K
DENGAN RUPTUR ARTERI ULNARIS DEXTRA
I. Identitas Klien
Nama : Ny. KM
Usia : 24th
Jenis Kelamin :P
Alamat : Pekuncen-Panggungrejo-Pasuruan
No. Registrasi : 29-12-XX
Diagnosa Medis : Ruptur Arteri Ulnaris Dextra
Tanggal MRS : 17 Oktober 2017
Jam MRS : 08.20
Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017
Jam Pengkajian : 08.25
1. Kasus Trauma
Keluhan Utama
Klien mengatakan post KLL dan mengeluh nyeri pada pergelangan tangan kanan
P : nyeri dirasakan saat tangan diam maupun digerakan
Q : nyeri terasa seperti teriris-iris dan seperti tangan mau copot
R : nyeri terasa pada pergelangan tangan kanan
S: nyeri yang dirasakan pada skala 8 (0-10)
T: nyeri dirasakan secara terus menerus
Mekanisme Trauma
M : Pukul 07.00 WIB klien mengalami kecelakaan, sepeda motor terserempet truk trailer.
Tangan kanan tersangkut bagian belakang truk dan mengalami luka terbuka, robek pada
pergelangan tangan kanan hingga terjadi perdarahan. Klien langsung dibawa ke
puskesmas terdekat dan sudah dilakukan balut bidai. Lalu kemudian pukul 08.20 klien
dibawa ke IGD RSUD Bangil.
I : Pasien mengalami nyeri yang sangat dan perdarahan pada pergelangan tangan kanan,
sehingga dicurigai pasien mengalami fraktur/patah tulang terbuka dan rupture
pembuluh darah.
V : Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu, dan respirasi rate.
T : tangan kanan terbalut bidai
SAMPLE
- Sign and Symptom
Nyeri dan terjadi perdarahan pada pergelangan tangan kanan, pergerakan terbatas dan
akral dingin.
- Allergy
Pasien tidak memiliki alergi makanan
- Medication
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan.
- Past Medical History
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
- Last Oral Intake
Pasien terakhir makan malam sekitar pukul 21.00 WIB
- Event Preceding
Pasien terserempet truk trailer saat sedang akan pergi bekerja menggunakan sepeda
motor, lalu terjatuh ke kanan dengan tangan kanan tersangkut bagian belakang truk
sehingga pergelangan tangan kanan robek, terjadi perdarahan, terlihat luka terbuka
dan sulit digerakkan.
Head to toe
Keadaan umum
Klien lemah, sadar, merintih dan menangis kesakitan, penampilan rapi dan bersih.
Kepala dan wajah
- Kepala
Kepala normal, tidak ada luka/laserasi, rambut bersih, wajah tampak meringis kesakitan.
- Mata
Fungsi penglihatan normal, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya +/+, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
- Telinga
Fungsi pendengaran normal, tidak ada perdarahan telinga/othorea
- Hidung
Hidung normal, tidak ada perdarahan/rhinorea
- Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak ada perdarahan
- Leher
Leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid ataupun kelenjar getah bening
Dada
- Jantung :
Inspeksi : Tidak ada luka ataupun memar, tidak ada jejas di dada.
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 mid klavikula.
Perkusi : Terdapat bunyi dullness.
Aukultasi : Bunyi S1 & S2 tunggal.
- Paru-Paru :
Inspeksi : Bentuk dada dan pergerakan dinding dada tidak simetris, tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan.
Palpasi : Pengembangan dada simetris.
Perkusi : Terdapat bunyi sonor.
Aukultasi : Tidak ada suara wheezing ataupun ronkhi.
Perut dan pinggang
- Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak ada distensi abdomen
- Auskultasi : bising usus 10
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak terdapat flatulensi (kembung)
Pelvis dan perineum
Tidak ada instabilitas panggul, genitalia tidak terkaji
Ekstremitas
- Atas : terdapat luka terbuka, terdapat perdarahan, akral dingin dan pergerakan terbatas
pada tangan kanan
- Bawah : akral hangat, tidak ada edema, kekuatan otot : 5
BGA
Pa CO2 :
Pa O2 :
Sa O2 : 99%
pH :
HCO3 :
IV. Therapi
- Infus normal saline 20tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1
- Inj. Antrain 2x1
- Inj. Ranitidine 2x1
- Inj. Tetagram 1
- Inj. Ketorolac 2x1
V. Tindakan Resusitasi
No Tgl/Jam Tindakan Resusitasi Keterangan
1 17/10/2017 Melakukan triage dan pengukuran TD : 130/80 mmHg, N : 85
08.25 TTV x/menit, RR : 20 x/menit,
Suhu : 36,3 C, SPO2 : 99%.
2 17/10/2017 Melakukan pengkajian dan Membersihkan luka dengan
08.35 melakukan perawatan luka NS
A:
NIC : Pemberian Analgesic Masalah teratasi sebagian
1. Memeriksa kembali perintah pengobatan P:
(ceftriaxone, OMZ, Tetagram) meliputi 6 benar Intervensi dilanjutkan dengan melanjutkan terapi
obat (benar pasien, benar obat, benar dosis,benar non-farmakologi (teknik nafas dalam) dan kolaborasi
rute, benar frekuensi, benar waktu dan benar pemberian analgesik
dokumentasi)
2. Menanyakan dan mengecek adanya riwayat alergi
obat dengan melakukan skin test
3. Mengevaluasi keefektifan analgesic dengan interval
yang teratur pada setiap setelah pemberian
2 NIC : Perawatan Luka S:
1. Melakukan pengkajian karakteristik luka termasuk Klien mengatakan perdarahan mulai berkurang
drainase, warna, ukuran dan bau O:
2. Membersihkan dengan normal saline atau cairan Indicator Awal Target Hasil
yang sesuai Intergritas kulit 1 5 3
3. Memberikan balutan yang sesuai dengan jenis luka Lesi kulit 2 5 4
4. Mempertahankan teknik steril ketika melakukan
perawatan luka A:
5. Melakukan pemeriksaan luka setiap kali perubahan masalah teratasi sebagian
balutan, bandingkan dan catat setiap perubahan P:
luka Intervensi dilanjutkan dengan tetap melakukan
6. Menganjurkan klien dan keluarga tentang prosedur perawatan luka dengan teknik yang tepat untuk
perawatan luka mencegah infeksi
Nama pasien Ny, K (P) masuk rumah sakit pada Selasa, 17 Oktober 2017 jam 08.20 WIB dengan
diagnosa medis Ruptur Arteri Ulnaris Dextra telah diberikan tindakan di atas. Untuk itu perlu
perawatan lanjutan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang mulai tanggal 17 Oktober 2017
.
Terapi obat yang diberikan
Anjuran
( )