat kantung insang tambahan berbentuk seperti pohon, disebut
arborescent organ, digunakan untuk pernapasan udara.
Pada daerah pharynx ikan gabus (Ophiocephalus striatus) banyak terdapat
diverticula yang memiliki epithel pernapasan.
Di daerah dorsolateral preoperculum ikan tambakan (Helostoma temmincki),
betok (Anabas testudineus), dan sepat siam (Trichogaster pectoralis) terdapat
tulang rawan berlipat-lipat seperti bunga mawar yang mengandung epithel
pernapasan, disebut labyrinthiform organ.
27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 12
27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 13
Bagian tengah dan belakang usus ikan famili Cobitidae mengalami modifikasi
menjadi dinding tipis dan dilengkapi dengan pembuluh darah, berfungsi
dalam respirasi.
Di bagian dalam dinding penutup insang yang berlipat-lipat pada ikan blodok
(Periophthalmus dan Boleopthalmus) banyak didapatkan pembuluh darah.
Juga kulitnya dapat digunakan sebagai alat pernapasan tambahan.
Gelembung gas hanya dijumpai pada Osteichthyes, terletak di samping saluran
pencernaan makanan. Berfungsi sebagai alat hidrostatik, pernapasan
tambahan, resonator bunyi, dan pembuat bunyi.
Pada beberapa ikan, gelembung gas memanjang dari belakang kepala sampai
ke batang ekor, tetapi ada juga yang ujung belakangnya berhubungan dengan
bagian luar tubuh di daerah anus.
Gelembung gas berhubungan dengan saluran pencernaan melalui ductus
pneumaticus. Golongan ikan yang memiliki saluran ini disebut physostomi,
sedangkan yang tidak memiliki disebut physoclisti.
27 November 2017 Sharifuddin Bin Andy Omar 14
Boleophthalmus

Periophthalmus
Paru-paru ikan merupakan derivat dari
gelembung gas.
Paru-paru ikan Neoceratodus (Australian
lungfish) terletak di sebelah dorsal saluran
pencernaan, tetapi ductus
pneumaticusnya terbuka ke arah bagian
ventral dinding lambung.

Paru-paru ikan Protopterus (African


lungfish) dan Lepidosiren (American
lungfish) terletak di sebelah ventral
27 November 2017 Sharifuddin Binsaluran
Andy Omar pencernaan 17
2. SISTEM PEREDARAN DARAH
(SYSTEMA CIRCULATORIA)

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 18


Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah
tunggal. Hal ini berarti bahwa darah mengalir dari jantung ke insang
kemudian ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali ke jantung.
Peredaran darah berperan dalam hal:
- Pengangkutan oksigen hasil respirasi
- Pengangkutan nutrien hasil dari proses pencernaan
- Pengangkutan sisa metabolisme (CO2 dan NH3) yang untuk
selanjutnya dibuang melalui insang, kulit, dan ginjal.
Tiga komponen utama dalam sistem peredaran darah:
a. Jantung (merupakan pusat pemompaan darah)
b. Saluran darah (vena = membawa darah menuju ke jantung; arteri =
membawa darah dari jantung; kapiler = menghubungkan arteri dan
vena)
c. Darah
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 19
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 20
Jantung ikan Teleostei terletak di belakang insang, di bagian depan rongga badan
dan di atas ithmus.
Organ jantung dilapisi oleh selaput tipis yang disebut lapisan pericardium.
Jantung ikan terdiri atas beberapa bagian, yaitu: sinus venosus, atrium, ventrikel,
conus arteriosus (pada Elasmobranchi) dan bulbus arteriosus (pada Teleostei).

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 21


Sinus venosus adalah ruang tambahan yang berdinding tipis dan
sedikit berotot, berfungsi untuk menampung darah dari ductus
Cuvieri dan vena hepaticus kemudian mengirimnya ke atrium.

Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup yang disebut katup
sinuatrial, berfungsi untuk mengatur aliran darah dari sinus venosus
ke atrium.

Atrium merupakan ruang tunggal, dinding lebih berotot daripada


sinus venosus. Atrium berhubungan dengan ventrikel melalui katup
atrioventricular. Katup ini berfungsi mengatur aliran darah dari
atrium ke ventrikel.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 22


Ventrikel merupakan ruang berdinding tebal, dibentuk oleh lapisan
otot luar (disebut kortikal) dan lapisan otot dalam (disebut spongi).
Ventrikel menerima darah dari atrium melalui katup atrioventricular.
Ventrikel merupakan bagian yang benar-benar berkontraksi.

Conus arteriosus merupakan bagian dari aorta ventralis, memiliki otot


seperti ventrikel. Pada Elasmobranchi, organ ini berkembang dengan
baik, tetapi tidak memiliki bulbus arteriosus. Pada sebagian besar
Teleostei, conus sudah tereduksi menjadi struktur yang sangat kecil,
sedangkan bulbus (perluasan dari sebagian aorta ventralis,
berdinding tebal) berkembang dengan baik.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 23


Jantung menerima darah yang kaya akan oksigen melalui 2 kelompok
arteri coronary, yaitu:
a. Arteri coronary anterior = berasal dari saluran hipobranchial
(cabang bawah dari arteri branchial efferent). Arteri ini memasok
darah pada conus arteriosus dan ventrikel.
b. Arteri coronary posterior = berasal dari arteri caracoid atau dari
arteri subclavian dan masuk ke dalam jantung melalui bagian
belakang. Arteri ini memasok darah pada bagian dinding jantung

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 24


Diagram aliran darah pada ikan

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 25


Saluran Darah
Arteri = saluran yang dilalui oleh darah yang berasal dari jantung.
Terdiri atas 3 lapisan, yaitu: bagian dalam (intima), bagian tengah
(media) yang mengandung sejumlah sel otot licin, dan bagian luar
(adventris).
Vena = saluran yang dilalui oleh darah yang menuju ke jantung.
Strukturnya mirip dengan arteri tapi dindingnya lebih tipis. Dinding
vena dapat berkontraksi secara aktif untuk mempertahankan
tekanan darah dalam vena dan menolong memompakan darah dari
dinding ke jantung.
Kapiler = bagian dari percabangan saluran darah yang merupakan
tempat terjadinya pertukaran zat (gas, nutrien) antara darah dan
jaringan/sel.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 26


Darah
Darah berfungsi untuk mengedarkan suplai makanan ke sel-sel tubuh,
membawa O2 ke jaringan-jaringan tubuh, serta membawa hormon dan
enzim ke organ yang membutuhkan.
Pertukaran O2 dari air dengan CO2 terjadi pada pembuluh yang terdapat di
insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang
mengandung nitrogen dan insang juga mengeliminir mineral yang
berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif kurang akan O2 tetapi
berkadar CO2 tinggi.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar 1,5 – 3%
dari bobot tubuh. Pada Squalus acanthias, mencapai 5%.
Plasma darah merupakan cairan bening berisi mineral terlarut, hasil
pencernaan makanan yang diabsorbsi, hasil buangan jaringan, enzim,
antibodi, dan gas terlarut.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 27
Erythrocyte (sel darah merah) ikan memiliki inti, berwarna merah
kekuningan. Ditemukan pada semua jenis ikan, kecuali pada
Chaenichthyidae dan larva ikan sidat (keduanya memiliki darah yang
tidak berwarna).
Erythrocyte dewasa berbentuk lonjong, kecil, diameter 7 – 36 µm
(tergantung pada spesies ikan). Jumlah erythrocyte berkisar 20.000 –
3 juta butir/mm3 darah. Pengangkutan O2 dalam darah tergantung pada
jumlah hemoglobin (pigmen pernapasan) yang terdapat di dalam
erythrocyte.
Leucocyte (sel darah putih) tidak berwarna, berjumlah 20.000 – 150.000
butir/mm3 darah. Terdiri atas granulocyte dan agranulocyte.
Granulocyte dibedakan atas neutrophil, acidophil (eosinophil), dan
basophil. Agranulocyte dibedakan atas lymphocyte, monocyte, dan
thrombocyte.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 28
lymphocyte monocyte thrombocyte
erythrocyte

acidophilic neutrophilic basophilic


granulocyte granulocyte granulocyte

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 29


Plasma darah ikan mengandung protein dalam bentuk:
- Albumin (pengontrol tekanan osmotik)
- Lipoprotein (pembawa lemak)
- Globulin (pengikat heme)
- Ceruloplasmin (pengikat tembaga)
- Fibrinogen (bahan pembeku darah)
- Iodurophorine (khusus pada ikan sebagai pengikat iodium anorganik)

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 30


Organ Pembentuk Darah
Beberapa organ dapat membentuk darah.
• Pembuluh darah ikan embrio dan dewasa.
• Limpa Cyclostomata yang tersebar pada submucosa usus dapat membentuk
semua jenis sel darah
• Pada ikan berahang, bagian luar limpa (cortex) membentuk erythrocyte dan
thrombocyte, sedangkan bagian dalam (medulla) membentuk lympocyte dan
granulocyte.
• Limpa Actinopterygii berfungsi untuk melebur erythrocyte. Thrombocyte
dibentuk di dalam ginjal mesonephros, dan granulocyte berasal dari
submucosa esophagus, hati, gonad, dan ginjal mesonephros.
• Pada Chondrichthyes, di bawah submucosa esophagus terdapat organ Leydig
yang bisa membentuk leucocyte.
• Katup spiral usus Chondrichthyes dan Dipnoi dapat membentuk leucocyte.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 31
3. SISTEM PENCERNAAN
(SYSTEMA DIGESTORIA)

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 32


Pencernaan adalah suatu proses penyederhanaan makanan melalui
mekanisme fisika dan kimia sehingga menjadi bahan yang mudah
diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran
darah.
Alat pencernaan berfungsi:
a) Mencabik dan menggerus bahan makanan dengan bantuan gigi dan
adanya gerakan-gerakan pada alat pencernaan.
b) Menghasilkan cairan (HCl dan enzim) yang berfungsi sebagai katalisator
dalam proses pencernaan tersebut.
c) Melarutkan zat makanan sehingga mudah diserap oleh dinding usus.
d) Menetralisir sifat racun yang berbahaya yang terdapat pada makanan.
e) Pada ikan-ikan tertentu, berperan dalam osmoregulasi, pernapasan,
dan penggelembungan tubuh.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 33


Alat-alat Pencernaan Makanan
Alat-alat pencernaan makanan secara berturut-turut dari awal makanan
masuk ke mulut: mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus, lambung,
pylorus, usus, dan anus.
Dalam beberapa hal, terdapat adaptasi alat-alat tersebut terhadap
makanan dan kebiasaan makanan
Organ pencernaan makanan dilengkapi dengan hati dan pankreas.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 34


Letak mulut ikan dibedakan
atas:
Terminal = di ujung depan
kepala
Superior = di bagian atas
kepala
Inferior = di bagian bawah
kepala
Subterminal = di dekat ujung
depan kepala

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 38


Bentuk-
bentuk
mulut
pada
ikan

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 39


Ukuran mulut ikan dapat memberikan petunjuk terhadap kebiasaan
makan, bila dikaitkan dengan ukuran dan tempat gigi berada.
Mulut ikan cucut lebar dan dilengkapi dengan gigi tajam sehingga
memudahkan mereka untuk menelan mangsa berukuran besar
seutuhnya.
Mulut seringkali dilengkapi dengan sungut yang bentuk dan jumlahnya
sangat bervariasi, berfungsi sebagai alat peraba ketika ikan mencari
makanan. Sungut dilengkapi dengan saraf untuk menemukan
makanan di antara material yang lunak.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 40


Osteichthyes memunyai tiga jenis gigi berdasarkan tempat tumbuhnya:
rahang, rongga mulut, dan pharyngeal.
Di daerah rahang, gigi tumbuh pada premaxilla, maxilla, dan dentary.
Pada langit-langit rongga mulut, gigi terdapat pada vomer, palatine,
pterygoid, dan parasphenoid. Gigi juga terdapat pada tulang
glossohyal (tulang lidah) dan basibranchial di antara insang.
Gigi pharyngeal terdapat pada berbagai elemen lengkung insang. Pada
famili Cyprinidae dan Catostomidae, gigi ini merupakan modifikasi
elemen bawah lengkung insang yang terakhir.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 41


Diagram posisi tulang tempat
tumbuhnya gigi pada ikan bertulang
sejati

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 42


Pharyngeal teeth

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 43


Berdasarkan bentuknya, gigi rahang dapat dibedakan atas:
cardiform, villiform, canine, incisor, dan molariform.
Gigi cardiform: berbentuk pendek, tajam, dan runcing, ditemukan
pada famili Ictaluridae dan Serranidae.
Gigi villiform: mirip dengan cardiform, hanya lebih panjang dan
seperti rumbai-rumbai, misalnya pada Belone dan Pterois.
Gigi canine: mirip gigi anjing, berbentuk taring, panjang,
mengerucut, lurus atau melengkung, disesuaikan untuk
mencengkeram.
Gigi incisor: memunyai pinggiran yang tajam dan disesuaikan
untuk memotong.
Gigi molariform: memunyai permukaan yang rata, digunakan
untuk menumbuk dan menggerus, ditemukan pada Raja,
Holocephali, dan Scianidae.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 44
Berbagai variasi
bentuk gigi pada
ikan

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 45


Insang terletak tepat di belakang rongga mulut, di dalam pharynx. Pada
Osteichthyes umumnya 4 pasang, dan Chondrichthyes memiliki 5 – 7
pasang lengkung insang.
Tapis insang melindungi filamen insang yang lembut dari kikisan material
makanan yang masuk, juga menghalangi material yang dimakan keluar
melalui insang.
Ikan-ikan pemangsa besar, memiliki tapis insang berukuran besar tetapi
jumlahnya sedikit. Ikan-ikan pemakan plankton, tapis insangnya ramping,
memanjang, dan banyak jumlahnya.
Jari-jari tapis insang yang pendek dan besar ditemukan pada ikan
omnivora.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 46


Esophagus ikan pendek dan mempunyai kemampuan untuk
menggelembung. Ikan predator mampu menelan makanan yang relatif
besar ukurannya. Jarang terjadi seekor ikan tersedak sampai mati karena
tidak dapat menelan suatu makanan.
Pinggiran esophagus terdiri atas epithel yang berlapis-lapis dengan
sejumlah sel atau kelenjar lendir. Dinding esophagus dilengkapi secara
khusus dengan lapisan otot bergaris yang circular dan longitudinal.
Stromateidae memiliki kantung otot (muscular sac) yang berhubungan
dengan esophagus.
Pampus dan Nomeus memiliki gigi yang menempel pada tulang tipis di tepi
kantung esophageal. Kantung esophageal berfungsi sebagai penghasil
lendir, gudang makanan, dan penggilingan makanan.
Esophagus pada belut (Monopterus albus) dimodifikasi menjadi alat
pernapasan tambahan.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 47
Lambung ikan memiliki berbagai bentuk yang merupakan salah satu
bentuk adaptasi.
Pada ikan pemakan ikan (piscivore), misalnya Lepisosteus, Amia, Esox,
Sphyraena, dan Morone saxatilis, lambung berbentuk memanjang. Pada
ikan omnivore, lambung berbentuk seperti kantung.
Pada ikan belanak (Mugil), lambung bermodifikasi menjadi alat
penggiling, berukuran kecil, tetapi dindingnya sangat tebal dan berotot.
Pada Saccopharyngidae dan Eupharyngidae, lambung mempunyai
kemampuan menggelembung yang besar sehingga memungkinkan
ikan-ikan ini untuk memakan mangsa yang relatif besar.
Lambung tidak ditemukan pada lamprey, hagfishes, chimaera, dan
beberapa ikan bertulang sejati (Cyprinidae, Scaridae, dan
Scomberesocoidae).

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 48


Organ pencernaan pada ikan omnivora

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 49


Organ pencernaan pada ikan karnivora

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 50


Organ pencernaan pada ikan belanak
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 51
Bagian depan usus ikan mas (Cyprinus carpio) membesar menyerupai
lambung sehingga disebut lambung palsu.
Usus ikan memiliki banyak variasi. Usus ikan carnivora pendek, sebaliknya
usus ikan herbivora panjang dan teratur di dalam satu lipatan atau
kumparan.
Pada usus sebagian besar ikan bertulang sejati, di belakang pyloric
lambung, terdapat satu atau beberapa kantong buntu (pyloric caeca).
Struktur ini tidak ditemui pada Ictaluridae dan Cyprinodontidae.
Fungsinya mungkin berkaitan dengan pencernaan dan penyerapan.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 52


27 November 2017 Usus ikanBINherbivora
SHARIFUDDIN ANDY OMAR 53
27 November 2017
Spiral valve pada usus ikan cucut
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 54
Usus ikan karnivora

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 55


27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 56
Kelenjar Pencernaan
Hati termasuk kelenjar yang besar pada ikan, bahkan pada ikan cucut dan
ikan pari bisa mencapai 20% dari bobot tubuhnya.
Hati terletak di muka lambung atau sebagian mengelilingi lambung,
berjumlah 2 buah, tetapi bisa hanya 1 (salmon) atau 3 buah (mackerel).
Pada hati terdapat kantung empedu (vesica fellea) yang mengeluarkan
cairan empedu.
Cairan empedu masuk ke dalam saluran pencernaan makanan pada
daerah pylorus melalui ductus choledochus.
Hati berperan dalam pencernaan, sebagai gudang penyimpanan lemak,
glikogen, vitamin A dan D, perusakan sel darah merah dan kimiawi
darah.
Pada Pleuronectiformes dan Gadidae, lemak disimpan di dalam hati,
tetapi pada Scombridae dan Clupeidae, lemak lebih banyak disimpan di
dalam otot.
27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 57
Pada ikan, pencernaan secara kimiawi (enzi-matik)
dimulai di bagian lambung.
Lambung menghasilkan enzim peptin, chitinase, dan
lipase.
Pada bagian usus, enzim dihasilkan oleh pankreas dan
sel sekresi pada dinding usus.
Enzim yang disekresikan oleh pankreas adalah trypsin,
chymotrypsin, elastase, carboxypeptidase, amylase,
chitinase, dan lipase.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 58


Sumber Makanan
Berdasarkan asalnya, makanan dapat dikelompokkan atas: makanan alami
dan buatan.
Makanan alami yang terdapat di lingkungan perairan dapat berupa:
organisme hidup (fitoplankton, zooplankton, tumbuhan, avertebrata,
vertebrata) dan organisme mati (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
telah mati dan yang sedang mengalami proses pembusukan)
Makanan buatan adalah makanan yang komposisi kimiawinya ditentukan
oleh si pembuat makanan

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 59


Rantai Makanan
Rantai makanan adalah pemindahan energi makanan dari sumbernya
(organisme heterotrof) melalui suatu seri rangkaian organisme yang
memakan dan dimakan.
Ada dua bentuk dasar rantai makanan, yaitu:
• Grazing food chain = bentuk rantai makanan yang dimulai dari tumbuhan
hijau, kemudian ke hewan herbivora dan selanjutnya ke hewan karnivora.
• Detritus food chain = bentuk rantai makanan yang dimulai dari organisme
mati yang mengalami proses penguraian, kemudian ke organisme pemakan
detritus (detritivora) dan selanjutnya ke organisme karnivora.
Di alam, sulit ditemukan rantai makanan yang bersekat-sekat, dan rantai
makanan ini saling terkait. Bentuk keterkaitan ini disebut jaringan
makanan.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 60


Pendeteksian Makanan
Untuk mendeteksi makanan, ikan dapat menggunakan organ-organ berikut:
• Mata, digunakan oleh ikan yang aktif mencari makanan di siang hari.
• Linea lateralis, digunakan oleh ikan-ikan yang memburu mangsa yang
bergerak.
• Sungut, merupakan alat peraba yang terdapat di sekitar mulut.
• Electro-receptor, organ penerima arus listrik yang terdapat pada permukaan
tubuh/kulit beberapa jenis ikan cucut dan ikan berorgan listrik.
• Alat perasa (taste bud), terdapat di rongga mulut (lidah dan organ palatine),
lengkung insang, epibranchial, dan gigi pharyngeal.
• Organ pendengar, terdapat pada telinga bagian dalam.
• Organ pencium, ditemukan pada ikan-ikan dasar (cucut, pari, sidat, belut,
ikan-ikan laut dalam).

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 61


Cara Makan
Berdasarkan cara makannya, ikan dibedakan atas: predator, grazer, penyaring
makanan, pengisap makanan, dan parasit.
• Predator (pemangsa) = ikan yang memperoleh makanan dengan cara
memangsa hewan atau ikan lain. Ada yang aktif memburu dan ada yang pasif
menunggu.
• Grazer (perumput) = ikan yang memakan tumbuhan dengan cara mencabik
atau menelan organisme (plankton) secara keseluruhan.
• Filter feeder = ikan yang mendapatkan makanannya dengan cara menyaring
kolom air.
• Sucker (pengisap) = ikan yang mendapatkan makanannya dengan cara
menghisap organisme yang berada pada substrat.
• Parasit = ikan yang memperoleh makanan dengan cara menghisap cairan
tubuh organisme lain.

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 62


Kebiasaan Makan
Berdasarkan jenis-jenis organisme yang dimakan, ikan dapat dikelompokkan:
1. Berdasarkan makanan utamanya:
a. Herbivora = ikan yang makanan utamanya terdiri atas tumbuhan
(pemakan tumbuhan)
b. Karnivora = ikan yang makanan utamanya terdiri atas hewan (pemakan
daging)
c. Omnivora = ikan yang makanan utamanya terdiri atas tumbuhan dan
hewan

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 63


2. Berdasarkan keragaman jenis organisme yang dimakannya:
a. Monofagus = ikan yang makanannya hanya terdiri atas satu jenis
organisme
b. Stenofagus = ikan yang makanannya terdiri atas beberapa jenis
organisme
c. Eurifagus = ikan yang makanannya terdiri atas banyak jenis organisme
(variasi jenis makanannya tinggi)
3. Berdasarkan ukuran partikel makanannya:
a. Mikrofagus = ikan yang makanannya terdiri atas organisme berukuran
kecil (plankton, serangga air)
b. Mesofagus = ikan yang makanannya terdiri atas organisme yang
berukuran sedang (Moluska, Annelida, udang)
c. Makrofagus = ikan yang makanannya terdiri atas organisme yang
berukuran besar (kepiting, ikan, avertebrata lainnya)

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 64


4. Berdasarkan spesialisasi makanan:

a. Piscivora = ikan pemakan ikan lainnya


b. Insektivora = ikan pemakan serangga
c. Molluscivora = ikan pemakan Moluska
d. Planktivora = ikan pemakan plankton
e. Large plant feeder = ikan pemakan tumbuhan berukuran besar
f. Cleaner fish = ikan pembersih pada jenis ikan lainnya
g. Parasit fish = ikan yang bersifat parasit pada jenis ikan lain atau
dari jenis yang sama

27 November 2017 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 65

Anda mungkin juga menyukai