Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

METODE GEOLOGI LAPANGAN


ACARA 1 PENGENALAN ALAT

OLEH:
MUH FADLY TASRULLAH
4523045O50

PRODI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..............................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum...............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
2.1 Definisi................................................................................................................2
2.1.1 Kompas Geologi................................................................................................2
2.1.2 GPS (Global Position System)..........................................................................2
2.1.3 Palu Batuan Beku..............................................................................................2
2.1.4 Palu Batuan Sedimen........................................................................................3
2.2 Fungsi Alat..........................................................................................................3
2.2.1 Kompas Geologi................................................................................................3
2.2.2 GPS (Global Position System)..........................................................................3
2.2.3 Palu Batuan Beku..............................................................................................3
2.2.4 Palu Batuan Sedimen........................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................4
3.1 Cara Pemakaian Alat............................................................................................4
3.1.1 Kompas Geologi................................................................................................4
3.1.2 GPS (Global Positioning System).....................................................................7
3.1.3 Palu Batuan Beku..............................................................................................9
3.1.4 Palu Batuan Sedimen........................................................................................9
3.2 Bagian-Bagian Pada Alat.....................................................................................9
3.2.1 Kompas Geologi................................................................................................9
3.2.2 GPS (Global Positioning System).....................................................................11
3.2.3 Palu Batuan Beku..............................................................................................12
3.2.4 Palu Batuan Sedimen........................................................................................13
BAB IV PENUTUP..................................................................................................14

i
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................14
4.2 Kritik dan Saran...................................................................................................14
LAMPIRAN..............................................................................................................

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pengenalan Alat Geologi

Disetujui Oleh: Penulis

Kristin Ranindaya Paujung Fidia Ardiyanti

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penilis panjatkan kehadirat Allah SWT. Di mana telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dari dapat mengikuti
praktikum ini dan menyelesaikannya dengan baik.
Sehingga akhirnya terusunlah sebuah laporan Praktikum acara 1 mengenai
pengenalan alat. Laporan ini telah penulis susun dengan sistematis dan sebaik
mungkin. Hal ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktikum Metode Geologi
Lapagan.
Dengan selesainya laporan praktikum ini, maka penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Penulis juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum ini.
Khususnya kepada :
1. Kepada Dr. Muhammad Adam ST, MT, selaku dosen pengampu mata kuliah
Metode Geologi Lapangan.
2. Kepada para asisten laboratorium Metode Geologi Lapangan yang senantiasa
sabar menghadapi penulis selama praktikum.
3. Orang tua penulis yang telah mendoakan kelancaran kuliah.
4. Seluruh teman-teman yang berkenan saling membantu menyelesikan laporan
praktikum ini.
Demikian ini laporan Praktikum Metode Geologi Lapanga yang telah
penulis buat. Penulis mohon kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan
dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan Praktikum ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Makassar, 25 Maret 2024

Penulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geologi lapangan merupakan cara untuk menafsirkan kondisi geologi

dilokasi atau daerah tertentu melalui pengambilan data pada suatu pengamatan

singkapan hingga kondisi bentang alamnya. Dengan demikian geologi lapangan

harus dilakukan sebagai kajian dasar dalam ilmu geologi.

Dalam melakukan kegiatan dilapangan kita memerlukan alat yang dapat

menunjang kegiatan tersebut terutama pada penelusuran, yang merupakan sebuah

kegiatan pengumpulan data yang berhubungan dengan perekaman bentuk

permukaan bumi dan umumnya digambarkan dalam bentuk bidang datar (peta).

Dengan hal ini diperlukanya pemahaman mengenai alat-alat yang digunakan pada

saat dilapangan dan hal ini juga yang melatarbelakangi laporan praktikum ini

dibuat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara

menggunakan alat-alat geologi lapangan yang baik dan benar seperti kompas

geologi, GPS dan palu geologi.

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu dapat menggunakan alat-

alat geologi lapangan yang baik dan benar seperti kompas geologi, GPS, palu

geologi, dan dapat mengukur strike dip perlapisan batuan dan struktur geologi

dilapangan.

1.3 Manfaat Praktikum


Manfaat praktikum ini yaitu dapat mengetahui adanya berbagai macam
alat-alat yang digunakan pada saat kegiatan lapangan dan mengetahui fungsi dan
cara penggunaan yang baik pada alat-alat lapangan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
2.1.1 Kompas Geologi
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah
panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan
magnet bumi secara akurat. Kompas geologi juga digunakan untuk mengukur arah
(azimuth) pada suatu titik ataupun kelurusan struktur, mengukur kemiringan
lereng maupun mengukur jurus ataupun kedudukan perlapisan dan kemiringan
lapisan batuan.
2.1.2 GPS (Global Positioning System)
GPS (Global Positioning System) merupakan sebuah alat, sistem navigasi
berbasis satelit yang dapat digunakan untuk menginformasikan lokasi
penggunanya di permukaan bumi. GPS adalah satu-satunya sistem satelit navigasi
global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang telah beroperasi
secara penuh didunia saat ini. Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer
maupun sipil (survei dan pemetaan), diperkenalkan mulai tahun 1978 dan tahun
1994.
2.1.3 Palu Batuan Beku
Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang runcing.
Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan
terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan
beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati. Palu tipe ini biasanya
digunakan untuk tipe batuan yang keras atau padat (massif) misalnya pada batuan
beku dan batuan metamorf
2.1.4 Palu Batuan Sedimen
Palu batuan sedimen adalah alat yang digunakan untuk mengait perlapisan
pada batuan sedimen. Umumnya, palu sedimen memiliki ujung kepala yang pipih,

2
yang memudahkan menghancurkan bagian batuan sedimen yang lunak. Kepala
palu sedimen juga tidak memiliki lekukan, sehingga lebih mudah digunakan untuk
mengait perlapisan pada batuan sedimen.
2.2 Fungsi Alat
2.2.1 Kompas Geologi

Menentukan arah
(Azimuth)
 Mengukur sudut lereng
(slope)
 Menentukan beda tinggi
 Mengukur jurus dan
kemiringan (strike dan
Dip)
 Mengukur kedudukan
bidang
 Menentukan ketinggian
suatu titik (Elevasi)
 Mengukur struktur garis

3
Menentukan arah
(Azimuth)
 Mengukur sudut lereng
(slope)
 Menentukan beda tinggi
 Mengukur jurus dan
kemiringan (strike dan
Dip)
 Mengukur kedudukan
bidang
 Menentukan ketinggian
suatu titik (Elevasi)
 Mengukur struktur garis
Menentukan arah
(Azimuth)

4
 Mengukur sudut lereng
(slope)
 Menentukan beda tinggi
 Mengukur jurus dan
kemiringan (strike dan
Dip)
 Mengukur kedudukan
bidang
 Menentukan ketinggian
suatu titik (Elevasi)
 Mengukur struktur garis
Berfungsi menentukan arah azimuth, arah yang dimaksudkan disini adalah
arah dari titik tempat berdiri ke tempat yang dibidik atau dituju. Titik tersebut
dapat berupa puncak bukti. Mengukur besarnya sudut suatu lereng dan
menentukan ketinggian suatu titik. Mengukur kedudukan unsur struktur seperti
mengukur kedudukan bidang, yaitu bidang perlapisan, kekar, sesar, foliasi, dan
sebagainya. membaca arah dan besarnya kemiringan yang artinya kemana arah
kemiringannya dan berapa besarnya.
2.2.2 GPS (Global Position System)
Manfaat utama GPS adalah dapat memberikan informasi posisi di
permukaan bumi, segala kegiatan yang berkaitan dengan posisi/lokasi di

5
permukaan bumi dapat diselesaikan dengan bantuan GPS. misalnya kita akan
pergi ke suatu tempat baru yang belum pernah kita kunjungi, dengan
menggunakan GPS kita bisa mengetahui cara(rute) agar kita bisa sampai di tempat
tersebut tanpa harus bertanya kepada orang-orang cara menuju ke tempat tersebut.
Ilmu dan metode untuk mengetahui posisi suatu tempat(baik secara relatif
atau absolut) kita kenal dengan istilah navigasi. ilmu ini banyak digunakan sejak
dulu sampai sekarang . bentuknya juga berkembang mulai dari kompas
sederhana , peta, teropong , hingga sekarang menggunakan GPS.
2.2.3 Palu Batuan Beku
Palu batuan beku, Palu ini digunakan untuk batuan beku yang umumnya
keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan
tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan
batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamat.

2.2.4 Palu Batuan Sedimen


Palu batuan Sedimen, Palu ini digunakan untuk batuan sedimen yang
umumnya lunak.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Cara Pemakaian Alat


3.1.1 Kompas Geologi
Cara pemakaian Kompas geologi yaitu sebagai berikut:
1. Strike/dip
Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
1) Buka cermin kompas dan visirnya.
2) Siapkan tangan kiri dan buku sebagai contoh keaadaan lapisan batuanyang
memiliki kemiringan.
3) Taruh kompas tepat disisi buku, datar sanpai nivo kotak sentring.
4) Lihat nilai strike.
5) Menunjukan arah dip / sesuai kaidah tangan kiri.

6
6) Ubah posisi kompas. Posisi kompas dibalik sesuai dengan kemiringan buku.
Ini menunjukan besaran sudut kemiringan tersebut.
7) Sentringkan nivo tabung untuk melihat besaran sudut.
2. Mengukur sudut lereng (slope)
Cara penggunaanya sebagai berikut:
1) Buka tutup kompas hingga membentuk sudut ±45°. Tangan-tangan
penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90°.
2) Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk ±90° dan pada posisi vertikal.
3) Bidik titik yang dituju melalui lubang "peep sight" dan "sighting window"
dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan atur dengan
menaik turunkan kompas.
4) Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang terdapat dibagian
belakang kompas, sehingga gelembung dalam nivo lonjong berada ditengah
dapat dilihat melalui cermin.
5) Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer
3. Mentukan Beda Tinggi
1) Baca dan catat besarnya sudut lereng.
2) Ukur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan langkah atau
roll meter (50 meter).
3) Beda tinggi didapat dengan rumus:
Beda tinggi = jarak x Sin sudut lereng (β)
ΔΗ = L sin β.
4. Azimuth
1) Siapkan kompas.
2) Buka kompas sampai Lid kompas membentuk sudut lancip dan visir
dibukasejajar dengan cermin.
3) Tempatkan kompas disamping perut, dimana cermin, visir dan objeksejajar.
4) Sentringkan nivo kotak dan catat nilainya.
5. Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut 5°
Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5º sukar diukur dengan
teliti. Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut:

7
1) Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol..
2) Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang perlapisan
hingga gelembung pada nivo lonjong berada ditengah.
3) Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur jurusnya melalui
garis ini.
4) Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.
6. Mengukur kedudukan bidang
Mengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan arah
dan besarnya kemiringan.
Cara penggunaannya adalah sebagai berukut:
1) Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang diukur yaitu
dengan menempelkan sisi yang bertanda "S" dan baca angka yang
ditunjukkan jarum utara, maka kita dapatkan arah daripada kemiringan
bidang perlapisan tersebut.
2) Ukur besar sudut kemiringan bidang tersebut.
3) Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30° N 42° E artinya sudut
kemiringan sebesar 30° miring kearah N 45° E jurus daripada bidang dapat
diketahui dengan jalan menarik garis tegak lurus pada arah kemiringan.
7. Mengukur ketebalan lapisan dan menentukan kedalaman pemboran
Cara penggunaannya adalah:
1) Pegang kompas dan ketengahkan gelembung clino dengan sudut klinometer =
dip dari perlapisan.
2) Atur posisi berdiri kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan yang akan
diukur. Dan arahkan kompas mengikuti sudut kemiringan lapisan pada batas
atas (roof) lapisan tersebut. Bila lapisan tersebut tebalnya melebihi tinggi kita,
maka pengukuran dilakukan beberapa kali.
3) Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah tinggi mata kita dari tanah

x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal maka tebalnya harus dikalikan

dengan berapa banyak kita melakukan pengukuran.

8
4) Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran pada titik yang kita tentukan
adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan kelipatan dari tinggi mata kita
sampai ketitik yang dimaksud.
8. Mengukur Struktur Garis yang mempunyai "trend"
Adapun yang termasuk struktur garis ini adalah: gores garis pada bidang
sesar, Arah arus pembentukan struktur sediment dan garis sumbu lipatan.
a. Mengukur Arah “Trend”
1) Tempelkan alat bantu (buku lapangan atau "clipboard) pada posisi tegak dan
sejajar dengan arah struktur garis yang akan diukur.
2) Tempelkan sisi "W" atau "E" kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu
dengan visir kompas mengarah ke penunjaman struktur garis tersebut.
3) Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga
yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah penunjuknya
(trend).
9. Mengukur Struktur Garis yang tidak memiliki "trend"
Adapun yang termaksud struktur garis ini adalah umumnya berupa arah-arah
kelurusan, seperti arah arah liniasi fragmen breksiasi, arah kelurusan sungai, arah
kelurusan gawir sesar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang diukur hanya arah
kelurusan (bearing) saja.
a. Mengukur "Bearing"
1) Arahkan visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis
yang akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen breksiasi.
2) Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga
yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah "bearing"nya.
3.1.2 GPS (Global Positioning System)
1. Cara Memulai
1) Pasang baterai.
2) Aktifkan perangkat dengan menekan tombol "Light" di samping kanan
3) perangkat.
4) Mencari satelit, dengan cara pilih menu satelit di layar utama. Cari posisi
yang terbuka sehingga penangkapan sinyal dapat dengan mudah dan cepat,

9
setelah itu. diamkan beberapa menit untuk mencapai akurasi satelit yang
maksimum (antara 3m sampai dengan 1m).
2. Plot koordinat
1) Hidupkan GPS dengan menekan tombol power disamping kanan GPS.
2) Biarkan GPS sampai ada minimal 5 satelit.
3) Tekan mark pada key GPS, setelah dimark akan muncul tampilan seperti pada
gambar tekan done (enter).
4) Ubah nama titik sesuai yang diinginkan.
5) Klik done
3. Pencarian titik
1) Hidupkan GPS dengan menekan tombol power (disamping kanan GPS)
2) Biarkan GPS sampai ada minimal 5 satelit.
3) Tekan key quit sampai ada tampilan menu seperti pada gambar “KelolaTitik”,
enter.
4) Munculkan tampilan seperti dibawah, pilih titik yang akan dicari.
5) Pilih titik dan enter.
6) Tekan “Pergi”.
7) Ikuti jalur yang ditampilkan GPS.
4. Kalibrasi
1) Tekan tombol page sampai menu kalibrasi kompas ke luar.
2) Setelah menemukan dan masuk ke dalam kompas klik menu.
3) Pilih kalibrasi kompas, enter.

4) Lakukan arahan dari GPS untuk memutar-mutarnya.

5) Klik enter untuk OK bahwa kalibrasi berhasil.

5. Cara Mengukur Luas Area

1) Pilih menu "Kalkulasi Area" di layar utama.


2) Untuk ketepatan penghitungan luas area, tetapkan patokan utama supaya anda
dapat berhenti ketempat yang sama dan juga perbesar peta hingga mencapai
jarak 5m.

10
3) Pilih "Mulai dengan menekan tombol "Enter", kemudian berjalan di
sekeliling area yang ingin di hitung.
4) Setelah selesai dan kembali ke posisi semula, lalu tekan "Kalkulasi" untuk
melihat area yang telah dijalani.
5) Langkah terakhir di "Save" atau pilih "Ubah Unit" untuk mengedit luas area
menjadi satuan "Meter Persegi" atau pun "Hektar”.
6) Anda dapat melihat hasilnya di "Kelola Jejak".
6. Cara Menghapus Titik atau Jejak
1) Masuk ke menu "Kelola Titik" atau "Kelola Jejak".
2) Pilih dan enter salah satu titik atau jejak yang akan di hapus.
3) Kemudian tekan tombol "Menu" pada perangkat.
4) Lalu tekan pilihan "Hapus".
5) Untuk menghapus semua data/ File dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah a, lalu tekan tombol "Menu", setelah itu pilih Hapus Semua". Atau
pilih "Pengaturan", lalu tekan "Reset/ Ulang", muncul pilihan lain, tekan
"Hapus Semua Waypoint" atau "Hapus Jejak Sekarang/ Clear Current
Track".
7. Cara Mencari Titik, Jejak, Kordinat atau Lokasi
1) Tekan tombol "Find" (Pencarian).
2) Pilih menu (Titik, Jejak, Kordinat, Lokasi, dil).
3) Setelah memilih menu yang akan anda cari, lalu Enter" menu tersebut.
4) Pilih "Pergi" untuk menuju tujuan yang anda cari.
5) Khusus untuk mencari kordinat, masukan dulu data titik kordinat yang telah
ada, lalu tekan "Selesai".
3.1.3 Palu Batuan Beku
Cara memakai palu batuan beku yaitu:
1) Siapkan palu dan batuan sebagai contoh benda yang akan diambil sampel.
2) Arahkan pukulan pada batu menggunakan “kepala” palu sambal batunya
ditahan oleh kaki.
3) Ambil atau korek sampel batu yang lebih hancur oleh bagian ekor palu,
selanjutnya dengan mencongkel batuan yang sudah retak dengan “ekor”
palu.

11
3.1.4 Palu Batuan Sedimen
1) Pada bagian ekor lakukan kontak untuk menghalangi batuan (biasanya
rumput).
2) Hancurkan batuan menggunakan bagian kepala palu
3) Ambil sampel menggunakan bagian “ekor” palu.
3.2 Bagian-Bagian Pada Alat
3.2.1 Kompas Geologi
Bagian-bagian kompas geologi yaitu terdiri dari:

1. Jarum kompas bermagnet


Yaitu batang silinder besi baja yang berdiri tegak pada dasar kompas dan
dapat berputar bebas. Jarum kompas bermagnet ini akan menyelaraskan diri
dengan medan magnet bumi dan menunjukkan arah utara-selatan.
2. Piringan atas
Yaitu piringan bulat yang terdapat pada permukaan kompas dan memiliki
pembagian derajat 0°-360° (pada sistem azimut), atau 0°-90° (pada sistem
kuadran). Piringan atas ini digunakan untuk mengukur arah horizontal dari suatu
sasaran.
3. Clinometer

12
Yaitu alat yang terdapat pada sisi kompas dan memiliki pembagian derajat
atau persen kemiringan. Clinometer ini digunakan untuk mengukur arah vertikal
atau besar sudut kemiringan dari suatu sasaran.
4. Pengatur deklinasi
Yaitu alat yang terdapat pada bagian bawah kompas dan berfungsi untuk
menyesuaikan jarum kompas dengan medan magnet bumi. Pengatur deklinasi ini
berguna untuk menghilangkan kesalahan pengukuran akibat perbedaan antara
utara magnet dan utara geografis.
5. Kotak bulat berisi gelembung udara (bubble)
Yaitu indikator kedudukan kompas pada posisi horizontal. Bubble ini
harus berada di tengah kotak bulat agar kompas dapat mengukur arah dengan
benar.
6. Visir
Yaitu pembidik sasaran yang terdapat pada tutup kompas. Visir ini berupa
lubang kecil yang dapat digunakan untuk mengarahkan kompas ke suatu sasaran.
7. Kaca pembesar
Yaitu alat yang terdapat pada tutup kompas dan berfungsi untuk melihat
sasaran dan angka pada piringan atas dengan lebih jelas. Kaca pembesar ini dapat
digeser maju mundur sesuai dengan kebutuhan.
8. Jam penunjuk
Yaitu alat yang terdapat pada tutup kompas dan menunjukkan lokasi
magnet bumi. Jam penunjuk ini dapat digunakan untuk menentukan arah mata
angin dengan mudah.
9. Pin untuk menghentikan putaran jarum magnet
Yaitu alat yang terdapat pada bagian samping kompas dan berfungsi untuk
menghentikan putaran jarum magnet. Pin ini dapat ditekan atau diputar untuk
mengunci jarum kompas pada posisi tertentu.
3.2.2 GPS (Global Positioning System)
Bagian-bagian GPS (Global Positioning System) yaitu terdiri dari:

13
1) Tombol power, terletak di sebelah kanan atas. Tekan tombol agak lama,
kemudian GPS akan otomatis nyala.
2) Tombol IN, berfungsi untuk memperbesar tampilan peta pada layar GPS.
3) Tombol OUT, berfungsi untuk memperkecil tampilan peta pada layar GPS.
4) Tombol FIND, berfungsi untuk membuka menu pencarian pada GPS.
5) Tombol PAGE, berfungsi untuk mengakses halaman utama dari GPS.
6) Tombol MARK, berfungsi untuk menyimpan titik lokasi pada saat survei
menggunakan GPS.
7) Tombol MENU, berfungsi untuk membuka pilihan menu yang ada di GPS.
8) Tombol QUIT, berfungsi untuk membatalkan pilihan atau kembali ke menu
sebelumnya.
9) Tombol ENTER, berfungsi untuk memilih atau ok pada suatu menu yang
akan Anda pilih.

14
10) Pada bagian belakang GPS sisi atas, terdapat port USB yang berfungsi untuk
menyambungkan ke laptop menggunakan kabel USB. Di bagian bawahnya
adalah untuk memasang baterai tipe AA.
3.2.3 Palu Batuan Beku
Bagian-bagian palu batuan beku yaitu terdiri dari:

1. Kepala palu pick point, mengambil sampel batuan yang bersifat keras/massif
seperti batuan beku dan batuan metamorf.
2. Kepala palu , untuk menghancurkan batuan.
3. Gagang palu sebagai pegangan saat memalu
3.2.4 Palu Batuan Sedimen
Bagian-bagian palu batuan sedimen yaitu terdiri dari:

15
1. Kepala palu chisel point, untuk mengait perlapisan batuan.
2. Kepala palu, untuk menghancurkan batuan sedimen.
3. Gagang palu. sebagai pegangan saat memalu.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kompas geologi dapat digunakan untuk mengukur slope, strike/dip,
mentukan beda tinggi, Azimuth, Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai
sudut 5°, Mengukur kedudukan bidang, Mengukur ketebalan lapisan dan
menentukan kedalaman pemboran, dan Mengukur Struktur Garis yang tidak
memiliki "trend".

16
GPS (Global Position System) dapat digunakan untuk plot koordinat,
pencarian titik dan mengukur luas area.
Cara memakai palu batuan beku yaitu. Siapkan palu dan batuan sebagai
contoh benda yang akan diambil sampel, arahkan pukulan pada batu
menggunakan “kepala” palu sambal batunya ditahan oleh kaki dan ambil atau
korek sampel batu yang lebih hancur oleh bagian ekor palu, selanjutnya dengan
mencongkel batuan yang sudah retak dengan “ekor” palu. Sedangkan palu batuan
sedimen cara penggunaanya sama dengan palu batuan beku, perbedaanya hanya
penggunaannya dijenis batuan.
4.2 Kritik dan Saran
Penguasaan materi dan penjelasan yang disampaikan cukup menguasai,
tetapi dari segi suara kurang keras. Bagi para peserta praktikum yang ada di depan
mungkin bisa mengetahui apa yang dijelaskan oleh asisten dengan jelas, tetapi
bagi yang berada di belakang tidak mendengarnya dengan baik dan juga alat
peraga yang hanya 1 sulit untuk diliat bagi mahasiswa yang duduk dibelakang.
Saran saya agar sebaiknya menjelaskan materi praktikum ditingkatkan
kualitas suara asisten, dan juga penambahan alat peraga.

17

Anda mungkin juga menyukai