Anda di halaman 1dari 10

Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS

E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019


http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

KARTU BERGAMBAR MENINGKATKAN PENGETAHUAN,


SIKAP, DAN PROSEDUR MENCUCI TANGAN ANAK KELAS 5
SD DI SD MUHAMMADIYAH 14 BALAYUDHA PALEMBANG
TAHUN 2019
Tri MeiLana Hasanah1, Yudi Abdul Majid2, Sri Tirtayanti3
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
1
Email : trimeilanahasanah97@gmail.com
2
Email : majidyudi@gmail.com
3
Email : sri.tirtayanti@gmail.com

ABSTRAK

Rendahnya pengetahuan anak usia sekolah tentang pentingnya cuci tangan berkaitan dengan
paparan informasi dan peran serta tenaga kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan
disekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan peran petugas kesehatan atau
perawat. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Prosedur Mencuci Tangan Anak Kelas 5 Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah 14
Balayudha Palembang Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-
eksperimental dengan one group pre test dan post test design dengan uji analisa Wilcoxon
Rank Test dan jumlah sampel 175 responden. Berdasarkan analisa univariat diketahui nilai
median pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan 9,00 dan setelah pendidikan
kesehatan 11,00. Nilai median sikap sebelum pendidikan kesehatan 41,00 dan setelah
pendidikan kesehatan 47,00. Nilai median prosedur sebelum pendidikan kesehatan 2,00 dan
setelah pendidikan kesehatan 6,00. Hasil uji statistik wilcoxon rank test didapatkan nilai P
Value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan prosedur cuci
tangan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media kartu bergambar
pada anak kelas 5 sekolah dasar di SD Muhammadiyah 14 Balayudha Palembang.

Kata kunci : Media Kartu Bergambar, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan,


Prosedur Mencuci Tangan, dan Sikap

Pendahuluan penelitian Febriani (2018), terdapat 68,1%


Anak merupakan individu yang anak usia sekolah dasar memiliki kebiasaan
berada dalam rentang perubahan usia mulai cuci tangan yang buruk. Rendahnya
0 sampai 15 tahun. Pada anak usia 6-12 pengetahuan anak usia sekolah tentang
tahun termasuk dalam kategori anak usia pentingnya cuci tangan disebabkan
sekolah (Hurlock, 2015). Pada usia anak kurangnya informasi dan peran serta tenaga
sekolah tingkat pengetahuan, sikap, dan kesehatan dalam memberikan pendidikan
perilaku tentang cuci tangan masih sangat kesehatan disekolah.
rendah (Santoso, 2016). Menurut hasil
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Untuk mengatasi masalah kebiasaan 2019 di SD Muhammadiyah 14 Balayudha


cuci tangan yang buruk pada anak sekolah Palembang dengan cara wawancara
dasar, maka diperlukan peran petugas terhadap 20 orang siswa kelas 5B,
kesehatan atau perawat. Salah satu peran didapatkan sebanyak 5 siswa tidak mencuci
perawat dalam hal ini adalah sebagai tangan sebelum makan, 7 siswa belum
edukator (Ratnawati, 2017). mendapatkan informasi mengenai cara
Pendidikan kesehatan pada anak usia mencuci tangan, dan 8 siswa tidak
sekolah dasar harus disesuaikan dengan mengetahui prosedur mencuci tangan yang
perkembangan pada dirinya. Salah satu benar. Menurut salah satu guru SD
media yang tepat untuk pendidikan Muhammadiyah 14 Balayudha Palembang
kesehatan pada anak sekolah dasar yaitu pada tahun 2014 pernah dilakukan PHBS
media kartu bergambar. Kartu bergambar tentang cuci tangan dan di setiap kelas
adalah salah satu media visual yang dapat terdapat fasilitas cuci tangan yang lengkap
meningkatkan pengetahuan yang di seperti persediaan air dan sabun. Akan
persepsi dan di stimulus dengan tetapi fasilitas cuci tangan tidak
menggunakan alat indera penglihatan. berlangsung secara kontinyu hingga
(Santoso, 2016). sekarang.
Menurut Angreany (2017), adapun
kelebihan dari kartu bergambar yaitu kartu Metode Penelitian
bergambar mudah untuk dibawa-bawa, Jenis penelitian yang digunakan
media kartu bergambar sangat praktis dalam penelitian ini yaitu penelitian
karena siapapun bisa menggunakan media kuantitatif dengan desain penelitian
ini, mudah diingat karena media kartu pre-eksperimental dengan one group pre
bergambar disajikan dengan pesan-pesan test dan post test design, serta uji analisa
pendek yang memudahkan siswa untuk yang digunakan Wilcoxon Rank Test.
mengingat pesan tersebut, dan Teknik sampling yang digunakan
menyenangkan. Sedangkan, kelemahan dari yaitu teknik non probability sampling
kartu bergambar yaitu gambar hanya menggunakan metode total sampling
menekan pada persepsi indra penglihatan dengan jumlah sampel 175 responden.
dan ukurannya dan sangat terbatas untuk
kelompok besar.
Hasil studi pendahuluan yang
dilaksanakan pada tanggal 26 Februari
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Hasil Penelitian Diketahui nilai median pengetahuan


Analisa Univariat sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
Tabel 1. Rata-Rata Usia Siswa SD 9,00, nilai median sikap 41,00, dan nilai
Muhammadiyah 14 Balayudha
median prosedur mencuci tangan 2,00.
Palembang Tahun 2019

Karakteristik Mea Median Min Max SD


n Tabel 4. Rata-rata pengetahuan, sikap,
Usia 10,1 10,00 9 11 0,51
7 9
dan prosedur mencuci tangan sebelum
Dari tabel 1. diatas menunjukkan intervensi
Variabel Median SD Mi Max 95%C
bahwa nilai rata-rata usia responden n I
Pengetahuan 11,00 0,66 10 12 11,25 –
dengan nilai median 10,00, usia minimal 9 0 11,45
Sikap 47,00 1,33 43 48 46,41 –
tahun dan usia maksimal 11 tahun. 0 46,80
Prosedur 6,00 0,38 5 6 5,77
3 – 5,88

Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Siswa Diketahui nilai median pengetahuan


SD Muhammadiyah 14 Balayudha sesudah dilakukan pendidikan kesehatan
Palembang Tahun 2019
11,00, nilai sikap 47,00 dan nilai prosedur
No Jenis Kelamin N Persentase (%)
mencuci tangan 6,00.
1 Laki-laki 85 48,6
2 Perempuan 90 51,4
Jumlah 175 100
Analisa Bivariat
Dari tabel 2. menunjukkan bahwa
Tabel 5. Perbedaan rata-rata
dari 175 responden sebagian besar berjenis pengetahuan tentang cuci tangan
kelamin perempuan sebanyak 90 responden sebelum dan sesudah intervensi
(51,4%). Pengetahua N Media SD Min- Pvalu
n n Max e
Pre-Test 175 9,00 1,567 4-11
Tabel 3. Rata-rata pengetahuan, sikap, Post-Test 175 11,00 0,660 10-12
0,000
dan prosedur mencuci tangan sebelum
intervensi Selisih 2,00 0,907 6-2

Hasil uji statistik perbedaan rata-rata


Variabel Median SD Min Max 95%CI
pengetahuan tentang cuci tangan sebelum
Pengetahuan 9,00 1,567 4 11 8,39 –
8,86
dan sesudah intervensi didapatkan nilai P
Sikap 41,00 3,075 28 46 40,01 –
41,11
Value 0,000.
Prosedur 2,00 1,327 0 4 1,48 –
1,87
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Tabel 6. Perbedaan rata-rata sikap maksimum 11. Dengan median 9,00,


tentang cuci tangan sebelum dan
Std. deviation 1,567, dan tingkat
sesudah intervensi
kepercayaan 95% dengan rentang
Sikap N Median SD Min-Max P value
8,39-8,86.
Pre-Test 175 41,00 3,662 28-46
Post-Test 175 47,00 1,330 43-48 0,000 Hasil penelitian ini sejalan
Selisih 6,00 2,332 15-2
dengan penelitian Kartika (2016)

Hasil uji statistik perbedaan rata-rata yang berjudul Faktor-Faktor yang

sikap tentang cuci tangan sebelum dan Berhubungan dengan Perilaku Cuci

sesudah intervensi didapatkan nilai P Value Tangan Pakai Sabun pada Siswa

0,000. Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01


Kota Semarang dengan jumlah

Tabel 7. Perbedaan rata-rata prosedur sampel 80 responden didapatkan hasil


tentang cuci tangan sebelum dan responden memiliki pengetahuan
sesudah intervensi
yang baik mengenai cuci tangan
Prosedur N Median SD Min-Max P
value
pakai sabun sebesar 65,0%.
Pre-Test 175 2,00 1,32 0-4
7 0,000 Berdasarkan hasil penelitian,
Post-Test 175 6,00 0,38 5-6
7 peneliti berpendapat bahwa
Selisih 4,00 0,94 5-2
pengetahuan mencuci tangan siswa
sebelum diberikan pendidikan
Hasil uji statistik perbedaan rata-rata
kesehatan dalam kategori baik.
prosedur tentang cuci tangan sebelum dan
b. Sikap Mencuci Tangan Sebelum
sesudah intervensi didapatkan nilai P Value
Intervensi
0,000.
Berdasarkan hasil penelitian
nilai sikap sebelum dilakukan
Pembahasan
pendidikan kesehatan didapatkan
1. Pengetahuan, Sikap, dan Prosedur
nilai minimum 28 dan maksimum 46.
Mencuci Tangan Sebelum Intervensi
Dengan median 41,00, Std.deviation
a. Pengetahuan Mencuci Tangan
3,075, dan tingkat kepercayaan 95%
Sebelum Intervensi
dengan rentang 40,01-41,11.
Berdasarkan hasil penelitian
Hasil penelitian ini sejalan
didapatkan nilai pengetahuan siswa
dengan penelitian Khoiruddin (2015),
sebelum dilakukan pendidikan
yang berjudul Tingkat Pengetahuan
kesehatan yaitu minimum 4 dan
Berhubungan dengan Sikap Cuci
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Tangan Bersih Pakai Sabun Sebelum Berdasarkan hasil penelitian,


dan Setelah Makan pada Siswa SDN peneliti berpendapat bahwa prosedur
Ngebel Tamantirta, Kasihan, Bantul, mencuci tangan siswa sebelum
Yogyakarta dengan jumlah sampel 38 diberikan pendidikan kesehatan
responden, didapatkan hasil sebanyak dilakukan siswa masih dengan
7 siswa (18,5%) siswa mempunyai langkah-langkah yang salah dan tidak
sikap baik dan 28 siswa (73,6%) berurutan.
mempunyai sikap dengan kategori 2. Pengetahuan, Sikap, dan Prosedur
cukup baik. Mencuci Tangan Sesudah Intervensi
Dari hasil penelitian diatas, a. Pengetahuan Mencuci Tangan
peneliti berpendapat bahwa sikap Sesudah Intervensi
mencuci tangan siswa sebelum Berdasarkan hasil penelitian
diberikan pendidikan kesehatan yang telah didapatkan, nilai
berada dalam kategori baik. pengetahuan siswa sesudah dilakukan
c. Prosedur Mencuci Tangan Sebelum pendidikan kesehatan yaitu minimum
Intervensi 10 dan maksimum 12. Dengan
Berdasarkan hasil penelitian, median 11, Std. deviation 0,660, dan
nilai prosedur mencuci tangan tingkat kepercayaan 95% dengan
didapatkan nilai minimum 0 dan rentang 11,25-11,45.
maksimum 4. Dengan median 2,00, Penelitian ini sejalan dengan
Std.deviation 1,327, dan tingkat penelitian Syahputra (2015)
kepercayaan 95% dengan rentang didapatkan hasil dengan uji statistik
1,48-1,87. bahwa ada pengaruh pendidikan
Penelitian ini sejalan dengan kesehatan terhadap tingkat
penelitian Hikmah (2015), yang pengetahuan (P Value = 0,000<0,05),
berjudul Perilaku Mencuci Tangan artinya dalam penelitian ini
Pada Anak SD Negeri 3 Gagak Sipat pengetahuan siswa terjadi
Boyolali dengan sampel sebanyak peningkatan setelah diberikan
105 responden didapatkan hasil pendidikan kesehatan.
mayoritas perilaku mencuci tangan di Berdasarkan hasil penelitian
SD 03 Gagak Sipat Boyolali kurang diatas, peneliti berpendapat bahwa
sebanyak 42 orang (56%). pengetahuan mencuci tangan siswa
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

setelah dilakukan mengalami kepercayaan 95% dengan rentang


peningkatan dan dalam kategori baik. 5,77-5,88.
b. Sikap Mencuci Tangan Sesudah Hasil penelitian ini sejalan
Intervensi dengan penelitian Asda (2017)
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa ada
minimum 43 dan skor sikap perbedaan nilai perilau cuci tangan
maksimum 48. Dengan median 47,00, responden sebelum diberikan
Std.deviation 1,330, dan tingkat pendidikan kesehatan dan setelah
kepercayaan 95% dengan rentang diberikan pendidikan kesehatan (P
46,41-46,80. Value = 0,000<0,05).
Penelitian ini sejalan dengan Peneliti berpendapat bahwa,
penelitian Astikha (2017) dengan adanya peningkatan nilai prosedur
Jumlah sampel sebanyak 103 tentang cuci tangan sebelum dan
responden, didapatkan hasil nilai sesudah dilakukan pendidikan
median 39,00, nilai minimum 34 dan kesehatan menunjukkan bahwa
maksimum 45. pendidikan kesehatan memberikan
Peneliti berpendapat bahwa pengaruh terhadap prosedur cuci
pendidikan kesehatan dapat tangan siswa.
meningkatkan sikap mencuci tangan 3. Perbedaan Rata-Rata Pengetahuan
siswa. Adanya peningkatan nilai Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah
sikap tentang mencuci tangan intervensi
sebelum dan sesudah dilakukan Dari hasil penelitian di SD
pendidikan kesehatan menunjukkan Muhammadiyah 14 Balayudha
bahwa pendidikan kesehatan Palembang terdapat perbedaan rata-rata
memberikan pengaruh dan memiliki pengetahuan sebelum dan sesudah
sikap positif untuk mencuci tangan dilakukan intervensi. Pada pre test
dalam kehidupan sehari-hari. pengetahuan didapatkan nilai median
c. Prosedur Mencuci Tangan Sesudah 9,00, pada post test pengetahuan
Intervensi didapatkan nilai median 11,00 dengan
Nilai prosedur mencuci tangan selisih 2,00 dan Std.Deviation 0,907.
yang didapatkan yaitu nilai minimum Hasil uji statistik dengan
5 dan maksimum 6. Dengan median menggunakan uji wilcoxon didapatkan P
6,00, Std.deviation 0,383, dan tingkat Value = 0,000 (P Value<0,05), artinya
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

ada perbedaan pengetahuan sebelum dan Hasil uji statistik dengan


sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menggunakan uji wilcoxon didapatkan P
dengan media kartu bergambar pada Value = 0,000 (P Value<0,05), artinya
anak kelas 5 sekolah dasar di SD ada perbedaan sikap cuci tangan
Muhammadiyah 14 Balayudha sebelum dan sesudah dilakukan
Palembang. pendidikan kesehatan dengan media
Dalam memberikan pendidikan kartu bergambar pada anak kelas 5
kesehatan pada anak usia sekolah hal sekolah dasar di SD Muhammadiyah 14
terpenting yang harus diperhatikan yaitu Balayudha Palembang.
penggunaan media yang bisa dengan Hasil penelitian membuktikan
mudah diterima oleh anak. Media kartu bahwa penggunaan kartu bergambar
bergambar cocok untuk anak usia sangat efektif sebagai media pendidikan
sekolah karena sangat praktis, mudah kesehatan mengenai sikap siswa
diingat dan meningkatkan motivasi terhadap mencuci tangan. Hal ini
siswa untuk belajar, membantu siswa dibuktikan dengan hasil yang didapatkan
untuk saling membantu dalam proses sebelum dilakukan pendidikan nilai
belajar (Angreany, 2017). minimum sikap 28 dan nilai maksimum
Berdasarkan hasil penelitian, 46. Jadi, hasil yang didapatkan
peneliti berpendapat bahwa ada mengalami peningkatan setelah
perbedaan pengetahuan siswa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan.
dan sesudah dilakukan pendidikan Berdasarkan hasil penelitian, teori
kesehatan tentang cuci tangan. dan jurnal penelitian terkait, peneliti
4. Perbedaan Rata-Rata Sikap Mencuci berpendapat bahwa ada perbedaan sikap
Tangan Sebelum dan Sesudah intervensi siswa sebelum dan sesudah dilakukan
Dari hasil penelitian di SD pendidikan kesehatan tentang cuci
Muhammadiyah 14 Balayudha tangan. Terlihat dari median sikap
Palembang terdapat perbedaan rata-rata responden sebelum dilakukan
pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan masih rendah, hal
dilakukan intevensi. Pada pre test sikap ini disebabkan responden belum
didapatkan nilai median 41,00, pada post memahami tentang cuci tangan dan
test sikap didapatkan nilai median 47,00 setelah dilakukan pendidikan kesehatan
dengan selisih 6,00 dan Std.Deviation sikap mencuci tangan responden
0,907. meningkat.
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

5. Perbedaan Rata-Rata Prosedur Mencuci Simpulan


Tangan Sebelum dan Sesudah intervensi Berdasarkan hasil penelitian yang
Dari hasil penelitian di SD telah dilakukan, maka dapat diambil
Muhammadiyah 14 Balayudha kesimpulan bahwa ada perbedaan
Palembang terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan, sikap, dan prosedur cuci
prosedur cuci tangan sebelum dan tangan sebelum dan sesudah dilakukan
sesudah dilakukan intevensi. Pada pre pendidikan kesehatan dengan media kartu
test prosedur didapatkan nilai median bergambar pada anak kelas 5 sekolah dasar
2,00, pada post test prosedur didapatkan di SD Muhammadiyah 14 Balayudha
nilai median 6,00 dengan selisih 4,00 Palembang.
dan Std.Deviation 0,907.
Hasil uji statistik dengan Saran
menggunakan uji wilcoxon didapatkan P 1. Bagi Sekolah
Value = 0,000 (P Value<0,05), artinya Bagi sekolah agar dapat lebih
ada perbedaan prosedur cuci tangan mengaktifkan kembali para kader usaha
sebelum dan sesudah dilakukan kesehatan sekolah, sehingga dapat
pendidikan kesehatan dengan media menggiatkan upaya cuci tangan untuk
kartu bergambar pada anak kelas 5 diteruskan kepada siswa-siswa yang lain
sekolah dasar di SD Muhammadiyah 14 dengan memasang poster tentang cuci
Balayudha Palembang. tangan diarea sekitar sekolah. Bagi pihak
Hasil penelitian ini sejalan dengan sekolah juga disarankan agar lebih
penelitian Asda (2017), sebanyak 30 melengkapi fasilitas cuci tangan yang
responden didapatkan hasil uji statistik p ada disekolah misalnya menyediakan
value < 0,05 yang menunjukkan terdapat keran air disetiap kelas disertai sabun.
perbedaan nilai rata-rata cuci tangan Mengaktifkan kembali kegiatan pola
responden sebelum diberikan pendidikan hidup bersih dan sehat (PHBS). dan
kesehatan dan setelah diberikan memanfaatkan permainan media kartu
pendidikan kesehatan. Berdasarkan hasil bergambar dalam kegiatan mencuci
penelitian, peneliti berpendapat bahwa tangan, sehingga pengetahuan, sikap,
ada perbedaan prosedur perilaku cuci dan prosedur mencuci tangan dilakukan
tangan sebelum dan sesudah dilakukan secara optimal.
pendidikan kesehatan. 2. Bagi STIKes Muhammadiyah
Palembang
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Bagi Institusi STIKes lingkungan, informasi, budaya,


Muhammadiyah Palembang khususnya pengalaman, sosial ekonomi.
Program Studi Ilmu Keperawatan dapat 3) Penelitian dengan membandingkan
dijadikan panduan dalam pembelajaran keefektifan media kartu bergambar
mata kuliah keperawatan komunitas dengan media audiovisual, leaflet,
tentang pendidikan kesehatan pada anak teknik bernyanyi, booklet dan media
usia sekolah. Hasil penelitian diharapkan lainnya.
dapat meningkatkan literlature dan 4) Penelitian dilakukan dengan teknik
referensi tentang pengaruh pendidikan bermain kartu bergambar secara
kesehatan dengan media kartu individual.
bergambar terhadap pengetahuan, sikap, 5) Penelitian dilakukan pada tingkat
dan prosedur mencuci tangan, serta kelas yang berbeda.
melibatkan dosen dan mahasiswa dalam Daftar Pustaka
program pengabdian masyarakat seperti Angreany, Femmy. 2017. Keefektifan
pelatihan para kader UKS dengan Media Pembelajaran Flashcard
permainan kartu bergambar untuk Dalam Keterampilan Menulis
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan Karangan Sederhana Bahasa Jerman
prosedur mencuci tangan. Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 9
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Makassar. Jurnal Pendidikan Bahasa
Diharapkan kepada peneliti Asing dan Sastra Volume 1 No.2.
selanjutnya dapat mengembangkan, Asda, Patria. 2017. Efektivitas Pendidikan
membandingkan dan melanjutkan Kesehatan Terhadap Perilaku
penelitian dengan variabel, metode, dan Mencuci Tangan Yang Benar Pada
media berbeda. Dengan berbagai topik Siswa di SDN Kalongan Sleman
sebagai berikut : Yogyakarta. Jurnal Keperawatan
1) Penelitian dengan menggunakan Respati Yogyakarta 4 (3).
desain kartu bergambar yang lebih Astikha, Indhry. 2017. Pendidikan
inovasi, seperti penggunaan tulisan Kesehatan Dengan Metode Bernyanyi
yang timbul dan gambar yang tiga Terhadap Perubahan Perilaku Cuci
dimensi. Tangan Pakai Sabun Pada Siswa
2) Penelitian tentang faktor-faktor yang Kelas 1 SD Negeri 106 Kecamatan
mempengaruhi perilaku cuci tangan Sako Palembang. Jurnal
seperti kebiasaan keluarga, Keperawatan.
Healthcare Nursing Journal Fakultas Ilmu Kesehatan UMTAS
E-ISSN : 2655-6812, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2019
http://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare

Febriani, Kiki. 2018. Pengaruh Pendidikan Santoso, Andini. 2016. Peningkatan


Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Mengenai
Pengetahuan Dalam Pemilihan Jajan Jajanan Sehat Menggunakan Media
Pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun Flashcard. Jurnal Kesehatan
Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Masyarakat Fakultas Universita
Kabupaten Malang. Jurnal Negeri Malang.
Keperawatan Volume 3, Nomor 1. Syahputra, Fajar. 2015. Pengaruh
Hikmah, Nur. 2015. Perilaku Mencuci Pendidikan Kesehatan Terhadap
Tangan Pada Anak SD Negeri 3 Perubahan Pengetahuan dan Sikap
Gagak Sipat Boyolali. Jurnal Pada Siswa Kelas 4-6 di Mi Al-
Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Hilaliyah. Jurnal Keperawatan.
Volume 2 Nomor 2. Yusuf, Syamsul. 2014. Psikologi
Hurlock, Elizabeth B. 2015. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
Perkembangan. Jakarta : Penerbit Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Erlangga.
Kartika, Mia. 2016. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun Pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01
Kota Semarang. Jurnal kesehatan
masyarakat (e-journal) volume 4,
nomor
Khoiruddin. 2015. Tingkat Pengetahuan
Berhubungan Dengan Sikap Cuci
Tangan Bersih Pakai Sabun Sebelum
Dan Setelah Makan Pada Siswa SDN
Ngebel Tamantirta, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta. Jurnal Ners dan
Kebidanan Indonesia.
Ratnawati, Emmelia. 2017. Keperawatan
Komunitas. Yogyakarta : Pustaka
Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai