Disusun Oleh:
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentu tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik, Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalam nya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini supaya nantinya
dapat menjadikan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian
semoga laporan ini dapat bermanfaat Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan...............................................................................................4
1.2 Tujuan...........................................................................................................5
A. Hasil Penelitian............................................................................................12
BAB V Penutup....................................................................................................22
A. KESIMPULAN..........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
Geografi adalah ilmu yang menghubungkan antara ilmu alam dan ilmu
sosial. Menurut (Prasad, 2013), fenomena geografis adalah kenampakan
benda-benda di permukaan spasial bumi. Menurut (Yunus, 2010), fitur
geografis pada dasarnya menggambarkan fenomena dan didasarkan pada
ekspresi spasialnya (Alfandi 2001). Dalam studi geofisika, mahasiswa
geografi mempelajari tentang fenomena batuan, tanah, topografi, iklim, dan
air sedangkan studi geografi sosial mempelajari fenomena kependudukan,
interaksi sosial, ekonomi ekonomi, budaya dan politik. Salah satu bidang
studi geografi adalah batuan yang dipelajari dalam mata kuliah geologi.
Kompleksitas bahan geologi membutuhkan pembelajaran lapangan. Geologi
sebagai mata kuliah yang mempelajari planet Bumi, bahan-bahan pembentuk
Bumi, sejarah Bumi dan proses-proses yang terjadi, ditinjau dari komposisi,
struktur, sifat, sejarah Bumi dan pembentukan bumi, (Zuhdi, 2019).
Strike adalah arah garis yang terbentuk dari perpotongan bidang proyeksi
dengan bidang mendatar jika dilihat dari utara. Dip adalah sudut derajat yang
terbentuk antara bidang dan bidang mendatar yang tegak lurus terhadap garis
serang. Bidang planar adalah bidang yang relatif lurus, misalnya bidang
penyangga, bidang pembagian, bidang galat datar, dsb. Dari uraian di atas,
kerja lapangan dilakukan untuk menentukan titik dampak di lokasi kursus
lapangan.
1.2 Tujuan
o Untuk mendapatkan hasil kerja lapangan mengenai bentang lahan
khususnya gelogi,
o Untuk menambah pengalaman lapangan untuk mengidentifikasi
bentang lahan apasa saja yang ada dilapangan.
o Untuk mengidentifikasi keadaan dilapangan dan dikaitkannya
dengan bentang lahan yang lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Geologi fisik memiliki arti yaitu suatu studi yang mengkhususkan dalam
mempelajari sifat – sifat fisik dari bumi.
2. Geologi Dinamis
Geologi dinamis merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari dan
membahas mengenai sifat – sifat dinamika di bumi.
Walaupun beberapa halaman hilang dan tidak diberikan nomor, tetapi kita
masih bisa membaca buku tersebut karena ilmu geologi sendiri menyediakan alat
yang dapat membantu kita dalam membaca buku tersebut. Dalam Noor (2009),
skala waktu geologi dibagi menjadi 2(dua) yaitu:
1. Primer (tertua)
2. Sekunder (menengah)
3. Tersier (termuda)
4. Kwarter (lebih mudah dibandingkan Tersier)
Kemudian pada perkembangannya kata primer dan sekunder tidak
digunakan lagi sekarang. Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi kurun,
dengan titik tolak dari ada dan belum adanya kehidupan yang nyata.
3. Global Positioning
System (GPS)
4. Kompas Geologi
5. Penggaris
6. Pisau
7. Peta Geologi
BAB IV
ANALISIS HASIL
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 9 sampai 10 Desember 2022 di
kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Setelah
melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan, maka
didapatkan hasil sebagai berikut : Hasil Pengamatan Kondisi Geologi Batuan di
Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimatan Selatan.
Lokasi pengamatan pada hari Jum'at, Desember 2022 yang berada di Bukit
Sapu Angin. Dalam pengamatan ini kami dapat menemukan hasil pengamatan
berupa formasi batuannya dengan deskripsi batuan Gabro. Usia batuan di daerah
ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Desa
4o00’517” LS – 114o41’830” BT
Batutungku
A. KESIMPULAN
Pada, Kuliah Kerja Lapangan kali ini yang dilaksanakan pada hari
Jum’at, Sabtu, Minggu tanggal 9 – 11 Desember 2022, di Kecamatan
Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Dengan titik lokasinya adalah Bukit
Sapu Angin, Desa Batutungku, Pantai Batakan, dan Desa Tanjung Dewa.
Pada ketiga titik yang ada pada lapangan Formasi geologi sendiri
mempengaruhi pada aspek tanah, tutupan lahan, hidrologi, bahkan sampai
ke biogeo juga. Pada ketiga titik geologi yakni Formasi gabro, Formasi
dahor, dan alluvium, tanah yang menghasikan tanah dengan ph 6-7,
dengan kehidupan vegetasinya dan rata faunanya adalah karimunting,
lenteng, pinus, akasia, rumpu jepang, dan minjangan, serta faunanya
seperti nyamuk, semut, kupu,kupu, dan lebah, dikarenakan selain ph dalam
tanah cocok untuk vegetasinya hal lain yang mendukung juga adalah suhu
dari 31 – 34 derajat celcius. Dan untuk hidrologinya sendiri pada daerah
sungai, yang kualitas airnya adalah basa hasil tersebut akibat dari formasi
batuan Dahor, sedangkkan pada titik terakhir atau ketiga adalah asam
karena alluvium. Serta tutupan lahannya sendiri adalah perkebunan karet
dan gumuk pasir
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, A., Fuadi, N., Zelviani, S., Ayu, D., Aminah, A., Azyurah, Z., & Nur,
F. (2019). PENGUKURAN STRIKE DAN DIP DI DESA
PADAELO’KECAMATAN MALLAWA KABUPATEN MAROS
SULAWESI SELATAN. JFT: Jurnal Fisika Dan Terapannya, 6(1), 47-54.