GEOMORFOLOGI
Oleh :
BIMA RINEL ‘IZUDDIN
12.2018.1.00374
Menyetujui,
2
KATA PENGANTAR
Laporan praktikum ini disusun sebagai tugas akhir praktikum khususnya pada
program keahlian TEKNIK GEOLOGI. Mengingat dengan perlunya kegiatan
pembuatan laporan praktikum sebagai penyempurna tugas praktikum yang selalu
dilaksanakan setiap akhir praktikum untuk menunjang proses belajar mencapai
kelulusan sempurna maka laporan praktikum ini saya susun berdasarkan pada
praktikum geomorfologi yang sudah laksanakan dan pembelajaran yang sesuai
dengan bidang keahlian yang saya miliki. Dan juga banyaknya resensi yang saya baca
untuk menambah wawasan serta kesempurnaan.
Dan juga dari penyususun laporan praktikum ini mahasiswa yang tidak hanya
mengingatkan, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi dalam hal lapangan
namun juga mampu untuk menuangkan dalam sebuah laporan yang tersusun secara
sistematis.
Sayapun sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan baik dalam segi bahasa maupun penulisan, maka dari itu saran, kritik, serta
masukan yang konstruktif akan saya terima dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan
dan penyempurnaan laporan praktikum ini pada masa yang akan datang.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. .……….. ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………iv
DAFTAR TABEL ……. .……………………………………………………………. v
ACARA I KONTUR .............................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Maksud dan Tujuan....................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Alat dan Bahan...........................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Metode Praktikum.....................................................Error! Bookmark not defined.
1.4 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………………………………………………3
1.4.1 Pendahuluan……………………………………………………………………………………………………….3
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………7
3.3Metode Praktikum…………………………………………………………………………………………………….17
3.4.1 Morfometri……………………………………………………………………………………………………..19
3.4.2 Morfografi……………………………………………………………………………………………………….22
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………….23
4
ACARA IV SATUAN PENAMPANG……………………………….………………………………………………..25
4.1 Maksud dan Tujuan..................................................................................................25
4.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................25
4.3 Metode Praktikum....................................................................................................26
4.4 Tinjauan Pustaka .....................................................................................................27
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………28
BAB V PENUTUP................................................................................................................29
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................31
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR TABEL
(Tabl 4.1) Tabel Satuan Geomorfologi Van Zuidam …………………………………………………………….27
7
ACARA V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Garis kontur
biasanya terdapat pada peta topografi. Garis-garis kontur merupakan cara
yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan
ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik.
2. Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus
menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). yang kedua pinggirnya dibatasi
oleh tanggul-tanggul dan mengalir ke laut atau danau atau ke sungai lain (induk
sungainya).
3. Pola aliran sungai merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari
lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak
dialiri sungai
4. Macam – macam pola aliran:
1.Dendritik
2.Radial Sentrifugal
3.Rectangular
4.Trellis
5.Radial Sentripetal
6.Annular
7.Pararel
8. Pinnate
5. Morfografi adalah aspek geomorfologi yang deskriptif pada suatu area dataran,
perbukitan, pegunungan dan plateau. Pencarian karakteristik morfometri ini
sangat berkaitan erat dengan orde-orde sungai, panjang sungai, keliling sungai
8
dan luas sungai. Berdasarkan orde-orde sungai, kita dapat mengetahui nilai
indeks percabangan.
Morfometri merupakan penilaian kuantitatif terhadap bentuk lahan, sebagai
aspek pendukung morfografi dan morfogenetik, sehingga klasifikasi semakin
tegas dengan angka – angka yang jelas.
Morfogenesa adalah asal-usul bentuk lahan dan proses terjadinya bentuk lahan.
Termasuk tenaga eksogen dan tenaga endongen, yaitu meliputi endapan, erosi,
jenis batuan, lipatan patahan, aktivitas vulkanik, dll.
6. Penampang adalah hasil proyeksi dua dimensi (berupa kenampakan muka
bumi/bentang alam) berdasarkan data pada peta topografi. Penampang yang
dimaksudkan di sini adalah penampang Geomorfologi, sekalipun ada pula
penampang Geologi. Penampang Geomorfologi memberi informasi mengenai
bentuk lahan pada peta topografi, berupa garis dengan warna berdasarkan
klasifikasi bentang alam Van Zuidam.
7. Daerah penelitian terbagi atas tiga satuan geomorfologi, yaitu:
1. Satuan Geomorfologi Pedataran Sangat Landai
2. Satuan Geomorfologi Landai
3. Satuan Geomorfologi Agak Curam