GLOSARIUM
Aneurisme : penggabungan setempat pembunuh
nadi karena kelemahan dindingnya
Arteri : pembuluh darah yang mengangkut darah
menjauhi jantung.
Area wernicke : adalah bagian dari otak manusia
yang berada di bagian korteks otak besar, pada
bagian posterior kiri dari gyrus
superior, mengelilingi korteks pendengaran, di
fissura Sylvian (bagian pertemuan
temporalis dan parietalis otak).
Apraksia : suatu kondisi di mana seseorang tidak
bisa lagi melakukan gerakan ketika diminta untuk
melakukannya. Kelainan tersebut terjadi bukan
karena ada yang salah dengan otot-ototnya,
melainkan pada otak.
Aterosklerosis : adalah penyempitan
penebalan arteri karena penumpukan plak pada
dinding arteri
Aferen : adalah membawa sinyal dari sistem saraf
pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar
Agnosia visual : adalah hilangnya kemampuan
mengenali objek, orang, suara, bentuk, atau bau
meskipun indra tidak mengalami kerusakan dan
tidak terjadi kehilangan memori.
Arkhi serebelum : Lobus otak kecil merupakan
bagian kolumna aferen somatik.
menerima implus langsung lewat serabut saraf
vestibularis dan nukleus vestibularis medialis
inferior, berperan sebagai tonus
keseimbangan dan sikap tubuh.
Abrasi kornea : adalah adanya goresan di atas
permukaan kornea karena benda asing.
Arteri vertebralis distal : adalah arteri utama leher.
Disfagia : tidak mampu atau sulit menelan
Durameter : selaput keras otak
Distrimia : adalah suatu kelainan ireguler dari
denyut jantung yang disebabkan
pembentukan impuls yang abnormal dan kelainan
konduksi impuls atau keduanya.
Disleksia : adalah sebuah gangguan dalam
perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi
pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.
Ditandai dengan kesulitan belajar membaca
dengan lancar dan kesulitan dalam memahami
temporalis
meskipun normal atau di atas rata-rata.
lobus Diskalkulia : adalah gangguan kemampuan
berhitung yang mengarah pada bidang studi
matematika.
Disgrafia : adalah anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar menulis, (learning disorder).
Diensefalon : istilah yang digunakan untuk
menyatakan struktur-struktur di sekitar ventrikel
dan ke 3 dan membentuk inti serebrum (otak besar).
Dekubitus : adalah suatu keadaan kerusakan
jaringan setempat yang disebabkan oleh iskemia
pada kulit (kutis dan sub-kutis) akibat tekanan dari
luar yang berlebihan.
Edema herbal : sembab otak; penimbunan cairan
yang berlebihan dalam sebagian jaringan otak.
Biasanya keadaan ini merupakan gabungan antara
sel otak yang sembab, rusak sebagian dan
terendam dalam cairan tambahan yang keluar
dalam pembuluh darah
Lobus ini
Embolus : emboli (jamak); biasanya bekuan darah
(tapi terkadang air atau lemak) yang terlepas dan
otot terbawa darah dalam pembuluh darah
Embolisme : adalah penyumbatan pembuluh
darah yang terjadi di berbagai bagian tubuh oleh
embolus (zat asing) yang di bawa ke tempat
tersebut oleh aliran darah. Salah satu embolus
adalah trombus, yaitu gumpalan darah yang
mudah terbentuk di dalam rongga aneurisma.
Embolik : suatu kondisi di mana aliran darah
terhambat akibat benda asing (embolus), seperti
bekuan darah atau udara.
oleh
Encephalitis : adalah peradangan pada jaringan
otak setempat (lokal) atau seluruhnya (difus).
Fibrilasi atrium : denyut serambi kiri, atau bilik kiri
atas, jantung yang tidak teratur
Frontal : berkaitan dengan dahi
Gaze palsy : adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan pembatasan simetris dari gerakan
kedua mata ke arah yang sama.
Hemiplegia : kelumpuhan atau kelemahan pada
salah satu sisi tubuh; kelumpuhan separuh badan
Hipertensi : tekanan darah tinggi
Hipasia (afasia) : gangguan bicara dimana proses
berfikir yang meliputi kemampuan pemahan atau
ekspresi bicara ikut terganggu
Hemiparesis : kelemahan di salah satu sisi tubuh
Hemisfer: salah satu belahan otak (sinonim:
hemisfer serebrum)
Hipertensi : tekanan darah yang terlalu tinggi
Hemianopia : defek penglihatan atau kebutaan
pada separuh lapang pandang pada satu atau
kedua mata.
Hematoma : benjolan (tumor) yang terbentuk oleh
darah pada perdarahan
Hemoglobinopati : salah satu penyakit anemia
hemolitik
Hipoperfusion sistemik : Berkurangnya aliran
darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya
gangguan denyut jantung.
Hiperkoagulasi : adalah penyakit
berhubungan dengan pembekuan darah.
Hiperkoagulasi : adalah penyakit
berhubungan dengan pembekuan darah.
Hidrosepalus : adalah kondisi penumpukan cairan
di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya
tekanan pada otak.
Hemiparesis kanan : adalah jika satu tangan atau
satu kaki atau satu sisi wajah menjadi lemah,
namun tak sepenuhnya lumpuh.
Herniasi serebral : adalah kondisi ketika jaringan
otak dan cairan otak (cerebrospinal fluid) bergeser
dari posisi normalnya.
Infrak : kerusakan jaringan akibat tergangguanya
suplai darah
Infark serebrum : suatu daerah di otak di mana
sel-selnya telah mati (sinonim: stroke iskemik)
Iskemia : hilang atau berkurangnya aliran darah ke
jaringan tubuh
Iskemik : pembatasan atau penipisan atau untuk
membuat atau tumbuh tipis / ramping, Haema
darah) adalah pembatasan dalam suplai darah ke
jaringan, menyebabkan kekurangan oksigen
Inkontinensia : ketidakmampuan mengendalikan
fungsi kandung kemih (inkontinensia urine) atau
usus (inkontinensia feses) atau keduanya
Iskemia : hilang atau berkurangnya aliran darah ke
jaringan tubuh
Krus serebrium : adalah bagian anterior dari
batang otak yang mengandung trakmus motorik,
berjalan dari thalamus ke pons dan tulang
belakang.
Korpus kuadrigeminus : Atap otak tengah terdiri
atas empat bagian yang menonjol ke atas, dua di
sebelah atas
Korpus striautum : “tubuh bergaris”adalah nama
kolektif untuk ganglia basal (inti basal) dan
kapsula interna.
yang
Kardiomiopati : adalah sekumpulan kelainan pada
otot jantung dan seringkali berakhir dengan gagal
yang
jantung
Karsinoma : adalah segala jenis tumor (kanker)
yang tumbuh dari sel di lapisan permukaan
penutup atau membran pembatas dari organ.
Kontraktur : adalah hilangnya atau kurang
`maupun aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis
jaringan penyokong, otot dan kulit.
Kontraktur : adalah hilangnya atau kurang
penuhnya lingkup gerak sendi secara pasif
maupun aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis
jaringan penyokong, otot dan kulit.
Kuadrantanopia : jenis gangguan mata spesifik
yang mempengaruhi satu kuadran dari visi
seseorang.
Korpus striautum : “tubuh bergaris”adalah nama
kolektif untuk ganglia basal (inti basal) dan
kapsula interna.
Lesi : jejas, luka, cedera
Monoplegia : kelumpuhan hanya di salah satu
anggota gerak
Mesensefalon : Mesensefalon adalah bagian otak
pendek yang menghubungkan pons dan
serebelum dengan serebrum
Makropsia : penglihatan dimana benda yang
dilihat menjadi lebih besar dari ukuran sebenarnya
sebagai akibat dirapatkannya sel-sel kerucut lebih
dekat satu sama lain; karena adanya edema,
tumor, atau perdarahan pada fovea.
Medula oblongata : bagia terbawah batang otak,
terletak di antara pons dan medula spinalis
Neoserebelum : Bagian utama dari otak kecil.
Paresis : kelemahan otot
Paleoserebelum : Bagian terbesar dari vermis
superior hemisfer otak kecil di depan visura prima.
Bagian ini merupakan input dari susunan saraf
vestibular yang berperan pada pengaturan tonus
otot.
Premotoksid : yang mengatur gerakan pernafasan
dan reflek.
Pleksus : anyaman atau jalinan antara struktur, msl
anyaman serat saraf atau pembuluh darah
Psikokorteks : Bagian anterior lobus temporalis
mempunyai hubungan dengan fungsi luhur
Poliarteritis nodosa : adalah vaskulitis sistemik
yang ditandai oleh lesi inflamasi nekrotikans yang
mempengaruhi arteri muskular berukuran
kecil,terutama pada pembuluh darah bifurkasi.
Pons varoli : adalah bagian otak yang berupa
serabut saraf yang memiliki fungsi sebagai
jembatan atau penghubung
Perdarahan subaraknoid : perdarahan antara
permukaan otak dan satu lapisan tipis jaringan
yang membungkus otak
Polisetemia : salah satu jenis gangguan pada
sumsum tulang.
Rehabilitasi : pemulihan seseorang yang
mengalami cacat agar dapat semandiri mungkin
Refleks fisiologis : adalah reflex regang otot
(muscle stretch reflex) yang muncul sebagai akibat
rangsangan terhadap tendon atau periosteum
atau kadang - kadang terhadap tulang, sendi, fasia
atau aponeurosis.
Stenosis karotis : penyempitan arteri karotis
Stroke hemoragik : perdarahan ke dalam otak
(perdarahan intraserebrum) atau ke daerah sekitar
(perdarahan subaraknoid)
Sistem autoregulasi : adalah kapasitas jaringan
untuk mengatur aliran darahnya sendiri.
Tromboembolus : bekuan yang mengalir di dalam
arteri atau vena
Trombotik : penyumbatan aliran darah di dalam
salah satu pembuluh darah otak.
Trombosis : pembentukan bekuan darah
Tegmentum : adalah jaringan multi-sepsis yang
terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan
reflek
Tromboplebitis : adalah peradangan pada
pembuluh darah balik (vena), yang memicu
terbentuknya gumpalan darah pada satu vena
atau lebih.

Vasopasme : spasme pembuluh darah; suatu efek

samping berbahaya pada perdarahan

Vasokonstriktor : agen yang menyebabkan

penyempitan pembuluh darah.

Vaskulitis : adalah peradangan pada pembuluh

darah yang menyebabkan perubahan pada
dinding pembuluh darah. Perubahan yang dapat
terjadi pada dinding pembuluh darah antara lain
penebalan, penyempitan, pelemahan, dan
munculnya bekas luka.

Vasokonstriksi : yaitu terjadi kontraksi dinding

otot hingga menyumbat pembuluh darah.