Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ANATOMI PERBANDINGAN

PEREDARAN DARAH PISCES


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan I
yang dibina oleh Dra. Amy Tenzer, M.S dan Siti Imroatul Maslikah, S.Si, M.Si




Oleh:
Kelompok 1A
Offering B
Auliyah Shofiyah 130341614790
Didik Dwi Prastyo 130341614788
Intan Sartika 1303416
Nur Istiqlalial Firdausi 130341614808







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
APRIL 2014

Kata pengantar

Assalamu alaikaum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya
maka makalah ini dapat tersusun sedemikian rupa.
Penyusunan makalah ini merupakan langkah awal kami dengan beranjak pada
pepatah tak ada gading yang tak retak sebab kalau tak retak bukanlah gading.
Apabila ada kesalahan maka kesalahan itulah yang dapat menjadi lilin penerang
menuju perbaikan demi tercapainya kesempurnaan.
Apabila ada kritik dan saran yang ada relevansinya dengan kesempurnaan
makalah ini maka akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalam
Malang, 6
April 2014








DAFTAR ISI


KATAPENGANTAR ...
2
DAFTAR ISI 3
A. BAB I . 4
1. Latar Belakang . 4
2. Rumusan Masalah .. 4
3. Tujuan
B. BAB II
1. Komponen Peredaran Darah
2. Proses Peredaran Darah
C. BAB III
Kesimpulan
















BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Sistem sirkulasi pada vertebrata berupa sistem peredaran darah dan sistem
limfatik. Namun dalam makalah ini kami hanya akan membahas sistem
peredaran darah. Sistem sirkualsi pada vertebrata memerlikan alat-alat khusus,
seperti jantung dan pembuluh darah. Alat-alat tersebut bekerja sama dalam
suatu sistem yaitu sistem peredaran darah. Sistem ini berfungsi dalam
pengangkutan gas-gas pernapasan, zat-zat makanan hasil metabolisme,
hormon, antibodi, dan materi lainnya ke seluruh tubuh. Sistem peredaran
darah pada vertebrata berupa sistem peredaran darah tertutup. Sistem
peredaran tertutup dikelompokkan menjadi sistem peredaran darah tunggal
dan ganda.
Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air sehingga organ
pernapasannya berbeda dengan hewan vertebrata yang ada di darat. Sistem
peredaran darah ikan masih sangat sederhana dimana jantung dibagi menjadi 2
ruang yang tersusun seri yakni atrium dan ventrikel. Peredaran darah ikan
disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke
seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali
melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah komponen peredaran darah pada Pisces?
2. Bagaimana cara peredaran darah pada Pisces?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui komponen peredaran darah pada Pisces
2. Mengetahui cara peredaran darah pada Pisces

BAB II
PEMBAHASAN


A. Komponen Peredaran Darah Pisces
Sistim peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat
satu jalur sirkulasi peredaran darah. Pada sistem tersebut darah mengalir dari
jantung, menuju ke insang, kemudian ke seluruh tubuh, dan akhirnya kembali lagi
ke jantung. ( Unhas, 2011)

1. Jantung
Pada ikan, jantung umumnya terletak di belakang insang. Ikan bertulang
sejati (Osteichthyes) memiliki letak jantung relatif lebih ke depan dibandingkan
dengan ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Jantung disusun oleh otot jantung
yang bekerja tidak di bawah pengaruh rangsang (involuntary). Secara anatomis
terdapat sedikit perbedaan antara struktur jantung ikan bertulang sejati (Gambar 1)
dan ikan bertulang rawan (Gambar 2). Namun demikian, fungsinya sama yaitu
memompakan darah yang kadar oksigennya rendah menuju ke insang untuk
mengikat oksigen dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. (Unhas, 2011)
Jantung adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak
dalam ronga ruang mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ ini
merupakan suatu pompa yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis berkontraksi
untuk memompa darah dari vena ke arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung
mempunyai suatu sistem klep yang menyebabkan darah mengalir ke satu arah.
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang terletak di bagian posterior
lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus. Kedua ruang
tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventricle yang berdinding
tebal. Jantung terdapat di dalam rongga pericardium. (Unhas, 2010)
Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan.
a. Sinus Venosus
Adalah ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir
tidak mengandung jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang memisahkan rongga
pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh masuk
di sinus venosus melalui sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian
lateral, dan sepasang sinus hepaticus yang masuk pada dinding posterior
dari sinus venosus. Vena coronaria yang datang dari dinding otot jantung,
juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah melalui lubang sinus atrial
masuk ke dalam atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung berdinding
tipis ini berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika yang
membawa darah dari vena kardial anterior dan posterior.
b. Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari
sinus venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan
ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup
atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
c. Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari
atrium saja dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang.
Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut
kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian ini menerima darah
dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuh
memanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep
semilunar.
d. Konus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi
tidak mempunyai bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus
arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu struktur yang sangat kecil,
sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis)
berkembang dengan baik. Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup
sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial dan miokardial/ otot
jantung, berfungsi menahan darah agar tidak kembali ke sinus venosus;
antara atrium dan ventrikel terdapat katup atriventrikular, yang menahan
darah agar tidak kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan osteichthye,
terdapat dua baris katup atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia
calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris, dan ikan gars Lepisosterus
dan Polypterus terdapat enam baris. Sedang pada Dipnoi tida ada sama
sekali.
Perjalanan dari bulbus keluar arteri ventralius menuju ke depan,
bercabang halus menjadi arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap
insang. Di dalam insang arteri ini bercabang menjadi kapiler-kapiler halus
yang berfungsi dalam pertukaran gas (mengambil O2 dan melepaskan
CO2) keluar dari insang, kapilerkapiler tersebut kembali menyatu menjadi
arteri branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian bersatu menjadi aorta
dorsalis yang berjalan mengikuti tulang punggung dan bercabangcabang
ke seluruh tubuh dan untuk selanjutnya kembali lagi menuju jantung
melalui pembuluh vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari sepasang
ductus cuvier.
ventralis. (Unhas, 2011)


Gambar 1. Struktur jantung Osteichthyes (Chiasson, 1980 dalam Unhas, 2011)

Gambar 2. Struktur jantung Chondrichthyes (Wischnitzer, 1972 dalam
Unhas,2011)

2. Darah
Darah adalah cairan yang di dalamnya terkandung bahan-bahan terlarut
dan bahan-bahan tersuspensi. Darah tersusun dari dua komponen yaitu plasma
darah dan sel darah. Plasma darah antara lain tersusun atas air, mineral,
nutrien, gas terlarut, enzim, hormon, dan antibodi. Sel darah dapat dibedakan
atas dua bagian yaitu butir-butir darah merah (eryhtrocyte) dan butir-butir
darah putih (leucocyte). Selanjutnya, butir darah putih terdiri atas granulocyte
(yang memiliki granula) dan agranulocyte (yang tidak memiliki granula).
Granulosit dapat dibedakan atas tiga komponen berdasarkan kemampuannya
menyerap warna, yaitu acidophil, neutrophil, dan basophil. Sebaliknya,
agranulosit yang merupakan penyusun terbesar butir-butir darah putih terdiri
atas lymphocyte, monocyte, dan thrombocyte (Affandi et al., 1992 dalam
Unhas 2011).
Darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan ke seluruh tubuh,
mengambil sisa-sisa metabolisme untuk dibuang, mengedarkan enzim,
hormon, dan zat imunitas ke bagian tubuh yang memerlukannya. Butir darah
merah mengandung haemoglobine (Hb) yang memiliki kemampuan untuk
mengikat oksigen, yang selanjutnya akan digunakan untuk proses
metabolisme. Pada ikan, pembentukan dan pembersihan darah dilakukan pada
organ limfa (spleen, lien). Pada beberapa jenis ikan tertentu, darah dibuat pada
bagian tubuh lainnya, misalnya pada dinding usus. (Unhas, 2010)

3. Saluran Pembuluh Darah
Saluran pembuluh darah atau sistem pembuluh darah dalam tubuh ikan dapat
dibedakan atas (Gambar 3-10):
Pembuluh utama, yaitu arteri dan vena, yang terdapat di sepanjang tubuh.
Arteri (pembuluh nadi) merupakan pembuluh darah yang mempunyai
dinding yang tebal dan kuat tetapi tidak mempunyai klep-klep, berfungsi
untuk membawa darah meninggalkan jantung. Vena (pembuluh balik)
merupakan pembuluh darah yang berdinding tipis dan mempunyai klep-
klep pada setiap jarak tertentu, berfungsi untuk membawa darah kembali
ke jantung.
Pembuluh cabang, yaitu cabang-cabang dari pembuluh utama yang
menuju ke kulit, rangka, otot, spina cord (sumsum tulang belakang),
organ pencernaan, dan lain-lain.
Pembuluh darah terdiri dari arteri dan vena. Arteri merupakan pembuluh darah
yang mengalirkan darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Sedangkan vena
merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke jantung. Pada ikan
juga terdapat konus arterious. (Unhas, 2011)
a. Vena
Vena berfungsi untuk membawa darah menuju jantung. Darah yang
membawa vena berasal dari bagian tubuh yang berbeda sehingga vena
memiliki berbagai macam pembuluh. Macam-macam pembuluh vena
antara lain :
1. vena cardialis anterior (membawa darah dari kepala),
2. vena cardialis posterior (membawa darah dari bagian tubuh
bawah),
3. vena porta hepatica (membawa darah melewati hati),
4. vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal).
b. Arteri
Berfungsi untuk membawa darah keluar dari jantung. Arteri pada
ingsang terdiri dari atas arteri aferen brakialis. Pembuluh arteri besar
disebut aorta. Aorta pada ikan terdiri atas aorta dorsal yang terletak pada
punggung dan orta ventral yang terletak pada perut.
c. Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat
terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.
Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan
kapiler diskontinyu (sinusoid).
(Unhas, 2011)


Gambar 3. Sistem peredaran darah di bagian kepala ikan Osteichthyes (Chiasson,
1980)

Gambar 4. Sistem peredaran darah pada organ dalam bagian kanan ikan
Osteichthyes (Chiasson, 1980)

Gambar 5. Sistem peredaran darah pada organ dalam bagian kiri Osteichthyes
(Chiasson, 1980)



Gambar 6. Sistem peredaran darah pada aorta dorsalis ikan Osteichthyes
(Chiasson, 1980 dalam Unhas, 2011)


Gambar 7. Sistem peredaran darah pada ginjal ikan Osteichthyes (Chiasson, 1980
dalam Unhas, 2011)

Gambar 8. Sistem peredaran darah pada insang ikan Chondrichthyes (Wischnitzer,
1972 dalam Unhas,2011)



Gambar 9. Sistem peredaran darah pada aorta dorsalis ikan Chondrichthyes
(Wischnitzer, 1972 dalam Unhas,2011)

Gambar 10. Sistem peredaran darah pada daerah ginjal ikan Chondrichthyes
(Wischnitzer, 1972 dalam Unhas 2011)
Cabang-cabang pembuluh darah yang kontak langsung dengan sel-sel dari
organ-organ tubuh adalah kapiler darah. Pada kapiler darah inilah terjadi
pertukaran zat, baik bahan nutisi maupun gas.

4. Limfa (Lien)
Limfa berfungsi dalam pembentukan sel darah dan untuk mengembalikan
darah yang masuk jaringan ke sistim-sistim sirkulasi. Sistem limfatik adalah
suatu bagian penting dalam sirkulasi sehubungan dengan kembalinya plasma
yang keluar dari saluran darah dan masuk ke dalam jaringan. Fungsi sistem
limfatik selain mengumpulkan limfa juga untuk memurnikannya dan
mengembalikannya kepada saluran darah. (Unhas, 2011)


B. Proses Peredaran Darah
Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari
insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah
hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke
seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung. Jantung ikan tersusun atas sebuah
sinus venosus, atrium, ventrikel, dan sebuah konus arteriosus yang tersusun secara
linier. Darah kotor yang terkumpul dari seluruh badan ikan masuk ke atrium yang
berdinding tipis. Sebelum atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang
mengumpulkan darah berkadar CO2 tinggi, berasal dari organ-organ tertentu.
Darah dari SV masuk ke dalam atrium melalui katup sinuautrial, dari atrium darah
masuk ke dalam ventricle melalui katup atrioventricular dan dipompa menuju
insang melewati konus arteriosus.
Pada waktu jantung kendur, darah mengalir melalui sebuah katup ke dalam
ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi ventrikel yang kuat mendesak darah
keluar melalui aorta ventralis yang bercabang-cabang menjadi 6 pasang lung aorta
yang menjulur secara dorsal menuju insang melalui arteri eferen brankialis. Darah
yang mengandung CO2 tersebut dilepaskan ke dalam air melalui kapiler dalam
insang dan O2 berdifusi dari air menuju insang.
Darah dari insang yang mengandung O2, kemudian meninggalkan insang
menuju aorta dorsalis. Aorta dorsalis membagi darah ini memenjadi cabang-
cabang yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Pada seluruh bagian tubuh ini O2
digunakan oleh sel, yang menghasilkan CO2. Darah kotor dari tubuh bagian depan
kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior, sedangkan darah kotor dari
tubuh bagian belakang masuk ke jantung melalui vena kardinalis posterior. Darah
kotor dari hati kembali ke jantung melewati vena hepatika. (Unhas, 2010)

























BAB III
PENUTUP


Jantung ikan terdiri dari 2 ruang yakni 1 atrium dan ventrikel.
Keistimewaan pada jantung ikan adalah adanya sinus venosus dan konus
arteriosus. Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya
terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung, darah menuju
insang untuk melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal
aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh melalui saluran-salura kecil.
Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung kembali ke jantung.





















DAFTAR PUSTAKA


Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi.
SuatUuPedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas
Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan.
Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Andy Omar, S. Bin. 1987. Penuntun Praktikum Ichthyologi. Jurusan Perikanan
Universitas Hasanuddin, Ujungpandang.
Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia.
Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third edition. WM. C.
Brown Company Publishers, Dubuque, Iowa.
Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology.
Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York.
Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology.
Second edition. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
UNHAS,2011.Sistem Peredaran Darah .(online)
(http://www.unhas.ac.id/lkpp/laut/11.%20SISTEM%20PEREDARAN%20
DARAH.pdf) diakses 5 April 2014
UNHAS, 2010.Sistem Sirkulatoris. (online),
(http://pustakabiolog.files.wordpress.com/2011/10/sistem-sirkulatorius-
klp-8.pdf) diakses 5 April 2014
Wischnitzer, S. 1972. Atlas and Dissection Guide for Comparative Anatomy.
Second edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.

Anda mungkin juga menyukai