Anda di halaman 1dari 2

desain eksperimen dalam dua kategori yakni (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk

kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).


Desain Variabel Tunggal, yang melibatkan satu
variabel bebas (yang dimanipulasi) yang terdiri True Experimental Design.
atas:
Dikatakan true experimental (eksperimen yang
Pra-Experimental Designs (non-designs). sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini
peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
Dikatakan pre-experimental design, karena
yang mempengaruhi jalannya eksperimen.
desain ini belum merupakan eksperimen
Dengan demikian validitas internal (kualitas
sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena
pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi
masih terdapat variabel luar yang ikut
tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen
terikat (dependen). Jadi hasil eksperimen yang
maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
merupakan variabel terikat (dependen) itu bukan
random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya
semata-mata dipengaruhi oleh variabel bebas
adalah adanya kelompok kontrol dan sampel
(independen). Hal ini bisa saja terjadi karena tidak
yang dipilih secara random. Desain true
adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih
experimental terbagi atas :
secara acak (random). Bentuk pra-experimental
designs antara lain:

a.Posstest-Only Control Design

a. One-Shot Case Study (Studi Kasus Satu Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang
Tembakan) masing-masing dipilih secara random (R).
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan
Dimana dalam desain penelitian ini terdapat
kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi
suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan
perlakuan disebut kelompok eksperimen dan
selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment
kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut
adalah sebagai variabel independen dan hasil
kelompok kontrol.
adalah sebagai variabel dependen). Dalam
eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa b. Pretest-Posttest Control Group Design
jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang
b.One Group Pretest-Posttest Design (Satu dipilih secara acak/random, kemudian diberi
Kelompok Prates-Postes) pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan
Kalau pada desain “a” tidak ada pretest, maka
kelompok kontrol.
pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi
perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan c.The Solomon Four-Group Design
dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
Dalam desain ini, dimana salah satu dari empat
membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
kelompok dipilih secara random. Dua kelompok
perlakuan.
diberi pratest dan dua kelompok tidak. Kemudian
c.Intact-Group Comparison satu dari kelompok pratest dan satu dari
kelompok nonpratest diberi perlakuan
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang
eksperimen, setelah itu keempat kelompok ini
digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua
diberi posttest.
yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen
Quasi Experimental Design Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest
control group design, hanya pada desain ini
Bentuk desain eksperimen ini merupakan
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
pengembangan dari true experimental design,
tidak dipilih secara random.
yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati
luar yang mempengaruhi pelaksanaan experimen. kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa
Walaupun demikian, desain ini lebih baik dari melalui random. Dua kelompok yang ada diberi
pre-experimental design. Quasi Experimental pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan
Design digunakan karena pada kenyataannya sulit terakhir diberikan postes.
medapatkan kelompok kontrol yang digunakan
untuk penelitian.
c.Conterbalanced Design
Dalam suatu kegiatan administrasi atau
manajemen misalnya, sering tidak mungkin Desain ini semua kelompok menerima semua
menggunakan sebagian para karyawannya untuk perlakuan, hanya dalam urutan perlakuan yang
eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian berbeda-beda, dan dilakukan secara random.
menggunakan prosedur kerja baru yang lain
tidak. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan 2. Desain Faktorial, yang melibatkan dua
dalam menentukan kelompok kontrol dalam atau lebih variabel bebas (sekurang-kurangnya
penelitian, maka dikembangkan desain Quasi satu yang dimanipulasi)
Experimental.

Desain faktorial secara mendasar menghasilkan


Desain eksperimen model ini diantarnya sebagai ketelitian desain true-eksperimental dan
berikut: membolehkan penyelidikan terhadap dua atau
lebih variabel, secara individual dan dalam
a.Time Series Design interaksi satu sama lain.
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk Tujuan dari desain ini adalah untuk menentukan
penelitian tidak dapat dipilih secara random. apakah efek suatu variabel eksperimental dapat
Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi digeneralisasikan lewat semua level dari suatu
pretest sampai empat kali dengan maksud untuk variabel kontrol atau apakah efek suatu variabel
mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan eksperimen tersebut khusus untuk level khusus
kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil dari variabel kontrol, selain itu juga dapat
pretest selama empat kali ternyata nilainya digunakan untuk menunjukkan hubungan yang
berbeda-beda, berarti kelompok tersebut tidak dapat dilakukan oleh desain eksperimental
keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak variabel tunggal.
konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok
dapay diketahui dengan jelas, maka baru diberi
treatment/perlakuan. Desain penelitian ini hanya
menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak
memerlukan kelompok kontrol.

b.Nonequivalent Control Group Design

Anda mungkin juga menyukai