LAPORAN PRAKTIKUM Elsa
LAPORAN PRAKTIKUM Elsa
Oleh
Elsa Septiani
Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Pengukuran
dan Pemetaan Lahan Teknis Penggunaan Kompas” yang praktikumnya dilakukan di halaman
Pembuatan laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas praktikum yang telah
dilakukan. Proses praktikum hingga hasil praktikum akan dibahas dalam laporan ini. Penulis
berharap laporan yang penulis buat dapat bermanfaat bagi orang lain dan dapat menambah
pengetahuan.
Penulis merasa masih butuh saran dan kritik untuk menjadi lebih baik lagi pada laporan
selanjutnya. Jika ada salah ejaan, kata, maksud, teori ataupun lain-lain, penulis meminta maaf
Elsa Septiani
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
Pada mata kuliah Pengukuran dan pemetaan lahan penulis mempelajari tentang pengukuran
menggunakan kompas. Agar penulis merasa lebih mengerti dan paham maka perlu adanya
praktikum lapangan secara langsung. Karena penulis merasa belum riil jika hanya teori tanpa
praktik. Dengan begitu teori yang dipelajari dapat dibuktikan kebenarannya. Setelah praktikum
lapangan. Sehingga pembimbing mengetahui apakah penulis sudah mengerti dan paham tentang
1.2 Tujuan
Tujuan
Tujuan di adakan praktikum penggunaan kompas adalah agar penulis mengetahui cara
1.3 Manfaat
paling penting adalah penulis dapat mengasah dan mengembangkan ilmu teori yang telah
Lampung pada hari Kamis, 23 november 2019 pukul 16.00 – 17.00 WIB .
Alat:
Kompas Bidik
Roll Meter
Patok
Pisau
Langkah kerja untuk melakukan praktikum penggunaan kompas adalah sebagai berikut :
4. Dekatkan mata kita pada lensa kompas untuk mempermudah bidikan objek!
5. Arahkan kompas (kawat pisir) pada objek yang akan dibidik setepat mungkin! Lensa
pembidik, kawat pisir, dan objek bidik harus satu garis lurus atau sejajar.
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis
yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata
angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama
dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini
membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan
efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk
1. Kawat Pisir, berfungsi sebagai garis pemandu ketepatan ke arah objek bidikan
2. Piringan skala derajat, sebagai penunjuk derajat hasil bidikan dan arah mata angin
3. Jarum kompas, magnet sebagai penunjuk arah utara-selatan magnetis bumi, sekaligus sebagai
4. Rumah kompas, berfungsi sebagai pelindung komponen utama kompas (skala, jarum, tanda
5. Lensa pembidik, sebagai alat bantu untuk membaca hasil derajat bidikan dan mensejajarkan
baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah utara secara konsisten dan tidak
bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari badan kompas pun perlu diperhatikan harus
dari bahan yang kuat/tahan banting mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam
navigasi darat.
Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai pembagian ata
angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0° sampai 359°. Pada prinsipnya, kompas
bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-
4.1 Kesimpulan
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis
yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Cara penggunaan
kompas adalah: Buka kompas bidik. Masukkan jempol kanan ke handle pengait. Arahkan posisi
kita ke objek yang akan dibidik. Dekatkan mata kita pada lensa kompas untuk mempermudah
bidikan objek. Arahkan kompas (kawat pisir) pada objek yang akan dibidik setepat mungkin.
Lensa pembidik, kawat pisir, dan objek bidik harus satu garis lurus atau sejajar. pasang patok